Annisa Amalia
1708010043
Judul draft skripsi: Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku
pencegahan COVID-19 pada Tenaga Kesehatahn di FKTP Provinsi Nusa
Tenggara Timur telah disetujui untuk diajukan dalam Seminar Hasil penelitian
mahasiswi atas nama: Anissa Amalia NIM: 1708010043 pada Fakultas
Kedokteran Universitas Nusa Cendana Pada tanggal 14 Mei 2021.
Pembimbing 1 Pembimbing 2
dr. Sidarta Sagita, MARS Dr. dr . Christina Olly Lada, S.Ked, M.Gizi
NIP. 198309232 012121 NIP. 197804082 005001 2 002
004
Mengetahui
Dekan,
Fakultas Kedokteran
Universitas Nusa Cendana
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan kasih karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan draft skripsi ini dengan baik.
Draft skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik karena dukungan dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. S. M. J. Koamesah, MMR., MMPK., FISPH., FISCM selaku
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana beserta seluruh
civitas akademika fakultas yang telah memberikan bimbingan,
pengetahuan dan bantuan selama penulis menempuh pendidikan.
2. dr. Sidarta Sagita, MARS selaku dosen pembimbing I yang dengan
sabar membimbing dan menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
3. Dr. dr . Christina Olly Lada, S.Ked, M.Gizi selaku dosen pembimbing
II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
masukan dan saran pada penulis dalam penulisan penelitian ini.
4. dr. Herman Pieter Louis Wungouw, Sp.Rad selaku dosen penguji yang
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
masukan, saran dan menguji penulis dalam seminar hasil.
5. Segenap keluarga penulis yang sangat penulis cintai. Ayah Abdul K.
Ahmad dan ibu Trimardijati sebagai orangtua dan adik Salwa Hafizah
dan Farah Saufika yang selalu mendukung dalam doa dan memberikan
motivasi bagi penulis dalam penyusunan penelitian ini.
6. Teman-teman dan sahabat yang selalu mendukung, Cydri Dendo
Ngara, Giovanni Matulessy, Juniar Fajareni, Ayu Fanggidae, Ranti
Robe, Ardhy Thene, Julya Purba, Stevi Mawikere, Vanda Sunbanu,
Clarita Klau, Lidya Sonbait, Rizky Husen, Grace Famdale, Trizky
Lastiawaty, dan Putra Radja atas dukungan, saran dan bantuan bagi
penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
7. Sahabat sekaligus teman seperjuangan dalam penelitian ini Diana
Marcus dan Rana Pandaranga yang selalu sabar bersama penulis dalam
menyusun draft skripsi ini.
ii
8. Teman-teman seperjuangan angkatan 2017 Fakultas Kedokteran
Universitas Nusa Cendana atau “7HE 7ENDON” yang telah
mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan draft skripsi ini.
9. Semua pihak yang terlibat yang telah membantu penulis dalam
penyusunan draft skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan draft skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala kritik
dan saran demi perbaikan dan kelancaran penelitian yang akan datang.
Penulis
RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK
ABSTRACT
Background: World Health Organization (WHO) announced COVID-19 as a
pandemic in 2020. COVID-19 is a disease that is highly contagious but can be
prevented by means of appropriate management. Knowledge and attitudes and
behavior about how to treat COVID-19 are things that need to be considered by
health workers, this can have a major impact in protecting health workers from
exposure, and reducing the death rate of health workers so that it helps in dealing
with the COVID-19 pandemic
Purpose : To determine the relationship between knowledge and attitudes with
COVID-19 prevention behavior among health workers in the FKTP of East Nusa
Tenggara Province.
Methods : This study was an observational analytic study with a cross sectional
design for health workers in East Nusa Tenggara. The determination of the
sample size is measured using a correlative analytic formula and the results are
243 respondents. A total of 243 respondents met the inclusion criteria and were
willing to be asked to fill out a knowledge questionnaire totaling 16 questions,
attitudes as many as 15 questions and behavior as many as 14 questions about the
prevention of COVID-19. Data from respondents will be excluded if they do not
complete the questionnaire completely and fill out the questionnaire with the
same identity. This research was analyzed by univariate then bivariate using the
Lambda test.
Result : From 243 respondents, it was found that all respondents had high
knowledge. In attitudes, 98.8% have a good attitude and 1.2% have a bad
attitude. In behavior, there are 97.1% have good behavior and 2.9% have poor
behavior. The results of the bivariate test using the lambda test showed p = 0.002
(p <0.05)
Conclusion : There is a significant relationship between attitudes towards
COVID-19 prevention behavior in the community in East Nusa Tenggara.
