SKRIPSI
SILVIA
NIM : 171012115301047
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Saint Terapan
Pada Program Studi D-IV Bidan Pendidik
STIKes Prima Nusantara
SILVIA
NIM : 171012115301047
Nama : Silvia
NIM : 171012115301047
Tanda Tangan :
Tanggal :
Menyetujui,
Koordinator Skripsi, Pembimbing
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan : Bukittinggi
Tanggal : 27 Desember 2019
Mengetahui,
Ketua Prodi S1 Kebidanan
Nama : Silvia
NIM : 171012115301047
Program Studi : D-IV Bidan Pendidik
Jenis Karya : Skripsi
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) dengan Hak Bebas Royalti Non
Eksekutif ini STIKes Prima Nusantara berhak menyimpan, mengalihmediakan/
formatkan, mengelola dalam bentuk data base, merawat dan mempublikasikan
tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan
sebagai pemilik Hak Cipta.
Dibuat di : Bukittinggi
Pada Tanggal :
Yang Menyatakan,
Silvia
Nama : Silvia
ABSTRAK
Referensi : 19 (2010-2019)
Kata Kunci : Pemberian cokelat, nyeri persalinan
KATA PENGANTAR
1. Bapak Fauzi Ashara, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku ketua STIKes Prima
Nusantara.
2. Ibu Rulfia Desi Maria, S.SiT., M.Keb., selaku Wakil Ketua I bidang
akademik STIKes Prima Nusantara.
3. Bapak Yuhendri Putra, S.Si., M.Biomed., selaku Wakil Ketua II bidang
keuangan dan administrasi STIKes Prima Nusantara
4. Ibu Tuti Oktriani, S.SiT., M.Keb., selaku Wakil Ketua III bidang
kemahasiswaan STIKes Prima Nusantara sekaligus selaku pembimbing yang
selalu meluangkan waktunya untuk membimbing dalam penyusunan
proposal skripsi ini.
5. Ibu Ayu Nurdiyan, S.ST., M.Keb., selaku Ketua Prodi Sarjana Terapan
Kebidanan STIKes Prima Nusantara.
6. Ibu Ayu Nurdiman,S.ST,.M.Keb., selaku penguji 1 yang meluangkan
waktunya untuk memberikan masukan kepada peneliti.
7. Bapak Yuhendri Putra, S.Si,M.Biomed selaku penguji II yang meluangkan
waktunya untuk memberikan masukan kepada peneliti
8. RSUD Chatib Quzwain Sarolangun yang telah menyediakan tempat dan
membantu kelancaran jalannya penelitian
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal skripsi ini
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Demikian hasil penulisan proposal skripsi ini,tentunya penulis berharap
semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. IdentifikasiMasalah.................................................................................. 4
C. BatasanMasalah........................................................................................ 4
D. RumusanMasalah..................................................................................... 5
E. TujuanPenelitian...................................................................................... 5
F. ManfaatPenelitian.................................................................................... 5
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 51
B. Saran................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi Skala Nyeri Ibu Inpartu Kala 1 Fase Aktif
Sebelum Pemberian Minuman Cokelat di RSUD. Prof. Dr. H.M.
Chatib Quzwain Sarolangun tahun 2019..........................................................
.........................................................................................................................42
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi Skala Nyeri Ibu Inpartu Kala 1 Fase Aktif
Setelah Pemberian Minuman Cokelat di RSUD. Prof. Dr. H.M.
Chatib Quzwain Sarolangun tahun 2019..........................................................
.........................................................................................................................43
A. Latar Belakang
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin
turun ke jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban di
dorong keluar melalui jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah
proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42
minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung
dalam 18 jam (Prawirohardjo, 2010).
Menurut penelitian (Latif dkk) menyebutkan hanya 10-15% persalinan
yang berlangsung tanpa nyeri, 20-30% bersifat nyeri ringan dan sisanya
mengalami nyeri hebat. Sedangkan menurut (reder (1997) dalam
penelitiannya sekitar 25% ibu bersalin mempunyai daya tahan yang tinggi,
mampu mengatasi nyeri persalinan sehingga proses persalinan berjalan normal
(Roni AJartha,2009), (Latif dkk (1996)Pada 36 negara, sebanyak 2700 pasien
inpartu di 121 pusat obstetri dan ginekologi ternyata menemukan 20%
persalinan berlangsung dengan nyeri yang sangat hebat, 30% nyeri hebat, 35%
dengan nyeri sedang dan hanya 15% persalinan tanpa rasa nyeri atau nyeri
ringan.(Bonica,1995).
Fenomena yang selama ini di lapangan,biasanya ditemukan pada ibu
intranatal kala 1 fase aktif. Beberapa mengeluhkan rasa nyeri dan kontraksi
yang kuat pada ukterus serta rasa seperti ingin BAB. Nyeri persalinan
merupakan suatu kondisi yang fisiologis. Secara fisiologis nyeri persalinan
mulai timbul pada persalinan kala 1 fase laten dan fase aktif,pada fase laten
terjadi pembukaan sampai 3 cm,bias berlangsung selama 8 jam. Nyeri berasal
dari kontraksi uterus dan dilatasi serviks. Dengan makin bertambahnya baik
volume maupun frekuensi kontraksi uterus,nyeri yang dirasakan akan
bertambah kuat,puncak nyeri terjadi di mana pembukaan lengkap sampai 10
cmdan berlangsung selama 6 jam. Nyeri yang terjadi dapat mempengaruhi
kondisi ibu berupa kelelahan, rasa takut, khawatir dan menimbulkan strees.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka ada beberapa
permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini, antara lain adalah
1. Ibu bersalin dengan nyeri hebat berdampak rasa gelisah pada sang ibu
sehingga ada efek psikologis Yang justru mengganggu persalinan.
2. Hanya 10-15% persalinan yang berlangsung tanpa nyeri, 20-30% bersifat
nyeri ringan dan sisanya mengalami nyeri hebat Nyeri yang terjadi dapat
mempengaruhi kondisi ibu berupa kelelahan, rasa takut, khawatir dan
menimbulkan strees. Strees dapat menyebabkan melemahnya kontraksi
rahim dan berakibat pada persalinan yang lama.
3. Rasa nyeri persalinan kala 1 menduduki skor lebih tinggi dari pada nyeri
lainnya.
C. Batasan Masalah
Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan nyeri bersalin
namun dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti pengaruh pemberian
minuman cokelat terhadap nyeri persalinan pada ibu inpartu kala 1 fase
aktifuntuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan menurunkan angka
kematian ibu.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka rumusan
masalah penelitian ini adalah “Adakah Pengaruh Pemberian minuman
Cokelat Terhadap Nyeri Persalinan Pada Ibu Bersalin Primigravida
Kala 1 Fase aktif di RSUD. Prof. Dr. H. M. Chatib Quzwain Sarolangun
?”
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman cokelat terhadap nyeri
persalinan pada ibu bersalin primigravida kala 1 fase aktif di RSUD
Chatib Quzwain Sarolangun Tahun 2019.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Diketahui rata-rata skala nyeri sebelum diberikan minuman cokelat
pada ibu bersalin primigravida kala I fase aktif di RSUD Chatib
Quzwain Sarolangun Tahun 2019.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai
data awal bagi penelitian selanjutnya mengenai pengaruh pemberian
minuman cokelat terhadap nyeri ibu bersalin.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Nyeri Persalinan
1. Pengertian Nyeri
sifatnya sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang
pertahanan alami dari tubuh manusia, yaitu suatu peringatan akan adanya
2006).
Wall,1988).
Perry,2005).
Yonneau,2007).
beragam dan tidak bisa disamakan satu dengan yang lainnya. Nyeri
Ada satu kesamaan dalam persepsi nyeri yaitu dapat diartikan sebagai
menjadi acuan tentang apa yang akan terjadi selama proses persalinan,
uterus, penekanan pada saluran dan kandung kemih, rektum serta regangan
psikologis pada ibu saat persalinan juga dapat menambah rasa sakit. Saat
yang paling melelahkan, berat dan kebanyakan ibu mulai merasakan sakit
merasakan sakit yang hebat karena kegiatan rahim mulai lebih aktif. Pada
fase ini kontraksi semakin lama, semakin kuat dan semakin sering
(Danuatmadja,2004).
rasa sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar kearah paha.
bersifat unik pada setiap ibu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
a. Faktor fisik
besar dibandingkan jalan lahir. Umur ibu yang terlalu muda atau
primipara dengan usia diatas 40 tahun akan mudah cemas dan takut
yang lebih lama dan lebih hebat. Pada awal persalinan mulut pada
b. Faktor psikologis
rasa nyeri yang tak terelakkan, maka dari itu ketika ibu yang dalam
Menurut para ahli, endorphin ini efeknya 200 kali lebih kuat dari pada
menghadapi nyeri.
c. Faktor etnik
Faktor kultur dan etnik sudah sejak zaman dahulu di kenal dapat
yaitu nyeri visceral dan nyeri somatik.Nyeri viseral→ Rasa nyeri yang di
alami ibu karena perubahan serviks dan iskemia uterus pada persalinan
pembukaan serviks dan penurunan daerah terendah janin terjadi pada fase
aktif dan transisi (Winkjosastro, 2005). Ibu akan merasakan nyeri yang
selama kontraksi dan bebas rasa nyeri pada interval antar kontraksi
Nyeri Somatik → Nyeri yang di alami ibu pada akhir kala I dan
(Bobak, 2004).
sebagai gate yang tertutup untuk menjaga impuls sebelum mencapai otak
cepat dan berjalan sepanjang serat syaraf kecil. Pesan yang berlawanan ini
adalah akibat dilatasi serviks dan segmen uterus bawah dengan distensi
uterus bawah,
nyeri,
oleh dua orang yang berbeda intensitas rasa nyeri persalinan bisa
Mc.Gilm yang merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menilai
yang dibagi menjadi 4 bagian. Bagian pertama klien menandai lokasi nyeri
disebuah gambar tubuh manusia. Pada bagian kedua klien memilih 20 kata
yang menjelaskan kualitas sensorik, efektif, evakuatif dan kualitas lain dari
nyeri. Pada bagian ketiga klien memilih kata seperti singkat, berirama atau
keparahan nyeri klien adalah bentuk skala analog visual (SAV), yang
terdiri dari sebuah garis horizontal yang di bagi secara rata menjadi 10
dari enam wajah yang sedang tersenyum “tidak merasa nyeri” kemudian
meringis, skala 6 (lebih sakit lagi) ekspresi wajahnya sedih, skala 8 (jauh
1520).
nyeri yang secara waktu serangannya diketahui : nyeri akut dan nyeri
kronis.
kerusakan atau cidera telah terjadi. Jika kerusakan terjadi tidak lama
dan tidak ada penyakit sistemaik, nyeri akut biasanya menurun sejalan
mempunyai awitan yang ditetapkan dengan tepat dan sering sulit untuk
2002).
VDS) merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata
dengan baik,
analog visual (Visual Analog Scale, VAS), Skala ini berbentuk garis
paling buruk atau berat yang tidak tertahankan “(Potter, Patricia A. 2006).
a. Numerik
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri sangat berat
b. Deskriftif
c. Analog Visual
B. Cokelat
1. Defenisi cokelat
definisi biji kakao. Biji kakao didefinisikan sebagai biji yang dihasilkan
diskontinyu berupa lemak kakao tetapi kadang bisa juga dicampur dengan
jenis-jenis lemak lain serta fase diskontinyu berupa padatan yang terdiri
2. Sejarah coklat
Kata coklat berasal dari xocoatl bahasa suku azte yang berarti
minuman pahit. Suku Aztec berasal dari Maya di Mexico, percaya bahwa
di buat berbui, yang ditaburi lada merah, vanilla, madu atau rempah-
berasal dari choco yang berarti busa/ foam dan “atl” yang artinya air
(Susan, 2010).
3. Kandungan Coklat
9%.Protein coklat kaya akan asam amino troftofan, fenilanin dan tyrosin.
a. Phenilelethylamine
b. Thoebromine
Secara struktur zat ini mirip dengan kafein, zat ini dapat menstimulasi
mempengaruhi emosi.
terbatas.
d. Thryptopane
mood seseorang.
Vit A (SI) 30 60
serta asam lemak omega 3 dan 6 yang juga dikenal sebagai pembangkit
karena terjadi secara alami dari proses tubuh, seperti proses pernapasan.
Sumber radikal bebas lainnya yaitu asap rokok, asap kendaraan dan
polusi lingkungan
5. Manfaat Coklat
dari coklat terbuat dari bijikakao yang kaya akan senyawa bernama
flavonoid yang terdapat pada daun teh. Sampai saat ini, lebih dari 4000
mensintesis senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino
Research (ACS Publication). Sebuah studi baru yang dilakukan oleh satu
yang disinyalir memiliki tingkat stress yang tinggi (Sunil Kochtar, 2009).
emosional.
d. Menenangkan tubuh.
6. Jenis-jenis coklat
digunakan oleh suku Maya dan Astek di Meso → Amerika kuno, bahkan
coklat tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang
jelas-jelas dominan.Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau
dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini terletak sedikit dibawah suhu
lemak dari coklat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak
meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat dari
yang relatif mahal di bandingkan dengan gula atau minyak nabati. Kedua
yang ada dipasaran saat ini pada umumnya kandungan coklatnya hanya
berkisar 20%-35% saja, sisanya diisi oleh gula dan minyak nabati lainnya.
dan sisanya diisi oleh gula dan minyak nabati lainnya. Itulah mengapa
a. Couverture
dilelehkan dahulu.
b. Coklat Tawar
Coklat jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dan aneka makanan
Jenis coklat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, coklat
cair, susu dan vanilla. Coklat jenis ini paling banyak dikonsumsi.
Masa kakaonya cukup rendah, hanya 20% dan rasanya lebih manis
membuat kue, coklat jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain
dilelehkan.
d. Coklat putih
digunakan untuk dekorasi. Coklat ini terbuat dari lemak coklat, gula
hangus.
e. Kakao
Produk satu ini terbuat dari masa kakao setelah lemak kakaonya
f. Coklat cair
Nyeri Persalinan
Kandungan Cokelat :
-Phenilelethylamin : merangsang kesenangan
-Thoebromine: memberi efek relaks dan terjaga
-Anandamine : perasaan tenang
-Thryptopan: memberi perasaan tenang dan mengembalikan
mood
Penipisan Serviks -Feniletalamine : membuat tubuh relaks
(Farrer, 2001).
10, 11, dan 12. Penyebaran nyeri pada kala satu persalinan adalah nyeri
punggung bawah yang dialami ibu disebabkan oleh tekanan kepala janin
disuatu titik.
E. Definisi Operasional
Definisi
No Variabel Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala ukur
operasional
F. Hipotesis Penelitian
B. RancanganPenelitian
Input Proses Output
Keterangan:
Pre test = Pengukuran skala nyeri sebelum pemberian coklat
Post test = Pengukuran Skala nyeri sesudah pemberian coklat
X =Pemeberian coklat
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara
tertentu. Rumus pengambilan sampel pada penelitian ini adalah :
N
2
n = 1 + N (d )
16
2
n = 1 +16 (0,05 )
n = 15,38
E. Etika Penelitian
Penelitian ini menggunakan manusia sebagai subyek tidak boleh
bertentangan dengan etik. Tujuan penelitian ini harus etis dalam arti hak
responden harus terlindungi. Menurut Hidayat (2007) dalam melakukan
penelitian harus memperhatikan etika penelitian yaitu :
1. Informed consent (Lembar persetujuan penelitian)
Lembar persetujuan diberikan kepada subyek yang diteliti, kemudian
dijelaskan maksud dan tujuan risert yang akan dilakukan. Bila subyek
menyetujuinya maka ia harus menandatangani lembar persetujuan
penelitian, namun bila subyek menolak maka peneliti tidak akan memaksa
dan tetap menghormati haknya.
2. Anonimity (tanpa nama)
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang telah diberikan dan dikumpulkan oleh
subyek dijmin kerahasiaannya, hanya sekelompok data tertentu data
tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil risert.
H. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari :
Pengumpulan data masing-masing responden yang telah memenuhi
kriteria inklusi peneliti. Kemudian menjelaskan secara singkat tentang
maksud penelitian dan manfaat dari minuman cokelat. Setelah mendapat
persetujuan peneliti menyiapkan bahan dan alat untuk membuat
minuman coklat, yaitu coklat bubuk sachet, air panas, dan gelas.
Selanjutnya peneliti memasukkan coklat bubuk ke dalam gelas dan
menuangkan air panas sebanyak 200cc kemudian mengaduknya. Pada
saat pembukaan 3 cm, dilakukan pretes untuk melihat skala nyeri
sebelum diberi perlakuan. Selanjutnya peneliti melakukan pemberian
minuman cokelat terhadap responden sebagai terapi untuk menurunkan
skala nyeri pada klien dan dilakukan secara langsung. Setelah dilakukan
pemberian minuman cokelat pada klien, peneliti melakukan pengukuran
skala nyeri kembali 1 jam sejak pemberian terapi, kemudian dilakukan
pencatatan. Setelah semua data terkumpul, barulah peneliti melakukan
perhitungan dengan komputerisasi.
c. Tabulating
Pekerjaan tabulating adalah pekerjaan membuat tabel. Tingkat
pertumnuhan balita sebelum dan sesudah diberikan makanan
tambahan kemudian diberi kode, dan selanjutnya dimasukan kedalam
tabel.
d. Cleaning
Tahap akhir dari pengolahan data adalah membersihkan yaitu
memeriksa kembali terhadap ketepatan didalam memasukkan data
dalam master tabel.
2. Analisis Data
Data yang telah diperoleh kemudian dilakukan analisis untuk
mendapatkan jawaban tentang pengaruh pemberian minuman cokelat
terhadap nyeri persalinan. Proses pengolahan data dilakukan dengan:
a. Analisa Univariat
Analisa ini dilakukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian, yang disajikan dalam bentuk
statistik deskriptif meliputi mean, minimal-maksimal dan standar
deviasidari skala nyeri ibu bersalin
b. Analisa Bivariat
Analisa data dilakukan untuk melihat efektifitas minuman
coklat terrhadap penurunan skala nyeri persalinan,dengan melihat
adanya perbedaan rata-rata skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi,
A. HASIL PENELITIAN
1. Analisa Univariat
a. Skala Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Sebelum (Pretest)
Diberikan Minuman Cokelat
Analisa univariat ibi membahas tentang skala nyeri persalinan pada ibu
inpartu kala 1 fase aktif sebelum (Pretest) dan sesudah (Posttset) diberi
minuman cokelat. Hasil analisa univariat tersebut dapat dilihat pada
penjelasa dibawah ini:
Tabel 4.1
Rerata Nyeri Persalinan Sebelum Pemberian Minuman Cokelat di
RSUD. Prof. Dr. H.M. Chatib Quzwain Sarolangun tahun 2019
n= 15
95% Confidence Interval of Difference
Nyeri Persalinan Mean Standar Deviasi
Lower Upper
Uji t test dilakukan untuk menilai rerata nyeri persalinan sebelum dilakukan
pemberian minuman cokelat. Sebelum dilakukan pemberian minuman cokelat
rerata nyeri adalah sebesar 6,73 (Tabel 4.1 dan 4.2).
Uji t test dilakukan untuk menilai rerata nyeri persalinan setelah dilakukan
pemberian minuman cokelat. Setelah dilakukan pemberian minuman cokelat
rerata nyeri adalah sebesar 5,20 (Tabel 4.3 dan 4.4).
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dalam penelitian ini menggambarkan pengaruh antara
variabel dependent dengan perlakuan yang diberikan, yaitu pemberian
minuman cokelat dan vareabel dependent yaitu penurunan nyeri persalinan
seperti diuraikan di bawah ini :
a. Uji Normalitas
Tabel 4.5
Normalitas Data
Skala Nyeri Persalinan Komolgorov Smirnov Z
B. PEMBAHASAN
1. Skala Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Sebelum (Pretest) Diberikan
Minuman Cokelat
Berdasarkan tabel 4.1 dan 4.2 dapat dijelaskan bahwa hasil analisis
univariat variabel skala nyeri sebelum (Pretest) diberikan perlakuan
C. KETERBATASAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa masih banyak terdapat
beberapa keterbatasan yang dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian
diantaranya penelitian ini menggunakan desain Quasi experiment dengan
rancangan one grup pretest-posttest design tanpa adanya kelompok kontrol.
Pada rancangan ini, pengukuran skala nyeri dilakukan sebanyak dua kali yaitu
sebelum dan sesudah dilakukan intervensi berupa pemberian minuman
cokelat tanpa kelompok kontrol. Hal ini menyebabkan kurang begitu tampak
adanya perbedaan antara nyeri pada pemberian intervensi dan tanpa
pemberian intervensi.
