Annisa Amalia
1708010043
Judul draft skripsi: Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku
pencegahan COVID-19 pada Tenaga Kesehatahn di FKTP Provinsi Nusa
Tenggara Timur telah disetujui untuk diajukan dalam Seminar Hasil penelitian
mahasiswi atas nama: Anissa Amalia NIM: 1708010043 pada Fakultas
Kedokteran Universitas Nusa Cendana Pada tanggal 14 Mei 2021.
Pembimbing 1 Pembimbing 2
dr. Sidarta Sagita, MARS Dr. dr . Christina Olly Lada, S.Ked, M.Gizi
NIP. 198309232 012121 004 NIP. 197804082 005001 2 002
Mengetahui
Dekan,
Fakultas Kedokteran
Universitas Nusa Cendana
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan kasih karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan draft skripsi ini dengan baik.
Draft skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik karena dukungan dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. S. M. J. Koamesah, MMR., MMPK., FISPH., FISCM selaku
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana beserta seluruh
civitas akademika fakultas yang telah memberikan bimbingan,
pengetahuan dan bantuan selama penulis menempuh pendidikan.
2. dr. Sidarta Sagita, MARS selaku dosen pembimbing I yang dengan
sabar membimbing dan menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
3. Dr. dr . Christina Olly Lada, S.Ked, M.Gizi selaku dosen pembimbing
II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
masukan dan saran pada penulis dalam penulisan penelitian ini.
4. dr. Herman Pieter Louis Wungouw, Sp.Rad selaku dosen penguji yang
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
masukan, saran dan menguji penulis dalam seminar hasil.
5. Segenap keluarga penulis yang sangat penulis cintai. Ayah Abdul K.
Ahmad dan ibu Trimardijati sebagai orangtua dan adik Salwa Hafizah
dan Farah Saufika yang selalu mendukung dalam doa dan memberikan
motivasi bagi penulis dalam penyusunan penelitian ini.
6. Teman-teman dan sahabat yang selalu mendukung, Cydri Dendo
Ngara, Giovanni Matulessy, Juniar Fajareni, Ayu Fanggidae, Ranti
Robe, Ardhy Thene, Julya Purba, Stevi Mawikere, Vanda Sunbanu,
Clarita Klau, Lidya Sonbait, Rizky Husen, Grace Famdale, Trizky
Lastiawaty, dan Putra Radja atas dukungan, saran dan bantuan bagi
penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
7. Sahabat sekaligus teman seperjuangan dalam penelitian ini Diana
Marcus dan Rana Pandaranga yang selalu sabar bersama penulis dalam
menyusun draft skripsi ini.
ii
8. Teman-teman seperjuangan angkatan 2017 Fakultas Kedokteran
Universitas Nusa Cendana atau “7HE 7ENDON” yang telah
mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan draft skripsi ini.
9. Semua pihak yang terlibat yang telah membantu penulis dalam
penyusunan draft skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan draft skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala kritik
dan saran demi perbaikan dan kelancaran penelitian yang akan datang.
Penulis
iii
RIWAYAT HIDUP
iv
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN
PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA TENAGA
KESEHATAN DI FKTP NUSA TENGGARA TIMUR
Annisa Amalia1, Sidarta Sagita2, Christina Olly Lada3
1
Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
2
Departemen Gizi Universitas Nusa Cendana
3
Departemen IKM dan IKKOM Universitas Nusa Cendana
ABSTRAK
v
RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE WITH COVID-19
PREVENTION BEHAVIORS IN HEALTH WORKER AT FIRST RATE
HEALTHCARE EAST NUSA TENGGARA
ABSTRACT
vi
DAFTAR ISI
vii
2.5 Perilaku........................................................................................................23
2.6 Perilaku Pencegahan COVID-19.................................................................23
2.7 Tenaga Kesehatan........................................................................................25
2.8 Fasilitas Kesehatan Tingkat pertama (FKTP)..............................................26
2.9 Kerangka Teori............................................................................................28
BAB III..................................................................................................................29
METODE PENELITIAN.......................................................................................29
3.1 Kerangka Konsep.........................................................................................29
3.2 Identifikasi Variabel.....................................................................................30
3.2.1 Variabel Bebas......................................................................................30
3.2.2 Variabel Terikat....................................................................................30
3.2 Definisi Operasional....................................................................................30
3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian...................................................................31
3.4 Lokasi dan Waktu........................................................................................32
3.5 Populasi dan Sampel....................................................................................32
3.5.1 Populasi.................................................................................................32
3.5.2 Sampel...................................................................................................32
3.6 Kriteria Inklusi dan Ekslusi..........................................................................34
3.6.1 Kriteria Inklusi.....................................................................................34
3.6.2 Kriteria Ekslusi.....................................................................................34
3.7 Alur Penelitian dan Cara Kerja....................................................................34
