Oleh :
YENI MUSAFAROH
NIM. 2002012908P
SKRIPSI
YENI MUSAFAROH
NIM. 2002012908P
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2021
SURAT PERNYATAAN
NIM : 2002012908P
adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam
apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sangsi akademis.
YENI MUSAFAROH
NIM. 2002012908P
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 2002012908P
Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Skripsi pada tanggal :
07 Juni 2021
Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Ns., Arifal Aris, S.Kep., M.Kes. Ns. Dadang Kusbiantoro, S.Kep., M.Si.
NIK. 19780821 200660 1 015 NIK. 19800607 2005 09 14
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Telah Diuji dan Disetujui Oleh Tim Penguji Pada Ujian Sidang Skripsi
PANITIA PENGUJI
Tanda Tangan
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Lamongan
v
Nama Lengkap : YENI MUSAFAROH
Riwayat Pendidikan :
Tahun 2019.
vi
Keberhasilan adalah sebuah proses. Niatmu adalah awal keberhasilan.
Peluh keringatmu adalah penyedapnya. Tetesan air matamu adalah
pewarnanya. Doamu dan doa orang-orang disekitarmu adalah bara api
yang mematangkannya. Kegagalan di setiap langkahmu adalah
pengawetnya. Maka dari itu, bersabarlah! Allah selalu menyertai
orang - orang yang penuh kesabaran dalam proses menuju
keberhasilan. Sesungguhnya kesabaran akan membuatmu mengerti
bagaimana cara mensyukuri arti sebuah keberhasilan.
Segenap usaha dan fikiran yang telah tercurah untuk terselesainya Skripsi ini, akan
aku persembahkan untuk :
ABSTRAK
vii
Musafaroh, Yeni. 2021. Hubungan Pengetahuan Dengan Penerapan Protokol
Kesehatan Dalam Pencegahan COVID-19 Di Dusun Gampeng
Desa Parangbatu Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban. Skripsi
Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Lamongan. (1) Ns., Arifal Aris, S.Kep., M.Kes.,
M.Kep. (2) Ns. Dadang Kusbiantoro, S.Kep., M.Si.
ABSTRACT
viii
Musafaroh, Yeni. 2021. Relationship between knowledge and application of
health protocols in preventing COVID-19 in Gampeng Hamlet,
Parangbatu Village, Parengan District, Tuban Regency. Thesis Nursing
Study Program, Muhammadiyah University Lamongan. Counselor : (1)
Ns., Arifal Aris, S.Kep., M.Kes., M.Kep., (2) Ns. Dadang Kusbiantoro,
S.Kep., M.Si.
KATA PENGANTAR
ix
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
Skripsi ini penulis susun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
Lamongan.
dari berbagai pihak,untuk itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
Lamongan.
2) Ns., Arifal Aris, S.Kep., M.Kes., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
skripsi ini.
4) Ns. Dadang Kusbiantoro, S.Kep., M.Si., selaku pembimbing II, yang telah
skripsi ini.
x
5) Orang tuaku tercinta yang telah mendidik, selalu mendoakan dan
7) Semua pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materiil demi
Semoga Allah SWT memberi balasan pahala atas semua amal kebaikan
yang diberikan. Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu
segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan,
akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN……………………......……..………………….…
xii
ABSTRAK ..................................................................................................
vii
ABSTRACT...................................................................................................
viii
BAB 1 PENDAHULUAN
xii
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………..
4
xiii
3.4.2 Sampel……………………………………………….
40
xiv
4.1.2 Data Khusus…………………………….…………….
55
4.2 Pembahasan ………………………………………………….
57
4.2.1 Pengetahuan Tentang COVID-19 di Dusun Gampeng
Desa Parangbatu Kecamatan Parengan Kabupaten
Tuban …………..…..………………………..……....
57
4.2.2 Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan
COVID-19 di Dusun Gampeng Desa Parangbatu
Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban………………
60
4.2.3 Hubungan Pengetahuan Dengan Penerapan Protokol
Kesehatan Dalam Pencegahan COVID-19 di Dusun
Gampeng Desa Parangbatu Kecamatan Parengan
Kabupaten Tuban .........................................................
62
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..............................................................................
64
5.2 Saran .........................................................................................
65
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………..…
67
LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………….………………….
70
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan Pengetahuan Dengan
Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan COVID-19
Di Dusun Gampeng Desa Parangbatu Kecamatan Parengan
Kabupaten Tuban ......................................................................
43
xvi
Tuban tahun 2021 …………………………………………….
55
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Hubungan Pengetahuan Dengan
Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan COVID-
19 Di Dusun Gampeng Desa Parangbatu Kecamatan
Parengan Kabupaten Tuban ...................................................
35
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencana Jadwal Penelitian ………………………………
70
xix
Parangbatu Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban …….
88
xx
BAB 1
PENDAHULUAN
peristiwa yang mengancam kesehatan masyarakat secara umum dan telah menarik
merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui dan dipahami masyarakar
COVID-19. Pemberian pengetahuan yang spesifik, valid, dan tepat sasaran dapat
kesehatan seperti tidak menggunakan masker saat keluar rumah dan jarang
1
2
dilaporkan ditemukan di 203 negara di seluruh dunia adalah 937.976 kasus yang
dikonfirmasi dan 47.279 kematian (Yanti et al., 2020). Berdasarkan update data
Indonesia terus meningkat. Per hari Rabu 30 September 2020, pasien positif
Jawa Timur sebanyak 44.341 orang, sembuh 37.741 orang, dan meninggal
November 2020 konfirmasi positif kumulatif sebanyak 144 orang, sembuh 107
dipahami masyarakat sehingga dapat bersikap dan melakukan tindakan yang baik
berupa jenis kelamin, kelompok usia, status pernikahan dan tingkat pendidikan
menurut L. Green, dipengaruhi dan ditentukan oleh tiga faktor yaitu faktor
melakukan kontak fisik, menjaga jarak minimal 2 meter, rajin cuci tangan
makan sendiri, dan tindakan lainnya (Utami, Mose dan Martini, 2020). Kurangnya
melakukan pencegahan COVID-19 diikuti dengan tahu, mau, dan mampu yang
(Kholifah dan Widagdo, 2016 : 36). Hal ini akan meningkatkan ancaman dalam
atau vaksin terhadap penyakit coronavirus yang baru (Utami, Mose dan Martini,
2020). Tindakan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh WHO dan Kementerian
4
himbauan pemerintah (Farizi & Harmawan, 2020). Pemerintah harus sigap dalam
melacak area atau zona dengan kasus penularan yang tinggi sehingga proses
identifikasi lokasi yang terdampak parah bisa segera ditindaklanjuti baik oleh
Tuban”
Tuban.
1. Bagi Responden
1. Bagi Peneliti
3. Bagi Masyarakat
penularan COVID-19.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini diuraikan beberapa konsep yang mendasari penelitian ini,
Pengetahuan adalah hasil dari rasa ingin tahu yang terjadi melalui proses
sensoris panca indera, khususnya mata dan telinga terhadap obyek tertentu.
keputusan dan menempuh arah atau strategi baru (Hartono, 2016 : 15-16).
pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta cara penularan dan pencegahan, dan
1. Tahu (know)
7
8
pertanyaan misalnya : apa tanda-tanda anak yang kurang gizi, apa penyebab
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (aplication)
4. Analisis (analysis)
terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi bahwa
pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila
5. Sintesis (syntesis)
telah ada.
6. Evaluasi (evaluation)
justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan
sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-
yakni : a) Cara tradisional atau non ilmiah, yakni tanpa melalui penelitian ilmiah,
dan b) cara modern atau cara ilmiah, yakni melalui proses penelitian.
penemuan secara sistematik dan logis adalah dengan cara non ilmiah, tanpa
melalui penelitian.
coba atau dengan kata yang lebih dikenal “trial and error”. Cara ini telah
Itulah sebabnya maka cara ini disebut metode trial (coba) and error
Metode ini telah digunakan orang dalam waktu yang cukup lama
metode ini masih sering digunakan, terutama oleh mereka yang belum
atau tidak mengetahui suatu cara tertentu yang tepat dalam memecahkan
b. Secara kebetulan
punishment) merupakan cara yang masih dianut oleh banyak orang untuk
Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh
kebenaran tersebut rasional atau tidak. Sebab kebenaran ini diterima oleh
para Nabi adalah sebagai wahyu dan bukan karena hasil usaha penalaran
melalui proses diluar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau
yang sistematis.
i. Induksi
j. Deduksi
bahwa sesuatu yang dianggap benar secara umum pada kelas tertentu,
berlaku juga kebenarannya pada semua peristiwa yang terjadi pada setiap
ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut “metode penelitian
yang memilki otoritas atau dianggap lebih tahu. Pada zaman modern ini,
pengetahuan lainnya.
14
2. Indra
Indra adalah peralatan pada diri manusia sebagai salah satu sumber
3. Akal
melalui akal ini dapat diketahui dengan pasti dan dengan sendirinya karena
4. Intuisi
Intuisi atau pemahaman yang langsung dan bukan hasil dari pemikiran
yang sadar atau persepsi rasa yang langsung. Intuisi dapat berarti kesadaran
antara lain :
1. Umur
semakin tinggi pengetahuannya (Surahman dan Supardi, 2016 : 36). Usia 20-
2. Pendidikan
kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah baik formal maupun
non formal dan berlangsung seumur hidup (Zulhafandi dan Ariyanti, 2020).
Pendidikan akan penuntun manusia untuk berbuat dan mengisi hidupnya yang
3. Pekerjaan
Orang yang bekerja di luar rumah akan banyak melihat dan berinteraksi
4. Sumber informasi
bentuk media masa cetak dan media elektronik berupa koran, leaflet, buku,
majalah dan lain lain mempunyai pengaruh besar terhadap penyampaian opini
jawaban mana yang mereka anggap paling benar atau paling tepat. Sedangkan
2. Angket tertutup atau terbuka. Seperti halnya wawancara, angket juga dalam
bentuk tertutup dan terbuka. Instrumen atau alat ukurnya seperti wawancara,
melalui angket ini sering disebut “self administered” atau metode mengisi
kriteria :
2.2.1 Pengertian
(SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, seperti gejala flu biasa
(demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang
2.2.2 Penyebab
dan tidak bersegmen. Terdapat 4 struktur protein utama pada Coronavirus yaitu:
berdiameter 60-140 nm. Hasil analisis filogenetik menunjukkan bahwa virus ini
masuk dalam subgenus yang sama dengan coronavirus yang menyebabkan wabah
SARS pada 2002-2004 silam, yaitu Sarbecovirus. Atas dasar ini, International
selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, kurang dari 4 jam pada
tembaga dan kurang dari 24 jam pada kardus. Seperti virus corona lain, SARS-
COV-2 sensitif terhadap sinar ultraviolet dan panas. Efektif dapat dinonaktifkan
dengan pelarut lemak (lipid solvents) seperti eter, etanol 75%, ethanol, disinfektan
3. Menyentuh mulut, hidung dan mata dengan tangan yang terpapar virus (Razi,
cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi
sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui (Kemenkes, RI., 2020 :
22-23).
Masa inkubasi COVID-19 rata-rata 5-6 hari, dengan range antara 1 dan 14
hari namun dapat mencapai 14 hari. Risiko penularan tertinggi diperoleh di hari-
hari pertama penyakit disebabkan oleh konsentrasi virus pada sekret yang tinggi.
Orang yang terinfeksi dapat langsung dapat menularkan sampai dengan 48 jam
sebelum onset gejala (presimptomatik) dan sampai dengan 14 hari setelah onset
memungkinkan virus menyebar melalui droplet atau kontak dengan benda yang
masih ada kemungkinan kecil untuk terjadi penularan (Kemenkes, RI., 2020 : 23).
lain yang berada jarak dekat melalui droplet. Droplet merupakan partikel berisi air
20
dengan diameter >5-10 μm. Penularan droplet terjadi ketika seseorang berada
pada jarak dekat (dalam 1 meter) dengan seseorang yang memiliki gejala
mukosa (mulut dan hidung) atau konjungtiva (mata). Penularan juga dapat terjadi
melalui benda dan permukaan yang terkontaminasi droplet di sekitar orang yang
terinfeksi. Oleh karena itu, penularan virus COVID-19 dapat terjadi melalui
kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dan kontak tidak langsung dengan
permukaan atau benda yang digunakan pada orang yang terinfeksi (misalnya,
penelitian lebih lanjut mengenai transmisi melalui udara (Kemenkes, RI., 2020 :
23-24).
Menurut Razi, dkk., (2020 : 8-9) tanda dan gejala Coronavirus Disease
a. Demam (sama dengan atau > 380C) atau ada riwayat demam, pada kasus
b. Batuk/pilek/nyeri tenggorokan
21
2. Gejala berat :
b. Gagal ginjal.
2. Kontak dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan pada 14 hari terakhir
19.
5. Riwayat kontak erat (minimal 15 menit dengan jarak kurang dari 2 meter)
ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang yang terinfeksi tidak
menunjukkan gejala apapun dan tetap merasa sehat. Gejala COVID-19 yang
paling umum adalah demam, rasa lelah, dan batuk kering. Beberapa pasien
mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, nyeri kepala,
ruam kulit.
22
Menurut data dari negara-negara yang terkena dampak awal pandemi, 40%
kasus akan mengalami penyakit ringan, 40% akan mengalami penyakit sedang
termasuk pneumonia, 15% kasus akan mengalami penyakit parah, dan 5% kasus
akan mengalami kondisi kritis. Pasien dengan gejala ringan dilaporkan sembuh
setelah 1 minggu. Pada kasus berat akan mengalami Acute Respiratory Distress
Syndrome (ARDS), sepsis dan syok septik, gagal multi-organ, termasuk gagal
ginjal atau gagal jantung akut hingga berakibat kematian. Orang lanjut usia
(lansia) dan orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti
tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan paru, diabetes dan kanker berisiko
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal 20 detik. Jangan
b. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya.
d. Punggung jari tangan kanan digosokkan pada telapak tangan kiri dengan
e. Ibu jari tangan kiri digosok berputar dalam genggaman tangan kanan dan
sebaliknya.
f. Gosok berputar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya.
c. Sebelum makan
apapun, namun tetap dapat menyebarkannya ke orang lain. Jika kita tidak
2.2.6 Diagnosis
Pada anamnesis gejala yang dapat ditemukan yaitu, tiga gejala utama:
demam, batuk kering (sebagian kecil berdahak) dan sulit bernapas atau sesak
(Yuliana, 2020).
berikut :
berat dan salah satu berikut dalam 14 hari sebelum onset gejala:
COVID-19, ATAU
teridentifikasi), ATAU
wilayah/negara yang terjangkit, dan tidak memiliki satu atau lebih riwayat
paparan diantaranya :
3. Kasus Probable
4. Kasus terkonfirmasi
2020).
Hingga saat ini, belum ada vaksin dan obat yang spesifik untuk mencegah
suportif. Ada beberapa kandidat vaksin dan obat tertentu yang masih diteliti
Tatalaksana Umum
1. Isolasi pada semua kasus sesuai dengan gejala klinis yang muncul, baik
4. Suplementasi oksigen
hipoksemia atau syok. Terapi oksigen pertama sekitar 5L/menit dengan target
SpO2 ≥90% pada pasien tidak hamil dan ≥ 92-95% pada pasien hamil
6. Terapi cairan
Terapi cairan konservatif diberikan jika tidak ada bukti syok Pasien dengan
8. Terapi simptomatik
Terapi simptomatik diberikan seperti antipiretik, obat batuk dan lainnya jika
memang diperlukan.
Saat ini belum ada penelitian atau bukti talaksana spesifik pada COVID-
19. Belum ada tatalaksana antiviral untuk infeksi Coronavirus yang terbukti
dikaitkan dengan memberi manfaat klinis. Saat ini penggunaan lopinavir dan
ritonavir masih diteliti terkait efektivitas dan keamanan pada infeksi COVID-19.
Tatalaksana yang belum teruji / terlisensi hanya boleh diberikan dalam situasi uji
klinis yang disetujui oleh komite etik atau melalui Monitored Emergency Use of
Selain itu, saat ini belum ada vaksin untuk mencegah pneumonia COVID-19 ini
(Yuliana, 2020).
28
Protokol kesehatan adalah aturan dan ketentuan yang perlu diikuti oleh
segala pihak agar dapat beraktivitas secara aman pada saat pandemi COVID-19
2021, adalah :
lebih ketat.
tetap dapat beroperasi 100 persen, dengan pengaturan jam operasional dan
restoran.
29
lebih ketat
umum.
melawan COVID-19 di masa pandemi Corona yang hingga kini belum berakhir.
1. Memakai masker,
selama masa pandemic Corona virus. Masker pelindung wajah sangat penting
digunakan karena tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, tapi juga sebagai
Corona virus juga dapat dikendalikan. Masker pelindung wajah terdiri atas
melindungi diri dari virus dan tidak beresiko memunculkan penyakit lain.
30
kain sendiri menurut agar dapat mencegah penyebaran infeksi Corona virus
adalah sebagai berikut ; a) Masker terdiri atas 3 lapis; b) Kain pertama adalah
kain katun, kain ke-dua adalah kain yang bisa mendukung viltrasi optimal
(katun atau polyester) dan kain ke-tiga adalah lapisan hidrofobik atau anti air
manusia dari infeksi Corona virus. Meski demikian, mencuci tangan tidak
benar dalam waktu 20 detik atau lebih menggunakan air mengalir dan sabun
cair merupakan cara efektif yang dianjurkan dan sangat perlu masyarakat
penyebaran Corona virus antara 6% dan 44% dapat dikurangi (Pinasti, 2020).
31
3. Menjaga jarak,
menjaga jarak sejauh 1 meter atau 3 kaki dengan orang lain (Pinasti, 2020)
4. Menjauhi kerumunan
semakin tinggi.
Meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu Anda pulang ke
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mengkonsumsi gizi
seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan istirahat yang cukup
(minimal 7 jam), serta menghindari faktor risiko penyakit. Orang yang memiliki
Salah satu definisi dari masyarakat pada awalnya adalah "a union of
keluarga. Awal dari masyarakat pun dapat kita katakan berasal dari hubungan
antar individu, kemudian kelompok yang lebih membesar lagi menjadi suatu
Masyarakat adalah suatu kesatuan yang selalu berubah yang hidup karena
(Soetomo, 2016).
33
2. Bergaul dalam waktu cukup lama, sebagai akibat hidup bersama itu, timbul
manusia.
kesatuan.
2018).
fungsionalnya, yaitu :
sistem sosial dengan sub - sistem organisme perilaku dan dengan dunia fisiko
diperlukan antara unit-unit dari suatu sistem sosial, khususnya yang berkaitan
atau suku yang bertalian karena darah atau keturunan umumnya yang
2016).
35
yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan :
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Sumber informasi
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
2.6 Hipotesa
atau lebih variabel yang diharapkan bisa menjawab suatu pertanyaan dalam
METODE PENELITIAN
penelitian (Hidayat, A.A.A., 2014 : 18). Pada bab ini akan dibahas dan diuraikan
tentang konsep desain penelitian, kerangka kerja, populasi, sampel dan sampling,
identifikasi variabel, definisi operasional, pengumpulan data dan analisa data, dan
etika penelitian.
variabel independent dan dependent hanya satu kali pada satu saat (Nursalam,
2016 : 163).
Tuban.
37
38
1. Waktu penelitian
aktivitas ilmiah mulai dari penetapan populasi, sampel dan seterusnya yaitu
Identifikasi variabel
Kuesioner Kuesioner
Penyajian hasil
3.4.1 Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2016 : 62). Sampel pada penelitian ini adalah sebagian
Pada penelitian ini mengacu pada populasi kecil atau lebih kecil dari 1000
maka rumus yang digunakan untuk menentukan besar sampel yaitu sebagai
N
berikut : n
1 N (d ) 2
N : Jumlah Populasi
133
n
1 133(0,05) 2
133
n
1 0,3325
n = 99,8
n = 100 responden
bias hasil penelitian, khususnya jika terdapat variabel kontrol ternyata mempunyai
pengaruh terhadap variabel yang diteliti (Nursalam, 2016 : 172). Kriteria sampel
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2016 : 172). Kriteria
3. Tamat SD/Sederajat.
persetujuan responden.
3.4.5 Sampling
random sampling yaitu yaitu setiap anggota dari populasi mempunyai kesempatan
yang sama untuk diseleksi sebagai sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan
(Notoatmodjo S, 2016).
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
19.
karena adanya variable bebas (Sugiyono, 2016 : 4). Variabel dependent penelitian
Definisi
Variabel Indikator Alat ukur Skala Kode/Skore
operasional
Independent : Suatu Pengetahuan : Kuesioner Ordinal Jumlah pernyataan
Pengetahuan pemahaman 1. Pengertian 20 soal, dengan
tentang masyarakat 2. Penyebab opsi jawaban, jika :
COVID-19. mengenai 3. Cara penularan Benar = 1
hal-hal yang 4. Tanda dan gejala Salah = 0
berkaitan 5. Cara pencegahan Dengan kriteria :
dengan COVID-19 1. Pengetahuan
COVID-19. 6. Diagnosis baik jika
7. Tatalaksana responden
mendapat nilai
76-100%.
2. Pengetahuan
cukup jika
responden
mendapat nilai
57-75%
3. Pengetahuan
kurang jika
responden
mendapat nilai
<57%
Kode :
1. Baik = 3
2. Cukup = 2
3. Kurang = 1
Definisi
Variabel Indikator Alat ukur Skala Kode/Skore
operasional
5. Membatasi mendapat nilai
mobilisasi dan 57-75%
interaksi 3. Penerapan
kurang jika
responden
mendapat nilai
nilai <57%
Kode :
Baik = 3
Cukup = 2
Kurang = 1
sehingga bila ada pertanyaan yang tidak dimengerti responden bisa bertanya
kepada peneliti. Bila ada pertanyaan yang belum diisi maka dikembalikan
daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana
hanya memilih satu diantara jawaban itu (Notoatmodjo S, 2016 : 159), yaitu
Pengolahan data dalam penelitian ini diolah dengan cara sebagai berikut :
atau setelah data terkumpul (Hidayat, AAA, 2014 : 107). Pada penelitian ini
ini peneliti melakukan editing sebelum dan setelah data terkumpul, jika ada
data atau informasi yang belum lengkap bisa dikembalikan untuk dilengkapi
responden.
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat
dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku
(code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode
dari suatu variable (Hidayat, AAA, 2014 : 108). Dalam penelitian ini setiap
responden diberi kode sesuai dengan nomor urut. Pada variabel independent
kode 1, pengetahuan cukup diberi kode 2, dan jika pengetahuan baik di beri
diberi kode 1, penerapan protocol kesehatan cukup diberi kode 2, dan jika
Scoring dalam arti memberi nilai pada setiap data. Dalam penelitian
f
P x100%
n
Keterangan : P : Prosentase
b. Variabel dependent
f
P x100%
n
Keterangan : P : Prosentase
dijumlahkan, disusun dan di tata untuk disajikan dan dianalisis yang hasilnya
f
P x100%
n
Keterangan : P = Prosentase
1) 100% = seluruhnya
4) 50% = setengahnya
Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan
Package For Social Science (SPSS) for Windows. Selanjutnya dilakukan analisis
prosentase dan tabulasi silang antar dua variabel. Untuk mengetahui hubungan
dengan keputusan < 0,05 maka Ho ditolak, berarti ada hubungan antar variabel
sebagai berikut :
1. Arah korelasi
berlawanan arah.
Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :
responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa
informasi yang harus dalam informed concent tersebut antara lain : partisipasi
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan
kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
BAB 4
Pada bab ini akan diuraikan hasil tentang “Hubungan pengetahuan dengan
pada bulan April tahun 2021. Hasil penelitian ini meliputi data umum dan data
khusus. Data umum berupa karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin,
pencegahan COVID-19.
Ha, yang terdiri dari 5 dusun. Adapun batas wilayah Desa Parangbatu di
52
53
sebanyak 2812 orang dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 2994 orang.
orang, sebagian besar mata pencaharian petani dengan jumlah 1055 orang dan
oleh 3 bidan, terdapat 1 praktek dokter swasta, dan 1 rumah bersalin. Fasilitas
2) Karakteristik Responden
responden (71,0%).
54
responden (67,0%).
responden (36,0%).
55
(36,0%).
orang (41,0%).
4.2 Pembahasan
Pengetahuan adalah hasil dari rasa ingin tahu yang terjadi melalui proses
sensoris panca indera, khususnya mata dan telinga terhadap obyek tertentu
(Hartono, 2016 : 15-16). Pengetahuan yang harus dimiliki oleh masyarakat dalam
tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta cara penularan dan
58
Leung, & Xu, 2020). Dengan memiliki pengetahuan yang baik terhadap suatu hal,
2020).
menurut Surahman dan Supardi (2016 : 36) antara lain umur, peningkatan umur
memenuhi kebutuhan fisik, psikologis, dan spiritual keluarga. Orang yang bekerja
diperoleh dari berbagai sumber informasi dalam bentuk media masa cetak dan
media elektronik berupa koran, leaflet, buku, poster, televisi, radio. Orang yang
virus, selain itu pula responden juga memahami dampak COVID-19, namun
masih kurang diketahui oleh responden ialah mengenai bahaya dan penyembuhan
COVID-19.
rentang yang jauh. Upaya dapat dilakukan dengan berbagai cara, contohnya
media sosial. Hal ini menggambarkan bahwa tingkat pendidikan responden yang
dalam memahami informasi, selain itu untuk faktor pekerjaan dikarenakan lebih
pencegahan COVID-19.
(SARS-CoV-2) (pneumonia atau sepsis) (Razi, dkk., 2020 : 7). Perilaku yang baik
Protokol kesehatan adalah aturan dan ketentuan yang perlu diikuti oleh
segala pihak agar dapat beraktivitas secara aman pada saat pandemi COVID-19
masyarakat dalam mentaati aturan kebijakan ini masih belum optimal. Kondisi ini
antara lain disebabkan karena sosialisasi dan edukasi terkait COVID-19 yang pada
masyarakat yang belum sama, selain itu dapat disebabkan kedisiplinan dan
Padahal sosialisasi dan himbauan dari berbagai pihak melalui leaflet, poster dan
baliho untuk di rumah saja, menggunakan masker ketika ke luar rumah, menjaga
jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan lainnya telah cukup banyak dilakukan.
larangan yang telah dinyatakan dalam panduan protokol kesehatan relatif masih
kurang.
pembatasan berbagai kegiatan dan hanya tinggal dirumah saja, namun sebaliknya
sendiri tetapi merugikan keluarga dan masyarakat. Ada tiga faktor sosial yang
distancing atau isolasi diri menyebabkan masyarakat rentan terhadap stres, cabin
pencegahan COVID-19
responden (90,5%). Dari kedua variabel tersebut setelah diuji statistik dengan
menggunakan uji Spearman Rho didapat nilai signifikansi P = 0,000 < (0,05),
behavior adalah suatu respons seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan
(Surahman dan Supardi, 2016 : 35). Salah satu perilaku tersebut sehubungan
sikap dan tindakan terkait air bersih, pembuangan air limbah, rumah sehat,
COVID-19 juga kurang baik. Penerapan protokol kesehatan oleh responden pada
penelitian ini yang masuk pada kategori baik terhadap COVID-19 yang
dinyatakan responden, telah melakukan usaha mencuci tangan dengan air dan
sabun, memakai masker saat batuk/pilek, dan menutup mulut dan hidung dengan
tissue ketika bersin atau batuk, dapat diasumsikan bahwa responden telah
terhadap suatu hal, seseorang akan memiliki kemampuan untuk menentukan dan
Hasil penelitian ini kurang sesuai dengan penelitian klinis lainnya, yang
dilakukan oleh Yanti et al., (2020) dimana dari 1.102 responden di Indonesia,
mencapai 99% (Yanti et al., 2020). Selain itu, penelitian lain di Provinsi DKI
Jakarta juga memberikan hasil yang tidak sejalan dengan penelitian ini yaitu 83%
(Utami, Mose, & Martini, 2020). Dari beberapa penelitian tersebut, maka dapat
dilihat bahwa pengetahuan menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan dalam
PENUTUP
Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
5.1 Kesimpulan
19 kurang
64
65
5.2 Saran
cara mencari informasi tentang COVID-19 dan protocol kesehatan dalam usaha
terkait penyakit ini berdasarkan karakteristik individu yang telah diteliti, sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Doremalen, N., Bushmaker, T., Morris, D. H., Holbrook, M. G., Gamble, A.,
Wiliamson, B. N., Munster, V. J. 2020. Aerosol and Surface Stability of
SARS-CoV-2 as Compared with SARSCoV-1. Nejm, 382(1), 1564–1567.
Hidayat, AAA. 2014. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisa Data.
Jakarta : Salemba Medika.
Law, S., Leung, A. W., & Xu, C. (2020). Severe acute respiratory syndrome
(SARS) and coronavirus disease-2019 (COVID-19): From causes to
preventions in Hong Kong. International Journal of Infectious Diseases,
94, 156–163.https://doi.org/10.1016/j.ijid.2020.03.059
Ramadhani. 2020. Apa Itu 5M, 3M, Arti PPKM Pengganti PSBB & Istilah
Penting COVID-19. https://tirto.id/apa-itu-5m-3m-arti-ppkm-pengganti-
psbb-istilah-penting-covid-19-f9r3
YENI MUSAFAROH
NIM. 2002012908P
Lampiran 2 71
Lampiran 3 72
Lampiran 4 73
Lampiran 5 74
Kepada :
Yth. Bapak/Ibu/Sdr-i Calon Responden
Di Dusun Gampeng Desa Parangbatu
Kec. Parengan Kab. Tuban
di-
Tempat
Untuk memenuhi syarat menyelesaikan tugas akhir S1 Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Lamongan, maka saya :
Nama : YENI MUSAFAROH
NIM : 2002012908P
Akan melakukan penelitian tentang “Hubungan Pengetahuan Dengan
Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan COVID-19 Di Dusun
Gampeng Desa Parangbatu Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban”.
Manfaat penelitian ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan,
memberikan pengalaman dan masukan bagi pembaca atau perawat guna
meningkatkan mutu pelayanan dan dapat digunakan sebagai data dasar untuk
penelitian lebih lanjut tentang hubungan pengetahuan dengan penerapan protokol
kesehatan dalam pencegahan COVID-19.
Untuk melakukan kepentingan tersebut, saya mohon kesediaan
Bapak/Ibu/Sdr-i untuk bersedia menjadi responden penelitian dengan cara mengisi
kuesioner yang disediakan dengan jujur dan apa adanya. Nama dan alamat
Bapak/Ibu/Sdr-i tidak akan dicantumkan pada hasil penelitian.
Atas bantuan dan kerjasama, saya ucapkan banyak terima kasih.
Tuban, Januari 2021
Peneliti
(YENI MUSAFAROH)
Lampiran 6 75
sebagaimana mestinya.
Tuban, ………………………
Responden
Lampiran 7 76
LEMBAR KUESIONER
I. DATA UMUM
A. Petunjuk pengisian
Isilah titik dibawah ini dan berilah tanda centang (√) pada jawaban yang
B. Pertanyaan
2. Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
3. Umur
20 – 30 tahun
31 – 40 tahun
41 – 50 tahun
4. Pendidikan
77
SD
SLTP
SLTA
5. Pekerjaan
Buruh PNS/TNI/POLRI
Petani Lain-lain,…………………….
Pedagang
Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang menurut anda benar.
2. Pernyataan
Pencegahan COVID-19
79
1. Petunjuk pengisian
2. Pernyataan
TABULASI DATA
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN
DALAM PENCEGAHAN COVID-19 DI DUSUN GAMPENG DESA PARANGBATU
KECAMATAN PARENGAN KABUPATEN TUBAN TAHUN 2021
No. Jenis Pendidikan
Umur Pekerjaan
Resp. Kelamin terakhir
1 2 4 2 5
2 2 3 2 4
3 2 3 1 1
4 2 3 3 3
5 2 4 1 1
6 1 3 3 3
7 2 4 3 3
8 2 2 3 3
9 1 4 2 4
10 1 3 3 3
11 2 3 3 3
12 2 4 2 5
13 1 4 3 3
14 2 3 2 4
15 2 4 2 2
16 1 4 2 5
17 1 4 3 3
18 2 4 1 1
19 1 4 2 4
20 2 4 2 5
21 2 4 1 1
22 2 4 3 3
23 2 4 3 3
24 2 4 3 3
25 2 2 2 5
26 2 3 2 2
27 1 4 1 1
28 2 4 2 5
29 2 4 1 1
30 2 4 3 3
31 2 4 3 4
32 1 4 3 3
33 2 4 1 1
34 2 4 3 3
35 2 4 3 3
36 2 3 2 5
37 2 4 1 1
38 1 4 3 3
39 2 4 3 4
40 2 3 3 3
41 1 4 1 1
42 1 2 3 3
81
Keterangan :
Keterangan :
1) Rumus yang digunakan untuk menghitung prosentase yaitu :
f
P= x 100
n
Keterangan :
P = prosentase
f = nilai yang diperoleh
n = Frekuensi total / keseluruhan
2) Kriteria
a. Pengetahuan baik bila prosentasenya 76%-100%. Kode 3
b. Pengetahuan cukup bila prosentasenya 56%-75%. Kode 2
c. Pengetahuan kurang bila prosentasenya < 56% Kode 1
87
(Nursalam, 2016).
Lampiran 10
No. Nomor Pertanyaan Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan Covid-19 Skor
Keterangan Kode
Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 F n P
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12 15 80.00% Cukup 2
2 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12 15 80.00% Cukup 2
3 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 12 15 80.00% Baik 3
5 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11 15 73.33% Cukup 2
6 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 13 15 86.67% Baik 3
7 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 7 15 46.67% Kurang 1
8 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 10 15 66.67% Cukup 2
9 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 10 15 66.67% Cukup 2
10 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 15 86.67% Baik 3
11 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 15 80.00% Baik 3
12 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 15 86.67% Baik 3
13 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 15 86.67% Baik 3
14 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 11 15 73.33% Cukup 2
15 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 10 15 66.67% Cukup 2
16 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 11 15 73.33% Cukup 2
17 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 15 86.67% Baik 3
18 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 15 53.33% Kurang 1
19 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 11 15 73.33% Cukup 2
20 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 10 15 66.67% Cukup 2
21 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 15 93.33% Baik 3
23 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 11 15 73.33% Cukup 2
24 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 11 15 73.33% Cukup 2
25 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 15 73.33% Cukup 2
26 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12 15 80.00% Baik 3
27 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7 15 46.67% Kurang 1
28 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 10 15 66.67% Cukup 2
29 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 15 53.33% Kuranr 1
89
No. Nomor Pertanyaan Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan Covid-19 Skor
Keterangan Kode
Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 F n P
30 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 8 15 53.33% Kuranr 1
31 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 8 15 53.33% Kuranr 1
32 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 13 15 86.67% Baik 3
33 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 7 15 46.67% Kurang 1
34 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 9 15 60.00% Cukup 2
35 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 15 86.67% Baik 3
36 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 8 15 53.33% Kurang 1
37 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 7 15 46.67% Kurang 1
38 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 8 15 53.33% Kurang 1
39 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 11 15 73.33% Cukup 2
40 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12 15 80.00% Baik 3
41 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 10 15 66.67% Cukup 2
42 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 13 15 86.67% Baik 3
43 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
44 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 15 80.00% Baik 3
45 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 15 86.67% Baik 3
46 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
47 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 15 86.67% Baik 3
48 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 8 15 53.33% Kurang 1
49 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 11 15 73.33% Cukup 2
50 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 8 15 53.33% Kurang 1
51 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 10 15 66.67% Cukup 2
52 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 8 15 53.33% Kurang 1
53 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 11 15 73.33% Cukup 2
54 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 12 15 80.00% Baik 3
55 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 10 15 66.67% Cukup 2
56 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12 15 80.00% Baik 3
57 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 10 15 66.67% Cukup 2
58 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 15 86.67% Baik 3
59 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
90
No. Nomor Pertanyaan Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan Covid-19 Skor
Keterangan Kode
Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 F n P
60 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 9 15 60.00% Cukup 2
61 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 15 86.67% Baik 3
62 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
63 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
64 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11 15 73.33% Cukup 2
65 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 10 15 66.67% Cukup 2
66 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 15 53.33% Kurang 1
67 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
68 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12 15 80.00% Baik 3
69 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 15 53.33% Kurang 1
70 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 7 15 46.67% Kurang 1
71 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 9 15 60.00% Cukup 2
72 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 7 15 46.67% Kurang 1
73 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 15 86.67% Baik 3
74 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 10 15 66.67% Cukup 2
75 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
76 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 15 80.00% Baik 3
77 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 15 86.67% Baik 3
78 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
79 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
80 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 9 15 60.00% Cukup 2
81 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 15 86.67% Baik 3
82 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
83 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
84 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
85 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11 15 73.33% Cukup 2
86 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 10 15 66.67% Cukup 2
87 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 15 53.33% Kurang 1
88 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
89 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 15 53.33% Kurang 1
91
No. Nomor Pertanyaan Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan Covid-19 Skor
Keterangan Kode
Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 F n P
90 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 7 15 46.67% Kurang 1
91 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 9 15 60.00% Cukup 2
92 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 7 15 46.67% Kurang 1
93 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11 15 73.33% Cukup 2
94 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 10 15 66.67% Cukup 2
95 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 15 53.33% Kurang 1
96 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
97 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 15 53.33% Kurang 1
98 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 7 15 46.67% Kurang 1
99 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 8 15 53.33% Kurang 1
100 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 15 80.00% Baik 3
Keterangan :
1) Rumus yang digunakan untuk menghitung prosentase yaitu :
f
P= x 100
n
Keterangan :
P = prosentase
f = nilai yang diperoleh
n = Frekuensi total / keseluruhan
2) Kriteria
a. Penerapan Protokol Kesehatan baik bila prosentasenya 76%-100%. Kode 3
b. Pengetahuan Protokol Kesehatan cukup bila prosentasenya 56%-75%. Kode 2
c. Pengetahuan Protokol Kesehatan kurang bila prosentasenya < 56% Kode 1
(Nursalam, 2016).
Lampiran 11
92
FREQUENCIES
VARIABLES=Pengetahuan Pnpn_Prokes
/ORDER= ANALYSIS .
Frequencies
Statistics
Penerapan
protokol
kesehatan
Pengetahuan dalam
tentang pencegahan
Covid-19 COVID-19
N Valid 100 100
Missing 0 0
Frequency Table
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 51 51.0 51.0 51.0
Cukup 28 28.0 28.0 79.0
Baik 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 41 41.0 41.0 41.0
Cukup 33 33.0 33.0 74.0
Baik 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
CROSSTABS
/TABLES=Pengetahuan BY Pnpn_Prokes
93
Crosstabs
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pengetahuan tentang
Covid-19 * Penerapan
protokol kesehatan 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
dalam pencegahan
COVID-19
NONPAR CORR
/VARIABLES=Pengetahuan Pnpn_Prokes
/PRINT=SPEARMAN TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE .
94
Nonparametric Correlations
Correlations
Penerapan
protokol
kesehatan
Pengetahuan dalam
tentang pencegahan
Covid-19 COVID-19
Spearman's rho Pengetahuan tentang Correlation Coefficient 1.000 .854**
Covid-19 Sig. (2-tailed) . .000
N 100 100
Penerapan protokol Correlation Coefficient .854** 1.000
kesehatan dalam Sig. (2-tailed) .000 .
pencegahan COVID-19
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 12
LEMBAR KONSULTASI
Nama Mahasiswa :
YENI MUSAFAROH
NIM :
2002012908P
Program Studi :
Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Judul Tugas Akhir :
Hubungan Pengetahuan Dengan Penerapan Protokol
Kesehatan Dalam Pencegahan COVID-19 Di Dusun
Gampeng Desa Parangbatu Kecamatan Parengan Tuban
Nama Pembimbing 1 : Arifal Aris, S.Kep,.Ns,.M.Kes.
LEMBAR KONSULTASI
NIM : 2002012908P
Program Studi : Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Judul Tugas Akhir : Hubungan Pengetahuan Dengan Penerapan Protokol
Kesehatan Dalam Pencegahan COVID-19 Di Dusun
Gampeng Desa Parangbatu Kecamatan Parengan Tuban
Nama Pembimbing 2 : Dadang Kusbiantoro, S.Kep,.Ns,.M.Si