Anda di halaman 1dari 30

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI


JANGKA PANJANG (MKJP) DIINDONESIA
(ANALISIS LANJUTAN IFLS TAHUN 2014)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar (S1)


Sarjana Kesehatan Masyarakat Pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya

NAMA : DELLA RATI


NIM : 10011281419273

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (S1)


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI
JANGKA PANJANG (MKJP) DI INDONESIA
(ANALISIS LANJUTAN IFLS TAHUN 2014)

SKRIPSI

OLEH

NAMA : DELLA RATI


NIM : 10011281419273

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (S1)


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIK
FAKULTAS KESEHATAN MASYARKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Skripsi, Juli 2018
DELLA RATI

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Metode Kontrasepsi


Jangka Panjang (MKJP) di Indonesia (Analisis Sekunder IFLS Tahun 2014)
xiii + 90 halaman, 24 tabel, 3 gambar dan 3 lampiran.

ABSTRAK

Total Fertility Rate Indonesia berada di atas rata-rata negara ASEAN sebesar 2,4
per 1000 WUS dan terus mengalami masa stagnan dalam 4 periode terakhir.
Selain itu, Angka Kematian Ibu di indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000
kelahiran hidup. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang merupakan metode
kontrasepsi yang paling efektif untuk menurunkan angka kelahiran, akan tetapi
penggunanya hanya sebesar 20,3%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan Metode Kontrasepsi
Jangka panjang di Indonesia pada data IFLS tahun 2014. Penelitian ini
menggunakan desain cross sectional dan menggunakan data sekunder IFLS tahun
2014. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita berusia 15-49 tahun yang telah
menikah dan menggunakan kontrasepsi sebanyak 4.047 orang. Analisis data
menggunakan complex sample regresi logistik ganda model prediksi. Hasil
analisis menunjukkan bahwa ada hubungan variabel umur, tingkat pendidikan,
tempat tinggal, status pekerjaan, ingin punya anak lagi, biaya pemasangan alat
kontrasepsi, tempat pelayanan pemasangan alat kontrasepsi, riwayat abortus, dan
efek samping dengan penggunaan MKJP. Tidak ada hubungan antara variabel
pendapatan keluarga dan jumlah anak hidup dengan penggunaan MKJP. Faktor
yang paling dominan terhadap penggunaan MKJP adalah tempat pelayanan alat
kontrasepsi (PR=6,98). Tempat pelayanan merupakan faktor yang paling dominan
berpengaruh terhadap penggunaan MKJP setelah dikontrol oleh umur, tingkat
pendidikan, tempat tinggal, status pekerjaan, ingin punya anak lagi, biaya
pemasangan alat kontrasepsi, riwayat abortus dan efek samping. Oleh karena itu,
tempat pelayanan kontrasepsi milik pemerintah dapat bekerjasama dengan
BKKBN untuk menyebarkan informasi mengenai pelayanan MKJP gratis yang
ada di fasilitas pemerintah, sehingga mendorong penggunaan MKJP sebagai
pilihan alat kontrasepsi untuk mengatur jarak dan membatasi kelahiran.

Kata kunci : Kontrasepsi, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang


Daftar Bacaan : 52 (1996-2017)
PUBLIC HEALTH FACULTY
SRIWIJAYA UNIVERSITY
Thesis, July 2018
DELLA RATI

Factors Affecting Long Term Use of Contraceptive Methods in Indonesia (IFLS


Data Analysis of 2014).
xiii + 95 pages, 23 tables, 3 pictures and 3 attachments.

ABSTRACT

Total Fertility Rate Indonesia is above the ASEAN average of 2.4 per 1000 WUS
and continues to experience a stagnant period in the last 4 periods. In addition,
the Maternal Mortality Rate in Indonesia is still high at 359 per 100,000 live
births. Long-term method of contraception is the most effective method of
contraception to reduce birthrate, but only 20.3% of users. The purpose of this
study is to analyze the factors that influence the use of Long Term Contraceptive
Methods in Indonesia in IFLS data 2014. This study used cross sectional design
and using IFLS secondary data in 2014. The sample in this study were women
aged 15-49 years who have been married and use contraceptives as a lot 4.047
respondents. Data analysis was used complex sample multiple logistic regression
prediction model. The result of the analysis shows that there are correlation
between age variable, education level, residence, job status, desire for more
children, the cost of contraceptive service, the place of contraception service,
history of abortion, and side effect with use of LCTM. There is no correlation
between family income and number of living children with LCTM usage. The most
dominant factor in the use of LCTM is the service of contraceptives (PR=6,98).
Place of service is the most dominant factor affecting the use of LCTM after
controlled by age, education, residence, employment status, wanting more
children, contraceptive installation fee, abortion history and side effects.
Therefore, the place of government-owned contraceptive services may cooperate
with BKKBN to disseminate information on free LCTM services available at
government facilities, thereby encouraging the use of LCTM as a contraceptive
choice to regulate distance and limit births.