3.8 Analisis Data................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................37
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR SKEMA
Skema 2.1. Kerangka Teori Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku
Pencegahan di FKTP..............................................................................................28
Skema 3.1. Kerangka Konsep Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku
Pencegahan di FKTP..............................................................................................30
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
virus jenis baru yang disebut dengan novel coronavirus yang belum pernah
19 sebagai pandemik pada tanggal 30 Januari 2020.2 Hingga tanggal 12 Juli 2020,
terdapat 12.552.765 kasus, dan 561.617 jumlah kematian di seluruh dunia. Data
terkonfirmasi 74.018 kasus dan 3.535 jumlah kematian. Berdasarkan data Ikatan
Dokter Indonesia (IDI) pada tanggal 12 Juli 2020, sebanyak 100 tenaga kesehatan
telah meninggal dunia akibat COVID-19 dengan jumlah dokter lebih tinggi daripa
da perawat yaitu, total 61 dokter dan 39 perawat yang telah meninggal dunia. Pres
COVID-19 sudah benar.5 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Huynh Giao
ang dilakukan Marzieh Nermati (2020) di Iran melaporkan bahwa hanya 56,5%
pengobatan COVID-19 hal ini sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku
tenaga kesehatan tentang pencegahan COVID-19. Iran adalah salah satu negara
paling banyak epidemi COVID-19 dan tidak ada informasi mengenai kesadaran
dan sikap perawat Iran tentang penyakit menular ini.6 Penelitian selanjutnya yang
berbeda yaitu mayoritas petugas kesehatan memiliki pengetahuan yang baik, sikap
yang mudah diakses oleh National Institute of Health (NIH), Pakistan dan otoritas
penularan dan tindakan pencegahan COVID-19. Ini sangat penting dalam mengata
si COVID-19 ketika tidak ada vaksin dan penelitian sedang berlangsung, jadi
penularan infeksi (PPI) di rumah sakit merupakan prioritas bagi tenaga kesehatan
2
sehingga diharapkan pengetahuan, sikap dan perilaku tenaga kesehatan terhadap
penting terutama bagi tenaga kesehatan sendiri, karena saat ini sudah ada tenaga
untuk tenaga kesehatan tersebut tetapi bagi keluarga dan masyarakat. Tenaga
pencegahan penularan infeksi (PPI), serta protokol kesehatan agar menjadi role
mode bagi masyarakat. Hal ini disebabkan karena pelayanan di FKTP di titik
beratkan pada upaya promotif dan preventif. FKTP diharapkan menjadi kunci
yang lebih luas dibandingkan dengan rumah sakit rujukan dalam melakukan
Nusa Tenggara Timur (NTT) terkhususnya di FKTP. Oleh karena itu, peneliti
3
1.3 Tujuan Penelitian
Tenggara Timur.
FKTP.
FKTP.
4
19 sehingga dapat menjadi masukan dalam memberikan pendidikan dan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Coronavirus adalah virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 nm. Virus
unta. Sebelum terjadinya wabah COVID-19, ada 6 jenis coronavirus yang dapat
betacoronavirus.7
Cina setiap hari dan memuncak diantara akhir Januari hingga awal Februari 2020.
provinsi-provinsi lain dan seluruh China. Tanggal 30 Januari 2020, telah terdapat
7.736 kasus terkonfirmasi COVID-19 di China, dan 86 kasus lain dilaporkan dari
berbagai negara seperti Taiwan, Thailand, Vietman, Malaysia, Nepal, Sri Lanka,
seluruh dunia. Eropa dan Amerika Utara telah menjadi pusat pandemi COVID-19
terbanyak dengan penambahan kasus baru sebanyak 19.332 dan pada tanggal 30
6
Maret 2020 disusul oleh Spanyol dengan 6.549 kasus baru. Italia memiliki tingkat
tanggal 2 maret 2020 sejumlah dua kasus. Data 31 Maret 2020 menunjukan kasus
yang terkonfirmasi berjumlah 1.528 kasus dan 136 kasus kematian. Tingkat
Asia Tenggara.9
pandemik. Hingga tanggal 13 Juli 2020, terdapat 12.768.307 kasus, dan 566.654
kasus dan 3.606 jumlah kematian.3 Di NTT sendiri, data yang dikeluarkan oleh
Nusa Tenggara Timur (NTT) terkonfirmasi positif 126 kasus dan meninggal 1
kasus. Untuk tenaga kesehatan sendiri terkonfirmasi 1 orang positif dan belum ada
kasus meninggal.11
menyebabkan penyakit berat pada hewan seperti babi, sapi, kuda, kucing dan
ayam. Coronavirus disebut dengan virus zoonotik yaitu virus yang ditransmisikan
dari hewan ke manusia. Banyak hewan liar yang dapat membawa patogen dan
bambu, unta dan musang merupakan host yang biasa ditemukan untuk
7
kejadian severe acute respiratorysyndrome (SARS) dan Middle East respiratory
syndrome (MERS).12,13
tidak bisa hidup tanpa sel host. Berikut siklus dari Coronavirus setelah
menemukan sel host sesuai tropismenya. Pertama, penempelan dan masuk virus
ke sel host diperantarai oleh Protein S yang ada dipermukaan virus. Protein S
penentu utama dalam menginfeksi spesies host-nya serta penentu tropisnya. 1 Pada
studi SARS-CoV protein S berikatan dengan reseptor di sel host yaitu enzim
oral dan nasal, nasofaring, paru, lambung, usus halus, usus besar, kulit, timus,
sumsum tulang, limpa, hati, ginjal, otak, sel epitel alveolar paru, sel enterosit usus
halus, sel endotel arteri vena, dan sel otot polos. Setelah berhasil masuk akan
terjadi translasi replikasi gen dari RNA genom virus, selanjutnya akan terjadi pula
replikasi dan transkripsi dimana sintesis virus RNA melalui translasi dan
perakitan dari kompleks replikasi virus. Tahap selanjutnya adalah perakitan dan
rilis virus.14
bereplikasi di sel epitel saluran napas atas (melakukan siklus hidupnya). Setelah
itu menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi peluruhan virus
dari saluran napas dan virus dapat berlanjut meluruh beberapa waktu di sel
8
2.1.2 Gejala Klinis, Faktor Risiko, Penegakan Diagnosis dan Tatalaksana
COVID-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang atau berat. Gejala klinis
utama yang muncul yaitu demam (suhu>38°C), batuk dan kesulitan bernapas.
