Anda di halaman 1dari 143

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH PENGALAMAN EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI


SEBELUMNYA TERHADAP PUTUS PAKAI ALAT KONTRASEPSI
TERAKHIR DI NUSA TENGGARA BARAT DAN JAWA TIMUR
TAHUN 2016

TESIS

M. ARAFAT PATRIA
1506786610

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

DEPOK

JUNI 2017
UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH PENGALAMAN EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI


SEBELUMNYA TERHADAP PUTUS PAKAI ALAT KONTRASEPSI
TERAKHIR DI NUSA TENGGARA BARAT DAN JAWA TIMUR
TAHUN 2016

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar


Magister Kesehatan Masyarakat

M. ARAFAT PATRIA
1506786610

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

DEPOK

JUNI 2017
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : M. ARAFAT PATRIA

Alamat : Dusun Siliwangi Rt.01 / Rw.02 Desa Sungai Duri

Kec.Sungai Raya Kab. Bengkayang

Tempat/Tanggal Lahir : Sungai Duri, 26 September 1985

Agama : Islam

Jenlis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan:

1. SDN 02 Sungai Duri, Sungai Raya, Bengkayang

2. MTS Ushuluddin, Sungai Duri, Sungai Raya, Bengkayang

3. SMUN 3, Singkawang

4. DIII FKM UI - Manajemen Informasi Kesehatan dan Rekam Medis

5. S1 FKM UI - Biostatistik

6. S2 FKM UI - Biostatistik

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Tesis ini. Penulisan Tesis ini dilakukan
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister
Kesehatan Masyarakat Peminatan Biostatistik pada Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan tesis ini, sangat sulit bagi
saya untuk menyelesaikan tesis ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima
kasih kepada:
(1) dr. Iwan Ariawan, MSPH. selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan
waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan tesis ini;
(2) Center For Communication Program of Jhon Hopkins University (JHU-CPCP)
yang telah memberikan izin dalam penggunaan data Improving Contraception
Method Mix. Tim Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (PPK-UI)
dan Dr. Rita Damayanti, MPsi yang telah banyak membantu dalam usaha
memperoleh data yang saya perlukan sehingga penelitian ini dapat
terselesaikan;
(3) Tim Penguji Tesis yang telah banyak memberikan masukan untuk
kesempurnaan tesis ini.
(4) Orang Tua saya yang telah memberikan dukungan moril dan material. Istri dan
Anak-anak yang telah sabar mengorbankan waktunya ditinggal demi
menyelesaikan pendidikan dan tesis ini.
(5) Teman-teman seperjuangan Biostatistik angkatan 2015 telah banyak membantu
saya dalam menyelesaikan tesis ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga bermanfaat ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.

Depok, 20 Juni 2016


Penulis

vi
ABSTRAK

Nama : M. ARAFAT PATRIA


Program Studi : Biostatistik
Judul : Pengaruh Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya
Terhadap Kejadian Putus Pakai Alat Kontrasepsi Terakhir di Nusa
Tenggara Barat dan Jawa Timur Tahun 2016 (Analisis Data ICMM Tahun
2016)

Penggunaan kontrasepsi Suntik dan Pil terus meningkat dibandingkan pengguna


Implan dan IUD. Masalah alat kontrasepsi adalah kejadian putus pakai dan ganti
cara salah satunya disebabkan oleh efek samping penggunaan alat kontrasepsi yang
berdampak pada stagnan angka Total Fertility Rate, mortalitas morbiditas maternal
neonatal serta kehamilan yang tidak diinginkan. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya
terhadap kejadian putus pakai alat kontrasepsi terakhir. Desain penelitian ini adalah
desain penelitian cohort retrospectif, dengan menggunakan analisis survival dan
jumlah sampel 12.467 responden. Hasil penelitian, pada pengguna IUD memiliki
risiko kecepatan lebih rendah untuk putus pakai pada lebih 36 bulan dan pengguna
Pil memiliki risiko kecepatan lebih rendah pada sosial ekonomi miskin pada
pengguna dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya. Pada
pengguna Suntik memiliki risiko kecepatan putus pakai lebih tinggi pada tahun ke
dua. Pada pengguna Implan risiko lebih rendah pada tahun pertama, ketiga dan
keempat namun secara statistik tidak bermakna. Perlu pencatatan kohor pengguna
Implan setelah satu tahun, pengguna IUD setelah tiga tahun, pengguna Suntik
setelah satu tahun dan pengguna Pil pada tingkat Sosial Ekonomi Miskin agar
pengguna alat kontrasepsi tersebut tidak mengalami putus pakai.

Kata kunci:
Putus Pakai Kontrasepsi, Efek Samping Sebelumnya, Kelangsungan Kontrasepsi

viii
Universitas Indonesia
ABSTRACT

Name : M. ARAFAT PATRIA


Studyof : Biostatistik
Title : The Influence of Previous Side Effects Contraceptive with Last
Contraceptive Discontinuation in West Nusa Tenggara and East Java on
2016 (Data Analysis ICMM on 2016)

The use of Injectable contraceptives and Pills continues to increase compared to


users of Implans and IUDs. The problem of contraception is the incidence of
discontinuation and change the way one of them is caused by the side effects of
contraceptive use that affect the stagnant number of Total Fertility rate, mortality
of neonatal maternal morbidity and unwanted pregnancy. The study aims to
determine the effect of previous contraceptive side effects experiences on the last
use of contraceptive use. The design of this study was a cohort retrospectif study
design, using survival analysis and sample number of 12.467 respondents. The
results of the study, on IUD users had lower risk risk for breaking out at over 36
months and users of Pills had lower risk risk in poor socioeconomic in users with
previous experience of contraceptive side effects. Injecting users have the risk of
breaking speed is higher in the second year. In users of Implan risk is lower in the
first year, third and fourth but statistically not meaningful. Recording of user
cohorts Implans after one year, IUD users after three years, injection users after one
year and users of Pill at the level of Poor Social Economics, so that users of
contraceptive continuation.

Keywords:
Discontinued Contraceptives, Contraceptive Side Effects, Continuation
Contraceptive

ix
Universitas Indonesia
DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... ii


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN ................................................................................... v
KATA PENGANTAR....................................................................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xiv
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xv
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 6
1.3 Pertanyaan Penelitian............................................................................. 6
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................... 7
1.4.1 Tujuan Umum ................................................................................ 7
1.4.2 Tujuan Khusus................................................................................ 7
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................. 7
1.5.1 Bagi Program ................................................................................. 7
1.5.2 Bagi Keilmuan................................................................................ 7
1.6 Ruang Lingkup Penelitian...................................................................... 8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 9
2.1 Kelangsungan Penggunaan Kontrasepsi ................................................. 9
2.2 Determinan Penggunaan Kontrasepsi ................................................... 12
2.3 Putus Pakai Kontrasepsi....................................................................... 14
2.4 Dampak Putus Pakai Kontrasepsi......................................................... 18
2.5 Determinan Kelangsungan/Putus Pakai Penggunaan Kontrasepsi......... 18
2.5.1 Efek Samping ............................................................................... 18
2.5.2 Sosial Ekonomi ............................................................................ 20
2.5.3 Umur ............................................................................................ 21
2.5.4 Pendidikan.................................................................................... 22
2.5.5 Jumlah Anak Hidup ...................................................................... 22
2.5.6 Komunikasi dengan Pasangan....................................................... 23
2.6 Confounding........................................................................................ 24
2.7 Interaksi .............................................................................................. 24
2.8 Analisis Survival ................................................................................. 25
2.9 Kerangka Teori .................................................................................... 27
BAB 3 KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN
HIPOTESIS ..................................................................................................... 28
3.1 Kerangka Konsep ................................................................................ 28
3.2 Definisi Operasional ............................................................................ 29

x
Universitas Indonesia
3.3 Hipotesis ............................................................................................. 30
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 31
4.1 Penelitian ICMM (Improving Contraception Method Mix) .................. 31
4.2 Desain Penelitian dan Sumber Data ..................................................... 33
4.3 Populasi dan Sampel ............................................................................ 34
4.3.1 Populasi........................................................................................ 34
4.3.2 Sampel ......................................................................................... 34
4.4 Besar Sampel ....................................................................................... 36
4.5 Manajemen Data.................................................................................. 36
4.6 Analisis Data ....................................................................................... 37
4.6.1 Analisis Univariabel ..................................................................... 37
4.6.2 Pemeriksaan Asumsi Proportional Hazard (PH) ............................ 37
4.6.3 Analisis Bivariabel ....................................................................... 38
4.6.4 Analisis Multivariabel .................................................................. 39
BAB 5 HASIL PENELITIAN.................................................................... 40
5.1 Gambaran Data ICMM Tahun 2016..................................................... 40
5.2 Karakteristik Pengguna Alat Kontrasepsi ............................................. 41
5.2.1 Pengguna Kontrasepsi Implan dan IUD ........................................ 41
5.2.2 Pengguna Kontrasepsi Suntik dan Pil............................................ 44
5.3 Putus Pakai Kontrasepsi dan Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi
Sebelumnya......................................................................................... 47
5.4 Analisis Asumsi Proporsional Hazard (PH).......................................... 51
5.5 Analisis Pengaruh Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya terhadap
Putus Pakai Alat Kontrasepsi Terakhir ................................................ 56
5.6 Uji Interaksi......................................................................................... 58
5.7 Analisis Multivariabel ......................................................................... 60
5.7.1 Pengguna Alat Kontrasepsi Implan ............................................... 61
5.7.2 Pengguna Alat Kontrasepsi IUD ................................................... 65
5.7.3 Pengguna Alat Kontrasepsi Suntik ................................................ 68
5.7.4 Pengguna Alat Kontrasepsi Pil...................................................... 71
BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................. 75
6.1 Keterbatasan Penelitian........................................................................ 75
6.2 Gambaran Hasil Penelitian................................................................... 75
6.3 Putus Pakai Alat Kontrasepsi Implan ................................................... 77
6.4 Putus Pakai Alat Kontrasepsi IUD ....................................................... 80
6.5 Putus Pakai Alat Kontrasepsi Suntik .................................................... 82
6.6 Putus Pakai Alat Kontrasepsi Pil .......................................................... 85
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 87
7.1 Kesimpulan ......................................................................................... 87
7.2 Saran ................................................................................................... 88
7.2.1 Program Keluarga Berencana ....................................................... 88
7.2.2 Keilmuan ...................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 90

xi
Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tingkat Putus Pakai Pengguna Kontrasepsi tahun 2012 ...................... 17
Tabel 5.1 Distribusi Putus Pakai dan Pengalaman Efek Samping Alat Sebelumnya
Pengguna Kontrasepsi Implan dan IUD.............................................. 41
Tabel 5.2 Distribusi Pengguna Kontrasepsi Implan dan IUD yang Mengalami Putus
Pakai.................................................................................................. 41
Tabel 5.3 Karakteristik Pengguna Kontrasepsi Implan dan IUD ........................ 42
Tabel 5.4 Distribusi Putus Pakai dan Pengalaman Efek Samping Alat Sebelumnya
Pengguna Kontrasepsi Suntik dan Pil ................................................. 44
Tabel 5.5 Distribusi Pengguna Kontrasepsi Implan dan IUD yang Mengalami Putus
Pakai.................................................................................................. 44
Tabel 5.6 Karakteristik Pengguna Kontrasepsi Suntik dan Pil ........................... 45
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Putus Pakai dan Pengalaman Efek Samping Alat
Kontrasepsi Sebelumnya Berdasarkan Jenis Alat Kontrasepsi ............ 47
Tabel 5.8 Probabilitas Kelangsungan (survival rate) Implan dan IUD ................ 48
Tabel 5.9 Probabilitas Kelangsungan (survival rate) Suntik dan Pil .................... 49
Tabel 5.10 Survival Rate Penggunaan Kontrasepsi Implan dan IUD Berdasarkan
Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya pada Waktu
Tertentu ............................................................................................. 54
Tabel 5.11 Survival Rate Penggunaan Kontrasepsi Suntik dan Pil Berdasarkan
Pengalaman Efek Samping pada Waktu Tertentu ............................... 55
Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Putus Pakai terhadap Pengalaman Efek Samping
Alat Kontrasepsi Sebelumnya ............................................................ 57
Tabel 5.13 Uji Interaksi Penggunaan Kontrasepsi Implan dan IUD pada Pengguna
dengan Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasespi Sebelumnya
Terhadap Sosial Ekonomi .................................................................. 58
Tabel 5.14 Uji Interaksi Penggunaan Kontrasepsi Suntik dan Pil terhadap Sosial
Ekonomi ............................................................................................ 59
Tabel 5.15 Full Model Awal Pengaruh Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi
Sebelumnya terhadap Kecepatan Putus Pakai Terakhir Alat Konstrasepsi
Implan ............................................................................................... 61
Tabel 5.16 Distribusi Uji Confounding Pengaruh Pengalaman Efek Samping
terhadap Kecepatan Putus Pakai Alat Konstrasepsi Implan ................ 63
Tabel 5.17 Model Parsimoni Pengaruh Pengalaman Efek Samping terhadap
Kecepatan Putus Pakai Alat Konstrasepsi Implan............................... 63
Tabel 5.18 Full Model Awal Pengaruh Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi
Sebelumnya Terhadap Kecepatan Putus Pakai Terakhir Alat
Konstrasepsi IUD............................................................................... 65
Tabel 5.19 Distribusi Uji Confounding Pengaruh Pengalaman Efek Samping
terhadap Kecepatan Putus Pakai Alat Konstrasepsi IUD .................... 66
Tabel 5.20 Model Parsimoni Pengaruh Pengalaman Efek Samping terhadap
Kecepatan Putus Pakai Alat Konstrasepsi IUD ................................... 67
Tabel 5.21 Full Model Awal Pengaruh Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi
Sebelumnya Terhadap Kecepatan Putus Pakai Terakhir Alat
Konstrasepsi Suntik ........................................................................... 68

xii
Universitas Indonesia
Tabel 5.22 Distribusi Uji Confounding Pengaruh Pengalaman Efek Samping Alat
Kontrasepsi Sebelumnya terhadap Kecepatan Putus Pakai Terakhir Alat
Kontrasepsi Suntik ............................................................................. 69
Tabel 5.23 Model Parsimoni Pengaruh Pengalaman Efek Samping terhadap
Kecepatan Putus Pakai Alat Konstrasepsi Suntik ............................... 70
Tabel 5.24 Full Model Awal Pengaruh Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi
Sebelumnya terhadap Kecepatan Putus Pakai Terakhir Alat Konstrasepsi
Pil ...................................................................................................... 71
Tabel 5.25 Pengaruh Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya Terhadap
Kecepatan Putus Pakai Terakhir Pil Berdasarkan Sosial Ekonomi ...... 72
Tabel 5.26 Distribusi Uji Confounding Pengaruh Pengalaman Efek Samping Alat
Kontrasepsi Sebelumnya Terhadap Kecepatan Putus Pakai Alat
Konstrasepsi Pil ................................................................................. 73
Tabel 5.27 Model Parsimoni Pengaruh Pengalaman Efek Samping terhadap
Kecepatan Putus Pakai Alat Konstrasepsi Pil ..................................... 73
Tabel 5.28 Pengaruh Efek Samping terhadap Kecepatan Putus Pakai Pil
Berdasarkan Sosial Ekonomi.............................................................. 74
Tabel 6.1 Distribusi Jenis Alat Kontrasepsi Sebelumnya pada Implan ................ 78
Tabel 6.2 Distribusi Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya Pada
Pengguna Implan ............................................................................... 79
Tabel 6.3 Distribusi Jenis Alat Kontrasepsi Sebelumnya pada Pengguna IUD .... 81
Tabel 6.4 Distribusi Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya Pada
Pengguna IUD ................................................................................... 81
Tabel 6.5 Distribusi Jenis Alat Kontrasepsi Sebelumnya pada Suntik................. 83
Tabel 6.6 Distribusi Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya Pada
Pengguna Suntik ................................................................................ 84
Tabel 6.7 Distribusi Jenis Alat Kontrasepsi Sebelumnya pada Pengguna Pil ...... 85
Tabel 6.8 Distribusi Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya Pada
Pengguna Pil ...................................................................................... 86

xiii
Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Determinan kelangsungan kontrasepsi ............................................ 10


Gambar 2.2 Keputusan & Kelangsungan KB ..................................................... 11
Gambar 2.3 Determinan Penerimaan Kontrasepsi .............................................. 13
Gambar 2.4 Determinan Penyebab Putus Pakai Kontrasepsi .............................. 15
Gambar 2.5 Hubungan Antara Paparan dan Outcome dengan Confounding ....... 24
Gambar 2.6 Proses Analisis Survival ................................................................. 26
Gambar 2.7 Gambar Kerangka Teori Penelitian ................................................. 27
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ........................................................... 28
Gambar 4.1 Sampling Frame Studi ICMM ......................................................... 32
Gambar 4.2 Skema Rancangan Cohort Retrospectif ........................................... 33
Gambar 4.3 Jumlah Data yang Dapat Dianalisis Bersumber dari Data ICMM .... 35
Gambar 5.1 Probabilitas Kelangsungan Alat Kontrasepsi Terakhir .................... 50
Gambar 5.2 Probabilitas Penggunaan Alat Kontrasepsi Implan terhadap
Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya ............ 51
Gambar 5.3 Probabilitas Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD terhadap Pengalaman
Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya................................ 51
Gambar 5.4 Probabilitas Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik terhadap
Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya ............ 52
Gambar 5.5 Probabilitas Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil terhadap Pengalaman
Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya................................ 53

xiv
Universitas Indonesia
DAFTAR SINGKATAN

ICMM = Improving Contraceptive Mix Method


JHU-CPCP = Center for Communication Program of Jhon Hopkins University
PPK = Pusat Penelitian Kesehatan
BKKBN = Badan Kependudukan Keluarga Berencana
KB = Keluarga Berencana
PUS = Pasangan Usia Subur
WUS = Wanita Usia Subur
TFR = Total Fertility Rate
CPR = Contraceptive Prevalence Rate
SDKI = Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
IUD = Intra Uterine Device
KIE = Komunikasi, Informasi dan Edukasi
MDGs = Millenium Development Goals
MOP = Metode Operasi Pria
MOW = Metode Operasi Wanita
CCR = Contraceptive Continuation Rate
CDCR = Contraceptive Discontinuation Rate
UN = United Nation
WHO = World Health Organization
PSU = Probability Sampling Unit
PPS = Probability Proportionate to Size
PH = Proportional Hazard
GOF = Goodness of Fit
HR = Hazard Rate

xv
Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jumlah penduduk yang besar dengan kualitas rendah dan pertumbuhan yang
cepat akan memperlambat tercapainya kondisi ideal antara kuantitas dan kualitas
penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Dampak negatif
pertambahan jumlah penduduk yang tidak terkendali antara lain, kebutuhan ruang
pemukiman/fasilitas sosial makin meningkat, kebutuhan pangan makin meningkat,
lapangan pekerjaan yang tidak tersedia (pengangguran), serta kehidupan kota
diwarnai oleh daerah kumuh (slum areas) (Berdame, 2009).

Upaya pengendalian pertumbuhan penduduk dilaksanakan oleh Badan


Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Dalam melaksanakan
tugasnya BKKBN memiliki fungsi: perumusan kebijakan nasional; penetapan
norma, standar, prosedur dan kriteria; pelaksanaan advokasi dan koordinasi;
penyelenggaraan komunikasi, informasi dan edukasi; penyelenggaraan pemantauan
dan evaluasi; dan pembinaan, membimbing dan memfasilitasi di bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana (BKKBN,
2015a).

Upaya pemerintah dalam mengendalikan jumlah pertumbuhan penduduka


dan menurunkan angka kematian ibu salah satunya adalah melalui program
Keluarga Berencana (KB) bagi pasangan usia subur (PUS), yang diharapkan setiap
pasangan usia subur bisa mendapatkan akses terhadap pencegahan kehamilan.
Program KB memiliki peran dalam menurunkan risiko kematian ibu melalui
pencegahan kehamilan, penundaan umur saat hamil serta menjarangkan kehamilan
dengan sasaran utama adalah Pasangan Usia Subur(BKKBN, 2015a).

Untuk mengukur keberhasilan program BKKBN dapat dilihat dari indikator


yaitu penurunan angka rata-rata jumlah anak yang dilahirkan atau Total Feritility
Rate (TFR) dan peningkatan angka pemakaian metode kontrasepsi Contraceptive

1
Universitas Indonesia
2

Prevalence Rate (CPR). Bila kedua indikator tersebut tercapai, maka indikator laju
pertumbuhan penduduk juga akan mengalami penurunan (BKKBN, 2015b).

Berdasarkan survei Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)


angka TFR menurun dari 3 anak pada tahun 1991 menjadi 2,6 anak pada tahun
2002, namun angka tersebut stagnan dan tidak mengalami penurunan hingga tahun
2012. (Badan Pusat Statistik, Badan Koordinasi Keluarga Berencanan Nasional,
Departemen Kesehatan, & Macro International, 2013) dan pada tahun 2015 angka
TFR sebesar 2,5. Angka TFR di Indonesia masih jauh lebih tinggi bila
dibandingkan beberapa negara di Asia Tenggara antara lain Singapura (1,2),
Thailand (1,6), Vietnam (2,1) dan Brunei (1,9) (Population Reference Bureau,
2016).

Salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan angka TFR adalah


peningkatan angka CPR. Angka CPR cara modern di Indonesia mengalami
peningkatan dari 47,1% (1991), 52,1% (1994), 54,7% (1997), 56,7% (2002), 57,9%
(2012) (Badan Pusat Statistik et al., 2013). Pada tahun 2015 angka TFR untuk cara
modern sebesar 60% (Population Reference Bureau, 2016).

Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dari tahun ke


tahun terus mengalami penurunan. Pengguna IUD terus menurun dari 13,3% pada
tahun 1991 menjadi 3,9% pada tahun 2012. Sedangkan Implan/Susuk sempat
mengalami peningkatan dari 3,1% pada tahun 1991 menjadi 6% pada tahun 1997,
sedangkan pada tahun 2012 pengguna susuk mengalami penurunan menjadi 3,3%.

Pengguna KB Non MKJP terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.


Pengguna Suntik mengalami peningkatan yang signifikan dari 11,7% pengguna
pada tahun 1991 menjadi 31,9% pengguna pada tahun 2012. Sedangkan
penggunaan pil masih berkisar 13% pengguna selama Tahun 2002-2012(Badan
Pusat Statistik et al., 2013). Pada tahun 2015 angka prevalensi pengguna
kontrasepsi Non MKJP yang banyak digunakan suntik (31,2% ) dan Pil (13,4%).
Angka tersebut tidak jauh berbeda dengan prevalensi tahun 2012. Namun terjadi
peningkatan terhadap pengguna IUD (4,8%) dan Implan (4.4%).

Universitas Indonesia
3

Indikator penting untuk mengukur kualitas pemakaian kontrasepsi adalah


angka putus pakai (drop out) metode kontrasepsi. Jumlah wanita yang
menggunakan metode kontrasepsi pada suatu waktu tertentu serta kelangsungan
pemakaian kontrasepsi berdampak pada efektivitas suatu metode kontrasepsi untuk
mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Peningkatan kualitas pelayanan
keluarga berencana di Indonesia harus fokus pada menjaga kelangsungan
pemakaian metode kontrasepsi (Badan Pusat Statistik et al., 2013).

Hasil penelitian kohor di Amerika menunjukkan bahwa kelangsungan


penggunaan MKJP lebih tinggi bila dibandingkan dengan Non MKJP.
Kelangsungan penggunaan MKJP pada tahun pertama sebesar 85,8%, tahun kedua
75,2% dan pada tahun ketiga sebesar 67,2%. Sedangkan Kelangsungan penggunaan
Non MKJP pada tahun pertama 55,8% dan pada tahun ketiga sebesar 31%. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa pengguna MKJP lebih banyak bertahan untuk
menggunakan alat kontrasepsi, sedangkan pengguna Non MKJP lebih banyak
berhenti/putus pakai alat kontrasepsi(Diedrich, Zhao, Madden, Secura, & Peipert,
2015). Penelitian di Ethiopia melaporkan bahwa angka putus pakai metode suntik
sebesar 67,2%, pil sebesar 27,4% dan Implan/Susuk sebesar 4%(Alem
Gebremariam, 2015a). Penelitian di Ghana pada 1349 wanita, didapatkan sebanyak
775 wanita atau sebesar 57,4% pengguna kontrasepsi mengalami putus pakai (drop
out) untuk semua metode kontrasepsi modern (Modey, Aryeetey, & Adanu, 2014a)

Beberapa penelitian menunjukkan berbagai alasan yang mempengaruhi


keputusan untuk berhenti menggunakan kontrasepsi. Faktor penyebab drop out
kontrasepsi berdasarkan 2 aspek yaitu 1) kelompok yang membutuhkan kontrasepsi
(in need of contraception) tetapi drop out karena alasan kegagalan metode,
kesehatan/efek samping, ingin mengganti metode yang lebih efektif, akses jauh dan
biaya mahal, suami tidak setuju dan alasan lainnya; 2) kelmpok yang merasa
berkurang kebutuhan alat kontrasepsi (not in need of contraception) dan drop out
karena alasan ingin hamil, suami jauh, bercerai, menopause dan sulit untuk hamil
(Bradley, Schwandt, & Khan, 2009).

Penelitian di Ethiopia melaporkan bahwa sebanyak 48% pengguna alat


kontrasepsi mengalami putus pakai dikarenakan alasan efek samping, dengan efek

Universitas Indonesia
4

samping yang paling banyak dirasakan adalah sakit kepala sebesar 53,2%) (Alem
Gebremariam, 2015b). Penelitian di Mesir (Egypt) alasan efek samping drop out
alat kontrasepsi menempati urutan pertama sebesar 35,9% (Discontinuation,
Egyptian, & From, 2013). Penelitian di Amerika alasan efek samping alat
kontrasepsi yang mengakibatkan tidak puasnya penggunaan alat dikarenakan
memiliki pengalaman efek samping alat kontrasepsi. Pengalaman efek samping
terbanyak pada Suntik (72,3%) dan Implan (70,6%) (Moreau, Cleland, & Trussell,
2007).

Menurut Data Survei Demografi Kependudukan Indonesia (SDKI), tingkat


putus pakai terus mengalami peningkatan dari tahun 2002/2003 sebesar 20%, tahun
2007 sebesar 26% dan tahun 2012 menjadi 27%. Angka tersebut merupakan
penghentian pemakaian kontrasepsi dalam jangka waktu 12 bulan setelah
pemakaian. Tingkat putus pakai kontrasepsi lebih tinggi pada Non-MKJP antara
lain pil (40,7%) dan suntik (24,7%). Tingkat putus pakai kontrasepsi lebih rendah
pada MKJP antara lain Intra Uterine Device (IUD) (5,7%), dan implan (7,9%).
(Badan Pusat Statistik et al., 2013)

Berbagai alasan didapat dalam penghentian metode kontrasepsi dalam lima


tahun penggunaan metode kontrasepsi sebelum survei. Alasan utama untuk
menghentikan pemakaian suatu metode kontrasepsi adalah untuk hamil (29%).
Sedangkan alasan efek samping atau masalah kesehatan (18%). Alasan efek
samping paling banyak terjadi pada jenis kontrasepsi Implan atau Susuk (22,1%),
suntikan (21,1%) serta Pil (14,9%) dan IUD (12,7%). Kegagalan penggunaan
MKJP di Indonesia juga lebih sedikit dibandingkan dengan Non MKJP. Kegagalan
alat/cara kontrasepsi IUD dan Implan sebesar 0,2%, sedangkan kegagalan Pil 3,2%
dan Suntik 0,4%. Sehingga metode MKJP lebih efektif untuk menunda atau
menghentikan kehamilan (Badan Pusat Statistik et al., 2013)

Program BKKBN di Indonesia dilaksanakan oleh pemerintah dengan


partisipasi aktif masyarakat dan sektor swasta. Salah satu indikator dari keinginan
wanita untuk menggunakan alat kontrasepsi adalah kemandirian yang diukur
berdasarkan proporsi pemakai alat kontrasepsi yang membayar untuk membayar
pelayanan yang diterima. Pengguna kontrasepsi modern yang memanfaatkan

Universitas Indonesia
5

pelayanan swasta sebesar 72,7% dan hampir semua pengguna pelayanan swasta
membayar untuk mendapatkan pelayanan yaitu sebesar 69,9%. Sedangkan
pelayanan kontrasepsi yang diselenggarakan pemerintah sebesar 23,3% dan
sebagian besar pengguna kontrasepsi membayar untuk mendapatkan pelayanan
yaitu sebesar 15,5%. Sedangkan sisanya menggunakan pelayanan lainnya (4%) dan
hampir semua membayar untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi (3,6%).

Penyebab tingkat putus pakai kontrasepsi dari efek pelayanan antara lain 1)
Belum optimalnya penyampaian KIE dan komunikasi interpersonal/kelompok
tentang metode kontrasepsi; 2) Belum optimalnya pelayanan KB yang berkualitas;
3) Masih tingginya pelayanan KB jangka pendek; 4) Akses dan pelayanan KB
belum merata. Selain putus pakai, hal yang perlu diperhatikan adalah kelangsungan
penggunaan kontrasepsi dan perilaku pergantian kontrasepsi. Pelayanan KB yang
berkualitas memperkecil risiko pergantian alat kontrasepsi yang berpotensi
meningkatkan kehamilan yang tidak diinginkan. Pergantian metode kontrasepsi
terjadi karena alasan kesehatan atau tidak sesuai dengan keinginan (Rahardja,
2011).

Berdasarkan laporan SDKI Tahun 2012 diketahui bahwa alasan putus pakai
untuk ganti cara sebesar 13%, lebih tinggi dibandingkan alasan ingin hamil, gagal
metode dan efek samping. Alasan ganti cara tertinggi pada jenis alat kontrasepsi Pil
(19,6%) dan Suntik (12%). Sedangkan alasan ganti cara untuk alat kontrasepsi IUD
dan Implan lebih kecil yaitu 3,1% dan 4,3%.

Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu Provinsi dengan penduduk


terbesar di Pulau Jawa setelah Jawa Barat. Menurut data SDKI 2012, angka
indikator Keluarga Berencana di Provinsi Jawa Timur lebih tinggi dari rata-rata
Nasional dan sudah mencapai target Nasional yaitu angka CPR sudah mencapai
65,3% sementara rata-rata nasional baru mencapai 60,9% dan target nasional
65,2%. Akan tetapi, angka kelahiran total (TFR) Provinsi Jawa Timur masih tinggi
yaitu 2,3 sementara target MDGs TFR pada tahun 2015 adalah 2,1 anak.
Sedangkan Nusa Tenggara Barat merupakan penyumbang masalah fertilitas
nasional dengan angka TFR 2,68. (Badan Pusat Statistik et al., 2013).

Universitas Indonesia
6

Pengguna alat kontrasepsi suntik di Jawa Timur lebih diminati. Penggunaan


metode kontrasepsi di Jawa Timur pada tahun 2014 didominasi oleh kontrasepsi
Non-MKJP yaitu Suntik (57,2%) dan Pil (19,3%). Bila dibandingkan dengan MKJP
terdapat perbedaan yang jauh yaitu IUD (9,5%), implan (8,1%) serta Metode
Operasi Wanita/Pria (MOP/MOW) masing-masing sebesar 0,4% dan 3,6%.
(Dinkes Jatim, 2015). Sedangkan, Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu
provinsi dengan angka pengguna kontrasepsi aktif sebesar 56%, masih di bawah
angka nasional yaitu 57,9% ((Badan Pusat Statistik et al., 2013).

1.2 Rumusan Masalah


Kejadian putus pakai di Indonesia masih tinggi sebesar 27% untuk semua
jenis alat kontrasepsi. Kejadian putus pakai alat kontrasepsi Pil (40,7%) dan Suntik
(24,7%) yang paling banyak terjadi, sedangkan putus pakai alat kontrasepsi Implan
(7,9%) dan IUD (5,7%) kejadian putus pakainya lebih rendah. Salah satu penyebab
terjadi nya putus pakai adalah adanya efek samping dari alat kontrasepsi.
Selain itu, angka ganti cara alat kontrasepsi Suntik dan Pil lebih tinggi
dibandingkan alat kontrasepsi IUD dan Implan. Pergantian cara kontrasepsi terjadi
karena adanya masalah kesehatan atau tidak sesuai dengan keinginan pada alat
kontrasepsi sebelumnya. Pergantian kontrasepsi berpotensi meningkatkan risiko
kehamilan yang tidak diinginkan karena kegagalan kontrasepsi dapat terjadi awal
penggantian metode kontrasepsi ketika tidak digunakan secara tepat. Putus pakai
juga dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan. Kehamilan yang tidak
diinginkan dapat berakibat pada aborsi yang tidak aman dan berdampak pada
morbiditas dan mortalitas maternal dan neonatal.

1.3 Pertanyaan Penelitian


Bagaimana pengaruh pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya terhadap kecepatan tingkat putus pakai penggunaan kontrasepsi
terakhir di Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur Tahun 2016?

Universitas Indonesia
7

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum


Mengetahui pengaruh pengalaman efek samping terhadap kecepatan
tingkat putus pakai penggunaan kontrasepsi di NUSA TENGGARA
BARAT dan Jawa Timur

1.4.2 Tujuan Khusus


1. Mengetahui gambaran karakteristik pengguna metode alat/cara
kontrasepsi (Implan, IUD, Suntik dan Pil).
2. Mengetahui pengaruh pengalaman efek samping penggunaan
kontrasepsi sebelumnya terhadap kecepatan tingkat putus pakai
penggunaan alat kontrasepsi terakhir (Implan, IUD, Suntik dan Pil).
3. Mengetahui pengaruh pengalaman efek samping penggunaan
kontrasepsi sebelumnya terhadap kecepatan tingkat putus pakai
penggunaan kontrasepsi terakhir (Implan, IUD, Suntik dan Pil)
setelah di adjust dengan variabel lain.
4. Mengetahui pengaruh pengalaman efek samping penggunaan
kontrasepsi sebelumnya terhadap kecepatan tingkat putus pakai
penggunaan kontrasepsi terakhir (Implan, IUD, Suntik dan Pil)
berdasarkan sosial ekonomi.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Program


Sebagai bahan informasi dan evaluasi Program Keluarga Berencana
Nasional untuk meningkatkan kelangsungan penggunaan kontrasepsi
serta penanganan efek samping pengguna kontrasepsi.

1.5.2 Bagi Keilmuan


Sebagai bahan motivasi untuk melanjutkan penelitian terutama
penelitian kuantitatif terkait kelangsungan atau putus pakai kontrasepsi
dengan melihat faktor lain selain faktor efek samping.

Universitas Indonesia
8

1.6 Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman efek
samping terhadap kejadian putus pakai alat/cara kontrasepsi pada wanita di Jawa
Timur dan Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan data Survei
Improving Contraceptive Mix Method (ICMM). Sampel penelitian adalah wanita
yang berumur 15-49 tahun, berstatus kawin dengan lama pemakaian kontrasepsi
tercatat pada kuesioner secara lengkap di Jawa Timur dan NUSA TENGGARA
BARAT pada kelompok kontrol dan intervensi. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Mei - Juni 2017.

Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kelangsungan Penggunaan Kontrasepsi


Kelangsungan pemakaian kontrasepsi adalah lama pemakaian kontrasepsi
yang berlangsung secara terus menerus. Tingkat kelangsungan pemakaian
kontrasepsi merupakan angka lamanya pemakaian kontrasepsi selama berbulan-
bulan berurutan sehingga kemudian didapat angka kumulatif per 100 akseptor
sampai bulan ke -n. Tingkat kelangsungan digunakan untuk mengetahui kualitas
pemakaian kontrasepsi yang dilihat dari lamanya pemakaian dan kelangsungan
pemakaian. Perhitungan kelangsungan pemakaian kontrasepsi didasarkan pada
pendekatan life-table yang menunjukkan nilai peluang seseorang akseptor KB
untuk tetap menggunakan metode KB sampai kurun waktu tertentu (Kariman,
2006).
Angka kelangsungan pemakaian kontrasepsi (Contraceptive Continuation
Rate-CCR) adalah proporsi pengguna alat/cara KB yang masih menggunakan
alat/cara KB tertentu setelah suatu periode terpapar, misalnya satu tahun (12 bulan)
terhadap risiko tidak meneruskan penggunaan (Adioetomo & Samosir, 2010).
Jumlah wanita yang menggunakan metode kontrasepsi pada suatu waktu tertentu
serta kelangsungan pemakaian kontrasepsi berdampak pada efektivitas suatu
metode kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.
Peningkatan kualitas pelayanan keluarga berencana di Indonesia harus fokus dalam
menjaga kelangsungan pemakaian metode kontrasepsi. Indikator penting untuk
mengukur kualitas pemakaian kontrasepsi adalah angka putus pakai metode
kontrasepsi (Badan Pusat Statistik et al., 2013)
Studi yang menjelaskan tentang hubungan antar variabel yang berkaitan
dengan kelangsungan penggunaan kontrasepsi dilakukan UN Population Studies
pada tahun 1979. Digambarkan bahwa faktor yang mempengaruhi kelangsungan
akseptor memakai kontrasepsi dilihat dari aspek demografi, geografi, sosial

9
Universitas Indonesia
10

ekonomi, pendekatan program dan motivasi dari akseptor sendiri. Demografi


mencakup Umur pertama akseptor mulai menggunakan alat/cara kontrasepsi
metode apa saja, jumlah anak hidup, keinginan tambah anak dan Umur
mempengaruhi keputusan dalam keberlangsungan untuk tetap menggunakan
kontrasepsi. Faktor Geografi mencakup perkotaan dan perdesaan. Faktor sosial
ekonomi pendidikan responden dan pekerjaan suami menggambarkan tingkat
kemampuan responden dalam memperoleh kontrasepsi. Pada variabel pendekatan
program perlunya pembinaan petugas kesehatan tempat memperoleh pelayanan
sangat berkontribusi terhadap keputusan pengguna yang mencakup sumber
layanan, biaya pelayanan, efek samping dan konseling KB. Dari 4 faktor yang
dijelaskan, semua adalah faktor eksternal dan faktor eksternal tidak berlangsung
baik tanpa didukung oleh faktor internal yaitu motivasi akseptor meliputi
keinginan/tujuan ikut serta dalam program KB seperti penundaan dan pembatasan
jumlah anak. Berikut bagan determinan kelangsungan penggunaan kontrasepsi
menurut UN Population Studies.
Gambar 2.1 Determinan kelangsungan kontrasepsi menurut UN Population
Variabel Demografi :
1. Umur Variabel Motivasi
2. Jumlah Anak 1. Penundaan
3. Umur saat KB Pertama 2. Pembatasan
4. Keinginan tambah
anak

Variabel Sosio-Ekonomi:
1. Pendidikan
2. Pekerjaan
3. Status Pekerjaan Suami
Kelangsungan Pemakaian
Kontrasepsi
Variabel Geografi :
1. Perkotaan
2. Perdesaan

Variabel Pendekatan Program


1. Sumber Layanan
2. Biaya Pelayanan
3. Efek samping
4. Konseling KB
Sumber: UN Population Studies, 1979 dalam Kariman, 2006

Universitas Indonesia
11

Selain itu, menurut Upadhyay (2001) prinsip pilihan informasi berfokus


pada individu. Berdasarkan bagan dibawah ini:
Kebijakan Karakteristik Indivisu:
Pemerintah: Komunitas:  Sosiodemografi
 Komitmen pada hak  Norma budaya  Umur
manUmur  Jaringan sosial  Jenis Kelamin
 Pedoman KB  Agama/kepercayaan  Pendidikan
nasional  Kepercayaan/keseha  Status Pernikahan
 Pengaruh kebijakan tan local  Umur saaat menikah
persediaan  Peran gender  Jumlah anak
kontrasepsi Rumah tangga:  Umur anak
 Sikap terhadap  Pendapatan Individu
Informasi: kontrasepsi  Status Kesehatan
 Media massa  Hubungan dalam
 Komunikasi keluarga Siklus Hidup:
interpersonal  Stabilitas keluarga  Niat Reproduksi
 Literacy kesehatan  Status dalam  Pengalaman Kontrasepsi
keluarga  Risiko IMS
Akses:
 Frekuensi Hubungan
 Tempat pelayanan
Seksual
 Jarak pelayanan
 Keyakinan risiko terhadap
 Karakteristik
kehamilan
pelayanan
 Kepedulian tubuh
 Berbagai
 Keyanikan Tubuh
karakteristik
 Kemampuan membuat
ketersediaan metode
keputusan
 Biaya pelayanan
 Bantuan komoditas Hubungan dengan Pasangan:
 Komunikasi dengan
pasangan
 Hubungan dengan pasangan
Komunikasi provider- Manajemen
 Niat reproduksi pasangan
klien  Komitmen pada
 Keterampilan provider informed choice
Persepsi terhadap KB:
 Umur provider  Kepemimpinan
 Pengetahuan karakteristik
 Jenis kelamin provider  Kebijakan
 Persepsi dan harapan
 Biar provider  Kerahasiana
terhadap provider
 Bahasa  Waktu tunggu
 Persepsi terhadap kualitas
 Informasi yang  Sistem logistic pelayanan
diterima  Sistem rujukan

Keputusan
 Untuk Menggunakan KB
 Metode mana yang digunakan
 Untuk mencari KB
 Kelangsungan Penggunaan KB

Gambar 2.2 Keputusan & Kelangsungan KB


Sumber: Upadhay dalam Widdefrita (2011)

Universitas Indonesia
12

Kebanyakan orang dalam memutuskan KB juga mencerminkan berbagai


pengaruh dari luar seperti kebijakan pemerintah, informasi publik dan akses
terhadap pelayanan keluarga berencana salah satunya dapat bekerja secara tidak
langsung atau langsung terhadap faktor rumah tangga dan komunitas. Hal mendasar
dari seluruh faktor yang mempengaruhi adalah situasi dan nilai individu. Jika
seseorang telah memutuskan untuk mencari KB maka komunikasi dengan penyedia
layanan dan manajemen dalam pelayanan dapat mempengaruhi lebih lanjut
terhadap keputusan KB. Faktor yang mempengaruhi keputusan menggunakan
kontrasepsi dapat digambarkan sebagai berikut:

2.2 Determinan Penggunaan Kontrasepsi


Betrand (1980) membagi determinan penggunaan kontrasepsi menjadi 3
yaitu faktor sosio-demografi, faktor sosio-psikologis dan faktor terkait pelayanan
KB.

a. Faktor Sosio-demografi

Penerimaan KB lebih banyak pada mereka yang memiliki standar hidup yang lebih
tinggi. Indikator status sosial ekonomi termasuk pendidikan yang dicapai,
pendapatan keluarga dan status pekerjaan, jenis rumah, gizi. Beberapa faktor
demografi tertentu juga mempengaruhi penerimaan KB di beberapa negara,
misalnya dibanyak negara-negara sedang berkembang, penggunaan kontrasepsi
lebih banyak pada wanita yang berumur akhir 20-30 tahun yang sudah memiliki
anak tiga atau lebih. Faktor lain yang juga mempengaruhi adalah suku dan agama.

b. Faktor Sosio-Psikologi

Sikap dan keyakinan merupakan kunci penerimaan KB, banyak sikap yang dapat
menghalangi KB. Sikap akseptor berbeda di setiap negara dan umumnya penelitian
tentang sikap dan keyakinan terhadap keluarga berencana disesuaikan dengan
kepentingan masing-masing kelompok sasaran. Sikap dan keyakinan diperlukan
untuk mencegah isu yang berhubungan dengan metode keluarga berencana
termasuk segi pelayanan dan efek samping yang mempengaruhi penerimaan
program KB. Sikap dan keyakinan pasangan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan

Universitas Indonesia
13

masing-masing individu dan komunikasi antar individu tersebut. Beberapa hal


terkait pengetahuan dalam faktor sosio-psikologis antara lain ukuran anak ideal
dalam keluarga, pentingnya nilai anak laki-laki dan persepsi terhadap kematian
anak.

c. Faktor terkait pelayanan KB

Program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) merupakan salah satu unsur
yang dapat mengukur pelayanan KB tidak tersedia. Aspek pelayanan yang sangat
mempengaruhi penerimaan program KB di masyarakat seperti ketersediaan klinik,
tenaga medis dan apotek berbasis masyarakat. Berbagai pelayanan metode
kontrasepsi harus dipertimbangkan terkait penerimaan dan tren kebutuhan
pengguna, misal metode bedah (kontrasepsi mantap/MOW) makin populer di
kalangan wanita yang menolak menggunakan metode yang tidak efektif serta tidak
nyaman misal karena efek samping atau kegagalan metode. Beberapa faktor yang
berhubungan dengan pelayanan KB antara lain keterampilan dan kunjungan
petugas, ketersediaan layanan, akses ke pusat layanan dan keterpaparan informasi.