Keywords : Contraception, Long Term Contraceptive Method


Reading List : 52 (1996-2017)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama : Della Rati
NIM : 10011281419273
Tempat/Tanggal Lahir : Cempaka/7 Mei 1996
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Komp. Sangkuriang Indah Blok JJ No. 3 3 Rt.59
Rw.23, Sako, Palembang, Sumatera Selatan
No. HP/Email : 089689738106 / dellarati17@gmail.com

Riwayat Pendidikan
(2002-2008) : SD Negeri 120 Palembang
(2008-2011) : SMP Negeri 27 Palembang
(2011-2014) : SMA Negeri 16 Palembang
(2014-2018) : S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Unsri

Riwayat Organisasi
(2014-2015) : Anggota Departemen Syiar Adz-Dzikra FKM
UNSRI
(2015-2016) : Anggota Departemen Kesejahteraan Mushola Adz-
Dzikra FKM UNSRI
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT berkat rahmat dan kekuatan yang telah
diberikan akhirnya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul
“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP) di Indonesia (Analisis Sekunder IFLS Tahun 2014)”.
Penyelesaian proposal ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan serta dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya. Bapak Iwan
Stia Budi,S.KM,M.Kes
2. Ibu Feranita Utama, S.KM.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, bantuan, kritik,
saran dan motivasi sehingga proposal skripsi ini dapat diselesaikan
3. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan baik secara moral,
spiritual dan material
4. Para Sahabat Mutiara dalam lumpur (Ana, Delty, Leni, Nisya dan Yua)
yang selalu memberikan nasihat, doa dan dukungan
5. Rekan-rekan angkatan 2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sriwijaya yang telah memberikan bantuan, semangat serta membersamai
penulis dalam menyelesaikan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik untuk
proposal skripsi ini.

Indralaya, 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Abstrak .....................................................................................................................i
Abstract ...................................................................................................................ii
Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme................................................................iii
Halaman Pengesahan .............................................................................................iv
Halaman Persetujuan ..............................................................................................v
Daftar Riwayat Hidup ............................................................................................vi
Kata Pengantar .....................................................................................................vii
Daftar Isi ..............................................................................................................viii
Daftar Tabel ...........................................................................................................x
Daftar Gambar........................................................................................................xi
Daftar Singkatan ...................................................................................................xii
Daftar Lampiran ...................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian.......................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Indonesian Family Life Survey (IFLS)....................................................7
2.2 Keluarga Berencana.................................................................................8
2.1.1 Pengertian.......................................................................................8
2.1.2 Tujuan............................................................................................8
2.3 Kontrasepsi..............................................................................................9
2.2.1 Pengertian.......................................................................................9
2.2.2 Macam-Macam.............................................................................10
2.2.3 Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)..............................10
2.2.4 Pemilihan Kontrasepsi yang Rasional..........................................15
2.4 Teori Perilaku........................................................................................16
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan MKJP...................................17
2.5.1 Faktor Predisposisi.......................................................................17
2.5.2 Faktor Pendukung.........................................................................24
2.5.3 Faktor Pendorong.........................................................................26
2.6 Penelitian Terkait...................................................................................27
2.7 Kerangka Teori......................................................................................31
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep..................................................................................33
3.2 Definisi Operasional..............................................................................34
3.3 Hipotesis................................................................................................36
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian...................................................................................38
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian.............................................................38
4.2.1 Populasi........................................................................................38
4.2.2 Sampel..........................................................................................38
4.3 Jenis, Cara dan Alat Pengumpulan Data...............................................41
4.3.1 Jenis Data.....................................................................................41
4.3.2 Cara Pengumpulan Data...............................................................41
4.3.3 Alat Pengumpulan Data...............................................................41
4.4 Pengolahan Data....................................................................................42
4.5 Analisis Data..........................................................................................42
4.5.1 Analisis Univariat.........................................................................42
4.5.2 Analisis Bivariat...........................................................................43
4.5.3 Analisis Multivariat......................................................................44
4.6 Penyajian Data......................................................................................45
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Gambaran Umum IFLS .......................................................................46
5.2 Analisis Data ........................................................................................47
5.2.1 Analisis Univariat .......................................................................47
5.2.2 Analisis Bivariat.........................................................................50
5.2.3 Analisis Multivariat....................................................................58
5.3 Kekuatan Uji Penelitian .......................................................................65
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Keterbatasan Penelitian ........................................................................66
6.2 Pembahasan ..........................................................................................67
6.2.1 Hubungan Umur dengan Penggunaan MKJP ...........................67
6.2.2 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Penggunaan.
MKJP..........................................................................................68
6.2.3 Hubungan Tempat Tinggal dengan Penggunaan MKJP ...........70
6.2.4 Hubungan Status Pekerjaan dengan Penggunaan MKJP... .......71
6.2.5 Hubungan Ingin Punya Anak Lagi dengan Penggunaan
MKJP..........................................................................................72
6.2.6 Hubungan Biaya Pemasangan Alat Kontrasepsi dengan
Penggunaan MKJP.....................................................................73
6.2.7 Hubungan Tempat Pelayanan Alat Kontrasepsi dengan
Penggunaan MKJP.....................................................................74
6.2.8 Hubungan Riwayat Abortus dengan Penggunaan MKJP. ........76
6.2.9 Hubungan Efek Samping dengan Penggunaan MKJP .............77
6.2.10 Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Penggunaan MKJP..79
6.2.11 Hubungan Jumlah Anak Hidup dengan Penggunaan MKJP.....80
6.2.12 Faktor yang Paling Dominan.....................................................82
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan ..........................................................................................84
7.2 Saran .....................................................................................................85
Daftar Pustaka
Lampiran
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penelitian Terkait......................................................................... 28


Tabel 3.2 Definisi Operasional..................................................................... 35
Tabel 4.1 Jumlah Sampel Minimal.............................................................. 41
Tabel 4.2 Cara Perhitungan Prevalence Ratio (PR)..................................... 45
Tabel 5.1 Distribusi Penggunaan MKJP...................................................... 48
Tabel 5.2 Distribusi Responden Menurut Umur, Pendapatan Keluarga
,Jumlah Anak Hidup dan Biaya Penggunaan Alat Kontrasepsi
(Data Kontinyu)............................................................................ 48
Tabel 5.3 Distribusi Responden Menurut Kategori Responden................... 49
Tabel 5.4 Hubungan Umur dengan Penggunaan MKJP.............................. 50
Tabel 5.5 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Penggunaan MKJP......... 51
Tabel 5.6 Hubungan Tempat Tinggal dengan Penggunaan MKJP.............. 52
Tabel 5.7 Hubungan Status Pekerjaan dengan Penggunaan MKJP............. 52
Tabel 5.8 Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Penggunaan MKJP...... 53
Tabel 5.9 Hubungan Jumlah Anak Hidup dengan Penggunaan MKJP........ 54
Tabel 5.10 Hubungan Ingin Punya Anak Lagi dengan Penggunaan MKJP... 54
Tabel 5.11 Hubungan Biaya Pemasangan Alat Kontrasepsi Penggunaan
MKJP............................................................................................ 55
Tabel 5.12 Hubungan Tempat Pelayanan Alat Kontrasepsi dengan
Penggunaan MKJP........................................................................ 56
Tabel 5.13 Hubungan Riwayat Abortus dengan Penggunaan MKJP............. 57
Tabel 5.14 Hubungan Efek Samping dengan Penggunaan MKJP................. 57
Tabel 5.15 Hasil Seleksi Bivariat................................................................... 58
Tabel 5.16 Pemodelan Awal Analisis Multivariat.......................................... 59
Tabel 5.17 Perubahan Prevalence Ratio Tanpa Variabel Pendapatan
Keluarga..................................................................................... 60
Tabel 5.18 Perubahan Prevalence Ratio Tanpa Variabel Jumlah Anak
Hidup............................................................................................. 61
Tabel 5.19 Pemodelan Akhir Analisis Multivariat........................................ 62
Tabel 5.20 Kekuatan Uji Statistik Penelitian.................................................. 65
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori...................................................................................32


Gambar 3.1 Kerangka Konsep...............................................................................33
Gambar 4.1 Alur Pengambilan Sampel Penelitian.................................................39
DAFTAR SINGKATAN

ASEAN : Association of Southeast Asian Nations


ASI : Air Susu Ibu
Bappenas : Badan Perencanaan Pembangu nan Nasional
BKKBN : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Depkes : Departemen Kesehatan
Kemenkes RI : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
IFLS : Indonesian Family Life Survey
IUD : Intra Urine Devices
KB : Keluarga Berencana
MKJP : Metode Kontrasepsi jangka panjang
MOP : Medis Operatif Pria
MOW : Medis Operatif Wanita
PUS : Pasangan Usia Subur
TFR : Total Fertility Rate
WHO : World Health Organization
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian


Lampiran 2. Output SPSS
Lampiran 3. Kode Etik Penelitian
EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIK
FAKULTAS KESEHATAN MASYARKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Skripsi, Juli 2018
DELLA RATI

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Metode Kontrasepsi


Jangka Panjang (MKJP) di Indonesia (Analisis Sekunder IFLS Tahun 2014)
xiii + 90 halaman, 24 tabel, 3 gambar dan 4 lampiran.

ABSTRAK

Total Fertility Rate Indonesia berada di atas rata-rata negara ASEAN sebesar 2,4
per 1000 WUS dan terus mengalami masa stagnan dalam 4 periode terakhir.
Selain itu, Angka Kematian Ibu di indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000
kelahiran hidup. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang merupakan metode
kontrasepsi yang paling efektif untuk menurunkan angka kelahiran, akan tetapi
penggunanya hanya sebesar 20,3%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan Metode Kontrasepsi
Jangka panjang di Indonesia pada data IFLS tahun 2014. Penelitian ini
menggunakan desain cross sectional dan menggunakan data sekunder IFLS tahun
2014. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita berusia 15-49 tahun yang telah
menikah dan menggunakan kontrasepsi sebanyak 4.047 orang. Analisis data
menggunakan complex sample regresi logistik ganda model prediksi. Hasil
analisis menunjukkan bahwa ada hubungan variabel umur, tingkat pendidikan,
tempat tinggal, status pekerjaan, ingin punya anak lagi, biaya pemasangan alat
kontrasepsi, tempat pelayanan pemasangan alat kontrasepsi, riwayat abortus, dan
efek samping dengan penggunaan MKJP. Tidak ada hubungan antara variabel
pendapatan keluarga dan jumlah anak hidup dengan penggunaan MKJP. Faktor
yang paling dominan terhadap penggunaan MKJP adalah tempat pelayanan alat
kontrasepsi (PR=6,98). Tempat pelayanan merupakan faktor yang paling dominan
berpengaruh terhadap penggunaan MKJP setelah dikontrol oleh umur, tingkat
pendidikan, tempat tinggal, status pekerjaan, ingin punya anak lagi, biaya
pemasangan alat kontrasepsi, riwayat abortus dan efek samping. Oleh karena itu,
tempat pelayanan kontrasepsi milik pemerintah dapat bekerjasama dengan
BKKBN untuk menyebarkan informasi mengenai pelayanan MKJP gratis yang
ada di fasilitas pemerintah, sehingga mendorong penggunaan MKJP sebagai
pilihan alat kontrasepsi untuk mengatur jarak dan membatasi kelahiran.

Kata kunci : Kontrasepsi, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang


Daftar Bacaan : 52 (1996-2017)
PUBLIC HEALTH FACULTY
SRIWIJAYA UNIVERSITY
Thesis, July 2018
DELLA RATI

Factors Affecting Long Term Use of Contraceptive Methods in Indonesia (IFLS


Data Analysis of 2014).
xiii + 95 pages, 23 tables, 3 pictures and 4 attachments.

ABSTRACT

Total Fertility Rate Indonesia is above the ASEAN average of 2.4 per 1000 WUS
and continues to experience a stagnant period in the last 4 periods. In addition,
the Maternal Mortality Rate in Indonesia is still high at 359 per 100,000 live
births. Long-term method of contraception is the most effective method of
contraception to reduce birthrate, but only 20.3% of users. The purpose of this
study is to analyze the factors that influence the use of Long Term Contraceptive
Methods in Indonesia in IFLS data 2014. This study used cross sectional design
and using IFLS secondary data in 2014. The sample in this study were women
aged 15-49 years who have been married and use contraceptives as a lot 4.047
respondents. Data analysis was used complex sample multiple logistic regression
prediction model. The result of the analysis shows that there are correlation
between age variable, education level, residence, job status, desire for more
children, the cost of contraceptive service, the place of contraception service,
history of abortion, and side effect with use of LCTM. There is no correlation
between family income and number of living children with LCTM usage. The most
dominant factor in the use of LCTM is the service of contraceptives (PR=6,98).
Place of service is the most dominant factor affecting the use of LCTM after
controlled by age, education, residence, employment status, wanting more
children, contraceptive installation fee, abortion history and side effects.
Therefore, the place of government-owned contraceptive services may cooperate
with BKKBN to disseminate information on free LCTM services available at
government facilities, thereby encouraging the use of LCTM as a contraceptive
choice to regulate distance and limit births.

Keywords : Contraception, Long Term Contraceptive Method


Reading List : 52 (1996-2017)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama : Della Rati
NIM : 10011281419273
Tempat/Tanggal Lahir : Cempaka/7 Mei 1996
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Komp. Sangkuriang Indah Blok JJ No. 3 3 Rt.59
Rw.23, Sako, Palembang, Sumatera Selatan
No. HP/Email : 089689738106/dellarati17@gmail.com

Riwayat Pendidikan
(2002-2008) : SD Negeri 120 Palembang
(2008-2011) : SMP Negeri 27 Palembang
(2011-2014) : SMA Negeri 16 Palembang
(2014-2018) : S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Unsri

Riwayat Organisasi
(2014-2015) : Anggota Departemen Syiar Adz-Dzikra FKM
UNSRI
(2015-2016) : Anggota Departemen Kesejahteraan Mushola Adz-
Dzikra FKM UNSRI
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT berkat rahmat dan kekuatan yang telah
diberikan akhirnya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul
“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP) di Indonesia (Analisis Sekunder IFLS Tahun 2014)”.
Penyelesaian proposal ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan serta dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
6. Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya. Bapak Iwan
Stia Budi,S.KM,M.Kes
7. Ibu Feranita Utama, S.KM.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, bantuan, kritik,
saran dan motivasi sehingga proposal skripsi ini dapat diselesaikan
8. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan baik secara moral,
spiritual dan material
9. Para Sahabat Mutiara dalam lumpur (Ana, Delty, Leni, Nisya dan Yua)
yang selalu memberikan nasihat, doa dan dukungan
10. Rekan-rekan angkatan 2014 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sriwijaya yang telah memberikan bantuan, semangat serta membersamai
penulis dalam menyelesaikan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik untuk
proposal skripsi ini.

Indralaya, 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh Indonesia di bidang
kependudukan adalah pertumbuhan penduduk yang masih tinggi. Penduduk
adalah modal penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi bangsa. Akan
tetapi, pertumbuhan populasi penduduk yang tidak terkendali justru dapat menjadi
ancaman besar bagi ekonomi negara. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk di
Indonesia sekitar 1,49% per /tahun. Angka tersebut menunjukkan bahwa tiap
tahun terjadi pertumbuhan penduduk sekitar 3,5 juta jiwa per tahun. Apabila tidak
dikendalikan, maka pertumbuhan penduduk akan memberi dampak buruk untuk
penyediaan pangan, lahan pertanian, perumahan dan barang konsumsi lainnya.
(Depkes RI, 2016).
Pertumbuhan penduduk suatu negara dapat dilihat melalui Total fertility
Rate (TFR) atau angka kelahiran. Di tingkat ASEAN, Urutan pertama ditempati
oleh Laos dengan TFR tertinggi sebsar 3,2 per 1.000 WUS dan tempat terakhir
adalah Singapura dengan TFR terendah sebesar 1,3 per 1.000 WUS, sedangkan
Indonesia berada di atas rata-rata negara ASEAN dengan TFR sebesar 2,4 per
1000 WUS dan terus mengalami masa stagnan dalam 4 periode terakhir
(Kemenkes RI, 2013).
Angka Kematian Ibu (AKI) tetap menjadi masalah besar di Indonesia.
Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, menunjukkan
bahwa AKI mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut masih
jauh berada diatas target Millennium Development Goals (MDG’s) dan sekarang
dilanjutkan dengan SDGs (Sustainable Development Goals) yang menargetkan
penurunan AKI menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup. (Depkes RI, 2016).
Dalam upaya penurunan laju pertumbuhan penduduk dan AKI yang masih
tinggi, pemerintah telah menjalankan berbagai program kependudukan, salah
satunya program Keluarga Berencana (KB) yang dianggap mampu mengatasi
masalah tersebut. Program KB mempunya fungsi strategis, komprehensif dan
fundamental dalam mewujudkan manusia Indonesia yang sehat dan sejahtera. UU
Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan
keluarga menyebutkan bahwa keluarga berencana adalah upaya untuk mengatur
kelahiran anak, jarak, dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui
promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan
keluarga yang berkualitas (Kemenkes RI, 2013)
Berdasarkan SDKI (2012), wanita menikah yang menggunakan
kontrasepsi sebanyak 62%. Mayoritas wanita menikah usia 15-49 tahun memilih
metode kontrasepsi modern sebanyak 58%, sedangkan wanita menikah yang
memilih metode kontrasepsi tradisional hanya sebanyak 4%. Penggunaan
kontrasepsi pada kelompok wanita muda (umur 15-19 tahun) dan yang lebih tua
(umur 45-49 tahun) lebih sedikit bila dibandingkan dengan kelompok wanita usia
pertengahan (umur 20-44 tahun). Pemakaian kontrasepsi pada wanita kawin
semua kelompok umur didominasi oleh metode kontrasepsi modern. Metode KB
suntik dan pil menjadi metode yang paling umum digunakan sebesar 32% dan
14%. Namun, preferensi pemilihan metode bervariasi berdasarkan umur.
Penggunaan KB suntik didominasi kelompok umur di bawah 30 tahun.
Sedangkan pada kelompok wanita yang lebih tua (umur 30-44 tahun), selain KB
suntik, pemakaian pil dan metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, implan
dan sterilisasi wanita lebih tinggi daripada wanita yang lebih muda.
Metode kontrasepsi berdasarkan jangka waktu penggunaan terbagi
menjadi dua kelompok, yaitu MKJP dan metode kontrasepsi jangka pendek (non-
MKJP). MKJP adalah metode kontrasepsi yang dapat dipakai dalam jangka waktu
lama, lebih dari 2 tahun, selain itu MKJP sangat efektif dan efisien untuk tujuan
penggunaan menjarangkan kelahiran lebih dari 3 tahun atau mengakhiri
kehamilan pada pasangan yang sudah tidak ingin tambah anak lagi. Jenis metode
kontrasepsi yang termasuk ke dalam metode MKJP adalah kontrasepsi mantap
pria dan wanita (tubektomi dan vasektomi), Implan dan IUD (BKKBN, 2009).
Keuntungan dalam penggunaan MKJP adalah angka kegagalan relatif
lebih kecil bila dibandingkan dengan metode kontrasepsi jangka pendek (non-
MKJP). MKJP pun sangat tepat digunakan oleh sebagian besar masyarakat
Indonesia yang bermasalah secara ekonomi karena sekali membayar pelayanan
dapat digunakan dalam waktu yang panjang. Meskipun demikian, minat
penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) justru jauh lebih rendah
dibandingkan dengan metode kontrasepsi jangka pendek (Asih dan Oesman,
2009).
Angka penggunaan kontrasepsi di Asia pada tahun 2015 tertinggi di
Negara Cina sebesar 83,4 %. Sedangkan untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia
menempati urutan ke-4 setelah Thailand (78,5%), Vietnam (76,,8%), dan
Singapura (66%) dengan estimasi prevalensi pengguna kontrasepsi sebesar 62,9%
dan kontrasepsi modern sebesar 59% (WHO, 2015). Pada tahun 2015 penggunaan
kontrasepsi 60.9% dengan pengguna metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP)
sebesar 21,3%. Kemudian pada tahun 2016 penggunaan kontrasepsi meningkat
menjadi 63,15%, tetapi pengguna metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP)
justru mengalami penurunan menjadi 20,3% dengan rincian peserta AKDR
sebesar 8,63%, tubektomi sebesar 3,33%, dan Impan sebanyak 8,33% (BKKBN,
2016).
Menurut Green (1980) dalam Notoatmodjo (2003) determinan perilaku
atau tindakan seseorang dipengaruhi oleh 3 faktor, yakni faktor predisposisi
(sistem nilai yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi,
dan sebagainya); faktor pendukung (tersedia atau tidak tersedianya fasilitas);
faktor yang memperkuat atau mendorong (dukungan orang terdekat dan petugas
kesehatan) dalam melayani kesehatan di masyarakat.
Hasil penelitian Asih dan Oesman (2009) menyatakan faktor yang
mempengaruhi penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah
umur, pekerjaan, tingkat pendidikan, tempat tinggal, jumlah anak masih hidup,
pengetahuan KB, dan dukungan petugas kesehatan. Penelitian Fienalia (2012)
juga menemukan hubungan variabel jarak ke tempat pelayanan, tempat pelayanan
dan biaya pemasangan alat kontrasepsi terhadap penggunaan MKJP.
Berdasarkan penelitian Anggraeni (2015) jumlah pendapatan dan riwayat
abortus terbukti berhubungan dengan penggunaan MKJP. Sumartini dan Indriani
(2016) menemukan bahwa faktor efek samping, ingin punya anak lagi dan
dukungan suami terbukti berpengaruh dalam pemilihan MKJP.
Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang. Luaran
hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar untuk memfokuskan metode yang
tepat dalam promosi kesehatan dengan menyesuaikan sasaran tentang pentingnya
metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dalam membina keluarga kecil
sejahtera. Luaran lainnya untuk mendapatkan bukti ilmiah tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di
Indonesia pada data Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 2014.

1.2 Rumusan Masalah


Laju pertumbuhan penduduk Indonesia relatif tinggi serta TFR Indonesia
berada diatas rata-rata negara ASEAN dan terus mengalami fase stagnan.
Sehingga berdampak pada Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih jauh
melampaui target yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan penggunaan kontrasepsi. Penggunaan kontrasepsi
selama ini didominasi oleh kontrasepsi jangka pendek yaitu pil dan suntik yang
memiliki efektifitas yang rendah. Keadaan ini mendorong adanya peningkatan
penggunaan MKJP. Oleh karena itu, peneliti tertarik mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di
Indonesia menggunakan data IFLS tahun 2014.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan Metode
Kontrasepsi Jangka panjang (MKJP) di Indonesia pada data IFLS tahun 2014.
1.3.2 Tujuan Khusus
A. Deskripsi distribusi frekuensi penggunaan metode kontrasepsi jangka
panjang.
B. Deskripsi distribusi frekuensi umur, tingkat pendidikan, tempat tinggal,
status pekerjaan, pendapatan keluarga, jumlah anak hidup, ingin punya
anak lagi, biaya pemasangan alat kontrasepsi, tempat pelayanan alat
kontrasepsi, riwayat abortus dan efek samping.
C. Menganalisis hubungan umur, tingkat pendidikan, tempat tinggal, status
pekerjaan, pendapatan keluarga, jumlah anak hidup, ingin punya anak
lagi, biaya pemasangan alat kontrasepsi, tempat pelayanan alat
kontrasepsi, riwayat abortus dan efek samping dengan penggunaan
metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Indonesia pada data
IFLS tahun 2014.
D. Menganalisis faktor risiko yang paling dominan berpengaruh terhadap
penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Indonesia
pada data IFLS tahun 2014.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan tambahan
informasi bagi penelitian tentang kesehatan masyarakat terkhusus mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang
(MKJP) di Indonesia.
1.4.2 Manfaat Praktis
A. Bagi Masyarakat
Menambah wawasan masyarakat tentang pentingnya penggunaan
kontrasepsi khususnya metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP)
pada wanita usia subur baik untuk menghentikan kehamilan maupun
membatasi jarak kehamilan.
B. Bagi Institusi Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang
(MKJP) di Indonesia serta dapat digunakan untuk referensi dalam
menentukan intervensi yang efektif dan efisien dalam meningkatkan
penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
C. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Menambah bahan kepustakaan Fakultas Ksehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya dan diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi
masukan dan informasi tentang pelayanan kontrasepsi.
D. Bagi Peneliti
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai faktor yang
berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang
(MKJP) serta memberi pengalaman dalam melakukan penelitian
ilmiah.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian


1.5.1 Lingkup Lokasi
Penelitian ini dilakukan di 13 provinsi dari 26 provinnsi yang ada di
Indonesia pada tahun 1993, yaitu Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa
Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jakarta Timur, Jakarta, Jawa
Barat,, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Sumatera Utara, Suamtera Barat Dan
Lampung, beserta daerah (provinsi) pemekarannya.
1.5.2 Lingkup Waktu
Penelitian ini menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey
(IFLS) tahun 2014 yang telah diambil pada September 2014 sampai Maret 2015.
Sedangkan pngolahan data sekunder dilakukan pada bulan April-Mei 2018.
1.5.3 Lingkup Materi
Penelitian ini membahas tentang hubungan jumlah anak hidup dengan
penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Indonesia berdasarkan
data sekunder Indonesian Family Life Suryey (IFLS) tahun 2014.
DAFTAR PUSTAKA

Andria, Ridha. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Penggunaan


Alat Kontrasepsi IUD Pada Akseptor KB di Desa Pulo Ara Kecamatan Kota
Juang Kabupaten Bireuen. Jurnal Kesehatan Almuslim Volume 2 No. 4 Februari
2017 Hal. 20-24-98.
Alfiah, Ismi Dzalva. 2015. Faktor Faktor yang Berhubungan Dengan
Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Wilayah Kerja
Puskesmas Kecamatan Kalideres Tahun 2015, [Skripsi] Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Anggraeni, Putri. 2015. Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB Di Wilayah Kerja Puskesmas
Pamulang Tahun 2014. [Skripsi] Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Asih, Leli, dan Oesman, Hadriah. 2009. Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Analisa Lanjut SDKI 2007.
Puslitbang KB dan Kesehatan Reproduksi Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional.
Bappenas. 1996. Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2007. Keluarga Berencana dan
Kontrasepsi. Cetakan ke-5. Jakarta. Pustaka sinar harapan.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2009. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Penggunaan MKJP. Puslitbang KB dan Kesehatan
Reproduksi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2011. Kajian Implementasi
Kebijakan Penggunaan Kontrasepsi IUD. Pusat Penelitian dan
Pengembangan KB-KS.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional . 2012. Metode Kontrasepsi.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2014. Peranan Rumah Sakit
Swasta dalam Mendukung Pelayanan KB. Subid Bina Kesertaan KB Jalur
Pemerintah dan Swasta.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2016. Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Budiarti, Indah, et. al. 2017. Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP) pada Akseptor KB. Jurnal Kesehatan, Vol. 8 No. 2
Agustus 2017: 220-224.
Christiani,Charis, Et. Al. 2014. Faktorr-Faktor yang Mempengaruhi Pemakaian
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Provinsi Jawa Tengah. Serat
Acitya Jurnal Ilmiah, Vol. 3 No. 2 (2014): 74-84.
Connolly, Anne, et. al. 2014. Association between long-acting reversible
contraceptive use, teenage pregnancy, and abortion rates in England.
International Journal of Women’s Health 2014:6 961–974.
Departemen Kesehatan RI. 1996. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1996.
Pusat Data Kesehatan, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Penanggulangan Efek
Samping/Komplikasi Kontrasepsi. Pusat Data Kesehatan, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2016. Kebijakan Program Kependudukan, Keluarga
Berencana, dan Pembangunan Keluarga dalam Mendukung Keluarga
Sehat. Pusat Data Kesehatan, Jakarta.
Desmalita, et. al. 2009. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi
Pria Sebagai Peserta KB di Kelurahan Tembilahan Kota Tahun 2008.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 03, No. 2 Maret - September 2009: 77-
81.
Dewi, Putri Hariyani Chandra dan Notrobroto, Hari Basuki. 2014. Rendahnya
Keikutsertaan Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada
Pasangan Usia Subur. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol. 3, No. 1
Juli 2014: 66-72.
Fienalia, R.A. 2012. Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia, Depok.
Getinet, Shegaw, et. al. 2014. Long Acting Contraceptive Method Utilization and
Associated Factors among Reproductive Age Women in Arba Minch
Town, Ethiopia. Greener Journal of Epidemiology and Public Health. Vol.
2 (1), Hal 23-31, Juli 2014.
Goldstone, Philip, et. al. 2014. Factors Predicting Uptake Of Long-Acting
Reversible Methods Of Contraception Among Women Presenting For
Abortion. The Medical journal of Australia. Vol. 201 (7) 6 Oktober 2014.
Gudaynhe, Shimels Wudie, et. al. 2014. Factors Affecting the use of Long-Acting
Reversible Contraceptive Methods among Married Women in Debre
Markos Town, Northwest Ethiopia 2013. Global Journal of Medical
Research: E-Gynecology and Obstetrics. Volume 14 (5), Hal.9-15, 2014.
Hartanto, H. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan
Hastono, Sutanto Priyo. 2006. Analisis multivariat. Departemen Biostatistik
FKM UI
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Buletin Kesehatan Reproduksi, Situasi
Keluarga Berencana di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Situasi dan Analisis Keluarga Berencana.
Infodatin. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan.
Lemeshow, S, Jr, D. W.H, Klar, J dan Lwanga, S.K. 1990. Adequansy of Sample
Size in Health Studies. Library Of Congress Cataloging In Publication
Data.
Lusiana, et. al, 2015. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kebidanan,
Yogyakarta:Deepublish
Mahmudah, Laras Tsany Nur dan Indrawati, Fitri. 2015. Analisis Faktor Yang
Berhubungan Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP) Pada Akseptor KB Wanita di Kecamatan Banyubiru Kabupaten
Semarang. Jurnal Unnes kesehatan masyarakat. Vol. 2. Juli 2015: 76-85.
Maryatun. 2009. Analisis Faktor-Faktor Pada Ibu Yang Berpengaruh Terhadap
Penggunaan Metode Kontrasepsi IUD di Kabupaten Sukoharjo.
Eksplanasi. Vol. 4 No. 8. Oktober 2009.
Meskele, Mengistu dan Mekonnen, Wubegzier. 2014. Factors Affecting Women’s
Intention To Use Long Acting and Permanent Contraceptive Methods in
Wolaita Zone, Southern Ethiopia: A Cross-Sectional Study. Biomedical
Center Women's Health Vol 14:109.
Najmah. 2015. Managemen dan Analisis data kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan . Jakarta:
Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nuryati, Sinta dan Fitria, Dedes. 2014. Pengaruh Faktor Internal Dan Faktor
Eksternal Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Akseptor KB Baru
di Kabupaten Bogor. Jurnal ilmiah kesehatan Diagnosis Volume 5 No. 5:
632-638.
Pastuti, R dan Wilopo, SA. Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi IUD di
Indonesia Analisis Data SDKI 2002-2003. Berita Kedokteran Masyarakat.
Vol. 23 (2): 71-80.
Pinem, S, 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media.
Jakarta.
Purba, J. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Kontrasepsi
Pada Istri PUS di Kecamatan Rambar Samo Kabupaten Rokan Hulu
Tahun 2008, [Tesis] Pasca Sarjana USU, Medan.
Purwaningrum, Yuniasih. 2017. Efek Samping KB IUD (Nyeri Perut) dengan
Kelangsungan Penggunaan KB IUD. Jurnal Kesehatan. Vol. 5. No. 1.
Januari – April 2017.
Saifuddin, 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka.
Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan: Penuntun Praktis Bagi Pemula.
Yogyakarta : Mitra Cendikia.
Saputri, Eka Nining. 2016. Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Indonesia (Analisis Data
SDKI Tahun 2012, [Skripsi] Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sriwijaya.
Sumartini dan Indriani, Diah. 2016. Pengaruh Keinginan Pasangan Usia Subur
(PUS) dalam Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Jurnal
Biometrika dan Kependudukan, Vol. 5, No. 1 Juli 2016: 27–34.
Sulistyaningsih. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Suryabrata, S. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Rajawali Pers
Swarjana, Ketut. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : ANDI.
Teffera, Alemayehu Shimeka, Wondifraw, Abebach Asmamaw. 2015.
Determinants of long acting contraceptive use among reproductive age
women in Ethiopia: Evidence from EDHS 2011. Science Journal of Public
Health 2015; 3(1): 143-149. ISSN: 2328-7942 (Print); ISSN: 2328-795.
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan
dan Kawasan Permukiman.
Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan
Dan Pembangunan Keluarga
World Health Organization. 2003. Safe Abortion: Technical and Policy Guidance
for Health Systems.
Yulviana, Rina. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) di Kecamatan Payung Sekaki Kota
Pekanbaru Tahun 2015. Menara Ilmu. Vol. XI Jilid 1 No.75 April 2017.

Anda mungkin juga menyukai