Selain itu juga dapat disertai dengan sesak memberat, fatigue, mialgia, gejala
gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain. Pada kasus berat
perburukan secara cepat dan progresif, seperti ARDS, syok septik, asidosis
metabolik yang sulit dikoreksi dan perdarahan atau disfungsi sistem koagulasi
dalam beberapa hari. Kebanyakan pasien prognosis baik, dengan sebagian kecil
melitus, jenis kelamin laki-laki, dan perokok aktif merupakan faktor risiko dari
Pasien kanker dan penyakit hati kronik lebih rentan terhadap infeksi SARS-COV-
supresi induksi agen proinflamasi, dan gangguan maturasi sel dendritik. Pasien
dengan sirosis atau penyakit hati kronik juga mengalami penurunan respons imun,
sehingga lebih mudah terjangkit COVID-19, dan dapat mengalami prognosis yang
lebih buruk.9
Beberapa faktor risiko lain yang ditetapkan oleh Centers for Disease Control
and Prevention (CDC) adalah kontak erat, termasuk tinggal satu rumah dengan
pasien COVID-19 dan riwayat perjalanan ke arah terjangkit. Berada dalam satu
lingkungan namun tidak kontak dekat (dalam radius 2 meter) dianggap sebagai
risiko rendah.16
9
Pada anamnesis gejala yang dapat ditemukan yaitu, tiga gejala utama: demam,
batuk kering (sebagian kecil berdahak) dan sulit bernapas atau sesak.
berikut :
berat dan salah satu berikut dalam 14 hari sebelum onset gejala:
19,
teridentifikasi),
10
terkonfirmasi atau probable infeksi COVID-19 di Tiongkok atau
wilayah/negara yang terjangkit, dan tidak memiliki satu atau lebih riwayat
paparan diantaranya:
c. Kasus Probable
d. Kasus terkonfirmasi
11
Seseorang yang secara laboratorium terkonfirmasi COVID-19.14
3. Bronkoskopi
bilasan bronkus, cairan pleura) dan darah. Kultur darah untuk bakteri
Sampai saat ini belum tersedia rekomendasi tata laksana khusus pasien
dilakukan yaitu:14
sedang.
12
2. Implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).
4. Suplementasi oksigen
dengan target SpO2 ≥90% pada pasien tidak hamil dan ≥ 92-95% pada
pasien hamil
6. Terapi cairan
8. Terapi simptomatik
Saat ini belum ada penelitian atau bukti talaksana spesifik pada COVID-19.
Belum ada tatalaksana antiviral untuk infeksi Coronavirus yang terbukti efektif.
dengan memberi manfaat klinis. Saat ini penggunaan lopinavir dan ritonavir
13
Tatalaksana yang belum teruji / terlisensi hanya boleh diberikan dalam situasi uji
klinis yang disetujui oleh komite etik atau melalui Monitored Emergency Use of
Selain itu, saat ini belum ada vaksin untuk mencegah pneumonia COVID-19 ini.13
transmisi udara. Orang-orang yang paling beririko terinfeksi adalah mereka yang
transmisi patogen secara langsung dengan kulit atau membran mukosa, darah atau
cairan darah yang masuk ke tubuh melalui membran mukosa atau kulit yang
rusak.9 Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari terpapar
Cuci tangan dengan sabun dan air sedikitnya selama 20 detik. Gunakan
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum
dicuci.
Saat sakit gunakan masker medis. Tetap tinggal di rumah saat sakit atau
luar.
14
Menerapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut
dengan lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu buang tisu ke tempat
sampah.
dari infeksi ini, karenany harus disertai dengan hand hygine dan usaha
pencegahan lain.
dan wajah.
tangan.
- Gunakan masker yang digunakan terasa bersih dan kering, segera ganti
15
2.2 Pengetahuan
2.2.1 Pengertian
dipengaruhi oleh berbagai faktor dari dalam, seperti motivasi dan faktor luar
berupa sarana informasi yang tersedia, serta keadaan sosial budaya. Pengetahuan
rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan
telinga.19
pengetahuan adalah segala sesuatu yang dilihat, dikenal, dimengerti pada suatu
1. Tahu (know)
16
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (aplication)
telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dapat
4. Analisis (analysis)
dalam suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5. Sintesis (synthesis)
baru atau dengan kata lain sintesis adalah suatu bentuk kemampuan
17
6. Evaluasi (evaluation)
angket yang menanyai tentang isi materi atau obyek yang ingin diukur dari subyek
berikut :
a. Pendidikan
b. Informasi/media massa
meningkatkan pengetahuan.
18
ekonomi juga akan menentukan terjadinya suatu fasilitas yang diperlukan
pengetahuan seseorang.
d. Lingkungan
e. Pengalaman
f. Usia
membaik.21
2.3 Sikap
2.4 Pengertian
terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak maupun perasaan
Sikap dalam arti lain adalah konsep yang sangat penting dalam komponen
19
Sikap (attitude) juga dapat diartikan sebagai istilah yang mencerminkan
rasa senang, tidak senang, atau perasaan biasa-biasa saja (netral) dari seseorang
terhadap sesuatu. Sesuatu itu bisa benda, kejadian, situasi, orang-orang atau
kelompok, kalau yang timbul terhadap sesuatu itu adalah perasaan senang, maka
disebut sikap positif. Sedangkan perasaan tidak senang disebut sikap negatif.23
sikap adalah keadaan diri seseorang yang menggerakan untuk bertindak atau
berbuat dalam kegiatan tertentu dengan perasaan tertentu dalam menanggapi suatu
objek situasi atau kondisi lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini sikap dibagi
a. Pengalaman pribadi
haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah
20
terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang
atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting. Kecenderungan ini antara
lain dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari
c. Pengaruhi kebudayaan
d. Media massa
konsumennya.
Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama
21
f. Faktor emosional
itu.
tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain sikap itu terbentuk
4. Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga
22
2.4.3 Komponen Sikap
2.5 Perilaku
(rangsagan dari luar). Oleh karena itu perilaku terjadi melalui proses adanya
dan respon serta dapat diaamati secara langsung atau tidak langsung.19
23
Cuci tangan, jangan menyentuh mata, hidung dan mulut dengan
tangan kotor
respirasi
tercemar.
24
kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi dan kulit yang terluka.
hipoklorit 0,5% atau etanol 70%) merupakan prosedur yang efektif dan
memadai.
upaya kesehatan.26 Yang termasuk tenaga kesehatan adalah dokter, perawat dan
bidan.
a. Dokter
25
b. Perawat
definisi perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan
baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai
c. Bidan
Juli 2005 adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan
yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk
persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan
anak.25
26
meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Secara umum upaya yang dilakukan di
3. Pendidikan kependudukan
4. Pendidikan Seks
27
2.9 Kerangka Teori
COVID-19
Tingkat
pengetahuan
pencegahan
Tenaga Kesehatan COVID-19 Perilaku
Pencegahan
COVID-19
Sikap
pencegahan
COVID-19
Faktor yang
mempengaruhi sikap
Skema 2.1. Kerangka Teori Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku
Pencegahan di FKTP
2.7 Hipotesis
pencegahan COVID-19
28
BAB III
METODE PENELITIAN
DEPENDEN
Pengetahuan Perilaku
Pencegahan
COVID-19
Sikap
Skema 3.1. Kerangka Konsep Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku
Pencegahan di FKTP
3.2 Identifikasi Variabel
29
30
3.3 Definisi Operasional
31
3. Perilaku Tindakan Mengisi Kuesioner Baik jika Kategorik
pencegahan yang 14 menjawab
COVID-19 dilakukan pernyataan pernyataan dengan
oleh di benar > 75% dari
responden kuesioner total pernyataan
untuk Kurang, jika
melalukan menjawab
pencegahan pernyataan dengan
COVID-19 benar < 75%
Pilihan jawaban:
Ya : 1
Tidak : 0
28
Pengelompokan skor per
ilaku :
Perilaku baik = 10
- 14
Perilaku kurang =
< 10
lintang). Rancangan penelitian ini digunakan untuk meneliti suatu kejadian pada
Penelitian dilakukan secara online pada bulan Desember 2020 sampai Januari
3.6.1 Populasi
suatu penelitian. Penentuan sumber data dalam suatu penelitian sangat penting
32
Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan di FKTP di
3.6.2 Sampel
korelatif.
Keterangan :
sehingga Zα = 1,64.
33
Sehingga jumlah sampel minimal yaitu 211. Untuk mencegah adanya Drop Out
n
n’= 1−f
211
n’ = 1−0,1 = = 234,4 = 234
sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 234 orang, untuk mewakili
Nusa Tenggara Timur maka sampel dibagi dengan jumlah kabupaten yang ada di
n’ = sampel / 22 kabupten
n’ = 234 / 22
n’ = 10,6
n’ = 11 orang
34
3.8 Alur Penelitian dan Cara Kerja
Penyusunan Instrumen
Penentuan Populasi
Skema 3.2 Alur Penelitian Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku
Pencegahan di FKTP
35
Penelitian ini pertama-tama mengajukan etik ke Komisi Etik Penelitian
etik, peneliti melakukan penyusunan instrumen dan dilanjutkan uji validasi serta
aplikasi google form yang terdiri dari identitas diri yang akan diisi responden dan
Nusa Tenggara Timur berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Setelah pengisian
Data yang diperoleh adalah data primer atau data langsung dari responden
yang diperoleh dari pengisian kuesioner di aplikasi Google form. Analisis data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
36
Analisis bivariat merupakan Analisa untuk mengetahui interaksi dua v
Nusa Tenggara Timur. Karena data berskala kategorik, maka uji statistic yang
37
BAB IV
PEMBAHASAN
melalui aplikasi google form dan whatsapp pada bulan April sampai Mei 2021.
120 Lintang Selatan dan 1150 – 1250 Bujur Timur dan berdasarkan posisi secara
geografisnya, Provinsi NTT memiliki batas – batas sebagai berikut : Sebelah utara
: Laut Jawa dan Laut Flores; Sebelah selatan : Samudra Hindia; Sebelah timur :
Negara timur Leste; Sebelah barat : Selat Lombok dan Provinsi Bali.
Provinsi NTT secara geografis berada di antara Benua Asia dan Benua
Australia, serta di antara Samudera Indonesia dan Laut Flores, di mana Provinsi
NTT terdiri dari 21 Kabupaten dan 1 Kota dengan luas sebesar 4.734.990 Ha.