Gambar 2.3 Determinan Penerimaan Kontrasepsi


Faktor Sosio-Demografi:
1. Jumlah anak
2. Umur
3. Pendidikan
4. Pendapatan Keluarga
5. Status Pekerjaan
6. Jenis Rumah
7. Gizi

Faktor Sosio-Psikologi
1. Pengetahuan
2. Komunikasi Pasangan Penerimaan Kontrasepsi
3. Ukuran anak ideal
4. Nilai anak laki-laki

Faktor Pelayanan KB
1. Keterampilan Petugas Sumber : (Bertrand, 1980)
2. Kunjungan Petugas
3. Ketersediaan layanan
4. Akses ke layanan
5. Keterpaparan Informasi Universitas Indonesia
14

Menurut WHO (1993), faktor penting bagi pasangan untuk memilih metode
kontrasepsi apakah metode tersebut permanent atau reversible, efektif, murah,
aman, mudah didapat, mudah digunakan dan tidak putus dipakai, memiliki efek
samping yang tidak diinginkan, dapat digunakan pada saat menyusui, melindungi
terhadap penyakit seksual, membutuhkan kerja sama pasangan serta harus
digunakan setiap saat pasangan berhubungan seksual (WHO, 1993).

2.3 Putus Pakai Kontrasepsi


Putus pakai kontrasepsi merupakan kebalikan dari fungsi kelangsungan
pemakaian kontrasepsi. Tingkat putus pakai menunjukkan jumlah akseptor yang
putus pakai penggunaan kontrasepsi dalam jangka waktu satu tahun yang
digambarkan dengan istilah 100 akseptor dari periode tersebut. Definisi ini sama
dengan first-segment rates pendekatan life-table (Jain, 1989).
Angka putus pakai kontrasepsi (Contraceptive Discontinuation Rate-
CDCR) adalah proporsi pengguna alat/cara KB yang tidak meneruskan suatu
episode penggunaan alat/cara KB tertentu suatu periode terpapar (exposure) karena
sebagai alasan, seperti kegagalan atau mengalami efek samping. CDCR merupakan
komplemen dari CCR, artinya CDCR = 1-CCR. Menurut Rutstein dan Rojas (2003)
periode terpapar merupakan durasi pemakaian suatu metode tertentu dalam satu
episode pemakaian. Keterpaparan dimulai dengan bulan awal pemakaian dan
berakhir dengan penghentian atau bulan saat wawancara jika alat/cara KB masih
digunakan pada saat wawancara (Adioetomo & Samosir, 2010).
Berbagai alasan penyebab putus pakai kontrasepsi yang dikemukakan
responden pada saat survei, Bradley merumuskan kerangka kerja yang menjelaskan
determinan penyebab putus pakai tersebut agar lebih dapat mengidentifikasi
penyebab pasti terjadinya putus pakai penggunaan kontrasepsi oleh akseptor
(Bradley et al., 2009).

Universitas Indonesia
15

Gambar 2.4 Determinan Penyebab Putus Pakai Kontrasepsi

Sumber Bradley, Schawandt, and Khan 2009

Bradley membuat kategori alasan dan tipe putus pakai kontrasepsi


berdasarkan 2 aspek yaitu membutuhkan kontrasepsi (in need of contraception) dan
tidak membutuhkan kontrasepsi (not in need of contraception)
a. Not In Need (Tidak membutuhkan kontrasepsi)

Kategori ini menjelaskan tipe putus pakai/penghentian penggunaan kontrasepsi


karena berkurangnya kebutuhan akan kontrasepsi sebab menginginkan kehamilan,
tidak aktif frekuensi berhubungan seksual, hidup berjauhan dengan pasangan,
bercerai dengan pasangan, menopause, atau sulit untuk mendapatkan kehamilan.
Kondisi ini menjadi alasan seseorang memutuskan tidak melanjutkan penggunaan
kontrasepsi. Tipe ini disebut putus pakai karena tidak membutuhkan (abandoment
not in need) jika tidak berganti metode.

Universitas Indonesia
16

b. In need (membutuhkan kontrasepsi)

Kategori ini menjelaskan tipe putus pakai/penghentian penggunaan


kontrasepsi karena dua alasan yaitu: a) Berhenti menggunakan karena hamil pada
saat menggunakan kontrasepsi atau alasan kegagalan metode kontrasepsi. Tipe
putus pakai ini karena kegagalan metode; b) Berhenti menggunakan karena lima
alasan utama yaitu alasan kesehatan atau efek samping, mengganti metode lain
(ingin menggunakan metode yang lebih efektif), biaya dan akses (biaya mahal dan
akses yang jauh), suami menentang penggunaan kontrasepsi, alasan lain yang tidak
jelas. Kelima alasan ini menjadi dasar seseorang memutuskan untuk berhenti
pakai/putus pakai. Tipe ini disebut abandoment in need (meninggalkan penggunaan
kontrasepsi dalam kondisi membutuhkan pemakaian kontrasepsi).

Bradley et al 2009 juga menjelaskan dalam bagan tipe putus pakai yaitu
kontrasepsi karena mengganti dengan metode yang berbeda (switch). Pergantian
bisa ke metode yang efektivitasnya lebih tinggi atau metode dengan efektivitas
yang lebih rendah.

Berdasarkan data hasil Survei SDKI 2012, tingkat putus untuk semua alasan
metode kontrasepsi tertinggi pada pengguna Pil (40.7%), diikuti oleh kondom pria
(31.2%) dan suntik KB (24.7%). Sedangkan untuk tingkat ganti cara paling tinggi
terjadi pada pemakai pil (19.6%) dan kondom (18.3%)

Alasan wanita memutuskan untuk menghentikan pemakaian kontrasepsi


(drop out) bervariasi di masing-masing negara. Di Indonesia berdasarkan SDKI
2012, disajikan tabel tingkat kelangsungan pemakaian metode kontrasepsi di antara
wanita umur 15-49 tahun dalam 12 bulan terakhir sebelum survei dilakukan. Angka
ini diperoleh berdasarkan informasi yang dikumpulkan pada bagian kalender dalam
kuesioner individu wanita SDKI 2012.

Analisisnya mencakup seluruh episode pemakaian kontrasepsi 3-62 bulan


sebelum tanggal wawancara dilaksanakan. Penghentian pemakaian kontrasepsi
dalam dua bulan sebelum wawancara dikeluarkan untuk menghindari bias yang
mungkin disebabkan oleh kehamilan yang belum diketahui. Hasil pada tabel 2.1
merupakan proporsi pengguna kontrasepsi. Tingkat putus pakai per-bulan dihitung

Universitas Indonesia
17

dengan membagi jumlah putus pakai kontrasepsi pada masing-masing durasi


pemakaian setiap bulan dengan jumlah seluruh bulan pemakaian. Angka putus
pakai setiap bulan kemudian dihitung secara kumulatif untuk mendapatkan angka
satu tahun. Untuk setiap penghentian pemakaian hanya ada satu alasan berhenti
memakai kontrasepsi yang diperhitungkan.

Selain itu, tabel 2.1 juga memberikan informasi tingkat ganti cara
(switching). Seorang wanita dikatakan telah ganti cara ke metode lain apabila
menggunakan metode yang berbeda setelah putus pakai, atau menyatakan “ingin
metode yang lebih efektif” sebagai alasan putus pakai dan mulai menggunakan
metode yang berbeda dalam jangka waktu dua bulan setelah putus pakai. Secara
umum, 27% wanita yang memulai episode pemakaian kontrasepsi dalam jangka
waktu 12 bulan setelah memulai pemakaian kontrasepsi. Tingkat putus pakai lebih
tinggi pada pil (41%), kondom (31%) dan suntik (25%). Tingkat putus lebih rendah
pada metode jangka panjang seperti IUD (6%) dan implan (8%). Tabel 2.1 juga
menunjukkan tingkat ganti cara sebesar 13% untuk semua metode kontrasepsi.
Tingkat ganti cara paling tinggi terjadi pada pemakai pil (20%) dan kondom (18%),
sebagaimana yang dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 2.1 Tingkat Putus Pakai Pengguna Kontrasepsi tahun 2012


Ingin Jumlah
Efek
Metode Alasan Segmen
Metode Ingin Alasan Samping/ Alasan Semua Ganti
Alat/Cara KB yang cara pemakaian
Gagal Hamil lain1 Masalah lainnya Alasan3 Cara4
lebih KB2 alat/cara
Kesehatan
efektif KB
Sterilisasi Wanita 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,8 0,0 454
Pil 3,2 8,3 3,0 13,2 3,7 2,0 7,4 40,7 19,6 9,634
IUD 0,2 1,0 0,3 2,8 0,0 0,5 1,0 5,7 3,1 886
Suntik 0,4 4,4 3,4 9,8 1,0 1,4 4,2 24,7 12,0 16,915
Susuk KB 0,2 0,7 0,6 4,6 0,0 0,4 1,4 7,9 4,3 1,243
Kondom Pria 2,1 8,1 0,5 3,3 7,1 6,3 3,7 31,2 18,3 1,007
Pantang Berkala 4,6 4,2 0,5 1,3 2,6 0,4 6,3 19,9 6,9 538
Senggama Terputus 5,5 4,8 0,8 2,8 2,6 1,4 4,8 22,8 7,4 1,037
Lainnya1 5,5 0,3 0,0 0,8 3,7 2,7 0,9 13,8 4,8 119
Semua Cara 1,5 5,1 2,7 9,4 1,9 1,6 4,9 27,1 13,0 31,970
Catatan : Angka pada tabel berdasarkan perhitungan life table menggunakan informasi tentang episode pemakaian kontrasepsi dimulai 3-62 bulan
sebelum survei
2 termasuk akses terbatas/terlalu jauh, terlalu mahal, dan tidak nyaman digunakan
3 alasan putus pakai alat/cara KB saling bebas dan menambahkan pada jumlah yang ada pada total kolom
4 episode pemakaian alat/cara KB yang termasuk dalam kolom adalah subset dari episode pemakaian yang dihentikan termasuk tingkat penghentian.
Seorang wanita dianggap telah beralih ke metode lain jika dia menggunakan metode yang berbeda pada bulan setelah penghentian atau jika dia memberi
alasan ingin metode yang lebih efektif sebagai alasan untuk penghentian dan memulai metode lain dalam waktu dua bulan setelah penghentian
Sumber : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012

Universitas Indonesia
18

2.4 Dampak Putus Pakai Kontrasepsi


Drop Out kontrasepsi merupakan determinan penting pada penurunan TFR.
Banyak studi menemukan bahwa drop out berpengaruh besar terhadap TFR,
kehamilan yang tidak diinginkan (unintended pregnancy) dan aborsi yang
disengaja (induced abortion). Studi di 15 negara oleh Blanc, Curtis dan Croft
(2002) mengemukakan estimasi TFR akan menurun dari 20% hingga 40% jika
tidak ada akseptor yang berhenti menggunakan kontrasepsi dalam masa
membutuhkan kontrasepsi (in need contraception). Studi ini juga menemukan lebih
dari ½ kehamilan tidak diinginkan disebabkan karena kegagalan metode dan drop
out kontrasepsi (Bradley, 2009).
Setiap tahun hampir 80 juta wanita di seluruh dunia mengalami unintended
pregnancy dan dilaporkan 46 juta mengalami aborsi dengan 19 juta diantaranya
merupakan aborsi tidak aman yang berdampak besar pada morbiditas mortalitas
maternal neonatal (Barden-O’Fallon L., Speizer, & White, 2008). Studi di Amerika,
sejak tahun 1995 unintended pregnancy tetap stabil dan hampir dari setengah
kehamilan terjadi di setiap tahunnya adalah unintended pregnancy. Fakta ini
merupakan konsekuensi dari drop out kontrasepsi (Ersek, Brunner, & Warren-
findlow, 2011). Survei pada 14 negara dari 15 negara berkembang dan terbelakang,
lebih dari setengah presentasi kejadian unwanted pregnancy disebabkan karena
kegagalan metode dan drop out kontrasepsi (Curtis, Evens, & Sambisa, 2011).
Selain itu, penggunaan metode kontrasepsi yang sesuai dapat meningkatkan
kualitas hidup perempuan dan mengurangi terjadinya aborsi yang disengaja dan
kematian maternal neonatal (Awadalla, 2013a).

2.5 Determinan Kelangsungan/Putus Pakai Penggunaan Kontrasepsi


Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kelangsungan
penggunaan kontrasepsi dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi
seseorang menggunakan kontrasepsi antara lain:

2.5.1 Efek Samping


Efek samping yang timbul sebagai akibat dari penggunaan alat
kontrasepsi merupakan alasan utama akseptor menghentikan

Universitas Indonesia
19

pemakaian. Salah satu penyebab semakin meningkatnya keluhan berupa


efek samping sebagai akibat dari pemakaian alat kontrasepsi adalah
kurangnya kualitas pelayanan yang diberikan. Penelitian Kariman
(2006) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kelangsungan
pemakaian kontrasepsi pil berdasarkan efek samping yang dirasakan
akseptor (p=0.001). tingkat kelangsungan pemakaian kontrasepsi pil
pada responden yang mengalami efek samping lebih (51,28%) rendah
dibandingkan pada responden yang tidak mengalami efek samping
(62,94%) dalam 12 bulan pemakaian.

Laporan Survei Demografi dan Kesehatan di 18 negara


menemukan lebih dari 20% wanita memutuskan untuk drop out setelah
mengalami efek samping dari pemakaian kontrasepsi (kurang dari 10%
hanya pada dua negara) (Vadnais, Kols, & Abderrahim, 2006). Di
Honduras Amerika Tengah dilaporkan bahwa drop out terjadi karena
masalah pada metode kontrasepsi paling tinggi karena efek samping dan
karena hamil(Fallon, Speizer, Cálix, & Rodriguez, 2011). Alasan utama
penghentian penggunaan kontrasepsi pada wanita di University of North
Carolina at Charlotte, NC, USA adalah intercouse dan efek samping,
pasangan tidak setuju dengan metode dan pengguna tidak setuju dengan
metode (Ersek et al., 2011).

Laporan penelitian DHS di enam negara periode 1999 – 2003


yaitu Bangladesh, The Republik Dominica, Kazakhstan, Filipina dan
Zimbabwe menunjukkan persentase wanita yang mengalami putus
pakai karena kegagalan metode tertinggi di Filipina diikuti Republik
Dominica dan terendah di Kenya. Putus Pakai karena alasan ingin hamil
tertinggi di Zimbabwe diikuti Bangladesh dan terendah di Filipina.
Putus Pakai karena alasan lain (efek samping dan masalah kesehatan)
tertinggi di Republik Dominica. Alasan kegagalan metode kontrasepsi
relatif rendah yaitu di Kenya dan Republik Dominica (Curtis et al.,
2011).

Universitas Indonesia
20

Di Ghana, 1/3 pengguna kontrasepsi mengalami putus pakai


dan 65% pengguna kontrasepsi melaporkan paling sedikit mengalami
satu efek samping (Aryeetey, Kotoh, & Hindin, 2011). Hasil survei di
Egypt menemukan efek samping merupakan alasan utama putus pakai
pemakaian kontrasepsi (35,9%). Putus Pakai metode IUD lebih tinggi
karena alasan efek samping seperti kram perut bagian bawah,
perdarahan tidak menentu (menorrahagia), menstruasi abnormal dan
perdarahan banyak, ekspulsi/dislokasi IUD (Awadalla, 2013b)

Seorang wanita yang mendapatkan informasi atau konseling


yang baik tentang efek samping dapat memperbaiki keberlangsungan
pemakaian kontrasepsi. Jika masalah efek samping tidak terselesaikan,
beberapa wanita menghentikan penggunaan kontrasepsi atau mengganti
dengan metode lain atau tetap bertahan dengan metode yang sama
walaupun mengalami efek samping. Beberapa survei menyarankan agar
wanita yang mengalami efek samping tidak terpengaruh secara psikis,
tetapi bagaimana meyakinkan diri untuk menerima keadaan dan
mencari solusi dengan dukungan pasangan dan lingkungan (Alam,
Bradley, & Shabnam, 2007; Tolley, Loza, Kafafi, & Cummings, 2005).
Kualitas follow up dari hasil konseling secara adekuat mempengaruhi
peningkatan prevalensi keberlangsungan penggunaan kontrasepsi
((Norbanee, Norsa’adah, Naing, Aidawani, & Zainoremi, 2008)

2.5.2 Sosial Ekonomi


Lemahnya kondisi ekonomi keluarga mempengaruhi daya beli
masyarakat termasuk kemampuan membeli alat dan obat kontrasepsi.
Keluarga miskin pada umumnya mempunyai anggota keluarga cukup
banyak jumlahnya. Pendataan keluarga yang dilakukan oleh BKKBN
tahun 2003, diketahui jumlah keluarga pra-sejahtera dan sejahtera-1
karena alasan ekonomi sebanyak 15,8 juta keluarga. Kemiskinan
keluarga akan menyebabkan daya beli terhadap kontrasepsi menjadi
sangat rendah sehingga berakibat pada relatif tidak memiliki akses dan
bersifat pasif dalam berpartisipasi untuk meningkatkan kualitas diri dan

Universitas Indonesia
21

keluarganya. Pada gilirannya kemiskinan akan meningkat dan akan


semakin memperburuk keadaan sosial ekonomi keluarga miskin
tersebut (BKKBN, 2004)

Status ekonomi merupakan salah satu indikator kesejahteraan


masyarakat yang sudah lama diduga berhubungan dengan status
kesehatan. Pengukuran status ekonomi dapat dilakukan dengan berbagai
macam cara, antara lain menghitung pengeluaran konsumsi rumah
tangga, menanyakan penghasilan/pendapatan dan dengan menghitung
kekayaan yang dimiliki rumah tangga (household wealth), berikut
kepemilikan rumah, fasilitas rumah serta barang berharga lainnya.

Status ekonomi keluarga merupakan indikator kemampuan


keluarga secara ekonomi, semakin baik status ekonomi keluarga
semakin baik keluarga tersebut mampu membiayai kebutuhan-
kebutuhan keluarga tersebut. Dengan demikian bila status ekonomi
keluarga baik maka akan memiliki dana untuk transportasi dan biaya
pelayanan kesehatan. Studi yang dilakukan Thabrany dan Pujiyanto
(2000) menunjukkan bahwa penduduk 10% terkaya mempunyai akses
rawat inap di rumah sakit 12 kali lebih besar dibandingkan penduduk
10% termiskin. Selanjutnya hasil analisis Susenas menunjukkan
diskrepansi pemanfaatan pelayanan dokter praktik swasta antara kaya
dan miskin, secara umum kelompok 10% terkaya memanfaatkan
pelayanan dokter 3-4 kali lipat dibandingkan dengan kelompok
termiskin (Thabrany, 2005)

2.5.3 Umur
Umur merupakan salah satu karakteristik individu yang
berpengaruh terhadap perilaku kesehatan. Umur secara tidak langsung
menunjukkan tingkat kematangan seseorang dalam berpikir yang akan
mempengaruhi proses pengambilan keputusan untuk melakukan suatu
perubahan perilaku (Notoadmotjo, 2007).

Universitas Indonesia
22

Faktor umur berperan dalam pemilihan alat kontrasepsi yang


digunakan karena harus disesuaikan dengan tahapan maslah reproduksi
yang tidak terlepas dari keadaan dan fungsi-fungsi biologis tubuh
wanita (Hanis, 2013). Wanita dengan umur < 20 tahun dan > 35 tahun
merupakan Umur berisiko dalam hal fungsi reproduksi berkaitan
dengan morbiditas dan mortalitas (Winkjosasatro, 2010), sehingga pola
perencanaan dan pengaturan jarak kehamilan perlu dilakukan untuk
memperkecil risiko. Umur, paritas, status perkawinan merupakan faktor
yang memiliki asosiasi kuat terhadap kelangsungan dan putus pakai(Ali
and Cleland dalam Modey et al 2014; o’fallon 2011; Indrawati, 2013).

2.5.4 Pendidikan
Pendidikan salah satu proses belajar terjadi pertumbuhan,
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik
dan lebih matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat
(Notoadmotjo, 2010). Berdasarkan UNDANG-UNDANG Sisdiknas
No.20 Tahun 2003, pendidikan formal dibagi menjadi 3 yaitu
pendidikan dasar (SD/sederajat), Pendidikan menengah (SLTP dan
SLTA/sederajat) dan pendidikan tinggi (Diploma, S1, S2 dan S3).

Beberapa survei membuktikan faktor tingkat pendidikan


merupakan aspek yang berpengaruh terhadap kejadian putus pakai
kontrasepsi (Curtis et al., 2011; Fallon et al., 2011; M.A., 2003; Modey,
Aryeetey, & Adanu, 2014b). Survei di Egypt melaporkan bahwa
pendidikan ibu dan suami memiliki hubungan yang signifikan dengan
terjadinya putus pakai kontrasepsi (Awadalla, 2013b).

2.5.5 Jumlah Anak Hidup


Hasil penelitian di Southern Jordan menunjukkan
kelangsungan penggunaan kontrasepsi berhubungan dengan jumlah
anak hidup. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ibu yang memiliki
anak lebih dari satu memiliki risiko untuk bertahan dengan kontrasepsi
lebih besar dibandingkan dengan ibu yang memiliki satu anak. Ibu yang

Universitas Indonesia
23

memiliki lebih dari empat anak memiliki durasi penggunaan kontrasepsi


lebih lama dibandingkan dengan satu anak dengan Hazard Rasio 0,39
(Youssef, 2005)

Hasil penelitian di Brazil menunjukkan putus pakai


penggunaan alat kontrasepsi pada mereka yang masih membutuhkan
menunjukkan hubungan positif dengan jumlah anak hidup pada waktu
menggunakan alat kontrasepsi. Wanita yang belum memiliki anak atau
jumlah anak satu memiliki peluang lebih besar untuk berhenti
menggunakan kontrasepsi bila dibandingkan mereka yang memiliki
anak lebih dari satu (Leite & Gupta, 2007).

2.5.6 Komunikasi dengan Pasangan


Studi pada wanita di populasi Hispanic Amerika Serikat
membuktikan adanya hubungan yang bermakna antara dukungan suami
dengan putus pakai kontrasepsi pil dengan Odd Rasio sebesar 2,4
(Kerns, Westhoff, Morroni, & Murphy, 2003). Di sub Sahara Afrika,
metode tradisional mempunyai peluang lebih tinggi untuk putus pakai
dengan alasan kegagalan metode. Studi ini menunjukkan bahwa
motivasi dan komunikasi dengan pasangan (suami) sangat menentukan
untuk terjadinya putus pakai kontrasepsi (Bradley et al., 2009). Studi di
North Carolina, Charlotte, USA menemukan bahwa ketidakpuasan
pasangan suami merupakan alasan utama terjadinya putus pakai
kontrasepsi (Ersek et al., 2011). Studi di Honduras menemukan bahwa
diskusi akseptor dengan keluarga dan teman memberikan nilai positif
terhadap keputusan penggunaan atau penghentian kontrasepsi. Hal ini
mengindikasikan pentingnya dukungan sosial bagi akseptor. Mereka
yang intens melakukan komunikasi dengan keluarga dan teman
mempunyai peluang lebih kecil untuk terjadinya putus pakai dan
melanjutkan kontrasepsi. Media harus mampu menjadi katalisator untuk
memberikan dorongan yang lebih besar agar terjadi komunikasi yang
baik antar suami dan istri dalam program keluarga berencana (Fallon et
al., 2011)

Universitas Indonesia
24

2.6 Confounding
Confounding merupakan suatu permasalahan dalam ilmu epidemiologi.
Confounding mengacu kepada validitas internal dari suatu studi epidemiologi
selain bias. Confounding terjadi ketika suatu paparan terhadap outcome yang dituju
terdistorsi oleh variabel lain yang berhubungan dengan paparan dan outcome. Efek
dari hubungan ini adalah paparan tidak sebenarnya memberikan efek paparan
terhadap outcome secara langsung, melainkan efek paparan dengan variabel luar
(Bonita, Beaglehole, & Kjellstrom, 2006).
Adapun kriteria suatu variabel luar bisa dijadikan confounding bila variabel
tersebut memiliki hubungan dengan paparan (tidak harus) serta outcome nya, bukan
variabel intermediat antara hubungan paparan dengan outcome, dan merupakan
faktor risiko terhadap kelompok yang tidak terpapar. Dapat digambarkan sebagai
berikut: (Rothman, Greenland, & Lash, 2008)

Paparan Outcome

Confounding/
Covariat
Gambar 2.5 Hubungan Antara Paparan dan Outcome dengan Confounding
Confounding dapat dikendalikan dengan 2 tahap yakni pada tahap metode
pengambilan sampel dan analisis. Pada tahap pengambilan sampel dapat di lakukan
Randomized, Restrict dan Matching. Sedangkan pada tahap analisis dapat
dilakukan stratifikasi ataupun analisis hingga pemodelan multivariabel (Bonita et
al., 2006).

2.7 Interaksi
Interaksi atau modifikasi efek (effect modifier) adalah heterogenitas efek
dari satu pajanan pada tingkat pajanan lain di populasi asal (base population). Jadi
efek satu pajanan pada kejadian outcome berbeda pada kelompok pajanan lainnya.

Universitas Indonesia
25

Tidak adanya modifikasi efek berati efek pajanan homogen. Modifikasi efek
merupakan konsep yang penting dalam analisis karena pada saat analisis kita harus
menentukan apakah akan melaporkan efek bersama (yang terkontrol confounder)
atau efek yang terpisah untuk masing-masing strata (Ariawan, 2003).
Pada analisis Cox regresi, jika ditemukan adanya interaksi antar variabel
pajanan dengan variabel lainnya, maka nilai rasio hazard harus dilaporkan terpisah
menurut strata dari variabel masing-masing. Nilai hazard ratio yang tertera pada
variabel pajanan tidak berlaku dan nilai hazard ratio untuk masing-masing strata
harus dihitung (Ariawan, 2003).
Pada pemodelan, penilaian terhadap variabel interaksi dilakukan
berdasarkan nilai p-value, jika nilai p-value >α maka harus dikeluarkan dari model.
Pengeluaran dari model dilakukan secara bertahap mulai dari variabel interaksi
dengan nilai p tertinggi (Ariawan, 2003).

2.8 Analisis Survival


Analisis kelangsungan hidup merupakan nama lain dari analisis survival.
Banyak digunakan untuk memperkirakan seberapa lama suatu individu dapat
bertahan hidup. Definisi secara statistik merupakan sekumpulan prosedur statistik
dari sebuah data yang outcome dari data tersebut berupa waktu kejadian suatu
peristiwa diharapkan terjadi. Terdapat dua poin penting dalam analisis survival
yaitu Time to Event (Kleinbaum & Klein, 2012)
Time merupakan waktu sebuah subjek dapat bertahan (survive) dalam
beberapa periode waktu yang ditentukan baik itu tahun, bulan, minggu, hari, bahkan
detik. Besarnya disebut sebagai Survival Time. Event adalah kejadian yang
diharapkan terjadi. Biasanya disebut sebagai Failure karena event merupakan
kejadian negatif yang diharapkan seperti kematian atau kesakitan, walaupun tidak
tertutup kemungkinan event adalah sebuah kejadian yang positif. Dapat dikatakan
bahwa kita menggunakan analisis survival dalam keadaan ingin mengetahui kapan
terjadinya suatu kejadian (Kleinbaum & Klein, 2012)
Kejadian yang diharapkan selama masa pengamatan Survival Time bisa jadi
tidak terjadi sama sekali hingga akhir dari pengamatan, disebut sebagai Censored
data. Censored terjadi karena tiga alasan yakni jika subjek tidak terkena event

Universitas Indonesia
26

hingga akhir masa pengamatan, subjek hilang dari pengamatan (Loss Follow up)
dan subjek mengalami hambatan sehingga tidak dapat meneruskan penelitian atau
dikenal dengan istilah Withdraws. Censored data dapat diilustrasikan dalam kasus
berikut ini:

Gambar 2.6 Proses Analisis Survival


Gambar diatas menjelaskan tentang satu contoh kasus analisis survival.
Subjek A dan F adalah subjek yang terkena atau mengalami event. Subjek B, C, D
dan E adalah subjek Censored. B dan D tidak mengalami event selama pengamatan,
sedangkan C tidak meneruskan penelitian (Withdrawn) dan E lost Follow up
(Kleinbaum & Klein, 2012).
Survival time merupakan salah satu ukuran dari analisis survival. Dapat
dikatakan sebagai median ataupun mean dari subjek untuk dapat bertahan.
Keuntungannya adalah kurang sensitif terhadap nilai esktrim. Ukuran lainnya
adalah Rate. Rate merupakan kelangsungan hidup yang diobservasi dan mengukur
proporsi kelangsungan hidup subjek tanpa memperhatikan penyebab kenapa subjek
tersebut menjadi Event.

Universitas Indonesia
27

2.9 Kerangka Teori


Gambar 2.7 Gambar Kerangka Teori Penelitian

- Tidak Membutuhkan Kontrasepsi


(Not In Need) Faktor Motivasi
o Menginginkan kehamilan
o Tidak aktif frekuensi
berhubungan seksual/hidup
berjauhan dengan
Drop Out /Kelangsungan
pasangan/bercerai.pasangan
Kontrasepsi
meninggal
o Menopause/sulit untuk hamil
- Membutuhkan Kontrasepsi (In
Need)
o Kegagalan metode
kontrasepsi
o Efek samping/masalah
kesehatan
o Ingin menggunakan metode - Faktor Sosiodemografi
yang lebih efektif o Pendidikan
o Akses jauh/biaya mahal o Pendapatan Keluarga
o Suami tidak o Pekerjaan
setuju/komunikasi suami o Tipe Rumah
o Alasan lainnya o Daerah tempat Tinggal
- Mengganti (Switch) o Status Gizi
o Metode Efektifitas tinggi o Umur
o Metode efektitifitas rendah o Suku
o Agama
- Faktor Sosiopsikologik
o Sikap tentang Kontrasepsi
o Keyakinan/kepercayaan
terhadap kontrasepsi
o Pengetahuan tentang
Kontrasepsi
o Pengalaman Kontrasepsi
- Faktor Terkait Pelayanan
Sumber : Modifikasi dari model Betrand, Jane T (1980), o Kunjungan petugas KB
Bradley, Schwandt, Khan (2009) dan United Population
Studies (1979) dalam Kariman (2006), Upaday dalam o Ketersediaan layanan
Widdefrita(2011) o Akses keterjangkauan
o Sumber informasi KB

Universitas Indonesia
BAB 3
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep


Berdasarkan kerangka teori dari Bertnand (1990), UN Population (1979)
dan Bradley et al (2009) yang terdapat pada bab 2, maka dikembangkan kerangka
konsep sepeti pada gambar berikut:

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian


Pengaruh Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya Terhadap Kecepatan
Putus Pakai Penggunaan Kontrasepsi Terakhir

Putus Pakai IUD Terakhir


Pengalaman Efek
Samping Alat Putus Pakai Implan Terakhir
Kontrasepsi
Sebelumnya
Putus Pakai Suntik Terakhir

Putus Pakai Pil Terakhir

Umur
Pendidikan Ibu
Pekerjaan ibu
Jumlah Anak Hidup
Wilayah Tinggal
Diskusi Pasangan
Riwayat Penggunaan KB
Sosial Ekonomi
Pengetahuan
Sumber Informasi
Lama Tempuh
Biaya Tempuh
Persepsi Alat Kontrasepsi
Penggunaan KB Suami

28
Universitas Indonesia
29

3.2 Definisi Operasional


No. Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur Pertanyaan Skala

Dependen
1 Kelangsungan Waktu yang dihitung sejak ibu mulai Lamanya ibu D27 Interval
Penggunaan menggunakan alat/cara kontrasepsi menggunakan
Kontrasepsi (Pil, Suntik, IUD, Implan) yang Kontrasepsi terakhir
terakhir secara terus menerus dan (Bulan)
menyatakan tidak menggunakan
alat/cara kontrasepsi .
2 Kejadian Responden berhenti menggunakan 0. Consensor D22 Nominal
Putus Pakai alat kontrasepsi terakhir dan tidak 1. Event
Kontrasepsi sedang menggunakan alat
kontrasepsi dalam satu bulan terakhir
Independen
3 Pengalaman Alasan responden berhenti 0. Tidak D51 Ordinal
Efek Samping menggunakan alat kontrasepsi Pengalaman
karena efek samping pada alat 1. Pengalaman
kontrasepsi satu sebelum alat
terakhir digunakan
4 Umur Pertanyaan responden tentang umur 0. 15-20 A4 Ordinal
biologis responden 1. 21-35
2. > 35
(BKKBN, 2012a)
5 Pendidikan Pertanyaan responden tentang 0. Tinggi, A8 Ordinal
tingkat sekolah formal responden pendidikan ≥
diploma atau PT
1. Sedang,
pendidikan tamat
SMA
2. Rendah,
pendidikan
terakhir < SMA
6 Jumlah Anak Jumlah anak laki-laki dan perempuan 0. 1-2 orang anak B02 Ordinal
responden yang masih hidup baik 1. > 2 orang anak
yang tinggal bersama atau tidak 2. Tidak punya anak B03
tinggal bersama responden pada saat
pertama kali menggunakan
kontrasepsi
7 Wilayah Wilyah daerah tempat ibu tinggal 0. Intervensi I2 Nominal
Tinggal saat wawancara 1. Kontrol
8 Diskusi Pembicaraan responden dengan 0. > 2 Kali F01a Ordinal
dengan suami yang membahas tentang KB 1. 1-2 Kali
Pasangan dalam 6 bulan terakhir sampai survei 2. Tidak
dilakukan. pernah/Tidak
ingat
9 Riwayat Riwayat penggunaan KB sebelum 0. Pengguna D25 Nominal
Penggunaan penggunaan metode KB terakhir Pertama
KB Sebelum yang digunakan. 1. Riwayat MKJP
2. Riwayat Non
MKJP

Universitas Indonesia
30

10 Sosial Tingkat kekayaan keluarga 0. Tidak Miskin J01-J21 Ordinal


Ekonomi berdasarkan kepemilikan fasilitas 1. Miskin
rumah dan sejumlah harta beda yang
dikelompokkan berdasarkan nilai
kuantilnya menjadi 5 kelompok :
- Poorest & Poorer
- Middle, Richer & Richest
11 Pengetahuan Tingkat pengetahuan responden 0. Baik C08 Ordinal
terhadap efek samping penggunaan 1. Kurang Baik
alat/cara kontrasepsi
12 Pekerjaan Status pekerjaan responden 0. Tidak bekerja A07 Nominal
1. Bekerja
13 Sumber Keterangan pemberitahuan/kabar 0. Tenaga Kesehatan I09 Ordinal
informasi berita tentang kontrasepsi yang 1. Non Tenaga
didapat responden dalam 6 bulan Kesehatan
terakhir.
14 Kontrasepsi Penggunaan alat/cara kontrasepsi 0. Menggunakan E12 Nominal
Suami suami saat ini atau sebulan ini 1. Tidak
Menggunakan
15 Waktu Waktu yang digunakan responden Menit D30 Interval
Tempuh untuk mencapai tempat memperoleh
alat/cara kontrasepsi
16 Biaya Biaya yang dikeluarkan responden Rupiah D31 Interval
Tempuh untuk satu kali perjalanan pulang
pergi untuk memperoleh alat/cara
kontrasepsi dengan transportasi yang
paling sering digunakan
17 Persepsi Alat Kemungkinan responden untuk Skor G01-G04 Interval
Kontrasepsi menggunakan alat/cara KB yang
digunakan

3.3 Hipotesis
Pengguna cara/alat kontrasepsi yang memiliki pengalaman efek samping
terhadap alat kontrasepsi sebelumnya memiliki tingkat putus pakai yang lebih
rendah dibandingkan dengan pengguna cara/alat kontrasepsi yang tidak memiliki
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya.

