Anda di halaman 1dari 85

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGI PADA NY.

A
DI PMB YUNI HARTINI,S.ST.,M.KesSUKOHARJO PRINGSEWU
TAHUN 2019

Diajukan oleh:
INTAN PRATIWI
NIM.154012016016

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2019
7

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGI PADA NY. A


DI PMB YUNI HARTINI,S.ST.,M.Kes SUKOHARJO
PRINGSEWU TAHUN 2019

Laporan Tugas Akhir

Diajukan oleh:
INTAN PRATIWI
NIM.154012016016

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2019

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


8

ASUHAN KEBIDANANIBU HAMIL FISIOLOGI PADA NY. A


DI BPM YUNI HARTINI, S.ST.,M.Kes DI SUKOHARJO
PRINGSEWU TAHUN 2019

Laporan Tugas Akhir


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
pendidikan
Pada program Studi Diploma III Kebidanan

Oleh:
INTAN PRATIWI
NIM. 154012016016

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2019

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


9

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGI PADA NY. A


DI PMB YUNI HARTINI,S.ST, M.Kes SUKOHARJO
PRINGSEWU TAHUN 2019

Intan Pratiwi
55 Hal + 3 Tabel + 4 Lamp

ABSTRAK

Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Selain itu


kehamilan bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil karena terjadi
perubahan system tubuh dalam ibu hamil. Sering kencing merupakan keluhan
yang sering dialami pada ibu hamil trimester III. Ketidaknyamanan dengan sering
buang air kecil ini disebabkan karena desakan raim kedepan menyebabkan
kandung kemih cepat terasa penuh dan membuat ibu hamil sering buang air kecil.
Metode pengkajian ini menggunakan studi kasus. Ibu hanil akan diberikan
asuhan kebidanan di PMB Yuni Hartini S.ST, M.Kes Sukoharjo Pringsewu
dengan menggunakan 7 langkah Varney (Langkah standar dalam kebidanan).
Setiap asuhan akan dicatat dengan metode dokumentasi SOAP (metode umum
dokumentasi dalam kebidanan). Hasil asuhan kemudian akan dibandingkan
dengan kajian teori dan praktek. Apabila ada kesenjangan teori maka akan
dilakukan pembahasan.
Hasil pengkajian di PMB Yuni Hartini S.ST, M.Kes menunjukan bahwa
setelah dilakukan asuhan kebidanan secara komprehensif selama kurang lebih 1
jam pada Ny.A usia kehamilan 35 minggu 3 hari ditemukan masalah
ketidaknyamanan sering buang air kecil, pada pemeriksaan bagian abdomen
terdapat janin yang membesar sehingga menekan pada bagian kandung kemih.
Kesimpulan dari hasil pengkajian studi kasus ini adalah kurangnya
pengetahuan ibu terhadapat masalah-masalah pada ibu hamil fisiologi trimester
III.Oleh karena itu disarankan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan
upaya konseling kepada ibu hamil tentang keluhan yang sering dialami pada ibu
hamil trimester III.

Kata kunci : Asuhan Kebidanan, Ibu Hamil, Sering Buang Air Kecil
Referensi : 1 (2009-2018)

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


10

Laporan Tugas Akhir

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. A DI PMB


YUNI HARTINI, S.ST, M.Kes SUKOHARJO PRINGSEWU
TAHUN 2019

Yang diajukan oleh


INTAN PRATIWI
NIM 154012016016

Telah disetujui tanggal : ………………………………..

Oleh :
Pembimbing I

Wahyu Widayati, M.Keb


NBM. 1156 368

Pembimbing II

Nurwinda Saputri, M.Keb


NBM. 1152 399

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


11

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. A DI PMBYUNI


HARTINI, S.ST, M.Kes SUKOHARJO PRINGSEWU TAHUN 2019

Laporan Tugas Akhir oleh Intan Pratiwi ini telah diperiksa dan dipertahankan
dihadapan Tim Penguji LTA dan dinyatakan Lulus pada tanggal
………………………… 2019

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji :
Penguji I : Wahyu Widayati, M.Keb
NBM 1156 368

Penguji II : Nurwinda Saputri, M.Keb


NBM 1152 399

Penguji III : Sumi Anggraeni, M.Keb


NBM 1168 283

Ketua Program Studi

Wahyu Widayati, M.Keb


NBM. 1156 368

Mengetahui
Ketua STIKes Muhammadiyah Pringsewu

Ns. Arena Lestari, M.Kep.,Sp.Kep.J


NBM. 965246

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


12

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI


TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai sivitas akademik STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung, saya


yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Intan Pratiwi
NIM : 154012016016
Program Studi : DII Kebidanan
Jenis Karya : Laporan Tugas Akhir
Judul : Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Fisiologi Pada Ny. A Di
PMB
Yuni Hartini, S.St, M.Kes Di Sukoharjo Pringsewu
Guna pengembangan ilmu pengetahuan kesehatan, menyetujui memberikan
kepada STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung tanpa menuntut ganti rugi
berupa materi atas karya ilmiah saya yang berjudul :
“Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Fisiologi Pada Ny. A Di PMB Yuni Hartini,
S.St,M.Kes Di Sukoharjo Pringsewu”.
Dengan pernyataan ini STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung berhak
menyimpan, mengalihmediakan dalam bentuk format yang lain, mengelola dalam
bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai
pemilik hak atas karya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di :
Pada tanggal :
Yang menyatakan

(Intan Pratiwi)

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


13

PERSEMBAHAN

Laporan Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada :


1. Allah SWT yang telah memberikan ridho dan restunya sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi kasus ini dengan lancar dan tidak ada hambatan apapun.

2. Ayahanda Muhammad Rosid dan Ibunda Nur Umaiyah tercinta yang selalu

mencurahkan do’a dan dukungan yang tidak henti – hentinya, membimbing

serta memberikan semangat dikala penulis merasa lelah dan ingin menyerah.

Studi kasus ini saya dedikasikan untuk kalian berdua.

3. Adik-adikku Bunga Anggraeni dan Muhammad Amar Al-Rasyid terimakasih

atas doanya semoga kelak nanti kalian dapat menjadi orang yang sukses dan

berguna di masa depan yang akan dating.

4. Para dosen pembimbing Ibu Wahyu Widayati, M.Keb selaku penguji I, Ibu

Nurwinda Saputri, M.Keb selaku penguji II, dan Ibu Sumi Anggraeni selaku

penguji III yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

5. Seluruh Dosen Diploma III Kebidanan STIKes Muhammadiyah yang telah

membekali ilmu kepada penulis yang sangat bermanfaat.

6. Sahabat-sahabatku yang ku sayangi Indah Rere, Linda Trukawati, Isnaini

Ma’ruf, Nanda Dwi Amita, Vera Dewi, Aggrid Viky dan teman-teman

angkatan X yang namanya tidak saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas

dukungan, semangat, canda tawa, tangis, dan perjuangan yang kita lewati

bersama.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


14

MOTTO

Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada kemudahan, karena itu bila kau
telah selesai (mengerjakan yang lain) dan kepada tuhan, berharaplah
(Q.S Al Insirah : 6-8)

Ketika kau gagal


Didalam masa perjuanganmu
Bukan berarti kau harus mundur
“Penulis”

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


15

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Penulis bernama lengkap Intan Pratiwi dilahirkan di kota Magelang pada

tanggal 27 November 1997 putri pertama dari pasangan Bapak Muhammad Rosid

dan Ibu Nur Umaiyah. Pendidikan dasar di SDN 1 Tanjung Jaya ditamatkan pada

tahun 2013 dan SMPN 2 Tanjung Jaya diselesaikan pada tahun 2013. Pendidikan

berikutnya MAN 1 Kota Metro ditamatkan pada tahun 2016 dan penulis

melanjutkan pendidikan di STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung

mengambil program studi DIII Kebidanan.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir. Dalam
menyusun Laporan Tugas Akhir ini penulis mengalami banyak kesulitan, berkat
bimbingan dari berbagai pihak Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan
denganbaik. Penulis juga ingin mengucapakan terimakasih kepada yang terhormat
:
1. Ns. Arena Lestari, M.Kep, Sp. Kep. J selaku ketua STIKes Muhammadiyah
Pringsewu
2. Wahyu Widayati, M.Keb selaku ketua prodi DIII kebidanan STIKes
Muhammadiyah Pringsewu dan sekaligus penguji I studi kasus akademik
3. Nurwinda Saputri, M.Keb selaku penguji II studi kasus akademik
4. Sumi Anggraeni, M.Keb selaku penguji III studi kasus akademik
5. Yuni Hartini, S.ST, M.Kes selaku penguji lahan
6. Ny. A yang telah bersedia menjadi pasien
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan kasus ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun untuk perbaikan pada masa yang akan datang.

Pringsewu, 24 April 2019


Penulis,

Intan Pratiwi

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


17

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN.................................................................. i


HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI......................................... ii
ABSTRAK................................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN LTA ............................................................ v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ............................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii
MOTO ......................................................................................................... viii
RIWAYAT HIDUP PENULIS ................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................ 3
C. Manfaat ..................................................................................... 3
D. Ruang Lingkup ........................................................................... 4
E. Metode Penulisan ....................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan ................................................................. 6

BAB II LANDASAN TOERI


A. Konsep dasar Asuhan Kehamilan ................................................ 7
B. Kehamilan .................................................................................. 12

BAB III TINJAUAN KASUS


A. Pengkajian Subjektif ................................................................... 33
B. Pengkajain Objektif .................................................................... 37
C. Assasment .................................................................................. 39
D. Planning ..................................................................................... 39

BAB IV PEMBAHASAN
A. Profil BPM ................................................................................. 43
B. Pemaparan .................................................................................. 44

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 56
B. Saran .......................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


18

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hubungan manajemen kebidanan dan metode


pendokumentasian dengan SOAP ................................................ 35
Tabel 2.2 Daftar Nomenklatur kebidanan .................................................... 36

Tabel 3.1 Riwayat Kehamilan, persalianan, nifas lalu ................................... 39

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


19

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar persetujuan
Lampiran 2 Inform consent
Lampiran 3 Buku KIA
Lampiran 4 Kelulusan Etik
Lampiran 5 Lembar konsul

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat ini gambaran Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesian masih

sangat tinggi. Gambaran AKI menurut Survei Demografi dan Kesehatan

Indonesia (SDKI) tahun 2012 angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi

359 per 100.000 kelahiranhidup. Angka ini sedikit menurun jika

dibandingkan dengan SDKI tahun 1991, yaitu sebesar 390 per 100.000

kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun meskipun tidak terlalu signifikan

(Profil Kesehatan Provinsi Lampung, 2015).

Sedangkan berdasarkan kasus kematian yang ada di Provinsi Lampung

tahun 2015, penyebab kasus kematian ibu di Provinsi Lampung disebabkan

oleh perdarahan sebanyak 46 kasus, hipertensi sebanyak 35 kasus, infeksi

sebanyak 7 kasus, gangguan system peredaran darah sebanyak 10 kasus,

gangguan metabolic sebanyak 3 kasusdan lain-lain sebanyak 48 kasus (Profil

Kesehatan Provinsi Lampung, 2015).

Untuk menurunkan atau mencegah kesakitan, serta kematian maternal

dan perinatal merupakan tujuan dari Antenatal Care (ANC). Adapun tujuan

khususnya adalah memonitor kemajuan kehamilan guna memastikan

kesehatan ibu dan perkembangan bayi yang normal, mengenali secara dini

penyimpangan dari normal dan memberikan penatalaksanaan yang

diperlukan, membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam

rangka mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik, emosional, serta logis

1
2

untuk menghadapi kelahiran dan kemungkinan adanya komplikasi (Dewi,

2011).

Dalam masa kehamilan terjadi beberapa perubahan dalam sistem tubuh

ibu, sehingga menyebabkan timbulnya beberapa respon yang seringkali

menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu hamil.

Masalah ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester III salah satunya

yaitu sering buang air kecil merupakan keluhan yang sering dialami oleh ibu

hamil. Keluhan sering kencing ini akibat dari desakan rahim kedepan

menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering kencing. Pada

trimester akhir, gejala bias timbul karena janin mulai masuk kerongga

panggul dan menekan kembali kandung kemih (Walyani, 2015 dalam jurnal

Prastiwi 2018). Adapun keluhan secara fiologis yang lain pada trimester III

seperti varises, wasir atau haemoroid, sesak nafas, bengkak dan kram pada

kaki, gangguan tidur, mudah lelah, dan nyeri perut pada bagian bawah.

Cara mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester III yaitu

jangan pernah menahan keinginan untuk buang air kecil, kondisi ini bias

menyebabkan daerah kelamin menjadi lembab, oleh karena itu ibu hamil

harus tetap menjaga kebersihan pada daerah kelamin seperti mengeringkan

dengan kain atau handuk kering saat setelah buang air kecil dan jika pada

malam hari ibu bias mengurangi porsi minum jaraknya antara 1-2 jam

sebelum ibu tidur. Hal lain seperti istirahat cukup, buang air besar secara

teratur dan segera setelah ada dorongan. Berdasarkan latar belakang diatas

maka penulis tertarik untuk mengambil judul mengenai “Asuhan Kebidanan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


3

Kehamilan Fisiologi pada Ny. A umur 36 tahun G2P1A0 di PMB Yuni

Hartini, S.ST, M. Kes Sukoharjo Pringsewu”.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Penulis mampu memberikan Asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny.

A di PMB Yuni Hartini, S.ST, M.Kes

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengkajian asuhan kebidanan pada ibu hamil

secara komperhensif

b. Mampu menegakkan assasment asuhan kebidanan pada ibu hamil

secara komperhensif

c. Mampu menentukan kebutuhan sesuai asuhan kebidanan pada ibu

hamil secara komperhensif

d. Mampu melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan secara

komperhensif

e. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan pada ibu

hamil secara komperhensif.

C. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, dari hasil pengkajian diharapkan untuk menjadi

referensi dan masukan bagi pengembangan ilmu kesehatan, khususnya

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


4

ilmu kebidanan untuk mengetahui bagaimana asuhan kebidanan pada ibu

hamil dengan masalah yang telah di temukan yaitu sering buang air kecil.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat Bagi Institusi

Dapat digunakan sebagai informasi dan referensi bagi institusi

pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan dimasa yang akan

datang khususnya pada ibu hamil dengan masalah sering buang air

kecil.

b. Manfaat Bagi Mahasiswa

Hasil dari pengkajian diharapkan dapat menerapkan ilmu dan

memberikan pengetahuan dan informasi yang sesuai dengan tingkat

pengetahuan pada masyarakat dan bagi pasien khususnya pada ibu

hamil yang memiliki masalah sering buang air kecil

c. Manfaat Bagi PMB

Bagi bidan diharapkan dapat menambah informasi dan

mengembangkan teori yang sesuai dengan masalah yang di dapatkan

untuk menjaga kesehatan bagi ibu di masa hamil.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penulisan studi kasus ini meliputi : asuhan kebidanan ibu

hamil normal pada Ny. A yang dilakukan tanggal 24 April 2019 di PMB Yuni

Hartini, S.ST, M.Kes Desa Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Tahun 2019.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


5

E. Metode Penulisan

Metode penulisan pada laporan kasus ini menggunakan metode deskriptif

yaitu metode yang menggambarkan keadaan sebenarnya dengan asuhan

kebidanan mulai dari pengkajian, diagnosa, identifikasi, perencanaan,

pelaksanaan asuhan dan evaluasi asuhan. Adapun tekhnik pengumpulan data

pada kasus ini yaitu :

1. Wawancara

Metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data. Dimana penelitian

(responden) mewawancarai langsung dilakukan kepada pasien mengenai

keluhannya.

2. PengkajianFisik

Suatu pengkajian yang dapat dipandang sebagai bagian tahap pengkajian

atau pemeriksaan klinis dari system pelayanan yang prinsipnya

menggunakan cara-cara yang sama dengan pengkajian fisik yaitu inpeksi,

palpasi, perkusi, dan auskultasi.

3. Studi Pustaka

Penulis mencari, mengumpulkan, dan mempelajari referensi yang relevan

berdasarkan kasus yang dibahas yakni Asuhan Kebidanan Normal dari

beberapa buku dan informasi dari internet.

Bersumber dari data catatan Bidan maupun sumber lain yang menunjang

seperti hasil pemeriksaaan dan diagnosa sementara.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


6

F. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan yang digunakan dalam pembuatan laporan kasus ini dibagi

menjadi 5 BAB sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup, metode

penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Menjelaskan tentang konsep kehamilan dan management asuhan kebidanan.

BAB III TINJAUAN KASUS

Tinjauan kasus berisi: Subjektif, Objektif, Assasment, Planning disertai hasil.

BAB IV PEMBAHASAN

Berisi profil BPM dan pemaparan dari subjektif dan objektif sampai evaluasi

yang dilakukan dengan membandingkan antara konsep teori dan tinjauan

kasus, pemaparan mengenai kesenjangan antara teori dan praktek

BAB V PENUTUP

Penutup berisi kesimpulan dan saran

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


7

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan

1. Pengertian Asuhan Antenatal Care

Proses kahamilan merupakan proses yang normal dan alamiah. Hal ini perlu

diyakini oleh tenaga kesehatan khususnya bidan, sehingga keika

memberikan asuhan kepada pasien, pendekatan yang dilakukan lebih

cenderung kepada bentuk pelayanan promotif. Realisasi yang paling mudah

dilaksanakan adalah pelaksanaan atau komunikasi Informasi Edukasi (KIE)

kepada pasien dengan materi-materi mengenal pemantauan kesehatan ibu

hamil dan penatalaksanaan ketidaknyamanan selama hamil (Sulistyawati,

2009).

2. Tujuan Asuhan Antenatal Care

a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan

tumbuh kembang bayi

b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial

ibu dan juga bayi

c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang

mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,

kebidanan, dan pembedahan

d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu

maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


8

e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI

esklusif

f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam meneriman kelahiran bayi

agar dapat tumbuh kembang secara normal

3. Kunjungan Antenatal Care

a. Satu kali pada trimester I (usia kehamilan 0-13 minggu)

b. Satu kali pada trimester II (usia kehamilan 14-27 minggu)

c. Dua kali pada trimester III (usia kehamilan 28-40 minggu)

4. Standar Pelayanan Pada Ibu Hamil

a. Timbangan berat badan dan tinggi badan

Penimbangan berat badan pada pada setiap kali kunjungan antenatal

dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin.

Penambahan berat badan yang kurang dari 9 kilogram selama kehamilan

atau kurang dari 1 kilogram setiap bulannya menunjukan adanya

gangguan pertumbuhan janin.

Pengukuran tinggi badan pada pertama kali kunjungan di lakukan untuk

menapis adanya faktor resiko pada ibu hamil. Tinggi badan ibu hamil

kurang dari 145 cm meningkatkan resiko untuk terjadinya CPD (Cephalo

pelvic disproportion).

b. Ukur tekanan darah

Pengukuran tekanan darah untuk mendeteksi adanya hipertensi (tekanan

darah diatas 140/90 mmHg) pada kehamilan dan preeklamsi (hipertensi

disertai edema wajah atau tungkai bawah atau protein urine).

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


9

c. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas / LILA)

Pengukuran LILA hanya dilakukan pada kontak pertama oleh tenaga

kesehatan di trimester I untuk skrining ibu hamil berisiko KEK. Ibu

hamil dengan KEK akan dapat melahirkan bayi berat lahir rendah

(BBLR).

d. Ukur tinggi fundus uteri

Pengukuran tinggi fundus pada setiap kali kunjungan antenatal di

lakukan untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak dengan

umur kehamilan. Jika tinggi fundus tidak sesuai dengan umur kehamilan,

kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin. Standar pengukuran

menggunakan pita pengukuran setelah kehamilan 24 minggu.

e. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin

Menentukan presentasi janin dilakukan pada akhir trimester 2 dan

selanjutnya setiap kali kunjugan antenatal. Pemeriksaan ini di maksudkan

untuk mengetahui letak janin.

Penilaian DJJ dilakukan pada akhir trimester 1 dan selanjutnya setiap kali

kunjungan antenatal. Djj lambat kurang dari 120 kali/menit atau DJJ

cepat lebih dari 160 kali/menit menunjukan adanya gawat janin.

f. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi tetanus toksoid

(TT) bila di perlukan

Untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum,ibu hamil harus

mendapat imunisasi TT. Pada saat kontak pertama, ibu hamil harus

skrining status imunisasi T nya. Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


10

minimal memiliki status imunisasi TT2 agar mendapatkan perlindungan

terhadap infeksi tetanus. Ibu hami dengan status imunisasi T5 tidak perlu

diberikan imunisasi TT lagi.

g. Beri tablet tambah darah

Untuk mencegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus mendapatkan

tablet tambah darah (tablet zat besi) asam folat minimal 90 tablet selama

kehamilan yang di berikan sejak kontak pertama.

h. Periksa laboratorium

Pemeriksaan laboratorium pada ibu hamil ada 2 yaitu, pemeriksaan lab

rutin, pemeriksaan yang harus dilakukan pada setiap ibu hamil yaitu,

golongan darah, hemoglobin, proteinurine, glukosa. Sedangkan

pemeriksaan laboratorium khusus yaitu, pemeriksaan lab lain yang di

lakukan atas indikasi pada ibu hamil yang melakukan kunjungan

antenatal.

i. Tatalaksana / penanganan kasus

Berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal diatas dan hasil pemeriksaan

laboratorium,setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil harus

ditangani sesuai dengan standar dan kewenangan bidan. Kasus-kasus

yang tidak dapat ditangani dirujuk sesuai dengan sistem rujukan.

j. Temu wicara

Temu wicara dilakukan pada setiap kunjungan antenatal meliputi,

kesehatan ibu, perilaku hidup bersih dan sehat, peran suami atau keluarga

dalam kehamilan dan perencanaan persalinan, tanda bahaya

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


11

kehamilan,persalinan dan nifas, asupan gizi seimbang, KB pasca

persalinan, imunisasi (Premenkes RI, 2014).

5. Masalah lain pada masa kehamilan

a. Demam, menggigil dan berkeringat

b. Terasa sakit saat kencing, keluar keputihan disertai gatal-gatal pada

daerah kemaluan

c. Batuk lama > 2 minggu

d. Jantung berdebar atau nyeri dada

e. Diare berulang

f. Sulit tidur dan cemas berlebihan

Apabila ibu mengalami masalah pada masa kehamilan segera pergi ke

tempat tenaga kesehatan terdekat dengan didampingi suami atau keluarga

(Kemenkes RI, 2017).

6. Persiapan saat akan melahirkan

a. Menanyakan bidan atau dokter tanggal perkiraan persalinan

b. Menyiapkan biaya, kartu jamkesnas, kartu BPJS (jika ada)

c. Rencana tempat persalinan

d. Menyiapkan KTP, Kartu Keluarga, dan keperluan untuk ibu dan bayinya

yang akan dilahirkan

e. Siapkan pendonor lebih dari 1 orang

f. Menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu diperlukan

g. Pastikan ibu hamil dan keluarga sudah menyepakati amanat persalinan

dalam stiker P4K dan sudah ditempelkan didepan rumah ibu hamil

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


12

h. Berencana ikut Keluarga Berencana setelah bersalin

(Kemenkes RI, 2017)

B. Kehamilan

1. Pengertian

Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap wanita

yang memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami menstruasi

dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organ

reproduksinya sehat, sangat besar kemungkinannya terjadi kehamilan

(Mandriwati, dkk 2017).

Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10

bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan

terbagi dalam 3 trimester, di mana trimester pertama berlangsung dalam 12

minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27) dan

trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (Prawirohardjo,

2014).

2. Tanda-Tanda Kehamilan

a. Tanda tidak pasti (presumtif)

Adalah perubahan-perubahan yang dirasakan oleh ibu yang timbul

selama hamil (Jannah, 2012).

1) Amenorhoe (tidak dapat haid)

Pada wanita sehat dengan haid teratur, amenorhoe menandakan

kemungkinan hamil. Gejala ini sangat penting karena umumnya

wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


13

pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan

dantafsiran tanggal persalinan dengan memakai rumus dari Naegele.

2) Nause (enek) dan emesis (muntah)

Enek terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan sampai

akhir triwulan pertama disertai kadang-kadang oleh muntah. Sering

terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut

morning sickness. Dalam batas tertentu keadaan ini masih fisiologis,

namun bila terlampau sering dapat mengakibatkan gangguan

kesehatan dan disebut hdengan hiperemesis gravidarum.

3) Mengidam (menginginkan makan atau minuman tertentu)

Sering terjadi pada bulan-bulan pertama dan menghilang dengan

makin tuanya kehamilan.

4) Mamae menjadi tegang dan membesar

Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh hormone estrogen dan

progesterone yang merangsang duktus dan alveoli pada mamae,

sehingga glandula montglomery tampak lebih jelas.

5) Anoreksia (tidak nafsu makan)

Terjadi pada bulan-bulan pertama tetapi setelah itu nafsu makan

timbul lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian

makan untuk “dua orang” sehingga kenaikan berat badan tidak

sesuai dengan tuanya kehamilan.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


14

6) Sering kencing

Terjadi karena kandung kemih pada bulan-bulan pertama kehamilan

tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua

umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar

keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan gejala bias timbul

kembali karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan

kembali kandung kencing.

7) Obstipasi

Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh

hormon steroid.

8) Pigmentasi kulit

Terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas. Pada pipi, hidung, dan

dahi kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan,

dikenal sebagai kloasma gravidarum (topeng kehamilan). Areola

mamae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen

yang berlebihan. Daerah leher menjadi lebih hitam dan linea alba.

Hal ini terjadi karena pengaruh hormone kortiko steroid plasenta

yang merangsang melanofor dan kulit.

9) Epulsi

Suatu hipertrofi papilla ginggivae. Sering terjadi pada triwulan

pertama.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


15

10) Varises (penekanan vena-vena)

Sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah

genetalia eksterna, fossa poplitea, kaki, betis. Pada multigravida

kadang-kadang varises ditemukan pada kehamilan yang terdahulu,

kemudian timbul kembali pada triwulan pertama. Kadang-kadang

timbulnya varises merupakan gejala pertama kehamilan muda.

b. Tanda kemungkinan hamil

Adalah perubahan-perubahan yang diobservasi oleh pemeriksa, namun

dugaan kehamilan saja (Jannah, 2012).

1) Uterus membesar

Terjadi perubahan bentuk, besar, dan konsistensi rahim. Pada

pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin

bundar bentuknya.

2) Tanda hegar

Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak,

terutama daeran ismus. Pada minggu-minggu pertama ismus uteri

mengalami hipertrofi seperti korpus uteri. Hipertrofi ismus pada

triwulan pertama mengakibatkan ismus menjadi panjang dan lebih

lunak. Sehingga kalau kita letakkan 2 jari dalam fornix posterior dan

tangan satunya pada dinding perut diatas simpisis maka ismus ini

tidak teraba seolah-olah korpus uteri sama sekali terpisah dari uterus.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


16

3) Tanda chandwick

Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak

lebih merah, agak kebiru-biruan (livide). Warna porsiopun tampak

livide. Hal ini disebabkan oleh pengaruh hormone estrogen.

4) Tanda piscaseck

Uterus mengalami pembesaran. Kadang-kadang pembesaran tidak

rata tetapi daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini

menyebabkan uterus mebesar ke salah satu jurusan pembesaran

tersebut.

5) Tanda Braxton hicks

Bila uterus dirangsang akan mudah berkontraksi. Waktu palpasi atau

pemeriksaan dalam uterus yang tadinya lunak akan menjadi keras

karena berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus dalam masa

kehamilan.

6) Goodell sign

Diluar kehamilan konsistensi serviks keras, karenanya seperti kita

merasa ujung hidung, dalam kehamilan serviks menjadi lunak pada

perabaan selunak bibir atau ujung bawah daun telinga.

7) Reaksi kehamilan positif

Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya human chorionic

gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada

pagi hari. Dengan tes ini dapat membantu menentukan diagnosa

kehamilan sedini mungkin.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


17

c. Tanda pasti

Adalah tanda-tanda obyektif yang didapat oleh pemeriksa yang dapat

digunakan untuk menegakkan diagnose pada kehamilan.

1) Terasa gerakan janin

Gerakan janin pada primigravidarum dapat dirasakan oleh ibunya

pada kehamilan 18 minggu. Sedangkan pada multigravidarum pada

kehamilan 16 minggu karena telah berpengalaman dari kehamilan

terdahulu. Pada bulan ke IV dan V janin itu kecil jika dibandingkan

dengan banyaknya air ketuban, maka kalau rahim disorong atau

digoyangkan, maka akan melenting didalam rahim. Ballottment ini

dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yag

melakukan pemeriksaan dalam. Ballottment diluar rahim dapat

ditimbulkan oleh tumor-tumor bertangkai dalam acites seperti

fibroma ovarii. Karena badan janin yang melenting maka

ballottement semacam ini disebut ballottement yang ditimbulkan

oleh kepala saja pada kehamilan yang lebih tua.

2) Teraba bagian-bagian janin

Bagian-bagian janin secara obyektif dapat diketahui oleh

pemeriksaan dengan cara palpasi menurut leopold pada akhir

trimester kedua.

3) Denyut jantung janin

Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh

pemeriksaan menggunakan :

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


18

a) Fetal electro cardiograph pada kehamilan 12 minggu

b) Sistem Doppler pada kehamilan 12 minggu

c) Stetoskop laenec pada kehamilan 18-20 minggu

4) Terlihat kerangka janin pada pemeriksaan sinar rontgen

5) Dengan menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa

ukuran kantong janin, panjangnya janin, dan diameter biparetalis

hingga dapat diperkirakan tuanya kehamilan.

3. Perubahan fisiologi dan psikologis

a. Perubahan Fisiologi

Perubahan fisiologis dibagi menjadi perubahan yang dapat dilihat dan

perubahan yang tidak dapat dilihat.

Perubahan yang dapat dilihat meliputi :

1) Perubahan uterus

Uterus akan membesar pada bulan bulan pertama dibawa pengaruh

estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Pada

kehamilan 8 minggu uterus membesar, sebesar telur bebek, pada

kehamilan 12 minggu sebesar telur angsa. Pada 16 minggu sebesar

kepala bayi atau kepalan tinju orang dewasa, dan semakin

membesar sesuai usia kehamilan dan ketika usia kehamilan sudah

aterm dan pertumbuhan janin normal, pada kehamilan 28 minggu

tinggi fundus uteri 25 cm, pada 32 minggu 27 cm,pada 36 minggu

30 cm. pada kehamilan 40 minggu TFU turun kembali dan terletak

3 jari dibawah prosessus xyfoideus.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


19

2) Perubahan Pada Kulit

Terjadi hiper pigmentasi, yaitu kelebihan pigmen di tempat

tertentu. Pada wajah, pipi dan hidung mengalami hiper pigmentasi

sehingga menyerupai topeng (Kloasma gravidarum). Pada daerah

areola mamae dan puting susu, daerah yang berwarna hitam di

sekitar puting susu akan menghitam. Sekitar areola yang biasanya

tidak berwarna akan berwarna hitam. Hal ini disebut areola mamae

sekunder. Puting susu menghitam dan membesar sehingga lebih

menonjol. Pada area suprapubis, terdapat garis hitam yang

memanjang dari atas sympisis sampai pusat. Warnanya lebih hitam

dibandingkan sebelumnya, muncul garis baru yang memanjang di

tengah atas pusat (linea nigra). Pada perut, selain hiperpigmentasi,

terjadi strie gravidarum yang merupakan garis pada kulit. Terdapat

dua jenis striae gravidarum, yaitu striae livide (garis yang

berwarna biru) dan striae albikan (garis yang berwarna putih). Hal

ini terjadi karena pengaruh melanophore di pengaruhi stimulating

hormon lobus hipofisis anterior dan pengaruh kelenjar suprarenalis.

3) Perubahan serviks uteri

Serviks yang terdiri terutama atas jaringan ikat dan hanya sedikit

mengandung jaringan otot tidak mempunyai fungsi sebagai sfingter

pada multipara dengan porsio yang bundar, porsio tersebut

mengalami cedera lecet dan robekan, sehingga post partum tampak

adanya porsio yang terbelah belah dan menganga. Perubahan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


20

ditentukan sebulan setelah konsepsi perubahan kekenyalan, tanda

goodel serviks menjadi lunak, warna menjadi biru , membesar (

edema) pembuluh darah meningkat, lendir menutupi oesteum uteri

(kanalis servikalis) serviks menjadi lebih mengkilap.

4) Perubahan Kelenjar

Kelenjar gondok membesar sehingga leher ibu berbentuk seperti

leher pria. Perubahan ini tidak selalu terjadi pada wanita hamil.

5) Perubahan Payudara

Perubahan ini pasti terjadi pada wanita hamil karena dengan

semakin dekatnya persalinanan, payudara menyiapkan diri untuk

memproduksi makanan pokok untuk bayi setelah lahir. Perubahan

yang terlihat pada payudara adalah :

a) Payudara membesar, tegang, dan sakit

b) Vena dibawah kulit payudara membesar dan terlihat jelas

c) Hiperpigmentasi pada areola mamae dan puting susu serta

muncul areola mamae sekunder

d) Kelenjar motgomery yang terletak di bawah areola mamae

membesar dan kelihatan dari luar. Kelenjar motgomery

mengeluarkan lebih banyak cairan agar putung susu selalu

lembab dan lemas sehingga tidak menjadi tempat berkembang

biak bakteri

e) Payudara ibu mengeluarkan cairan apabila dipijat mulai

kehamilan 16 minggu, cairan yang dikeluarkan jernih. Pada

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


21

kehamilan 16 minggu sampai 32 minggu, warna cairan agak

putih seperti air susu yang sangat encer. Dari kehamilan 32

minggu sampai anak lahir, cairan yang keluar lebih kental,

berwarna kuning, dan banyak mengandung lemak. Cairan ini

disebut kolostrum.

6) Perubahan Perut

Semakin mendekati masa persalinan, perut semakin besar.

Biasanya, hingga kehamilan empat bulan, pembesaran perut belum

kelihatan. Setelah kehamilan lima bulan, perut mulai kelihatan

membesar. Saat hamil tua, perut menjadi tegang dan pusat

menonjol keluar timbul strie gravidarum dan hiperpigmentasi pada

linea alba serta linea nigra.

7) Vagina dan vulva

Vagina dan serviks akibat hormon estrogen mengalami perubahan

pula. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva

tampak lebih merah, agak kebiruan (livide) disebut tanda

Chadwick. Vagina membiru karena pelebaran pembuluh darah,

merupakan akibat meningkatnya produksi asam laktat karena kerja

laktobaci acidophilus, keputihan, selaput lendir vagina mengalami

edematous, hypertrophy, lebih sensitif meningkat seksual terutama

triwulan III.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


22

8) Ovarium

Pada permulaan kehamilan masih didapat korpus luteum graviditas

sampai terbentuknya plasenta pada kirakira kehamilan 16 minggu.

Korpus luteum graviditas berdiameter kirakira 3 cm. lalu ia mengecil

setelah plasenta terbentuk. Ditemukan pada awal ovulasi hormone

relaxing, suatu immunoreaktive inhibin dalam sirkulasi maternal.

Relaxin mempunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan

jain menjadi baik hingga aterm.

9) Perubahan Pada Tungkai

Timbul varises pada sebelah atau kedua belah tungkai. Pada hamil

tua, sering terjadi oedema pada salah satu tungkai. Edema terjadi

karena tekanan uterus yang membesar pada vena femoralis sebelah

kanan atau kiri.

10) Perubahan Pada Sikap Tubuh

Sikap tubuh itu menjadi lordosis karena perut yang membesar.

b. Perubahan Psikologis kehamilan

1) Perubahan Psikologis Trimester I

Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian.

Penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia sedang hamil. Kurang

lebih 80% wanita mengalami kekecewaan, penolakan, kecemasan,

depresi dan kesedihan. Terjadi penurunan minat terhadap

hubungan seksual, muntah dan masa kehamilan, harus menerima

janin merupakan bagian dari dirinya dan suami, pada kehamilan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


23

yang direncanakan gembira bercampur cemas, diperlukan waktu

dan bagi kedua orang tua untuk beradaptasi perasaan dan pikiran.

2) Perubahan Psikologis Trimester II

Peningkatan rasa memiliki dan mulai dapat kembali pada minat

semula, adanya gerak anak menjadikan ibu semakin merasakan

kehamilan, mulai membayangkan fisik calon bayi dan merancang

rencana masa depan untuknya, ibu merasakan peningkatan.

3) Perubahan Psikologis Trimester III

Trimester III sering disebut periode penantian dengan penuh

kewaspadaan. Pada proses ini wanita mulai menyadari kehadiran

bayinya sebagai mahkluk yang terpisah sehingga ia tidak sabar

menanti kehadiran sang bayi. Perasaan was was mengingat bayi

dapat lahir kapanpun, membuatnya berjaga-jaga dan

memperhatikan serta menunggu tanda dan gejala persalinan

muncul.

(Rukiah,2013)

4. Pemeriksaan diagnosa kebidanan

Pemeriksaan diagnosa kebidanan meliputi :

(Jannah, 2012)

1. Tes HCG (Tes urine kehamilan)

a. Dilakukan segera mungkin begitu diketahui ada amenore (satu

minggu setelah koitus)

b. Urine yang digunakan urine pagi hari

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


24

2. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)

a. Dilaksanakan sebagai salah satu diagnosis pasti kehamilan

b. Gambaran yang terlihat, yaitu adanya rangka janin dan kantong

Pemeriksaan kehamilan

3. Palpasi abdomen

Menggunakan cara Leopold dengan langkah sebagai berikut:

a. Leopold I

Bertujuan untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada di

fundus.

Cara pemeriksaannya :

1) Pemeriksaan menghadap kearah muka ibu hamil

2) Kedua tangan meraba bagian fundus dan mengukur berapa

tinggi fundus uteri

3) Meraba bagian apa yang ada difundus (kepala atau bokong

janin)

b. Leopold II

Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada disebelah kanan

atau kiri ibu

Cara pemeriksaannya :

1) Kedua tangan pemeriksaan berada disebelah kanan dan kiri

perut ibu

2) Ketika memeriksa sebelah kanan, maka tangan kanan menahan

perut sebelah kiri ke arah kanan, begitu pula sebaliknya

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


25

3) Jika teraba rata, ada tahanan maka itu adalah pungung bayi, jika

teraba bagian kecil dan menonjol, maka itu adalah bagian kecil

janin

c. Leopold III

Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah uterus.

Cara pemeriksaannya :

1) Tangan kiri menahan fundus

2) Tangan kanan meraba bagian yang ada bawah uterus. Jika teraba

bagian yang bulat, melenting, keras, dan dapat digoyangkan

maka itu adalah kepala. Jika teraba bagian yang bulat, besar,

lunak, dan sulit digerakkan, maka ini adalah bokong. Jika di

bagian bawah tidak ditemukan kedua bagian seperti diatas, maka

pertimbangkan apakah janin dalam letak melintang

3) Pada letak sungsang (melintang) tangan pemeriksa dapat

merasakan goyang pada bagian bawah, tangan kiri merasakan

ballottement (pantulan dari kepala janin, terutama ini ditemukan

pada usia kehamilan 20-28 minggu)

d. Leopold IV

Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah dan

untuk mengetahui apakah kepala sudah masuk panggul atau belum.

Cara pemeriksaannya :

1) Pemeriksa menghadap kaki pasien

2) Kedua tangan meraba bagian janin yang ada dibawah

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


26

3) Jika teraba kepala, tempatkan kedua tangan didua belah pihak

yang berlawanan dibagian bawah

4) Jika kedua tangan konvergen (dapat saling bertemu) berarti

kepala belum masuk panggul

5) Jika kedua tangan divergen (tidak saling bertemu) berarti kepala

sudah masuk panggul

5. Kebutuhan Ibu Hamil

Menurut Jannah 2012 kebutuhan ibu hamil diantaranya adalah :

a. Nurisi

Ibu hamil harus menyediakan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan

anak dan dirinya sendiri. Saat hamil meningkatkan kebutuhan tubuh

akan protein. Jika calon ibu tidak memperhatikan makanan yang

menyediakan lebih banyak protein, dia mungkin tidak mendapatkan

protein yang cukup. Kebutuhan ibu hamil lebih banyak dari kebutuhan

wanita yang tidak hamil.

b. Oksigen

Kebutuhan oksigen adalah kebutuhan yang utama pada manusia

termasuk Ibu hamil. Berbagai gangguan pernapasan bisa terjadi saat

hamil sehingga akan mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen

pada Ibu yang akan berpengaruh pada bayi yang dikandung.

c. Kebutuhan personal hygiene

Personal hygiene pada ibu hamil adalah kebersihan yang dilakukan

pada Ibu hamil untuk mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


27

yang kotor yang banyak mengandung kuman-kuman. Kebersihan

harus dijaga pada waktu hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya 2x sehari

karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat,

menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit.

d. Kebutuhan seks

Hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang selama tidak ada

riwayat penyakit seperti berikut ini, sering abortus dan kelahiran

premature, perdarahan pervaginam, coitus harus dilakukan dengan

hati-hati terutama pada minggu terahir kehamilan, bila ketubah sudah

pecah, coitus dilarang karena dapat menyebabkan infeksi janin

intrauteri.

e. Persiapan persalinan

(Kemenkes RI, 2017)

1) Menanyakan bidan atau dokter tanggal perkiraan persalinan

2) Menyiapkan biaya, kartu jamkesnas, kartu BPJS (jika ada)

3) Rencana tempat persalinan

4) Menyiapkan KTP, Kartu Keluarga, dan keperluar untuk ibu dan

bayinya yang akan dilahirkan

5) Siapkan pendonor lebih dari 1 orang

6) Menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu diperlukan

7) Pastikan ibu hamil dan keluarga sudah menyepakati amanat

persalinan dalam stiker P4K dan sudah ditempelkan didepan rumah

ibu hamil

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


28

8) Rencana ikut Keluarga Berencana setelah bersalin

f. Senam hamil

Manfaat senam hamil secara teratur dan terukur sebagai berikut :

1) Memperbaiki sirkulasi darah

2) Mengurangi pembengkakkan

3) Memperbaiki keseimbangan otot

4) Mengurangi resiko gangguan gastrointerstinal, termasuk sembelit

5) Mengurangi kejang kaki/kram

6. Keluhan Ibu hamil Trimester 3

(Irianti, dkk 2013)

a. Sering BAK

Keluhan sering kencing ini akibat dari desakan rahim kedepan

menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering kencing.

Sering buang air kecil merupakan masalah yang tidak terlalu

berbahaya bagi kehamilan. Pada trimester III, gejala bisa timbul

karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali

kandung kemih (Walyani, 2015 dalam jurnal Wulan Z, dkk).

Sering berkemih dikeluhkan sebanyak 60% oleh ibu selama kehamilan

akibat dari meningkatnya laju filtrasi glomerolus (Sandhu, dkk 2009).

Dilaporkan 59% terjadi pada trimester pertama, 61% pada trimester

dua dan 81% pada trimester tiga. Keluhan sering berkemih karena

tertekannya kandung kemih oleh uterus yang semakin membesar dan

menyebabkan kapasitas kandung kemih berkurang serta frekuensi

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


29

berkemih meningkat. Menjelang akhir kehamilan, pada multipara

presentasi terendah sering ditemukan janin yang memasuki pintu atas

panggul, sehingga menyebabkan dasar kandung kemih terdorong

kedepan dan keatas, mengubah permukaan yang semula konveks

menjadi konkaf akibat tekanan (Irianti, dkk 2013).

Berdasarkan jurnal Prastiwi, dkk 2018 mereka melakukan penelitian

di PMB Siti Rofi’atun Amd.Keb Jombang dengan metode wawancara

dan observasi selama 6 bulan terakhir didapatkan dari semua ibu

hamil yang datang periksa sebanyak 30 ibu hamil terdapat 5 pasien

yang mengalami kehamilan dengan keluhan sering buang air kecil.

Sering buang air kecilbisa membuat kondisi daerah alat kelamin

lembab. Oleh karena itu, harus menjaga alat kelamin dengan sebaik-

baiknya agar tetap bersih dan terhindar dari keputihan.

Penyebab ketidaknyamana sering bak adalah peningkatan hormone

pada ibu hamil, hal ini bisa meningkatkan terjadinya resiko pada

infeksi saluran kemih (ISK). Dalam penelitian Alvie, dkk 2014

mereka melakukan penelitian pada ibu hamil di Desa Mekargalih.

Metode penelitian menggunakan kuesioner dengan mendatangi setiap

rumah ibu hamil . Hasil penelitian menunjukan bahwa angka kejadian

gejala ISK pada ibu hamil dengan usia kehamilan 28-40 minggu.

Semakin besarnya kehamilan maka semakin rentan terkena ISK,

kondisi ini bisa terjadi akibat bakteri luar yang masuk melalui saluran

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


30

kencing hingga mencapai uretra. Infeksi saluran kencing dibagi

menjadi dua bagian yaitu ISK bawah dan atas. ISK bawah merupakan

infeksi yang terjadi pada uretra dan kandung kencing dengan gejala

seperti rasa ingin selalu bak, nyeri atau perih saat bak, warna urine

keruh, dan bau urine yang menyengat. Sedangkangkan ISK bawah

merupakan infeksi yang terjadi pada ureter dan ginjal dengan gejala

nyeri bagian selangkangan, nyeri pinggang, mual dan demam. Infeksi

saluran kemih bisa menyebabkan peradangan kemudian berdampak

pada kehamilan. Proses inflamasi atau peradangan menyebabkan

tubuh memproduksi zat-zat yang bisa mempengaruhi kehamilan.

Salah satunya senyawa prostaglandin, kehadiran senyawa

prostaglandin membuat berkontraksi kuat. Hal ini menimbulkan

rangsangan seperti mulas dan mulut leher rahim mulai terbuka.

Sehingga memicu kelahiran sebelum waktunya.

Asuhan Kebidanan

Dalam menangani keluhan ini, bidan dapat menjelaskan pada ibu

bahwa sering berkemih merupakan hal normal akibat dari pembuluh

yang terjadi selama kehamilan, menganjurkan ibu mengurangi asupan

cairan 2 jam sebelum tidur agar istirahat ibu tidak terganggu, penuhi

asupan gizi vitamin C dan zinc agar sistem kekebalan tubuh menjadi

kuat dalam melawan infeksi, biasakan juga buang air kecil sebelum

dan sesudah melakukan hubungan seksual untuk membuang bakteri

berpindah selama berhubungan intim, segera bersihkan area saluran

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


31

kencing hingga kering dari arah depan kebelakang tujuannya utuk

mencegah tersebarnya kuman dari anus ke vagina atau uretra.

b. Varises

Disebabkan karena tingginya kadar hormone progesterone dan

esterogen sehingga aliran darah balik menuju jantung melemah dan

vena dipaksa bekerja lebih keras untuk dapat memompa darah selain

itu bias disebabkan karena pada vena terjadi penakanan uterus yang

membesar selama kehamilan pada vena panggul saat duduk atau

berdiri dan penekanan pada vena kava inferior saat ia berbaring.

c. Wasir atau haemoroid

Haemoroid sering didahului dengan konstipasi. Pembesaran uterus

secara umum mengakibatkan peningkatan tekanan pada vena rectum.

Pengaruh hormone progesterone dan tekanan yang disebabkan oleh

uterus menyebabkan vena-vena pada rectum mengalami tekanan yang

lebih dari biasanya.

d. Sesak nafas

Disebabkan peningkatan ventilasi menit pernapasan dan beban

pernapasan yang meningkat dikarenakan oleh rahim yang membesar

sesuai dengan kehamilan sehingga menyebabkan peningkatan kerja

pernapasan.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


32

e. Bengkak kaki

Disebabkan karena tekanan uterus yang semakin meningkat dan

mempengaruhi sirkulasi cairan, dengan bertambahnya tekanan uterus

dan tarikan gravitasi menyebabkan retensi cairan semakin meningkat.

f. Kram pada kaki

Disebabkan terjadi adanya gangguan aliran atau sirkulasi darah pada

pembuluh darah panggul yang disebabkan oleh tertekannya pembuluh

tersebut oleh uterus yang semakin membesar pada kehamilan lanjut.

g. Gangguan tidur

Disebabkan ketidaknyamanan akibat uterus yang membesar,

ketidaknyamanan lain selama kehamilan dan pergerakan janin,

terutama jika janin aktif.

h. Mudah lelah

Disebabkan oleh nocturia (sering berkemih dimalam hari), terbangun

dimalam hari dan mengganggu tidur yang nyenyak.

i. Nyeri perut bagian bawah

Disebabkan muntah yang berlebihan dan konstipasi yang dialami oleh

sebagian besar ibu dan kehamilannya. Nyeri ligamentum, torsi uterus

yang parah dan adanya kontraksi Braxton-hicks juga mempengaruhi

keluhan ibu terkait dengan nyeri perut bagian bawah.

j. Hearburn atau perasaan panas pada perut

Disebabkan oleh peningkatan kadar progesterone atau m eningkatnya

metabolisme yang menyebabkan relaksasi dari otot polos sehingga

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


33

terjadi penurunan pada irama dan pergerakan lambung dan penurunan

tekanan pada spinter esopagus bawah.

k. Krontaksi Braxton hicks

Sejak awal kehamilan uterus sudah mengalami kontraksi ireguler yang

secara normal tidak menyebabkan nyeri. Kontraksi ini muncul tanpa

dapat diduga dan menyebar dengan tanpa adanya ritme. Pada trimester

akhir, kontraksi dapat sering terjadi setiap 10-20 menit dan juga

sedikit banyak mungkin berirama. Pada akhir kehamilan kontraksi-

kontraksi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan menjadi

penyebab persalinan palsu (false labour).

7. Menejemen Asuhan Kebidanan

a. Pengertian

Management kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang

digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan

tidakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, keterampilan dalam

rangkaian/tahapan yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang

terfokus pada klien (Varney, 1997 dalam Jannah, 2012).

b. Proses – proses Manajemen Kebidanan

1) Pengumpulan data dasar

Pada langkah ini dikumpulkan semua informasi yang akurat da

lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien..

Untuk memperoleh data dilakukan dengan cara :

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


34

a) Anamnesa

b) Biodata

c) Riwayat menstruasi

d) Riwayat kesehatan

e) Riwayatan kehamilan, persalinan dan nifas

f) Pola kegiatan sehari – hari

g) Data bio psikososio kultural dan spritual

h) Pengetahuan klien

i) Pemeriksaan umum

j) Pemeriksaan khusus

k) Inspeksi

l) Palpasi

m) Auskultasi

n) Perkusi

o) Pemeriksaan penunjang

p) Laboratorium

q) Catatan terbaru dan sebelumnya

r) Interprestasi Data Dasar

Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa atau

masalah berdasarkan interprestasi yang benar atas data – data

yang telah dikumpulkan, diinterprestasikan sehingga dapat

merumuskan diagnosa dan masalah yang spesifik.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


35

c. Diagnosa kebidanan

(Sulistyawati, 2009)

1) Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk menilai

keadaan klien serta keseluruhan

2) Menginterprestasikan data untuk diagnosis atau masalah

3) Mengidentifikasi diagnosis atau masalah potensial dan

mengantisipasi penanganannya

4) Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, konsultasi,

kolaborasi, dengan tenaga kesehatan lain serta melakukan rujukan

berdasarkan kondisi klien

5) Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan mengulang

kembali manajemen proses untuk aspek-aspek social yang tidak

efektif

6) Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman

7) Mengevaluasi keefektifan asuhan yang diberikan dengan

mengulang kembali manejemen proses untuk aspek-aspek asuhan

yang tidak efektif

d. Pendokumentasian metode SOAP

2.1Hubungan manajemen kebidanan dan metode pendekumentasian dengan

SOAP :

Langkah Manajemen Kebidanan Langkah Dalam Metode


Menurut Varney Pendekumentasian Dengan SOAP
Langkah 1 Pengumpulan data subyektif (S)
Pengumpulan data Obyektif (O)
Langkah 2 Perumusa Assasment (A)
Langkah 3 atau analisa dari data subyektif dan
Langkah 4 obyektif
Langkah 5 Pembuatan planning (P)

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


36

Langkah 6 yang merupakan perencanaan,


Langkah 7 implementasi dan evaluasi asuhan

e. Nomenklatur Kebidanan

Nomenklatur kebidanan digunakan untuk menegakkan diaogosa

sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusannya, sedangkan

pengertian nomenklatur kebidanan sendiri adalah suatu sistem nama

yang telah terklasifikasikan dan diakui serta disahkan oleh profesi.

Dalam nomenklatur kebidanan terdapat suatu standar yang haru

dipenuhi. Standar ini dibuat sebagai daftar untuk merujuk pasien.Pada

langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa atau masalah

berdasarkan interpretasi atas data-data yang telah dikumpulkan.Data

dasar yang telah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga dapat

merumuskan diagnosa dan masalah yang spesifik.

2.2Daftar Nomenklatur kebidanan

(Wildan, dkk 2011)

NO NAMA DIGNOSIS NO NAMA DIGNOSIS


1. Kehamilan normal 36. Invertio uteri
2. Partus normal 37. Bayi besar
3. Syok 38. Malaria berat ada komplikasi
4. Denyut jantung janin tidak normal 39 Malaria ringan tanpa komplikasi
5. Abortus 40. Mekonium
6. Solusio plasenta 41. Meningitis
7. Akut pielonefritis 42. Metritis
8. Amnionitis 43. Migrain
9. Anemia berat 44. Kehamilan mola
10. Apendistitis 45. Kehamilan ganda
11. Antonia uteri 46. Partus macet
12. postpartum normal 47. Posisi occiput
13. Infeksi mamae 48. Posisi oksiput melintang
14. Pembengkakakan mamae 49. Kista ovarium

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


37

15. Presentasi bokong 50. Abses pelvic


16. Asma bronchiale 51. Peritonitis
17. Presebtasi dagu 52. Plasenta previa
18. Disproporsi cephalao pelvic 53. Pneumonia
19. Hipertensi kronik 54. Preeklempsi berat atau ringan
20. Koagulopati 55. Hipertensi kerena kehamilan
21. Presentasi ganda 56. Ketuban pecah dini
22. Cystitis 57. Partus prematuritas
23. Eklampsia 58. Prolapus tali pusat
24. Kehamilan ektopik 59. Partus fase laten lama
25. Ensafalitis 60. Partus kala 2 lama
26. Epilepsi 61. Retensio plasenta
27. Hidromnion 62. Sisa plasenta
28. Presentasi muka 63. Ruptur uteri
29. Persalinan semu 64. Bekas luka uteri
30. Kematian janin 65. Presentasi bahu
31. Hemoragik antepartum 66. Distosia bahu
32. Hemoragik post partum 67. Robekan servik dan vagiana
33. Gagal jantung 68. Tetanus
34. Intertia uteri 69. Letak lintang
35. Infeksi luka

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


38

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGI PADA NY. A DI BPM

YUNI HARTINI, S.ST SUKOHARJO PRINGSEWU

Tanggal : 24 April 2019

Pukul : 10.00 WIB

Nama Mahasiswa : Intan Pratiwi

NIM : 154012016016

PENGKAJIAN

A. DATA SUBYEKTIF

1. Identitas

Istri Suami

Nama : Ny. A Tn. S

Umur : 36 tahun 37 tahun

Agama : Islam Islam

Suku Bangsa : Jawa/Indonesia

Jawa/Indonesia

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tani

Pendidikan : SMP SMP

Alamat : Sukoharjo 2 Sukoharjo 2

No. telp : 082377597186

2. Anamnesa

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


39

a. Keluhan utama : Ibu mengatakan sering bak

b. Riwayat perkawinan : Ibu mengatakan ini pernikahan yang kedua,

ibu menikah

dengan suami pertama umur 22 tahun dan

menikah dengan suami kedua umur 31

tahun

c. Riwayat haid

HPHT : 20 Agustus 2018 Sifat darah

: normal

HPL : 27 Mei 2019 Flour albus

: tidak ada

UK : 35 minggu 2 hari Keluhan

: tidak ada

Menarche : 13 tahun

Lamanya : 6-7 hari

Siklus : 28 hari

d. Riwayat Obstetri : G2P1A0

3.1Riwayat Kehamilan, persalianan, nifas lalu

Persalinan Nifas
Anak
ke Jenis Usia Peno Kompli Jenis Berat Laktasi Keluhan
lahir
persalinan hamil Long kasi kelamin badan
Spon 38 Laki –
1 Normal Bidan Tidak 3000gr ASI Tidak ada
tan mg laki

e. Riwayat kontrasepsi yang digunakan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


40

Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan kontrasepsi apapun.

f. Riwayat Kesehatan

1) Keluhan Ibu : Ibu mengatakantidak pernah atau

tidak sedang menderita

penyakit menular (HIV/Aids,

Hepatitis, TBC), menurun (Hipertensi,

DM, Asma), dan menahun (Jantung dan

Stroke)

2) Keluhan keluarga : Ibu mengatakan keluarganya tidak pernah

atau sedang menderita penyakit menular

(HIV/Aids,

Hepatitis, TBC), menurun (Hipertensi, DM,

Asma), dan menahun (Jantung dan Stroke)

g. Riwayat Kehamilan Sekarang

1) Tanda-tanda kehamilan

Ibu mengatakan pertama kali dirasakan pergerakan janin usia 16

minggu, pergerakan janin dalam sehari 10 kali

2) Riwayat ANC

a) TM 1 : 4kali (mual, mual)

b) TM 2 : 3 kali (perut kembung)

c) TM 3 : 4 kali (sering bak)

Imunisasi TT : Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah suntik

TT, dan suntik

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


41

terakhir saat sd lupa

Obat yang pernah dikonsumsi : ibu mengatakan mengkonsumsi

tablet penambah darah dan kalsium

Jamu yang diminum : Ibu mengatakan tidak minum

jamuan

Minuman : Ibu mengatakan tidak

mengkonsumsi minuman

beralkohol

h. Pola pemenuhan kebutuhan sehari hari

1) Nutrisi

Makan

Selama hamil : Ibu mengatakan frekuensi 3x/hari, Jenis nasi, lauk,

sayur, tidak ada pantangan

Sebelum hamil : Ibu mengatakan frekuernsi 3x/hari jenis nasi,

sayur, lauk pauk, dan buah, tidak ada pantangan

Minum

Selama hamil : Ibu mengatakan frekuensi 6-7 gelas/hari, Jenis Air

putih, teh, pantangan tidak ada

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


42

Sebelum hamil : Ibu mengataakan frekuensi 4-5 gelas/hari Jenis air

putih,

teh, pantangan tidak ada

2) Pola Eliminasi

BAB

Selama hamil : Ibu mengatakan sehari 1 kali dengan konsistensi

lembek,

berwarna kuning, dan tidak memiliki keluhan ketika

buang air besar

Sebelum hamil : Ibu mengatakan sehari 1 kali dengan konsistensi

lembek, berwarna kuning, dan tidak memiliki

keluhan ketika buang air besar

BAK

Selama hamil : Ibu mengatakan sehari 7-8 kali / hari dengan

konsistensi cair, bau khas urine, berwarna kuning

jernih dan tidak ada keluhan

Sebelum hamil : Ibu mengatakan sehari 4-5 kali / hari dengan

konsistensi cair bau khas urine, berwarna kuning

jernih dan tidak ada keluhan

3) Pola istirahat

Selama Hamil : Ibu mengatakan Tidur Siang ± 1-2 jam, tidur

malam ± 7 jam, dan ibu mengeluh kadang

terbangun saat tidur malam hari

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


43

Sebelum Hamil : Ibu mengatakan tidur siang ± 2 jam, tidur malam

± 5-6 jam, tidak ada keluhan

4) Pola aktifitas

Selama hamil

a) Mobilisasi : ibu mengatakan jalan-jalan kecil di halaman

rumah, duduk dan istirahat

b) Pekerjaan : ibu mengatakan mengerjakan semua pekerjaan

rumah, mulai dari

` memasak, menyapu, mencuci piring dan pakaian,

mengurus anak dan suami

Sebelum hamil

a) Mobilisasi : ibu mengatakan jalan-jalan kecil dihalaman rumah,

duduk dan istirahat

b) Pekerjaan : ibu mengatakan mengerjakan semua pekerjaan

rumah, mulai dari

memasak, menyapu, mencuci piring dan pakaian,

mengurus anak dan suami

5) Personal hygiene

Selama hamil : Ibu mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi

3x/hari, ganti

pakaian 3x/hari, keramas 3 hari sekali

Sebelum hamil : Ibu mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi

3x/hari, ganti

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


44

pakaian 3x/hari, keramas 3 hari sekali

6) Pola seksualitas

Selama hamil : Ibu mengatakan selama hamil ini belum pernah

melakukan

hubungan seksual bersama suaminya

Sebelum hamil : Ibu mengatakan sebelum hamil melakukan

hubungan seksual

seminggu 1x

f. Data Psikososial Spiritual

Ibu mengatakan ini kehamilan yang diinginkan, jenis kelamin yang

diinginkan perempuan, hubungan dengan suami dan keluarga baik, ibu

memiliki gangguan tidur pada malam hari karena sedang mengalami

sering buang air kecil, pengambil keputusan keluarga, rencana

melahirkan di rumah bidan, ibu sudah menyiapkan kebutuhan persalinan.

B. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda Tanda Vital

Tekanan Darah : 100/80 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Respirasi : 22 x/menit

Suhu : 36,50C

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


45

d. Antropometri

BB Sebelum hamil/ BB sekarang : 50 kg/ 56 kg

Tinggi Badan/ Lila : 143 cm/ 25 cm

2. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala : rambut hitam, kulit kepala bersih, tidak terdapat benjolan

b. Wajah : tidak terdapat edema dan chloasma gravidarum

c. Mata : simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda

d. Hidung : Bersih, tidak ada polip dan benjolan

e. Telinga : Simetris, tidak ada pengeluaran, tidak ada gangguan

pendengaran

f. Mulut : Simetris, tidak ada caries gigi, tidak terdapat pembesaran

kelenjar tongsil

g. Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, limfe, teraba

vena jugulari

h. Dada : Bunyi jantung lup dug, bunyi paru tidak terdengar

wheezing dan stridor

Payudara : putting susu menonjol, tidak terdapat nyeri tekan

i. Abdomen : simetris, tidak terdapat luka bekas operasi dan striae

gravidarum, terdapat

linea nigra

Palpasi Leopold

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


46

Leopold I : TFU 1 jari di bawah prosessus xiphoideus (px),

bagian atas perut ibu teraba bulat,lunak, tidak

melenting yaitu bokong

Leopold II : Pada bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil -

kecil janin yaitu, ektremitas, sebelah kanan perut ibu

teraba panjang,

keras sepertipapan yaitu punggung janin (puka)

Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras,

melenting yaitu kepala. Kepala belum masukPAP

Leopold IV : Konverge

DJJ : 145 x/menit

TFU : 29cm

TBJ : (TFU-12) x 155

( 29-12) x 155

17 x 155 = 2.635 gram

j. Genetalia : Tidak ada varises, tidak ada kelenjar bartolini

k. Anus : Tidak ada haemoroid

l. Ektermitas atas dan bawah

a) Tangan: : Tidak ada pembengkakan, kuku tidak pucat

b) Kaki : Tidak ada odema, tidak ada varices reflek patela

positif ( + )

m. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan laboratorium

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


47

Darah : Hb 11, 5gr%

Glukosa : - (negatif)

Protein : - (negatif)

C. ASSASMENT

Ny. A umur 36 Tahun G2P1A0 usia kehamilan 35 minggu 2 hari dengan

kehamilan normal, janin tunggal hidup intra uteri, persentasi kepala

Masalah : Sering buang air kecil

D. PLANNING

Tanggal : 24April 2019 Jam : 10.00 WIB

2. Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaan umum, fisik, dan lab

Pemeriksaan umum TD 100/80 mmHg, Nadi 80x/ menit, pernapasan 22x/

menit, suhu 36,5 C

Hasil : Ibu mengerti pemeriksaannya dalam batas normal

3. Menjelaskan kepada ibu tentang keluhan yang di alami yaitu sering bak

adalah fisiologi. Sering bak pada ibu hamil trimester 3 disebabkan karena

janin yang dikandungnya semakin membesar dan menekan pada bagian

kandung kemih karena posisi janin ada dibawah pinggul. Cara mengatasi

yaitu ibu bisa mengurangi minum pada malam hari 2 jam sebelum tidur

agar istirah tidur ibu tidak terganggu. Keluhan ini akan hilang setelah bayi

lahir.

Hasil : Ibu mengerti keluhannya normal

4. Menjelaskan kepada ibu tentang keluhan trimester 3

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


48

a. Sulit tidur disebabkan beban tubuh yang terasa semakin berat, serta

janin yang semakin besar membuat ibu akan menjadi susah tidur,

biasanya disertai posisi tidur yang kurang nyaman

b. Payudara tersa nyeri disebabkan factor hormonal yang menjadi lebih

aktif, dan payudara akan mulai memproduksi ASI

c. Sering bak

d. Varises disebabkan karena pengaruh hormone kehamilan, rahim yang

semakin membesar, dan peningkatan jumlah darah sehingga membuat

peregangan otot-otot pada bagian lipatan kaki

e. Kram kaki disebabkan karena ibu kelelahan, rahim yang menekan

syaraf tertentu, atau penurunah sirkulasi darah dikaki

Hasil : Ibu mengerti tentang keluhan trimester 3

5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup seperti, tidur siang : minimal

1-2 jam/ hari, tidur malam : 7-8 jam / hari.

Hasil : ibu akan istirahat cukup

6. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan pada daerah kemaluan

(genetalia)agar tidak lembab, segera bersihkan area kemaluan saat setelah

bak hingga kering menggunakan lap atau handuk kering dari arah depan

kebelakang tujuannya utuk mencegah tersebarnya kuman dari anus ke

vagina atau uretra

Hasil : ibu akan menjaga kebersihan pada daerah kemaluan

7. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda – tanda masalah pada masa

kehamilan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


49

a. Demam, menggigil dan berkeringat

b. Terasa sakit saat kencing, keluar keputihan disertai gatal-gatal pada

daerah kemaluan

c. Batuk lama > 2 minggu

d. Jantung berdebar atau nyeri dada

e. Diare berulang

f. Sulit tidur dan cemas berlebihan

Apabila ibu mengalami masalah pada masa kehamilan segera pergi ke

tempat tenaga kesehatan terdekat dengan didampingi suami atau

keuarga

Hasil : ibu mengerti tentang masalah lain pada masa kehamilan

8. Memberitahu kepada ibu untuk menyiapkan apa saja yang harus

dipersiapan saat akanmelahirkan

a. Menanyakan bidan atau dokter tanggal perkiraan persalinan

b. Menyiapkan biaya, kartu jamkesnas, kartu BPJS (jika ada)

c. Rencana tempat persalinan

d. Menyiapkan KTP, Kartu Keluarga, dan keperluar untuk ibu dan

bayinya yang akan dilahirkan

e. Siapkan pendonor lebih dari 1 orang

f. Menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu diperlukan

g. Pastikan ibu hamil dan keluarga sudah menyepakati amanat persalinan

dalam stiker P4K dan sudah ditempelkan didepan rumah ibu hamil

h. berencana ikut Keluarga Berencana setelah bersalin

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


50

Hasil : ibu mengerti tentang persiapan yang harus dipersiapkan saat

akan bersalin

9. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda awal persalinan

a. Perut mulas-mulas yang teratur, timbulnya semakin sering dan lama

b. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir atau keluar air ketuban

dari jalan lahir

Jika terdapat tanda awal persalinan segera meminta kepada suami atau

keluarga untuk pergi ketempat tenaga kesehatan terdekat

Hasil : ibu mengerti tentang tanda awal persalinan

10. Menganjurkan kepada ibu untukmelakukan kunjungan ulang

tanggal 24 Mei 2019, atau jika ada keluhan

Hasil : ibu akan melakukan kunjungan ulang

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


51

BAB IV
PEMBAHASAN

A. Profil PMB Yuni Hartini, S.ST, M.kes

PMB Yuni Hartini, S.ST, M.Kes didirikan pada tahun 2000, yang beralamat

di jl. Patimura Sukuharjo 2 kabupaten Pringsewu. Bidan Yuni Hartini S.ST,

M.Kes lahir pada tanggal 04 Juni 1970, usia beliau sekarang 46 tahun.

1. KeadaanGeografi

PMB Yuni Hartini, S.ST, M.kes berdiri sejak tahun 1997 merupakan salah

satu tempat pelayanan kesehatan yang berada didaerah Sukoharjo

Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. BidanYuni Hartini

merupakan praktek bidan dan mandiri yang terdiri dari 1 ruang untuk

bersalin, 2 ruang untuk nifas, 1 ruanguntuk bayi, 1 ruang untuk

pemeriksaan kehamilan dan aseptor KB serta ruang tunggu.

2. Jam kerja

PMB Yuni Hartini, S.ST, M.Kes melaksanakan kegiatan setiap hari kerja

pada hari Seni-Minggu. Adapun kegiatan tersebut dimulai jam 06.00 Wib-

21.00 Wib dan 24 jam khusus persalinan.

3. Bidang pelayanan

PMB Yuni Hartini, S.ST, M.Kes melayani pemeriksaan KIA, pelayanan

KB, imunisasi bayi dan caten, pertolongan persalian, dan pelayanan rawat

inap.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


52

4. Visi dan Misi

a. Visi

Praktek Bidan Mandiri Yuni Hartini, S.ST, M.kes sebagai tempat

pelayanan kesehatan masyarakat dan kebidanan yang sama dan

professional, unggul dalam kualitas pelayanan.

b. Misi

1) Melaksanakan pengabdian dan pendekatan terhadap masyarakat

2) Melaksanakan kegiatan pelayanan kebidanan khususnya pada ibu

dan anak

3) Melaksanakan pembinaan dan konseling (PUS dan WUS) yang

berhungan dengan kebidanan

4) Mengembangkan NKKBS penekanan terhadap angka kematian ibu

dan bayi

B. Pemaparan

1. Data subjektif

a. Konsep teori

Data subjektif adalah data yang didapatkan dari hasil pengkajian data,

Yaitu dengan cara menanyakan tentang riwayat kesehatan maternal,

intranatal, postnatal dan pola kebutuhan sehari – hari (Tando, 2016).

b. Tinjauan kasus
Data subjektif merupakan pengkajian data diperoleh dari anamnesa.

Pada pemeriksaan yang dilakukan terhadap Ny. A pada tanggal 24

April 2019 saat menanyakan identitas ibu, penulis menanyakan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


53

keseluruhan data ibu dan suami dan menganamnesa. Penulis

menemukan masalah yaitu sering bak.

c. Kesenjangan

Tidak terdapat kesenjangan antara teori dan lahan. Saat dilahan

lengkap menanyakan identitas pasien sedangkan identitas pasien

adalah semua data yang dibutuhkan untuk menilai keadaan klien secara

keseluruhan yang terdiri dari data ibu dan suami.

2. Data objektif

a. Konsep Teori

Data subjektif merupakan data yang didapatkan dari hasil pemeriksaan

fisik, pemeriksaan diagnostic, pemeriksaan pendukung, dan catatan

medis lain (Tando, 2016).

b. Tinjauan kasus

Dari hasil pengamatan kasus pada tanggal 24 April 2019 pada Ny.A

usia kehamilan 35 minggu 2 hari Ibu mengeluh sering buang air kecil,

pada saat pemeriksaan fisik TBJ (29-12) x 155 = 2635 gr yang berarti

janin sudah besar dan mengakibatkan penekanan pada kandung

kemih.

c. Kesenjangan

Dari hasil pemeriksaan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan

lahan, dilahan dilakukan semua pemeriksaan dari kepala sampai kaki.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


54

3. Data Assasment

a. Konsep Teori

Assasment merupakan data yang terkumpul dan dibuat kesimpulan,

seperti diagnosis antisipasi diagnosis/masalah potensial, perlunya

tindakan segera, assasment dibuat berdasarkan dari hasil pemeriksaan

subjektif dan objektif (Tando, 2016).

b. Tinjauan kasus

Hasil pengumpulan data dari subjektif dan objektif. Kesimpulan yang

didapat pada pemeriksaan yang dilakukan terhadap Ny. A pada

tanggal 24 April 2019 ialah :

Ny. A umur 36 Tahun G2P1A0 usia kehamilan 35 minggu janin

tunggal hidup intra uteri, presentasi kepala.

c. Kesenjangan

Tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek.

4. Planning (perencanaan)

a. Konsep Teori

Planning adalah penyusunan rencana asuhan yang memberikan asuhan

sesuai dengan kebutuhan klien/ sesuai dengan masalah klien (Tando,

2016).

b. Tinjauan Kasus

Pendokumentasian dalam SOAP ini adalah pelaksanaan asuhan sesuai

rencana yang teleh disusun, sesuai dengan keadaan dan kebutuhan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


55

pasien. Planning yang didapat Pada pemeriksaan yang dilakukan

terhadap Ny. A pada tanggal 24 April 2019 ialah:

c. Kesenjangan

Tidak terdapat kesenjangan antara teori dan dilahan.

Dalam hal ini penulis menjelaskan tentang hasil pemeriksaan umum

dan fisik, menjelaskan tentang keluhan yang dialami yaitu sering

BAK, menjelaskan tentang keluhan trimester III, menganjurkan

istirahat yang cukup, menganjurkan agar ibu menjaga kebersihan pada

daerah genetalia, menjelaskan tanda pada masa kehamilan,

memberitahu untuk persiapan saat akan melahirkan, dan menganjurkan

ibu untuk melakukan kunjunganulang

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


56

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan pada tanggal 24 April 2019

pada Ny. A umur 36 tahun usia kehamilan 35 minggu 3 hari G2P1A0 di PMB

Yuni Hartini, S.ST, M.kes di Sukoharjo Kab. Pringsewu maka penulis dapat

menyimpulkan :

1. Dari pengkajian data yang dilakukan peneliti memperoleh data subyektif

dan obyektif

2. Telah menegakkan assasment yaitu, Ny. A umur 36 tahun G2P1A0 usia

kehamilan 35 minggu 3 hari janin tunggal hidup intra uteri, presentasi

kepala dengan kehamilan normal

3. Ny. A telah mengerti dengan keluhan yang dimengerti dan cara

mencegahnya

4. Dalam tahap evaluasi dari semua criteria hasil dan kriteria yang lain sudah

sesuai dengan tujuan

5. Dari hasil pendoku mentasianya itu denganmenggunakan SOAP

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas penulis mengemukakan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Bagi Pasien

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


57

Agar ibu hamil dapat menambah informasi seputar kehamilannya

khususnya keluhan ibu hamil pada trimester 3 yang dialami yaitu sering

bak dalam kehamilan yang ibu alami, kemudian suami dan keluarga dapat

memberikan dukungan dan semangat kepada ibu sehingga ibu dapat

menjalani kehamilan, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir

dengan baik dan aman

2. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan untuk menambah sumber referensi buku diperpustakaan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung sehingga memudahkan

mahasiswa dalam membuat tugas, makalah, dan lain sebagainya

3. Bagi Mahasiswa

a. Diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan

keterampilannya dalam hal asuhan kebidanan sehingga lebih kompeten

dalam melaksanakan Asuhan Kebidanan pada masyarakat

b. Diharapkan mahasiswa STIKes Muhammadiyah nantinya dapat

menjadi tenaga kesehatan yang professional bekerja dengan prosedur

yang sudah ditetapkan tanpa meninggalkan poin-poin yang penting

4. Bagi Lahan Praktek

Untuk bidan maupu tenaga kesehatan lainnya diharapkan dapat

memberikan asuhan yang menyeluruh serta mendeteksi kelainan secara

dini dan menghindari terjadinya komplikasi dalam masa kehamilan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


58

DAFTAR PUSTAKA

B. Subiyatin. 2017. Asuhan Kebidanan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta :


Bina Pustaka.
Bayu Irianti, dkk. 2013. Asuhan kebidanan berdasarkan Bukti. Jakarta : CV
Sagung Seto.
Dewi Dan Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan Kehamilan Untuk Kebidanan.
Jakarta : Salemba Medika.
Gusti Ayu Mandiwati. 2017. Askeb Kehamilan berbasis Kompetensi. Jakarta :
Rineka Cipta.
Kemenkes RI 2014. Pelayanan Antenatal Terpadu (Hal 25). Jakarta : Kemenkes
RI.
Kemenkes RI. 2012. Bku KIA. Jakarta : Kemenkes RI.
Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan 2015. Jakarta : Kemenkes RI.
Nurul Jannah. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarat : CV
Andi Ofset
Prawirohardjo Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka.
Sulistiwati. 2009. Askeb Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika.
Wildan 2011. Daftar Nomenklatur Kebidanan. Jakarta : EGC.
Wulan Junita, dkk. 2018. Asuhan Kebidanan Komprehensif Jantung. Jakarta :
EGC

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


59

LAMPIRAN-LAMPIRAN

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


1
2

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


3

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


4

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


5

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


6

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


7

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


8

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


9

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


10

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


11

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


12

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung

Anda mungkin juga menyukai