Selain itu pada penelitian ini intervensi berupa pemberian minuman
cokelat diberikan pada waktu yang berbeda yaitu pada saat ibu inpartu
memasuki kala 1 fase aktif persalinan tetapi tidak pada pembukaan yang
sama. Hal ini menyebabkan skala nyeri yang diperoleh pada penelitian ini
juga berbeda-beda karena semakin besar pembukaan pada persalinan maka
semakin besar pula skala nyeri yang dirasakan oleh responden.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dalam penelitian ini, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Rerata sebelum dilakukan pemberian minuman cokelat rerata nyeri
adalah sebesar 6,73.
2. Rerata setelah dilakukan pemberian minuman cokelat rerata nyeri
adalah sebesar 5,20.
3. Terjadi penurunan skala nyeri pada ibu bersalin setelah dulakukan
pemberian minuman cokelat dengan rerata mean 1,533 dan p-value
0,000. Berarti ada pengaruh pemberian minuman cokelat terhadap
nyeri persalinan pada ibu bersalin primigravida kala 1 fase aktif di
RSUD Chatib Quzwain Sarolangun Tahun 2019
B. Saran
Adapun saran-saran berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut
:
1. Tempat Penelitian
Diharapkan kepada tempat penelitian dan seluruh fasilitas kesehatan
agar sistem pelayanan kesehatan dapat melakukan penyuluhan bahwa
penanganan nyeri tidak hanya dilakukan dengan terapi farmakologi
saja akan tetapi juga dapat dilakukan dengan pemberian terapi non
farmakologi salah satunya dengan pemberian minuman cokelat.
2. Bidan/ Petugas
Ernawati., 2013. Buku Ajar Konsep dan Aplikasi Keperawatan dalam Pemenuhan
Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: TIM.
Kementrian Kesehatan RI. 2016. Info Datin Anak dan Balita. Jakarta.
Lubis, Inke & Chairuddin. 2011. Penanganan Demam Anak. Jurnal. Departemen
Ilmu Kesehatan Anak, RS. H. Adam Malik, Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Medan.
Dengan Hormat,
Perkenalkan, saya Silvia, NIM: 171012115301047, adalah Mahasiswa
Sarjana Terapa Kebidanan STIKes Prima Nusantara, yang sedang melakukan
penelitian sebagai bagian dari tugas akhir dengan judul ” Pengaruh Pemberian
Minuman Cokelat Terhadap Nyeri Persalinan Pada Ibu Bersalin
Primigravida Kala I Fase Aktif Di RSUD. Prof. Dr. H.M. Chatib Quzwain
Sarolangun Tahun 2019”.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian
minuman cokelat terhadap nyeri persalinan pada ibu bersalin Primigravida Kala I
Fase Aktif Di RSUD. Prof. Dr. H.M. Chatib Quzwain Sarolangun Tahun 2019.
Jika Ibu bersedia menjadi responden maka ibu akan menandatangani surat
persetujuan responden (informed consect) dan peneliti akan menjalankan beberapa
prosedur penelitian. Namun apabila Ibu tidak berkenan dengan alasan tertentu
maka ibu berhak mengundurkan diri dari penelitian ini. Keikutsertaan dalam
penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan dan juga tidak ada biaya yang akan
ditanggung dalam proses penelitian ini.
Identitas responden maupun data lainnya serta semua informasi yang
diberikan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian serta bila sudah tidak digunakan akan dimusnahkan. Atas kerja
samanya saya ucapkan terima kasih.
Silvia
NIM: 171012115301047
DAFTAR TILIK PEMBERIAN COKLAT
KEGIATAN
Tindakan pre Interaksi
1 Jelaskan tujuan tindakan pada pasien (ibu hamil), dan pastikan pasien dalam
keadaan rilek.
2 Memastikan bahwa pasien dalam fase aktif, pada pembukaan 4-9
Tahap Kerja
3 Beri kesempatan klien untuk bertanya sebelum melakuan tindakan
(penatalaksanaan)
4 Setelah pasien mengerti dengan tindakan (penatalaksanaan) yang akan
dilakukan
5 Lakukan pretest dengan menggunakan skala numerik
NB: *)TERHADAP
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN COKELAT Coret yang tidak NYERI
perlu
LEMBAR KUESIONER
Keterangan :
8 Konsultasi
skripsi
9 Sidang
skripsi
10 Perbaikan
skripsi
11 Pengumpulan
skripsi