Universitas Indonesia
31

BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Penelitian ICMM (Improving Contraception Method Mix)


ICMM (Improving Contraception Method Mix) merupakan riset
operasional advokasi keluarga berencana untuk meningkatkan metode ragam
kontrasepsi. Kegiatan operasional riset tersebut diadakan oleh Center for
Communication Program of Jhon Hopkins University (JHU-CPCP) bekerja sama
dengan Yayasan Cipta Cara Padu, Kementerian Kesehatan RI, BKKBN, dan Pusat
Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (PPK-UI). Penelitian ditujukan untuk
mendemonstrasikan upaya ditingkat kabupaten dalam meningkatkan ketersediaan
dan penggunaan pelayanan KB di daerah. Penelitian ICMM menggunakan metode
kuantitatif dengan metode cross sectional. Penelitian ICMM di Provinsi Jawa
Timur dan NUSA TENGGARA BARAT sudah dimulai tahun 2013 dan akan
berakhir di tahun 2016. Pengambilan data untuk daerah intervensi dan kontrol pada
akhir penelitian dilakukan pada Januari – April 2016.
Penelitian ditujukan untuk mendemonstrasikan upaya di tingkat kabupaten
dalam meningkatkan ketersediaan dan penggunaan pelayanan KB di daerah.
Wilayah Jawa Timur terdiri dari , area intervensi program berada di kabupaten
Kediri, Tuban dan Lumajang, dengan area kontrol di Kabupaten Blitar, Bojonegoro
dan Jombang. Sedangkan wilayah Nusa Tenggara Barat terdiri dari area intervensi
program di wilayah Lombok Barat, Lombok Timur, dan Sumbawa, dengan area
kontrol Lombok Tengah, Lombok Utara dan Bima. Intervensi pada program ICMM
berupa advokasi dan operation research yang mampu merekam perbedaan antara
daerah yang diintervensi dengan daerah terdekat yang tidak diintervensi.

Kebutuhan besar sampel minimal dihitung dengan menggunakan rumus


Lemeshow untuk uji hipotesis beda 2 proporsi, yang menghasilkan kebutuhan
sampel minimal untuk Jawa Timur sebesar 6.762 perempuan menikah Umur 15-49
tahun. Pemilihan Provinsi dan Kabupaten dilakukan secara purposive berdasarkan
konsultasi dengan BKKBN dan Kementerian Kesehatan, atas dasar pertimbangan

Universitas Indonesia
32

perencanaan program pemerintah. Dasar pertimbangan pemilihan daerah antara


lain : daerah dengan tingkat CPR menengah, serta relatif terbuka terhadap konsep
KB, dan daerah yang bukan menjadi daerah intervensi inisiatif pemerintah, KKB
Kencana, Pemilihan responden selanjutnya menggunakan 4 tahapan sampling.

a. Tahap 1 : alokasi besar sampel di tingkat kabupaten berdasarkan proporsi


jumlah penduduk.
b. Tahap 2 : pemilihan 50 desa per Kabupaten menggunakan metode Probability
Proporsionate to Size (PPS).
c. Tahap 3 : pemilihan RW/Dusun (1 RW/Dusun per Desa) menggunakan metode
Simple Random Sampling (SRS)
d. Tahap 4 : pemilihan 40-50 PUS per RW/Dusun menggunakan Systematic
Random Sampling (Systematik RS)

Sedangkan sampel Puskesmas adalah Puskesmas domisili responden menjadi


cakupan wilayah kerjanya. Dari proses di atas, besar sampel yang digunakan di
Jawa Timur adalah 6.000 dengan sampling frame seperti pada gambar 4.1 di bawah
ini.

Propinsi 1

Kabupaten 1 Kabupaten 2 Kabupaten 3


Tahap 1 - Purposive Tahap 1 - Purposive Tahap 1 - Purposive

50 Desa 50 Desa 50 Desa


Tahap 2 - PPS Tahap 2 - PPS Tahap 2 - PPS

50 RW/Dusun 50 Desa 50 Desa


Tahap 3 - SRS Tahap 2 - SRS Tahap 2 - SRS

40-50 WUS 40-50 WUS 40-50 WUS


15-49 th menikah 15-49 th menikah 15-49 th menikah
Tahap 4 –Syst RS Tahap 4 –Syst RS Tahap 4 –Syst RS

Gambar 4.1 Sampling Frame Studi ICMM

Universitas Indonesia
33

Untuk keperluan analisis data maka dipergunakan perhitungan nilai


Normalized Bobot, variabel Probability Sampling Unit (PSU) responden dilakukan
pengacakan pertama kali yaitu variabel Kabupaten dan variabel Klaster. Beberapa
variabel tersebut digunakan dalam analisis untuk mengatasi masalah pengambilan
sampel dengan PPS.

4.2 Desain Penelitian dan Sumber Data


Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari data ICMM Tahun 2016. Jenis
penelitian adalah analitik observasional dengan jenis desain Cohort Retrospectif.
Penelitian ini membagi sampel studi yang pada awalnya berstatus sama (pengguna
kontrasepsi) menjadi kelompok yang terpapar dan tidak terpapar, kemudian diikuti
dan diamati perkembangan dari kedua kelompok hingga waktu dari penelitian yang
di tentukan berakhir berdasarkan data yang ada (sudah terjadi) yaitu putus pakai
atau tidak putus pakai (Bonita & Beaglehole, 2006).

Tidak Putus Pakai


Terpapar
Sampel Putus Pakai
Studi
Tidak Putus Pakai
Tidak Terpapar
Putus Pakai
Gambar 4.2 Skema Rancangan Cohort Retrospectif

Universitas Indonesia
34

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan individu yang menjadi acuan hasil-hasil
penelitian akan berlaku. Anggota individual suatu populasi yang
atributnya akan diukur disebut elementer atau elemen dari populasi
tersebut (Lemeshow, 1997). Populasi penelitian ini adalah wanita usia
subur (Umur 15-49 tahun) yang telah menikah yang berasal dari enam
kabupaten di provinsi Jawa Timur (kediri, tuban, lumajang,
bojonegoro, blitar, dan jombang) dan enam distrik di provinsi Nusa
Tenggara Barat (Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa, Lombok
Utara, Lombok Tengah, dan Bima).

4.3.2 Sampel
Sampel penelitian ini adalah sampel yang terpilih dari populasi di lokasi
penelitian sesuai dengan perhitungan besaran sampel dan teknik
pengambilan sampel (PPKUI,2015). Penelitian ini mengambil total
seluruh responden dengan kriteria inklusi antara lain berumur antara 15-
49 tahun, pernah atau sedang menggunakan alat kontrasepsi dan
mempunyai data sesuai variabel yang di teliti dan memulai periode
penggunaan kontrasepsi pada Januari Tahun 2011 Sedangkan kriteria
ekslusi tidak menggunakan kontrasepsi Alami dan Steril. Berikut
gambar ketersediaan data yang dapat di analisis pada data ICMM tahun
2016.

Universitas Indonesia
35

Jumlah Wanita Usia Subur


26.264 responden
Ekslusi

Pengguna sebelum Januari 2011


Inklusi

Pengguna mulai Januari 2011


13.282 responden

Pengguna Kontrasepsi Steril dan


Kontrasepsi Non Modern
429 responden

Pengguna Kontrasepsi Implan,


IUD, Suntik dan Pil
12.790 responden

Data tidak lengkap 81 respoden


Lama menggunakan <1 bulan

Jumlah sampel untuk dianalisis


12.467 responden
Implan = 1.301
IUD = 898
Suntik = 8.166
Pil = 2.102
Gambar 4.3 Jumlah Data yang Dapat Dianalisis Bersumber dari Data
ICMM

Universitas Indonesia
36

4.4 Besar Sampel


Untuk kebutuhan analisis, diperlukan jumlah sampel minimal yang harus
dipenuhi dengan menggunakan rumus sampel Lachin (1977) dengan rumus:

n : Jumlah sampel minimal


Z1-α/2 : Nilai Z berdasarkan tingkat kesalahan 5%= 1.96
Z1-β : Nilai Z berdasarkan kekuatan uji 80% = 0.84
λ1 : rate event/putus pakai kontrasepsi pada kelompok mengalami efek
samping
λ2 : rate event/putus pakai kontrasepsi pada kelompok tidak mengalami efek
samping
λ : (λ 1+ λ 2)/2
Berdasarkan besar sampel minimal dapat dihitung dengan menggunakan
beberapa hasil penelitian yang terkait dengan rate putus pakai kontrasepsi.

Penentuan λ 1 (42,9%) dan λ 2 (18,3%) untuk untuk putus pakai kontrasepsi


berdasarkan penelitian Diedrich 2015. Dari hasil perhitungan didapatkan jumlah
sampel minimal sebanyak 777 per kelompok alat kontrasepsi, sehingga jumlah
sampel keseluruhan sebanyak 3108 sampel.

4.5 Manajemen Data


Data diperoleh kemudian diolah menggunakan software (perangkat lunak)
statistik Stata Ver 14.2. Tahap pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai
berikut:

1. Filter data dilakukan untuk menyaring data yang tidak dibutuhkan dalam
penelitian. Dalam penelitian ini memiliki kriteria inklusi dan eksklusi. Dengan
demikian responden yang tidak memenuhi kriteria akan dihapus dari data set.

Universitas Indonesia
37

2. Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah diinput


apakah ada kesalahan atau tidak. Dalam pengolahan data ini, jika ada data yang
missing pada variabel yang berkontribusi terhadap variabel dependen akan
dihapus.
3. Recode merupakan kegiatan mengubah kode data atau mengubah klasifikasi
kategori sebelumnya sesuai dengan kebutuhan penelitian.
4. Compute yaitu kegiatan membuat variabel baru dari beberapa variabel yang ada
pada data set

4.6 Analisis Data


Pada penelitian ini, analisis menggunakan complex samples sebagai akibat
dari penggunaan metode tiga tahap pada waktu pemilihan subjek atau sampel
penelitian saat pengumpulan data. Jenis analisis yang digunakan adalah Survival
Analysis dengan satuan waktu dalam bulan. Analisis yang akan dilakukan yaitu
analisis univariabel, asumsi Proportional Hazard, bivariabel, multivariabel dan
pengukuran dampak potensial.

4.6.1 Analisis Univariabel


Analisis Univariabel dilakukan untuk melihat gambaran masing-
masing variabel. Variabel dependen dan Independen dengan
melakukan distribusi frekuensi. Selanjutnya hasil analisis univariabel
ditampilkan berupa grafik dan tabel.

4.6.2 Pemeriksaan Asumsi Proportional Hazard (PH)


Pemeriksaan asumsi PH bertujuan untuk melihat apakah ada variabel
yang berinteraksi dengan waktu, atau dengan kata lain apakah ada
variabel yang memiliki Hazard Rate atau kecepatan yang berubah-ubah
dari waktu ke waktu. Uji asumsi PH bertujuan untuk menentukan model
dan analisis apa yang akan digunakan dalam analisis bivariabel dan
multivariabel. Jika uji asumsi PH terpenuhi maka pakai analisis
bivariabel dan multivariabel menggunakan metode Cox Regression

Universitas Indonesia
38

Proportional Hazard, jika asumsinya tidak terpenuhi maka pakai maka


pakai Cox Regression Time Dependent

Pengujian asumsi PH dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu tehnik grafik,


uji Goodness of Fit (GOF) dan Time Dependent Covariate. tehnik
pemeriksaan PH memiliki kelemahan masing-masing, sehingga peneliti
menggunakan tehnik grafik dalam menentukan asumsi PH. Tehnik
grafik dikatakan memenuhi asumsi PH apabila grafik paralel (tidak
berpotongan).

4.6.3 Analisis Bivariabel


Analisis bivariabel dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel
utama dengan variabel outcome yaitu kelangsungan penggunaan alat
kontrasepsi. Untuk melihat hubungan tersebut maka dilakukan uji
hipotesis two tail (dua arah). Prinsip uji hipotesis adalah melakukan
perbandingan antara nilai sampel dengan nilai populasi. Peluang untuk
menolak untuk menerima suatu hipotesis bergantung pada besar
kecilnya perbedaan antara nilai sampel dengan nilai hipotesis.
Perbedaan tersebut dilambangkan dengan nilai p yang menunjukkan
besarnya peluang salah menolak Ho dari penelitian. Dengan nilai p ini
kita dapat menggunakan untuk keputusan uji statistik dengan cara
membandingkan nilai p dengan α sebesar 5% (tingkat kemaknaan/ batas
toleransi peluang salah menolak hipotesis nol):

1. Bila nilai p ≤ α, maka keputusannya Ho ditolak ada pengaruh


secara statistik
2. Bila nilai p > α, maka keputusannya adalah Ho gagal ditolak tidak
ada pengaruh secara statistik
Untuk menentukan nilai p, maka dilakukan uji statistik yang sesuai
dengan nilai masing-masing variabel pajanan dan outcome. Besar efek
variabel pajanan terhadap kecepatan putus pakai alat kontrasepsi
terakhir di notasikan dengan Hazard Ratio, masih belum dikontrol
(adjusted) dengan variabel covariat sehingga disebut HRcrude.

Universitas Indonesia
39

4.6.4 Analisis Multivariabel


Analisis Multivariabel dilakukan untuk melihat hubungan antara
variabel independen, variabel covariat dengan satu variabel dependen. Model
ini dinamakan sebagai Full model. Analisis multivariabel menggunakan metode
Cox Regresi.

Setelah itu dilakukan eliminasi terhadap variabel yang diduga


confounding. Dilakukan dengan cara mengurangi Hazard Ratio (HR) dari
variabel independen saja dengan variabel independen yang telah dikontrol
variabel covariat. Jika ditemukan ada perbedaan nilai HR, maka variabel
tersebut dikatakan sebagai Potensial Confounding.

Universitas Indonesia
BAB 5
HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Data ICMM Tahun 2016


Data Improving Contraceptive Methode Mix (ICMM) tahun 2016 didapat
dari hasil wawancara langsung pada wanita menikah Umur 15 – 49 tahun di
Wilayah Jawa Timur (Lumajang, Tuban, Kediri, Blitar, Bojonegoro, Jombang) dan
Nusa Tenggara Barat (Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa, Bima, Lombok
Tengah dan Lombok Utara). Jumlah sampel pada survei ICMM tahun 2016
sebanyak 26.264 wanita.
Dari seluruh jumlah sampel tersebut dilakukan seleksi responden sesuai
dengan tujuan penelitian dan sampel yang terpilih dalam penelitian ini adalah
wanita yang berumur 15-49 tahun yang pernah atau sedang menggunakan alat
kontrasepsi Pil, Suntik, Implan dan IUD yang mulai menggunakan pada Januari
2011 sehingga didapatkan sebanyak 13.282. Pengguna kontrasepsi per Januari
2011, sampel yang menggunakan kontrasepsi Steril dan Kontrasepsi Alami (429
responden) dikeluarkan dari sampel sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak
12.790 responden. Dari sampel tersebut terdapat data pengguna dengan lama pakai
kurang dari 1 bulan (81 responden) dan dikeluarkan dari sampel, sehingga total
sampel yang dapat dianalisis sebanyak 12.467 responden yang terdiri dari Implan
1.301 pengguna, IUD 898 pengguna, Suntik 8.166, dan Pil 2.102 pengguna.
Selanjutnya data dianalisis secara univariabel, bivariabel dan multivariabel.

40
Universitas Indonesia
41

5.2 Karakteristik Pengguna Alat Kontrasepsi

5.2.1 Pengguna Kontrasepsi Implan dan IUD


Tabel 5.1 Distribusi Putus Pakai dan Pengalaman Efek Samping Alat
Sebelumnya Pengguna Kontrasepsi Implan dan IUD
Pengguna Implan Pengguna IUD
Variabel
n % n %
Putus Pakai
- Tidak 1.169 90,7 835 93,1
- Ya 132 9.3 63 6,9
Pengalaman Efek Samping Alat Sebelumnya
- Tidak 1.078 83 735 82,4
- Iya 223 17 163 17,6
Total 1.301 100 898 100

Pada tabel 5.1 diketahui, pada pengguna Implan diketahui karakteristik


yang paling banyak adalah yang tidak putus pakai (90,7%) dan tidak
memiliki pengalaman efek samping alat sebelumnya (83%). Pada
pengguna IUD diketahui karakteristik yang paling banyak adalah yang
tidak putus pakai (93,1%) dan tidak memiliki pengalaman efek samping
alat sebelumnya (82,4%).

Tabel 5.2 Distribusi Pengguna Kontrasepsi Implan dan IUD yang


Mengalami Putus Pakai
Putus Pakai Implan Putus Pakai IUD
Variabel
n % n %
Pengalaman Efek Samping Alat Sebelumnya
- Tidak 110 85,7 50 84,6
- Iya 22 14,3 13 15,4
Total 132 100 63 100

Pada tabel 5.2 diketahui, pada pengguna Implan yang mengalami putus
pakai lebih banyak tidak memiliki pengalaman terhadap efek samping
alat sebelumnya(85,7%) sedangkan yang memiliki pengalaman alat
sebelumnya sebesar 14,4%. Sedangkan pada pengguna IUD yang
mengalami putus pakai lebih banyak tidak memiliki pengalaman
terhadap efek samping alat sebelumnya (84,6%) sedangkan yang
memiliki pengalaman alat sebelumnya sebesar 15,4%.

Universitas Indonesia
42

Tabel 5.3 Karakteristik Pengguna Kontrasepsi Implan dan IUD


Variabel Pengguna Putus Pakai Pengguna Putus Pakai
Implan Implan IUD IUD
n % n % n % n %
Umur Ibu
- 15 – 20 Tahun 40 2,8 2 1,4 21 2,3 0 0
- 21 – 35 Tahun 828 62,4 95 70,2 628 70,4 52 83,1
- > 35 Tahun 433 34,8 35 28,4 249 27,3 11 16,9
Pendidikan
- Tinggi 95 6,4 15 9,2 196 20,2 22 28,6
- Menengah 311 23,6 40 29,7 280 32,9 19 34,6
- Rendah 895 70 77 61,1 422 46,9 22 36,8
Jumlah Anak
- > 2 Anak 385 29,5 30 24,5 197 23,2 10 14
- 1 – 2 Anak 912 70,4 100 75,3 699 76,7 53 86
- Tidak Punya Anak 4 0,1 2 1,2 2 0,1 0 0
Wilayah
- Intervensi 651 51,8 65 53,7 545 58,8 40 63,2
- Kontrol 650 48,2 67 46,3 353 41,2 23 36,7
Diskusi Pasangan
- > 2 Kali (Sering) 95 7 20 13,8 87 8,4 8 12,9
- 1 – 2 Kali (Jarang) 395 31,2 25 19,6 252 27,7 18 24,8
- Tidak Pernah 811 61,8 87 66,6 559 63,9 37 62,3
Riwayat KB Sebelumnya
- Tidak ada 250 17,9 31 21 316 34,4 25 39,5
- MKJP 23 2,2 2 1,4 25 2,4 0 0
- Non MKJP 7 0.7 2 4 2 0,1 0 0
- MKJP & Non MKJP 1.021 79,2 97 73,6 555 63,1 38 60,5
Sosial Ekonomi
- Tidak Miskin 735 61,1 74 56,1 694 80 48 77,7
- Miskin 560 38,9 57 43,9 197 20 15 22,3
Pengetahuan
- Baik 558 42,9 50 37,9 558 62,1 34 54
- Tidak Baik 743 57,1 80 62,1 340 37,9 29 46
Sumber Informasi
- Tenaga Kesehatan 1.138 86.6 114 83,5 826 91,8 58 93,3
- Non Tenaga Kesehatan 163 13,4 18 16,5 72 8,2 5 6,7
Waktu Tempuh
- Mean (SD) 13,6 (13,7) 13,2(10,7) 24,5 (47,8) 22(28,2)
- Min-Max 0 – 240 0 – 60 0 – 900 0 – 180
Biaya
- Mean 6.844 7.651 16.301 12.214
- Min-Max 0 – 150.000 0 – 100.000 0 – 500.000 0 – 100.000
- SD 9.654 11.389 42657 19.918
Persepsi
- Mean 78,6 63,2 80,8 62,9
- Min-Max 0 – 100 0 -100 0 – 100 0 – 100
- SD 22,9 32,5 22,8 34,1
Total 1.301 100 132 100 898 100 63 100

Pada tabel 5.3 diketahui, karakteristik pengguna kontrasepsi Implan di


lebih banyak pada Ibu berumur 21-35 tahun (62,4%), Pendidikan
Rendah (70%), Jumlah Anak 1-2 Anak (70,4%), Wilayah Intervensi

Universitas Indonesia
43

(51,8%), Tidak Pernah berdiskusi dengan pasangan (61,8%), Pernah


menggunakan metode MKJP dan Non MKJP (79,2%), Sosial Ekonomi
tidak Miskin (61,1%), Pengetahuan tidak baik (57,1%), Sumber
Informasi dari Tenaga Kesehatan (86,6%), Jarak Tempuh rata-rata 13,6
menit, Biaya Tempuh rata-rata 6.844 rupiah dan Persepsi rata-rata 78,6.

Karakteristik pengguna kontrasepsi Implan yang putus pakai di lebih


banyak pada Ibu berumur 21-35 tahun (70,2%), Pendidikan Rendah
(61,1%), Jumlah Anak 1-2 Anak (75,3%), Wilayah Intervensi (53,7%),
Tidak Pernah berdiskusi dengan pasangan (66,6%), Pernah
menggunakan metode MKJP dan Non MKJP (73,6%), Sosial Ekonomi
tidak Miskin (56,1%), Pengetahuan tidak baik (62,1%), Sumber
Informasi dari Tenaga Kesehatan (83,5%), Jarak Tempuh rata-rata 13,2
menit, Biaya Tempuh rata-rata 7.651 rupiah dan Persepsi rata-rata
63,2.

Karakteristik pengguna kontrasepsi IUD di lebih banyak pada Ibu


berumur 21-35 tahun (70,4%), Pendidikan Rendah (46,9%), Jumlah
Anak 1-2 Anak (76,7%), Wilayah Intervensi (58,8%), Tidak Pernah
berdiskusi dengan pasangan (63,9%), Pernah menggunakan metode
MKJP dan Non MKJP (63,1%), Sosial Ekonomi tidak Miskin (80%),
Pengetahuan baik (62,1%), Sumber Informasi dari Tenaga Kesehatan
(91,8%), Jarak Tempuh rata-rata 24,5 menit, Biaya Tempuh rata-rata
16.301 rupiah dan Persepsi rata-rata 80,8.

Karakteristik pengguna kontrasepsi IUD yang putus pakai di lebih


banyak pada Ibu berumur 21-35 tahun (83,1%), Pendidikan Rendah
(36,8%), Jumlah Anak 1-2 Anak (80%), Wilayah Intervensi (63,2%),
Tidak Pernah berdiskusi dengan pasangan (62,3%), Pernah
menggunakan metode MKJP dan Non MKJP (60,5%), Sosial Ekonomi
tidak Miskin (77,7%), Pengetahuan baik (54%), Sumber Informasi dari
Tenaga Kesehatan (93,3 %), Jarak Tempuh rata-rata 22 menit, Biaya
Tempuh rata-rata 12.214 rupiah dan Persepsi rata-rata 62,9.

Universitas Indonesia
44

5.2.2 Pengguna Kontrasepsi Suntik dan Pil


Tabel 5.4 Distribusi Putus Pakai dan Pengalaman Efek Samping Alat
Sebelumnya Pengguna Kontrasepsi Suntik dan Pil
Pengguna Suntik Pengguna Pil
Variabel
n % n %
Putus Pakai
- Tidak 6262 76,8 1.536 73,1
- Ya 1904 23,2 566 26,9
Pengalaman Efek Samping Alat Sebelumnya
- Tidak 7530 91,8 1.265 59,6
- Ya 636 8,2 837 40,4
Total 8.166 100 2.102 100

Pada tabel 5.4, Pada pengguna Suntik diketahui karakteristik yang


paling banyak adalah yang tidak putus pakai (76,8%) dan tidak
memiliki pengalaman efek samping alat sebelumnya(91,8%). Pada
pengguna Pil diketahui karakteristik yang paling banyak adalah yang
tidak putus pakai (73,1%) dan tidak memiliki pengalaman efek samping
alat sebelumnya (59,6%).

Tabel 5.5 Distribusi Pengguna Kontrasepsi Implan dan IUD yang


Mengalami Putus Pakai
Putus Pakai Suntik Putus Pakai Pil
Variabel
n % n %
Pengalaman Efek Samping Alat Sebelumnya
- Tidak 1.776 93,4 374 65,3
- Ya 128 6,6 192 34,7
Total 1.904 100 566 100

Pada tabel 5.5 diketahui, pada pengguna Suntik yang mengalami putus
pakai lebih banyak tidak memiliki pengalaman terhadap efek samping
alat sebelumnya (93,4%). Sedangkan pada pengguna Pil yang
mengalami putus pakai lebih banyak tidak memiliki pengalaman
terhadap efek samping alat sebelumnya (65,3%).

Universitas Indonesia
45

Tabel 5.6 Karakteristik Pengguna Kontrasepsi Suntik dan Pil


Variabel Pengguna Putus Pakai Pengguna Putus Pakai
Suntik Suntik Pil Pil
n % n % n % n %
Umur Ibu
- 15 – 20 Tahun 622 7,9 185 11,3 66 2,9 25 4,4
- 21 – 35 Tahun 5.793 71,5 1.394 72,7 1.36 64,3 407 70,8
- > 35 Tahun 1.751 20,6 325 16 676 32,8 134 24,8
Pendidikan
- Tinggi 528 5,9 161 7,3 129 5,8 38 5,5
- Menengah 2.051 24,8 493 25,8 476 23,5 150 26,7
- Rendah 5.587 69,3 1.25 66,9 1.497 70,7 378 67,8
Jumlah Anak
- > 2 Anak 1.396 16 240 11,6 320 15,1 61 9,7
- 1 – 2 Anak 6.477 79,8 1.436 74,4 1,714 81,3 449 78,7
- Tidak Punya Anak 293 41,2 228 14 68 3,6 56 11,6
Wilayah
- Intervensi 4.07 52,3 995 52,7 1.058 50,2 293 51,9
- Kontrol 4.096 47,7 909 47,3 1.044 49,8 273 48,1
Diskusi Pasangan
- > 2 Kali (Sering) 555 6,8 103 5,9 131 6,2 34 6,9
- 1 – 2 Kali (Jarang) 2.526 29,2 491 24,8 544 25,4 136 23,9
- Tidak Pernah 5.085 64 1.31 69,3 1,427 68,4 396 69,2
Riwayat KB Sebelumnya
- Tidak ada 6.071 73,1 1.533 80.9 337 16,3 116 21,8
- MKJP 2 0,05 1 0.06 0 0 0 0
- Non MKJP 1.243 16,95 214 11,2 1.496 71,3 403 70,1
- MKJP & Non MKJP 850 9,9 156 7,9 269 12,4 47 8,1
Sosial Ekonomi
- Tidak Miskin 4.361 57,9 1.014 56,3 1.371 67,6 369 66,3
- Miskin 3.738 42,1 874 43,7 719 32,4 197 33,7
Pengetahuan
- Baik 2898 35,5 644 33,8 869 41,3 208 36,7
- Tidak Baik 5268 64,5 1260 66,2 1233 58,7 358 63,3
Sumber Informasi
- Tenaga Kesehatan 7.129 85,7 1.593 81,9 1.766 82,5 457 77,8
- Non Tenaga Kesehatan 1.037 14,3 311 18,1 336 17,5 109 22,2
Waktu
- Mean (SD) 9,5 (8,8) 9,6 (7,9) 10 (12,9) 9,5 (8,5)
- Min-Max 0 – 240 0 – 90 0 – 360 0 – 60
Biaya
- Mean 4.096 4.317 3.905 3.993
- Min-Max 0 – 80.000 0 – 60.000 0 – 110.000 0 – 100.000
- SD 5.439 5.556 6.416 6.767
Persepsi
- Mean (SD) 82 (18,9) 75 (24,8) 75 (24,4) 59 (30,6)
- Min-Max 0 – 100 0 -100 0 – 100 0 – 100
Total 8.166 100 1.904 100 2.102 100 566 100

Pada tabel 5.6 diketahui, karakteristik pengguna kontrasepsi Suntik di


lebih banyak pada Ibu berumur 21-35 tahun (71,5%), Pendidikan
Rendah (69,3%), Jumlah Anak 1-2 Anak (79,8%), Wilayah Intervensi

Universitas Indonesia
46

(52,3%), Tidak Pernah berdiskusi dengan pasangan (64%), Tidak


Pernah menggunakan alat kontrasepsi (73,1%), Sosial Ekonomi tidak
Miskin (57,9%), Pengetahuan tidak baik (64,5%), Sumber Informasi
dari Tenaga Kesehatan (85,7%), Jarak Tempuh rata-rata 9,5 menit,
Biaya Tempuh rata-rata 4.096 rupiah dan Persepsi rata-rata 82.

Karakteristik pengguna kontrasepsi Suntik yang putus pakai lebih


banyak pada Ibu berumur 21-35 tahun (72,7%), Pendidikan Rendah
(66,9%), Jumlah Anak 1-2 Anak (74,4%), Wilayah Intervensi (52,7%),
Tidak Pernah berdiskusi dengan pasangan (69,3%), tidak Pernah
menggunakan alat kontrasepsi (80,9%), Sosial Ekonomi tidak Miskin
(56,3%), Pengetahuan tidak baik (66,2%), Sumber Informasi dari
Tenaga Kesehatan (81,9%), Jarak Tempuh rata-rata 9,6 menit, Biaya
Tempuh rata-rata 4.317 rupiah dan Persepsi rata-rata 75.

Karakteristik pengguna kontrasepsi Pil lebih banyak pada Ibu berumur


21-35 tahun (64,3%), Pendidikan Rendah (70,7%), Jumlah Anak 1-2
Anak (81,3%), Wilayah Intervensi (50,2%), Tidak Pernah berdiskusi
dengan pasangan (68,4%), Pernah menggunakan metode Non MKJP
(71,3%), Sosial Ekonomi tidak Miskin (67,6%), Pengetahuan tidak
baik (58,7%), Sumber Informasi dari Tenaga Kesehatan (82,5%), Jarak
Tempuh rata-rata 10 menit, Biaya Tempuh rata-rata 3.905 rupiah dan
Persepsi rata-rata 24,4.

Karakteristik pengguna kontrasepsi Pil yang putus pakai lebih banyak


pada Ibu berumur 21-35 tahun (70,8%), Pendidikan Rendah (67,8%),
Jumlah Anak 1-2 Anak (78,7%), Wilayah Intervensi (51,9%), Tidak
Pernah berdiskusi dengan pasangan (69,2%), Pernah menggunakan
metode Non MKJP (70,1%), Sosial Ekonomi tidak Miskin (66,3%),
Pengetahuan tidak baik (63,3%), Sumber Informasi dari Tenaga
Kesehatan (77,8 %), Jarak Tempuh rata-rata 9,5 menit, Biaya Tempuh
rata-rata 3.993 rupiah dan Persepsi rata-rata 59

Universitas Indonesia
47

5.3 Putus Pakai Kontrasepsi dan Pengalaman Efek Samping Alat


Kontrasepsi Sebelumnya
Pada penelitian ini terdapat sebanyak 12.467 wanita Umur subur (WUS)
berumur 15-49 tahun. Putus pakai adalah wanita Umur subur yang tidak
menggunakan alat kontrasepsi terakhir digunakan dan dikategorikan sebagai
Event. Sedangkan wanita Umur subur yang masih menggunakan alat kontrasepsi
terakhir dikategorikan tidak putus pakai atau Consensor.
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Putus Pakai dan Pengalaman Efek Samping
Alat Kontrasepsi Sebelumnya Berdasarkan Jenis Alat Kontrasepsi
Kategori Implan IUD Suntik Pil Total
n % n % n % n % n
Putus Pakai
Ya (Event) 132 9,3 63 6,9 1.904 23,2 566 26,9 2.665
Tidak (Sensor) 1.169 90,7 835 93,1 6.262 76,8 1.536 73,1 9.802
Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya
Ya 223 17 163 17,6 636 8,2 837 40,4 1.859
Tidak 1.078 83 735 82,4 7.530 91,8 1.265 59,6 10.608
Total 1.301 9,5 898 7,5 8.166 65 2.102 18 12.467

Pada tabel 5.7, diketahui bawah wanita Umur subur (WUS) yang
mengalami putus pakai sebanyak 2.665 (WUS). Putus pakai paling banyak pada
pengguna Metode Non Jangka Panjang yaitu Pil (26,9%) dan Suntik (23,2%)
sedangkan putus pakai lebih kecil pada pengguna Metode Jangka Panjang yaitu
IUD (6,9%) dan Implan (9,3%). Wanita yang memiliki pengalaman efek samping
alat kontrasepsi sebelumnya sebanyak 1859 WUS. Pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya yang paling banyak dialami responden pengguna Non
Metode Jangka Panjang adalah pada pengguna Pil sebanyak 40,4% sedangkan
pada pengguna Metode Jangka Panjang pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya paling banyak dialami Implan dan IUD yaitu sebesar 17%.
Pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya paling kecil dialami
responden adalah suntik sebesar 8,2%.

Universitas Indonesia
48

Tabel 5.8 Probabilitas Kelangsungan (survival rate) Implan dan IUD


Lama Pakai Alat Kontrasepsi Implan Alat Kontrasepsi IUD
(Interval Bulan) Survival Rate [95% Cl] Survival Rate [95% Cl]
0–6 0,99 0,98 – 1,00 0,99 0,98 – 1,00
06 – 12 0,98 0,97 - 0,99 0,98 0,97 - 0,99
12 – 18 0,96 0,94 - 0,97 0,96 0,95 - 0,98
18 – 24 0,95 0,93 - 0,96 0,96 0,94 - 0,97
24 – 30 0,92 0,90 - 0,94 0,93 0,91 - 0,95
30 – 36 0,91 0,88 - 0,93 0,92 0,89 - 0,94
36 – 42 0,76 0,72 - 0,80 0,88 0,84 - 0,91
42 – 48 0,74 0,69 - 0,78 0,87 0,83 - 0,90
48 – 54 0,72 0,67 - 0,76 0,84 0,78 - 0,88
54 – 60 0,69 0,63 - 0,74 0,80 0,73 - 0,86
60 – 66 0,66 0,57 - 0,73 0,80 0,73 - 0,86

Pada tabel 5.8, menyajikan angka probabilitas kelangsungan (survival rate)


pemakaian alat kontrasepsi Implan dan IUD. Pada pengguna IUD, diketahui bahwa
angka kelangsungan pemakaian selama 3 tahun masih tinggi yaitu sebesar 90,47%
yang artinya dari 100 pengguna kontrasepsi implan, terdapat 90 pengguna
kontrasepsi Implan yang bertahan menggunakan alat kontrasepsi Implan selama 3
tahun. Namun setelah pemakaian Implan selama 3 tahun, probabilitas
kelangsungan Implan sebesar 76,39% yang artinya 76 pengguna bertahan
menggunakan alat kontrasepsi Implan pada tahun ke 3 dan pada tahun ke 5 angka
tersebut masih tinggi yaitu sebesar 65,9% yang artinya ada 65 pengguna bertahan
menggunakan alat kontrasepsi implan pada 100 pengguna kontrasepsi. Pada
pengguna IUD diketahui bahwa angka kelangsungan pemakaian selama 3 tahun
masih tinggi yaitu sebesar 91,51% yang artinya dari 100 pengguna alat kontrasepsi
IUD sebanyak 91 bertahan menggunakan alat kontrasepsi IUD hingga tahun
ketiga. Setelah pemakaian IUD selama 3 tahun, probabilitas kelangsungan IUD
masih tetap tinggi di atas 80% yang artinya 80 pengguna bertahan menggunakan
alat kontrasepsi IUD selama 5 tahun (88,02% - 80.51%).

Universitas Indonesia
49

Tabel 5.9 Probabilitas Kelangsungan (survival rate) Suntik dan Pil


Lama Pakai Alat Kontrasepsi Suntik Alat Kontrasepsi Pil
(Interval Bulan) Survival Rate [95% Cl] Survival Rate [95% Cl]
0-6 0,94 0,94 - 0,95 0,89 0,88 - 0,91
6 – 12 0,88 0,87 - 0,89 0,84 0,82 - 0,86
12 – 18 0,84 0,83 - 0,84 0,78 0,76 - 0,80
18 - 24 0,81 0,78 - 0,82 0,76 0,74 - 0,78
24 - 30 0,76 0,75 - 0,77 0,70 0,68 - 0,72
30 - 36 0,73 0,72 - 0,75 0,68 0,65 - 0,70
36 - 42 0,68 0,67 - 0,69 0,62 0,59 - 0,65
42 - 48 0,64 0,63 - 0,66 0,60 0,56 - 0,63
48 - 54 0,58 0,56 - 0,59 0,54 0,50 - 0,58
54 - 60 0,52 0,50 - 0,55 0,49 0,45 - 0,54
60 - 66 0,47 0,43 - 0,50 0,46 0,40 - 0,52

Pada tabel 5.9, menyajikan angka probabilitas kelangsungan (survival rate)


pemakaian alat kontrasepsi Suntik dan Pil. Pada pengguna Suntik, diketahui bahwa
angka kelangsungan pemakaian selama 3 tahun masih tinggi yaitu sebesar 73,28%
yang artinya dari 100 pengguna alat kontrasepsi suntik terdapat 73 pengguna
bertahan menggunakan alat kontrasepsi suntik selama 3 tahun. Namun setelah
pemakaian suntik selama 3 tahun, probabilitas kelangsungan suntik di bawah 70%
yang artinya terdapat 70 pengguna bertahan menggunakan alat kontrasepsi suntik
selama lebih dari 3 tahun. Pada tahun ke 5 probabilitas kelangsungan alat
kontrasepsi suntik hanya sebesar 46,7% yang artinya hanya terdapat 46 pengguna
yang bertahan menggunakan alat kontrasepsi suntik selama 5 tahun. Pada
pengguna alat kontrasepsi Pil diketahui bawah angka kelangsungan pemakaian
selama 1 tahun masih tinggi yaitu sebesar 84,15% % yang artinya dari 100
pengguna terdapat 84 pengguna yang masih menggunakan alat kontrasepsi suntik.
Namun setelah pemakaian suntik selama 2 tahun, probabilitas kelangsungan suntik
di bawah 76% dan pada tahun ke 5 probabilitas kelangsungan alat kontrasepsi
suntik hanya sebesar 46,7% yang artinya terdapat 46 pengguna yang masih
menggunakan alat kontrasepsi suntih selama 5 tahun.

Universitas Indonesia
50

Kaplan-Meier survival estimates

1.00
0.75
0.50
0.25
0.00

0 20 40 60
analysis time

Metode = Implan Metode = IUD


Metode = Suntik Metode = Pil

Gambar 5.1 Probabilitas Kelangsungan Alat Kontrasepsi Terakhir

Probabilitas kecepatan kelangsungan (survival rate) pemakaian alat


kontrasepsi dapat dilihat dalam grafik Kaplan Meier pada gambar 5.1. Pada grafik
tersebut dapat diketahui bahwa pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
yaitu Implan dan IUD lebih sedikit mengalami putus pakai menggunakan alat
kontrasepsi tersebut selama 5 tahun dibandingkan dengan pengguna Non Metode
Jangka Panjang (MKJP) yaitu Suntik dan Pil.
Probabilitas penggunaan MKJP yaitu Implan dan IUD selama penggunaan
3 tahun masih di atas 90% yang artinya sebanyak 90 dari 100 pengguna
menggunakan alat kontrasepsi tersebut. Dan pengguna yang menggunakan selama
5 tahun terdapat 69% untuk Implan dan 80% untuk IUD. Sedangkan penggunaan
Non MKJP yaitu Suntik memiliki probabilitas sebesar 80% selama 2 tahun yang
artinya sebanyak 80 pengguna bertahan menggunakan alat tersebut dalam waktu 2
tahun, namun pengguna Pil hanya memiliki probabilitas penggunaan kontrasepsi
sebesar 84% hanya pada tahun pertama. Dari grafik tersebut dapat dilihat pula
bahwa Non MKJP lebih cepat untuk putus pakai dibandingkan dengan MKJP. Hal

Universitas Indonesia
51

ini dapat terlihat dari bentuk atau pola grafik yang menurun dengan tajam pada
Non MKJP, berbeda dengan pola penurunan MKJP.