38
4.2 Analisis Univariat
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Responden yang terlibat dalam penelitian ini telah
diminta persetujuan terlebih dahulu. Total 259 responden yang mengisi kuesioner
39
Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%)
Jenis Kelamin
Pria 52 21,4
Wanita 191 78,6
Umur
20-34 164 67,5
35-44 57 23,5
>45 22 9,1
Kota/Kabupaten
Kab. Alor 1 0,4
Kab. Belu 10 4,1
Kab. Ende 5 2,1
Kab. Flores Timur 11 4,5
Kab. Kupang 21 8,6
Kab. Lembata 7 2,9
Kab. Malaka 6 2,5
Kab. Manggarai 8 3,3
Kab. Manggarai Barat 8 3,3
Kab. Manggarai Timur 3 1,2
Kab. Nagakeo 4 1,6
Kab. Ngada 4 1,6
Kab. Rote 7 2,9
Kab. Sabu Raijua 4 1,6
Kab. Sikka 15 6,2
Kab. Sumba Barat 2 0,8
Kab. Sumba Barat Daya 2 0,8
Kab. Sumba Tengah 2 0,8
Kab. Sumba Timur 6 2,5
Kab. Timor Tengah Selatan 5 2,1
Kab. Timor Tengah Utara 16 6,6
Kota Kupang 96 39,5
Lama Bekerja
<5 Tahun 84 34,6
5-9 Tahun 51 21
>9 Tahun 108 44,4
Pendidikan Terakhir
Diploma 125 51,4
S1 106 43,6
S2 10 4,1
S3 2 0,8
Pekerjaan
Dokter 73 30,04
Bidan 85 34,98
Perawat 55 22,63
Apoteker 6 2,47
Tenaga Kesehatan Lainnya 24 9,87
Status Pernikahan
Menikah 40 133 54,7
Belum Menikah 110 45,3
Berdasarkan Tabel 4.1 Responden dengan jenis kelamin perempuan lebih
tahun paling banyak yaitu 164 responden (67,5%), responden terbanyak berasal
dari Kota Kupang yaitu 96 responden (39,5%), responden dengan lama bekerja
paling banyak yaitu lebih dari 9 tahun sebanyak 108 responden (44,4%),
responden (34,98%) dan status pernikahan dari responden terbanyak yaitu sudah
41
Lama Bekerja < 5 Tahun 84 34,6 - -
5-9 Tahun 51 21 - -
> 9 Tahun 108 44,4 - -
Kabupaten/Kot Kab. Alor 1 0,4 - -
a Kab. Belu 10 4,1 - -
Kab. Ende 5 2,1 - -
Kab. Flores Timur 11 4,5 - -
Kab. Kupang 21 8,6 - -
Kab. Lembata 7 2,9 - -
Kab. Malaka 6 2,5 - -
Kab. Manggarai 8 3,3 - -
Kab. Manggarai 3,3 - -
8
Barat
Kab. Manggarai 1,2 - -
3
Timur
Kab. Nagakeo 4 1,6 - -
Kab. Ngada 4 1,6 - -
Kab. Rote 7 2,9 - -
Kab. Sabu Raijua 4 1,6 - -
Kab. Sikka 15 6,2 - -
Kab. Sumba Barat 2 0,8 - -
Kab. Sumba Barat 0,8 - -
2
Daya
Kab. Sumba Tengah 2 0,8 - -
Kab. Sumba Timur 6 2,5 - -
Kab. Timor Tengah 2,1 - -
5
Selatan
Kab. Timor Tengah 6,6 - -
16
Utara
Kota Kupang 96 39,5 - -
Jenis Kelamin Laki-laki 52 21,4 - -
Perempuan 191 78,6 - -
Umur 20-34 164 67,5 - -
35-44 57 23,5 - -
>45 22 9,1 - -
Status Belum Menikah 110 54,7 - -
Pernikahan
Sudah Menikah 133 45,3 - -
42
Total 243 100
43
Kabupaten/Kot Kab. Alor 1 0,4 - -
a Kab. Belu 10 4,1 - -
Kab. Ende 5 2,1 - -
Kab. Flores 4,5 - -
11
Timur
Kab. Kupang 21 8,6 - -
Kab. Lembata 7 2,9 - -
Kab. Malaka 6 2,5 - -
Kab. 3,3 - -
8
Manggarai
Kab. 3,3 - -
Manggarai 8
Barat
Kab. 1,2 - -
Manggarai 3
Timur
Kab. Nagakeo 4 1,6 - -
Kab. Ngada 4 1,6 - -
Kab. Rote 7 2,9 - -
Kab. Sabu 1,6 - -
4
Raijua
Kab. Sikka 15 6,2 - -
Kab. Sumba 0,8 - -
2
Barat
Kab. Sumba 0,8 - -
2
Barat Daya
Kab. Sumba 0,8 - -
2
Tengah
Kab. Sumba 2,5 - -
6
Timur
Kab. Timor 2,1 - -
Tengah 5
Selatan
Kab. Timor 6,6 - -
16
Tengah Utara
Kota Kupang 93 38,2 3 1,23
Jenis Kelamin Laki-laki 52 21,4 - -
Perempuan 188 77,4 3 1,23
Umur 20-34 162 66,67 2 0,82
35-44 56 23,04 1 0,41
>45 22 9,05 - -
Status Belum 109 44,85 1 0,41
Pernikahan Menikah
Sudah 131 53,9 2 2,82
Menikah
44
Berdasarkan Tabel 4.4 responden dengan sikap baik terbanyak yaitu pada
profesi Bidan dengan jumlah 85 responden (34,97%) dan sikap kurang terdapat
satu orang pada profesi Perawat, Apoteker dan tenaga Kesehatan lain. Terdapat
juga responden dengan pendidikan terakhir Diploma yang memiliki sikap baik
paling banyak yaitu 123 responden (50,6%) sekaligus sikap kurang paling banyak
yaitu dua responden (0,82%), responden dengan asal kota Kupang memiliki sikap
baik paling banyak yaitu 93 responden (38,2%) sekaligus memiliki sikap kurang
paling banyak yaitu tiga responden (1,23%), responden dengan jenis kelamin
wanita memiliki sikap baik paling banyak yaitu 188 responden (77,4%) sekaligus
memiliki sikap kurang paling banyak yaitu tiga responden (1,23%), responden
dengan umur 20 hingga 34 tahun memiliki sikap baik paling banyak yaitu 162
(0,82%), responden dengan status sudah menikah memiliki sikap baik paling
banyak yaitu 131 responden (53,9%) sekaligus sikap kurang paling banyak yaitu 2
responden (0,82%).
