SKRIPSI
OLEH :
RONALDO
NIM 142012018163P
1
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI
PASIEN KANKER DALAM MENJALANI KEMOTERAPI DI
RUANG RAFLESIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2020
Skripsi
Disusun Oleh :
RONALDO
NIM 142012018163P
ABSTRAK
3
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
RELATIONSHIP OF FAMILY SUPPORT TO CANCER PATIENT
MOTIVATION IN RUNNING CHEMOTHERAPY IN RAFLESIA ROOM
Dr. H. ABDUL MOELOEK HOSPITAL LAMPUNG PROVINCE IN 2020
ABSTRACT
Based on 2018 Basic Health Research data, the prevalence of cancer in Indonesia
based on a doctor's diagnosis is 1.07 million. In February 2020 data was
obtained that from January-February 2020 there were 362 patients having cancer
in RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung province. Various treatment methods
for cancer patients have been developed in several countries including Indonesia.
Treatment is done one of which is chemotherapy. This chemotherapy can cause
some side effects for cancer patients including the most frequent is nausea and
vomiting. All the side effects of chemotherapy can be reduced one of them with
family support so that cancer patients have high motivation to recover. This study
aims to determine the relationship of family support to the motivation of cancer
patients in undergoing chemotherapy in the Raflesia Room of the Regional
General Hospital Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province in 2020.
This type of research is a type of analytic study using a cross sectional approach.
Total population of 362 people and the sample used was 70 respondents taken
using accidental sampling techniques. The measuring instrument used was a
questionnaire. The analysis used was univariate and bivariate analysis with chi-
square test. The results obtained p value = 0.00 (p value <0.005) with an OR of
11.33. So it can be concluded that there is a significant relationship between
family support for the motivation of cancer patients in undergoing chemotherapy
in the hospital room Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province in 2020.
4
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
HALAMAN PERSETUJUAN PENELITIAN
OLEH:
RONALDO
NIM.142012018163P
Pembimbing II
5
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi
Telah diperiksa dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi dan dinyatakan
lulus pada tanggal Juli 2020.
MENGESAHKAN
Tim Penguji :
Ketua
Program Studi
Mengetahui
Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Nama : Ronaldo
NIM : 142012018163P
Dengan ini menyatakan bahwa semua yang saya tulis dalam Skripsi ini sesuai
penulisan ilmiah. Skripsi ini merupakan hasil karya saya. Jika dikemudian hari
terbukti bahwa skripsi ini plagiat, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai
Penulis
RONALDO
NIM.142012018163P
7
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
RONALDO
NIM.142012018163P
8
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
MOTTO
( Q.S Al Ankabut:6)
asalkan kau yakin dijalan yang benar maka lanjutkanlah, karena yakin adalah
( RONALDO)
9
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaiakan proposal
penelitian ini dengan baik sebagai salah satu persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Keperawatan pada Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pringsewu. Adapun judul dari proposal penelitian ini
adalah “Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Motivasi Pasien Kanker dalam
Menjalani Kemoterapi di Ruang Raflesia Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2020”.
Dalam penyusunan proposal penelitian ini, penulis mengalami banyak
kesulitan, namun karena peran serta dari berbagai pihak maka penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian ini. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
10
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
7. Kedua orang tua tercinta dan keluarga besar yang telah memberikan
dukungan, do’a, cinta dan motivasi yang tinggi sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian ini.
8. Teman-teman seperjuangan S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung yang sama-sama berjuang menyelesaiakan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna, maka dari itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan. Penulis berharap
semoga penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya
bagi rekan-rekan mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Universias
Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
Ronaldo
11
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Ronaldo
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan
12
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN.................................................................................. i
HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI...................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENELITIAN......................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................... v
DAFTAR TABEL...................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 4
C. Tujuan........................................................................................ 5
D. Ruang Lingkup Penelitian.......................................................... 5
E. Manfaat Penelitian..................................................................... 6
13
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
B. Hasil Penelitian........................................................................... 45
C. Pembahasan................................................................................. 48
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 57
B. Saran............................................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
14
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
15
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
16
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
DAFTAR LAMPIRAN
17
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jaringan di sekitarnya dan menyebar ke organ tubuh lain yang letaknya jauh.
Kanker terjadi karena proliferasi sel yang tidak terkontrol (Corwin, 2012).
