1. PENGERTIAN
Blood gases artery adalah tindakan pengambilan darah arteri untuk mengukur level
oksigen dan CO2 dalam darah dan juga untuk menentukan PH darah
Darah dapat diambil melalui arteri radialis atau arteri ulnaris (merupakan pilihan utama
pengambilan darah arteri sebab merupakan sirkulasi kolateral), arteri brachialis (sebagai
alternatif jika arteri radialis dan ulnaris denyutannya atau sirkulasinya lemah), arteri
femoralis (merupakan pilihan terakhir pada kondisi normal)
A. Femorali
s
2. TUJUAN
Untuk mengukur keseimbangan asam basa pada darah arteri (PH darah normalnya 7.35-
7.45. Jika PH darah dibawah 7.35 disebut asidosis, sedangkan jika PH darah lebih dari
7.45 disebut alkalosis)
Mengukur Bicarbonate (HCO3): Bicarbonate adalah senyawa kimia yang fungsinya
sebagai buffer atau penyangga yang menjaga PH darah yaitu menjaga agar darah tidak
terlalu basa dan tidak terlalu asam.
Mengecek kemampuan paru-paru untuk oksigenasi pada darah dan membuang CO2
Partial pressure of oxygen (PaO2): Mengukur tekanan dan jumlah oksigen yang
larut dalam darah dan mengukur bagaimana oksigen mampu dimasukkan ke tubuh
melalui paru-paru dan masuk ke dalam darah.
Partial pressure of carbon dioxide (PaCO2): Mengukur tekanan dan jumlah CO2
yang terikat di darah dan mengukur bagaimana CO2 tersebut di buang dari tubuh
Mengkaji fungsi respirasi (level O2 dan CO2 yang ditentukan khususnya oleh organ paru-
paru). Oxygen saturation (O2Sat) values: Oxygen saturation mengukur seberapa banyak
hemoglobin dalam sel darah merah yang mengangkut O2
4. PERSIAPAN ALAT
Siring 1-5 cc, dengan jarum berukuran 1-1,5 inci
Tabung sample dengan diberikan heparin dengan perbandingan 1:1
Specimen label
Alkohol wipes
Cotton wool balls / gauze swabs (Kapas yang dibentuk bola/kasa)
Iodine
Bengkok
Plester dan gunting plester
Tempat sampah jarum dan medis
Sarung tangan steril
5. PROSEDUR
No. TINDAKAN RASIONAL
1. Dekati pasien dan verifikasi pasien serta Untuk menurunkan ansietas, untuk meyakinkan
jelaskan prosedur pengambilan sample pada pasien yang tepat. pasien
dapat kooperatif dalam tindakan dan persetujuannya
2. Siapkan alat dan berikan label pada Agar sample tidak tertukar dan pasien tepat
tabung sample
3. Tanyakan pada pasien apakah pernah Melibatkan pasien dalam treatmen, mengidentifikasi
ada masalah sebelumnya saat faktor2 yang mempengaruhi prosedur atau memilih
pengambil pengambilan darah tempat pengambilan darah arteri yang nyaman buat
pasien
4. Tawarkan pasisi yang nyaman pada Posisi recumbent biasanya lebih nyaman pada pasien
pasien saat dilakukan pengambilan yang pusing dan lebih mudah untuk dilakukan
darah, apakah berbaring atau duduk; prosedur. Untuk memberikan kenyaman pada tangan
berikan bantalan pada tangan bila yang akan diambil darah
diperlukan
5. Pilih arteri mana dan tangan mana yang Sesuai dengan kesepakan dengan pasien dan
akan diambil darahnya membuat pasien nyaman dengan prosedur
6. Lakukan Allen’s Test Untuk menentukan sirkulasi daerah tersebut bagus
a. Pada pasien yang sadar atau tidak dan layak diambil darahnya.
Tekan artei ulnaris dan radialis
Suruh pasien menggenggam
dan tetap tekan sampai tangan
terlihat memutih
Dengan arteri radialis tetap
ditekan, lepaskan tekanan
pada arteri ulnaris
Lihat apakah telapak tangan
kembali berwarna pink dalam
waktu 10-15 detik
b. Pada orang tidak sadar
Tekan arteri ulnaris dan radialis
Elevasikan tangan di atas
kepala dan tekan dengan kuat
Lepaskan tekanan pada arteri
ulnaris dan turunkan tangan
pada posisi dibawah jantung Gambar. 1.1 Allen’s Test
Lihat apakah telapak tangan
kembali berwarna pink dalam
waktu 10-15 detik
11. Saat arteri sudah tertusuk, darah akan Darah akan terpompa sendiri ke dalam syring
masuk ke syring secara otomatis dan
tidak perlu ditarik pump syringnya, ambil
darah sesuai dengan order dan segera
masukkan ke tabung sample
12. Lepaskan tusukan dan tekan daerah Untuk menghentikan perdarahan
tusukan dengan kapas gulung kurang
lebih 5 menit atau lebih 5 menit jika
pada pasien yang mendapatkan terapi
antikoagulan
13. Lepaskan sarung tangan dan berikan Agar tidak terjadi perlengketan plester pada sarung
plester pada tempat insersi tangan. Agar tidak terjadi kontaminasi dengan dunia
luar dan mencegah infeksi
14. Pastikan pasien tau saat hasil Memberikan informasi terkini tentang keadaan pasien
laboratoriumnya sudah keluar
7. Tangan mati rasa Kerusakan pada saraf Gunakan teknik yang tepat.
(numbness hand) Palpasi arteri dengan benar.
Jangan mengalihkan tusukan jika
jarum berada sangat dalam pada
jaringan
8. Infeksi pada tenaga Kontak dengan virus, infeksi yang Menggunakan teknik universal
kesehatan ditulari lewat darah pasien. precautions
7. REFERENSI
Hampson, Gillian. 2006. Practice nurse handbook. Fifth edition. USA: Blackwell Publishing Inc
William, Linda S. 2007. Understanding medical-surgical nursing- 3rd ed. USA: F. A. Davis
Company
Seifter JL. Acid-base disorders. In: Goldman L, Ausiello D, eds. Cecil Medicine. 23rd ed.
Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier; 2007:chap 119.
Orlando Health. 2010. Interpretation of the Arterial Blood Gas Self-Learning Packet.
http://orlandohealth.com/MediaBank/Docs/SLP/2010%20ABG%20SLP.pdf . Diakses
tanggal 10 Oktober 2011