Keywords : Prevention of COVID-19, Community of East Nusa Tenggara
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Definisi Operasional Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku
Pencegahan di FKTP................................................................................................30
Tabel 4.1 Karakteristik Umum Responden............................................................39
Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Pengetahuan..............................40
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan Pencegahan
COVID-19.............................................................................................................41
Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Sikap........................................42
Tabel 4.5 Karakteristik Responden berdasarkan Sikap Pencegahan COVID-19..44
Tabel 4.6 Karakteristik Umum terhadap Perilaku Pencegahan COVID-19..........44
Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Perilaku Pencegahan
COVID-19..............................................................................................................47
Tabel 4.8 Analisis Bivariat Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan
COVID-19 pada Tenaga Kesehatan di FKTP Nusa Tenggara Timur....................47
Tabel 4.9 Analisis Bivariat Hubungan Sikap dengan Perilaku Pencegahan
COVID-19 pada Tenaga Kesehatan di FKTP Nusa Tenggara Timur....................48
DAFTAR SKEMA
Skema 2.1. Kerangka Teori Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku
Pencegahan di FKTP................................................................................................28
Skema 3.1. Kerangka Konsep Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku
Pencegahan di FKTP................................................................................................30
DAFTAR LAMPIRAN
virus jenis baru yang disebut dengan novel coronavirus yang belum pernah
19 sebagai pandemik pada tanggal 30 Januari 2020.2 Hingga tanggal 12 Juli 2020,
terdapat 12.552.765 kasus, dan 561.617 jumlah kematian di seluruh dunia. Data
terkonfirmasi 74.018 kasus dan 3.535 jumlah kematian. Berdasarkan data Ikatan
Dokter Indonesia (IDI) pada tanggal 12 Juli 2020, sebanyak 100 tenaga kesehatan
telah meninggal dunia akibat COVID-19 dengan jumlah dokter lebih tinggi
daripada perawat yaitu, total 61 dokter dan 39 perawat yang telah meninggal
negara lain.3,4
Penelitian lain yang dilakukan Marzieh Nermati (2020) di Iran melaporkan bahwa
perilaku tenaga kesehatan tentang pencegahan COVID-19. Iran adalah salah satu
negara paling banyak epidemi COVID-19 dan tidak ada informasi mengenai
kesadaran dan sikap perawat Iran tentang penyakit menular ini. 6 Penelitian
pengetahuan yang baik, sikap yang positif dan perilaku yang baik terhadap
Terlepas dari penyediaan sumber yang mudah diakses oleh National Institute of
Ini sangat penting dalam mengatasi COVID-19 ketika tidak ada vaksin dan
infeksi.
2
penularan infeksi (PPI) di rumah sakit merupakan prioritas bagi tenaga kesehatan
penting terutama bagi tenaga kesehatan sendiri, karena saat ini sudah ada tenaga
untuk tenaga kesehatan tersebut tetapi bagi keluarga dan masyarakat. Tenaga
pencegahan penularan infeksi (PPI), serta protokol kesehatan agar menjadi role
mode bagi masyarakat. Hal ini disebabkan karena pelayanan di FKTP di titik
beratkan pada upaya promotif dan preventif. FKTP diharapkan menjadi kunci
yang lebih luas dibandingkan dengan rumah sakit rujukan dalam melakukan
Nusa Tenggara Timur (NTT) terkhususnya di FKTP. Oleh karena itu, peneliti
Tenggara Timur.
FKTP.
FKTP.
2 Corona Virus
Coronavirus adalah virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 nm. Virus
unta. Sebelum terjadinya wabah COVID-19, ada 6 jenis coronavirus yang dapat
betacoronavirus.7
Cina setiap hari dan memuncak diantara akhir Januari hingga awal Februari 2020.
provinsi-provinsi lain dan seluruh China. Tanggal 30 Januari 2020, telah terdapat
7.736 kasus terkonfirmasi COVID-19 di China, dan 86 kasus lain dilaporkan dari
berbagai negara seperti Taiwan, Thailand, Vietman, Malaysia, Nepal, Sri Lanka,
seluruh dunia. Eropa dan Amerika Utara telah menjadi pusat pandemi COVID-19
terbanyak dengan penambahan kasus baru sebanyak 19.332 dan pada tanggal 30
Maret 2020 disusul oleh Spanyol dengan 6.549 kasus baru. Italia memiliki tingkat
tanggal 2 maret 2020 sejumlah dua kasus. Data 31 Maret 2020 menunjukan kasus
yang terkonfirmasi berjumlah 1.528 kasus dan 136 kasus kematian. Tingkat
Asia Tenggara.9
pandemik. Hingga tanggal 13 Juli 2020, terdapat 12.768.307 kasus, dan 566.654
kasus dan 3.606 jumlah kematian.3 Di NTT sendiri, data yang dikeluarkan oleh
Nusa Tenggara Timur (NTT) terkonfirmasi positif 126 kasus dan meninggal 1
kasus. Untuk tenaga kesehatan sendiri terkonfirmasi 1 orang positif dan belum ada
kasus meninggal.11
menyebabkan penyakit berat pada hewan seperti babi, sapi, kuda, kucing dan
ayam. Coronavirus disebut dengan virus zoonotik yaitu virus yang ditransmisikan
dari hewan ke manusia. Banyak hewan liar yang dapat membawa patogen dan
bambu, unta dan musang merupakan host yang biasa ditemukan untuk
syndrome (MERS).12,13
tidak bisa hidup tanpa sel host. Berikut siklus dari Coronavirus setelah
menemukan sel host sesuai tropismenya. Pertama, penempelan dan masuk virus
ke sel host diperantarai oleh Protein S yang ada dipermukaan virus. Protein S
penentu utama dalam menginfeksi spesies host-nya serta penentu tropisnya. 1 Pada
studi SARS-CoV protein S berikatan dengan reseptor di sel host yaitu enzim
oral dan nasal, nasofaring, paru, lambung, usus halus, usus besar, kulit, timus,
sumsum tulang, limpa, hati, ginjal, otak, sel epitel alveolar paru, sel enterosit usus
halus, sel endotel arteri vena, dan sel otot polos. Setelah berhasil masuk akan
terjadi translasi replikasi gen dari RNA genom virus, selanjutnya akan terjadi pula
replikasi dan transkripsi dimana sintesis virus RNA melalui translasi dan
perakitan dari kompleks replikasi virus. Tahap selanjutnya adalah perakitan dan
rilis virus.14
bereplikasi di sel epitel saluran napas atas (melakukan siklus hidupnya). Setelah
itu menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi peluruhan virus
dari saluran napas dan virus dapat berlanjut meluruh beberapa waktu di sel
COVID-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang atau berat. Gejala klinis
utama yang muncul yaitu demam (suhu>38°C), batuk dan kesulitan bernapas.
Selain itu juga dapat disertai dengan sesak memberat, fatigue, mialgia, gejala
gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain. Pada kasus berat
perburukan secara cepat dan progresif, seperti ARDS, syok septik, asidosis
metabolik yang sulit dikoreksi dan perdarahan atau disfungsi sistem koagulasi
dalam beberapa hari. Kebanyakan pasien prognosis baik, dengan sebagian kecil
melitus, jenis kelamin laki-laki, dan perokok aktif merupakan faktor risiko dari
Pasien kanker dan penyakit hati kronik lebih rentan terhadap infeksi SARS-COV-
supresi induksi agen proinflamasi, dan gangguan maturasi sel dendritik. Pasien
dengan sirosis atau penyakit hati kronik juga mengalami penurunan respons imun,
sehingga lebih mudah terjangkit COVID-19, dan dapat mengalami prognosis yang
lebih buruk.9
Beberapa faktor risiko lain yang ditetapkan oleh Centers for Disease Control
and Prevention (CDC) adalah kontak erat, termasuk tinggal satu rumah dengan
pasien COVID-19 dan riwayat perjalanan ke arah terjangkit. Berada dalam satu
lingkungan namun tidak kontak dekat (dalam radius 2 meter) dianggap sebagai
risiko rendah.16
Pada anamnesis gejala yang dapat ditemukan yaitu, tiga gejala utama: demam,
batuk kering (sebagian kecil berdahak) dan sulit bernapas atau sesak.
berikut :
berat dan salah satu berikut dalam 14 hari sebelum onset gejala:
19,
teridentifikasi),
wilayah/negara yang terjangkit, dan tidak memiliki satu atau lebih riwayat
paparan diantaranya:
c. Kasus Probable
3. Bronkoskopi
bilasan bronkus, cairan pleura) dan darah. Kultur darah untuk bakteri
Sampai saat ini belum tersedia rekomendasi tata laksana khusus pasien
dilakukan yaitu:14
4. Suplementasi oksigen
dengan target SpO2 ≥90% pada pasien tidak hamil dan ≥ 92-95% pada
pasien hamil
6. Terapi cairan
8. Terapi simptomatik
Saat ini belum ada penelitian atau bukti talaksana spesifik pada
ritonavir dikaitkan dengan memberi manfaat klinis. Saat ini penggunaan lopinavir
dan ritonavir masih diteliti terkait efektivitas dan keamanan pada infeksi COVID-
19. Tatalaksana yang belum teruji / terlisensi hanya boleh diberikan dalam situasi
uji klinis yang disetujui oleh komite etik atau melalui Monitored Emergency Use
Selain itu, saat ini belum ada vaksin untuk mencegah pneumonia COVID-19 ini.13
5 Pencegahan COVID-19
transmisi udara. Orang-orang yang paling beririko terinfeksi adalah mereka yang
transmisi patogen secara langsung dengan kulit atau membran mukosa, darah atau
cairan darah yang masuk ke tubuh melalui membran mukosa atau kulit yang
rusak.9 Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari terpapar
Cuci tangan dengan sabun dan air sedikitnya selama 20 detik. Gunakan
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum
dicuci.
luar.
Menerapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut
dengan lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu buang tisu ke tempat
sampah.
dari infeksi ini, karenany harus disertai dengan hand hygine dan usaha
pencegahan lain.
dan wajah.
tangan.
- Gunakan masker yang digunakan terasa bersih dan kering, segera ganti
6 Pengetahuan
7 Pengertian
dipengaruhi oleh berbagai faktor dari dalam, seperti motivasi dan faktor luar
berupa sarana informasi yang tersedia, serta keadaan sosial budaya. Pengetahuan
rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan
telinga.19
pengetahuan adalah segala sesuatu yang dilihat, dikenal, dimengerti pada suatu
8 Tingkat Pengetahuan
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (aplication)
telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dapat
4. Analisis (analysis)
dalam suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5. Sintesis (synthesis)
baru atau dengan kata lain sintesis adalah suatu bentuk kemampuan
angket yang menanyai tentang isi materi atau obyek yang ingin diukur dari subyek
berikut :
a. Pendidikan
b. Informasi/media massa
meningkatkan pengetahuan.
pengetahuan seseorang.
d. Lingkungan
e. Pengalaman
f. Usia
membaik.21
10 Sikap
11 Pengertian
terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak maupun perasaan
Sikap dalam arti lain adalah konsep yang sangat penting dalam komponen
rasa senang, tidak senang, atau perasaan biasa-biasa saja (netral) dari seseorang
terhadap sesuatu. Sesuatu itu bisa benda, kejadian, situasi, orang-orang atau
kelompok, kalau yang timbul terhadap sesuatu itu adalah perasaan senang, maka
disebut sikap positif. Sedangkan perasaan tidak senang disebut sikap negatif.23
sikap adalah keadaan diri seseorang yang menggerakan untuk bertindak atau
berbuat dalam kegiatan tertentu dengan perasaan tertentu dalam menanggapi suatu
objek situasi atau kondisi lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini sikap dibagi
a. Pengalaman pribadi
haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah
terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang
atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting. Kecenderungan ini antara
lain dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari
c. Pengaruhi kebudayaan
d. Media massa
konsumennya.
Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama
13 Ciri sikap
itu.
tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain sikap itu terbentuk
4. Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga
15 Perilaku
(rangsagan dari luar). Oleh karena itu perilaku terjadi melalui proses adanya
dan respon serta dapat diaamati secara langsung atau tidak langsung.19
tangan kotor
respirasi
tercemar.
hipoklorit 0,5% atau etanol 70%) merupakan prosedur yang efektif dan
memadai.
17 Tenaga Kesehatan
upaya kesehatan.26 Yang termasuk tenaga kesehatan adalah dokter, perawat dan
bidan.
a. Dokter
definisi perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan
baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai
c. Bidan
Juli 2005 adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan
yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk
persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan
anak.25
3. Pendidikan kependudukan
4. Pendidikan Seks
COVID-19
Tingkat pengetahuan pencegahan COVID-19
Faktor yang
mempengaruhi sikap
Skema 2.1. Kerangka Teori Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku
Pencegahan di FKTP
pencegahan COVID-19
3 Kerangka Konsep
5 Variabel Bebas
6 Variabel Terikat
7 Definisi Operasional
30
Pengetahuan
kurang = <12
Penelitian dilakukan secara online pada bulan Desember 2020 sampai Januari
11 Populasi
suatu penelitian. Penentuan sumber data dalam suatu penelitian sangat penting
12 Sampel
korelatif.
Keterangan :
sehingga Zα = 1,64.
Sehingga jumlah sampel minimal yaitu 211. Untuk mencegah adanya Drop Out
1.5.5
211 = = 234,4 = 234
n’ = 1−0,1
sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 234 orang, untuk mewakili
Nusa Tenggara Timur maka sampel dibagi dengan jumlah kabupaten yang ada di
n’ = sampel / 22 kabupten
n’ = 234 / 22
n’ = 10,6
n’ = 11 orang
14 Kriteria Inklusi
15 Kriteria Ekslusi
Ethnical Clearance
Penyusunan Instrumen
Penentuan Populasi
Skema 3.2 Alur Penelitian Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku
Pencegahan di FKTP
etik, peneliti melakukan penyusunan instrumen dan dilanjutkan uji validasi serta
aplikasi google form yang terdiri dari identitas diri yang akan diisi responden dan
Nusa Tenggara Timur berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Setelah pengisian
Data yang diperoleh adalah data primer atau data langsung dari responden
yang diperoleh dari pengisian kuesioner di aplikasi Google form. Analisis data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
Nusa Tenggara Timur. Karena data berskala kategorik, maka uji statistic yang
melalui aplikasi google form dan whatsapp pada bulan April sampai Mei 2021.
120 Lintang Selatan dan 1150 – 1250 Bujur Timur dan berdasarkan posisi secara
geografisnya, Provinsi NTT memiliki batas – batas sebagai berikut : Sebelah utara
: Laut Jawa dan Laut Flores; Sebelah selatan : Samudra Hindia; Sebelah timur :
Negara timur Leste; Sebelah barat : Selat Lombok dan Provinsi Bali.
Provinsi NTT secara geografis berada di antara Benua Asia dan Benua
Australia, serta di antara Samudera Indonesia dan Laut Flores, di mana Provinsi
NTT terdiri dari 21 Kabupaten dan 1 Kota dengan luas sebesar 4.734.990 Ha.
4.1 Analisis Univariat
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Responden yang terlibat dalam penelitian ini telah
diminta persetujuan terlebih dahulu. Total 259 responden yang mengisi kuesioner
Status Pernikahan
Menikah 133 54,7
Belum Menikah 110 45,3
tahun paling banyak yaitu 164 responden (67,5%), responden terbanyak berasal
dari Kota Kupang yaitu 96 responden (39,5%), responden dengan lama bekerja
paling banyak yaitu lebih dari 9 tahun sebanyak 108 responden (44,4%),
Berdasarkan Tabel 4.4 responden dengan sikap baik terbanyak yaitu pada
profesi Bidan dengan jumlah 85 responden (34,97%) dan sikap kurang terdapat
satu orang pada profesi Perawat, Apoteker dan tenaga Kesehatan lain. Terdapat
juga responden dengan pendidikan terakhir Diploma yang memiliki sikap baik
paling banyak yaitu 123 responden (50,6%) sekaligus sikap kurang paling banyak
yaitu dua responden (0,82%), responden dengan asal kota Kupang memiliki sikap
baik paling banyak yaitu 93 responden (38,2%) sekaligus memiliki sikap kurang
paling banyak yaitu tiga responden (1,23%), responden dengan jenis kelamin
wanita memiliki sikap baik paling banyak yaitu 188 responden (77,4%) sekaligus
memiliki sikap kurang paling banyak yaitu tiga responden (1,23%), responden
dengan umur 20 hingga 34 tahun memiliki sikap baik paling banyak yaitu 162
(0,82%), responden dengan status sudah menikah memiliki sikap baik paling
banyak yaitu 131 responden (53,9%) sekaligus sikap kurang paling banyak yaitu 2
responden (0,82%).
Sikap n (%)
Berdasarkan Tabel 4.5 responden dengan sikap baik paling banyak yaitu
sejumlah 240 responden (98,8%) dan responden dengan sikap kurang paling
pada profesi Bidan dengan jumlah 84 responden (34,5%) dan perilaku kurang
terdapat empat orang pada profesi Dokter (1,64%). Terdapat juga responden
dengan pendidikan terakhir Diploma yang memiliki perilaku baik paling banyak
yaitu 122 responden (33,7%) dan perilaku kurang terdapat paling banyak yaitu
empat responden (1,64%) pada pendidikan terakhir S1, responden dengan asal
kota Kupang memiliki perilaku baik paling banyak yaitu 93 responden (38,2%)
sekaligus memiliki perilaku kurang paling banyak yaitu tiga responden (1,23%),
responden dengan jenis kelamin wanita memiliki perilaku baik paling banyak
yaitu 186 responden (76,5%) sekaligus memiliki perilaku kurang baik paling
banyak yaitu enam responden (2,4%), responden dengan umur 20 hingga 34 tahun
memiliki perilaku baik paling banyak yaitu 161 responden (66,2%) sekaligus
sikap kurang baik paling banyak yaitu 3 responden (1,2%) yang juga terdapat
pada umur 35 – 44 tahun, responden dengan status sudah menikah memiliki sikap
baik paling banyak yaitu 129 responden (53%) sekaligus sikap kurang baik paling
yaitu sejumlah 236 responden (97,1%) dan responden dengan sikap kurang paling
dan kekuatan antara variabel bebas dan variabel terikat. Data diolah dengan
Timur
Pengetahuan Perilaku p
Baik Kurang Total
dapat diuji dikarenakan salah satu variable mempunyai nilai yang konstan.
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui hasil analisis uji Lambda sikap
COVID-19.
10.1 Pembahasan
kesehatan sudah baik sekitar 100%. Hal ini sesuai dengan sumber yang
kesehatan sudah baik sekitar 96,3% mengenai COVID-19. Sikap yang baik dapat
kesehatan sudah baik sekitar 97,1%. Perilaku terbentuk dari dua faktor utama
yakni faktor eksternal atau stimulus dan faktor internal atau respon. Pada saat
penelitian, sudah masuk dalam era new normal COVID-19. Hal ini merupakan
Sikap merupakan faktor yang terdapat dalam diri individu yang mampu
atau adopsi perilaku yang didasari oleh sikap yang positif maka perilaku tersebut
dapat bertahan.32 Teori ini sejalan dengan hasil uji bivariat pada tabel 4.9 di atas.
Diketahui bahwa hasil analisis uji Lambda sikap dengan perilaku pencegahan
Kesehatan di FKTP Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Nurul Aini dan Farah Milla Dwi Purwasari tahun
secara daring melalui google form dan offline tanpa observasi langsung. Hal ini
2. Peneliti tidak dapat menyamaratakan jumlah sampel pada setiap kabupaten dan
3. Penyebaran dan pengisian kuesioner membutuhkan waktu yang lebih lama dari
beberapa kabupaten.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5 Kesimpulan
berperilaku baik sebesar 97,1% dan berperilaku kurang baik sebesar 2,9%.
pelatihan khusus kepada tenaga kesehatan terkait pencegahan infeksi saat bekerja
berkelanjutan.
diharapkan dapat mencari sumber informasi dari sumber yang terpercaya untuk
Kepada Yth.
Subjek Penelitian
di
Tempat
ini saya akan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan dan
FKTP Nusa Tenggara Timur”. Untuk itu, saya sangat membutuh kan bantuan
dalam penelitian ini. Melalui penelitian ini, peneliti berharap dapat mengetahui
dalam pencegahan COVID-19. Manfaat menjadi subjek dari penelitian ini adalah
antara pengetahuan dengan sikap dan perilaku penggunaan masker serta dapat
mengetahui pengetahuan pengguaan masker diri sendiri dan apakah sikap dan
mengikuti penelitian.
COVID-19.
Hormat saya,
Annisa Amalia
1708010043
lampiran 2. Informed Consent
11.2.2 LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : …………………………………………
Umur : …………………………….……………
Menyatakan bahwa saya setuju untuk ikut dalam penelitian ini. Saya tahu bahwa
keikutsertaan saya ini bersifat sukarela tanpa paksaan, sehingga saya bisa menolak ikut atau
mengundurkan diri dari penelitian ini. Saya berhak bertanya atau meminta penjelasan pada
peneliti bila masih ada hal yang ingin saya ketahui tentang penelitian ini. Saya juga mengerti
bahwa semua biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penelitian ini ditanggung oleh
peneliti. Saya percaya bahwa keamanan dan kerahasiaan data penelitian ini akan terjamin dan
saya dengan ini menyetujui semua data yang dihasilkan pada penelitian ini untuk disajikan
dalam bentuk lisan maupun tulisan. Bila terjadi perbedaan pendapat di kemudian hari, kami
2. Mengikuti semua langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti secara baik
dan benar
Tgl/Bln/Thn
59
11.2.3 Penanggung Jawab Penelitian
Telp : 081238866999
11.2.4 lampiran 3. Kuesioner Penelitian
KUESIONER
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pencegahan COVID-19 Pada
Tenaga Kesehatan di FKTP Nusa Tenggara Timur
Selamat pagi/siang/sore/malam.
Perkenalkan saya peneliti dari Fakultas Kedokteran Undana Annisa Amalia sedang
melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui Kuesioner Hubungan Pengetahuan
dan Sikap dengan Perilaku Pencegahan COVID-19 pada Tenaga Kesehatan di FKTP Nusa
Tenggara Timur.
Saya mengharapkan kesediaan bapak/ibu dan saudara/i untuk menjadi partisipan dalam
penelitian ini dengan cara mengisi kuesioner pada link yang tertera dengan meluangkan
waktu 5-10 menit saja. Saya menjamin kerahasiaan data bapak/ibu dan saudara/i sekalian.
Jika memerlukan penjelasan tentang penelitian ini, silahkan menghubungi nomor Whatsapp
08123886699.
*Tim peneliti
Annisa Amalia
Dr. Sidarta Sagita, MARS
Dr. dr. Christina Olly Lada, S. Ked, M. Gizi.
Pendidikan Terakhir :
o SMA/sederajat
o D1
o D2
o D3
o D4
o S1
o S2
o S3
o Lain-lain……..
Status Pernikahan :
o Menikah
o Belum Menikah
o Lain-lain……..
Berapa lama anda telah bertugas sebagai tenaga kesehatan (tahun) :
Kota/Kabupaten (tempat bekerja) :
Apakah anda pernah mendapat pelatihan untuk pencegahan COVID-19 bagi tenaga kesehatan
?
o Ya
o Tidak
I. Pengetahuan
Pilihlah jawaban yang benar sesuai pilihan yang tersedia
Petunjuk : Berikan tanda centang (V) pada jawaban yang dianggap benar
Penutup
Saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi bapak/ibu dan saudara/i sekalian. Jika
terdapat kekurangan dalam proses ini saya menyampaikan permohonan maaf dan dapat
menerima masukan yang membangun guna penyempurnaan penelitian ini.
11.2.7 Lampiran 4
Jadwal Kegiatan Penelitian
KAJI ETIK
67
Seliretnrial : hnnlni 2 Cedunp Lnboraloriiini Tert›adu
No. Register U N 0 2 0 1 3 0
Dapat disetujui untuk dilaksanakan di FKTP Nusa Tenggara Timur. Persetujuan fitik
ini berlaku sejali tanggal ditetapkan sampai dengan batas waktu pelaksanaan penelitian
seperti tertera dalam protokol.
Pada aLhir penelitian peneliti harus menyerahkan laporan perhem bangen don ln po
run akhir penelitian kepada KEPK Fakultas Kedokleran Undana. Jika ada perubahan
protokol dan/atau perpanjangan penelitian, harus mengajukan kembali permohonan
kojian ctiL penelitian.
69
Lampiran 8 (Hasil Validasi dan Realibitas Kuesioner)
Correlations
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 x1.7 x1.8 x1.9 Pengetahuan
**
Pearson Correlation 1 -.024 -.024 -.024 -.024 1.000 -.024 -.024 -.024 .414**
x1.1 Sig. (2-tailed) .878 .878 .878 .878 .000 .878 .878 .878 .006
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
**
Pearson Correlation -.024 1 1.000 -.024 -.024 -.024 -.024 -.024 -.024 .414**
x1.2 Sig. (2-tailed) .878 .000 .878 .878 .878 .878 .878 .878 .006
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
**
Pearson Correlation -.024 1.000 1 -.024 -.024 -.024 -.024 -.024 -.024 .414**
x1.3 Sig. (2-tailed) .878 .000 .878 .878 .878 .878 .878 .878 .006
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
** **
Pearson Correlation -.024 -.024 -.024 1 -.024 -.024 1.000 -.024 1.000 .646**
x1.4 Sig. (2-tailed) .878 .878 .878 .878 .878 .000 .878 .000 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
**
Pearson Correlation -.024 -.024 -.024 -.024 1 -.024 -.024 1.000 -.024 .414**
x1.5 Sig. (2-tailed) .878 .878 .878 .878 .878 .878 .000 .878 .006
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
**
Pearson Correlation 1.000 -.024 -.024 -.024 -.024 1 -.024 -.024 -.024 .414**
x1.6 Sig. (2-tailed) .000 .878 .878 .878 .878 .878 .878 .878 .006
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
** **
Pearson Correlation -.024 -.024 -.024 1.000 -.024 -.024 1 -.024 1.000 .646**
x1.7 Sig. (2-tailed) .878 .878 .878 .000 .878 .878 .878 .000 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson Correlation -.024 -.024 -.024 -.024 1.000** -.024 -.024 1 -.024 .414**
x1.8
Sig. (2-tailed) .878 .878 .878 .878 .000 .878 .878 .878 .006
70
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
** **
Pearson Correlation -.024 -.024 -.024 1.000 -.024 -.024 1.000 -.024 1 .646**
x1.9 Sig. (2-tailed) .878 .878 .878 .000 .878 .878 .000 .878 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
** ** ** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation .414 .414 .414 .646 .414 .414 .646 .414 .646 1
Pengetahuan Sig. (2-tailed) .006 .006 .006 .000 .006 .006 .000 .006 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
11.3 Correlations
Correlations
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 x2.7 x2.8 Sikap
Pearson Correlation 1 .342* .186 .186 .225 .186 .186 -.021 .553**
x2.1 Sig. (2-tailed) .027 .239 .239 .151 .239 .239 .895 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
* * * * *
Pearson Correlation .342 1 .336 .336 -.132 .336 .336 -.059 .550**
x2.2 Sig. (2-tailed) .027 .029 .029 .403 .029 .029 .709 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
* ** ** ** **
Pearson Correlation .186 .336 1 .641 .214 .641 1.000 .415 .807**
x2.3 Sig. (2-tailed) .239 .029 .000 .173 .000 .000 .006 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
* ** ** **
Pearson Correlation .186 .336 .641 1 .214 .282 .641 .415 .696**
x2.4 Sig. (2-tailed) .239 .029 .000 .173 .070 .000 .006 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Pearson Correlation .225 -.132 .214 .214 1 .014 .214 .315* .470**
x2.5 Sig. (2-tailed) .151 .403 .173 .173 .928 .173 .042 .002
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
* ** **
Pearson Correlation .186 .336 .641 .282 .014 1 .641 .151 .585**
x2.6 Sig. (2-tailed) .239 .029 .000 .070 .928 .000 .340 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
* ** ** ** **
Pearson Correlation .186 .336 1.000 .641 .214 .641 1 .415 .807**
x2.7 Sig. (2-tailed) .239 .029 .000 .000 .173 .000 .006 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
** ** * **
Pearson Correlation -.021 -.059 .415 .415 .315 .151 .415 1 .492**
x2.8 Sig. (2-tailed) .895 .709 .006 .006 .042 .340 .006 .001
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
** ** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation .553 .550 .807 .696 .470 .585 .807 .492 1
Sikap Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .001
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
y1 y2 y3 y4 y5 Perilaku
Pencegahan
** ** **
Pearson Correlation 1 .689 .475 .698 -.035 .824**
y1 Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .826 .000
N 42 42 42 42 42 42
** * **
Pearson Correlation .689 1 .308 .481 -.051 .762**
y2 Sig. (2-tailed) .000 .047 .001 .750 .000
N 42 42 42 42 42 42
** * ** **
Pearson Correlation .475 .308 1 .698 .698 .824**
y3 Sig. (2-tailed) .001 .047 .000 .000 .000
N 42 42 42 42 42 42
** ** **
Pearson Correlation .698 .481 .698 1 -.024 .783**
y4 Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .878 .000
N 42 42 42 42 42 42
**
Pearson Correlation -.035 -.051 .698 -.024 1 .367*
y5 Sig. (2-tailed) .826 .750 .000 .878 .017
N 42 42 42 42 42 42
** ** ** ** *
Pearson Correlation .824 .762 .824 .783 .367 1
Perilaku Pencegahan Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .017
N 42 42 42 42 42 42
Valid 42 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 42 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.607 9
Valid 42 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 42 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.705 8
74
11.6 Reliability Perilaku
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Valid 42 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 42 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.754 5