Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peristiwa kehamilan merupakan suatu rentang waktu dimana tidak hanya

terjadi perubahan fisiologis, tetapi juga perubahan psikologis yang memerlukan

penyesuaian emosi, pola berfikir dan perilaku yang berlanjut hingga bayi lahir.

Dampak dari peningkatan hormon estrogen dan progesteron pada tubuh ibu hamil

akan mempengaruhi perubahan pada fisik sehingga banyak ibu hamil yang

merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Kekhawatiran

orang tua terhadap kesehatan anak berbeda-beda selama hamil. Kekhawatiran

pertama timbul berkaitan dengan kemungkinan terjadinya kegugguran (Kusmiyati,

2009).

Kecemasan merupakan gangguan psikologis yang dapat mempengaruhi

kelancaran proses persalinan. Determinan terjadinya kecemasan pada ibu bersalin

adalah cemas sebagai akibat dari nyeri persalinan, keadaan fisik ibu, riwayat

pemeriksaan kehamilan, kurangnya pengetahuan tentang proses persalinan,

dukungan dari lingkungan sosial (suami, keluarga atau teman) serta latar belakang

psikososial lain yang bersangkutan seperti tingkat pendidikan, status perkawinan,

kehamilan yang tidak diinginkan serta sosial ekonomi keluarga (Aryasatiani, 2005).

Menurut Kartono (1992) Penyebab timbulnya kegelisahan dan ketakutan pada akhir

kehamilan adalah adanya perasaan takut mati, takut tidak dapat menjadi ibu yang

1
2

baik serta takut terhadap bayi yang dilahirkannya cacat. Pitt (1994) juga menyatakan

bahwa kecemasan lain biasanya muncul disebabkan oleh faktor ekonomi, ganguan

hubungan suami istri, rasa cemas bila tidak mendapat dukungan moral dari suami

ataupun keluarga.

Secara psikologis, Istri membutuhkan dampingan suami selama proses

persalinan. Proses persalinan merupakan masa yang paling berat bagi ibu, dimana

ibu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami agar dapat

menjalani proses persalinan sampai melahirkan dengan aman dan

nyaman.Dukungan yang terus menerus dari seorang pendamping persalinan kepada

ibu selama proses persalinan dan melahirkan dapat mempermudah proses

persalinan dan melahirkan, memberikan rasa nyaman, semangat, membesarkan hati

ibu dan meningkatkan rasa percaya diri ibu, serta mengurangi kebutuhan tindakan

medis. Dukungan suami dalam proses persalinan merupakan sumber kekuatan bagi

ibu yang tidak dapat diberikan oleh tenaga kesehatan. Dukungan suami dapat

berupa dorongan, motivasi terhadap istri baik secara moral maupun material serta

dukungan fisik, psikologis, emosi, informasi, penilaian dan finansia.( Rachmika,

2011)

Faktor sosial ekonomi seperti pendidikan, pekerjaan dan pendapatan

merupakan faktor individu dan keluarga yang dapat mempengaruhi kecemasan pada

ibu hamil.Sosial ekonomi yang baikdapat menjamin kesehatan fisik dan psikologis

ibu hamil yang dapat mencegah terjadinya kecemasan dalam menghadapi

kehamilan karena adanya kematangan emosional.. Ibu hamil membutuhkan

ekonomi keluarga yang memadai karena,kehamilan membutuhkan anggaran khusus


3

seperti biaya ANC, makanan bergizi untuk ibu dan janin, pakaian hamil, biaya

persalinan dan kebutuhan bayi setelah lahir. Seseorang dengan status ekonomi

rendah cenderung lebih tegang dan seseorang dengan status ekonomi tinggi

cenderung lebih santai.Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hamil apabila tidak

ditangani dengan serius akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan

psikis, baik pada ibu maupun janin.( Kusumawati, 2010)

Survey awal yang dilakukan penulis pada bulan Januari di BPM (Bidan Praktek

Mandiri) Kecamatan Natar Lampung Selatan kepada ibu hamil yang memasuki

kehamilan trimester akhir bahwa perasaan cemas menghadapi persalinan sering

mereka alami walaupun mereka mengetahui bahwa hal tersebut belum tentu terjadi,

namun dengan adanya dukungan dan perhatian suami dan persiapan secara materi

mereka menjadi lebih siap dalam menghadapi proses persalinan.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang “Kecemasan Menghadapi Proses Kelahiran Ditinjau Dari Status Sosial

Ekonomi dan Perhatian Suami”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti mengidentifikasi masalah

sebagai berikut:

a. Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi selama masa kehamilan, yaitu

AKI (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359

per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32

per 1.000 kelahiran hidup.


4

b. Salah satu yang faktor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu

dan bayi adalah kecemasan saat kehamilan. Kecemasan saat kehamilan

memberi dampak pada ibu utamanya pada bayi berupa abortus, kelahiran

bayi prematur sampai pada kematian janin dan ibu melahirkan.

c. Berdasarkan hasil presurvey peneliti kepada ibu hamil yang memasuki

kehamilan trimester akhir bahwa perasaan cemas menghadapi persalinan

sering mereka alami walaupun mereka mengetahui bahwa hal tersebut

belum tentu terjadi

C. Batasan Masalah

Untuk membatasi kegiatan penelitian maka penulis membatasi masalah dalam

ruang lingkup penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah seluruh ibu hamil. Objek

penelitian adalah faktor yang berhubungan dengan kecemasan berupa sosial

ekonomi dan perhatian suami. Lokasi penelitian ini akan dilakukan di BPM

Kecamatan Natar Lampung Selatan, dan akan dilaksanakan setelah proposal

disetujui.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang yang telah di paparkan masalah

penelitian “apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi dan perhatian suami

dengan kecemasan menghadapi proses kelahiran?”

E. Tujuan Penelitian
5

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status sosial

ekonomi dan perhatian suami dengan kecemasan menghadapi proses kelahiran

tahun 2016.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui sejauh mana status sosial ekonomi ibu dalam mengahadi

proses persalinan ..

b. Untuk mengetahui sejauh mana perhatian suami yang diberikan oleh suami

kepada ibu dalam menghadapi proses persalinannya.

c. Untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi proses kelahiran

yang memiliki dukungan suami dan sosial ekonomi yang cukup dengan yang

tidak mendapat dukungan suami serta status sosial ekonomi yang kurang.

F. Manfaat Penelitian

1. Dapat dijadikan bahan masukan bagi masyarakat khususnya ibu hamil

mengenai faktor apa saja yang dapat menimbulkan kecemasan pada saat

masa kehamilannya, sehingga dapat menghindari faktor tersebut dan

mengurangi terjadinya komplikasi kehamilan yang diakibatkan dari gangguan

psikologis yaitu kecemasan.

2. Dapat memberikan pengetahuan mengenai faktor yang mempengaruhi

kecemasan dalam menghadapi persalinan sehingga dapat melakukan hal-hal

yang bisa memberikan dukungan pada istri serta mempersiapkan finansial

sebelum menghadapi proses kelahiran.


6

Anda mungkin juga menyukai