Menurut data WHO tahun 2016, insidens kanker meningkat dari 12,7 juta
kasus pada tahun 2012 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2016. Sedangkan jumlah
kematian meningkat dari 7,6 juta orang tahun 2012 menjadi 8,2 juta pada
kanker, terlebih untuk negara miskin dan berkembang kejadiannya akan lebih
cepat (Kemenkes RI, 2016). Kejadian kanker yang terbanyak adalah kanker
paru (1,52 juta kasus), kanker payudara (1,29 kasus) dan kanker kolorektal
kanker di Indonesia berdasarkan diagnosa dokter adalah 1,07 juta jiwa. Jumlah
18
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
kanker terjadi lebih banyak pada jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak
2,85% dan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 0,74 (Kemenkes RI, 2018).
dengan cara identifikasi dini, pemeriksaan yang baik, dan terapi rasa sakit dan
19
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
kualitas hidup yang lebih baik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Saragih (2010) yang berkaitan dengan peranan dukungan keluarga pada pasien
dilakukan oleh Sari, dkk (2013) yang berkaitan dengan dukungan keluarga
(Hidayat, 2016).
RSUD Dr. H, Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada bulan Februari 2020
didapatkan data bahwa dari bulan Januari – Februari 2020 terdapat 362
kejang dan kembung dan 1 pasien sering mengalami nyeri pinggang bagian
bawah, dan feses bercampur darah. Melihat keluhan-keluhan yang ada pada
20
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
penyakitnya tersebut tidak dapat diatasi dan tidak dapat sembuh. Dukungan
hanya akan berdampak pada keluhan seperti nyeri, sulit tidur, mudah lelah,
menderita kanker memerlukan waktu yang relatif lama dan pasien maupun
dapat dicapai hasil yang optimal. RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi
21
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah penderita kanker. Objek
22
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
penelitian ini adalah motivasi dan dukungan keluarga. Penelitian dilakukan di
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dan
D. Manfaat Penelitian
2. Manfaat Praktik
b. Bagi Responden
23
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
24
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kanker
1. Pengertian
Karena ada jenis kanker yang berbeda, namun semua itu mempunyai cirri-
ciri yang umum yaitu sel tumbuh dan berkembang dengan tidak beraturan.
bagian tubuh yang normal. Tumor ini dapat menimbulkan kelainan bentuk
dan gangguan fungsi organ yang ditumbuhinya (Smeltzer & Bare, 2012).
2. Etiologi Kanker
gen abnormal ini menimbulkan salah atur, lebih atau kurang aturan.
a. Kelainan konginetal
25
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
b. Karsinogen
seperti yang terdapat dalam tir atau jelaga, asap rokok, sinar ionisasi
(misalnya sinar X atau sinar rongent dan sinar ultraviolet) dan virus.
c. Hormon
d. Lingkungan hidup
1) Pekerjaan
2) Tempat tinggal
3) Gaya hidup
26
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
menginang, terik sinar matahari, kawin muda (memudahkan
3. Pengobatan Kanker
radioterapi digunakan sinar laser (X-ray) untuk membunuh sel kanker dan
dilakukan hanya pada bagian yang terkena kanker. Hal ini dimaksudkan
(Erikson, 2014).
B. Kemoterapi
1. Pengertian
intavena atau oral. Obat anti-kanker ini akan membunuh sel kanker yang
27
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
2. Tujuan Pemberian Kemoterapi
a. Mencapai kesembuhan
berbeda, tetapi secara umum efek dari pemberian kemoterapi antara lain
(Jong, 2012).
a. Rasa lelah
menyebabkan rasa lelah, tubuh terasa berat, dan tidak ingin diganggu,
kejang usus.
sel darah merah, dan sel darah putih sehingga rentan terjadinya
28
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
perdarahan. Jika produksi sel darah merah berkurang akan
infeksi.
e. Kemandulan
g. Gangguan organ
29
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
4. Siklus Kemoterapi
secara bertahap, biasanya sebanyak 6-8 siklus agar mendapatkan efek yang
C. Dukungan Keluarga
1. Pengertian
oleh hubungan darah, perkawinan maupun adopsi yang tinggal dalam satu
30
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
2. Tipe Dukungan Keluarga
yaitu:
a. Dukungan Emosional
b. Dukungan Penilaian
c. Dukungan instrumental
d. Dukungan informasional
sedang dihadapi.
31
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
3. Sumber Dukungan Keluarga
kandung atau dukungan sosial keluarga secara eksternal seperti paman dan
yang dapat diakses atau diadakan untuk keluarga yaitu dukungan sosial
a. Dukungan psikologis
periksa kesehatan.
b. Dukungana sosial
pemeriksaan.
32
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
c. Dukungan informasi
d. Dukungan lingkungan
dan bahagia.
meliputi:
a. Faktor internal
1) Tahap perkembangan
yang berbeda-beda.
3) Faktor emosi
33
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Emosi mempengaruhi setiap individu dalam memberikan
4) Aspek spiritual
b. Faktor eksternal
memenuhi kebutuhan.
dihadapi.
34
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
6. Pengukuran Dukungan Keluarga
skala likert sering, selalu, kadang-kadang dan tidak pernah yang berisi
berikut :
a. Positif jika nilai T skor yang diperoleh responden dari kuesioner > T
mean
b. Negatif jika nilai T skor yang diperoleh responden dari kuesioner < T
mean
Skor jawaban untuk pernyataan positif dan negatif adalah sebagai berikut :
diskor 2.
diskor 1
35
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
b. Pernyataan negatif (Unfavorable)
diskor 3.
X- X́
T =50+10
s [ ]
Keterangan :
menjadi skor T
s2 =
∑ ( x 1 - x́ )2
n-1
N = jumlah responden
36
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Skor T responden
Skor T Mean= kor T Mean= Skor T
Jumlah responden
responden/Jumlah responden.
D. Motivasi
1. Pengertian
atau dorongan tenaga tertentu pada seseorang agar mau berbuat dan
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Motivasi atau upaya
37
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Konstruk teoritis ini meliputi aspek-aspek pengaturan (regulasi).
2015).
e. Kekuatan perilaku akan melemah bila akibat dari perbuatan itu bersifat
tidak baik.
38
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
dipenuhi, maka ketegangan akan melemah, sampai timbulnya ketegangan
lagi karena munculnya kebutuhan baru. Inilah yang disebut daur motivasi.
Bila determinan yang menimbulkan kebutuhan itu tidak ada lagi maka
oleh :
a. Energi
b. Belajar
c. Interaksi sosial
39
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Dinyatakan bahwa interaksi sosial dengan individu lain
d. Proses kognitif
tingkah laku.
a. Faktor internal
40
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
sehingga orang yang mempunyai intelegensi tinggi akan mudah
tujuan.
b. Faktor eksternal
41
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
nasihat sehingga akan termotivasi dalam usaha meningkatkan
status kesehatan.
dilaksanakan.
42
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
7) Saudara, dimana saudara merupakan orang terdekat yang akan
43
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
E. Kerangka Teori
berikut:
Faktor-faktor yang
mempengaruhi dukungan
keluarga :
1. Faktor internal
a. Tahap perkembangan
b. Pendidikan atau tingkat
Dukungan pengetahuan
keluarga c. Faktor emosi
d. Aspek spiritual
2. Faktor eksternal
a. Menerapkan fungsi
keluarga
Pasien b. Faktor sosial ekonomi
kanker c. Latar belakang budaya
Faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi
pasien :
Kemoterapi 1. Faktor internal
a. Kepribadian
b. Intelegensi
c. Sikap
2. Faktor eksternal
Motivasi untuk a. Lingkungan
sembuh pasien kanker b. Pendidikan
c. Agama
d. Sosial ekonomi
e. Kebudayaan
f. Orang tua/saudara
44
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
F. Kerangka Konsep
dari hal-hal yang khusus sehingga konsep tidak dapat langsung diamti atau
(Notoatmodjo, 2014).
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
G. Hipotesis
Biasanya hipotesis ini dirumuskan dalam bentuk hubungan antara dua variabel
45
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
mengapa fenomena itu terjadi. Analisis korelasi dapat diketahui seberapa jauh
atau pengukuran variabel sekali dan sekaligus pada waktu yang sama. Pada
penelitian ini setiap responden hanya diobservasi satu kali saja dan
2014).
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran
yang memiliki atau didapatkan oleh sesuatu penelitian tetang sesuatu konsep
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel
dependen.
46
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
1. Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau
dukungan keluarga.
C. Definisi Operasional
dimaksud, atau apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan. Definisi
pengumpulan data ini konsisten antara sumber data (responden) yang satu
47
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Definisi
No Variabel Cara ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Variabel Independen
1. Dukungan Dukungan yang Mengisi Kuesioner Hasil ukur Ordinal
keluarga diberikan kuesioner dukungan keluarga
keluarga terhadap
pasien kanker Kurang: 16-32
dalam bentuk Cukup: 33-48
informasi tentang Baik: 49-64
kanker serta
menyediakan
sarana untuk
sembuh prasarana
dalam
mendampingi saat
menjalankan
kemoterapi,
sehingga
penderita kanker
merasa aman
nyaman yang
berpengaruh pada
emosi
Variabel Dependen
2 Motivasi Hasrat dan Mengisi Kuesione Baik : 76%-100 % Ordinal
pasien semangat dalam kuesioner r dari skor total.
kanker menjalani Cukup : 56%-75%
kemotherapi
dari skor total.
merupakan
kegiatan pasien Kurang: < 56% dari
kanker untuk total skor.
mengikuti
kemotherapi
sesuai jadwal
yang telah
ditentukan agar
cepat sembuh.
1. Populasi
2017). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien kanker yang menjalani
48
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hi. Abdul Moeloek Bandar
2. Sampel
Z_1-β&P_11-P+P_2(1-P_2)^2/(P_1-P_2)^2
Keterangan :
Z1-α/2 : Nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan tingkat
Z1- : Nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan kuasa
keluarga pada pasien kanker dengan P1 = 0,12 dan P2 = 0,38 yang diambil
49
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
2
{1,96 √2 x 0,38 x (1−0,38)+1,28 √ 0,12 (1−0,12 ) +0,38(1−0,38)} = 1,96&2
n=
( 0,12−0,38 )2
x 0,38 x (1-0,38)+ 1,28 &0,12 1-0,12+ 0,38 (1-0,38)^2/0,12-0,38^2
2
{196 √ 0,471+1,28 √ 0,34126 } = 196&0,471+ 1,28 &0,34126^2/0,07
n=
0,07
2
{1,96 x 0,65+0,84 x 0,63 }
n=
(−0,26 )2
4,376
n= = 4,376/0,0676
0,0676
3. Teknik Sampling
a. Kriteria inklusi :
b. Kriteria Eklusi
Abdul Moeloek Provinsi Lampung dan akan dilakukan pada bulan Juli 2020.
F. Etika Penulisan
Menurut Nursalam (2013), etika penelitian yaitu hak objek penelitian dan
yang lainnya harus dilindungi. Adapun etika dalam penelitian ini adalah :
1. Self Determinan
51
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
menandatanganinya, dan sebaliknya apabila responden tidak bersedia,
mewawancarai responden.
3. Beneficience
4. Confidentiality (Kerahasiaan)
kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.
Data yang disajikan data kuisioner yang sesuai dengan tujuan penelitian
5. Non Maleficience
6. Justice
8. Privacy
pilihan jawaban dari kuesioner tanpa takut di intimidasi oleh pihak lain.
53
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
G. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis,
memiliki 4 pilihan jawaban yaitu sangat sering (SS) bernilai 4, sering (S)
bernilai 3, Jarang (J) bernilai 2, dan tidak pernah (TP) berniai 1 dengan
Cukup : Jika skor 33-48 c) Dukungan Keluarga Baik : Jika skor 49-64.
54
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Kuesioner Motivasi Kemoterapi
1. Pengelolaan Data
55
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
a. Editing
data dan mencocokkan dengan data yang telah diperoleh. Dalam hal ini
b. Coding
dalam kategori data yang sama. Pada variabel dukungan keluarga kode
kode 0 = Tinggi jika skor > mean/ median dan kode 1 = Rendah jika
c. Proccesing
d. Cleaning
e. Tabulasi
56
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Data yang telah didapatkan dari lapangan kemudian dijumlahkan
dari beberapa poin pertanyaan yang telah dijawab oleh responden dan
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
dari hasil penelitian, yang pada umumnya dalam analisis ini hanya
b. Analisa Bivariat
57
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
digunakan selang kepercayaan confident interval (CI = 95%) dan
sedangkan jika p-value > α (0,5) maka tidak ada hubungan antara
I. Jalannya Penelitian
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
a. Memberikan surat izin dan surat keterangan uji etik kepada direktur
penelitian
58
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
dilakukan pengumpulan data, peneliti melakukan persamaan persepsi
pengumpulan data).
59
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
60
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Jenis Pelayanan
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, RSUD Dr.
H. Abdul Moeloek melaksanakan berbagai macam jenis pelayanan
kesehatan sesuai fungsi, kapasitas, serta kewajibannya dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diantaranya :
1. Pelayanan medis
2. Pelayanan penunjang medis dan non medis
3. Pelayanan dan asuhan keperawatan
4. Pelayanan rujukan
5. Pendidikan dan pelatihan
6. Administrasi dan keuangan
B. Hasil Penelitian
Analisis Univariat
1. Karakteristik responden
Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur dapat dilihat pada
tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 4.1. Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur di ruang Raflesia
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
No Umur Responden Ferekuensi %
1. < 40 tahun 6 8,57%
2. 40-50 tahun 18 25,71%
3. 50-60 tahun 28 40%
4. 60-70 tahun 11 15,71%
5. > 70 tahun 7 10%
Jumlah 70 100%
Berdasarkan tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa dari 70 responden di
ruang Raflesia RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
sebagian besar responden berumur 50 – 60 tahun yaitu sebanyak 28
orang (40,0%).
2. Jenis Kelamin
61
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Tabel 4.2. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di ruang
Raflesia RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
No Jenis Kelamin Frekuensi %
1. Laki-laki 22 31,42
2. Perempuan 48 68,58
Jumlah 70 100
Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa dari 70 responden di
ruang Raflesia RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak
48 orang (68,58%).
3. Pekerjaan
Tabel 4.3. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan di ruang Raflesia
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
No Pekerjaan Frekuensi %
1. PNS 11 15,71%
2. Wiraswasta 15 21,42%
3. Pegawai Swasta 12 17,14 %
4. Petani 10 14,28 %
5. Tidak Bekerja 22 31,42%
Jumlah 70 100%
Berdasarkan tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa dari 70 responden di
ruang Raflesia RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
sebagian besar responden yang tidak bekerja sebanyak 22 orang
(31,42%).
4. Pendidikan
Tabel 4.4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan di ruang Raflesia
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
No. Pendidikan Frekuensi %
1. Tidak Sekolah 7 10%
2. SD 12 17,14%
62
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
3. SMP 11 15,71%
4. SMA 22 31,42%
5. Diploma 9 12,85%
6. Strata-1 9 12,85 %
Jumlah 70 100%
Berdasarkan tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa dari 70 responden di
ruang Raflesia RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
sebagian besar responden berpendidikan SMA yakni sebanyak 22
orang (31,42%), SMP sebanyak 11 orang (15,71%), SD sebanyak 12
orang (17,14%), dan tidak sekolah sebanyak 7 orang (10%) hal ini
menunjukan tingkat pendidikan responden yang rendah.
Analisis Bivariat
1. Dukungan Keluarga
Tabel 4.5. Distribusi frekuensi responden berdasarkan dukungan keluarga di ruang
Raflesia RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
No Dukungan Keluarga Frekuensi Persentase
1. Baik 26 37,1
2. Cukup 0 0
3. Kurang 44 62,9
Total 70 100
C. Pembahasan
63
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Setelah dilakukan tabulasi dan analisis data mengenai hubungan dukungan
keluarga dengan motivasi pasien kanker dalam menjalani kemoterapi di
Ruang Raflesia RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2020 , selanjutnya
akan dibahas hasil penelitian sebagai berikut:
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Pekerjaan Dan
Tingkat Pendidikan
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa distribusi frekuensi
karakteristik responden berdasarkan usia paling banyak adalah usia 50-
60 tahun yaitu 28 orang (40%). Menurut National Cancer Institute
(2015) rata-rata usia yang didiagnosis penyakit kanker adalah 46
tahun, seperempat kasus kanker didiagnosis pada usia 46-55 tahun.
Kanker merupakan salah satu penyakit yang dikaitkan dengan usia,
karena kejadian kanker meningkat seiring bertambahnya usia (White et
al, 2014). Peningkatan usia berbanding terbalik dengan penurunan
fungsi sel, jaringan dan organ tubuh manusia. Hal ini memungkinkan
seseorang untuk rentan mengalami gangguan pada sel, jaringan dan
organ. Penelitian yang dilakukan oleh Yusra (2011) tentang kualitas
hidup menunjukkan bahwa semakin bertambah umur maka semakin
menurun kualitas hidup dan secara normal seiring bertambahnya usia
seseorang terjadi perubahan baik fisik, psikologis bahkan intelektual.
Namun pada kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa adanya
peningkatan umur maka kematangan berpikir mereka semakin baik
pula,karena mereka menganggap bahwa ketika seusia mereka yang
harus dilakukan adalah selalu berusaha untuk tetap semangat menjalani
kemoterapi juga harus menerima kenyataan yang sedang dialami saat
ini sebagai pelajaran agar menjadikan mereka lebih dekat dengan
Tuhannya karena menurut mereka umur akan semakin menua.
64
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
(31,42%), hal ini berkaitan dengan penerimaan terhadap diri mereka.
Orang yang bekerja mempunyai pola pikir yang berbeda dengan orang
yang tidak bekerja karena orang yang bekerja mempunyai kemandirian
yang lebih tinggi dibanding yang tidak bekerja. Kemandirian tersebut
mampu mempengaruhi konsep diri seseorang. Seorang yang
mempunyai pekerjaan akan terlatih untuk lebih mandiri dalam
memunculkan rasa percaya diri dan konsep diri yang positif. Penelitian
Andomedra & Rochmahana (2006) dalam Wahyuni (2014)
menunjukkan, orang yang bekerja mempunyai penerimaan diri yang
lebih tinggi dibanding yang tidak bekerja.
65
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
dimiliki saat ini, Riyasa (2004) dalam Hartiningtyas, (2017). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang
menderita kanker adalah dengan usia lansia awal dengan tingkat
pekerjaan dan pendidikan yang rendah. Dari hasil penelitian tersebut,
peneliti berpendapat tenaga kesehatan harus lebih sering memberikan
semangat dengan cara komumikasi terapeutik kepada pasien yang
menderita kanker payudara dalam menjalani kemoterapi agar lebih
termotivasi.
b. Dukungan Keluarga
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar responden
adalah dengan dukungan keluarga yang kurang yaitu 44 orang
(62.9%). Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh
kebersamaan dan kedekatan emosional serta yang mengidentifikasi
dirinya sebagai bagian dari keluarga. Keluarga merupakan system
pendukung utama yang memberikan perawatan langsung pada setiap
keadaan sehat maupun sakit anggota keluarganya. Dukungan keluarga
adalah bentuk perilaku melayani yang dilakukan keluarga, baik dalam
dukungan emosional (perhatian, kasih sayang, empati), penghargaan
(menghargai, umpan balik), instrumental (bantuan tenaga, dana,
waktu), dan informasi (saran, nasehat, informasi) (Friedman, 2010).
Keluarga memiliki peran penting dalam merawat pasien kanker.
66
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
kurang mendapatkan perhatian dari keluarga. Peneliti berpendapat
bahwa dukungan dari keluarga adalah suatu hal yang sangat penting
bagi penderita kanker payudara dalam menjalani kemoterapi, karena
hal tersebut dapat lebih memotivasi pasien dalam menjalani
kemoterapinya. Jadi pasien merasa tetap ada yang memberikan
perhatian, kasih sayang atau ada yang peduli kepadanya walaupun
dalam keadaan sakit. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah saat
pengambilan data melalui quisioner, responden masih dalam kondisi
yang kurang stabil akibat efek samping kemoterapi, responden sudah
putus asa dan responden dalam fase denial. Dukungan keluarga adalah
bentuk perilaku melayani yang dilakukan keluarga, baik dalam
dukungan emosional (perhatian, kasih sayang, empati), penghargaan
(menghargai, umpan balik), instrumental (bantuan tenaga, dana,
waktu), dan informasi (saran, nasehat, informasi). Kemudian data
tentang dukungan keluarga peneliti melihat dari sudut pandang
responden, peneliti tidak melihat dari sudut pandang keluarga secara
langsung dan peneliti belum menganalisis secara spesifik dari ke
empat komponen dukungan keluarga manakah yang sangat
berhubungan dengan motivasi pasien kanker menjalani kemoterapi.
c. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Motivasi
Kemoterapi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
adalah dengan motivasi yang kurang yaitu 40 orang (57,1%). Menurut
Terry G dalam Notoatmodjo (2010) motivasi adalah keinginan yang
terdapat pada diri seseorang individu yang mendorongnya untuk
melakukan perbuatan-perbuatan, tindakan, tingkah laku atau perilaku.
Menurut Sumidjo dalam Subekti (2010), motivasi dalam menjalani
kemoterapi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor
internal meliputi sifat kepribadian, pengetahuan, dan cita-cita,
67
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan, pendidikan, agama,
sosial ekonomi, kebudayaan, dan keluarga. Dukungan keluarga
merupakan faktor yang sangat penting bagi seseorang yang sedang
menghadapi masalah dan dapat memotivasi orang tersebut dalam
menjalani pengobatannya seperti pada pasien kanker yang sedang
menjalani kemoterapi.
68
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Nursalam (2011) yang
menjelaskan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi
seseorang dalam menjalankan khemoterapi meliputi: faktor internal
terdiri dari sifat kepribadian, intelegensi/pengetahuan, sikap. Faktor
eksternal terdiri dari pengaruh lingkungan, pendidikan, agama, social
ekonomi, kebudayaan, dukungan keluarga. Senada dengan penelitian
Indriyatmo (2015) menyebutkan bahwa dukungan keluarga yang
kurang pada pasien kanker dapat menyebabkan pasien tersebut kurang
termotivasi menjalani kemoterapi sehingga enggan bahkan tidak
datang sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh dokter. Penelitian Sari
(2012) menginformasikan bahwa pasien kanker yang mendapatkan
dukungan tinggi dari keluarga memiliki motivasi tinggi dalam
menjalani kemoterapi. Didukung oleh penelitian yang menyebutkan
Suyanto (2017) bahwa perlunya dukungan keluarga untuk
meningkatkan motivasi pasien kemoterapi untuk menjalani kehidupan
di masyarakat.
69
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
meningkatkan pemberian dukungan bagi anggota keluarga yang
menjalani khemoterapi.
70
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
dalam bentuk pada pasien sehingga dapat membantu penguasaan
emosional pasien kanker. Keluarga memberikan dukungan emosional
berupa empati, cinta dan kejujuran, serta mendengarkan semua
keluhan dan tempat untuk mencurahkan semua perasaan yang
dirasakan oleh pasien tentang pengobatan yang dijalani mampu
mengurangi beban yang pasien rasakan. Sehingga diharapkan kepada
keluarga responden lebih banyak memberikan dorongan dan semangat
kepada penderita kanker yang menjalani kemoterapi baik dukungan
informasional, dukungan penilaian/ penghargaan, dukungan
instrumental, dukungan emosional , agar motivasi penderita semakin
baik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan yang
telah disebutkan dalam pendahuluan, maka didapatkan kesimpulan sebagai
berikut:
1. Distribusi karakteristik responden berdasarkan usia paling banyak adalah
rentang usia 40-50 tahun, dimana sebagian besar responden tidak bekerja
dan memiliki tingkat pendidikan rendah.
71
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
2. Sebagian besar responden dengan dukungan keluarga yang kurang yaitu
44 orang (62.9%).
3. Sebagian besar responden adalah dengan motivasi yang kurang yaitu 40
orang (57.1%).
4. Ada hubungan dukungan keluarga dengan motivasi pasien kanker dalam
menjalani kemoterapi di Ruang Kemoterapi RSUD Dr H Abdul Moeloek
Provinsi Lampung Tahun 2020, Hasil uji statistik dengan chi square
diperoleh p-value = 0,000 < α = 0,05, dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan antara dukungan keluarga terhadap motivasi pasien kanker
dalam menjalani kemoterapi. Hasil analisis diperoleh nilai OR 11,33
artinya responden yang memiliki dukungan keluarga yang baik
mempunyai risiko untuk memiliki motivasi yang baik dalam menjalani
kemoterapi sejumlah 11 kali dibandingkan dengan pasien kanker yang
memiliki dukungan keluarga yang kurang.
B. Saran
Adapun saran yang diberikan oleh penulis kepada beberapa pihak
diantaranya adalah:
1. Bagi Pasien
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam meningkatkan
motivasi dan pemikiran yang positif serta harus selalu semangat dan patuh
dalam menjalani kemoterapi karena keluarga memberikan dukungan yang
baik dukungan informasional, dukungan penilaian/penghargaan, dukungan
instrumental, dukungan emosional dan ikut berkumpul bersama orang–
72
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
orang yang menderita kanker, Sehingga dapat menambah motivasi dalam
diri penderita untuk tetap semangat dalam menjalani pengobatan.
73
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Hasil penelitian ini dapat dijadikan data dasar dan acuan bagi penelitian
selanjutnya untuk melakukan penelitian lain dengan variabel yang berbeda
khususnya mengenai pendapatan responden dan perlu memperhatikan
kondisi responden saat pengambilan data kuisioner karena efek samping
kemoterapi. Peneliti lain dapat lebih spesifik menganalisis dari empat
komponen dukungan keluarga manakah yang sangat berhubungan dengan
motivasi pasien kanker dalam menjalani kemoterapi serta peneliti lain
yang tertarik dapat menspesifikkan variabelnya.
DAFTAR PUSTAKA
Friedman. 2013. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, dan Prakttek.
Edisi Kelima. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kemenkes R.I. 2016. Profil Kesehatan Infonesia Tahun 2016. Jakarta: Depkes.
Rasjidi, 2010. Kanker Serviks Dalam Buku Epidemiologi Kanker Pada Wanita.
Jakarta : Sagung Seto.
Saragih, Rosita. 2010. Peranan Dukungan Keluarga dan Koping Pasien dengan
Penyakit Kanker terhadap Pengobatan Kemoterapi di RB I Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2010. Jurnal Keperawatan.
FIK, UDA, Medan.
Sari, Mahwita, Irvani, dan Utami. 2012. Hubungan Dukungan Keluarga terhadap
Motivasi Pasien Kanker Payudara dalam Menjalani Kemoterapi di
RuangCendrawasih I RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal
Keperawatan. PSIK STIKES Hangtuah Pekanbaru.
Suyanto, Pramesti NAD. 2017. Dukungan Keluarga Pada Pasien Kanker yang
Menjalani Kemoterapi. Semarang: Unissula Press (ISBN 978-602-1145-
69-2).
Smeltzer & Bare. 2012. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Vol. 1. Jakarta:
EGC.
76
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Sugiyono, 2017. Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta
LAMPIRAN
77
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
78
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Nama :
Umur :
Alamat :
Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2020” maka saya
Peneliti Reponden
Ronaldo ( ......………......………..)
79
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
KUESIONER
Kode Responden
A. Data Demografi
1. Nama : ………………………………….
2. Umur : ………………………………….
3. Jenis Kelamin : ………………………………….
4. Pendidikan :
SLTP SMU
Diploma Strata-1
5. Pekerjaan:
Wiraswasta Petani
Tidak Bekerja
B. Kuesioner Dukungan Keluarga
Petunjuk pengisian :
1. Bacalah dengan teliti setiap pernyataan. Kemudian jawablah sesuai
dengan keadaan anda yang sesungguhnya. Apabila terdapat pernyataan
yang tidak di mengerti dapat menanyakannya kepada pihak kami.
2. Jawablah 1 (satu) pernyataan yang tersedia dan berilah tanda ceklist ()
pada pertanyaan yang disediakan, dengan kriteria
- Selalu : skor 4
- Sering : skor 3
- Jarang : skor 3
- Tidak pernah : skor 1
80
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Tidak
No Pertanyaan Selalu Sering Jarang
Pernah
1 Keluarga berusaha untuk mencari
informasi tentang pengobatan dan
pemeriksaan yang saya terima.
2 Keluarga mengingatkan saya untuk
menjalani pengobatan.
3 Keluarga memberi pandangan ketika
mengambil keputusan.
4 Keluarga menjelaskan hal hal yang tidak
saya mengerti tentang penyakit dan
tindakan yang akan dilakukan.
5 Keluarga memberikan kesempatan untuk
mendapatkan nasihat dan saran.
6 Saya mendapatkan dukungan dan
motivasi yang saya butuhkan dari
keluarga.
7 Keluarga memberikan saya pujian ketika
saya akan melakukan kemoterapi
8 Saya mendapatkan semua kebutuhan yang
saya perlukan dari keluarga
9 Keluarga mendampingi saya ketika
hendak melakukan kemoterapi
10 Keluarga berusaha memberikan bantuan
selama kemoterapi
11 Selama menjalani kemoterapi keluarga
bersedia membiayai
12 Keluarga bersedia memenuhi kebutuhan
yang belum terpenuhi
13 Keluarga selalu memberikan solusi untuk
menghadapi masalah yang terjadi
14 Saya merasa dicintai dan dihargai ketika
bersama keluarga
15 Keluarga bersedia menjadi tempat saya
mencurahkan semua perasaan yang saya
rasakan
16 Keluarga selalu memberikan saya
kesempatan dalam mengambil keputusan
terbaik untuk saya
81
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
C. Kuesioner Motivasi Pasien Kanker Menjalani Kemoterapi
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah secara cermat dan teliti setiap bagian pertanyaan dalam kuesioner
ini.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan memberikan tanda
ceklist () pada pilihan jawaban yang dipilih :
- SS = Sangat Setuju, artinya ketika anda merasa sangat yakin terhadap
pertanyaan yang peneliti ajukan.
- S = Setuju, artinya ketika anda merasa setuju terhadap pertanyaan
yang peneliti ajukan.
- TS = Tidak Setuju, artinya ketika anda merasa bahwa tidak setuju
terhadap pertanyaan yang peneliti ajukan.
- STS = Sangat Tidak Setuju, artinya ketika anda merasa sangat tidak
yakin terhadap pertanyaan yang peneliti ajukan.
No Pertanyaan SS S TS STS
1 Saya berusaha terus hadir sesuai jadwal
kemoterapi yang saya lakukan.
2 Saya senang jika tiba jadwal kemoterapi
3 Saya memiliki semangat yang tinggi untuk tetap
melakukan kemoterapi
4 Saya merasakan manfaat dari kemoterapi untuk
penyakit saya
5 Terkadang saya merasa lelah mengikuti jadwal
kemoterapi
6 Saya merasa putus asa
7 Saya memiliki motivasi yang tinggi untuk
mengikuti semua program dan jadwal kemoterapi
8 Saya terkadang merasa pasrah dengan kondisi
kesehatan saya
82
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
LAMPIRAN SPSS
Frequency Table
DUKUNGAN KELUARGA
Freque Perce Valid Cumulati
ncy nt Percent ve
Percent
Va BAIK 26 37,1 37,1 37,1
lid KUR 44 62,9 62,9 100,0
ANG
Total 70 100,0 100,0
MOTIVASI PASIEN
Freque Perce Valid Cumulati
ncy nt Percent ve
Percent
Va BAIK 30 42,9 42,9 42,9
lid KUR 40 57,1 57,1 100,0
ANG
Total 70 100,0 100,0
83
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
DUKUNGAN KELUARGA * MOTIVASI PASIEN
Crosstabulation
Count
MOTIVASI Total
PASIEN
BAIK KUR
ANG
DUKUNGAN BAIK 20 6 26
KELUARGA KUR 10 34 44
ANG
Total 30 40 70
Chi-Square Tests
Value df Asymptot Exact Exact
ic Sig. (2- Sig. (1-
Significa sided) sided)
nce (2-
sided)
Pearson Chi- 19,60 1 ,000
a
Square 1
Continuity 17,45 1 ,000
Correctionb 0
Likelihood Ratio 20,35 1 ,000
2
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear 19,32 1 ,000
Association 1
N of Valid Cases 70
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 11,14.
b. Computed only for a 2x2 table
84
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Mantel-Haenszel Common Odds Ratio Estimate
Estimate 11,33
3
ln(Estimate) 2,428
Standard Error of ln(Estimate) ,588
Asymptotic Significance (2-sided) ,000
Asymptotic 95% Common Odds Lower 3,578
Confidence Ratio Bound
Interval Upper 35,90
Bound 1
ln(Common Odds Lower 1,275
Ratio) Bound
Upper 3,581
Bound
The Mantel-Haenszel common odds ratio estimate is
asymptotically normally distributed under the common odds
ratio of 1,000 assumption. So is the natural log of the
estimate.
85
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
86
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu