KONSEP KEPERAWATAN
I. BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama : An. A
4. A g a m a : Islam
5. Pendidikan :-
1. Ayah
a. N a m a : Tn. A
b. U s i a : 35 tahun
c. Pendidikan : S1
e. A g a m a : Islam
2. Ibu
a. N a m a : Ny. A
b. U s i a : 30 tahun
c. Pendidikan : SMA
e. Agama : Islam
1. Keluhan utama :
Bayi baru lahir mengalami bradipneu, denyut jantung dan tekanan darah bayi menurun,
sianosis, gerakan ekstremitas fleksi sedikit, dan gerakan reflexs sedikit.
Seorang ibu prepartum masuk rumah sakit diantar oleh suaminya pada tanggal 22 mei
2011, sebelum melahirkan ibu tersebut pernah melakukan pemeriksaan kehamilan
dan anamnese didaptkan hasil bahwa ibu memiliki riwayat anemia pada trimester ke
3. Setelah diberikan tindakan pengobatan berupa pemberian tablet zat besi namun ibu
tersebut kurang menunjukkan perbaikan akan kondisi keadaannya. Kemudian pada tanggal
23 mei 2011 tepat pukul. 19.00 WITA ibu tersebut melahirkan seorang bayi laki-laki dengan
kondisi bradipneu: 25x/m, denyut jantung menurun: 90x/m, tekanan darah: 70/40mmHg,
sianosis dan gerakan ekstremitas dan reflexs sedikit.
1. Prenatal care
b. Keluhan selama hamil: sering pusing, cepat lelah, mata berkunang-kunang, dan malaise
2. Natal
d. Kesulitan lahir normal : ibu kesulitan mengedan karena ibu cepat lelah
3. Post natal
1. BCG - -
2. DPT (I,II,III) - -
3. Polio (I,II,III,IV) - -
4. Campak - -
5. Hepatitis - -
6. Lain-lain - -
Pertumbuhan Fisik
2. Tinggi Badan : 40 cm
3. Lingkar kepala : 30 cm
4. Lingkar dada : 28 cm
6. Lingkar perut : 50 cm
VI. RIWAYAT NUTRISI
A. Pemberian ASI
2. Cara pemberian :-
3. Lama pemberian :-
1. Alasan pemberian :-
2. Jumlah pemberian :-
3. Cara memberikan :-
Orang tua mengatakan merasa cemas dan kawatir mengenai keadaan bayinya
A. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,5o C
Nadi : 90 x/ mnt
Respirasi : 25 x/m
B. Antropometri
Tinggi badan : 40 cm
Lingkar kepala : 30 cm
Lingkar dada : 28 cm
Lingkar perut : 50 cm
Jadi jumlah afgar scor pada bayi tersebut yaitu dengan skala 4 dimana bayi mengalami
asfiksia sedang.
D. Sistem Pernapasan
Dada :
F. System Syaraf
J. System Integumen
K. System Endokrim
L. System Perkemihan
M. System Reproduksi
o Penis ; Bersih
ANALISA DATA
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN & INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KRITERIA
HASIL
Pola Nafas Klien Kaji frekwensi, Kecepatan biasanya
inefektif berhubung memperlihatkan kedalaman pernafasan meningkat apabila
an dengan hipoksia pola nafas yang dan ekspansi dada. terjadi peningkatan
bayi ditandai efektif, dengan kerja nafas
dengan: criteria: Catat upaya Penggunaan otot bantu
DS: o Frekwensi dan pernafasan, termasuk pernafasan sebagai
o - kedalaman penggunaan otot bantu akibat dari penigkatan
DO: pernafasan dalam pernafasan kerja nafas
o bayi mengalami rentang normal Bunyi nafas
bradipneu : 25x/m, o Bayi aktif Auskulatasi bunyi menurun/tak ada bila
o suara nafas melemah, nafas dan catat adanya jalan nafas obstruksi
o ekspansi dada bunyi nafas seperti dan adanya bunyi
berkurang. mengi, krekels,dll nafas ronki dan mengi
menandakan adanya
kegagalan pernafasan
Untuk memungkinkan
Tinggikan kepala bayi ekspansi paru dan
dan bantu mengubah memudahkan
posisi pernafasan.
Memaksimalkan
Berikan oksigen bernafas dan
tambahan menurunkan kerja
nafas
Gangguan Klien Kaji tanda vital – Sebagai indicator
pertukaran memperlihatkan pernafasan, nadi, adanya gangguan dlm
gas berhubungan perbaikan ventilasi, tekanan darah. system pernafasan
dengan paru-paru pertukaran gas
bayi terendam secara optimal dan
cairan ditandai oksigenasi jaringan Berguna dalam
dengan: secara adekuat, Kaji frekwensi, evaluasi derajat
DS: dengan kriteria : kedalaman pernafasan distress pernafasan
o - o Nafas Bayi kembali dan tanda-tanda adan/atau kronisnya
DO: normal sianosis setiap 2 jam. proses penyakit.
o bayi mengalamio Bayi aktif. Sianosis mungkin
sianosis, o Pada pemeriksaan perifer (terlihat pada
o CRT: > 3 detik, auskultasi tidak kuku) atau sentral
o bayi mengalami ditemukan lagi (terlihat sekitar bibir
bradipneu : 25x/m. bunyi tambahan dan atau telinga).
pernafasan Keabu-abuan dan
sianosis sentral
mengindikasikan
beratnya hipoksemia.
Dorong pengeluaran
sputum, pengisapan Kental, tebal dan
(suction) bila banyaknya sekresi
diindikasikan. adalah sumber utama
gangguan pertukaran
gas pada jalan nafas
kecil, pengisapan
dibutuhkan bila batuk
Lakukan palpasi fokal tidak efektif.
fremitus Penurunan getaran
vibrasi diduga ada
pengumpulan cairan
Observasi tingkat atau udara terjebak.
kesadaran, selidiki Gelisah dan ansietas
adanya perubahan adalah manifestasi
umum pada hipoksia,
GDA memburuk
disertai
bingung/somnolen
menunjukkan
Kolaborasi dengan tim disfungsi serebral
medis pemberian yang berhubungan
O2 sesuai dengan dengan hipoksemia.
indikasi Dapat memperbaiki
/mencegah
memburuknya
hipoksia.
Berikan oksigen
suplemen
Berikan oksigen
suplemen
Gangguan perfusi Klien menunjukkan Kaji status mental klien Mengetahui derajat
jaringan perfusi jaringan secara teratur hipoksia
cerebral berhubung cerebral yang
an dengan suplai adekuat dengan Penurunan keadaran
darah, O2 dan nutrisi criteria: Catat adanya penurunan merupakan manifestasi
kejaringan cerebralo Tanda-tanda vital kesadaran penurunan suplai darah
menurun ditandai stabil dan oksigen kejaringan
dengan: o Tidak terjadi otak yang parah
DS: penurunan
o - kesadaran Sebagai dasar untuk
DO: mengetahui adanya
o bayi mengalami penurunan oksigen
penurunan kejaringan otak
Pantau tanda-tanda vital
kesadaran,
o tekanan darah Menurunkan hipoksia
menurun: yang dapat
70/40mmHg menyebabkan
vasodilatasi cerebral dan
Berikan oksigen sesuai tekanan meningkat /
indikasi terbentuknya edema.
Peningkatan kebutuhan
metabolik dari bayi
SGA dapat
Pantau masukan dan meningkatkan
pengeluaran. Hitung kebutuhan cairan.
konsumsi kalori dan Keadaan bayi
elektrolit setiap hari hiperglikemia dapat
mengakibatkan diuresi
pada bayi. Pemberian
cairan intravena
mungkin diperlukan
untuk memenuhi
peningkatan
Kaji tingkat hidrasi, kebutuhan, tetapi
perhatikan fontanel, harus dengan hati-hati
turgor kulit, berat jenis ditangani untuk
urine, kondisi menghindari
membran mukosa, kelebihan cairan
fruktuasi berat badan.
Karena glukosa adalah
sumber utama dari
bahan bakar untuk
otak, kekurangan
dapat menyebabkan
kerusakan SSP
permanen.hipoglikemi
a secara bermakna
meningkatkan
mobilitas mortalitas
serta efek berat yang
lama bergantung pada
durasi masing-masing
episode.
Kolaborasi :
Hipoglikemia dapat
Kaji tanda-tanda
terjadi pada awal 3
hipoglikemia;
jam lahir bayi SGA
takipnea dan
saat cadangan
pernapasan tidak
glikogen dengan cepat
teratur, apnea, letargi,
berkurang dan
fruktuasi suhu, dan
glukoneogenesis tidak
diaphoresis.
adekuat karena
Pemberian makan
penurunan simpanan
buruk, gugup,
protein obat dan
menangis, nada tinggi,
lemak.
gemetar, mata
terbalik, dan aktifitas Mendeteksi perubahan
kejang. fungsi ginjal
berhubungan dengan
penurunan simpanan
nutrien dan kadar
cairan
akibat malnutrisi.
Ketidakstabilan
metabolik pada bayi
SGA/LGA dapat
memerlukan suplemen
Kolaborasi :
untuk
Pantau pemeriksaan
mempertahankan
laboratorium sesuai
homeostasis.
indikasi
Glukas serum
Kecemasan orang Orang tua klien Beri kesempatan orang Ungkapan perasaan
tua berhubungan tidak mencemaskan tua klien untuk dapat membantu
dengan stress keadaan anaknya mengungkapkan mengurangi beban
psikologis orang tua dengan criteria: perasaannya. pikiran, juga agar
ditandai dengan: o Orang tua klien perawat dapat
DS: tampak tenang mengidentifikasi
o orang tua kecemasan orang tua
o Orang tua klien
mengatakan merasa klien sehingga dapat
menerima keadaan
cemas dan kawatir melakukan intervensi
dan mengerti akan
mengenai keadaan selanjutnya.
penyakit yang
bayinya, Jelaskan pada orang Agar orang tua dapat
o orang tua selalu dialami anaknya
tua tentang keadaan mengetahui dan
menanyakan apakah anak-nya saat ini. memahami keadaan
sakit bayinya dapat anaknya.
sembuh, HE pada orang tua Agar orang tua klien
o orang tua berharap klien tentang penyakit mengerti tentang
agar anaknya cepat asfiksia penyakit asfiksia dan
sembuh, dapat melakukan
DO: tindakan antisipasi/
o orang tua nampak pen-cegahan terhadap
gelisah, penyakit asfiksia
o cemas dan khawatir khususnya pada saat
akan kondisi ke
bayinya