5.4 Analisis Asumsi Proporsional Hazard (PH)


Grafik asumsi PH dapat dilihat di bawah ini, yaitu grafik antara
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap kejadian putus
pakai alat kontrasepsi terakhir:

Kaplan-Meier survival estimates


1.00
Probabilitas Survival Rate
0.25 0.50 0.00 0.75

0 20 40 60
Lama Menggunakan (Bulan)

Tidak Pengalaman Efek Samping Pengalaman Efek Samping

Gambar 5.2 Probabilitas Penggunaan Alat Kontrasepsi Implan terhadap


Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya

Kaplan-Meier survival estimates


1.00
Probabilitas Survival Rate
0.25 0.500.00 0.75

0 20 40 60
Lama Menggunakan (Bulan)

Tidak Pengalaman Efek Samping Pengalaman Efek Samping

Gambar 5.3 Probabilitas Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD terhadap Pengalaman


Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya

Universitas Indonesia
52

Kaplan-Meier survival estimates

1.00
Probabilitas Survival Rate
0.25 0.500.00 0.75

0 20 40 60
Lama Menggunakan (Bulan)

Tidak Pengalaman Efek Samping Pengalaman Efek Samping

Gambar 5.4 Probabilitas Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik terhadap


Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya

Pada grafik 5.2, grafik 5.3 dan grafik 5.4 dapat dilihat bahwa terdapat
perpotongan pada masing-masing kategori tidak ada efek samping sebelumnya dan
ada efek samping sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi
proporsional hazard tidak terpenuhi. Untuk analisis lanjutan, pada pengguna
Implan, IUD, dan Suntik di analisis dengan menggunakan analisis Cox Time
Dependent (Time Varying Analyze) yang artinya terdapat perbedaan risiko
kecepatan putus pakai pada waktu tertentu.

Universitas Indonesia
53

Kaplan-Meier survival estimates

1.00
Probabilitas Survival Rate
0.25 0.500.00 0.75

0 20 40 60
Lama Menggunakan (Bulan)

Tidak Pengalaman Efek Samping Pengalaman Efek Samping

Gambar 5.5 Probabilitas Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil terhadap


Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya

Pada grafik 5.5 dapat dilihat bawah tidak terdapat perpotongan pada
masing-masing kategori tidak ada efek samping sebelumnya dan ada efek samping
sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi Proportional Hazard
terpenuhi. Untuk analisis lanjutan pada pengguna Pil dianalisis dengan
menggunakan analisis Cox Proportional Hazard, yang artinya risiko kecepatan
putus pakai pada setiap waktu adalah sama.

Universitas Indonesia
54

Tabel 5.10 Survival Rate Penggunaan Kontrasepsi Implan dan IUD


Berdasarkan Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya pada
Waktu Tertentu
Lama IMPLAN IUD
Pakai [95% Cl] [95% Cl]
(Interval Survival Survival
Bulan) Lower Upper Lower Upper
Pengalaman Efek Samping Alat Sebelumnya
0–6 0,99 0,96 1,00 0,98 0,94 0,99
6 – 12 0,97 0,94 0,99 0,97 0,92 0,99
12 – 18 0,96 0,92 0,98 0,93 0,87 0,96
18 – 24 0,94 0,89 0,97 0,93 0,87 0,96
24 – 30 0,90 0,83 0,94 0,91 0,84 0,95
30 – 36 0,87 0,79 0,92 0,91 0,84 0,95
36 – 42 0,74 0,62 0,84 0,89 0,81 0,94
42 – 48 0,71 0,57 0,81 0,87 0,77 0,93
48 – 54 0,71 0,57 0,81 0,87 0,77 0,93
54 – 60 0,71 0,57 0,81 0,87 0,77 0,93
60 – 66 0,71 0,57 0,81 0,87 0,77 0,93
Tidak Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi
Sebelumnya
0–6 0,99 0,98 1,00 0,99 0,98 1,00
6 – 12 0,98 0,97 0,99 0,98 0,97 0,99
12 – 18 0,96 0,94 0,97 0,97 0,95 0,98
18 – 24 0,95 0,93 0,97 0,97 0,95 0,98
24 – 30 0,92 0,90 0,94 0,93 0,91 0,95
30 – 36 0,91 0,89 0,93 0,92 0,88 0,94
36 – 42 0,77 0,72 0,81 0,88 0,83 0,91
42 – 48 0,74 0,69 0,79 0,87 0,82 0,90
48 – 54 0,72 0,67 0,77 0,83 0,76 0,88
54 – 60 0,69 0,63 0,75 0,79 0,70 0,85
60 – 66 0,66 0,56 0,74 0,79 0,70 0,85

Pada tabel 5.10 diketahui probabilitas kumulatif penggunaan kontrasepsi


Implan dan IUD berdasarkan pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya. Pada pengguna alat kontrasepsi Implan diketahui bahwa pada
pengguna yang menggunakan alat kontrasepsi implan selama 3 tahun dengan tidak
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya memiliki probabilitas
kumulatif sedikit lebih tinggi (91,2%) bila dibandingkan pengguna dengan
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya (86,9%). Yang artinya
pengguna alat kontrasepsi implan tanpa pengalaman samping alat kontrasepsi
sebelumnya lebih banyak bertahan hingga tahun ke tiga. Namun untuk pengguna
kontrasepsi selama tiga tahun, pengguna kontrasepsi implan dengan pengalaman
efek samping alat kontrasepsi sebelumnya lebih banyak bertahan menggunakan

Universitas Indonesia
55

dibandingkan pengguna tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi


sebelumnya. Pada pengguna kontrasepsi IUD diketahui probabilitas kumulatif
pada pengguna kontrasepsi selama 3 tahun tanpa pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya lebih tinggi (91,6%) dibanding dengan pengguna dengan
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya (90,8%). Yang artinya
pengguna alat kontrasepsi IUD tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya lebih banyak bertahan hingga tahun ke tiga. Namun untuk pengguna
kontrasepsi di atas tiga tahun, pengguna kontrasepsi IUD dengan pengalaman efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya lebih banyak bertahan menggunakan
dibandingkan pengguna tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya.

Tabel 5.11 Survival Rate Penggunaan Kontrasepsi Suntik dan Pil


Berdasarkan Pengalaman Efek Samping pada Waktu Tertentu
Lama Pakai Suntik Pil
(Interval [95% Cl] [95% Cl]
Survival Survival
Bulan) Lower Upper Lower Upper
Ada Efek Samping Alat Sebelumnya
0–6 0,95 0,93 0,96 0,93 0,91 0,94
06 – 12 0,90 0,87 0,92 0,87 0,85 0,90
12 – 18 0,82 0,78 0,85 0,80 0,77 0,83
18 – 24 0,79 0,75 0,82 0,78 0,74 0,81
24 - 30 0,72 0,68 0,77 0,71 0,67 0,75
30 - 36 0,71 0,66 0,76 0,70 0,65 0,73
36 - 42 0,69 0,64 0,74 0,65 0,60 0,70
42 - 48 0,67 0,61 0,72 0,63 0,58 0,68
48 - 54 0,64 0,58 0,70 0,60 0,54 0,66
54 - 60 0,62 0,54 0,69 0,53 0,44 0,61
60 - 66 0,54 0,36 0,68 0,53 0,44 0,61
Tidak Ada Efek Samping alat kontrasepsi sebelumnya
0–6 0,94 0,93 0,95 0,87 0,85 0,89
06 – 12 0,88 0,87 0,89 0,82 0,80 0,84
12 – 18 0,84 0,83 0,85 0,76 0,74 0,79
18 - 24 0,81 0,80 0,82 0,75 0,72 0,78
24 - 30 0,76 0,75 0,77 0,69 0,66 0,72
30 - 36 0,73 0,72 0,75 0,66 0,63 0,70
36 - 42 0,68 0,67 0,69 0,60 0,56 0,64
42 - 48 0,64 0,63 0,66 0,58 0,54 0,62
48 - 54 0,57 0,55 0,59 0,51 0,46 0,56
54 - 60 0,52 0,49 0,54 0,47 0,42 0,53
60 - 66 0,46 0,42 0,50 0,43 0,35 0,50

Universitas Indonesia
56

Pada tabel 5.11 diketahui probabilitas kumulatif kelangsungan penggunaan


kontrasepsi Suntik dan Pil berdasarkan pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya. Pada pengguna kontrasepsi suntik diketahui probabilitas kumulatif
pada pengguna kontrasepsi selama 3 tahun tanpa pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya lebih tinggi (91,2%) dibanding pengguna dengan
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya (86,9%). Yang artinya
pengguna alat kontrasepsi Suntik tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya lebih banyak bertahan hingga tahun ke tiga. Namun untuk pengguna
kontrasepsi selama lebih dari empat tahun, pengguna kontrasepsi suntik dengan
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya lebih banyak bertahan
menggunakan dibandingkan pengguna tanpa pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya. Pada pengguna metode kontrasepsi Pil, pengguna dengan
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya memiliki probabilitas
kumulatif lebih tinggi dibandingkan pengguna tidak pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya, yang artinya pengguna kontrasepsi pil tanpa pengalaman
efek samping alat kontrasepsi sebelumnya lebih banyak putus pakai dibandingkan
dengan pengguna dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya
selama tahun pertama. Selama penggunaan kontrasepsi Pil selama lima tahun,
probabilitas kumulatif dari pengguna dengan pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya lebih tinggi dibandingkan tanpa pengalaman efek samping
alat kontrasepsi sebelumnya.

5.5 Analisis Pengaruh Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya


terhadap Putus Pakai Alat Kontrasepsi Terakhir
Analisis bivariabel bertujuan untuk melihat distribusi frekuensi putus pakai
terhadap pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya. Selain itu,
bertujuan pula untuk melihat pengaruh pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya terhadap putus pakai alat kontrasepsi terakhir yang dialami selama
penggunaan alat kontrasepsi selama 5 tahun, selanjutnya yang akan dihitung
adalah nilai Hazard Rate Rasio. Nilai tersebut akan menggambarkan kecepatan
risiko terjadinya putus pakai pada pengguna kontrasepsi berdasarkan pengalaman
efek samping alat kontrasepsi sebelumnya.

Universitas Indonesia
57

Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Putus Pakai terhadap Pengalaman Efek


Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya

Pengalaman Efek Putus Pakai


Samping Event Consensor HR 95% CI P value
Sebelumnya n % n %
Implan*
Ya 22 7,8 201 92,2 0,90 0,49 – 1,7 0,73
Tidak 110 9,5 968 90,5 Reff Reff
Total 132 9,3 1169 90,7
IUD*
Ya 13 6,1 150 93,9 0,52 0,28 – 0,96 0,037
Tidak 50 7,1 685 92,9 Reff Reff
Total 63 6,9 835 93,1
Suntik*
Ya 128 18,7 508 81,3 0,998 0,83 – 1,20 0,981
Tidak 1776 23,7 5754 76,3 Reff Reff
Total 1904 23,3 6262 76,7
Pil**
Ya 192 23,1 645 76,9 0,764 0,62 – 0,94 0,012
Tidak 374 29,5 891 70,5 Reff Reff
Total 566 26,9 1536 73,1
* Analisis Cox Time Dependent (Time Varying) (Asumsi PH Tidak Terpenuhi)
** Analisis Cox Regression (Asumsi PH Terpenuhi)

Pada tabel 5.12. diketahui pada kejadian putus pakai alat kontrasepsi
dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya pada pengguna
Non MKJP yaitu Pil (23,1,%) dan Suntik (18,7%) lebih tinggi dibandingkan
dengan pengguna MKJP yaitu IUD (6,1%) dan Implan (7,8%).

Pada analisis Cox Time Dependen (Time Varying) diketahui pada pengguna
kontrasepsi diketahui bahwa pengguna kontrasepsi dengan pengalaman efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko putus pakai sebesar 0,90
lebih lambat pada pengguna implan dan 0,998 lebih lambat pada pengguna suntik
dibandingkan pengguna tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya, namun secara statistik tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Pada
pengguna kontrasepsi lainnya diketahui bahwa pengguna kontrasepsi dengan
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko putus pakai
0,52 kali lebih lambat pada IUD dan 0,764 kali lebih lambat pada pengguna Pil
apabila dibandingkan pengguna tidak dengan pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya. Pada pengguna IUD menunjukkan pengaruh risiko yang
sama dan signifikan pada waktu tertentu, sedangkan pada pengguna suntik

Universitas Indonesia
58

menunjukkan pengaruh risiko putus pakai yang sama dan menunjukkan hubungan
yang bermakna pada setiap waktu.

Hasil analisis pengaruh pengalaman efek samping terhadap putus pakai


penggunaan alat kontrasepsi menghasilkan nilai crude, artinya nilai efek tersebut
belum dapat mewakili nilai yang sebenarnya karena belum dikontrol dengan
karakteristik pengguna yang dianggap turut mempengaruhi kecepatan putus pakai
kontrasepsi. Nilai crude dikhawatirkan bukan disebabkan hanya oleh satu faktor
saja, bisa dimungkinkan disebabkan oleh faktor lainnya. Oleh karena itu perlu
dilakukan analisis multivariabel untuk melihat pengaruh pengalaman efek samping
alat kontrasepsi sebelumnya terhadap risiko kecepatan putus pakai setelah
dikontrol dengan variabel potensial confounder. Selain itu, analisis multivariabel
juga ingin mengetahui pada waktu berapa terdapat perbedaan terhadap kejadian
putus pakai penggunaan metode kontrasepsi.

5.6 Uji Interaksi


Tabel 5.13 Uji Interaksi Penggunaan Kontrasepsi Implan dan IUD pada
Pengguna dengan Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya
Terhadap Sosial Ekonomi
Hazard
No. Variabel p value 95% CI
Ratio
ALAT KONTRASEPSI IMPLAN
1 Pengalaman Alat Kontrasepsi Sebelumnya pada Tahun Tertentu
Pengalaman pada Tahun Pertama 0,62 0,77 0,19 - 2,10
Pengalaman pada Tahun Kedua 1,59 0,89 0,57 - 4,46
Pengalaman pada Tahun Ketiga 0,64 0,86 0,24 - 1,75
Pengalaman pada Tahun Keempat 1,03 0,03 0,15 - 7,02
2 Sosial Ekonomi
Tidak Miskin Reff
Miskin 1,29 1,03 0,80 - 2,09
3 Pengalaman Efek Samping Sebelumnya menurut Sosial Ekonomi
Pengalaman *Miskin 0,50 1,08 0,15 - 1,75
ALAT KONTRASEPSI IUD
1 Pengalaman Alat Kontrasepsi Sebelumnya terhadap pada waktu tertentu
Pengalaman sebelum 36 Bulan 1,11 0,82 0,44 - 2,78
Pengalaman setelah 36 Bulan 0,13 0,07 0,01 - 1,15
2 Sosial Ekonomi
Tidak Miskin Reff
Miskin 1,72 0,23 0,71 - 4,16
3 Pengalaman menurut sosial ekonomi
Pengalaman *Miskin 0,54 0,52 0,08 - 3,58

Universitas Indonesia
59

Pada tabel 5.13 merupakan tabel uji interaksi variabel pengalaman efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya menurut sosial ekonomi yang telah di adjust
dengan variabel lain pada pengguna Implan dan IUD. Namun karena bertujuan
untuk mengecek uji interaksi, maka variabel lain tidak ditampilkan. Pada tabel
tersebut dapat diketahui bahwa pengguna alat kontrasepsi Implan dan IUD tidak
memiliki interaksi terhadap sosial ekonomi, yang artinya pengaruh pengalaman
efek samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap putus pakai alat kontrasepsi
terakhir berdasarkan sosial ekonomi adalah sama. Sehingga untuk analisis
multivariabel pengguna Implan dan IUD tidak mengikutsertakan variabel interaksi
di dalam model.
Tabel 5.14 Uji Interaksi Penggunaan Kontrasepsi Suntik dan Pil terhadap
Sosial Ekonomi
Hazard
No. Variabel p value 95% CI
Ratio
ALAT KONTRASEPSI SUNTIK
1 Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya pada Waktu Tertentu
Pengalaman pada Tahun Pertama 1,01 0,94 0,76 - 1,34
Pengalaman pada Tahun Kedua 1,56 0,04 1,01 - 2,42
Pengalaman pada Tahun Ketiga 0,57 0,16 0,26 - 1,26
Pengalaman pada Tahun Keempat 0,62 0,28 0,26 - 1,47
Pengalaman pada Tahun Kelima 0,27 0,08 0,06 - 1,19
2 Sosial Ekonomi
Tidak Miskin Reff
Miskin 1,07 0,26 0,96 - 1,19
3 Pengalaman Menurut Sosial Ekonomi
Pengalaman *Miskin 1,20 0,38 0,81 - 1,78
ALAT KONTRASEPSI PIL
1 Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya
Tidak Reff
Ya 0,94 0,65 0,72 - 1,22
2 Sosial Ekonomi
Tidak Miskin Reff
Miskin 1,20 0,21 0,91 - 1,57
3 Pengalaman Efek Samping Sebelumnya Terhadap Sosial Ekonomi
Pengalaman *Miskin 0,63 0,04 0,41 - 0,98

Pada tabel 5.14 merupakan tabel uji interaksi variabel pengalaman efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya menurut sosial ekonomi yang telah di adjust
dengan variabel lain pada pengguna Suntik dan Pil. Namun karena bertujuan untuk
mengecek uji interaksi, maka variabel lain tidak ditampilkan. Pada tabel tersebut
dapat diketahui bahwa pengguna alat kontrasepsi Suntik tidak memiliki interaksi
terhadap sosial ekonomi, yang artinya pengaruh efek samping alat kontrasepsi

Universitas Indonesia
60

sebelumnya terhadap putus pakai alat kontrasepsi terakhir berdasarkan sosial


ekonomi adalah sama. Sehingga untuk analisis multivariabel pengguna Suntik
tidak mengikutsertakan variabel interaksi di dalam model. Sedangkan pada
pengguna Pil diketahui terdapat interaksi pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya terhadap sosial ekonomi, yang artinya pengaruh
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap putus pakai
kontrasepsi terakhir berdasarkan sosial ekonomi berbeda. Sehingga untuk analisis
multivariabel pada pengguna Pil mengikutsertakan variabel interaksi di dalam
model.
Setelah melakukan uji interaksi terhadap model dari alat kontrasepsi
Implan, IUD, Suntik dan Pil, akan dibuat Full Model sebagai model baku emas
(gold standard) pada tiap masing-masing alat kontrasepsi untuk melihat pengaruh
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap putus pakai
kontrasepsi terakhir. Model gold standart ini adalah model estimasi pengalaman
efek samping alat kontrasepsi sebelumnya, Hazard Rasio (HR) yang paling valid
untuk menilai pengaruh pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya
terhadap kecepatan putus pakai alat kontrasepsi terakhir, namun bukan model yang
paling sederhana dan baik presisinya (model parsimoni).

5.7 Analisis Multivariabel


Analisis multivariabel dilakukan untuk melihat pengaruh pengalaman efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap kecepatan putus pakai kontrasepsi
terakhir setelah di adjust (kontrol) oleh variabel kovariat dan interaksi yang ada
untuk mendapatkan model yang Parsimoni (sederhana dan valid) untuk
mengestimasi besar pengaruh pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya terhadap kecepatan putus pakai kontrasepsi terakhir. Analisis yang
digunakan untuk menganalisis multivariabel adalah Cox Proportiona Hazard/Cox
Time Varying.
Analisis model paling lengkap atau Hieararchically Well Formulated (Model
HWF), dengan cara :

Universitas Indonesia
61

1. Membuat full model dengan memasukkan variabel prediktor dan semua


variabel covariat serta variabel interaksi. Variabel interaksi diperoleh
berdasarkan referensi dan subtansi sehingga pada model ini, didapatkan satu
variabel interaksi yaitu efek samping menurut sosial ekonomi. Model ini
disebut dengan Full Model.
2. Menyederhanakan (model parsimoni) dengan cara dilakukan seleksi variabel
dengan mengeluarkan variabel yang memiliki nilai p value yang tertinggi
terlebih dahulu atau nilai Z terendah dengan melihat perubahan nilai Hazard
Rate. Apabila perubahan Hazard Rate ≥ 10%, maka variabel tersebut
merupakan salah satu variabel confounder sehingga variabel tersebut perlu di
masukkan ke dalam model untuk menghitung nilai adjusted hazard rasio.
Apabila tidak terjadi perubahan Hazard Rate <10% maka variabel tersebut
bukan confounder dan tidak perlu dimasukkan ke dalam model.

5.7.1 Pengguna Alat Kontrasepsi Implan


Tabel 5.15 Full Model Awal Pengaruh Pengalaman Efek Samping Alat
Kontrasepsi Sebelumnya terhadap Putus Pakai Terakhir Alat Kontrasepsi
Implan
No Variabel Hazard P value 95% CI
. Ratio
1 Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya
Putus Pakai pada Tahun Pertama 0,52 0,29 0,16 - 1,73
Putus Pakai pada Tahun Kedua 1,36 0,54 0,51 - 3,58
Putus Pakai pada Tahun Ketiga 0,60 0,23 0,26 - 1,38
Putus Pakai pada Tahun Keempat 1,01 0,99 0,18 - 5,54
2 Umur Ibu
15 – 20 Tahun Reff
21 - 35 Tahun 2,33 0,05 1,02 - 5,33
>35 Tahun 1,74 0,23 0,70 - 4,32
3 Pendidikan
Tinggi, >SMA Reff
Sedang, SMA 0,66 0,27 0,31 - 1,38
Rendah, <SMA 0,40 0,02 0,19 - 0,87
4 Jumlah Anak
>2 Anak Reff
1 - 2 Anak 1,47 0,16 0,86 - 2,49
Tidak memiliki Anak 125,27 0,00 37,23 - 421,44
5 Status Pekerjaan
Tidak Bekerja Reff
Bekerja 0,61 0,04 0,38 - 0,97
6 Wilayah Tinggal
Intervensi Reff
Kontrol 0,67 0,08 0,43 - 1,04

Universitas Indonesia
62

7 Diskusi Pasangan
>2 Kali, Sering Reff
1 -2 Kali, Jarang 0,33 0,001 0,16 - 0,69
Tidak Pernah/ Tidak Ingat 0,44 0,01 0,24 - 0,79
8 Riwayat Penggunaan KB
Tidak ada Riwayat KB Reff
Riwayat MKJP 1,32 0,78 0,18 - 9,82
Riwayat Non MKJP 3,28 0,02 1,20 - 8,92
Riwayat Menggunakan Semua Metode 1,03 0,92 0,65 - 1,63
9 Sosial Ekonomi
Tidak Miskin Reff
Miskin 1,16 0,52 0,73 - 1,85
10 Pengetahuan Alat KB
>3 , Baik Reff
<=3, Tidak Baik 1,39 0,14 0,90 - 2,14
11 Sumber Informasi KB
Tenaga Kesehatan Reff
Non Tenaga Kesehatan 1,05 0,86 0,61 – 1,79
12 Waktu Tempuh ke Pelayanan KB 0,99 0,21 0,96 - 1,01
13 Biaya Tempuh ke Pelayanan KB 1,00 0,40 1,00 - 1,00
14 Persepsi tentang Implan 0,97 0,001 0,97 - 0,98

Pada tabel 5.15 diketahui model awal yang merupakan Full Model untuk
jenis kontrasepsi Implan. Full Model ini merupakan model gold
standard menentukan seleksi variabel confounding. Pada model awal
diketahui bawah tidak terdapat pengaruh yang bermakna antara
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya dan kecepatan
putus pakai kontrasepsi terakhir pada penggunaan tahun pertama dan
hingga tahun ke empat. Pembagian kategori waktu menjadi empat
tahun, karena pada tahun tersebut data putus pakai lebih banyak dan
cukup untuk dimasukkan di dalam analisis. Sedangkan pada penggunaan
alat implan pada tahun ke lima karena jumlah putus pakainya sedikit dan
tidak cukup untuk dilakukan analisis, maka jumlah sampel pada tahun
ke lima digabungkan dengan pengguna tahun ke empat. Untuk
selanjutnya, full model ini akan dilakukan seleksi variabel confounding
untuk menentukan model parsinoni.

Universitas Indonesia
63

Tabel 5.16 Distribusi Uji Confounding Pengaruh Pengalaman Efek Samping


terhadap Putus Pakai Alat Kontrasepsi Implan
No. Variabel Keterangan Kesimpulan
1 Sumber Informasi KB Bukan Confounder Keluar dari Model
2 Sosial Ekonomi Bukan Confounder Keluar dari Model
3 Biaya Tempuh ke Pelayanan KB Bukan Confounder Keluar dari Model
4 Waktu Tempuh ke Pelayanan KB Bukan Confounder Keluar dari Model
6 Pengetahuan tentang Alat KB Bukan Confounder Keluar dari Model
7 Umur Ibu Confounder Masuk Lagi ke Model
8 Wilayah Tinggal Confounder Masuk Lagi ke Model
9 Pendidikan Ibu Bukan Confounder Keluar dari Model
10 Status Pekerjaan Confounder Masuk Lagi ke Model
11 Jumlah Anak Hidup Confounder Masuk Lagi ke Model
12 Riwayat Penggunaan KB Confounder Masuk Lagi ke Model
13 Diskusi Pasangan Confounder Masuk Lagi ke Model
14 Persepsi terhadap Implan Confounder Masuk Lagi ke Model

Pada tabel 5.16 merupakan tabel distribusi uji confounding. Untuk


mendapatkan distribusi tabel tersebut peneliti mengeluarkan satu
persatu variabel yang memiliki signifikansi paling tinggi hingga paling
kecil dan melihat perubahan HR. Sehingga dapat diketahui bahwa
variabel Umur Ibu, Wilayah Tinggal, Status Pekerjaan, Jumlah Anak
Hidup, Riwayat Penggunaan KB, Diskusi Pasangan dan Persepsi
Implan merupakan confounding. Sedangkan variabel lain dikeluarkan
dari model karena bukan merupakan confounding.

Tabel 5.17 Model Parsimoni Pengaruh Pengalaman Efek Samping terhadap


Putus Pakai Alat Kontrasepsi Implan
No Variabel Hazard Ratio p value 95% CI
1 Pengalaman Efek Samping terhadap Lama Penggunaan
Putus Pakai pada Tahun Pertama 0,53 0,30 0,16 - 1,75
Putus Pakai pada Tahun Kedua 1,42 0,49 0,52 - 3,90
Putus Pakai pada Tahun Ketiga 0,58 0,21 0,25 - 1,36
Putus Pakai pada Tahun Keempat 0,95 0,96 0,17 - 5,37
2 Umur Ibu
15 – 20 Tahun Reff
21 - 35 Tahun 2,26 0,10 0,85 - 6,00
>35 Tahun 1,64 0,35 0,58 - 4,60
3 Jumlah Anak
>2 Anak Reff
1 - 2 Anak 1,53 0,13 0,89 - 2,65
Tidak memiliki Anak 166,78 0,00 40,50 - 686,79
4 Status Pekerjaan
Tidak Bekerja Reff
Bekerja 0,64 0,05 0,41 - 1,00

Universitas Indonesia
64

5 Wilayah Tinggal
Intervensi Reff
Kontrol 0,72 0,13 0,47 - 1,10
6 Riwayat Penggunaan KB
Tidak ada Riwayat KB Reff
Riwayat MKJP 1,16 0,89 0,15 - 8,86
Riwayat Non MKJP 2,99 0,02 1,18 - 7,55
Riwayat Menggunakan Semua Metode 0,91 0,68 0,57 - 1,44
7 Diskusi Pasangan
>2 Kali, Sering Reff
1 -2 Kali, Jarang 0,30 0,001 0,15 - 0,61
Tidak Pernah/ Tidak Ingat 0,39 0,001 0,22 - 0,70
8 Persepsi terhadap Alat Implan 0,97 0,001 0,96 - 0,98

Pada tabel 5.17 merupakan tabel parsimoni dari pengaruh pengalaman


efek samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap kecepatan putus
pakai terakhir alat kontrasepsi Implan. Pada tabel tersebut diketahui
bahwa pada tahun ke dua, pengguna kontrasepsi yang dengan
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko
putus pakai sebesar 1,42 kali lebih cepat dibanding yang tidak
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya. Sedangkan
selain penggunaan pada tahun ke dua, dapat diketahui bahwa pengguna
dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya
memiliki risiko putus pakai sebesar 0,53 kali lebih lambat(tahun
pertama), 0,58 kali lebih lambat(tahun ketiga), dan 095 kali lebih
lambat (tahun keempat). Artinya pada tahun pertama, ketiga dan
keempat pengguna tidak pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya memiliki risiko lebih besar untuk putus pakai kontrasepsi
terakhir. Namun secara statistik tidak didapatkan hubungan yang
bermakna antara efek samping alat kontrasepsi sebelumnya dengan
kecepatan putus pakai kontrasepsi terakhir setiap tahun penggunaan
alat kontrasepsi implan.

Universitas Indonesia
65

5.7.2 Pengguna Alat Kontrasepsi IUD


Tabel 5.18 Full Model Awal Pengaruh Pengalaman Efek Samping Alat
Kontrasepsi Sebelumnya Terhadap Putus Pakai Terakhir Alat Konstrasepsi
IUD
No, Variabel Hazard P value 95% CI
Ratio
1 Pengalaman Efek Samping alat kontrasepsi sebelumnya
Putus Pakai sebelum 36 Bulan 1,21 0,68 0,50 - 2,94
Putus Pakai setelah 36 Bulan 0,11 0,06 0,01 - 1,05
2 Umur Ibu
15-35 Tahun Reff
>35 Tahun 0,48 0,06 0,22 - 1,04
3 Pendidikan
Tinggi, > SMA Reff
Sedang, SMA 0,55 0,11 0,27 - 1,14
Rendah, <SMA 0,40 0,05 0,16 - 0,98
4 Jumlah Anak
>2 Anak Reff
0 - 2 Anak 1,65 0,25 0,70 - 3,89
5 Pekerjaan
Tidak Bekerja Reff
Bekerja 1,27 0,50 0,63 - 2,54
6 Wilayah Tinggal
Intervensi Reff
Kontrol 0,48 0,03 0,25 - 0,93
7 Diskusi Pasangan
>2 Kali, Sering Reff
1 -2 Kali 0,61 0,30 0,23 - 1,58
Tidak Pernah/ Tidak Ingat 0,57 0,18 0,25 - 1,30
8 Riwayat Menggunakan Alat KB
Tidak Pernah Menggunakan Reff
Pernah Menggunakan KB 0,80 0,52 0,41 - 1,58
9 Sosial Ekonomi
Tidak Miskin Reff
Miskin 1,52 0,31 0,68 - 3,38
10 Pengetahuan tentang Alat
>3, Baik Reff
<=3, Tidak Baik 1,97 0,04 1,03 - 3,77
11 Sumber Informasi
Tenaga Kesehatan Reff
Non Tenaga Kesehatan 0,95 0,91 0,38 - 2,36
12 Waktu Tempuh ke Layanan KB 1,00 0,83 0,99 - 1,00
13 Biaya Tempuh ke Layanan KB 1,00 0,20 1,00 - 1,00
14 Persepsi terhadap Alat IUD 0,97 0,001 0,96 - 0,98

Pada tabel 5.18 diketahui model awal yang merupakan Full Model
untuk jenis kontrasepsi Implan. Full Model ini merupakan model gold
standard menentukan seleksi variabel confounding. Pada model awal
diketahui bawah tidak terdapat pengaruh yang bermakna antara
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya dan kecepatan

Universitas Indonesia
66

putus pakai terakhir penggunaan IUD sebelum 36 bulan. Sedangkan


pada pengguna setelah 36 bulan diketahui terdapat hubungan yang
hampir bermakna. Pada pengguna alat kontrasepsi IUD setelah 36
bulan diketahui bahwa pengguna dengan pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko putus pakai sebesar 0,11 kali
lebih lambat dibandingkan pengguna tidak memiliki pengalaman efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya.

Pembagian kategori waktu menjadi 2 kategori, karena pada bulan


setelah 36 tersebut data putus pakai terakhir lebih banyak dan cukup
untuk dimasukkan di dalam analisis. Sedangkan apabila data dianalisis
secara tahunan, data yang dimiliki tidak cukup untuk dianalisis dalam
bentuk tahunan. Selain itu diriwayat menggunakan alat KB dibagi
menjadi dalam dua kelompok dikarenakan sampel tidak cukup untuk
dikelompokkan dalam empat kelompok sesuai definisi operasional.
Untuk selanjutnya, full model ini akan dilakukan seleksi variabel
confounding untuk menentukan model parsimoni.

Tabel 5.19 Distribusi Uji Confounding Pengaruh Pengalaman Efek Samping


terhadap Putus Pakai Alat Kontrasepsi IUD
No. Variabel Keterangan Kesimpulan
1. Sumber Informasi Bukan Confounder Keluar dari Model
2. Waktu Tempuh ke Layanan KB Bukan Confounder Keluar dari Model
3. Riwayat Penggunaan Alat KB Confounder Masuk dalam Model
4. Status Pekerjaan Bukan Confounder Keluar dari Model
5. Biaya Tempuh Bukan Confounder Keluar dari Model
6. Diskusi Pasangan Bukan Confounder Keluar dari Model
7. Sosial Ekonomi Bukan Confounder Keluar dari Model
8. Jumlah Anak Bukan Confounder Keluar dari Model
9. Pengetahuan Bukan Confounder Keluar dari Model
10. Pendidikan Ibu Confounder Masuk dalam Model
11. Wilayah Tinggal Confounder Masuk dalam Model
12. Umur Ibu Confounder Masuk dalam Model
13. Persepsi terhadap IUD Confounder Masuk dalam Model

Pada tabel 5.19 merupakan tabel distribusi uji confounding. Untuk


mendapatkan distribusi tabel tersebut peneliti mengeluarkan satu
persatu variabel yang memiliki signifikansi paling tinggi hingga paling
kecil dan melihat perubahan HR. Sehingga dapat diketahui bahwa

Universitas Indonesia
67

variabel Riwayat Penggunaan Alat KB, Wilayah Tinggal dan Umur


Ibu, Pendidikan Ibu, dan Persepsi IUD merupakan confounding.
Sedangkan variabel lain dikeluarkan dari model karena bukan
merupakan confounding.

Tabel 5.20 Model Parsimoni Pengaruh Pengalaman Efek Samping terhadap


Putus Pakai Alat Kontrasepsi IUD
Hazard P
No Variabel 95% CI
Ratio value
1 Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya
Putus Pakai sebelum 36 Bulan 1,22 0,65 0,52 - 2,84
Putus Pakai setelah 36 Bulan 0,12 0,06 0,01 - 1,11
2 Umur Ibu
15-35 Tahun Reff
>35 Tahun 0,38 0,01 0,18 - 0,81
3 Pendidikan
Tinggi, > SMA Reff
Sedang, SMA 0,55 0,08 0,29 - 1,07
Rendah, <SMA 0,40 0,01 0,20 - 0,83
4 Wilayah Tinggal
Intervensi Reff
Kontrol 0,51 0,03 0,28 - 0,95
5 Riwayat Menggunakan Alat KB
Tidak Pernah Menggunakan Reff
Pernah Menggunakan KB 0,76 0,39 0,40 - 1,43
6 Persepsi terhadap Alat IUD 0,97 0,00 0,96 - 0,98

Pada tabel 5.20 merupakan tabel parsimoni dari pengaruh pengalaman


efek samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap risiko kecepatan
putus pakai terakhir alat kontrasepsi IUD. Pada tabel tersebut diketahui
bahwa pada penggunaan alat kontrasepsi sebelum 36 bulan tidak
terdapat hubungan yang bermakna terhadap putus pakai dan pada
pengguna dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya memiliki risiko putus pakai 1,22 kali lebih cepat
dibandingkan dengan tidak pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya. Sedangkan penggunaan setelah 36 bulan diketahui
hubungan yang bermakna antara pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya dan risiko putus pakai alat kontrasepsi terakhir.
Pada pengguna dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya memiliki risiko putus pakai sebesar 0,12 kali lebih lambat

Universitas Indonesia
68

dibandingkan tidak pengalaman efek samping alat kontrasepsi


sebelumnya.

5.7.3 Pengguna Alat Kontrasepsi Suntik


Tabel 5.21 Full Model Awal Pengaruh Pengalaman Efek Samping Alat
Kontrasepsi Sebelumnya Terhadap Putus Pakai Terakhir Alat Kontrasepsi
Suntik
No, Variabel Hazard P value 95% CI
Ratio
1 Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya
Putus Pakai pada Tahun Pertama 1,06 0,63 0,83 - 1,37
Putus Pakai pada Tahun Kedua 1,64 0,02 1,09 - 2,46
Putus Pakai pada Tahun Ketiga 0,59 0,19 0,27 - 1,30
Putus Pakai pada Tahun Keempat 0,66 0,35 0,28 - 1,55
Putus Pakai pada Tahun Kelima 0,29 0,11 0,07 - 1,29
2 Umur Ibu
15 – 20 Tahun Reff
21 - 35 Tahun 0,81 0,04 0,66 - 0,99
>35 Tahun 0,65 0,001 0,51 - 0,83
3 Pendidikan
Tinggi, >SMA Reff
Sedang, SMA 0,72 0,01 0,58 - 0,91
Rendah, <SMA 0,60 0,001 0,48 - 0,75
4 Jumlah Anak
>2 Anak Reff
1 - 2 Anak 1,17 0,11 0,97 - 1,42
Tidak memiliki Anak 7,74 0,00 5,81 - 10,31
5 Status Pekerjaan
Tidak Bekerja Reff
Bekerja 0,86 0,02 0,75 - 0,97
6 Wilayah Tinggal
Intervensi Reff
Kontrol 1,00 0,98 0,86 - 1,16
7 Diskusi Pasangan
>2 Kali, Sering Reff
1 -2 Kali, Jarang 1,21 0,10 0,96 - 1,53
Tidak Pernah/ Tidak Ingat 1,34 0,01 1,06 - 1,69
8 Riwayat Pengguna KB
Tidak Ada Riwayat KB Reff
Riwayat MKJP 4,37 0,00 2,91 - 6,55
Riwayat Non MKJP 0,80 0,01 0,68 - 0,96
Riwayat Menggunakan Semua Metode 0,94 0,59 0,77 - 1,17
9 Sosial Ekonomi
Tidak Miskin Reff
Miskin 1,06 0,26 0,96 - 1,18
10 Pengetahuan
>3, Baik Reff
<=3, Tidak Baik 1,03 0,69 0,90 - 1,16
11 Sumber Informasi KB
Tenaga Kesehatan Reff
Non Tenaga Kesehatan 1,29 0,001 1,11 - 1,51

Universitas Indonesia
69

12 Waktu Tempuh ke Layanan KB 1,00 0,26 0,99 - 1,00


13 Biaya Tempuh ke Layanan KB 1,00 0,03 1,000 - 1,000
14 Persepsi terhadap Alat Suntik 0,98 0,001 0,98 - 0,99

Pada tabel 5.21 diketahui model awal yang merupakan Full Model
untuk jenis kontrasepsi Suntik. Full Model ini merupakan model gold
standard menentukan seleksi variabel confounding. Pada model awal
diketahui bawah tidak terdapat pengaruh yang bermakna antara
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya dan risiko
kecepatan pakai pada pengguna tahun pertama, tahun ketiga dan tahun
keempat. Namun pada tahun pertama, pengguna dengan pengalaman
efek samping alat kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko putus pakai
sebesar 1,06 kali lebih cepat dibandingkan pengguna tidak pengalaman
efek samping alat kontrasepsi sebelumnya. Sedangkan pada pengguna
tahun ke tiga hingga tahun kelima, pengguna kontrasepsi dengan
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko
putus pakai yang lebih lambat. Untuk selanjutnya, full model ini akan
dilakukan seleksi variabel confounding untuk menentukan model
parsimoni.

Tabel 5.22 Distribusi Uji Confounding Pengaruh Pengalaman Efek Samping


Alat Kontrasepsi Sebelumnya terhadap Putus Pakai Terakhir Alat
Kontrasepsi Suntik
No. Variabel Keterangan Kesimpulan
1. Wilayah Tinggal Bukan Confounder Keluar dari Model
2. Pengetahuan tentang Alat KB Bukan Confounder Keluar dari Model
3. Waktu Tempuh ke Layanan KB Bukan Confounder Keluar dari Model
4. Sosial Ekonomi Bukan Confounder Keluar dari Model
5. Biaya Tempuh ke Pelayanan KB Bukan Confounder Keluar dari Model
6. Status Pekerjaan Bukan Confounder Keluar dari Model
7. Jumlah Anak Hidup Bukan Confounder Keluar dari Model
8. Diskusi Pasangan Bukan Confounder Keluar dari Model
9. Riwayat KB Ibu Confounding Masuk dalam Model
10. Pendidikan Ibu Bukan Confounder Keluar dari Model
11. Sumber Informasi Bukan Confounder Keluar dari Model
12. Umur Ibu Confounding Masuk dalam Model
13. Persepsi terhadap Suntik Bukan Confounder Keluar dari Model

Universitas Indonesia
70

Pada tabel 5.22 merupakan tabel distribusi uji confounding. Untuk


mendapatkan distribusi tabel tersebut peneliti mengeluarkan satu
persatu variabel yang memiliki signifikansi paling tinggi hingga paling
kecil dan melihat perubahan HR. Sehingga dapat diketahui bahwa
variabel Riwayat KB Ibu dan Umur Ibu merupakan confounding.
Sedangkan variabel lain dikeluarkan dari model karena bukan
merupakan confounding.

Tabel 5.23 Model Parsimoni Pengaruh Pengalaman Efek Samping terhadap


Putus Pakai Alat Kontrasepsi Suntik
Hazard P
No, Variabel 95% CI
Ratio value
1 Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya
Putus Pakai pada Tahun Pertama 1,10 0,52 0,83 - 1,45
Putus Pakai pada Tahun Kedua 1,65 0,02 1,10 – 2,49
Putus Pakai pada Tahun Ketiga 0,60 0,20 0,27 - 1,30
Putus Pakai pada Tahun Keempat 0,68 0,37 0,29 - 1,56
Putus Pakai pada Tahun Kelima 0,29 0,10 0,07 - 1,26
2 Riwayat Pengguna KB
Tidak ada Riwayat KB Reff
Riwayat MKJP 5,20 0,001 3,13 – 8,67
Riwayat Non MKJP 0,74 0,001 0,63 - 0,87
Riwayat Menggunakan Semua Metode 0,87 0,19 0,70 - 1,10
2 Umur Ibu
15 – 20 Tahun Reff
21 – 35 Tahun 0,39 0,001 0,32 – 0,46
> 35 Tahun 0,27 0,001 0,22 - 0,33

Pada tabel 5.23 merupakan tabel parsimoni dari pengaruh pengalaman


efek samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap risiko kecepatan
putus pakai terakhir alat kontrasepsi suntik. Pada model parsimoni ini
diketahui bawah tidak terdapat pengaruh yang bermakna antara
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap risiko
putus pakai alat kontrasepsi terakhir pada pengguna tahun pertama,
tahun ketiga dan tahun keempat. Namun pada tahun pertama, pengguna
dengan pengalaman efek samping memiliki risiko putus pakai sebesar
1,11 kali lebih cepat dibandingkan pengguna tidak pengalaman efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya. Sedangkan pada pengguna tahun
ke tiga hingga tahun kelima, pengguna kontrasepsi dengan pengalaman

Universitas Indonesia
71

efek samping alat kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko putus pakai


yang lebih lambat.

Pada tahun kedua diketahui terdapat hubungan yang bermakna


pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap risiko
kecepatan putus pakai alat kontrasepsi terakhir. Pada tahun kedua
diketahui bahwa pengguna alat kontrasepsi suntik dengan pengalaman
efek samping alat kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko putus pakai
sebesar 1,69 kali lebih cepat dibandingkan dengan pengguna tidak
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya.

5.7.4 Pengguna Alat Kontrasepsi Pil


Tabel 5.24 Full Model Awal Pengaruh Pengalaman Efek Samping Alat
Kontrasepsi Sebelumnya terhadap Putus Pakai Terakhir Alat Kontrasepsi
Pil
Hazard
No, Variabel P value 95% CI
Rasio
1 Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya
Tidak Reff
Ya 0,95 0,67 0,73 - 1,22
2 Sosial Ekonomi
Tidak Miskin Reff
Miskin 1,17 0,26 0,89 - 1,54
3 Efek Samping Terhadap Sosial Ekonomi
Ada Efek Samping*Miskin 0,63 0,04 0,41 - 0,99
4 Umur Ibu
15 – 20 Tahun Reff
21 - 35 Tahun 1,34 0,42 0,66 - 2,70
>35 Tahun 0,93 0,85 0,46 - 1,88
5 Pendidikan
Tinggi, >SMA Reff
Sedang, SMA 1,05 0,82 0,68 - 1,62
Rendah, <SMA 0,96 0,83 0,63 - 1,45
6 Jumlah Anak Hidup
>2 Anak Reff
1 - 2 Anak 1,13 0,46 0,81 - 1,58
Tidak memiliki Anak 5,81 0,001 3,45 - 9,77
7 Status Pekerjaan
Tidak bekerja Reff
Bekerja 0,86 0,19 0,69 - 1,08
8 Wilayah Tinggal
Intervensi Reff
Kontrol 0,90 0,31 0,73 - 1,11
9 Diskusi Pasangan
>2 Kali Reff
1 -2 Kali 0,75 0,15 0,51 - 1,11
Tidak Pernah/ Tidak Ingat 0,65 0,02 0,45 - 0,93

Universitas Indonesia
72

10 Riwayat Penggunaan KB
Tidak Ada Riwayat Reff
Riwayat Non MKJP 1,02 0,86 0,78 - 1,34
Riwayat Menggunakan Semua Metode 0,71 0,09 0,47 - 1,06
11 Pengetahuan Tentang Alat KB
>3, Baik Reff
<=3, Tidak Baik 1,29 0,01 1,06 - 1,56
12 Sumber Informasi
Tenaga Kesehatan Reff
Non Tenaga Kesehatan 1,08 0,58 0,82 - 1,42
13 Waktu Tempuh ke Layanan KB 0,99 0,15 0,98 - 1,00
14 Biaya Tempuh ke Layanan KB 1,00 0,51 1,00 - 1,00
15 Persepsi Pil 0,97 0,001 0,97 - 0,98

Pada tabel 5.24 diketahui model awal yang merupakan Full Model
untuk jenis kontrasepsi Pil. Full Model ini merupakan model gold
standard menentukan seleksi variabel confounding. Pada model awal
diketahui bawah tidak terdapat pengaruh yang bermakna antara
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap risiko
kecepatan putus pakai alat kontrasepsi terakhir pada setiap waktu.
Namun terdapat interaksi antara pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya dan sosial ekonomi sehingga nilai HR nya
dibedakan dalam dua kelompok sosial ekonomi. Untuk selanjutnya, full
model ini akan dilakukan seleksi variabel confounding untuk
menentukan model parsimoni.

Tabel 5.25 Pengaruh Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya Terhadap


Putus Pakai Terakhir Pil Berdasarkan Sosial Ekonomi
Hazard p
Kategori Status Ekonomi [95% CI]
Rasio value
Pengalaman Efek Samping Tidak Miskin 0,95 0,67 0,73 - 1,22
Alat Kontrasepsi Sebelumnya Miskin 0,62 0,006 0,41 - 0,85

Pada tabel 5.25 diketahui bahwa Hazard Rasio untuk masing-masing


sosial ekonomi. Pada sosial ekomoni tidak miskin, tidak terdapat
hubungan yang bermakna antara pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya terhadap risiko kecepatan putus pakai terakhir
alat kontrasepsi pil. Namun pada sosial ekonomi miskin dengan
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko

Universitas Indonesia
73

putus pakai sebesar 0,593 kali lebih lambat dibandingkan dengan


pengguna kontrasepsi miskin yang tidak pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya. Selain itu, uji statistik menunjukkan data
hubungan yang bermakna (p value 0,006)

Tabel 5.26 Distribusi Uji Confounding Pengaruh Pengalaman Efek Samping


Alat Kontrasepsi Sebelumnya Terhadap Putus Pakai Alat Konstrasepsi Pil
No. Variabel Keterangan Kesimpulan
1. Pendidikan Bukan Confounder Keluar dari Model
2. Sumber Informasi Bukan Confounder Keluar dari Model
3. BiayaTempuh ke Layanan KB Bukan Confounder Keluar dari Model
4. Wilayah Tinggal Bukan Confounder Keluar dari Model
5. Umur Ibu Bukan Confounder Keluar dari Model
6. Status Pekerjaan Bukan Confounder Keluar dari Model
7. Waktu Tempuh ke Layanan KB Bukan Confounder Keluar dari Model
8. Riwayat Penggunaan KB Bukan Confounder Keluar dari Model
9. Diskusi Pasangan Bukan Confounder Keluar dari Model
10. Pengetahuan tentang Alat KB Bukan Confounder Keluar dari Model
11. Jumlah anak Confounder Masuk dalam Model
12. Persepsi Pil Confounder Masuk dalam Model

Pada tabel 5.26 merupakan tabel distribusi uji confounding. Untuk


mendapatkan distribusi tabel tersebut peneliti mengeluarkan satu
persatu variabel yang memiliki signifikansi paling tinggi hingga paling
kecil dan melihat perubahan HR. Sehingga dapat diketahui bahwa
variabel Jumlah anak dan persepsi Pil merupakan confounding.
Sedangkan variabel lain dikeluarkan dari model karena bukan
merupakan confounding.

Tabel 5.27 Model Parsimoni Pengaruh Pengalaman Efek Samping terhadap


Putus Pakai Alat Kontrasepsi Pil
Hazard
No. Variabel P value 95% CI
Ratio
1 Pengalaman Efek Samping alat KB Sebelumnya
Tidak Reff
Ya 0.98 0.90 0,77 - 1,25
2 Sosial Ekonomi
Tidak Miskin Reff
Miskin 1.25 0.09 0,97 -1,61
3 Pengalaman Sebelumnya terhadap Sosial Ekonomi
Pengalaman*Miskin 0.62 0.03 0,41 - 0,96
4 Jumlah Anak
>2 Anak Reff
1 - 2 Anak 1.53 0.001 1,15 - 2,04
Tidak memiliki Anak 7.99 0.001 4,90 - 13,00
5 Persepsi Pil 0.97 0.001 0,97 - 0,98

Universitas Indonesia
74

Pada tabel 5.27 merupakan tabel parsimoni dari pengaruh pengalaman


efek samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap risiko kecepatan
putus pakai alat kontrasepsi pil. Setelah dilakukan uji confounding,
didapatkan bahwa variabel sosial ekonomi berinteraksi dengan
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya. Hal ini artikan
risiko pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya antara
mereka dengan status ekonomi miskin berbeda dengan status ekonomi
tidak miskin.

Tabel 5.28 Pengaruh Efek Samping terhadap Putus Pakai Pil Berdasarkan
Sosial Ekonomi
Status Hazard p
Kategori [95% CI]
Ekonomi Rasio value
Pengalaman Efek Samping Tidak Miskin 0,99 0,90 0,787 - 1,233
Alat Kontrasepsi Sebelumnya Miskin 0,62 0,006 0,431 - 0,878

Pada tabel 5.28 diketahui bahwa Hazard Rasio untuk masing-masing


sosial ekonomi pada model parsimoni. Pada sosial ekonomi tidak
miskin, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengalaman
efek samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap risiko kecepatan
putus pakai terakhir alat kontrasepsi Pil. Namun pada sosial ekonomi
miskin dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya
memiliki kecepatan putus pakai 0,62 kali lebih lambat dibandingkan
dengan pengguna kontrasepsi miskin yang tidak memiliki pengalaman
efek samping alat kontrasepsi sebelumnya. Selain itu, uji statistik
menunjukkan data hubungan yang bermakna (p-value = 0,006).

Universitas Indonesia
BAB 6
PEMBAHASAN

6.1 Keterbatasan Penelitian


Desain penelitian ICMM tahun 2016 merupakan metode cross sectional
study. Desain cross sectional, observasi variabel independen dan dependen
dilakukan pada waktu bersamaan. Data variabel pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya dan variabel waktu menggunakan alat kontrasepsi terakhir
berdasarkan pengakuan ibu sehingga memiliki keterbatasan untuk recall bias. Pada
sisi responden, kemungkinan bias terjadi adalah ketika responden harus
memberikan informasi mengenai ingatan masa lalu. Sehingga ketepatan menjawab
sangat tergantung pada daya ingat responden dan kemampuan responden menjawab
dengan sebenar-benarnya. Variabel yang berkaitan dengan ingatan masa lalu yaitu
waktu penggunaan alat KB terakhir dan pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya.

Pada data ini terdapat keterbatasan terkait unbias controled yang artinya
tidak semua variabel potensial confounder dapat dimasukkan ke dalam penelitian
ini. Variabel confounder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang
tersedia dalam kuesioner ICMM tahun 2016. Variabel lain yang secara teori
mempengaruhi kelangsungan penggunaan alat kontrasepsi tidak dapat diukur
karena tidak tersedia dialam kuesioner seperti variabel sikap sehingga berdampak
pada validitas data (effect size/OR) maupun presisi (confidence interval).

6.2 Gambaran Hasil Penelitian


Pada hasil penelitian diketahui bahwa pengguna alat kontrasepsi Suntik
(23,2%) dan Pil (26,9%) merupakan alat kontrasepsi yang paling banyak putus
pakai. Sedangkan pada pengguna alat kontrasepsi IUD dan Implan merupakan alat
kontrasepsi yang paling banyak bertahan atau tidak putus pakai penggunaan
kontrasepsi terakhir. Selain itu, pengguna alat kontrasepsi Implan dan IUD lebih

75
Universitas Indonesia
76

banyak memiliki pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya sehingga


pengguna alat kontrasepsi tersebut banyak bertahan menggunakan Implan dan IUD
dikarenakan pengalaman lalu tentang efek samping alat kontrasepsi.

Pengguna alat kontrasepsi Implan dan IUD lebih banyak bertahan


menggunakan alat kontrasepsi tersebut hingga tahun ketiga. Probabilitas
penggunaan Implan hingga tahun ketiga sebesar 90,47% dan pengguna IUD sebesar
91,51%. Namun setelah penggunaan di atas tahun ketiga, probabilitas pengguna
alat kontrasepsi Implan turun menjadi 76,39% sedangkan probabilitas IUD masih
tetap tinggi di atas 80%. Hal ini dikarenakan lama penggunaan Implan selama tiga
tahun, sehingga pada tahun ketiga banyak pengguna melepas alat kontrasepsi
tersebut. Sedangkan pengguna IUD lama penggunaan alat kontrasepsi tersebut
selama lima tahun.

Pengguna alat kontrasepsi Suntik dan Pil memiliki pola probabilitas yang
hampir sama. Probabilitas putus pakai alat kontrasepsi Suntik dan Pil mengalami
penurunan terus menerus setiap bulan selama lima tahun. Probabilitas
kelangsungan alat kontrasepsi Suntik dan Pil hingga tahun ketiga lebih rendah
dibandingkan Implan dan IUD. Probabilitas kelangsungan Suntik hingga tahun
ketiga hanya sebesar 73,28% dan Pil sebesar 67,59%.

Alat kontrasepsi yang memiliki kelangsungan paling tinggi dan lama untuk
terjadi putus pakai adalah IUD dan paling cepat untuk terjadinya putus pakai adalah
pada alat kontrasepsi Pil. Pada pengguna kontrasepsi Implan tidak terdapat
perbedaan probabilitas kelangsungan pengguna hingga pada tahun ketiga. Pada
tahun ketiga diketahui bahwa pengguna implan banyak melepas alat kontrasepsi
baik itu pada pengguna yang tidak memiliki pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya atau pada mereka yang memiliki pengalaman efek samping
sebelumnya.

Pada pengguna IUD dapat diketahui pengguna IUD memiliki kelangsungan


yang lebih tinggi dibanding alat kontrasepsi lainnya. Diketahui bawah pada
pengguna alat kontrasepsi IUD yang tidak mengalami pengalaman efek samping
alat kontrasepsi sebelumnya memiliki kelangsungan alat kontrasepsi yang lebih

Universitas Indonesia
77

rendah dibandingkan dengan pengguna alat kontrasepsi yang memiliki pengalaman


efek samping alat kontrasepsi sebelumnya. Pada penggunaan IUD tanpa efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya banyak mengalami putus pakai pada bulan ke
24 dan ke 36 bulan. Sedangkan pada pengguna dengan efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya memiliki kelangsungan yang lebih lama. Namun
perbandingan pada pengguna IUD kurang menunjukkan perbedaan karena jumlah
pengguna dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya sangat
sedikit.

Pada pengguna Suntik, diketahui probabilitas pengguna alat kontrasepsi


hingga tahun ketiga memiliki probabilitas yang sama pada mereka tidak dengan
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya dan pengalaman efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya. Namun setelah tahun ketiga, dapat diketahui
bahwa pengguna dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya
memiliki probabilitas kelangsungan kontrasepsi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan pengguna tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya.

Pada pengguna Pil, diketahui probabilitas pengguna alat kontrasepsi


memiliki pola yang sama antara pengguna dengan pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya dan tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya. Pada grafik diketahui bahwa pengguna dengan pengalaman efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya memiliki probabilitas kelangsungan alat
kontrasepsi Pil yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna tanpa pengalaman
efek samping alat kontrasepsi sebelumnya.

6.3 Putus Pakai Alat Kontrasepsi Implan


Pada uji statistik multivariabel diketahui bahwa risiko untuk putus pakai alat
kontrasepsi Implan pada setiap tahun berbeda. Selain itu, pada uji interaksi terhadap
sosial ekonomi diketahui pula bahwa tidak terdapat interaksi antara sosial ekonomi
dan putus pakai penggunaan kontrasepsi Implan. Sehingga pada pengguna Implan
dengan sosial ekonomi yang berbeda memiliki risiko untuk putus pakai kontrasepsi
yang sama.

Universitas Indonesia
78

Pada penelitian ini diketahui bahwa pada pengguna Implan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap putus pakai penggunaan Implan dari tahun
pertama hingga tahun ke empat. Artinya, pada pengguna dengan pengalaman efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya dan tanpa pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko untuk putus pakai penggunaan alat
kontrasepsi yang sama. Namun pada analisis multivariabel dapat diketahui bahwa
risiko putus pakai pada tahun pertama sebesar 0.53 kali lebih lambat dan pada tahun
ketiga sebesar 0,58 lebih lambat pada pengguna pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya, atau pada pengguna tanpa pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko 1,9 kali berisiko untuk putus pakai pada
tahun pertama dan pada tahun ketiga memiliki risiko putus pakai sebesar 1,94 kali
lebih cepat putus pakai kontrasepsi terakhir pada pengguna tanpa pengalaman efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya. Pada multivariabel juga diketahui bahwa
beberapa variabel mempengaruhi kejadian kelangsungan kontrasepsi Implan antara
lain Umur Ibu, Wilayah Tinggal, Status Pekerjaan Ibu, Jumlah Anak Hidup,
Riwayat Penggunaan KB, Diskusi Pasangan dan Persepsi Implan.

Tabel 6.1 Distribusi Jenis Alat Kontrasepsi Sebelumnya pada Implan


Pengalaman Efek Samping Alat Sebelumnya
Total
KB Sebelum Implan Tidak Ya
n % n % n %
IMPLAN 187 98,4 3 1,6 190 16,9
IUD 27 73,0 10 27,0 37 3,3
SUNTIK 551 74,5 189 25,5 740 65,7
PIL 136 86,6 21 13,4 157 13,9
KB ALAMI 2 100,0 0 0,0 2 0,2
Total 903 80,2 223 19,8 1126 100,0

Pengguna Alat kontrasepsi Implan dengan Pengalaman efek samping alat


kontrasepsi sebelumnya memiliki putus pakai lebih rendah dibandingkan dengan
tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya. Pada pengguna
Implan (tabel 6.1) diketahui bahwa pengguna alat KB sebelumnya didominasi
dengan pengguna Suntik (65,7%) dan Pil (13,9%). Sedangkan terdapat pengguna
Implan yang masih bertahan dengan menggunakan Implan sebesar 16,9%.
Pemilihan alat kontrasepsi Implan didasarkan pada efektivitas yang tinggi, dapat

Universitas Indonesia
79

menghindari dari osteoporosis, tidak menyebabkan kanker, aman untuk penderita


diabetes dan hipertensi (Progestian, 2013)

Tabel 6.2 Distribusi Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi


Sebelumnya Pada Pengguna Implan
Jenis Alat Kontrasepsi Sebelumnya
Jenis Efek Samping Alat Total
Implan IUD Suntik Pil
Kontrasepsi
N % n % n % n % N %
Berat Badan Bertambah
Ya 1 33,3 0 0,0 63 33,3 2 9,5 66 29,6
Tidak 2 66,7 10 100,0 126 66,7 19 90,5 157 70,4
Berat Badan Berkurang
Ya 0 0,0 1 10,0 16 8,5 0 0,0 17 7,6
Tidak 3 100,0 9 90,0 173 91,5 21 100,0 206 92,4
Perdarahan
Ya 0 0,0 4 40,0 7 3,7 1 4,8 12 5,4
Tidak 3 100,0 6 60,0 182 96,3 20 95,2 211 94,6
Tekanan Darah Naik
Ya 0 0,0 0 0,0 7 3,7 2 9,5 9 4,0
Tidak 3 100,0 10 100,0 182 96,3 19 90,5 214 96,0
Sakit Kepala
Ya 1 33,3 0 0,0 27 14,3 11 52,4 39 17,5
Tidak 2 66,7 10 100,0 162 85,7 10 47,6 184 82,5
Mual
Ya 0 0,0 0 0,0 2 1,1 4 19,0 6 2,7
Tidak 3 100,0 10 100,0 187 98,9 17 81,0 217 97,3
Haid Berhenti
Ya 3 100,0 4 40,0 85 45,0 3 14,3 95 42,6
Tidak 0 0,0 6 60,0 104 55,0 18 85,7 128 57,4
Mudah Lelah
Ya 1 33,3 0 0,0 9 4,8 0 0,0 10 4,5
Tidak 2 66,7 10 100,0 180 95,2 21 100,0 213 95,5
Alergi Kulit

Ya 0 0,0 0 0,0 4 2,1 1 4,8 5 2,2


Tidak 3 100,0 10 100,0 185 97,9 20 95,2 218 97,8
Sakit Badan

Ya 1 33,3 1 10,0 12 6,3 1 4,8 15 6,7


Tidak 2 66,7 9 90,0 177 93,7 20 95,2 208 93,3
Demam

Ya 0 0,0 0 0,0 2 1,1 0 0,0 2 0,9


Tidak 3 100,0 10 100,0 187 98,9 21 100,0 221 99,1
Total 3 100,0 10 100,0 189 100,0 21 100,0 223 100,0

Pada pengguna Suntik diketahui pengalaman efek samping terdahulu (tabel


6.2) yang paling banyak dialami adalah Penambahan Berat badan (33,3%) dan
Haid Berhenti (45%). Sedangkan pada pengguna Pil memiliki pengalaman efek
samping terdahulu yang paling banyak mengalami efek samping Sakit Kepala

Universitas Indonesia
80

(52,4%), Mual (19%) dan Haid berhenti (14,3%). Sedangkan pada pengguna
Implan yang masih bertahan dengan alat kontrasepsi Implan mengalami efek
samping sebelumya Berat Badan Bertambah (33,3%), Mudah lelah (33,3%) dan
Sakit Badan (33,3%).

6.4 Putus Pakai Alat Kontrasepsi IUD


Pada uji statistik multivariabel diketahui bahwa risiko untuk putus pakai alat
kontrasepsi IUD pada setiap tahun berbeda. Selain itu, pada uji interaksi terhadap
sosial ekonomi diketahui pula bahwa tidak terdapat interaksi antara sosial ekonomi
dan putus pakai penggunaan kontrasepsi IUD. Sehingga pada pengguna Implan
dengan sosial ekonomi yang berbeda memiliki risiko untuk putus pakai kontrasepsi
yang sama.

Pada penelitian ini diketahui bahwa pada pengguna IUD tidak terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap putus pakai penggunaan IUD hingga tahun
ketiga. Artinya, pada pengguna dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya dan tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya
memiliki risiko putus pakai penggunaan alat kontrasepsi yang sama. Namun pada
analisis multivariabel dapat diketahui bahwa risiko untuk putus pakai hingga tahun
ketiga 1,22 kali dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya
dibanding tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya atau bisa
dikatakan tidak ada perbedaan risiko pada dua kelompok tersebut. Namun setelah
tahun ketiga pengguna kontrasepsi dengan pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko putus pakai sebesar 0,12 kali lebih lambat
dibandingkan dengan mereka yang tanpa efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya, atau pengguna tanpa efek samping alat kontrasepsi sebelumnya
memiliki risiko 8,1 kali lebih berisiko untuk putus pakai dibandingkan dengan
pengguna dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya dengan
kata lain pengguna dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya
lebih bertahan menggunakan IUD.

Pada multivariabel juga diketahui bahwa beberapa variabel mempengaruhi


kejadian kelangsungan kontrasepsi IUD antara lain Umur ibu, Pendidikan, Wilayah

Universitas Indonesia
81

Tinggal, Diskusi pasangan, Riwayat Penggunaan KB dan persepsi terhadap alat


IUD.

Tabel 6.3 Distribusi Jenis Alat Kontrasepsi Sebelumnya pada Pengguna IUD
Pengalaman Efek Samping Sebelumnya
Total
KB Sebelum IUD Tidak Iya
n % n % n %
IMPLAN 29 69,0 13 31,0 42 6,6
IUD 88 97,8 2 2,2 90 14,2
SUNTIK 222 65,3 118 34,7 340 53,8
PIL 120 80,0 30 20,0 150 23,7
KB ALAMI 10 100,0 0 0,0 10 1,6
Total 469 74,2 163 25,8 632 100,0

Pengguna Alat kontrasepsi IUD dengan Pengalaman efek samping alat


kontrasepsi sebelumnya memiliki putus pakai lebih rendah dibandingkan dengan
tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya. Pada pengguna
Implan (tabel 6.3) diketahui bahwa pengguna alat KB sebelumnya didominasi
dengan pengguna Suntik (53,8%) dan Pil (23,7%). Sedangkan terdapat pengguna
IUD yang masih bertahan dengan menggunakan alat kontrasepsi IUD sebesar 6,6%.
Alasan pengguna IUD memilih alat kontrasepsi IUD adalah efektif segera setelah
pemasangan, jangka waktu pemakaian yang lama, tidak perlu mengingat-ingat,
tidak ada efek samping hormonal dan meningkatkan hubungan seksual
(Nilakusmawati & Nitiyasa, 2012)

Tabel 6.4 Distribusi Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi


Sebelumnya Pada Pengguna IUD
Jenis Alat Kontrasepsi Sebelumnya
Jenis Efek Samping Alat Total
Implan IUD Suntik Pil
Kontrasepsi
n % n % n % n % n %
Berat Badan Bertambah
Yes 3 23,1 0 0,0 44 37,3 10 33,3 57 35,0
Tidak 10 76,9 2 100,0 74 62,7 20 66,7 106 65,0
Berat Badan Berkurang
Yes 0 0,0 0 0,0 1 0,8 1 3,3 2 1,2
Tidak 13 100,0 2 100,0 117 99,2 29 96,7 161 98,8
Perdarahan
Yes 4 30,8 1 50,0 4 3,4 1 3,3 10 6,1
Tidak 9 69,2 1 50,0 114 96,6 29 96,7 153 93,9
Tekanan Darah Naik
Yes 0 0,0 0 0,0 9 7,6 1 3,3 10 6,1
Tidak 13 100,0 2 100,0 109 92,4 29 96,7 153 93,9
Sakit Kepala
Yes 0 0,0 0 0,0 13 11,0 3 10,0 16 9,8

Universitas Indonesia
82

Tidak 13 100,0 2 100,0 105 89,0 27 90,0 147 90,2


Mual
Yes 0 0,0 0 0,0 3 2,5 6 20,0 9 5,5
Tidak 13 100,0 2 100,0 115 97,5 24 80,0 154 94,5
Haid Berhenti
Yes 3 23,1 0 0,0 58 49,2 6 20,0 67 41,1
Tidak 10 76,9 2 100,0 60 50,8 24 80,0 96 58,9
Mudah Lelah
Yes 0 0,0 0 0,0 6 5,1 1 3,3 7 4,3
Tidak 13 100,0 2 100,0 112 94,9 29 96,7 156 95,7
Alergi Kulit
Yes 2 15,4 0 0,0 5 4,2 6 20,0 13 8,0
Tidak 11 84,6 2 100,0 113 95,8 24 80,0 150 92,0
Sakit Badan
Yes 1 7,7 0 0,0 7 5,9 1 3,3 9 5,5
Tidak 12 92,3 2 100,0 111 94,1 29 96,7 154 94,5
Demam
Yes 0 0,0 0 0,0 2 1,7 0 0,0 2 1,2
Tidak 13 100,0 2 100,0 116 98,3 30 100,0 161 98,8
Total 13 100,0 2 100,0 118 100,0 30 100,0 163 100,0

Pada pengguna Suntik diketahui pengalaman efek samping sebelumnya


(tabel 6.4) yang paling banyak dialami adalah Penambahan Berat badan (37,3%)
dan Haid Berhenti (49,2%). Sedangkan pada pengguna Pil memiliki pengalaman
efek samping sebelumnya yang paling banyak adalah Berat badan bertambah
(33,3%), Mual, Haid berhenti dan Alergi Kulit masing-masing sebesar 20%.
Sedangkan pengguna IUD yang masih bertahan menggunakan IUD memiliki
pengalaman efek samping paling banyak adalah perdarahan (50%).

6.5 Putus Pakai Alat Kontrasepsi Suntik


Pada uji statistik multivariabel diketahui bahwa risiko untuk putus pakai alat
kontrasepsi Suntik pada setiap tahun berbeda. Selain itu, pada uji interaksi terhadap
sosial ekonomi diketahui pula bahwa tidak terdapat interaksi antara sosial ekonomi
dan putus pakai penggunaan kontrasepsi Suntik. Sehingga pada pengguna Suntik
dengan sosial ekonomi yang berbeda memiliki risiko putus pakai kontrasepsi yang
sama.
Pada penelitian ini diketahui bahwa pada pengguna Suntik tidak terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap putus pakai penggunaan Suntik pada tahun
pertama, tahun ketiga, tahun keempat. Artinya, pada pengguna dengan pengalaman
efek samping alat kontrasepsi sebelumnya dan tanpa pengalaman efek samping alat

Universitas Indonesia
83

kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko untuk putus pakai penggunaan alat


kontrasepsi yang sama. Namun pada analisis multivariabel dapat diketahui bahwa
risiko putus pakai hingga tahun kedua sebesar 1,69 kali pada pengalaman efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya dibanding tanpa pengalaman efek samping
alat kontrasepsi sebelumnya atau bisa dikatakan tidak ada perbedaan risiko pada
dua kelompok tersebut. Pada multivariabel juga diketahui bahwa beberapa variabel
mempengaruhi kejadian putus pakai kontrasepsi Suntik antara lain Umur ibu dan
Riwayat Penggunaan KB.
Tabel 6.5 Distribusi Jenis Alat Kontrasepsi Sebelumnya pada Suntik
Efek Samping Alat Kontrasepsi Sebelumnya
Total
KB Sebelum IUD Tidak Iya
n % n % n %
IMPLAN 254 65,1 136 34,9 390 7,4
IUD 105 75,5 34 24,5 139 2,6
SUNTIK 3592 93,8 238 6,2 3830 72,2
PIL 682 75,4 223 24,6 905 17,1
KB ALAMI 39 97,5 1 2,5 40 0,8
Total 4672 88,1 632 11,9 5304 100,0

Pengguna Alat kontrasepsi Suntik dengan Pengalaman efek samping alat


kontrasepsi sebelumnya memiliki putus pakai lebih rendah dibandingkan dengan
tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya. Pada pengguna
Suntik (tabel 6.5) diketahui bahwa pengguna alat KB sebelumnya didominasi
dengan pengguna Pil (17,1%) namun masih terdapat pengguna Implan (7,4%) dan
IUD (2,6%) yang memutuskan pindah ke Suntik. Sedangkan pengguna suntik yang
masih bertahan menggunakan KB suntik sebanyak 72,2%. Pengguna Suntik lebih
banyak tidak berpindah ke jenis kontrasepsi lain karena metode Suntik banyak
dikenal, digunakan dan diminati secara umum oleh wanita di Indonesia(Rahardja,
2011). Banyak pengguna Implan dan IUD yang masih berpindah ke Metode Suntik,
sedangkan kebijakan program untuk meningkatkan penggunaan IUD dan Implan
ditekankan pada program kualitas pelayanan KB yang berorientasi pada kepuasan
pasien dengan memberikan informasi dan konseling yang efektif dan berkelanjutan
dan memberikan pemahaman yang baik tentang efektivitas metode yang digunakan
(Rahardja, 2011).

Universitas Indonesia
84

Tabel 6.6 Distribusi Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi


Sebelumnya Pada Pengguna Suntik
Jenis Efek Jenis Alat Kontrasepsi Sebelumnya
Total
Samping Implan IUD Suntik Pil
n % n % n % n % n %
Berat Badan Bertambah
Yes 14 10,3 2 5,9 65 27,3 26 11,6 107 16,9
No 122 89,7 32 94,1 173 72,7 198 88,4 526 83,1
Berat Badan Berkurang
Yes 22 16,2 7 20,6 12 5,0 4 1,8 45 7,1
No 114 83,8 27 79,4 226 95,0 220 98,2 588 92,9
Perdarahan
Yes 28 20,6 14 41,2 13 5,5 8 3,6 63 10,0
No 108 79,4 20 58,8 225 94,5 216 96,4 570 90,0
Tekanan Darah Naik
Yes 7 5,1 1 2,9 1 0,4 3 1,3 12 1,9
No 129 94,9 33 97,1 237 99,6 221 98,7 621 98,1
Sakit Kepala
Yes 22 16,2 2 5,9 17 7,1 83 37,1 124 19,6
No 114 83,8 32 94,1 221 92,9 141 62,9 509 80,4
Mual
Yes 6 4,4 0 0,0 4 1,7 68 30,4 78 12,3
No 130 95,6 34 100,0 234 98,3 156 69,6 555 87,7
Haid Berhenti
Yes 36 26,5 2 5,9 162 68,1 51 22,8 252 39,8
No 100 73,5 32 94,1 76 31,9 173 77,2 381 60,2
Mudah Lelah
Yes 16 11,8 1 2,9 6 2,5 3 1,3 26 4,1
No 120 88,2 33 97,1 232 97,5 221 98,7 607 95,9
Alergi Kulit
Yes 8 5,9 0 0,0 4 1,7 9 4,0 21 3,3
No 128 94,1 34 100,0 234 98,3 215 96,0 612 96,7
Sakit Badan
Yes 10 7,4 4 11,8 5 2,1 11 4,9 30 4,7
No 126 92,6 30 88,2 233 97,9 213 95,1 603 95,3
Demam
Yes 2 1,5 0 0,0 0 0,0 3 1,3 5 0,8
No 134 98,5 34 100,0 238 100,0 221 98,7 628 99,2
Total 136 100,0 34 100,0 238 100,0 224 100,0 633 100,0

Pada pengguna Pil diketahui pengalaman efek samping sebelumnya (tabel


6.6) yang paling banyak dialami adalah Sakit kepala (37,1%), Mual (30,4%), Haid
Berhenti (22,8%) dan Berat Badan Bertambah (11,6). Sedangkan pada pengguna
Implan memiliki pengalaman efek samping yang paling banyak adalah Haid
berhenti (26,5%) dan Perdarahan (20,6%). Sedangkan pada pengguna IUD, efek
samping yang paling banyak dialami adalah Perdarahan (41,2%), dan berat badan
berkurang(20,6%).

Universitas Indonesia
85

6.6 Putus Pakai Alat Kontrasepsi Pil


Pada uji statistik multivariabel diketahui bahwa risiko untuk putus pakai alat
kontrasepsi Pil pada setiap tahun sama. Selain itu, pada uji interaksi terhadap sosial
ekonomi diketahui pula bahwa terdapat interaksi antara sosial ekonomi dan putus
pakai penggunaan kontrasepsi Pil. Sehingga pada pengguna Pil pada sosial
ekonomi yang berbeda memiliki risiko untuk putus pakai kontrasepsi yang berbeda.
Pada penelitian ini diketahui bahwa pada pengguna Pil tidak terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap putus pakai penggunaan Pil pada sosial
ekonomi tidak miskin. Artinya, pada pengguna dengan pengalaman efek samping
alat kontrasepsi sebelumnya dan tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya memiliki risiko untuk putus pakai penggunaan alat kontrasepsi yang
sama untuk bertahan. Namun pada sosial ekonomi miskin, terdapat perbedaan
bermakna (p-value 0,004) dan diketahui bahwa risiko untuk putus pakai pada
kelompok miskin dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya
lebih rendah 0.593 dibanding tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya atau pada sosial ekonomi miskin pengguna tidak pengalaman efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko putus pakai 1,7 kali lebih
tinggi dibanding dengan pengguna dengan pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya. Pada multivariabel juga diketahui bahwa beberapa
variabel mempengaruhi kejadian putus pakai kontrasepsi Pil antara lain Sosial
Ekonomi, Jumlah anak dan Persepsi Pil.
Tabel 6.7 Distribusi Jenis Alat Kontrasepsi Sebelumnya pada Pengguna Pil
Efek Samping Alat Sebelumnya
Total
KB Sebelum Pil Tidak Iya
n % n % n %
IMPLAN 61 68.5 28 31.5 89 4,6
IUD 19 63.3 11 36.7 30 1,6
SUNTIK 687 46.6 788 53.4 1475 77,0
PIL 304 97.4 8 2.6 312 16,3
KB ALAMI 8 80.0 2 20.0 10 0,5
Total 1079 56.3 837 43.7 1916 100.0

Pengguna Alat kontrasepsi Pil dengan Pengalaman efek samping alat


kontrasepsi sebelumnya memiliki kelangsungan yang lebih tinggi dibandingkan
tanpa pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya. Pada pengguna Pil

Universitas Indonesia
86

(tabel 6.7) diketahui bahwa pengguna alat KB sebelumnya didominasi dengan


pengguna Suntik (77%) dan masih terdapat pengguna Pil (16,3%).

Tabel 6.8 Distribusi Pengalaman Efek Samping Alat Kontrasepsi


Sebelumnya Pada Pengguna Pil
Jenis Efek Jenis Alat Kontrasepsi Sebelumnya
Total
Samping Implan IUD Suntik Pil
Kontrasepsi n % n % n % n % n %
Berat Badan Bertambah
Yes 8 28,6 1 9,1 249 31,6 4 50,0 264 31,5
No 20 71,4 10 90,9 539 68,4 4 50,0 573 68,5
Berat Badan Berkurang
Yes 1 3,6 0 0,0 34 4,3 0 0,0 35 4,2
No 27 96,4 11 100,0 754 95,7 8 100,0 802 95,8
Perdarahan
Yes 3 10,7 5 45,5 49 6,2 0 0,0 57 6,8
No 25 89,3 6 54,5 739 93,8 8 100,0 780 93,2
Tekanan Darah Naik
Yes 0 0,0 0 0,0 15 1,9 0 0,0 15 1,8
No 28 100,0 11 100,0 773 98,1 8 100,0 822 98,2
Sakit Kepala
Yes 5 17,9 0 0,0 58 7,4 2 25,0 66 7,9
No 23 82,1 11 100,0 730 92,6 6 75,0 771 92,1
Mual
Yes 0 0,0 0 0,0 20 2,5 0 0,0 20 2,4
No 28 100,0 11 100,0 768 97,5 8 100,0 817 97,6
Haid Berhenti
Yes 9 32,1 0 0,0 481 61,0 4 50,0 494 59,0
No 19 67,9 11 100,0 307 39,0 4 50,0 343 41,0
Mudah Lelah
Yes 2 7,1 1 9,1 28 3,6 1 12,5 32 3,8
No 26 92,9 10 90,9 760 96,4 7 87,5 805 96,2
Alergi Kulit
Yes 1 3,6 0 0,0 16 2,0 0 0,0 17 2,0
No 27 96,4 11 100,0 772 98,0 8 100,0 820 98,0
Sakit Badan
Yes 3 10,7 1 9,1 33 4,2 1 12,5 38 4,5
No 25 89,3 10 90,9 755 95,8 7 87,5 799 95,5
Demam
Yes 0 0,0 0 0,0 1 0,1 0 0,0 1 0,1
No 28 100,0 11 100,0 787 99,9 8 100,0 836 99,9
Total 28 100,0 11 100,0 788 100,0 8 100,0 837 100,0

Pada pengguna Suntik (tabel 6.6) diketahui pengalaman efek samping yang
paling banyak dialami adalah Haid Berhenti (61%) dan Penambahan Berat badan
(31,6%). Sedangkan pada pengguna Implan memiliki pengalaman efek samping
yang paling banyak adalah Haid berhenti (32,1%) dan Penambahan berat badan
(28,6%).

