PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
Feri Irfan Barnabas
1801100482
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
Feri Irfan Barnabas
1801100482
Dengan ini saya menyampaikan bahwa saya yang bertanda tangan di bawah
ini :
Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat merupakan hasil karya saya
pribadi dan bukan hasi dari tindakan plagiat. Jika kemudian hari saya ditemukan
dalam kondisi yang bertolak belakang dengan pernyataan yang saya buat hari ini,
maka saya bersedia menerima sangsi mengulang kembali mulai awal proses
penelitian dari penyerahan judul sampay dengan ujian ulang yang akan dilaksanakan
dilaksankan bersama dengan agkatan dibawah saya.
Dengan surat pernyatan ini sya buat dengan benar-benarnya dan tanpa
paksaan dari pihak manapun.
Malang,……………...2022
Mahasiswa,
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
Malang,…………..2022
Ka. Prodi S1 Keperawatan,
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan (SKRIPSI) ini
dengan judul “HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG FAKTOR RESIKO
KANKER SERVIKS DENGAN PRILAKU SEKSUAL PRANIKAH SERTA
PRILAKU MEROKOK PADA MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES
KENDEDES MALANG” Penulisan SKRIPSI ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar S1 Keperawatan pada Program S1
Keperawatan STIKes Kendedes Malang. Ini terwujud atas bimbingan dan
pengarahan dari Dr.Wiwit Nurwidyningtias, S.Kep, M.Biomed selaku pembimbing
utama dan Indah Mauludiyah, SST.,MPH selaku pembimbing pendamping serta
bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. pada
kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr. Mulyohadi Sungkono, SpOG (K), selaku Pembina Yayasan Kendedes
Malang.
2. Drg. Suharwati, selaku Ketua Yayasan Kendedes Malang.
3. Dr. Endah Puspitorini, MScIH., DTMPH, selaku Ketua PLH Yayasan Kendedes
Malang.
4. Dr. Edi Murwani, AMd.Keb.,SPd.,MMRS, selaku Ketua STIKes Kendedes
Malang.
5. Ns Putu Sintya Arlinda Arsa, S.Kep., M.Kep., selaku ketua program studi S1.
6. Dr.Wiwit Nurwidyningtias, S.Kep, M.Biomed, selaku pembibing 1 yang telah
memberikan bimbingan dan dorongan dalam penyusunan proposal Skripsi.
7. Indah Mauludiyah, SST.,MPH, selaku pembimbing 2 yang telah memberikan
bimbingan dan dorongan dalam penyusunan proposal Skripsi.
8. Ns. Nurul Anjarwati, M.Kep, Sp.Kep.An, selaku penguji yang telah memberikan
bimbingan dan dorongan dalam penyusunan proposal Skripsi.
9. Tim dosen pengajar S1 Keperawatan STIKes Kendedes Malang yang telah
memberikan bekal ilmu penetahuan dan penglaman dalam penyusunan proposal
skripsi ini.
10. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan dukungan material dan
moral.
11. Teman-temanku satu bimbingan penelitian proposal serta Seluruh teman-teman,
yang telah berjuang bersama-sama saya dalam menyelesaikan proposal penelitian
ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Skripsi ini membawa manfaat
bagi pengembangan ilmu.
Malang,……………2022
Peneliti
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kejadian kanker serviks setiap tahun mengalami peningkatan dan resiko
kematian akibat kanker serviks juga meningkat. Asap rokok adalah salah satu
faktor resiko penyebab kanker serviks yang mengandung zat kimia seperti
nikotin dan benzopiren. Kandungan zat kimia tersebut dapat meningkatakan
resiko terjadinya kanker serviks dengan berbagai mekanisme. Dari hasil
penelitian ditemukan adanya hubungan yang signifikan secara statistic atara
peroko pasif dengan kejaian kanker serviks. Prokok pasif akan mengalami
kanker serviks 11,5 kali dibandingkan bukan perokok pasif (p=0,001. OR =
11,50). (Amar Syahmi, 2012).
Menurut World Health Organization (WHO), tembakau membunuh lebih dari
5 juta orang per tahun dan diproyeksikan akan membunuh 10 juta orang sampai
tahun 2020, dari jumlah itu 70% korban berasal dari negara berkembang yang
didominasi oleh kaum laki-laki sebesar 700 juta terutama di Asia. ASEAN
merupakan sebuah kawasan dengan 10 % dari seluruh perokok dunia dan 20%
penyebab kematian global akibat tembakau. Persentase perokok pada penduduk
di negara ASEAN tersebar di Indonesia (46,16%). Dari hasil penelitian alasan
pertama kali merokok responden yang paling dominan adalah penasaran atau
coba-coba. Lebih dari separo responden perilaku merokoknya masuk dalam tipe
perokok ringan. Dari 54 responden sebanyak 38 responden faktor yang
mempengaruhi merokok adalah pengaruh dari teman. (Hilda Irianty, Ridha
Hayati, 2019).
Meningkatnya perilaku seksual pranikah berdampak pada kehamilan di luar
nikah. Faktor predisposisi (karakter, konsep diri, pengetahuan, sikap, dan
religiusitas), faktor reinforcing (peran teman sebaya, peran keluarga dan sikap
PA dalam siswa mentoring pribadi tentang kesehatan reproduksi remaja) dan
faktor pemungkin (tinggal siswa) perilaku seksual pranikah mahasiswa. Dari
hasil penelitian menunjukkan ada tiga variabel dalam faktor predisposisi
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku seksual pranikah siswa
yaitu karakter, konsep diri dan sikap. Kekuatan karakter 2%, konsep diri 2%, dan
sikap 15% terhadap perilaku seksual pranikah siswa. (Lenny Irmawaty, 2013).
Kanker serviks disebabkan oleh Human Papilloma Virus. Faktor risiko
terjadinya kanker serviks diantaranya penggunaan kontrasepsi hormonal dan usia
menikah dini. Terdapat perbedaan hasil penelitian faktor risiko terhadap kejadian
kanker serviks. Dari hasil analisis univariat didapatkan jumlah penggunaan
kontrasepsi < 3 tahun sebanyak 25 sampel dan penggunaan kontrasepsi > 3 tahun
sebanyak 43 sampel. Hasil analisis univariat usia pertama kali menikah < 20
tahun sebanyak 19 sampel dan usia pertama kali menikah ≥ 20 tahun sebanyak
49 sampel. Hasil analisis bivariat ada hubungan penggunaan kontrasepsi dengan
kejadian kanker serviks (p= 0,012) dan tidak terdapat hubungan usia pertama kali
menikah dengan kanker serviks (p= 1,000). Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan penggunaan kontrasepsi
dengan kejadian kanker serviks akan tetapi tidak terdapat hubungan antara usia
pertama kali menikah dengan kejadian kanker serviks. (Rio Adi Saputro, Dewi
Usdiana Rosyidah, 2019).
Kejadian kanker serviks dapat dicegah dengan deteksi dini lesi prakanker.
Data yang didapat di Wilayah Puskesmas Tanjung Bintang Kecamatan Tanjung
Bintang bulan september–desember 2018, dari 430 wanita usia subur yang
melakukan pap smear dan IVA, sebanyak 2 orang (0, 46%) terdeteksi kanker
rahim stadium 1b, 57 orang (13, 4%) mengalami lesi pra kanker serviks. Dari
hasil penelitian Rata-rata pengetahuan ibu sebelum penyuluhan adalah 10, 28
dengan standar deviasi 2,224 dan setelah penyuluhan adalah 17, 41 dengan
standar deviasi 1,773. Rata-rata motivasi ibu sebelum penyuluhan adalah 43, 59
dengan standar deviasi 7,556 dan setelah penyuluhan adalah 62, 26 dengan
standar deviasi 6,142. ()
Sehingga berdasarkan fenomena tersebut maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang Hubungan Pengetahuan Tentang Faktor Resiko
Kanker Serviks Dengan Prilaku Seksual Pra Nikah Serta Prilaku Merokok Pada
Mahasiswa Keperawatan STIKes Kendedes Malang.
1. Perubahan hormonal
yang meningkatkan
Perilaku Seksual Pra
hasrat seksual remaja.
Nikah 2. Karena penyebaran
informasi
3. Orang tua sendiri
4. Akibat dari penundaan
usia perkawinan
5. Norma agama
6. Peran dan pendidikan
Faktor Resiko
Kanker Serviks
Pengetahuan
Perilaku Merokok
1. usia
2. jenis kelamin
3. pendidikan
4. pengelaman Perlaku merokok
5. orang tua
6. lingkungan
Keterangan :
: variable yang diteliti
: variable yang tidak Diteliti
: Berpengaruh
Sampel
Semua Mahasiswa Keperawatan di STIKes Kendedes Malang
Teknik Sampling
Total Samplel
Desain Penelitian
Deskriptif Kualitatif
Pengumpulan Data
Kuesioner
Pengolahan Data
Editing, Coding , Scoring , Tabulating
Analisa Data
Bivariate
Gambar 4.1 Hubungan Pengetahuan Tentang Faktor Resiko Kanker Serviks Dengan
Prilaku Seksual Pra Nikah Serta Prilaku Merokok Pada Mahasiswa
Keperawatan STIKes Kendedes Malang.
4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
4.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang meliputi objek atau
subjek, yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sujarweni,
2014).
Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah Semua Mahasiswa S1
Keperawatan tingkat 1 di STIKes Kendedes Malang berjumlah 43
mahasiswa.
4.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat
dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam,
2016).
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1
keperawatan tingkat 1 di STIKes Kendedes Malang berjumlah 43
mahasiswa.
4.3.3 Teknik sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik total
sampling yaitu pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan
populasi.
4.4 Kriteria Sampel
4.4.1 Kriteria Inklusi :
1. Mahasiswa yang berada di stikes kendedes.
2. Mahasiswa S1 keperawatan tingkat 1
4.4.2 Kriteria Eksklusi :
1. Mahasiswa yang tidak kuliah di STIKes Kendedes
2. Mahasiswa tingkat ahkir
3. Mahasiswa jurusan kebidanan dan DIII keperawatan
4.5 Variabel Penelitian
4.5.1 Variabel Indevenden
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)
(Sugiyono, 2016:68).
Amar Syahmi, 2012. Hubungan Prokok Pasif Dengan Tingkat Kejadian Kangker
Serviks Di RSUD DR Meowardi. Falkultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret. Surakarta: 2012
Hilda Irianty, Ridha Hayati, 2019. Gambaran Perilaku Merokok Pada Mahasiswa
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Di Kampus XXX. Jurnal Ilmiah
Manusia dan Kesehatan. Vol. 2, No. 2 Mei 2019
Notoatmodjo dalam Yuliana 2017. Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Terhadap Pola
Hidup Terkait Faktor Resiko Diabetes Melitus Tipe 2 pada Remaja di
Kecamatan Kraton. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Daryanto dalam Yuliana 2017. Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Terhadap Pola
Hidup Terkait Faktor Resiko Diabetes Melitus Tipe 2 pada Remaja di
Kecamatan Kraton. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
PP. RI. No. 109 (2012), Tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif
Berupa Prosuk Tembakau Bagi Kesehatan.
Petujuk pengisian
Saudara diharapkan :
1) Menjawab pertanyaan yang tersedia dengan memberikan tanda checklist (√ )
pada tempat yang telah disediakan.
2) Semua pertanyaan harus dijawab.
3) Tiap pertanyaan harus diisi dengan satu jawaban
4) Bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanyakan kepada peneliti
1. Kuesioner data
Nama : ………………………..
Usia : ………………………..
Pendidikan : tidak sekolah SMA
SD Perguruan tinggi
SMP/MTS
Pekerjaan : Tidak bekerja
Bekerja
No
PERNYATAAN B S
.
1 Kanker serviks sama dengan kanker leher rahim
2 Kanker serviks menyerang di bagian mulut rahim
3 Kanker serviks disebabkan jamur dan bakteri
4 Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV
5 Kanker serviks bisa menyebar kebagian tubuh yang lain
6 Keluar darah setelah menopause gejala penyakit kanker serviks
Keluar darah saat berhubungan seksual gejala penyakit kanker
7
serviks
Keputihan yang berbau tidak enak dan berlebihan gejala
8
penyakit kanker serviks
Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan
9 menderita keluhan nyeri panggul, susah Buang Air Kecil
(BAK)
Berganti-ganti pasangan seksual tidak meningkatkan risiko
10
terkena kanker serviks
Mencegah kanker serviks dengan tidak berganti-ganti pasangan
11
seksual
Semakin banyak jumlah anak, semakin meningkatkan peluang
12
terkena kanker serviks
Peluang terkena kanker serviks semakin meningkat dengan
13
bertambahnya jumlah pasangan seksual
Cara mencegah kanker serviks dengan menolak berhubungan
14
seksual dengan orang terinfeksi penyakit kelamin
Cara mencegah kanker serviks dengan menunda berhubungan
15
seksual sampai usia lebih dari 18 tahun
16 Pemeriksaan rutin deteksi dini penting dilakukan
Kanker serviks stadium awal akan memberikan kesembuhan
17
dan harapan hidup lebih lama
No
PERNYATAAN B S
.
Ciri-ciri seks pada remaja laki-laki adalah mimpi basah, pinggul
1 menyempit, pertumbuhan rambut di sekitar alat kelamin, ketiak,
dada,tangan dan kaki.
menstrusi adalah peristiwa keluarnya cairan darah dari alat
2 kelamin perempuan berupa luruhnnya lapisan dinding dalam
rahim yang banyak mengandung darah.
perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh
3 hasrat seksual baik yang dilakukan sendiri, dengan lawan jenis
maupun sesama jenis.
Hubungan seks tidak boleh dilakukan remaja sebagai ekspresi
4
cinta yang tulus dari pasangannya
Perasaan tertarik, berkencan, berpegangan tangan dengan pacar
5
bukan salah satu bentuk perilaku seksual pranikah.
Melakukan hubungan seks hanya sekali tidak menyebabkan
6
kehamilan
Dampak pisikologis dari prilaku seksual pranikah pada remaja
7 diantaranya prasaan marah, takut, cemas, depresi, rendah diri,
bersalah dan berdosa.
PMS dan HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit akibat dari
8
prilaku seks pranikah
berganti-ganti pasangan seks tanpa menggunakan kondom
9
dapat tertular infeksi menular seksual dan HIV/AIDS
Perkembangan organ seksual mempunyai pengaruh kuat dalam
10
minat remaja terhadap lawan jenis
4. PERILAKU SEKSUAL
5. Prilaku merokok
No K T
PERNYATAAN S S
. K D
Saya merokok terutama saat merasa
1
cemas/gelisah/jenuh/kesal
2 Saya merokok saat merasa gelisah maupun tenang
3 Saya merokok jika mulut saya terasa asam
4 Saya merokok kapan pun saya mau
Saya merokok baik saat cuaca dingin maupun
5
panas
6 Saya merokok terutama setelah makan
7 Saya merokok terutama saat cuaca dingin
Saya merokok dalam jumlah batang yang terus
8
bertambah dari hari ke hari
Saya merokok terutama di tempat sepi/tidak banyak
9
orang
Saya menghisap rokok yang memiliki kandungan
10 nikotin dan terlebih banyak (seperti : rokok keretek,
non filter, cerutu)
Saya menghisap rokok yang memiliki aroma rasa
11 yang khas (seperti: gudang garamfilter
internasional, djarum super, dll)
saya menghisap rokok yang memiliki kandungan
12 nikotin dan terrendah (seperti : A Mild, Clas Mild,
Star Mild dan U Mild, LA Light)
13 Saya merokok terutama saat bersama teman
Saya merokok saat sedang sendiri dan juga bersama
14
teman
Saya merkok terutama saat ada teman yang
15
mengajak untuk merokok
Lampiran
UJI VALIDITAS DAN REABILITAS
Pengetahuan tentang kanker serviks
CORRELATIONS
/VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p 18 p19
p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28 p29 p30 total
/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
JUMLAH KETERANGAN
Item1 0,276 TIDAK VALID
item2 0,048 TIDAK VALID
Item3 0,553 VALID
Item4 0,434 VALID
Item5 0,235 TIDAK VALID
Item6 0,577 VALID
Item7 0,645 VALID
Item8 0,696 VALID
Item9 0,222 TIDAK VALID
Item10 0,468 VALID
Item11 0,740 VALID
Item12 0,771 VALID
Item13 0,705 VALID
Item14 0,826 VALID
Item15 0,429 VALID
Item16 0,093 TIDAK VALID
Item17 0,834 VALID
Item18 0,767 VALID
Item19 0,168 TIDAK VALID
Item20 0,118 TIDAK VALID
Item21 -0,038 TIDAK VALID
Item22 0,790 VALID
Item23 0,674 VALID
Item24 0,565 VALID
Item25 0,360 VALID
Item26 0,602 VALID
Item27 0,686 VALID
Item28 0,686 VALID
Item29 0,369 VALID
Item30 0,373 VALID
Correlations
RELIABILITY
/VARIABLES=p1 p4 p6 p8 p9 p10 p11 p13 p14 p16 p17 p20 p21 p22 p23 p 29 p30
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.854 17
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10
Pearsen ,580* ,495* ,586* ,525*
p Correlatione 1 * ,219 ,266 * * ,341 * ,377* ,335
1 Sig. (2-tailed) ,001 ,246 ,155 ,005 ,001 ,066 ,003 ,040 ,070
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearsen ,580* ,620* ,536*
p Correlatione * 1 ,379* ,436* ,277 * * ,386* ,054 ,443
2 Sig. (2-tailed) ,001 ,039 ,016 ,138 ,000 ,002 ,035 ,778 ,014
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearsen ,485* ,822* ,528*
p Correlatione ,219 ,379* 1 ,474* ,274 * * * -,026 ,405*
3 Sig. (2-tailed) ,246 ,039 ,008 ,143 ,007 ,000 ,003 ,891 ,026
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearsen ,474* ,478* ,474*
p Correlatione ,266 ,436* * 1 ,214 * * ,331 ,249 ,379*
4 Sig. (2-tailed) ,155 ,016 ,008 ,256 ,007 ,008 ,074 ,184 ,039
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearsen ,495* ,655* ,516*
p Correlatione * 0,277 ,274 ,214 1 * ,390* * ,328 ,188
5 Sig. (2-tailed) ,005 0,138 ,143 ,256 ,000 ,033 ,004 ,077 0,32
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearsen ,586* ,620* ,485* ,478* ,655* ,606* ,716* ,535*
p Correlatione * * * * * 1 * * ,366* *
6 Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,007 ,007 ,000 ,000 ,000 ,047 ,002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearsen ,536* ,822* ,474* ,606* ,619*
p Correlatione ,341 * * * ,390* * 1 * ,113 ,390*
7 Sig. (2-tailed) ,066 ,002 ,000 ,008 ,033 ,000 ,000 ,551 ,033
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearsen ,525* ,528* ,516* ,716* ,619* ,539*
Correlatione * ,386* * ,331 * * * 1 ,386* *
p
,035* ,004* ,000*
8
Sig. (2-tailed) ,003 * ,003 ,074 * * ,000 ,035* ,002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
JUMLA
p11 P12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 H
,395* ,499 ,053** ,046 -,097 ,170** ,330** ,091 ,502**
,031 ,005 ,779 ,810 ,612 ,370 ,075 ,667 ,011
30 30 30 30 30 30 30 25 25
,383 ,513** ,165 ,158* ,107* ,259 ,127** ,295** ,605*
,037 ,004 ,384 0,406 ,572 ,167 ,504 ,152 ,001
30 30 30 30 30 30 30 25 25
0,132 ,178 -,089* ,364 ,622** ,448 ,473** ,028** ,466**
,486 ,346 ,640 ,048 ,000 ,013 ,008 ,896 ,019
30 30 30 30 30 30 30 25 25
,180 ,368 ,042* ,365** ,394 ,452 ,392** ,340** ,639
,341 ,045 ,824 ,047 ,031 ,012 ,032 ,096 ,001
30 30 30 30 30 30 30 25 25
,411* ,372** ,172 ,209 -,122 ,013 ,503** -,483* ,211**
,024 ,043 ,364 ,267 ,522 ,494 ,005 ,014 ,311
30 30 30 30 30 30 30 25 25
-,025*
,337 ,488** ,203** ,355** ,194** ,189** ,532 * ,579**
,068 ,006 ,282 ,054 ,304 ,317 ,002 ,906 ,002
30 30 30 30 30 30 30 25 25
-,045*
,327 ,416 * ,434** ,433** ,336 ,388** -,038 ,581**
,078 ,022 ,815 ,017 ,017 ,070 ,034 ,857 ,002
30 30 30 30 30 30 30 25 25
-,062*
,350 ,390** ,195* ,440** ,164 ,156** ,586** * ,612
,058* ,033 ,302** ,015 ,386 ,411** ,001** ,770 ,001**
30 30 30 30 30 30 30 25 25
Pearsen
Correlatione ,377 ,054 -026 ,249 ,328 ,366 ,113 ,386 1 -,021
P9 ,040* ,551*
Sig. (2-tailed) * ,778 ,891* ,184* ,077 ,047** * ,035* ,912*
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearsen
Correlatione ,334 ,443 ,405 ,379 ,188 ,535 ,390 ,539 -,021 1
P10 ,039* ,033*
Sig. (2-tailed) ,070 ,014* ,026 * ,320 ,002** * ,002** ,912
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearsen
Correlatione ,395 ,383 ,132 ,180 ,411 ,337 ,327 ,350 ,684 ,036
P11 ,078*
Sig. (2-tailed) ,031 ,037* ,486** ,341 ,024 ,068** * ,058 ,000 ,850*
N 30 30 30 30 30 39 30 30 30 30
Pearsen
Correlatione ,499 ,513 ,178 ,368 ,372 ,488 ,416 ,390 ,122 ,360
P12 ,005*
Sig. (2-tailed) * ,004 ,346 ,045 ,043 ,006** ,022* ,033** ,520 ,051
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P13 Pearsen
Correlatione ,053 ,165 -089 ,042 ,172 ,203 ,-045 ,195 ,000 ,270
Sig. (2-tailed) ,779* ,384** ,640** ,824* ,364** ,282 ,815* ,302** 1,000* ,149**
* * *
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearsen
Correlatione ,040 ,158 ,364 ,365 ,209 ,355 ,434 ,440 ,403 -,054
P14 ,047*
Sig. (2-tailed) ,810 ,406** ,048** * ,267* ,054** ,017 ,015** ,027 ,776*
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearsen
Correlatione -,097 ,107 ,622 ,394 -122 ,194 ,433 ,164 ,009 ,155
P15 ,017*
Sig. (2-tailed) ,612 ,572* ,000** ,031 ,522** ,304** * ,386 ,963* ,412**
N 30 30** 30 30 30** 30** 30 30** 30* 30
Pearsen
Correlatione ,170 ,259 ,448 ,452 ,130 ,189 ,338 ,156 ,186 ,340
P16
Sig. (2-tailed) ,370 ,167 ,013 ,012 ,494 ,371 ,070 ,411 ,324 ,066
N 30** 30 30* 30* 30 30** 30** 30* 30 30*
Pearsen
Correlatione ,330 ,127 ,473 ,392 ,503 ,532 ,388 ,586 ,492 ,361
P17
Sig. (2-tailed) ,075 ,504 ,008 ,032 ,005 ,002 ,034 ,001 ,006 ,050
N 30 30 30 30** 30 30** 30** 30** 30 30*
Pearsen
Correlatione ,091 ,295 ,028 ,340 -,483 -,025 -,038 -,062 ,024 ,430
P18
Sig. (2-tailed) ,667 ,152 ,896 ,096 ,014 ,906 ,857 ,770 ,908 ,032
N 25 25* 25** 25 25 25** 25** 25 25 25*
Pearsen
Jumla Correlatione ,502 ,605 ,466 ,639 ,211 ,579 ,581 ,612 ,381 ,555
h Sig. (2-tailed) ,011 ,001 ,019 ,001 ,311 ,002 ,002 ,001 ,060 ,004
N 25** 25 25 25 25 25** 25* 25** 25 25
N %
Valid 25 83,3
Cases Excludeda 5 16,7
total 30 100
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,864 18