45
Untuk menilai perilaku pencegahan COVID-19 dari responden, peneliti
46
Kab. Rote 7 - -
Kab. Sabu 1,6 -
4 -
Raijua
Kab. Sikka 15 6,17 - -
Kab. Sumba 0,8 -
2 -
Barat
Kab. Sumba 0,8 -
2 -
Barat Daya
Kab. Sumba 0,8 -
2 -
Tengah
Kab. Sumba 2,05 0,4
5 1
Timur
Kab. Timor 2,05 -
Tengah 5 -
Selatan
Kab. Timor 6,5 -
16 -
Tengah Utara
Kota Kupang 93 38,2 3 1,2
Jenis Kelamin Pria 50 20,5 2 0,8
Wanita 186 76,5 6 2,4
Umur 20-34 161 66,2 3 1,2
35-44 54 22,2 3 1,2
>45 21 8,6 1 0,4
Status Belum 107 44 3 1,2
Pernikahan Menikah
Sudah 129 53 4 1,6
Menikah
pada profesi Bidan dengan jumlah 84 responden (34,5%) dan perilaku kurang
terdapat empat orang pada profesi Dokter (1,64%). Terdapat juga responden
dengan pendidikan terakhir Diploma yang memiliki perilaku baik paling banyak
yaitu 122 responden (33,7%) dan perilaku kurang terdapat paling banyak yaitu
empat responden (1,64%) pada pendidikan terakhir S1, responden dengan asal
kota Kupang memiliki perilaku baik paling banyak yaitu 93 responden (38,2%)
sekaligus memiliki perilaku kurang paling banyak yaitu tiga responden (1,23%),
responden dengan jenis kelamin wanita memiliki perilaku baik paling banyak
47
yaitu 186 responden (76,5%) sekaligus memiliki perilaku kurang baik paling
banyak yaitu enam responden (2,4%), responden dengan umur 20 hingga 34 tahun
memiliki perilaku baik paling banyak yaitu 161 responden (66,2%) sekaligus
sikap kurang baik paling banyak yaitu 3 responden (1,2%) yang juga terdapat
pada umur 35 – 44 tahun, responden dengan status sudah menikah memiliki sikap
baik paling banyak yaitu 129 responden (53%) sekaligus sikap kurang baik paling
yaitu sejumlah 236 responden (97,1%) dan responden dengan sikap kurang paling
dan kekuatan antara variabel bebas dan variabel terikat. Data diolah dengan
48
Pengetahuan Perilaku p
Baik Kurang Total
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa hasil analisis uji Lambda
dapat diuji dikarenakan salah satu variable mempunyai nilai yang konstan.
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui hasil analisis uji Lambda sikap
COVID-19.
4.4 Pembahasan
COVID-19
49
tentang COVID-19 dan 13 pertanyaan mengenai manajemen lingkungan dan diri
kesehatan sudah baik sekitar 100%. Hal ini sesuai dengan sumber yang
dan data ini di dukung oleh latar belakang pendidikan dan profesi responden yaitu
kesehatan sudah baik sekitar 96,3% mengenai COVID-19. Sikap yang baik dapat
kesehatan sudah baik sekitar 97,1%. Perilaku terbentuk dari dua faktor utama
yakni faktor eksternal atau stimulus dan faktor internal atau respon. Pada saat
penelitian, sudah masuk dalam era new normal COVID-19. Hal ini merupakan
50
Sikap merupakan faktor yang terdapat dalam diri individu yang mampu
atau adopsi perilaku yang didasari oleh sikap yang positif maka perilaku tersebut
dapat bertahan.32 Teori ini sejalan dengan hasil uji bivariat pada tabel 4.9 di atas.
Diketahui bahwa hasil analisis uji Lambda sikap dengan perilaku pencegahan
Kesehatan di FKTP Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Nurul Aini dan Farah Milla Dwi Purwasari tahun
51
Keterbatasan Penelitian
secara daring melalui google form dan offline tanpa observasi langsung. Hal ini
2. Peneliti tidak dapat menyamaratakan jumlah sampel pada setiap kabupaten dan
3. Penyebaran dan pengisian kuesioner membutuhkan waktu yang lebih lama dari
beberapa kabupaten.
52
BAB V
5.1 Kesimpulan
berperilaku baik sebesar 97,1% dan berperilaku kurang baik sebesar 2,9%.
53
5.2 Saran
pelatihan khusus kepada tenaga kesehatan terkait pencegahan infeksi saat bekerja
berkelanjutan.
diharapkan dapat mencari sumber informasi dari sumber yang terpercaya untuk
54
DAFTAR PUSTAKA
55
13. PDPI. PANDUAN PRAKTIK KLINIK ( PPK ) Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia. 2020
14. Yuliana. Corona virus diseases (Covid -19); Sebuah tinjauan literatur.
Wellness Heal Mag [Internet]. 2020
15. Han Y, Yang H. The transmission and diagnosis of 2019 novel coronavirus
infection disease (COVID-19): A Chinese perspective. J Med Virol. 2020
16. Kemenkes. Pedoman kesiapan menghadapi COVID-19. Pedoman kesiapan
menghadapi COVID-19. 2020
17. Glass CA, Cash JC, Mullen J. Coronavirus Disease (COVID-19). Family
Practice Guidelines. 2020.
18. Reber, S. Kamus Psikologi. Yogyakarta : Pustaka pelajar, 2010.
19. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta. 2012.
20. Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka
Cipta, 2006.
21. Budiman. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap dalam
Penelitian Kesehatan. Jakarat : Salemba medika, 2013.
22. Azwar, S. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka
Belajar, 2013.
23. Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono, 2009.
24. Weeks DPCCLEYN to K in 20. 済無 No Title No Title. Dk. 2015
25. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN
2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN.
26. Bruno L. L. Bruno. J Chem Inf Model. 2019;53(9):1689–99.
27. Peraturan BPJS Kesehatan No.2. Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan Nomor 2 Tahun 2015 tentang norma penetapan besaran
kapitasi dan pembayaran kapitasi berbasis pemenuhan komitmen pelayanan
pada fasilitas kesehatan tingkat pertama. Anim Genet. 2015
28. Budiman, Riyanto A. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap
Dalam Penelitian Kesehatan. Salemba Medika. 2013.
29. Lestari T. Kumpulan Teori untuk Kajian Pustaka Penelitian Kesehatan.
56
2015. p. 232.
30. Aini N. Purwasari D. Jurnal kesehatan Sikap dan Perilaku Pencegahan Cocid-
19 di Desa Kemuningsari Kidul Kabupaten Jember. 2020. p. 171-177.
31. Syahdrajat T. Panduan Penelitian untuk Skripsi Kedokteran dan Kesehatan.
2019. p. 152.
32. Pasaribu H. Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap mengenai COVID-19
dengan Perilaku Pencegahan Infeksi saat bekerja pada Tenaga Kesahatan
dan Non-kesehatan di Puskesmas di Zona Merah di Kota Medan dan Kota
Batam selama Pandemi COVID-19. 2021.
57
Lampiran 1. Naskah Penjelasan dan Informasi Penelitian Kepada Subyek
Penelitian
Kepada Yth.
Subjek Penelitian
di
Tempat
ini saya akan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan dan
FKTP Nusa Tenggara Timur”. Untuk itu, saya sangat membutuh kan bantuan
dalam penelitian ini. Melalui penelitian ini, peneliti berharap dapat mengetahui
membantu peneliti untuk memperoleh tujuan dari penelitian ini yang nantinya
pencegaha COVID-19 diri sendiri dan apakah sikap dan perilaku yang dilakukan
58
1. Mengisi lembar informasi dan persetujuan sebagai tanda persetujuan
mengikuti penelitian.
Hormat saya,
Annisa Amalia
1708010043
Nama : …………………………………………
Umur : …………………………….……………
Menyatakan bahwa saya setuju untuk ikut dalam penelitian ini. Saya tahu
bahwa keikutsertaan saya ini bersifat sukarela tanpa paksaan, sehingga saya bisa
59
menolak ikut atau mengundurkan diri dari penelitian ini. Saya berhak bertanya
atau meminta penjelasan pada peneliti bila masih ada hal yang ingin saya ketahui
tentang penelitian ini. Saya juga mengerti bahwa semua biaya yang dikeluarkan
sehubungan dengan penelitian ini ditanggung oleh peneliti. Saya percaya bahwa
keamanan dan kerahasiaan data penelitian ini akan terjamin dan saya dengan ini
menyetujui semua data yang dihasilkan pada penelitian ini untuk disajikan dalam
bentuk lisan maupun tulisan. Bila terjadi perbedaan pendapat di kemudian hari,
Tgl/Bln/Thn
Telp : 081238866999
60
61
lampiran 3. Kuesioner Penelitian
KUESIONER
Selamat pagi/siang/sore/malam.
*Tim peneliti
Annisa Amalia
Dr. Sidarta Sagita, MARS
Dr. dr. Christina Olly Lada, S. Ked, M. Gizi.
62
Nama dalam Inisial :
Nama Instansi tempat kerja sekarang :
Umur :
Jenis Kelamin :
o Laki-laki
o Perempuan
Pekerjaan :
o Dokter
o Perawat
o Bidan
o Lainnya…
Pendidikan Terakhir :
o SMA/sederajat
o D1
o D2
o D3
o D4
o S1
o S2
o S3
o Lain-lain……..
Status Pernikahan :
o Menikah
o Belum Menikah
o Lain-lain……..
Berapa lama anda telah bertugas sebagai tenaga kesehatan (tahun) :
Kota/Kabupaten (tempat bekerja) :
Apakah anda pernah mendapat pelatihan untuk pencegahan COVID-19 bagi
tenaga kesehatan ?
o Ya
o Tidak
63
I. Pengetahuan
Pilihlah jawaban yang benar sesuai pilihan yang tersedia
Petunjuk : Berikan tanda centang (V) pada jawaban yang dianggap
benar
64
II. Sikap
Silahkan mengisi sesuai dengan keyakinan anda saat ini.
Petunjuk : Berikan tanda centang (V) pada jawaban yang dianggap
benar
Keterangan : S : Setuju
TS : Tidak Setuju
65
No. Pertanyaan S TS
1. Apakah anda berfikir anda berisiko tinggi v
terinfeksi COVID-19?
2. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang v
benar di tempat kerja, saya dapat terhindar dari
COVID-19
3. Pandemi COVID-19 menyebabkan rasa cemas v
saya meningkat
4. Kematian karena terinfeksi COVID-19 di v
keluarga merupakan suatu peristiwa yang
memicu perasaan emosional saya
5. Saya akan menegur pasien yang tidak v
menggunakan masker di tempat saya bekerja
6. Saya akan menegur pasien yang tidak menjaga v
jarak di tempat saya bekerja
7. Saya akan menegur rekan kerja yang tidak v
menggunakan masker saat bekerja.
8. Saya akan menegur rekan kerja yang tidak v
mencuci tangan saat bekerja
9. Jika sabun dan tempat cuci tangan tidak v
tersedia maka saya akan menyampaikan ke
pimpinan
10. Apakah anda khawatir salah satu anggota v
keluarga anda mungkin terinfeksi COVID-19?
66
5. Saya selalau mengganti masker setelah v
digunakan selama 4 jam
6. Saya selalu memakai masker setelah selesai v
bekerja
7. Saya selalu memakai masker setelah keluar v
dari tempat kerja
8. Saya selalu jaga jarak dimanapun saya berada. v
Penutup
Saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi bapak/ibu dan saudara/i sekalian.
Jika terdapat kekurangan dalam proses ini saya menyampaikan permohonan maaf
dan dapat menerima masukan yang membangun guna penyempurnaan penelitian
ini.
67
Lampiran 4
Jadwal Kegiatan Penelitian
68
Lampiran 5
69
Lampiran 6
KAJI ETIK
70
71
Lampiran 7
72
Lampiran 8 (Hasil Validasi dan Realibitas Kuesioner)
Correlations
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 x1.7 x1.8 x1.9 Pengetahuan
**
Pearson Correlation 1 -.024 -.024 -.024 -.024 1.000 -.024 -.024 -.024 .414**
x1.1 Sig. (2-tailed) .878 .878 .878 .878 .000 .878 .878 .878 .006
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
**
Pearson Correlation -.024 1 1.000 -.024 -.024 -.024 -.024 -.024 -.024 .414**
x1.2 Sig. (2-tailed) .878 .000 .878 .878 .878 .878 .878 .878 .006
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
**
Pearson Correlation -.024 1.000 1 -.024 -.024 -.024 -.024 -.024 -.024 .414**
x1.3 Sig. (2-tailed) .878 .000 .878 .878 .878 .878 .878 .878 .006
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
** **
Pearson Correlation -.024 -.024 -.024 1 -.024 -.024 1.000 -.024 1.000 .646**
x1.4 Sig. (2-tailed) .878 .878 .878 .878 .878 .000 .878 .000 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
**
Pearson Correlation -.024 -.024 -.024 -.024 1 -.024 -.024 1.000 -.024 .414**
x1.5 Sig. (2-tailed) .878 .878 .878 .878 .878 .878 .000 .878 .006
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
**
Pearson Correlation 1.000 -.024 -.024 -.024 -.024 1 -.024 -.024 -.024 .414**
x1.6 Sig. (2-tailed) .000 .878 .878 .878 .878 .878 .878 .878 .006
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
** **
Pearson Correlation -.024 -.024 -.024 1.000 -.024 -.024 1 -.024 1.000 .646**
x1.7 Sig. (2-tailed) .878 .878 .878 .000 .878 .878 .878 .000 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
**
x1.8 Pearson Correlation -.024 -.024 -.024 -.024 1.000 -.024 -.024 1 -.024 .414**
Sig. (2-tailed) .878 .878 .878 .878 .000 .878 .878 .878 .006
73
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
** **
Pearson Correlation -.024 -.024 -.024 1.000 -.024 -.024 1.000 -.024 1 .646**
x1.9 Sig. (2-tailed) .878 .878 .878 .000 .878 .878 .000 .878 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
** ** ** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation .414 .414 .414 .646 .414 .414 .646 .414 .646 1
Pengetahuan Sig. (2-tailed) .006 .006 .006 .000 .006 .006 .000 .006 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Correlations
Correlations
Pearson Correlation 1 .342* .186 .186 .225 .186 .186 -.021 .553**
x2.1 Sig. (2-tailed) .027 .239 .239 .151 .239 .239 .895 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
* * * * *
Pearson Correlation .342 1 .336 .336 -.132 .336 .336 -.059 .550**
x2.2 Sig. (2-tailed) .027 .029 .029 .403 .029 .029 .709 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
* ** ** ** **
Pearson Correlation .186 .336 1 .641 .214 .641 1.000 .415 .807**
x2.3 Sig. (2-tailed) .239 .029 .000 .173 .000 .000 .006 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
* ** ** **
Pearson Correlation .186 .336 .641 1 .214 .282 .641 .415 .696**
x2.4 Sig. (2-tailed) .239 .029 .000 .173 .070 .000 .006 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
74
Pearson Correlation .225 -.132 .214 .214 1 .014 .214 .315* .470**
x2.5 Sig. (2-tailed) .151 .403 .173 .173 .928 .173 .042 .002
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
* ** **
Pearson Correlation .186 .336 .641 .282 .014 1 .641 .151 .585**
x2.6 Sig. (2-tailed) .239 .029 .000 .070 .928 .000 .340 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
* ** ** ** **
Pearson Correlation .186 .336 1.000 .641 .214 .641 1 .415 .807**
x2.7 Sig. (2-tailed) .239 .029 .000 .000 .173 .000 .006 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
** ** * **
Pearson Correlation -.021 -.059 .415 .415 .315 .151 .415 1 .492**
x2.8 Sig. (2-tailed) .895 .709 .006 .006 .042 .340 .006 .001
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
** ** ** ** ** ** ** **
Pearson Correlation .553 .550 .807 .696 .470 .585 .807 .492 1
Sikap Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .001
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
75
Correlations
Correlations
y1 y2 y3 y4 y5 Perilaku Pencegahan
N 42 42 42 42 42 42
** * **
Pearson Correlation .689 1 .308 .481 -.051 .762**
y2 Sig. (2-tailed) .000 .047 .001 .750 .000
N 42 42 42 42 42 42
** * ** **
Pearson Correlation .475 .308 1 .698 .698 .824**
y3 Sig. (2-tailed) .001 .047 .000 .000 .000
N 42 42 42 42 42 42
** ** **
Pearson Correlation .698 .481 .698 1 -.024 .783**
y4 Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .878 .000
N 42 42 42 42 42 42
**
Pearson Correlation -.035 -.051 .698 -.024 1 .367*
y5 Sig. (2-tailed) .826 .750 .000 .878 .017
N 42 42 42 42 42 42
** ** ** ** *
Pearson Correlation .824 .762 .824 .783 .367 1
N 42 42 42 42 42 42
76
Reliability Pengetahuan
N %
Valid 42 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 42 100.0
Reliability Statistics
.607 9
Reliability Sikap
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Valid 42 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 42 100.0
Reliability Statistics
.705 8
77
Reliability Perilaku
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Valid 42 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 42 100.0
Reliability Statistics
.754 5
78