Universitas Indonesia
87

BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
mengenai Pengaruh Pengalaman Efek Samping terhadap Kejadian Putus Pakai Alat
Kontrasepsi di Indonesia dengan menggunakan data ICMM Tahun 2016 dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Proporsi kejadian putus pakai alat kontrasepsi paling banyak terjadi pada
alat kontrasepsi Pil dan Suntik dibandingkan IUD dan Implan.
2. Pengaruh pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap
risiko putus pakai alat kontrasepsi terakhir digunakan yaitu IUD, Implan
dan Suntik berbeda-beda pada masing-masing waktu. Sedangkan
pengaruh pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya terhadap
risiko putus pakai alat kontrasepsi terakhir Pil adalah sama pada setiap
waktu.
3. Angka putus pakai pengguna alat kontrasepsi IUD dan Pil pada pengguna
yang memiliki pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya
lebih rendah dibandingkan tanpa pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya.
4. Angka putus pakai pengguna alat kontrasepsi Implan sama pada pengguna
yang memiliki pengalaman efek samping dan tidak pengalaman efek
samping pada alat kontrasepsi sebelumnya.
5. Angka putus pakai pengguna alat kontrasepsi Suntik lebih tinggi pada
pengguna dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya
dibandingkan dengan tidak pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya.
6. Pada pengguna Implan dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya memiliki risiko putus pakai lebih lambat pada tahun pertama
(0,53), ketiga (0,58) dan keempat (0,95) dibandingkan dengan pengguna
tidak dengan pengalaman efek samping, namun secara statistik tidak
memiliki hubungan yang bermakna.

Universitas Indonesia
88

7. Pada pengguna IUD, risiko putus pakai berbeda pada bulan ke 36. Risiko
putus pakai alat kontrasepsi terakhir pada bulan ke 36 lebih lambat 0,12
kali (95%CI 0,01 – 1,11) pada pengguna dengan pengalaman efek
samping alat kontrasepsi sebelumnya dibanding dengan pengguna tidak
pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya . Hasil uji statistik
menunjukkan hubungan yang bermakna (p value 0,06).
8. Pada pengguna Suntik, risiko putus pakai kontrasepsi terakhir berbeda-
beda setiap waktunya. Risiko putus pakai pada tahun kedua memiliki
risiko kecepatan putus pakai 1,69 kali lebih cepat (95% CI 1,12 – 2.56)
pada pengguna dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya dibandingkan dengan pengguna tidak pengalaman efek
samping kontrasepsi sebelumnya. Hasil uji statistik menunjukkan
hubungan yang bermakna (p value 0,01).
9. Pada pengguna Pil, risiko putus pakai pada setiap waktu adalah sama.
Pada pengguna dengan pengalaman efek samping alat kontrasepsi
sebelumnya pada sosial ekonomi miskin memiliki risiko putus pakai 0,62
kali lebih lambat (95% CI 0,43 – 0,88) pada pengguna dengan pengalaman
efek samping alat kontrasepsi sebelumnya dibandingkan dengan
pengguna tidak pengalaman efek samping alat kontrasepsi sebelumnya.
10. Pada pengguna Implan, IUD dan Suntik pengalaman efek samping alat
kontrasepsi sebelumnya memiliki risiko putus pakai sama pada setiap
tingkatan sosial ekonomi.

7.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diberikan kesimpulan untuk
meningkatkan penggunaan metode kontrasepsi antara lain:

7.2.1 Program Keluarga Berencana


a. Memperbaiki pencatatan kohor penggunaan alat kontrasepsi Implan
dan Suntik dan memberikan edukasi pada pengguna yang telah
menggunakan alat kontrasepsi lebih dari satu tahun agar pengguna
tersebut tidak mengalami putus pakai.

Universitas Indonesia
89

b. Memperbaiki pencatan kohor pengguna alat kontrasepsi IUD dan


memberikan edukasi pada pengguna yang telah menggunakan alat
kontrasepsi lebih dari tiga tahun agar pengguna tersebut tidak putus
pakai.
c. Memperbaiki pencatatan kohor pengguna alat kontrasepsi Pil dan
memberikan edukasi pada pengguna dengan sosial ekonomi miskin
yang merupakan pengguna baru alat kontrasepsi Pil agar pengguna
tersebut tidak putus pakai.
d. Petugas kesehatan mampu memberikan konseling terhadap
pengguna Implan dan IUD agar dapat mengatasi efek samping dari
alat kontrasepsi sehingga tidak berpindah ke metode Suntik dan Pil.

7.2.2 Keilmuan
Perlu penelitian lebih lanjut dan mendalam yang tidak hanya melihat
dari sisi pengguna saja, namun dapat melihat secara menyeluruh dari
sisi pelayanan kesehatan seperti pilihan metode kontrasepsi,
kompetensi pelayanan, dan hubungan klien/pemberi pelayanan.

Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA

Adioetomo, S. M., & Samosir, O. B. (2010). Dasar-dasar demografi. Salemba


Empat. Jakarta.
Alam, M. E., Bradley, J., & Shabnam, F. (2007). IUD Use and Discontinuation in
Bangladesh.
Alem Gebremariam, T. B. (2015a). Factors Associated with Contraceptive
Discontinuation in Agarfa District, Bale Zone, South East Ethiopia.
Epidemiology: Open Access, 05(01), 1–9. https://doi.org/10.4172/2161-
1165.1000179
Alem Gebremariam, T. B. (2015b). Factors Associated with Contraceptive
Discontinuation in Agarfa District, Bale Zone, South East Ethiopia.
Epidemiology: Open Access, 05(01), 1–9. https://doi.org/10.4172/2161-
1165.1000179
Aryeetey, R., Kotoh, A. M., & Hindin, M. J. (2011). Knowledge, Perceptions and
Ever Use of Modern Contraception among Women in the Ga East District,
Ghana. African Journal of Reproductive Health, 14(4), 27–32.
Awadalla, H. (2013a). Contraceptive discontinuation among Egyptian women:
Results from Egypt demographic and health survey 2005. TAF Preventive
Medicine Bulletin, 12(1), 19–26. Retrieved from
http://www.embase.com/search/results?subaction=viewrecord&from=export
&id=L368725592\nhttp://www.scopemed.org/fulltextpdf.php?mno=17488\n
http://dx.doi.org/10.5455/pmb.1332008204
Awadalla, H. (2013b). Contraceptive discontinuation among Egyptian women:
Results from Egypt demographic and health survey 2005. TAF Preventive
Medicine Bulletin, 12(1), 19–26.
Badan Pusat Statistik, Badan Koordinasi Keluarga Berencanan Nasional,
Departemen Kesehatan, & Macro International. (2013). Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia 2012. Sdki, 16. https://doi.org/10.1111/j.1471-
0528.2007.01580.x
Barden-O’Fallon L., J., Speizer, I. S., & White, J. S. (2008). Association between
contraceptive discontinuation and pregnancy intentions in Guatemala. Revista
Panamericana de Salud Pública = Pan American Journal of Public Health,

90
Universitas Indonesia
91

23(6), 410. https://doi.org/10.1590/S1020-49892008000600006


Berdame, D. Y. (2009). Migrasi dan Kepadatan Penduduk di Kota Manado, 2(2),
1–12.
Bertrand, J. T. (1980). Audience Research for Improving Family Planning
Communication Programs. Communication Laboratory, Community and
Family Study Center, University of Chicago. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=TANMAAAACAAJ
BKKBN. (2015a). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. BKKBN.
BKKBN. (2015b). Rencana Strategis Badan Kependudukan Dan Keluarga
Berencana Nasional. BKKBN.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Bonita, R., & Beaglehole, R. (2006). Basic epidemiology. World Health
Organization, 2nd editio(5 Suppl 2), 226. https://doi.org/10.1016/S0015-
0282(01)03155-7
Bradley, S. E. K., Schwandt, H. M., & Khan, S. (2009). Levels, Trends, and
Reasons for Contraceptive Discontinuation. DHS Analytical Studies (Vol. 20).
Retrieved from http://pdf.usaid.gov/pdf_docs/Pnadq639.pdf
Curtis, S., Evens, E., & Sambisa, W. (2011). Contraceptive discontinuation and
unintended pregnancy: An imperfect relationship. International Perspectives
on Sexual and Reproductive Health, 37(2), 58–66.
https://doi.org/10.1363/3705811
Diedrich, J. T., Zhao, Q., Madden, T., Secura, G. M., & Peipert, J. F. (2015). Three-
year continuation of reversible contraception. American Journal of Obstetrics
and Gynecology, 213(5), 662e1–662e8.
https://doi.org/10.1016/j.ajog.2015.08.001
Dinkes Jatim. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014, 115.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Discontinuation, C., Egyptian, A., & From, R. (2013). Mısırlı Kadınlar Arasında
Kontraseptif Devamsızlığı : 2005 Mısır Nüfus Ve Sağlık Araştırmasından
Sonuçlar [ Contraceptive Discontinuation Among Egyptian Women : Results
From Egypt Demographic And Health Survey 2005 ], 12(1), 19–26.
https://doi.org/10.5455/pmb.1332008204
Ersek, J. L., Brunner, L. R., & Warren-findlow, M. E. T. J. (2011). Satisfaction and
Discontinuation of Contraception by Contraceptive Method Among

Universitas Indonesia
92

University Women, 497–506. https://doi.org/10.1007/s10995-010-0610-y


Fallon, J. B., Speizer, I. S., Cálix, J., & Rodriguez, F. (2011). Contraceptive
Discontinuation among Honduran Women Who Use Reversible Methods,
42(1).
Jain, A. K. (1989). Fertility reduction and the quality of family planning services.
Studies in Family Planning, 20(1), 1–16. https://doi.org/10.2307/1966656
Kariman, E. R. (2006). Hubungan konseling kontrasepsi dengan tingkat
kelangsungan pemakaian kontrasepsi pil: hasil analisis data survey demografi
dan kesehatan Indonesia 2002/2003. FKM-UI.
Kerns, J., Westhoff, C., Morroni, C., & Murphy, P. A. (2003). Partner influence on
early discontinuation of the pill in a predominantly Hispanic population.
Perspectives on Sexual and Reproductive Health, 35(6), 256–260.
Leite, I. C., & Gupta, N. (2007). Assessing regional differences in contraceptive
discontinuation, failure and switching in Brazil. Reproductive Health, 4, 6.
https://doi.org/10.1186/1742-4755-4-6
M.A., K. (2003). Factors associated with oral contraceptive discontinuation in rural
Bangladesh. Health Policy and Planning, 18(1), 101–108. Retrieved from
http://www.embase.com/search/results?subaction=viewrecord&from=export
&id=L36268176\nhttp://dx.doi.org/10.1093/heapol/18.1.101\nhttp://sfx.libra
ry.uu.nl/utrecht?sid=EMBASE&issn=02681080&id=doi:10.1093/heapol/18.
1.101&atitle=Factors+associated+with+oral
Modey, E. J., Aryeetey, R., & Adanu, R. (2014a). Contraceptive discontinuation
and switching among Ghanaian women: evidence from the Ghana
Demographic and Health Survey, 2008. African Journal of Reproductive
Health, 18(1), 84–92. Retrieved from
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24796172
Modey, E. J., Aryeetey, R., & Adanu, R. (2014b). Contraceptive discontinuation
and switching among Ghanaian women: evidence from the Ghana
Demographic and Health Survey, 2008. African Journal of Reproductive
Health, 18(1), 84–92.
Moreau, C., Cleland, K., & Trussell, J. (2007). Contraceptive discontinuation
attributed to method dissatisfaction in the United States. Contraception, 76(4),
267–272. https://doi.org/10.1016/j.contraception.2007.06.008
Nilakusmawati, D. P. E., & Nitiyasa, G. (2012). Studi Operasional Peningkatan
Pemakaian Kontrasepsi Iud Di Provinsi Bali. Piramida, VIII(2), 103–113.

Universitas Indonesia
93

Norbanee, T. H. T., Norsa’adah, B., Naing, N. N., Aidawani, A., & Zainoremi, C.
Z. (2008). Choice and discontinuation of contraceptive methods among
Kelantanese women in Malaysia. International Medical Journal, 15(3), 199–
204.
Population Reference Bureau. (2016). 2016 World Population Data Sheet. 2015
World Population Data Sheet, 23. https://doi.org/10.2307/1972177
Progestian, P. (2013). Alasan Implan Jadi Pilihan Kontrasepsi - Tribunnews.
Rahardja, M. B. (2011). Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana dan Penggantian
Kontrasepsi di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(3), 140–144.
Tolley, E., Loza, S., Kafafi, L., & Cummings, S. (2005). The impact of menstrual
side effects on contraceptive discontinuation: findings from a longitudinal
study in Cairo, Egypt. International Family Planning Perspectives, 15–23.
Vadnais, D., Kols, A., & Abderrahim, N. (2006). Womens lives and experiences:
changes in the past ten years. Research findings from the Demographic and
Health Surveys.
WHO. (1993). Providing an appropriate contraceptive method choice. WHO\ MCH\
FPP, 93, 2–3.
Youssef, R. M. (2005). Contraception use and probability of continuation:
Community-based survery of women in southern Jordan. Eastern
Mediterranean Health Journal, 11(4), 545–558.

Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Kontrasepsi  
Di Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat 

RAHASIA

I. PENGENALAN TEMPAT KODE/NO URUT

1. PROVINSI: _____________________________________________________________________________________

2. KABUPATEN: __________________________________________________________________________________

3. KECAMATAN: __________________________________________________________________________________

4. DESA/KELURAHAN: _____________________________________________________________________________

5. NOMOR KLASTER: ______________________________________________________________________________

6. RW/DUSUN: ___________________________________________________________________________________

7. NOMOR URUT RUMAH : _________________________________________________________________________

8. JUMLAH RUMAH TANGGA DALAM RUMAH: _________________________________________________________

9. JUMLAH RESPONDEN DALAM RUMAH: ____________________________________________________________

10. NOMOR URUT RUMAH TANGGA DALAM RUMAH: ___________________________________________________

11. NOMOR BARIS RESPONDEN: ____________________________________________________________________

KUNJUNGAN PETUGAS DAN REKAPITULASI

1 2 3 KUNJUNGAN TERAKHIR

TANGGAL
TANGGAL WAWANCARA ______________ ______________ ______________
JAM WAWANCARA MULAI ______________ ______________ ______________ BULAN

SELESAI ______________ ______________ ______________ TAHUN

NAMA PEWAWANCARA ______________ ______________ ______________ JUMLAH KUNJUNGAN

HASIL KUNJUNGAN: KUNJ. 1: ________ KUNJ. 2: ________ KUNJ. 3: _________ HASIL KUNJUNGAN

KODE HASIL KUNJUNGAN: (1) SELESAI (2) TIDAK SELESAI (3) DITANGGUHKAN (4) DITOLAK (5) RESPONDEN TIDAK ADA

PEWAWANCARA II KOORDINATOR LAP. DATA ENTRY I DATA ENTRY II


NAMA/PARAF

TANGGAL

1
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

INFORMED CONSENTS– Kepala Rumah Tangga

Selamat pagi/siang/sore, nama saya ….. dan sedang bekerja dengan Pusat Penelitian
Kesehatan Universitas Indonesia. Kami sedang melakukan survei rumah tangga
mengenai Keluarga Berencana. Ibu terpilih secara acak dari seluruh rumah tangga yang
berada di wilayah ini. Kami hendak mewawancarai ibu.......... yang adalah perempuan
yang telah menikah usia 15-49 tahun yang berada dalam rumah tangga inii. Tidak ada
imbalan uang untuk ibu yang akan kami wawancarai jika memang bersedia
berpartisipasi dalam penelitian ini. Walaupun demikian, informasi yang diberikan dapat
membantu pemerintah dalam memperbaiki kualitas program KB dan pelayanan KB di
daerah ini. Kontribusi Ibu pada penelitian ini bersifat sukarela. Ibu tidak harus
berpartisipasi jika Ibu merasa tidak nyaman. Kami berharap Ibu dapat berpartisipasi
karena pendapat anggota rumah tanggap Ibu sangat penting.
Apakah ada pertanyaan? Apakah Ibu bersedia berpartisipasi dalam survei ini?

Ya bersedia Nama: _ _ _ _ _ _ _ _ _ Tanda tangan: _ _ _ _ _ _ _

TIDAK bersedia

BILA RESPONDEN SETUJU UNTUK DIWAWANCARAI, PEWAWANCARA DAPAT


MULAI MENGISI DAFTAR ANGGOTA RUMAH TANGGA.
BILA RESPONDEN TIDAK SETUJU DIWAWANCARAI → AKHIRI WAWANCARA DAN
CARI RUMAH TANGGA LAIN SESUAI RENCANA SAMPLING.

Jika ada pertanyaan atau komentar tentang penelitian ini, ibu dapat menghubungi
peneliti utama: RITA DAMAYANTI, Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia,
Kampus Baru UI Depok, telp. 021-7270154, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Kampus
Baru UI Depok.

2
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

A. DAFTAR ANGGOTA RUMAH TANGGA

Sekarang saya ingin memperoleh beberapa keterangan mengenai orang-orang yang tinggal di rumah tangga ini (satu
dapur).
JENIS STATUS JENIS TINGKAT STATUS STATUS
NO NAMA HUBUNGAN UMUR
KELAMIN KAWIN PEKERJAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MEROKOK
Sebutkan nama orang-orang Apa hubungan Berapa umur Apakah (NAMA) Apa status Apakah Apa tingkat Apakah Apakah
yang tinggal di rumah tangga (NAMA) dengan NAMA pada laki-laki atau perkawinan pekerjaan utama pendidikan NAMA saat ini NAMA
2
ini, mulai dengan kepala kepala rumah ulang tahun perempuan? NAMA? (NAMA)?3 tertinggi yang masih pernah atau
rumah tangga. tangga?1 terakhirnya? ditamatkan bersekolah? saat ini
DI BAWAH 1 NAMA?4 masih
TAHUN TULIS merokok?5
HAL TENTANG RESPONDEN
DITANYAKAN TERAKHIR “0’’
KALI.

(A1) (A2) (A3) (A4) (A5) (A6) (A7) (A8) (A9) (A10)

TAHUN L P Ya Tidak

01 1 2 1 2

02 1 2 1 2

03 1 2 1 2

04 1 2 1 2

05 1 2 1 2

06 1 2 1 2

07 1 2 1 2

08 1 2 1 2

09 1 2 1 2

10 1 2 1 2

11 1 2 1 2

12 1 2 1 2

13 1 2 1 2

1) KODE UNTUK KOLOM (A3): HUBUNGAN 2) KODE UNTUK STATUS PERKAWINAN (A6): 4) KODE UNTUK TINGKAT PENDIDIKAN (A8):
DENGAN KEPALA RUMAH TANGGA
11 = KEPALA RUMAH TANGGA 1= LAJANG/BELUM MENIKAH 11 = TIDAK SEKOLAH/BELUM SEKOLAH
12 = ISTRI/SUAMI KEPALA RUMAH TANGGA 2= MENIKAH 12 = TIDAK/BELUM TAMAT SD
13 = ANAK KANDUNG 3= CERAI HIDUP 13 = TAMAT SD
14 = MENANTU 4= CERAI MATI 14 = TAMAT SMP
15 = CUCU 5= BERPISAH 15 = TAMAT SMA
16 = ORANG TUA 16 = AKADEMI/ D1/D2/ D3
17 = MERTUA 3) KODE UNTUK PEKERJAAN (A7): 17 = UNIVERSITAS (S1/S2/S3)
18 = SAUDARA KANDUNG 98 = TIDAK TAHU
19 = SAUDARA LAIN 11 = IBU RUMAH TANGGA
20 = ANAK ADOPSI 12 = PEGAWAI NEGERI SIPIL
21 = ANAK TIRI 13 = PROFESI
5) KODE UNTUK STATUS MEROKOK (A10):
22 = TIDAK ADA HUBUNGAN KELUARGA 14 = KARYAWAN SWASTA
98 = TIDAK TAHU 15 = PETANI/BERKEBUN MILIK SENDIRI 1 = TIDAK PERNAH
16 = NELAYAN/PEMILIKI PERAHU 2 = PERNAH (<1 BUNGKUS/HARI) NAMUN SUDAH TIDAK
17 = MENYEWAKAN PERAHU/MOBIL/MOTOR/ RUMAH MEROKOK LAGI DALAM 6 BULAN TERAKHIR
18 = WIRASWASTA/PEMILIK SALON/BENGKEL 3 = PERNAH (≥1 BUNGKUS/HARI) NAMUN SUDAH TIDAK
09 = BERDAGANG/PEMILIK WARUNG MEROKOK LAGI DALAM 6 BULAN TERAKHIR
10 = BURUH/BURUH TANI/BURUH NELAYAN/SUPIR/TUKANG/TUKANG 4 = SAAT INI MASIH (< 1 BUNGKUS/HARI)
OJEK 5 = SAAT INI MASIH (≥1 BUNGKUS/HARI)
11 = HONORER
12 = PELAJAR/MAHASISWA
13 = TIDAK BEKERJA
96 = LAIN-LAIN

3
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

B. KARAKTERISTIK REPRODUKSI
Pertanyaan berikut berkaitan dengan karakter reproduksi responden. Pewawancara tidak membacakan pilihan
jawaban, kecuali bila ada petunjuk.

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

Tanggal lahir ibu


B01 / /
(BILA IBU TIDAK INGGAT TANGGAL/BULAN LAHIR,
ISIKAN ’00’ PADA KOLOM TERSEDIA) (Tanggal) (Bulan) (Tahun)

Berapa jumlah anak laki-laki dan anak perempuan ibu, ANAK LAKI-LAKI ....................................................................
B02
yang masih hidup hingga saat ini?
ANAK PEREMPUAN .............................................................

Berapa jumlah anak laki-laki dan anak perempuan ibu, ANAK LAKI-LAKI ....................................................................
B03
yang ibu lahirkan hidup tapi saat ini sudah meninggal? ANAK PEREMPUAN .............................................................

B03A JUMLAHKAN SELURUH KELAHIRAN HIDUP = B02 + B03

YA ....................................................................................................................... 1
B04 Apakah saat ini ibu sedang hamil?
TIDAK ................................................................................................................. 2
TIDAK TAHU ...................................................................................................... 6

B05 Berapa jumlah seluruh kehamilan yang berakhir


JUMLAH KEGUGURAN/DIGUGURKAN......................................
dengan keguguran atau digugurkan?

B06 Berapa jumlah seluruh kehamilan yang berakhir JUMLAH LAHIR MATI ..............................................................
dengan lahir mati?

B06A JUMLAHKAN SELURUH KEHAMILAN = B03A + B05 + B06

B07 Berapa usia ibu ketika pertama kali menikah?


USIA DALAM TAHUN ....................................................................

1. HARI YANG LALU


B08 Kapan hari pertama dari haid ibu yang terakhir? 2. MINGGU YANG LALU
3. BULAN YANG LALU
4. TAHUN YANG LALU
5. TIDAK PERNAH HAID
[BILA IBU TIDAK PERNAH HAID , TULISKAN “99”)

B09 Pada usia berapa ibu pertama kali hamil?


USIA DALAM TAHUN ....................................................................

[BILA IBU BELUM PERNAH HAMIL, TULISKAN “99” DAN LANJUTKAN KE B14]

B10 Pada usia berapa ibu pertama kali melahirkan anak USIA DALAM TAHUN ....................................................................
hidup?

B11 Kapan ibu melahirkan anak terakhir? / /


(Tanggal) (Bulan) (Tahun)

Pada kehamilan anak terakhir, apakah saat itu ibu INGIN HAMIL ......................................................................................................... 1
B12
ingin hamil, ingin hamil tapi nanti atau tidak ingin hamil INGIN HAMIL TAPI NANTI .................................................................................... 2
lagi atau menerima kehamilan tersebut sebagai takdir TIDAK INGIN HAMIL LAGI .................................................................................... 3
yang tidak bisa dihindari? MENERIMA SEBAGAI TAKDIR/PASRAH ............................................................. 4

B13 Apakah ibu telah mendapat haid kembali setelah YA .......................................................................................................................... 1


melahirkan anak terakhir? TIDAK .................................................................................................................... 2

B14 Kapan terakhir ibu berhubungan intim? 1. HARI YANG LALU


2. MINGGU YANG LALU
3. BULAN YANG LALU
4. TAHUN YANG LALU
5. BELUM PERNAH BERHUBUNGAN SUAMI ISTRI
[BILA IBU BELUM PERNAH BERHUBUNGAN SUAMI ISTRI ,
TULISKAN “99”)

4
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

C. PENGETAHUAN TENTANG KELUARGA BERENCANA

Pertanyaan berikut berkaitan dengan pengetahuan ibu tentang keluarga berencana.

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

C01 Apa saja jenis alat/cara KB yang ibu ketahui, baik Spontan Probe
untuk laki-laki atau perempuan?
MOW / STERILISASI / KB MANTAP .............................................. A A
MOP / STERILISASI / KB MANTAP ............................................... B B
Ada lagi? [PROBING]
IMPLAN / SUSUK KB ..................................................................... C C
SPIRAL / IUD / AKDR ..................................................................... D D
UNTUK YANG PROBE: BACAKAN ALAT/CARA SUNTIK KB .................................................................................... E E
KB YANG TIDAK DISEBUTKAN IBU KETIKA
PIL KB ............................................................................................ F F
JAWABAN SPONTAN
KONDOM PEREMPUAN ................................................................ G G
KONDOM LAKI-LAKI ...................................................................... H H
KONTRASEPSI DARURAT ............................................................ I I
SENGGAMA TERPUTUS............................................................... J J
ALAMIAH (ASI, PUASA, KALENDER)............................................ K K
LAINNYA SPONTAN (SEBUTKAN):
___________________________________________................... X --
LAINNYA PROBE (SEBUTKAN):
____________________________________________................. -- X
TIDAK TAHU .................................................................................. Z Z Æ Bag D
C02 Dapatkah ibu sebutkan alat/cara KB yang paling MOW / STERILiSASI / KB MANTAP ........................................................................ 11
sesuai bagi pasangan yang ingin menunda MOP / STERILIASI / KB MANTAP ............................................................................ 12
kehamilan? IMPLAN / SUSUK ..................................................................................................... 13
SPIRAL / IUD / AKDR ............................................................................................... 14
SUNTIK KB .............................................................................................................. 15
PIL KB ...................................................................................................................... 16
KONDOM PEREMPUAN .......................................................................................... 17
KONDOM LAKI-LAKI ................................................................................................ 18
KONTRASEPSI DARURAT ...................................................................................... 19
SENGGAMA TERPUTUS......................................................................................... 20 Æ C04
ALAMIAH (ASI, PUASA, KALENDER)...................................................................... 21 Æ C04
LAINNYA, (SEBUTKAN):
_________________________________________________ ................................. 96 Æ C04
TIDAK TAHU ............................................................................................................ 98 Æ C04
C03 Di mana saja ibu dapat memperoleh alat/cara KB PEMERINTAH
tersebut? (pertanyaan C02) RUMAH SAKIT ................................................................................................... A
PUSKESMAS/PUSTU ......................................................................................... B
Di mana lagi? [PROBING] LAINNYA (SEBUTKAN):
_________________________________ ........................................................... C
SWASTA
RUMAH SAKIT ................................................................................................... D
RUMAH SAKIT BERSALIN ................................................................................. E
KLINIK ./ BALAI KESEHATAN IBU DAN ANAK .................................................. F
PRAKTEK DOKTER UMUM ............................................................................... G
PRAKTEK DOKTER KANDUNGAN ................................................................... H
PRAKTEK BIDAN ............................................................................................... I
APOTEK/TOKO OBAT ........................................................................................ J
LAINNYA (SEBUTKAN):
_____________________________ ................................................................... K
LAINNYA
POLINDES/POSKESDES ................................................................................... L
POSYANDU ........................................................................................................ M
POS KB .............................................................................................................. N
PLKB................................................................................................................... O
TOKO/WARUNG................................................................................................. P
LAINNYA (SEBUTKAN):
_____________________________ ................................................................... X
TIDAK INGAT .......................................................................................................... Z

5
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

C04 Dapatkah ibu sebutkan alat/cara KB apa yang MOW / STERILISASI / KB MANTAP ........................................................................ 11
paling sesuai bagi pasangan yang tidak ingin MOP / STERILISASI / KB MANTAP ......................................................................... 12
punya anak lagi? IMPLAN / SUSUK KB ............................................................................................... 13
SPIRAL / IUD / AKDR ............................................................................................... 14
SUNTIK KB .............................................................................................................. 15
PIL KB ...................................................................................................................... 16
KONDOM PEREMPUAN .......................................................................................... 17
KONDOM LAKI-LAKI ................................................................................................ 18
KONTRASEPSI DARURAT ...................................................................................... 19
SENGGAMA TERPUTUS......................................................................................... 20 Æ C06
ALAMIAH (ASI, PUASA, KALENDER)...................................................................... 21 Æ C06
LAINNYA, (SEBUTKAN):
_________________________________________________ ................................. 96 Æ C06
TIDAK TAHU ............................................................................................................ 98 Æ C06
C05 Di mana saja ibu dapat memperoleh alat/cara KB PEMERINTAH
tersebut? (Pertanyaan C04) RUMAH SAKIT ................................................................................................... A
PUSKESMAS / PUSTU ....................................................................................... B
LAINNYA (SEBUTKAN):
Di mana lagi? [PROBING] _________________________________ ........................................................... C
SWASTA
RUMAH SAKIT ................................................................................................... D
RUMAH SAKIT BERSALIN ................................................................................. E
KLINIK / BALAI KESEHATAN IBU DAN ANAK ................................................... F
PRAKTEK DOKTER UMUM ............................................................................... G
PRAKTEK DOKTER KANDUNGAN ................................................................... H
PRAKTEK BIDAN ............................................................................................... I
APOTEK / TOKO OBAT ...................................................................................... J
LAINNYA (SEBUTKAN):
_____________________________ ................................................................... K
LAINNYA
POLINDES / POSKESDES ................................................................................. L
POSYANDU ........................................................................................................ M
POS KB .............................................................................................................. N
PLKB................................................................................................................... O
TOKO / WARUNG............................................................................................... P
LAINNYA (SEBUTKAN):
_____________________________ ................................................................... X
TIDAK INGAT .......................................................................................................... Z
C06
Menurut ibu berapa lama jangka waktu pemakaian
[…]:
C06a Spiral / IUD BULAN dan TAHUN

C06b Susuk KB / Implan / AKBK BULAN dan TAHUN

C06c MOW / sterilisasi / KB Mantap BULAN dan TAHUN

C06d MOP / sterilisasi / KB Mantap BULAN dan TAHUN


[TULISKAN “97” BILA IBU MENJAWAB “SELAMANYA”, DAN “98” BILA IBU
MENJAWAB “TIDAK TAHU”, DI KOTAK YANG TERSEDIA]

C07 Pada kondisi apa, alat/cara KB […] tidak boleh C07a C07b C07c C07d
digunakan:
SEDANG MENYUSUI............................................ A A A A

C07a Spiral / IUD TEKANAN DARAH TINGGI ................................... B B B B

BARU MELAHIRKAN 2-28 HARI YG LALU .......... C C C C


C07b Susuk KB / Implan / AKBK BARU KEGUGURAN ............................................ D D D D

6
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

C07c MOW / sterilisasi / KB Mantap SEDANG HAMIL ................................................... E E E E


PERDARAHAN ..................................................... F F F F
C07d MOP / sterilisasi / KB Mantap
PENYAKIT-PENYAKIT LAINNYA, SEPERTI
INFEKSI HATI, GINJAL, JANTUNG ...................... G G G G
PILIHAN JAWABAN TIDAK DIBACAKAN, Ada
PENYAKIT KELAMIN ............................................ H H H H
lagi? (probing)
LAINNYA SPIRAL/IUD (SEBUTKAN):

___________________________ ........................ X -- -- --

LAINNYA SUSUK KB / IMPLAN / AKBW


(SEBUTKAN):

___________________________ ........................
-- X -- --
LAINNYA MOW/STERILISASI (SEBUTKAN):
___________________________ ........................
-- -- X --
LAINNYA MOP/STERILISASI (SEBUTKAN):

___________________________ ........................
-- -- -- X
TIDAK TAHU .........................................................
Z Z Z Z
C08 Menurut ibu, efek samping/komplikasi apa saja C08a C08b C08c C08d
yang dapat terjadi pada mereka yang
menggunakan alat KB […]: BERAT BADAN BERTAMBAH .............................. A A A A
BERAT BADAN BERKURANG .............................. B B B B
PERDARAHAN...................................................... C C C C
C08a Spiral / IUD
TEKANAN DARAH NAIK ....................................... D D D D
SAKIT KEPALA ..................................................... E E E E
C08b Susuk KB / Implan / AKBK
MUAL .................................................................... F F F F
HAID TERHENTI ................................................... G G G G
C08c MOW / sterilisasi / KB Mantap
MUDAH LELAH ..................................................... H H H H
LAINNYA SPIRAL/IUD (SEBUTKAN):
C08d MOP / sterilisasi / KB Mantap
_______________________________ ................ X -- -- --
LAINNYA SUSUK KB/IMPLAN/AKBW
(SEBUTKAN): -- X -- --
______________________________ ..................
LAINNYA MOW/STERILISASI (SEBUTKAN): -- -- X --
_______________________________ ................
LAINNYA MOP/STERILISASI (SEBUTKAN): -- -- -- X
_______________________________ ................
TIDAK TAHU ......................................................... Z Z Z Z
C09 C09a Metoda KB apa saja yang tersedia pada C09a C09b
petugas atau fasilitas kesehatan di daerah
ini? A. MOW / STERILISASI / KB MANTAP ................................................ A 11
B. MOP / STERILISASI / KB MANTAP ................................................. B 12
C. IMPLAN / SUSUK 5 TAHUN ............................................................ C 13
D. IMPLAN / SUSUK 3 TAHUN ............................................................ D 14
C09b Metoda KB apa yang paling dimotivasi oleh
petugas kesehatan / petugas KB / kader di E. IMPLAN / SUSUK 2 TAHUN ............................................................ E 15
daerah ini? F. SPIRAL / IUD ................................................................................... F 16
G. SUNTIK KB 3 BULAN ...................................................................... G 17
H. SUNTIK KB 1 BULAN ...................................................................... H 18
I. PIL KB .............................................................................................. I 19
J. KONDOM PEREMPUAN .................................................................. J 20
K. KONDOM LAKI-LAKI ....................................................................... K 21
L. KONTRASEPSI DARURAT .............................................................. L 22
M.SENGGAMA TERPUTUS ................................................................. M 23
N.ALAMIAH (ASI, PUASA, KALENDER) .............................................. N 24
X.LAINNYA YANG TERSEDIA (SEBUTKAN):
______________________________________________ ................... X --
X. LAINNYA YANG PALING DIMOTIVASI (SEBUTKAN):
______________________________________________ ................... -- 96
Z. TIDAK TAHU .................................................................................... Z 98

7
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

D. RIWAYAT PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI OLEH IBU

Pertanyaan berikut berkaitan dengan riwayat penggunaan kontrasepsi. Pewawancara tidak membacakan pilihan
jawaban, kecuali bila ada petunjuk.

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

D01 Menurut ibu berapa jumlah anak yang ideal?


ANAK LAKI-LAKI
[BILA IBU TIDAK TAHU, TULISKAN 98 PADA
SELURUH KOTAK YANG TERSEDIA] ANAK PEREMPUAN

ANAK PEREMPUAN/LAKI-LAKI
[CAT: BILA RESPONDEN TIDAK MENYEBUTKAN JENIS KELAMIN
ANAK SECARA SPESIFIK]

D02 Apakah saat ini ibu sedang dalam keadaan YA ................................................................................................................................... 1 Æ D04
hamil? TIDAK .............................................................................................................................. 2
TIDAK TAHU .................................................................................................................. 6

D03 Jika ibu tidak dalam kondisi hamil, apakah YA, MASALAH BESAR .................................................................................................... 1
menjadi masalah jika beberapa minggu ke YA, AGAK MASALAH ...................................................................................................... 2
depan ibu ternyata hamil? D05
TIDAK MASALAH ............................................................................................................ 3
TIDAK MUNGKIN HAMIL/TIDAK BERHUBUNGAN INTIM .............................................. 4

D04 Jika ibu dalam kondisi hamil, apakah ibu YA ................................................................................................................................... 1


menginginkan kehamilannya? TIDAK ............................................................................................................................. 2
TIDAK PUNYA PENDAPAT (PASRAH) ........................................................................... 3

D05 Apakah ibu ingin hamil (lagi)? YA INGIN, SEKARANG ................................................................................................... 1 Æ D07
YA, NANTI (TIDAK SEKARANG) .................................................................................... 2
TIDAK BISA HAMIL ......................................................................................................... 3 Æ D07
TIDAK INGIN HAMIL LAGI .............................................................................................. 4 Æ D07
TIDAK TAHU/TIDAK YAKIN/PASRAH ............................................................................. 6 Æ D07
D06 Kapan ibu berencana untuk hamil lagi?
BULAN

(TULISKAN 98 BILA TIDAK TAHU)

D07 Apakah ibu pernah menggunakan alat/cara KB YA ................................................................................................................................... 1 Æ D12


untuk menunda atau mencegah terjadinya
TIDAK .............................................................................................................................. 2
kehamilan?

D08 Apa alasan ibu tidak pernah menggunakan ALASAN FERTILITAS:


alat/cara KB? JARANG/PUASA KUMPUL/SUAMI TIDAK DI RUMAH ............................................... A
MENOPAUSE/HISTEREKTOMI .................................................................................. B
TIDAK SUBUR/MANDUL ............................................................................................ C
INGIN PUNYA ANAK .................................................................................................. D
TIDAK DIIZINKAN UNTUK MEMAKAI:
SUAMI TIDAK MENGIZINKAN .................................................................................... E
ORANG LAIN TIDAK MENGIZINKAN ......................................................................... F
PETUGAS KESEHATAN TIDAK MENYETUJUI ALAT/CARA KB YANG
DIINGINKAN ............................................................................................................... G
LARANGAN ADAT/AGAMA ........................................................................................ H
KURANG PENGETAHUAN:
TIDAK TAHU ALAT/CARA KB .................................................................................... I
TIDAK TAHU DI MANA MENDAPATKANNYA ............................................................ J
ALASAN ALAT/CARA KB:
KESEHATAN .............................................................................................................. K
TAKUT EFEK SAMPING ............................................................................................. L
TAKUT GAGAL ........................................................................................................... M
BIAYA TERLALU MAHAL ........................................................................................... N
TIDAK NYAMAN ......................................................................................................... O
MENJADI GEMUK/KURUS ......................................................................................... P
ALAT YANG DIINGINKAN TIDAK TERSEDIA ............................................................ Q

8
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

LAINNYA:
SUAMI SUDAH MEMAKAI ALAT KB .......................................................................... R
TIDAK MAU................................................................................................................. S
REPOT ........................................................................................................................ T
KURANGNYA AKSES/TERLALU JAUH..................................................................... U
TIDAK ADA PETUGAS KESEHATAN / KB YANG MELAYANI ................................... V
LAINNYA (SEBUTKAN): ______________________________________ ................. X
TIDAK TAHU ................................................................................................................... Z

D09 Apakah ibu merencanakan menggunakan YA ................................................................................................................................... 1 Æ D11


alat/cara KB di masa mendatang? TIDAK .............................................................................................................................. 2

D10 Apa alasan ibu tidak merencanakan ALASAN FERTILITAS:


menggunakan alat/cara KB di masa JARANG/PUASA KUMPUL/SUAMI TIDAK DI RUMAH ............................................... A
mendatang? MENOPAUSE/HISTEREKTOMI .................................................................................. B
TIDAK SUBUR/MANDUL ............................................................................................ C
INGIN PUNYA ANAK .................................................................................................. D
TIDAK DIIZINKAN UNTUK MEMAKAI:
SUAMI TIDAK MENGIZINKAN .................................................................................... E
ORANG LAIN TIDAK MENGIZINKAN ......................................................................... F
PETUGAS KESEHATAN PERNAH MENOLAK ALAT/CARA KB YANG
DIINGINKAN .............................................................................................................. G
LARANGAN ADAT/AGAMA ........................................................................................ H
KURANG PENGETAHUAN:
TIDAK TAHU ALAT/CARA KB .................................................................................... I
TIDAK TAHU DI MANA MENDAPATKANNYA ............................................................ J
ALASAN ALAT/CARA KB:
KESEHATAN .............................................................................................................. K Bag E
TAKUT EFEK SAMPING ............................................................................................. L
TAKUT GAGAL ........................................................................................................... M
BIAYA TERLALU MAHAL ........................................................................................... N
TIDAK NYAMAN ......................................................................................................... O
MENJADI GEMUK/KURUS ......................................................................................... P
ALAT YANG DIINGINKAN TIDAK TERSEDIA ............................................................ Q
LAINNYA:
SUAMI SUDAH MEMAKAI ALAT KB .......................................................................... R
TIDAK MAU................................................................................................................. S
REPOT ........................................................................................................................ T
KURANGNYA AKSES/TERLALU JAUH..................................................................... U
TIDAK ADA PETUGAS KESEHATAN / KB YANG MELAYANI ................................... V
LAINNYA (SEBUTKAN): ______________________________________ ................. X
TIDAK TAHU ................................................................................................................... Z

D11 Bila ibu merencanakan menggunakan MOW/STERILISASI ....................................................................................................... 11


alat/cara KB di masa mendatang, apa IMPLAN / SUSUK KB 5 TAHUN .................................................................................... 12
alat/cara KB yang paling mungkin akan ibu IMPLAN / SUSUK KB 3 TAHUN .................................................................................... 13
gunakan?
IMPLAN / SUSUK KB 2 TAHUN .................................................................................... 14
SPIRAL / IUD / AKDR .................................................................................................... 15
SUNTIK 3 BULANAN..................................................................................................... 16
SUNTIK 1 BULANAN..................................................................................................... 17
Bag E
PIL ................................................................................................................................. 18
KONDOM PEREMPUAN ............................................................................................... 19
KONTRASEPSI DARURAT ........................................................................................... 20
ALAMIAH (ASI, PUASA, KALENDER) ........................................................................... 21
LAINNYA (SEBUTKAN): ______________________________________ .................... 96
TIDAK TAHU ................................................................................................................. 98

D12 Apa alat/cara KB yang ibu gunakan pertama MOW / STERILISASI ................................................................................................... 11
kali? IMPLAN /SUSUK KB 5 TAHUN ................................................................................... 12
IMPLAN /SUSUK KB 3 TAHUN ................................................................................... 13
IMPLAN /SUSUK KB 2 TAHUN ................................................................................... 14
SPIRAL / IUD / AKDR .................................................................................................. 15
SUNTIK 3 BULAN........................................................................................................ 16
SUNTIK 1 BULAN........................................................................................................ 17

9
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

PIL ............................................................................................................................... 18
KONDOM PEREMPUAN ............................................................................................. 19
KONTRASEPSI DARURAT ......................................................................................... 20
ALAMIAH (ASI, PUASA, KALENDER) ......................................................................... 21
LAINNYA (SEBUTKAN): _______________________________________ ................ 96

D12A Pada usia berapa ibu pakai KB pertama kali?


USIA DALAM TAHUN……………………………………………………

[TULISKAN “97” BILA IBU MENJAWAB “TIDAK INGAT”, DI KOTAK YANG TERSEDIA]

D13 Apakah ibu pernah berganti alat/cara KB sejak YA ................................................................................................................................ 1


pertama kali menggunakannya? TIDAK .......................................................................................................................... 2 Æ D16
D14 Sudah berapa kali ibu berganti alat/cara KB
sejak pertama kali menggunakan alat/cara KB?
KALI
[TULISKAN 97 BILA IBU TIDAK INGAT DI KOTAK
YANG TERSEDIA]

D15 Apa alat/cara KB yang pernah ibu gunakan? MOW / STERILISASI ................................................................................................... A
IMPLAN /SUSUK KB 5 TAHUN ................................................................................... B
IMPLAN /SUSUK KB 3 TAHUN ................................................................................... C
IMPLAN /SUSUK KB 2 TAHUN ................................................................................... D
SPIRAL / IUD............................................................................................................... E
SUNTIK 3 BULAN........................................................................................................ F
SUNTIK 1 BULAN........................................................................................................ G
PIL ............................................................................................................................... H
KONDOM PEREMPUAN ............................................................................................. I
KONTRASEPSI DARURAT ......................................................................................... J
ALAMIAH (ASI, PUASA, KALENDER) ......................................................................... K
LAINNYA (SEBUTKAN): _______________________________________ ................ X

D16 Apakah ibu pernah menggunakan alat KB pada YA ................................................................................................................................ 1


pernikahan ibu sekarang ini? TIDAK .......................................................................................................................... 2 Æ D25
D17 Apa alat/cara KB yang digunakan pertama kali MOW / STERILISASI ................................................................................................... 11
oleh ibu dalam pernikahan sekarang? IMPLAN /SUSUK KB 5 TAHUN ................................................................................... 12
IMPLAN /SUSUK KB 3 TAHUN ................................................................................... 13
IMPLAN /SUSUK KB 2 TAHUN ................................................................................... 14
SPIRAL / IUD / AKDR .................................................................................................. 15
SUNTIK 3 BULAN........................................................................................................ 16
SUNTIK 1 BULAN........................................................................................................ 17
PIL ............................................................................................................................... 18
KONDOM PEREMPUAN ............................................................................................. 19
KONTRASEPSI DARURAT ......................................................................................... 20
ALAMIAH (ASI, PUASA, KALENDER) ......................................................................... 96
LAINNYA (SEBUTKAN): _______________________________________ ................ 97

D18 Berapa jumlah anak (dari pernikahan sekarang


ini) yang masih hidup ketika ibu/suami ANAK LAKI-LAKI ANAK PEREMPUAN
memutuskan ber-KB pertama kali?

D19 Apa saja alat/cara KB yang pernah ibu gunakan MOW / STERILISASI ................................................................................................... A
dalam pernikahan sekarang ini? IMPLAN /SUSUK KB 5 TAHUN ................................................................................... B
IMPLAN /SUSUK KB 3 TAHUN ................................................................................... C
Ada lagi? [PROBING] IMPLAN /SUSUK KB 2 TAHUN ................................................................................... D
SPIRAL / IUD / AKDR .................................................................................................. E
SUNTIK 3 BULAN........................................................................................................ F
SUNTIK 1 BULAN........................................................................................................ G
PIL ............................................................................................................................... H
KONDOM PEREMPUAN ............................................................................................. I
KONTRASEPSI DARURAT ......................................................................................... J
ALAMIAH (ASI, PUASA, KALENDER) ......................................................................... K
LAINNYA (SEBUTKAN): _______________________________________ ................ X

10
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

D20 Apakah ibu pernah berganti alat/cara KB sejak YA ................................................................................................................................ 1


menggunakan alat/cara KB pertama kali dalam
TIDAK .......................................................................................................................... 2 Æ D22
pernikahan sekarang ini?
D21 Sudah berapa kali ibu berganti alat/cara KB
sejak pertama kali menggunakan dalam
pernikahan sekarang ini? KALI

[TULISKAN 97 BILA IBU TIDAK INGAT DI KOTAK


YANG TERSEDIA]

D22 Apakah saat ini atau sebulan ini YA ................................................................................................................................ 1


ibu menggunakan alat/cara KB untuk menunda TIDAK ........................................................................................................................... 2 Æ D25
atau mencegah kehamilan?
D23 Apakah alat/cara KB ini sesuai dengan YA ................................................................................................................................ 1 Æ D25
keinginan ibu? TIDAK ........................................................................................................................... 2
SAMA SAJA ................................................................................................................. 3 Æ D25
D24 Kenapa ibu tidak menggunakan alat/cara KB ALASAN FERTILITAS:
yang ibu inginkan? JARANG/PUASA KUMPUL/SUAMI TIDAK DI RUMAH ............................................ A

Ada lagi? [PROBING] MENOPAUSE/HISTEREKTOMI ............................................................................... B


TIDAK SUBUR/MANDUL ......................................................................................... C
INGIN PUNYA ANAK ............................................................................................... D
TIDAK DIIZINKAN UNTUK MEMAKAI:
SUAMI TIDAK MENGIZINKAN ................................................................................. E
ORANG LAIN TIDAK MENGIZINKAN ...................................................................... F
PETUGAS KESEHATAN TIDAK MENYETUJUI ALAT/CARA YANG DIINGINKAN . G
LARANGAN ADAT/AGAMA ..................................................................................... H
KURANG PENGETAHUAN:
TIDAK TAHU ALAT/CARA KB ................................................................................. I
TIDAK TAHU DI MANA MENDAPATKANNYA ......................................................... J
ALASAN ALAT/CARA KB:
KESEHATAN/EFEK SAMPING ................................................................................ K
TAKUT EFEK SAMPING .......................................................................................... L
TAKUT GAGAL ........................................................................................................ M
BIAYA TERLALU MAHAL ........................................................................................ N
TIDAK NYAMAN/MEMBATASI AKTIFITAS.............................................................. O
MENJADI GEMUK/KURUS ...................................................................................... P
ALAT YANG DIINGINKAN TIDAK TERSEDIA ......................................................... Q
LAINNYA:
SUAMI SUDAH MEMAKAI ALAT KB ....................................................................... R
TIDAK MAU.............................................................................................................. S
REPOT ..................................................................................................................... T
KURANGNYA AKSES/TERLALU JAUH.................................................................. U
TIDAK ADA PETUGAS KESEHATAN / KB YANG MELAYANI ................................ V
LAINNYA (SEBUTKAN): ______________________________________ .............. X
TIDAK TAHU ................................................................................................................ Z

11
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

Sekarang, kami akan menanyakan beberapa hal terkait alat/cara KB yang ibu gunakan.

Pertanyaan Penggunaan alat/cara KB terakhir Penggunaan alat/cara KB ke-2 terakhir Penggunaan alat/cara KB ke-3 terakhir

MOW /STERILISASI ................................................ 11 MOW /STERILISASI ............................................... 11 MOW /STERILISASI ............................................... 11


D25 Apa jenis alat/cara KB yang ibu gunakan?
IMPLAN/SUSUK 5 TAHUN ..................................... 12 IMPLAN/SUSUK 5 TAHUN ..................................... 12 IMPLAN/SUSUK 5 TAHUN ..................................... 12
IMPLAN/SUSUK 3 TAHUN ..................................... 13 IMPLAN/SUSUK 3 TAHUN ..................................... 13 IMPLAN/SUSUK 3 TAHUN ..................................... 13
IMPLAN/SUSUK 2 TAHUN ..................................... 14 IMPLAN/SUSUK 2 TAHUN ..................................... 14 IMPLAN/SUSUK 2 TAHUN ..................................... 14
SPIRAL / IUD / AKDR ............................................. 15 SPIRAL / IUD / AKDR ............................................. 15 SPIRAL / IUD / AKDR ............................................. 15
SUNTIK 3 BULAN .................................................... 16 SUNTIK 3 BULAN ................................................... 16 SUNTIK 3 BULAN.................................................... 16
SUNTIK 1 BULAN .................................................... 17 SUNTIK 1 BULAN ................................................... 17 SUNTIK 1 BULAN.................................................... 17
PIL ........................................................................... 18 PIL........................................................................... 18 PIL ........................................................................... 18
KONTRASEPSI DARURAT ..................................... 19 KONTRASEPSI DARURAT ..................................... 19 KONTRASEPSI DARURAT ..................................... 19
ALAMIAH (ASI, PUASA, KALENDER) ................... 20 ALAMIAH (ASI, PUASA, KALENDER) .................. 20 ALAMIAH (ASI, PUASA, KALENDER) ................... 20
LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN):
___________________________________ ............ 96 ___________________________________ ........... 96 ___________________________________ ........... 96

D26 Kapan ibu mulai menggunakan alat/cara KB tersebut?


/ / /
[BILA IBU TIDAK INGAT, TULISKAN 97 DI SELURUH KOTAK
YANG TERSEDIA] BULAN TAHUN BULAN TAHUN BULAN TAHUN

D27 Berapa lama ibu menggunakan alat/cara KB tersebut?


MINGGU MINGGU MINGGU
[BILA IBU TIDAK INGAT, TULISKAN 9 AND 999 DI TEMPAT YANG
TERSEDIA]

BULAN BULAN BULAN

INGIN MENUNDA KEHAMILAN................................ A INGIN MENUNDA KEHAMILAN ................................ A INGIN MENUNDA KEHAMILAN ................................ A
D28 Apa alasan ibu menggunakan alat/cara KB ini?
TIDAK INGIN HAMIL LAGI........................................ B TIDAK INGIN HAMIL LAGI ........................................ B TIDAK INGIN HAMIL LAGI ........................................ B
DISURUH PETUGAS KESEHATAN/KB.................... C DISURUH PETUGAS KESEHATAN/KB .................... C DISURUH PETUGAS KESEHATAN/KB ....................C
Ada lagi? [PROBING] DISURUH SUAMI ..................................................... D DISURUH SUAMI...................................................... D DISURUH SUAMI ......................................................D
DISURUH ORANG TUA ........................................... E DISURUH ORANG TUA ............................................ E DISURUH ORANG TUA ............................................ E
LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN):
___________________________________ ............. X ___________________________________ ............. X ___________________________________ ............. X
TIDAK INGAT ........................................................... Y TIDAK INGAT ............................................................ Y TIDAK INGAT ............................................................ Y

PEMERINTAH PEMERINTAH PEMERINTAH


D29 Dimana terakhir kali ibu memperoleh alat/cara KB tersebut?
RUMAH SAKIT .................................................... 11 RUMAH SAKIT ................................................... 11 RUMAH SAKIT .................................................... 11
PUSKESMAS / PUSTU ....................................... 12 PUSKESMAS / PUSTU....................................... 12 PUSKESMAS / PUSTU ....................................... 12
LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN):
_________________________________ ........... 13 _________________________________ ........... 15 _________________________________ ........... 15
SWASTA SWASTA SWASTA
RUMAH SAKIT .................................................... 21 RUMAH SAKIT ................................................... 21 RUMAH SAKIT .................................................... 21
RUMAH SAKIT BERSALIN.................................. 22 RUMAH SAKIT BERSALIN ................................. 22 RUMAH SAKIT BERSALIN ................................. 22

12
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp
Pertanyaan Penggunaan alat/cara KB terakhir Penggunaan alat/cara KB ke-2 terakhir Penggunaan alat/cara KB ke-3 terakhir

KLINIK / BALAI KESEHATAN IBU DAN ANAK .... 23 KLINIK / BALAI KESEHATAN IBU DAN ANAK ... 23 KLINIK / BALAI KESEHATAN IBU DAN ANAK ... 23
PRAKTEK DOKTER UMUM ................................ 24 PRAKTEK DOKTER UMUM ............................... 24 PRAKTEK DOKTER UMUM................................ 24
PRAKTEK DOKTER KANDUNGAN .................... 25 PRAKTEK DOKTER KANDUNGAN .................... 26 PRAKTEK DOKTER KANDUNGAN .................... 26
PRAKTEK BIDAN ................................................ 26 PRAKTEK BIDAN ............................................... 27 PRAKTEK BIDAN ............................................... 27
APOTEK / TOKO OBAT ...................................... 27 APOTEK / TOKO OBAT...................................... 29 APOTEK / TOKO OBAT ...................................... 29
LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN):
_____________________________ ................... 28 _____________________________ .................. 30 _____________________________ ................... 30
LAINNYA LAINNYA LAINNYA
POLINDES / POSKESDES.................................. 31 POLINDES / POSKESDES ................................. 41 POLINDES / POSKESDES ................................. 41
POSYANDU ........................................................ 32 POSYANDU ........................................................ 42 POSYANDU ........................................................ 42
POS KB ............................................................... 33 POS KB .............................................................. 43 POS KB............................................................... 43
PLKB ................................................................... 34 PLKB .................................................................. 14 PLKB ................................................................... 14
TOKO / WARUNG ............................................... 35 TOKO / WARUNG .............................................. 44 TOKO / WARUNG ............................................... 44
MENGGUNAKAN METODE TRADISIONAL MENGGUNAKAN METODE TRADISIONAL MENGGUNAKAN METODE TRADISIONAL
(TIDAK PERLU KE MANA PUN) ......................... 36 (TIDAK PERLU KE MANA PUN)......................... 45 (TIDAK PERLU KE MANA PUN) ......................... 45
LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN):
_____________________________ ................... 96 _____________________________ .................. 96 _____________________________ ................... 96
TIDAK INGAT .......................................................... 97 TIDAK INGAT .......................................................... 97 TIDAK INGAT .......................................................... 97

D30 Berapa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tempat ibu


memperoleh alat/cara KB tersebut dengan jenis transportasi
yang paling sering ibu gunakan? MENIT MENIT MENIT

D31 Berapa biaya satu kali perjalanan pulang pergi ke tempat ibu
Rp. . Rp. Rp.
memperoleh alat/cara KB tersebut dengan jenis transportasi
yang paling sering ibu gunakan?
(____________________________rupiah) (___________________________rupiah) (____________________________rupiah)

SANGAT PUAS ........................................................ 1 SANGAT PUAS ........................................................ 1 SANGAT PUAS ........................................................ 1


D32 Apakah ibu puas dengan pelayanan KB yang diberikan di
tempat tersebut? PUAS ......................................................................... 2 PUAS ........................................................................ 2 PUAS......................................................................... 2
BIASA SAJA ............................................................. 3 BIASA SAJA ............................................................. 3 BIASA SAJA ............................................................. 3
KURANG PUAS ........................................................ 4 KURANG PUAS ....................................................... 4 KURANG PUAS ....................................................... 4
TIDAK PUAS ............................................................. 5 TIDAK PUAS ............................................................ 5 TIDAK PUAS ............................................................ 5

D33 Siapa saja yang menyarankan ibu untuk menggunakan DOKTER RS PEMERINTAH ..................................... A DOKTER RS PEMERINTAH ..................................... A DOKTER RS PEMERINTAH ..................................... A
alat/cara KB ini? DOKTER RS/KLINIK SWASTA ................................. B DOKTER RS/KLINIK SWASTA ................................. B DOKTER RS/KLINIK SWASTA ................................. B
DOKTER PUSKESMAS ............................................ C DOKTER PUSKESMAS ............................................ C DOKTER PUSKESMAS ............................................C
DOKTER PRAKTEK SWASTA ................................. D DOKTER PRAKTEK SWASTA .................................. D DOKTER PRAKTEK SWASTA ..................................D
BIDAN PUSKESMAS ................................................ E BIDAN PUSKESMAS ................................................ E BIDAN PUSKESMAS ................................................ E
BIDAN PRAKTEK SWASTA ......................................F BIDAN PRAKTEK SWASTA ...................................... F BIDAN PRAKTEK SWASTA ...................................... F
BIDAN DI DESA ........................................................ G BIDAN DI DESA ........................................................G BIDAN DI DESA ....................................................... G
PETUGAS LAPANGAN KB ....................................... H PETUGAS LAPANGAN KB ....................................... H PETUGAS LAPANGAN KB .......................................H
PETUGAS FARMASI/APOTEK/TOKO OBAT ............. I PETUGAS FARMASI/APOTEK/TOKO OBAT ............ I PETUGAS FARMASI/APOTEK/TOKO OBAT ............. I
SUAMI ....................................................................... J SUAMI ........................................................................J SUAMI ....................................................................... J

13
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp
Pertanyaan Penggunaan alat/cara KB terakhir Penggunaan alat/cara KB ke-2 terakhir Penggunaan alat/cara KB ke-3 terakhir

ANGGOTA KELUARGA LAIN ................................... K ANGGOTA KELUARGA LAIN ................................... K ANGGOTA KELUARGA LAIN ................................... K
TEMAN/TETANGGA .................................................. L TEMAN/TETANGGA ................................................. L TEMAN/TETANGGA ................................................. L
TIDAK ADA YANG MENYARANKAN ....................... M TIDAK ADA YANG MENYARANKAN ...................... M TIDAK ADA YANG MENYARANKAN ...................... M
LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN):
_______________________________ ..................... X _______________________________ ..................... X _______________________________ ..................... X
TIDAK INGAT ............................................................Z TIDAK INGAT ............................................................ Z TIDAK INGAT ............................................................ Z

D34 Siapa yang memutuskan supaya ibu menggunakan alat/cara RESPONDEN SENDIRI ............................................. 1 RESPONDEN SENDIRI ............................................ 1 RESPONDEN SENDIRI............................................. 1
KB ini? SUAMI ...................................................................... 2 SUAMI ...................................................................... 2 SUAMI ...................................................................... 2
RESPONDEN DAN SUAMI........................................ 3 RESPONDEN DAN SUAMI ....................................... 3 RESPONDEN DAN SUAMI ....................................... 3
ORANG LAIN ............................................................. 4 ORANG LAIN ............................................................ 4 ORANG LAIN ............................................................ 4
RESPONDEN DAN ORANG LAIN ............................. 5 RESPONDEN DAN ORANG LAIN ............................ 5 RESPONDEN DAN ORANG LAIN............................. 5
SUAMI DAN ORANG LAIN ........................................ 6 SUAMI DAN ORANG LAIN ....................................... 6 SUAMI DAN ORANG LAIN ........................................ 6

BILA JAWABAN D25 = 11 S/D 15 , TANYAKAN D44; BILA JAWABAN D25 = 16 ATAU 17 (SUNTIK), TANYAKAN D35-D37; BILA JAWABAN D25 = 18 (PIL), TANYAKAN D38-D42;
BILA JAWABAN D25 = 19, 20 DAN 96, TANYAKAN D43.
D35 Bila jawaban D25= 16 atau 17, tanyakan apa nama/merek ANDALAN .................................................................. 1 ANDALAN ................................................................. 1 ANDALAN.................................................................. 1
KB suntik yang ibu gunakan? LINGKARAN EMAS (DEPO-PROGRESTIN) ............. 2 LINGKARAN EMAS (DEPO-PROGRESTIN)............. 2 LINGKARAN EMAS (DEPO-PROGRESTIN) ............. 2
LINGKARAN BIRU (DEPO-PROVERA) ..................... 3 LINGKARAN BIRU (DEPO-PROVERA) .................... 3 LINGKARAN BIRU (DEPO-PROVERA)..................... 3
HARMONIS................................................................ 4 HARMONIS ............................................................... 4 HARMONIS ............................................................... 4
CYCLOFEM ............................................................... 5 CYCLOFEM .............................................................. 5 CYCLOFEM............................................................... 5
LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN):
_______________________________ ...................... 6 _______________________________ ..................... 6 _______________________________ ..................... 6
TIDAK TAHU.............................................................. 7 TIDAK TAHU ............................................................. 7 TIDAK TAHU ............................................................. 7

D36 Apakah ibu menggunakan KB suntik secara teratur? YA ............................................................................. 1 YA ............................................................................ 1 YA ............................................................................. 1
TIDAK ....................................................................... 2 TIDAK ....................................................................... 2 TIDAK ....................................................................... 2
TIDAK INGAT ............................................................ 7 TIDAK INGAT ............................................................ 7 TIDAK INGAT ............................................................ 7

JIKA RESPONDEN MENJAWAB D36=YA, LANJUTKAN KE D44.


D37 Bila Ibu tidak menggunakan KB suntik secara teratur LUPA ........................................................................ A LUPA ......................................................................... A LUPA ......................................................................... A
(D36=TIDAK), apa alasannya? INGIN HAMIL ............................................................ B INGIN HAMIL ............................................................ B INGIN HAMIL............................................................. B
TIDAK DISETUJUI OLEH SUAMI/ART LAIN ............ C TIDAK DISETUJUI OLEH SUAMI/ART LAIN............. C TIDAK DISETUJUI OLEH SUAMI/ART LAIN .............C
EFEK SAMPING/KELUHAN YANG TIMBUL ............ D EFEK SAMPING/KELUHAN YANG TIMBUL ............. D EFEK SAMPING/KELUHAN YANG TIMBUL .............D
Ada lagi? [PROBING]
MASALAH KESEHATAN .......................................... E MASALAH KESEHATAN........................................... E MASALAH KESEHATAN ........................................... E
SULIT MENDAPATKAN .............................................F SULIT MENDAPATKAN ............................................ F SULIT MENDAPATKAN ............................................ F
KEHABISAN SUNTIK DI FASKES ............................ G KEHABISAN SUNTIK DI FASKES ............................G KEHABISAN SUNTIK DI FASKES............................ G
INGIN MENGGANTI ................................................. H INGIN MENGGANTI .................................................. H INGIN MENGGANTI ..................................................H
TIDAK NYAMAN ......................................................... I TIDAK NYAMAN ........................................................ I TIDAK NYAMAN ......................................................... I
MAHAL ...................................................................... J MAHAL .......................................................................J MAHAL ...................................................................... J
SUAMI PERGI/TIDAK KUMPUL ............................... K SUAMI PERGI/TIDAK KUMPUL................................ K SUAMI PERGI/TIDAK KUMPUL ................................ K
LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN):

14
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp
Pertanyaan Penggunaan alat/cara KB terakhir Penggunaan alat/cara KB ke-2 terakhir Penggunaan alat/cara KB ke-3 terakhir

__________________________________ ............... X __________________________________ ............... X __________________________________ ............... X

SETELAH RESPONDEN MENJAWAB D37, LANJUTKAN KE D44.


D38 Apakah ibu dapat menunjukkan pil yang ibu minum? DAPAT MENUNJUKKAN ........................................... 1
TIDAK DAPAT MENUNJUKKAN................................ 2

JIKA RESPONDEN MENJAWAB D38=DAPAT MENUNJUKKAN, LANJUTKAN KE D40.


D39 Bila ibu tidak dapat menunjukkan pil yang ibu minum, PIL HABIS ................................................................. A
apa alasannya? BIAYA MAHAL .......................................................... B
SUAMI PERGI .......................................................... C
SEDANG HAID ......................................................... D
LAINNYA (SEBUTKAN)
_____________________________ ........................ X

D40 Apa nama/merek pil yang diminum oleh ibu? KOMBINASI


LINGKARAN BIRU (MICROGYNON) .................. 11
MIKRODIOL ........................................................ 12
NORDETTE 28 .................................................... 13
OVOSTAT 28 ...................................................... 14
LIVODIOL 28 ....................................................... 15
TRINORDIOL 21/TRINORDIOL 28 ...................... 16
TUNGGAL
EXCLUTON ......................................................... 21
LAINNYA (SEBUTKAN): _________________ ........ 96
TIDAK INGAT .......................................................... 97

D41 Apakah ibu minum pil tersebut secara teratur? YA ............................................................................. 1 YA ............................................................................. 1 YA ............................................................................. 1
TIDAK ....................................................................... 2 TIDAK ........................................................................ 2 TIDAK ....................................................................... 2
TIDAK INGAT ............................................................ 7 TIDAK INGAT ............................................................. 7 TIDAK INGAT ............................................................ 7

JIKA RESPONDEN MENJAWAB D41=YA, LANJUTKAN KE D44.


D42 Bila ibu tidak minum pil secara teratur, apa alasannya? LUPA ........................................................................ A LUPA ......................................................................... A LUPA ......................................................................... A
INGIN HAMIL ............................................................ B INGIN HAMIL ............................................................ B INGIN HAMIL............................................................. B
TIDAK DISETUJUI OLEH SUAMI/ART LAIN ............ C TIDAK DISETUJUI OLEH SUAMI/ART LAIN............. C TIDAK DISETUJUI OLEH SUAMI/ART LAIN .............C
EFEK SAMPING/KELUHAN YANG TIMBUL ............ D EFEK SAMPING/KELUHAN YANG TIMBUL ............. D EFEK SAMPING/KELUHAN YANG TIMBUL .............D
MASALAH KESEHATAN .......................................... E MASALAH KESEHATAN........................................... E MASALAH KESEHATAN ........................................... E
SULIT MENDAPATKAN .............................................F SULIT MENDAPATKAN ............................................ F SULIT MENDAPATKAN ............................................ F
KEHABISAN PERSEDIAAN PIL DI RUMAH ............. G KEHABISAN PERSEDIAAN PIL DI RUMAH .............G KEHABISAN PERSEDIAAN PIL DI RUMAH ............ G
KEHABISAN PERSEDIAAN PIL DI FASKES/ KEHABISAN PERSEDIAAN PIL DI FASKES/ KEHABISAN PERSEDIAAN PIL DI FASKES/
APOTEK ................................................................... H APOTEK.................................................................... H APOTEK ....................................................................H
INGIN MENGGANTI ................................................... I INGIN MENGGANTI ................................................... I INGIN MENGGANTI ................................................... I
TIDAK NYAMAN ........................................................ J TIDAK NYAMAN ........................................................J TIDAK NYAMAN ........................................................ J

15
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp
Pertanyaan Penggunaan alat/cara KB terakhir Penggunaan alat/cara KB ke-2 terakhir Penggunaan alat/cara KB ke-3 terakhir

MAHAL ..................................................................... K MAHAL ...................................................................... K MAHAL ...................................................................... K


SUAMI PERGI/TIDAK KUMPUL ................................ L SUAMI PERGI/TIDAK KUMPUL................................ L SUAMI PERGI/TIDAK KUMPUL ................................ L
LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN):
___________________________________ ............. X ___________________________________ ............. X ___________________________________ ............. X

SETELAH RESPONDEN MENJAWAB D42, LANJUTKAN KE D44.

D43 Apakah ibu menggunakan alat/cara KB tersebut secara YA ...........................................................................................1 YA .......................................................................................... 1 YA ........................................................................................... 1

teratur? TIDAK ......................................................................................2 TIDAK ..................................................................................... 2 TIDAK ..................................................................................... 2


TIDAK INGAT ...........................................................................7 TIDAK INGAT .......................................................................... 7 TIDAK INGAT .......................................................................... 7

PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI DITANYAKAN KEPADA SELURUH RESPONDEN (YANG PERNAH MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI).

D44 Apakah ibu diberitahu oleh petugas kesehatan/KB mengenai YA ...........................................................................................1 YA .......................................................................................... 1 YA ........................................................................................... 1
efek samping/masalah kesehatan yang mungkin timbul bila TIDAK ......................................................................................2 TIDAK ..................................................................................... 2 TIDAK ..................................................................................... 2
menggunakan alat/cara KB ini? TIDAK INGAT ...........................................................................7 TIDAK INGAT .......................................................................... 7 TIDAK INGAT .......................................................................... 7

D45 Apakah ibu menanyakan efek samping/masalah kesehatan YA ...........................................................................................1 YA .......................................................................................... 1 YA ........................................................................................... 1
yang mungkin timbul bila menggunakan alat/cara KB ini TIDAK ......................................................................................2 TIDAK ..................................................................................... 2 TIDAK ..................................................................................... 2
kepada petugas kesehatan/KB? TIDAK INGAT ...........................................................................7 TIDAK INGAT .......................................................................... 7 TIDAK INGAT .......................................................................... 7

D46 Apakah ibu diberitahu cara mengatasi efek YA ........................................................................................1 YA .......................................................................................... 1 YA ........................................................................................... 1
samping/masalah yang mungkin timbul oleh petugas TIDAK ......................................................................................2 TIDAK ..................................................................................... 2 TIDAK ..................................................................................... 2
kesehatan/KB? TIDAK INGAT ...........................................................................7 TIDAK INGAT .......................................................................... 7 TIDAK INGAT .......................................................................... 7

D47 Apakah saat itu ibu diberitahu oleh petugas kesehatan/KB YA ...........................................................................................1 YA .......................................................................................... 1 YA ........................................................................................... 1
mengenai alternatif alat/cara KB lain yang dapat dipakai? TIDAK ......................................................................................2 TIDAK ..................................................................................... 2 TIDAK ..................................................................................... 2
TIDAK INGAT ...........................................................................7 TIDAK INGAT .......................................................................... 7 TIDAK INGAT .......................................................................... 7

D48 Berapa biaya yang ibu keluarkan untuk


mendapatkan/memasang alat/cara KB ini? Rp. Rp. Rp.

[BILA IBU TIDAK INGAT, TULISKAN 9.999.999 PADA KOTAK


YANG TERSEDIA]

D49 Apa saja komponen pembiayaan tersebut? GRATIS ................................................................................... A GRATIS ................................................................................... A GRATIS ................................................................................... A
ALAT KONTRASEPSI .............................................................. B ALAT KONTRASEPSI .............................................................. B ALAT KONTRASEPSI .............................................................. B
JASA ........................................................................................ C JASA ........................................................................................ C JASA ........................................................................................ C
RETRIBUSI .............................................................................. D RETRIBUSI .............................................................................. D RETRIBUSI .............................................................................. D
LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN):
______________________________________ ...................... X ______________________________________ ...................... X ______________________________________ ...................... X
TIDAK TAHU ............................................................................ Z TIDAK TAHU ............................................................................ Z TIDAK TAHU ............................................................................ Z

D50 Apa pendapat ibu mengenai biaya alat/cara KB tersebut? MAHAL ..................................................................................... 1 MAHAL ..................................................................................... 1 MAHAL ..................................................................................... 1
SEDANG .................................................................................. 2 SEDANG .................................................................................. 2 SEDANG .................................................................................. 2
MURAH .................................................................................... 3 MURAH .................................................................................... 3 MURAH .................................................................................... 3
GRATIS .................................................................................... 4 GRATIS .................................................................................... 4 GRATIS .................................................................................... 4
TIDAK TAHU ...............................................................................7 TIDAK TAHU ...............................................................................7 TIDAK TAHU ..............................................................................7

16
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp
Pertanyaan Penggunaan alat/cara KB terakhir Penggunaan alat/cara KB ke-2 terakhir Penggunaan alat/cara KB ke-3 terakhir

D51 Apa alasan ibu mengganti alat/cara KB yang digunakan TIDAK BERHASIL/TETAP HAMIL............................. A TIDAK BERHASIL/TETAP HAMIL ............................. A TIDAK BERHASIL/TETAP HAMIL ............................. A
sebelum ibu menggunakan alat/cara KB ini? INGIN CEPAT HAMIL ............................................... B INGIN CEPAT HAMIL................................................ B INGIN CEPAT HAMIL ................................................ B
TIDAK DISETUJUI OLEH SUAMI/ART LAIN ............ C TIDAK DISETUJUI OLEH SUAMI/ART LAIN............. C TIDAK DISETUJUI OLEH SUAMI/ART LAIN .............C
EFEK SAMPING/KELUHAN YANG TIMBUL ............ D EFEK SAMPING/KELUHAN YANG TIMBUL ............. D EFEK SAMPING/KELUHAN YANG TIMBUL .............D
Ada lagi? [PROBING]
MASALAH KESEHATAN .......................................... E MASALAH KESEHATAN........................................... E MASALAH KESEHATAN ........................................... E
SULIT MENDAPATKAN .............................................F SULIT MENDAPATKAN ............................................ F SULIT MENDAPATKAN ............................................ F
(Jika jawaban bukan D, lanjut ke D53) INGIN MENCOBA ALAT LAIN .................................. G INGIN MENCOBA ALAT LAIN...................................G INGIN MENCOBA ALAT LAIN .................................. G
TIDAK NYAMAN ....................................................... H TIDAK NYAMAN ....................................................... H TIDAK NYAMAN ........................................................H
MAHAL ...................................................................... I MAHAL ...................................................................... I MAHAL ...................................................................... I
LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN):
_________________________ ............................... X _________________________ ................................ X _________________________ ................................ X
TIDAK PERNAH MENGGANTI .................................Z TIDAK PERNAH MENGGANTI ................................ Z TIDAK PERNAH MENGGANTI ................................. Z

D52 Bila ibu mengganti alat/cara KB karena efek BERAT BADAN BERTAMBAH .................................. A BERAT BADAN BERTAMBAH .................................. A BERAT BADAN BERTAMBAH .................................. A
samping/keluhan yang timbul (D51=D), apa efek BERAT BADAN BERKURANG ................................. B BERAT BADAN BERKURANG.................................. B BERAT BADAN BERKURANG .................................. B
samping/keluhan yang ibu rasakan tersebut? PERDARAHAN ......................................................... C PERDARAHAN ......................................................... C PERDARAHAN ..........................................................C
TEKANAN DARAH NAIK .......................................... D TEKANAN DARAH NAIK........................................... D TEKANAN DARAH NAIK ...........................................D
SAKIT KEPALA ......................................................... E SAKIT KEPALA ......................................................... E SAKIT KEPALA ......................................................... E
MUAL .........................................................................F MUAL ........................................................................ F MUAL ........................................................................ F
HAID TERHENTI....................................................... G HAID TERHENTI .......................................................G HAID TERHENTI ...................................................... G
MUDAH LELAH ........................................................ H MUDAH LELAH ......................................................... H MUDAH LELAH .........................................................H
LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN): LAINNYA (SEBUTKAN):
_________________________ ............................... X _________________________ ................................ X _________________________ ................................ X

SANGAT PUAS ......................................................... 1 SANGAT PUAS ......................................................... 1 SANGAT PUAS ......................................................... 1


D53 Apakah ibu puas menggunakan alat/cara KB tersebut?
PUAS ......................................................................... 2 PUAS ........................................................................ 2 PUAS......................................................................... 2
BIASA SAJA .............................................................. 3 BIASA SAJA .............................................................. 3 BIASA SAJA .............................................................. 3
TIDAK PUAS.............................................................. 4 TIDAK PUAS ............................................................. 4 TIDAK PUAS ............................................................. 4
SANGAT TIDAK PUAS .............................................. 5 SANGAT TIDAK PUAS ............................................. 5 SANGAT TIDAK PUAS .............................................. 5

SANGAT MUDAH ...................................................... 1 SANGAT MUDAH ..................................................... 1 SANGAT MUDAH ...................................................... 1


D54 Menurut pendapat ibu seberapa mudah cara mendapatkan
alat/cara KB ini? MUDAH ...................................................................... 2 MUDAH ..................................................................... 2 MUDAH ..................................................................... 2
BIASA SAJA .............................................................. 3 BIASA SAJA .............................................................. 3 BIASA SAJA .............................................................. 3
SULIT......................................................................... 4 SULIT ........................................................................ 4 SULIT ........................................................................ 4
SANGAT SULIT ......................................................... 5 SANGAT SULIT ........................................................ 5 SANGAT SULIT ......................................................... 5

SANGAT MUDAH ...................................................... 1 SANGAT MUDAH ..................................................... 1 SANGAT MUDAH ...................................................... 1


D55 Menurut pendapat ibu seberapa mudah cara menggunakan
alat/cara KB ini? MUDAH ...................................................................... 2 MUDAH ..................................................................... 2 MUDAH ..................................................................... 2
BIASA SAJA .............................................................. 3 BIASA SAJA .............................................................. 3 BIASA SAJA .............................................................. 3
SULIT......................................................................... 4 SULIT ........................................................................ 4 SULIT ........................................................................ 4
SANGAT SULIT ......................................................... 5 SANGAT SULIT ........................................................ 5 SANGAT SULIT ......................................................... 5

Æ Lanjutkan ke kolom berikut untuk alat/cara KB yang Æ Lanjutkan ke kolom berikut untuk alat/cara KB yang
ibu gunakan sebelum ini. ibu gunakan sebelum ini.

17
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

E. RIWAYAT PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI OLEH SUAMI

Pertanyaan berikut berkaitan dengan riwayat penggunaan kontrasepsi oleh suami responden. Pewawancara
tidak membacakan pilihan jawaban, kecuali bila ada petunjuk.

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

E01 Menurut suami ibu berapa jumlah anak yang


ideal? ANAK LAKI-LAKI

[BILA IBU TIDAK TAHU, TULISKAN 98 PADA ANAK PEREMPUAN


SELURUH KOTAK YANG TERSEDIA]
ANAK PEREMPUAN/LAKI-LAKI
[CAT: BILA RESPONDEN TIDAK MENYEBUTKAN JENIS KELAMIN
ANAK SECARA SPESIFIK]

E02 Apakah suami ibu pernah menggunakan YA................................................................................................................................ 1 Æ E07


alat/cara KB? TIDAK .......................................................................................................................... 2
TIDAK TAHU ............................................................................................................... 8 Æ Bag F
E03 Apa alasan suami ibu tidak pernah ALASAN FERTILITAS:
menggunakan alat/cara KB? JARANG/PUASA KUMPUL/SUAMI TIDAK DI RUMAH ........................................... A
MENOPAUSE/HISTEREKTOMI .............................................................................. B
TIDAK SUBUR/MANDUL ........................................................................................ C
INGIN PUNYA ANAK .............................................................................................. D
TIDAK MENGIZINKAN UNTUK MEMAKAI:
RESPONDEN TIDAK MENGIZINKAN..................................................................... E
ORANG LAIN TIDAK MENGIZINKAN ..................................................................... F
PETUGAS KESEHATAN TIDAK MENYETUJUI ALAT/CARA YANG
DIINGINKAN ........................................................................................................... G
LARANGAN ADAT/AGAMA .................................................................................... H
KURANG PENGETAHUAN:
TIDAK TAHU ALAT/CARA KB................................................................................. I
TIDAK TAHU SUMBER ........................................................................................... J
ALASAN ALAT/CARA KB:
KESEHATAN .......................................................................................................... K
TAKUT EFEK SAMPING ......................................................................................... L
TAKUT GAGAL ....................................................................................................... M
BIAYA TERLALU MAHAL ....................................................................................... N
TIDAK NYAMAN ..................................................................................................... O
ALAT YANG DIINGINKAN TIDAK TERSEDIA ........................................................ P
LAINNYA:
URUSAN PEREMPUAN/ISTRI YANG MENGGUNAKAN ALAT KB ........................ Q
TIDAK MAU ............................................................................................................. R
REPOT .................................................................................................................... S
KURANGNYA AKSES/TERLALU JAUH ................................................................. T
TIDAK ADA PETUGAS KESEHATAN/KB YANG MELAYANI ................................. U
LAINNYA (SEBUTKAN):
_____________________________________________ ....................................... X
TIDAK TAHU ............................................................................................................... Z

E04 Apakah suami ibu merencanakan menggunakan YA................................................................................................................................ 1 Æ E06


alat/cara KB di masa mendatang? TIDAK ......................................................................................................................... 2
TIDAK TAHU ............................................................................................................... 8 Æ Bag F
E05 Bila suami ibu tidak merencanakan ALASAN FERTILITAS:
menggunakan alat/cara KB, apa alasannya? JARANG/PUASA KUMPUL/SUAMI TIDAK DI RUMAH ........................................... A
MENOPAUSE/HISTEREKTOMI .............................................................................. B
TIDAK SUBUR/MANDUL ........................................................................................ C
INGIN PUNYA ANAK .............................................................................................. D

TIDAK MENGIZINKAN UNTUK MEMAKAI:


E
RESPONDEN TIDAK MENGIZINKAN.....................................................................
F
ORANG LAIN TIDAK MENGIZINKAN .....................................................................
G
LARANGAN ADAT/AGAMA ....................................................................................

18
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

KURANG PENGETAHUAN: H
TIDAK TAHU ALAT/CARA KB................................................................................. I
TIDAK TAHU SUMBER ...........................................................................................
ALASAN ALAT/CARA KB: J
KESEHATAN .......................................................................................................... K
TAKUT EFEK SAMPING ......................................................................................... L
TAKUT GAGAL ....................................................................................................... M
BIAYA TERLALU MAHAL ....................................................................................... N
TIDAK NYAMAN ..................................................................................................... O
ALAT YANG DIINGINKAN TIDAK TERSEDIA ........................................................
LAINNYA: P
URUSAN PEREMPUAN/ISTRI YANG MENGGUNAKAN ALAT KB ........................ Q
TIDAK MAU ............................................................................................................. R
REPOT .................................................................................................................... S
KURANGNYA AKSES/TERLALU JAUH ................................................................. T
TIDAK ADA PETUGAS KESEHATAN/KB YANG MELAYANI .................................
LAINNYA (SEBUTKAN): X
_____________________________________________ ....................................... Z
TIDAK TAHU ...............................................................................................................

Setelah responden menjawab E05, lanjutkan ke Bagian F.


E06 Bila suami ibu merencanakan menggunakan MOP/VASEKTOMI/STERIL ......................................................................................... 1
alat/cara KB di masa mendatang, apa KONDOM .................................................................................................................... 2
alat/cara KB yang paling mungkin suami ibu
SENGGAMA TERPUTUS ............................................................................................ 3
gunakan?
LAINNYA (SEBUTKAN):
__________________________________________ .................................................. 6
TIDAK TAHU ............................................................................................................... 8

Setelah responden menjawab E06, lanjutkan ke Bagian F.


E07 Bila suami ibu pernah menggunakan MOP/VASEKTOMI/STERIL ......................................................................................... A
alat/cara KB, apa saja alat/cara KB yang KONDOM .................................................................................................................... B
pernah suami ibu gunakan? SENGGAMA TERPUTUS ............................................................................................ C
LAINNYA (SEBUTKAN): _________________________________________ ............ X
Ada lagi? [PROBING] TIDAK TAHU ............................................................................................................... Z

E08 Apakah suami ibu pernah menggunakan YA................................................................................................................................. 1


alat/cara KB dalam pernikahan dengan ibu? TIDAK .......................................................................................................................... 2 Æ Bag F
E09 Apa alat/cara KB yang digunakan pertama kali MOP/VASEKTOMI/STERIL ......................................................................................... 1
oleh suami Ibu dalam pernikahan dengan ibu? KONDOM .................................................................................................................... 2
SENGGAMA TERPUTUS ............................................................................................ 3
LAINNYA (SEBUTKAN): _________________________________________ ............ 6
TIDAK TAHU ............................................................................................................... 8

E10 Apakah suami ibu pernah berganti alat/cara KB YA................................................................................................................................ 1


sejak menggunakan alat/cara KB pertama kali TIDAK ......................................................................................................................... 2 Æ E12
dalam pernikahan dengan ibu?
TIDAK INGAT .............................................................................................................. 7 Æ E12
E11 Sudah berapa kali suami ibu berganti alat/cara
KB?
[TULISKAN ‘00’ KALI BILA IBU TIDAK PERNAH KALI
BERGANTI ALAT KB. BILA IBU TIDAK INGAT,
TULISKAN 97 DI TEMPAT YANG TERSEDIA]

E12 Apakah saat ini atau sebulan ini suami ibu YA................................................................................................................................. 1
menggunakan alat/cara KB dalam pernikahan TIDAK ........................................................................................................................... 2 Æ Bag F
dengan ibu? TIDAK INGAT ............................................................................................................... 7 Æ Bag F
E13 Apakah alat/cara KB ini adalah alat/cara KB YA................................................................................................................................. 1 Æ Bag F
yang suami Ibu inginkan? TIDAK ........................................................................................................................... 2
TIDAK TAHU ................................................................................................................ 8 Æ Bag F

19
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

E14 Kenapa suami ibu tidak menggunakan alat/cara ALASAN FERTILITAS:


KB yang suami ibu inginkan? JARANG/PUASA KUMPUL/SUAMI TIDAK DI RUMAH ........................................... A
INGIN PUNYA ANAK .............................................................................................. B
KEPERCAYAAN ..................................................................................................... C
Ada lagi? [PROBING] MENENTANG UNTUK MEMAKAI:
RESPONDEN MENENTANG .................................................................................. D
ORANG LAIN MENENTANG................................................................................... E
LARANGAN ADAT/AGAMA .................................................................................... F
ALAT YANG INGIN DIPAKAI IBU TIDAK DISETUJUI OLEH PENYEDIA
LAYANAN ............................................................................................................... G
KURANG PENGETAHUAN:
TIDAK TAHU ALAT/CARA KB................................................................................. H
TIDAK TAHU SUMBER ........................................................................................... I
ALASAN ALAT/CARA KB:
KESEHATAN .......................................................................................................... J
TAKUT EFEK SAMPING ......................................................................................... K
KURANGNYA AKSES/TERLALU JAUH ................................................................. L
BIAYA TERLALU MAHAL ....................................................................................... M
TIDAK NYAMAN ..................................................................................................... N
ALAT YANG DIINGINKAN TIDAK TERSEDIA ........................................................ O
EFEK SAMPING ..................................................................................................... P
LAINNYA:
TIDAK MAU ............................................................................................................. Q
REPOT .................................................................................................................... R
KURANGNYA AKSES/TERLALU JAUH................................................................. S
LAINNYA (SEBUTKAN): __________________________________________ ...... X
TIDAK TAHU ............................................................................................................... Z

20
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

F. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KELUARGA


Sekarang kami ingin mengetahui bagaimana ibu mendiskusikan tentang KB dengan anggota rumah tangga
lainnya dan bagaimana rumah tangga ini membuat keputusan tentang beberapa pengeluaran.

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

Dalam 6 bulan terakhir, seberapa sering ibu F01a F01b F01c


F01
mendiskusikan tentang KB dengan […]:
TIDAK PERNAH ......................................................... 1 1 1
F01a Suami? 1-2 KALI ...................................................................... 2 2 2
F01b Anggota rumah tangga lainnya? SERING ...................................................................... 3 3 3
TIDAK INGAT ............................................................. 7 7 7
F01c Teman/tetangga/ saudara lainnya?

Apa saja yang ibu diskusikan dengan […]: F02a F02b F02c
F02
F02a Suami? JENIS-JENIS ALAT/CARA KB ................................... A A A
MANFAAT PENGGUNAAN ALAT/CARA KB ............. B B B
Ada lagi? [PROBING] CARA MENDAPATKAN ALAT/CARA KB .................. C C C
CARA MENGGUNAKAN ALAT/CARA KB ................. D D D
EFEK SAMPING ALAT/CARA KB .............................. E E E
F02b Anggota rumah tangga lainnya? CARA MENGATASI EFEK SAMPING ....................... F F F
TIDAK MENDISKUSIKANNYA................................... G G G
Ada lagi? [PROBING] LAINNYA SUAMI (SEBUTKAN):
__________________________________ ................ X -- --
LAINNYA ART LAIN (SEBUTKAN):
F02c Teman/tetangga/ saudara lainnya? __________________________________ ................ -- X --
LAINNYA TEMAN/TETANGGA/SDR (SEBUTKAN):
Ada lagi? [PROBING] __________________________________ ................ -- -- X
TIDAK INGAT ............................................................ Z Z Z

Di dalam keluarga ini, siapa yang memutuskan RESPONDEN RESPONDEN & SUAMI & ORANG TIDAK
RESPONDEN SUAMI
tentang [....]: & SUAMI ORANG LAIN ORANG LAIN LAIN TAHU

F03.1 Jenis makanan sehari-hari 1 2 3 4 5 6 8


Pengeluaran rumah tangga sehari-
F03.2 1 2 3 4 5 6 8
hari
Pengeluaran rumah tangga yang
F03.3 1 2 3 4 5 6 8
mahal (seperti kulkas,TV dsb)
F03.4 Perawatan kesehatan anak 1 2 3 4 5 6 8
F03.5 Perawatan kesehatan responden 1 2 3 4 5 6 8
F03.6 Menggunakan alat kontrasepsi 1 2 3 4 5 6 8
Siapa yang mengizinkan ketika ibu
F03.7 1 2 3 4 5 6 8
ingin bekerja
F03.8 Melakukan hubungan suami-istri 1 2 3 4 5 6 8
Di mana tempat melahirkan (untuk
responden yang belum pernah
F03.9 1 2 3 4 5 6 8
melahirkan, coret panjang seluruh
pilihan yang ada )

21
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

G. PERSEPSI TERHADAP INOVASI ALAT KB

Kemungkinan menggunakan alat/cara KB

Sekarang saya akan menanyakan seberapa jauh kemungkinan Ibu untuk menggunakan berbagai macam
alat/cara KB yang akan saya sebutkan. Jika Ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi tersebut, maka
pertanyaannya adalah apakah Ibu mau mencoba menggunakannya kembali. Tunjukkan gambar alat/cara KB
yang ditanyakan kepada ibu pada saat menyebutkannya satu per satu.

Saya akan menunjukkan penggaris dengan ukuran dari 0 hingga 100. Jika Ibu mau SANGAT TIDAK INGIN
mencoba menggunakan alat kontrasepsi tersebut tunjukan angka 0 pada penggaris, sebaliknya jika Ibu SANGAT
INGIN mencoba maka tunjukan angka 100. Ibu juga dapat memilih angka diantaranya sesuai dengan pendapat
Ibu. Namun jika ibu cenderung kearah ingin atau kearah tidak ingin tetapi tidak berpendapat kuat (RAGU-RAGU)
pilihlah angka dipertengahan penggaris.

Catatan pewawancara:
a. Perlihatkan kartu penggaris pada responden.
b. Gali lagi jika ibu ragu-ragu, apakah ibu cenderung kearah kiri (<50) atau kanan (>50) dari penggaris
tersebut.
c. Jangan biarkan ada kolom yang kosong.
d. Jika ibu tidak pernah mendengar metode kontrasepsi tersebut atau tidak tahu, maka berilah kode 888
pada kolom skor
e. Jika ibu tidak menjawab maka berilah kode 999 pada kolom skor.

SANGAT TIDAK INGIN RAGU-RAGU SANGAT INGIN

Sekarang saya akan menyebutkan berbagai jenis alat KB. Berilah skor sesuai keinginan ibu.
[JIKA PILIHAN IBU TIDAK BERVARIASI, LAKUKAN PROBING]

NO ALAT/CARA KB SKOR

G01 Pill KB
G02 KB suntik
G03 Spiral (IUD)
G04 Susuk KB (Implant/Norplant)
G05 Operasi pada perempuan (sterilisasi pada perempuan)
G06 Operasi pada laki-laki (sterilisasi pada laki-laki)

22
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

Membandingkan alat kontrasepsi

Sekarang saya akan bertanya seberapa samakah perbandingan dari masing-masing alat kontrasepsi
dengan membandingkan dua alat kontrasepsi yang akan saya sebutkan. Ibu dapat memberikan penilaian
dari 0-100. Sebagai contoh, jika dua metode yang saya sebutkan sangat serupa maka berilah nilai “100”.
Jika Ibu berpikir bahwa kedua metode tersebut sangat berbeda maka berilah nilai “0”. Jika Ibu berpikir
bahwa dua metode sama dalam beberapa hal, tapi berbeda dalam beberapa hal lainnya lagi pilihlah skor
antara 0-100”. Ibu juga dapat memberikan nilai antara 0 dan 100 sesuai dengan skala di bawah ini.

(TUNJUKAN KARTU SKALA PENGUKUR. RESPONDEN DAPAT MENUNJUKAN PADA TITIK MANA IA
MEMBERIKAN NILAI DENGAN MENGGUNAKAN PINSIL DAN PEWAWANCARA MENCATAT APA YANG
DITUNJUK PADA TITIK SKALA TERDEKAT. LAKUKAN PROBING PADA RESPONDEN UNTUK
BERGERAK DARI SATU SISI KE SISI LAINNYA JIKA MUNGKIN. JIKA RESPPONDEN CENDERUNG
KEKANAN MAKA IA HARUS MEMILIH IBU LEBIH BESAR DARI 50, DAN JIKA RESPONDEN
CENDERUNG KEKIRI MAKA RESPONDEN HARUS MEMILIH ANGKA YANG LEBIH KECIL DARI 50)

TIDAK SAMA RAGU-RAGU SAMA PERSIS

NO ALAT/CARA KB SKOR

Seberapa samakah……
G101 Pil KB dan KB suntik
G102 Pil KB dan Spiral
G103 Pil KB dan Susuk KB
G104 Pil KB dan Operasi pada perempuan
G105 Pil KB dan Operasi pada laki-laki
Seberapa samakah……
G106 KB suntik dan Spiral
G107 KB suntik dan Susuk KB
G108 KB suntik dan Operasi pada perempuan
G109 KB suntik dan Operasi pada laki-laki
Seberapa samakah……
G110 Spiral dan Susuk KB
G111 Spiral (IUD) dan Operasi pada perempuan
G112 Spiral (IUD) dan Operasi pada laki-laki
Seberapa samakah……
G113 Susuk KB dan Operasi pada perempuan
G114 Susuk KB dan Operasi pada laki-laki
Seberapa samakah……
G115 Operasi pada perempuan dan Operasi pada laki-laki

23
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

H. PERSEPSI TERHADAP KARAKTERISTIK INOVASI ALAT KB

Karakterisktik alat/cara KB

Pada pernyataan berikutnya saya akan menanyakan tentang hal apa yang penting dan tidak penting yang ibu
pertimbangkan ibu dalam memilih metode kontrasepsi.

Saya akan menunjukkan kembali penggaris dengan ukurannya dari 0 hingga 100. Jika ibu merasa bahwa hal
tersebut SANGAT TIDAK PENTING dalam pertimbangan memilih kontrasepsi maka tunjukan angka 0 pada
penggaris, sebaliknya jika SANGAT PENTING maka tunjukan angka 100. Ibu juga dapat memilih angka
diantaranya sesuai dengan pendapat Ibu. Gali lagi jika ibu ragu-ragu, apakah ibu cenderung kearah kiri atau
kanan dari penggaris tersebut. Namun jika benar-benar dipertengahan jalan antara ingin dan tidak atau belum
dapat memutuskan maka pilihlah angka 50.

Catatan pewawancara:
a. Perlihatkan kartu penggaris pada responden.
b. Gali lagi jika ibu ragu-ragu, apakah ibu cenderung kearah kiri (<50) atau kanan (>50) dari penggaris
tersebut.
c. Jangan biarkan ada kolom yang kosong.
d. Jika ibu tidak pernah mendengar metode kontrasepsi tersebut atau tidak tahu, maka berilah kode
888 pada kolom skor
e. Jika ibu tidak menjawab maka berilah kode 999 pada kolom skor.

Catatan pewawancara:
Contoh:
Bila ibu ingin membeli baju. Apa saja hal-hal yang akan ibu pertimbangkan sebelum membelinya, dan seberapa
penting hal-hal tersebut bagi ibu. Misalnya: ukurannya, harga murah, warnanya, bahannya, modelnya, cara
pembayarannya, dll. Bagi ibu mana yang lebih penting. Bila model baju bagi ibu sangat penting, maka berilah nilai
yang tinggi pada pilihan model. Bila bahannya tidak terlalu penting, ibu dapat memberikan nilai yang lebih rendah.
Mintalah ibu mencoba menentukan nilai pada contoh ini.

TIDAK SANGAT PENTING RAGU-RAGU SANGAT PENTING

Sekarang saya akan menanyakan alasan pemilihan alat KB. Berilah nilai sesuai keinginan ibu.
[CATATAN: JIKA PILIHAN IBU TIDAK BERVARIASI, LAKUKAN PROBING]

NO ALAT/CARA KB SKOR

H01 Mudah digunakan/praktis


H02 Efektif/kemungkinan gagal kecil untuk mencegah kehamilan
H03 Mudah didapatkan
H04 Tidak ada efek samping
H05 Tahan lama/tidak perlu diulang-ulang

24
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

Membandingkan kualitas alat kontrasepsi


Catatan pewawancara:
Contoh:
Kembali kepada perumpamaan sebelum ibu membeli baju. Setelah ibu mempertimbangkan faktor apa yang
paling penting sebelum membeli baju, apakah ukurannya, harga, warna, bahan, model, cara pembayaran,
dll. Sekarang saya akan meminta ibu untuk membandingkan karakteristik yang terkait dengan alat/cara KB.
Karakteristik yang akan kami minta untuk bandingkan adalah: 1) mudah digunakan/praktis, 2)
efektif/kemungkinan gagal kecil, 3)mudah didapatkan, 4) tidak ada efek samping dan 5) tahan lama/tidak
perlu diulang-ulang.

Sebutkan perlahan kelima karakteristik tersebut sebelum meminta ibu untuk membandingkan satu
karakteristik dengan karakteristik lainnya.

Sekarang saya akan bertanya seberapa samakah pentingnya kualitas dari masing-masing yang akan saya
sebutkan. Saya ingin Ibu untuk memberikan penilaian dari 0-100. Sebagai contoh, jika dua metode yang
saya sebutkan sangat serupa maka berilah nilai “100”. Jika Ibu berpikir bahwa kedua metode tersebut
sangat berbeda maka berilah nilai “0”. Jika Ibu berpikir bahwa setengah sama dan setengah tidak maka
berikan nilai “50”. Ibu juga dapat memberikan nilai antara 0 dan 100 sesuai dengan skala di bawah ini.

TUNJUKAN KARTU SKALA PENGUKUR. RESPONDEN DAPAT MENUNJUKAN PADA TITIK MANA IA
MEMBERIKAN NILAI DENGAN MENGGUNAKAN PINSIL DAN PEWAWANCARA MENCATAT APA YANG
DITUNJUK PADA TITIK SKALA TERDEKAT. LAKUKAN PROBING PADA RESPONDEN UNTUK
BERGERAK DARI SATU SISI KE SISI LAINNYA JIKA MUNGKIN. JIKA RESPPONDEN CENDERUNG
KEKANAN MAKA IA HARUS MEMILIH IBU LEBIH BESAR DARI 50, DAN JIKA RESPONDEN
CENDERUNG KEKIRI MAKA RESPONDEN HARUS MEMILIH ANGKA YANG LEBIH KECIL DARI 50.

TIDAK SAMA RAGU-RAGU SAMA PERSIS

NO ALAT/CARA KB SKOR

Seberapa sama …..


Mudah digunakan/praktis dan Efektif/kemungkinan gagal kecil untuk
H101
mencegah kehamilan
H102 Mudah digunakan/praktis dan Mudah didapatkan
H103 Mudah digunakan/praktis dan Tidak ada efek samping

H104 Mudah digunakan/praktis dan tahan lama/tidak perlu diulang-ulang


Seberapa sama …..
H105 Efektif/kemungkinan gagal kecil untuk mencegah dan mudah didapatkan
H106 Efektif/kemungkinan gagal kecil untuk mencegah kehamilan dan tidak
ada efek samping
H107 Efektif/kemungkinan gagal kecil untuk mencegah kehamilan dan tahan
lama/tidak perlu diulang-ulang
Seberapa sama …..
H108 Mudah didapatkan dan Tidak ada efek samping
H109 Mudah didapatkan dan tahan lama/tidak perlu diulang-ulang
Seberapa sama …..
H110 Tidak ada efek samping dan tahan lama/tidak perlu diulang-ulang

25
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

Membandingkan alat KB dengan masing-masing kualitasnya

Sekarang saya akan minta Ibu untuk memberikan nilai pada masing-masing alat kontrasepsi terkait dengan
lima kualitasnya. NIlailah dengan skor 0 -100 seperti yang sebelumnya. Contoh: Jika Ibu merasa pil KB
tidak mudah digunakan maka Ibu akan memberikan nilai “0” pada kualitas tersebut. Namun jika Ibu
menganggap bahwa Pil KB mudah digunakan maka berikan nilai “100”. Jika Ibu menganggap ditengah-
tengah antara sesuai dengan tidak sesuai maka berilah skor antara 0 dan 100 sesuai dengan pendapat.

Cara bertanya untuk tabel di bawah ini adalah bertanya dengan membandingkan satu variabel kualitas
dengan berbagai alat kontrasepsi,

Contoh:
Menurut pendapat ibu, apakah pil KB mudah digunakan/praktis?; apakah suntik KB mudah
digunakan/praktis?; apakah Spiral mudah digunakan/praktis?; apakah Susuk mudah digunakan/praktis? ;
apakah Operasi perempuan mudah digunakan/praktis? ;dan apakah Operasi pria mudah
digunakan/praktis?

SANGAT TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SANGAT SETUJU

Operasi Operasi
Pil KB Suntikan Spiral Susuk
perempuan Pria

a. Mudah
………… ………… ………… ………… ………… …………
digunakan/praktis

b. Efektifi/kemungkin
an gagal kecil
………… ………… ………… ………… ………… …………
untuk mencegah
kehamilan

c. Mudah didapatkan ………… ………… ………… ………… ………… …………

d. Tidak ada efek


………… ………… ………… ………… ………… …………
samping

e. Tahan lama/tidak
perlu diulang- ………… ………… ………… ………… ………… …………
ulang

26
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

I – KETERPAPARAN INFORMASI
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini berkaitan dengan informasi keluarga berencana yang pernah ibu dapatkan.

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

I01 Dalam 6 bulan terakhir, seberapa sering ibu TIDAK PERNAH........................................................................................................... 1


Æ I03
dikunjungi oleh petugas kesehatan / petugas KB / 1-2 KALI ....................................................................................................................... 2
kader terkait program KB? SERING ....................................................................................................................... 3
TIDAK INGAT............................................................................................................... 7 Æ I03
I02 Siapa petugas yang pernah mengunjungi ibu? DOKTER ...................................................................................................................... A
BIDAN/PERAWAT ....................................................................................................... B
PLKB/PPKBD/SUB-PPKBD ......................................................................................... C
KADER......................................................................................................................... D
LAINNYA (SEBUTKAN): _____________________________________________ ..... X
TIDAK INGAT............................................................................................................... Y

I03 Dalam 6 bulan terakhir, pernahkah ibu


YA, ............................................................................................................................... 1
mengunjungi petugas kesehatan terkait
kesehatan ibu/anak? TIDAK .......................................................................................................................... 2
Æ I06
I04 Pada kunjungan tersebut, apakah ada petugas YA ................................................................................................................................ 1
kesehatan yang menerangkan tentang KB? TIDAK .......................................................................................................................... 2 Æ I06
TIDAK INGAT............................................................................................................... 7 Æ I06
I05 Apa saja informasi tentang KB yang diberikan? JENIS-JENIS ALAT/CARA KB ..................................................................................... A
MANFAAT PENGGUNAAN ALAT/CARA KB ............................................................... B
Ada lagi? (PROBING) CARA MENDAPATKAN ALAT/CARA KB ..................................................................... C
CARA MENGGUNAKAN/PEMASANGAN ALAT/CARA KB.......................................... D
EFEK SAMPING ALAT/CARA KB ................................................................................ E
CARA MENGATASI EFEK SAMPING.......................................................................... F
LAINNYA (SEBUTKAN):_____________________________________________ ...... X
TIDAK INGAT............................................................................................................... Y

I06 Dalam 6 bulan terakhir, pernahkan ibu mendengar YA ................................................................................................................................ 1


pesan-pesan KB dari tokoh agama/ tokoh TIDAK .......................................................................................................................... 2 Æ I09
masyarakat/ kegiatan masyarakat?
TIDAK INGAT............................................................................................................... 7 Æ I09
I07 Siapa sumber informasi KB tersebut? GURU .......................................................................................................................... A
TOKOH AGAMA .......................................................................................................... B
APARAT PEMERINTAH .............................................................................................. C
TOKOH PEREMPUAN ................................................................................................. D
ACARA/KEGIATAN MASYARAKAT............................................................................. E
LAINNYA (SEBUTKAN): _____________________________________________ ..... X
TIDAK INGAT............................................................................................................... Z

I08 Apa saja pesan yang diberikan? JENIS-JENIS ALAT/CARA KB ..................................................................................... A


MANFAAT PENGGUNAAN ALAT/CARA KB ............................................................... B
CARA MENDAPATKAN ALAT/CARA KB ..................................................................... C
CARA MENGGUNAKAN ALAT/CARA KB....................................................................
EFEK SAMPING ALAT/CARA KB ................................................................................ D
CARA MENGATASI EFEK SAMPING.......................................................................... E
LAINNYA (SEBUTKAN): ______________________________________________ ... X
TIDAK INGAT............................................................................................................... Y

27
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

I09 Dari mana atau dari siapa saja Anda biasa TV ............................................................................................................................... A
memperoleh informasi tentang KB? RADIO ......................................................................................................................... B
SURAT KABAR ............................................................................................................ C
Ada lagi? (PROBING)
PAMFLET/BROSUR ................................................................................................... D
[LINGKARI SEMUA JAWABAN YANG DISEBUT] POSTER ...................................................................................................................... E
SITUS INTERNET ........................................................................................................ F
DOKTER ..................................................................................................................... G
PERAWAT .................................................................................................................. H
BIDAN .......................................................................................................................... I
PETUGAS LAPANGAN KB ......................................................................................... J
APOTEK ATAU TOKO OBAT ..................................................................................... K
KADER ........................................................................................................................ L
DUKUN ........................................................................................................................ M
RAPAT DI BALAI DESA ............................................................................................... N
SAUDARA ................................................................................................................... O
TETANGGA/TEMAN .................................................................................................... P
TOKOH MASYARAKAT ............................................................................................... Q
TOKOH AGAMA .......................................................................................................... R
SMS UMUM MELALUI HANDPHONE ........................................................................ S
LAINNYA (SEBUTKAN): ______________________________________________ ... X
TIDAK DARI SUMBER APAPUN ................................................................................. Z Æ I11

I10 Dari sumber informasi yang disebutkan pada I09, TV ............................................................................................................................ 11


mana menurut ibu yang paling dapat dipercaya/ RADIO ...................................................................................................................... 12
diandalkan?
SURAT KABAR ......................................................................................................... 13
PAMFLET/BROSUR ................................................................................................ 14
POSTER ................................................................................................................... 15
SITUS INTERNET ..................................................................................................... 16
DOKTER .................................................................................................................. 17
PERAWAT ............................................................................................................... 18
BIDAN ....................................................................................................................... 19
PETUGAS LAPANGAN KB ...................................................................................... 20
APOTEK ATAU TOKO OBAT .................................................................................. 21
KADER ..................................................................................................................... 22
DUKUN ..................................................................................................................... 23
RAPAT DI BALAI DESA ............................................................................................ 24
SAUDARA ................................................................................................................ 25
TETANGGA/TEMAN ................................................................................................. 26
TOKOH MASYARAKAT ............................................................................................ 27
TOKOH AGAMA ....................................................................................................... 28
SMS UMUM MELALUI HANDPHONE ..................................................................... 29
LAINNYA (SEBUTKAN):
_____________________________________________ ................ 96
TIDAK ADA SUMBER YANG DAPAT DIPERCAYA .................................................. 97
TIDAK TAHU ............................................................................................................. 98

Sekarang, mari kita berbincang-bincang tentang kebiasaan ibu membaca surat kabar dalam 3 bulan
terakhir

I11 Seberapa sering ibu membaca surat kabar? TIDAK PERNAH........................................................................................................... 1 Æ I13
KURANG DARI SEKALI SEMINGGU........................................................................... 2
MINIMAL SEKALI SEMINGGU .................................................................................... 3
HAMPIR SETIAP HARI ................................................................................................ 4

I12 Apa nama surat kabar yang paling sering Anda


baca? _________________________________________________________

28
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

Sekarang saya ingin berbincang-bincang tentang kebiasaan ibu membaca majalah/tabloid dalam 3
bulan terakhir.

I13 Seberapa sering Anda membaca setidaknya satu TIDAK PERNAH........................................................................................................... 1 Æ I15
majalah/tabloid? KURANG DARI SEKALI SEMINGGU........................................................................... 2
MINIMAL SEKALI SEMINGGU .................................................................................... 3
HAMPIR SETIAP HARI ................................................................................................ 4

I14 Apa nama majalah yang paling sering Anda baca?


__________________________________________________________

Sekarang saya ingin berbincang-bincang tentang kebiasaan ibu mendengarkan radio dalam 3 bulan
terakhir.

I15 Seberapa sering Anda mendengarkan radio? TIDAK PERNAH........................................................................................................... 1 Æ I17


KURANG DARI SEKALI SEMINGGU........................................................................... 2
MINIMAL SEKALI SEMINGGU .................................................................................... 3
HAMPIR SETIAP HARI ................................................................................................ 4

I16 Program radio apa yang paling sering Anda BERITA ........................................................................................................................ 1
dengarkan? MUSIK.......................................................................................................................... 2
DRAMA RADIO ............................................................................................................ 3
LAINNYA (SEBUTKAN): ______________________________________________ ... 6

Sekarang saya ingin berbincang-bincang mengenai kebiasaan ibu menonton TV dalam 3 bulan
terakhir.

I17 Seberapa sering Anda menonton TV? TIDAK PERNAH........................................................................................................... 1 Æ I19


KURANG DARI SEKALI SEMINGGU........................................................................... 2
MINIMAL SEKALI SEMINGGU .................................................................................... 3
HAMPIR SETIAP HARI ................................................................................................ 4

I18 Jenis program apa yang paling sering Anda BERITA .................................................................................................................... 1
tonton? MUSIK ...................................................................................................................... 2
FILM.......................................................................................................................... 3
TELENOVELA/SINETRON ...................................................................................... 4
INFOTAINMENT ....................................................................................................... 5
LAINNYA (SEBUTKAN): ___________________________________________ ...... 6

Sekarang saya ingin berbincang-bincang mengenai kebiasaan ibu menggunakan internet dalam 3
bulan terakhir.

I19 Seberapa sering Anda menggunakan internet? TIDAK PERNAH........................................................................................................ 1 Æ Bag J


KURANG DARI SEKALI SEMINGGU........................................................................ 2
MINIMAL SEKALI SEMINGGU ................................................................................. 3
HAMPIR SETIAP HARI ............................................................................................. 4

I20 Jenis informasi apa yang paling sering Anda cari BERITA ..................................................................................................................... 11
di internet? MUSIK....................................................................................................................... 12
FILM.......................................................................................................................... 13
JARINGAN PERTEMANAN ...................................................................................... 14
INFORMASI KESEHATAN ........................................................................................ 15
INFOTAINMENT ....................................................................................................... 16
LAINNYA (SEBUTKAN): __________________________________________ ........ 96

29
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

J. KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI


Pertanyaan berikut berkenaan dengan keadaan sosial ekonomi rumah tangga responden. Pewawancara tidak
membacakan pilihan jawaban, kecuali bila ada petunjuk.

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

J01 Apakah status kepemilikan rumah yang saat ini ibu MILIK SENDIRI DAN SUDAH LUNAS ...................................................................... 1
tempati? MILIKI SENDIRI DAN MASIH MENGANGSUR ......................................................... 2
MILIK ORANG TUA/KELUARGA .............................................................................. 3
KONTRAK/SEWA ..................................................................................................... 4
DINAS ....................................................................................................................... 5
LAINNYA (SEBUTKAN): ______________________________________ ............... 6

J02 Apa jenis materi/bahan bangunan yang paling BETON ..................................................................................................................... 11


banyak digunakan untuk atap rumah? GENTENG ................................................................................................................ 12
SIRAP ....................................................................................................................... 13
[LAKUKAN OBSERVASI]
SENG........................................................................................................................ 14
ASBES ...................................................................................................................... 15
IJUK/ RUMBIA/ ALANG-ALANG ............................................................................... 16
LAINNYA (SEBUTKAN): ______________________________________ ............... 96

J03 Apa jenis materi/bahan bangunan yang paling TEMBOK BERPLESTER ......................................................................................... 11
banyak digunakan untuk dinding rumah? TEMBOK TANPA PLESTER ..................................................................................... 12
KAYU BERKUALITAS TINGGI (PERMUKAAN HALUS) ........................................... 13
[LAKUKAN OBSERVASI]
KAYU BERKUALITAS RENDAH (PERMUKAAN KASAR) ........................................ 14
BAMBU ..................................................................................................................... 15
SENG........................................................................................................................ 16
LAINNYA (SEBUTKAN): ______________________________________ ............... 96

J04 Apa jenis materi/bahan bangunan yang paling MARMER/KERAMIK/ TERASO/ GRANIT ................................................................. 11
banyak digunakan untuk lantai rumah? UBIN/TEGEL............................................................................................................. 12
PLESTER SEMEN/ BATA ......................................................................................... 13
[LAKUKAN OBSERVASI]
KAYU BERKUALITAS TINGGI (PERMUKAAN HALUS) ........................................... 14
KAYU BERKUALITAS RENDAH (PERMUKAAN KASAR) ........................................ 15
BAMBU ..................................................................................................................... 16
TANAH .................................................................................................................... 17
LAINNYA (SEBUTKAN): _______________________________________ ............. 96

J05 Berapakah luas bangunan rumah ini?


m2
[LAKUKAN OBSERVASI DAN KONFIRMASI]

J06 Berapa jumlah ruangan yang ada di rumah ini?


JUMLAH RUANGAN ..................................................................... ..........

TIDAK ADA PEMBAGIAN RUANGAN ........................................ .......... 99

J07 Berapa jumlah orang yang menghuni rumah ini?


Orang

30
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

J08 Apa sumber air minum utama di rumah tangga ini? AIR LEDENG (PDAM,PAM,BPAM) ........................................................................... 11
SUMUR BOR (POMPA TANGAN, MESIN AIR) ........................................................ 12
SUMUR GALI TERLINDUNG.................................................................................... 13
SUMUR GALI TIDAK TERLINDUNG ........................................................................ 14
MATA AIR TERLINDUNG ......................................................................................... 15
MATA AIR TIDAK TERLINDUNG.............................................................................. 16
AIR HUJAN ............................................................................................................... 17
KERETA/GEROBAK/TRUK TANGKI AIR ................................................................. 18
ISI ULANG/REFILL ................................................................................................... 19
AIR DALAM KEMASAN (BERMEREK) ..................................................................... 20
AIR PERMUKAAN (SUNGAI/KOLAM/DANAU/ DAM/ALIRAN/LAUT
KANAL/SALURAN IRIGASI ...................................................................................... 21
LAINNYA (SEBUTKAN): ___________________________________________.. .... 96

J09 Dimanakah tempat pengambilan air minum? DI DALAM RUMAH SENDIRI ................................................................................... 1
DI LUAR RUMAH SENDIRI ...................................................................................... 2

J10 Dimana tempat buang air besar yang paling sering JAMBAN SENDIRI .................................................................................................... 1
digunakan oleh rumah tangga ini? JAMBAN UMUM ....................................................................................................... 2
JAMBAN BERSAMA ................................................................................................ 3
TIDAK PUNYA JAMBAN ........................................................................................... 4

J11 Apa jenis kloset yang digunakan? LEHER ANGSA ........................................................................................................ 1


CEMPLUNG/CUBLUK .............................................................................................. 2
PLENGSENGAN .................................................................................................... 3
TIDAK PUNYA KLOSET ........................................................................................... 4

J12 Kemana tempat pembuangan akhir tinja? SEPTIK TANK/SPAL................................................................................................. 11


LUBANG TANAH TERTUTUP .................................................................................. 12
LUBANG TANAH TERBUKA .................................................................................... 13
KOLAM/SAWAH/EMPANG ....................................................................................... 14
SUNGAI/KALI/DANAU/ LAUT ................................................................................... 15
PANTAI/TANAH LAPANG/KEBUN ........................................................................... 16
LAINNYA (SEBUTKAN): ________________________________________ ........... 96

J13 Apakah rumah tangga ini menggunakan listrik? YA, PLN ................................................................................................................... 1
YA, NON-PLN .......................................................................................................... 2
TIDAK ..................................................................................................................... 3

J14 Apakah mempunyai ruangan/tempat tersendiri YA ........................................................................................................................... 1


untuk dapur? TIDAK, DAPUR DICAMPUR DENGAN RUANGAN LAIN ........................................ 2
TIDAK, DAPUR DI LUAR RUMAH .......................................................................... 3
TIDAK MEMILIKI DAPUR ........................................................................................ 4

J15 Apa jenis bahan bakar utama untuk memasak KAYU/ARANG ......................................................................................................... 1
sehari-hari? MINYAK TANAH ...................................................................................................... 2
GAS/LISTRIK ........................................................................................................... 3
TIDAK PERNAH MEMASAK .................................................................................... 4
LAINNYA (SEBUTKAN): ________________________________________ .......... 6

J16 Apakah rumah tangga Ibu memiliki…..? LISTRIK ................................................................................................................... A


RADIO ..................................................................................................................... B
TV WARNA .............................................................................................................. C
TELEPON/HP ......................................................................................................... D
KULKAS................................................................................................................... E
SEPEDA/PERAHU DAYUNG .................................................................................. F
MOTOR/PERAHU BERMOTOR .............................................................................. G
MOBIL/TRUK ........................................................................................................... H

31
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
Kab Klaster Rumah RT Resp

NO PERTANYAAN JAWABAN DAN KODE SKIP

J17 Berapa jumlah ternak yang dimiliki rumah tangga


ini? SAPI/KERBAU .........................................................................

[TULISKAN ’00 BILA RUMAH TANGGA TIDAK KUDA/KELEDAI ........................................................................


MEMILIKINYA]

KAMBING/DOMBA ...................................................................

BABI .........................................................................................

UNGGAS ..................................................................................

J18 Berapa luas sawah/ladang/kebun yang dimiliki


rumah tangga ini?
m2

J19 Menurut ibu, berapa kira-kira pendapatan rumah


tangga ini bulan lalu? Rp. . .
[LAKUKAN PROBING BILA IBU KESULITAN]

J20 Berapa rata-rata pengeluaran rumah tangga ibu di bulan yang lalu untuk […]:

a. Total seluruh pengeluaran (rutin)


Rp.

(Rp < 500.000 dibulatkan ke bawah, Rp ≥ 500.000, dibulatkan ke atas)

b. Kesehatan, mis. obat-obatan, perawatan dan Rp. .


transport ke pelayanan kesehatan
(Rp < 500.000 dibulatkan ke bawah, Rp ≥ 500.000, dibulatkan ke atas)

c. Pendidikan, mis. uang sekolah (SPP), Rp. .


keperluan sekolah dan transport ke sekolah
(Rp < 500.000 dibulatkan ke bawah, Rp ≥ 500.000, dibulatkan ke atas)

d. Rokok/Tembakau Rp. .

(Rp < 500.000 dibulatkan ke bawah, Rp ≥ 500.000, dibulatkan ke atas)

J21 Dalam setahun terakhir, apakah rumah tangga ini BANTUAN LANGSUNG TUNAI ................................................................................... A
pernah menerima bantuan/santunan untuk PROGRAM KELUARGA HARAPAN ............................................................................ B
menggunakan pelayanan kesehatan? JAMKESMAS/JAMKESDA ........................................................................................... C
PROGRAM LAINNYA (SEBUTKAN): _____________________________ ................. X
TIDAK MENERIMA APAPUN....................................................................................... Z

WAWANCARA SELESAI

UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI DAN WAKTU YANG DIBERIKAN OLEH RESPONDEN

32
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai