SKRIPSI
DISUSUN OLEH
NPM :1601016
i
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI
PENDERITA TB PARU DI UPT PUSKESMAS PRINGSEWU
KEC.PRINGSEWU KAB. PRINGSEWU
TAHUN 2020
SKRIPSI
DISUSUN OLEH
NPM :1601016
ii
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA
Skripsi, 23 Juli 2020
ABSTRAK
Dukungan Keluarga merupakan faktor penting bagi penderita TB karena termasuk dalam
sistem pendorong yang dapat menyebabkan ketenangan pikiran bagi penderita bahwa
memiliki orang yang mendukung dan akan selalu siap memberikan pertolongan jika
diperlukan. Konsep diri mencakup seluruh pandangan individu akan dimensi fisiknya,
karakteristik pribadinya, Motivasinya, kelemahannya kelebihannya atau kecakapannya,
kegagalannya dan sebagainyaPenderita TB Paru mempunyai konsep diri negatif karena
dukungan keluarga yang kurang, penderita sulit bergaul dimasyarakat, merasa minder
dengan penyakitnya yang dapat menularkan kepada orang lain dan rasa tidak yakin bisa
sembuh. Penderita mempunyai konsep diri yang positif dalam pengobatannya untuk bisa
sembuh.Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara dukungan keluarga
dengan konsep diri penderita TB Paru di UPT Puskesmas Pringsewu Tahun 2020..
Jenis penelitian ini adalah penenitian kuantitatif, desain yang digunakan adalah survey
analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dan menggunakan uji chi
square. Sampel yang digunakan sebanyak 51 responden yang menderita TB Paru di
wilayah kerja Puskesmas Pringsewu, teknik pengambilan sampel menggunakan metode
purposive sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner
dukungan keluarga dan kuisioner konsep diri.
Hasil penelitian menunjukan bahwa distribusi frekuensi pasien TB Paru diwilayah kerja
Puskesmas Pringsewu yang mendapatkan dukungan kurang sebayak 26 responden (51%),
distribusi frekuensi konsep diri negatif pasien TB Paru di wilayah kerja Puskesmas
Pringsewu sebanyak 28 responden (54,9%). Berdasarkan hasil uji dengan chi square
diperoleh p value 0.069 (>0.05) yang menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara
dukungan keluarga dengan konsep diri. Diharapkan penderita TB Paru selalu mendapat
dukungan dalam menjalani pengobatan baik dari keluarga maupun teman dan orang
terdekat. Supaya penderita dapat menjalani pengobatan secara utuh dan tetap memiliki
konsep diri yang baik.
iii
iv
AISYAH UNIVERSITY OF PRINGSEWU LAMPUNG
HEALTH FACULTY
NURSING SCIENCE STUDY PROGRAM
Undergraduate Thesis, July23th2020
ABSTRACT
This type of research is quantitative research, the design used is an analytical survey
using a cross sectional approach and using the chi square test. The sample used was 51
respondents who suffered from pulmonary tuberculosis in the Pringsewu Community
Health Center working area, the sampling technique used purposive sampling method.
The instrument used in this study was a family support questionnaire and a self-concept
questionnaire.
The results showed that the frequency distribution of pulmonary TB patients in the
working area of Pringsewu Community Health Center which received less support than
26 respondents (51%), the frequency distribution of negative self-concept of pulmonary
TB patients in the working area of Pringsewu Health Center were 28 respondents
(54.9%). Based on the results of the test with chi square obtained p value 0.069 (>0.05)
which shows that there is no relationship between family support with self-concept. It is
expected that pulmonary tuberculosis sufferers always receive support in undergoing
treatment from both family and friends and those closest to them. So that patients can
undergo treatment as a whole and still have a good self-concept.
v
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi :
NPM : 1601016
Telah Disetujui Dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Ujian Sidang Skripsi
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Aisyah Pringsewu Lampung Tahun
Akademik Tahun 2019/2020.
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
vi
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi :
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI
PENDERITA TB PARU DI UPT PUSKESMAS PRINGSEWU
KEC.PRINGSEWU KAB. PRINGSEWU TAHUN 2020
1. Penguji 1 :
Wisnu Probo W, S.Kep., Ners., MAN ______________
NIDN.0201038901
2. Penguji 2 :
Sutrisno, S.Kep., Ners., MAN ______________
NIDN.0223018701
3. Penguji 3 :
Hardono, S.Kep., Ners., M.Kep ______________
NIDN. 0231037803
Mengetahui
Universitas Aisyah Pringsewu Lampung
Dekan Fakultas Kesehatan
vii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS PENULIS
1. Skripsi yang saya buat tidak pernah / belum pernah dibuat oleh orang lain
dan saya menjamin orisinalitas skripsi yang saya buat.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Materai 6000
viii
BIODATA PENULIS
Identitas Penulis
1. Nama : ENDANG MAYANG SARI
2. NPM : 1601016
3. Program Studi : Sarjana Keperawatan
4. Tempat/Tanggal Lahir : Sudimoro, 22 September 1998
5. Agama : Islam
6. Status : Belum menikah
7. Alamat : Sripurnomo,Semaka Kab.Tanggamus
8. Email : Endangmayangsari@gmail.com
9. Telp : 085709123712
Riwayat Pendidikan
1. SD (2004-2009) : SD Negeri 1 Sripurnomo
2. SMP (2010-2013) : MTs Bahrul Ulum Sudimoro
3. SMA (2013-2016) : MA Bahrul Ulum Sudimoro
4. S1 Keperawatan (2016-sekarang): Program Studi Keperawatan
ix
MOTTO
x
PERSEMBAHAN
Pada lembar persembahan ini penulis ingin mempersembahkan skripsi ini dan
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan Rahmat, Hidayah, dan
KaruniaNya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul Hubungan Dukungan
Keluarga Dengan Konsep Diri Penderita TB Paru Di UPT Puskesmas
Pringsewu Kec. Pringsewu Kab. Pringsewu Tahun 2020, dapat saya
selesaikan.Penyelesaian skripsi ini juga berkat dorongan dan bantuan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini perkenankan penulis menghanturkan rasa
terimakasih kepada bapak/ibu terhormat :
1. Sukarni, S.SiT.,M.Kes selaku Ketua Yayasan Aisyah Lampung.
2. Hardono, S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku Rektor Universitas Aisyah
Pringsewu Lampung dan selaku pembimbing utama yang telah banyak
membantu penyelesaian penulisan skripsi ini.
3. Feri Kameliawati, S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku Dekan Fakultas Universitas
Aisyah Pringsewu Lampung.
4. Ikhwan Amirudin, S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku Ketua Program Studi S1
Keperawatan Universitas Aisyah Pringsewu Lampung.
5. Dosen penguji I bapak Wisnu Probo W, S.Kep., Ners., MAN, dosen
penguji II bapak Sutrisno, S.Kep., Ners., MAN, dan dosen penguji III
bapak Hardono, S.Kep.,Ners.,M.Kep.
6. Seluruh Staf, Dosen, dan Tata Usaha Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Aisyah Pringsewu Lampung.
7. A. Gunawan Arianto, Amd.Kep selaku Kepala UPT Puskesmas Pringsewu
yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian sehingga dapat
membuat skripsi ini.
8. Teman-teman program studi program sarjana terapan kebidanan yang telah
membantu jalannya penelitian.
Semoga Allah SWT berkenan membalas kebaikan serta bantuan
yang telah diberikan dan semoga skripsi ini dapat dijadikan referensi untuk
melakukan penelitian..Aamiin.
Pringsewu, Juli 2020
Endang Mayang Sari
xii
DAFTAR ISI
xii
E. Variabel penelitian............................................................................36
F. Definisi operasional..........................................................................36
G. Pengumpulan data.............................................................................37
H. Pengolahan data................................................................................40
I. Analisa data......................................................................................42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian..............................................44
B. Hasil Penelitian................................................................................46
C. Pembahasan.....................................................................................50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan......................................................................................62
B. Saran................................................................................................63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diseluruh dunia dan penyebab utama dari satu agen infeksius. Tahun 2016
terdapat 10,4 juta kasus TB Parudidunia, 56% kasus TB Paru berada di India,
Cina,Indonesia, Filipina, dan Pakistan. Tahun 2016, sekitar 1,3 juta orang
yang ada di Indonesia, provinsi Lampung berada diposisi ke-10 dengan angka
1
2
bentuk fisik menjadi lebih kurus dan pucat, batuk, badan lemah dan
dalam bergaul dengan orang lain. Individu yang memiliki identitas personal
yang kuat akan memandang dirinya tidak sama dengan orang lain. Kondisi
seperti ini, akan mempengaruhi konsep diri penderita TB paru. Konsep diri
fisik dalam tubuh menyebabkan perubahan citra tubuh, dimana identitas dan
harga diri juga mempengaruhi. Harga diri penderita TB Paru bisa menurun
orang lain yang ada disekitarnya. Selain itu penderita juga akan menjadi bahan
berhubungannya dengan orang lain. Konsep diri yang negatif dapat dilihat dari
Konsep diri adalah citra diri (self image) keseluruhan gambaran diri,
meliputi persepsi seorang tentang diri, perasa, keyakinan, dan nilai-nilai yang
Fuazi,2019)
paru dengan pengobatan lama akan mengalami tekanan psikologis dan merasa
tidak berharga bagi keluarga dan masyarakat. Dampak dari Konsep diri yang
negatif akan mengalami perasaan malu,rendah diri, dan seperti menarik diri
identitas personal. Konsep diri memiliki dua bentuk yaitu konsep diri positif
dan negatif, konsep diri positif memiliki karakteristik percaya bahwa dirinya
aman, dan merasa tidak berharga. (Partusuwido,dalam Zulfan Saam dkk 2013)
4
sosial yang paling utama berasal dari dukungan keluarga, karena dukungan
berjuang untuk sembuh, tetap berpikir maju, dan berkembang dengan rasa
lingkungannya antara lain yaitu hilangnya arti dan tujuan hidup (Ginting T.
Tuahta,dkk.2009).
penderita TB Paru mempunyai konsep diri yang positif. Konsep diri seseorang
tidak terbentuk saat bayi dilahirkan tetapi konsep diri berkembang dalam diri
dan dipelajari melalui interaksi sosial dan pengalaman masa kecil (Yuliana
dengan lingkungan sosialnya yang dapat diakses oleh keluarga yang dapat
dan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada individu terutama
Saraswati,2016)
diri negatif karena dukungan keluarga yang kurang, penderita sulit bergaul
kepada orang lain dan rasa tidak yakin bisa sembuh. Hasil wawancara dari 2
Pringsewu dan saat dirumah mengingatkan untuk selalu meminum obat dan
bisa sembuh.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Institusi Pendidikan
Lampung
7
Hasil dari penelitian ini sebagai bahan tambahan referensi, sebagai bahan
E. Ruang Lingkup
Pringsewu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tuberkulosis Paru
menyerang paru-paru dan hampir seluruh organ tubuh lainnya. Bakteri ini
(Sugiyono) dan luka terbuka pada kulit. Tetapi paling banyak melalui
inhalasi droplet yang berasal dari orang yang terinfeksi bakteri tersebut.
melalui droplet yang mengandung basil M.tbc. Gejala yang akan muncul
dari 3 minggu, nyeri dada, dan hemoptysis. Gejala sistemik yang dapat
8
9
2. Klasifikasi
yaitu:
menyembuh)
1) Tuberkulosis minimal
kategori yaitu:
3. Etiologi
Tipe Human dan Tipe Bovin. Basil tipe bovin berada dalam susu sapi yang
dibercak ludah (droplet) dan diudara yang berasal dari penderita TB paru
dan orang yang terkena rentan terinfeksi bila menghirupnya (Wim de Jong
melalui aliran darah ini dapat menyebabkan TB Paru pada orang lain,
pertahanan tubuh.
b. Fase 2
vertebra, tuba fallopi, otak, kelenjar limf hilus, leher dan ginjal.
d. Fase 4 dapat sembuh tanpa cacat atau sebaliknya, juga dapat menyebar
4. Manifestasi Klinis
Menurut Wim de Jong dalam Ami Huda Nurarif dkk 2015 Manifestasi
minggu.
5. Semua anak dengan reaksi cepat BCG (reaksi local timbul < 7 hari
anak
5. Faktor Resiko
Faktor resiko yang terjadi pada TB menurut Brunner & suddarth dalam
dan HIV)
Haiti,Asia tenggara).
panjang,penajara).
1. Definisi Keluarga
Andarmoyo 2012)
2. Bentuk Keluarga
direncankan yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak. Baik karena
Keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari
yang dicintai.
Dua orang menjadi satu keluarg tanpa pernikahan dan bisa memiliki
anak atau tidak. Di indonesia bentuk keluarga ini tidak lazim dan
menikah dengan adik dari satu ayah dan satu ibu, dan ayah menikah
3. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi reproduksi
bagi masyarakat.
d. Fungsi ekonomi
a. Fungsi keagamaan
b. Fungsi budaya
d. Fungsi perlindungan
e. Fungsi reproduksi
g. Fungsi ekonomi
keluarganya yang sakit.Hal penting dalam tugas ini adalah siapa dalam
keluarga
C. Dukungan Keluarga
a. Dukungan emosional
empati
b. Dukungan informasi
permasalahan.
c. Dukungan instrumental
d. Dukungan penilaian
e. Dukungan Tambahan
dengan materi.
f. Dukungan Sosial
yang sakit. Bentuk dukungan ini melibatkan saran atau umpan balik
2011 meliputi :
a. Usia
perhatian dari anak-anak dari keluarga besar. Selain itu dukungan yang
diberikan oleh orang tua, khususnya ibu, juga dipengaruhi oleh usia.
anggota keluarga yang sedang sakit. Selain itu keluarga dengan kelas
Suwardiman,2011)
sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan sosial berbeda beda
2010)
D. Konsep Diri
Konsep diri adalah citra diri (self image) keseluruhan gambaran diri,
lain
dimiliki, penilaian diri sendiri, dan orang lain, serta aktualisasi diri.
2. Orang lain penting: konsep bahwa orang lain penting dalam kehidupan
diri sendiri melalui cermin orang lain dapat mempengaruhi konsep diri.
perkembangan konsep diri. Konsep diri ini disebut general others yaitu
kebutuhan dan nilai personal. Apabila persepsi diri lemah atau negatif
sempit, dan tidak memiliki rasa percaya diri. Persepsi individu yang
Komponen konsep diri terdiri dari harga diri, citra diri, ideal diri, identitas
1) Citra Diri
Citra diri adalah sebuah persepsi atau perasaan masa lalu dan saat ini
3) Ideal diri
4) Harga diri
5) Identitas diri
dan observasi diri sendiri. Secara mendasar, identitas diri adalah sinetis
dari semua aspek yang mewakili diri yang diorganisasi menjadi satu
keutuhan.
E. Penelitian Terkait
TBMDR RSUD Ibnu Sina Gresik pada 28 Maret – 28 Juni 2018 yang di pilih
TB-MDR RSUD Ibnu Sina Gresik memiliki dukungan keluarga yang positif
dan Efikasi Diri tinggi. Saran bagi peneliti selanjutnya agar meneliti tentang
sejumlah 210 orang. Penelitian ini menggunakan sampel 15% dari jumlah
paruyang memiliki konsep diri cukup yaitu sejumlah 3 orang (9.7%), dan
konsep diri baik sejumlah 2 orang (6.5%). Berdasarkan hasil penelitian yang
penderita TB paru yang memiliki konsep diri kurang yaitu sejumlah 26 orang
mayoritas memiliki konsep diri yang kurang hal ini terjadi karena responden
merasa cemas dan takut akan perubahan perubahan fisik yang dialami, merasa
dapat melaksanakan tugas sesuai perannya, merasa tidak berguna untuk orang
lain, dan merasa tidak percaya diri untuk berinterakasi dengan orang lain
F. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah ringkasan dari tinjauan pustaka yang digunakan untuk
Dukungan Keluarga
1. Dukungan Emosional
TB PARU 2. Dukungan informasi
1. Klasifikasi 3. Dukungan instrumental
2. Etiologi 4. Dukungan penilaian
3. Manifestasi
4. Faktor resiko
Konsep Diri
1. Citra Diri
2. Gangguan Citra Diri
3. Ideal Diri
4. Identitas Diri
5. Harga Diri
6. Peran Diri
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Konsep Diri penderita TB Paru
Dukungan Keluarga
1. Citra Diri
1. Dukungan 2. Gangguan Citra Diri
Emosional 3. Ideal Diri
2. Dukungan Informasi 4. Identitas Diri
3. Dukungan 5. Harga Diri
Instrumental 6. Peran Diri
4. Dukungan Penilaian
H. Hipoteses Penelitian
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang dapat diukur dengan angka-angka, sehingga gejala yang diteliti dapat
Puskesmas Pringsewu.
C. Rancangan Penelitian
korelasi antara fenomena atau antara faktor risiko dengan faktor efek. Yang
dimaksud dengan faktor efek adalah suatu akibat dari adanya faktor risiko,
34
35
cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat
sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter subjek pada saat
D. Subyek Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
berjumlah 51 orang.
c) Kriteria Sampel
E. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep
Definisi operasional adalah batasan pada variabel yang diamati atau diteliti
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Independen Ukur
Dukungan Merupakan pemberian Kuisioner Mengisi 1 Baik Ordinal
Keluarga dorongan dan motivasi serta Kuisioner
Skor ≥ 61,6
semangat dalam situasi
membuat keputusan didalam 0 Kurang
keluarga.
1. Dukungan Emosional skor <61,6
2. Dukungan informasi Sumber Aan Sofyan
3. Dukungan
instrumental (2012)
4. Dukungan penilaian
5. Dukungan tambahan
6. Dukungan social
Variabel Konsep diri adalah citra diri Kuisinoer Mengisi 1 Positif Ordinal
Dependen (self image) keseluruhan Kuisioner
Konsep Diri gambaran diri, meliputi
Skor ≥ 11,4
persepsi seorang tentang diri, 0 Negatif
perasa, keyakinan, dan nilai-
nilai yang berhubungan dengan skor <11,4
dirinya. Sumber Aan Sofyan
1. Citra Diri
2. Gangguan Citra Diri (2012)
3. Ideal Diri
4. Identitas Diri
5. Harga Diri
6. Peran Diri
G. Pengumpulan Data
Instrument atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuisioner yaitu:
38
asisten peneliti (yang diisi oleh petugas), umur, jenis kelamin, agama,
terdiri 5 alternatif jawaban yaitu tidak pernah (TP), jarang (JRG), kadang-
Untuk setiap pertanyaan positif alternatif jawaban Selalu (nilai 5), Sering
(nilai 4), Kadang (nilai 3), Jarang (nilai 2), Tidak pernah (nilai 1).
diberi nilai Selalu (nilai 1), Sering (nilai 2), Kadang (nilai 3), Jarang (nilai
pertanyaan citra tubuh terdiri dari nomor 1,2,3. Pertanyaan ideal diri terdiri
dari nomor 4,5,6. Pertanyaan harga diri terdiri dari nomor 7,8,9.
personal terdiri dari nomor 13,14,15. Adapun pilihan jawaban untuk setiap
pertanyaan terdiri dari 2 alternatif jawaban “Ya” dan “Tidak”, untuk setiap
diri merupakan alat ukur yang sudah baku, yang telah diuji validitas
40
persiapan:
H. Pengolahan Data
kesimpulan yang baik. Diperlukan proses pengolahan data. Jenis data dari
penelitian ini adalah kuantitatif, yakni data yang berhubungan dengan angka-
diantaranya :
2. Coding
Yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka atau
3. Processing
responden yang dalam bentuk angka atau huruf terisi penuh dan benar
komputer.
42
4. Tabulating
5. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
I. Analisa Data
sesuai dengan kriteria yang ada. Langkah-langkah analisa yang dilakukan oleh
peneliti yaitu :
1. Analisa Univariat
diteliti (Notoatmodjo,2010)
2. Analisa Bivariat
komputer.
43
BAB IV
a. Misi
Puskesmas BLUD).
44
45
b. Visi Puskesmas
c. “Sehatmu adalahSenyumku”
C :Cepat
E :Efisien
R :Ramah
M :Melayani
A :Aman
T :Tepat
I:Inovasi
46
B. HasilPenelitian
1. Analisa Univariat
Analisa Univariat dilakukan pada suatu variabel dari hasil penelitian, yang
variabel penelitan.
a) Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia
Jumlah 51 100
bahwa usia terbanyak pada rentang dewasa akhir (36-45 tahun) sejumlah 20
responden (39,2%).
Tabel 4.2
Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan
1 Petani 18 35.3
2 Wiraswasta 23 45.1
3 Guru 10 19.6
Jumlah 51 100
47
Tabel 4.3
Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan
1 SD 13 25.5
2 SMP 22 43.1
3 SMA 12 23.5
Jumlah 51 100
responden (43,1%).
Tabel 4.4
Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin
1 Laki-Laki 33 64.7
2 Perempuan 18 35.3
Jumlah 51 100
responden (64,7%).
48
b) Dukungan Keluaraga
Tabel 4.5
Distribusi frekuensi dukungan keluarga
c) Konsep Diri
Tabel 4.6
2. Analisa Bivariat
Tabel 4.7
Hubungan dukungan keluarga dengan konsep diri penderita TB Paru
Konsep Diri
Dukungan Total p-value
Negatif Positif
keluarga
N % N % N %
Kurang 18 69,2 8 30,8 26 100
Baik 10 40,0 15 60,0 25 100 0.069
Total 28 54,9 23 45,1 51 100
positif.
berarti Ho diterima.
50
C. Pembahasan
1. Analisa Univariat
a. Karaktaristik Responden
1) Usia
usia bahwa usia terbanyak pada rentang dewasa akhir (36-45 tahun)
terhadap penyakit.
dengan jumlah bakteri yang banyak, lama pajanan yang lama dan
2) Pekerjaan
(45,1%).
gizi yang buruk, perumahan yang tidak sehat dan rendahnya akses
pengetahuan.
3) Pendidikan
22 responden (43,1%).
4) Jenis Kelamin
paru oleh zat yang terkandung pada rokok dan memudahkan terpapar
bakteri TB. Selain itu juga dapat dipengaruhi oleh faktor faktor
TB Paru.
b. Dukungan Keluarga
masalah.
56
Jika individu diterima dan dihargai secara positif oleh orang lain,
verbal, sasaran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan
sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal yang dapat memberikan
penerimaannya.
57
c. Konsep Diri
orang lain (Tarwoto & Wartonah, 2010). Konsep diri terdiri dari 5
komponen yaitu citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran diri, dan
identitas diri.
58
2. Pembahasan Bivariat
value 0.000 < alpha 0.05, artinya H0 ditolak, maka dapat disimpulkan
pasien TB Paru.
orang lain penting dan persepsi. Selain pengaruh keluarga, konsep diri
dan akan melakukan harapan tersebut (Aan, 2012). Faktor lain yang
kehilangan kerabat.
pengetahuan yang baik, hal ini akan berakibat positif terhadap konsep
tentunya hal ini akan berakibat pada konsep diri yang Negatif. Ada
ْض ا َو َمن ِّ إِنَّ عِ َظ َم ا ْل َج َزاءِ َم َع ِع َظ ِم ا ْل َبالَءِ َوإِنَّ هَّللا َ إِ َذا أَ َح َّب َق ْو ًما ا ْب َتالَ ُه ْم َف َمنْ َرضِ َى َفلَ ُه
َ الر
س َخ ُط
َّ سخ َِط َفلَ ُه ال
َ
kaum, maka Allah akan mengujinya, dan bagi siapa saja ridha, maka
memiliki konsep diri yang kurang hal ini terjadi karena responden
merasa cemas dan takut akan perubahan perubahan fisik yang dialami,
berguna untuk orang lain, dan merasa tidak percaya diri untuk
yang dialami.
BAB V
A. Kesimpulan
25 responden (49%).
23 responden (45,1%).
4. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0.069 > 0,05 artinya tidak
62
63
B. Saran
2. Bagi Puskesmas
dengan konsep diri penderita TB paru dan menjadi bahan elaborasi bagi
peneliti lain.
DAFTAR PUSTAKA
Dotulong, J., & Kandou. (2015). Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin
Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Penyakit Tb Paru Di Desa Wori
Kecamatan Wori. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, Volume III
Nomor 2 57-65.
Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2010). Buku ajar keperawatan
keluarga: Riset, teori, dan praktik, alih bahasa, Akhir Yani S. Hamid dkk ;
Ed 5. Jakarta: EGC
Hafidz, Azza, & Komarudin (2015). Hubungan dukungan keluarga dengan harga
diri pasien tuberculosis paru di RS Paru Jember. Diperoleh tanggal 16
Desember 2017 dari http://digilib.unmuhjember.ac.id/
XHariadi, Aryani, & Buston. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan
Kualitas Hidup Penderita Tbc Di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
Tahun 2018. Journal of Nursing and Public Health, Vol 7, No 1, 46-51.
Korua, E., Kapantow, N., & Kawatu, P. (2014). Hubungan Antara Umur, Jenis
Kelamin, Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Tb Paru Pada Pasien
Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Noongan.
Oktavia, S., Mutahar, R., & Destriatania, S. (2016). Analisis Faktor Risiko
Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kertapati Palembang.
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat,, 7(2) 124-138 doi:DOI:
https://doi.org/10.26553/jikm.2016.7.2.124-138
Saraswati, R., Hasanah, N., & Ummah. (2016). Konsep Diri Penderita TB Paru Di
RS PKU Muhammadiyah Gombong. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Keperawatan, Volume 12, No. 2 91-101.
Wahyu, S., Nurchayati, S., & Herlina. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga
Dengan Konsep Diri Penderita Tuberkulosis Paru. 282-291.
WHO. (2016). Call for nomination of experts to serve on the Strategic Advisory
Group of Experts on immunization (SAGE) Working Group on Typhoid
Vaccines. Immunization Vaccines and Bioligicals: WHO.
Nama : ........................................................
Umur : ........................................................
Pekerjaan : .................................................
Alamat : ......................................................
Pringsewu,...............................
Mahasiswa Pasien
(.........................) (..............................)
Kuisioner Penelitian
Judul penelitian : Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Konsep Diri
Penderita TB Paru
No. responden :
Tanggal pengisian :
A. Bagian A
a. Umur : …… Tahun
c. Agama :
SMP/MTSN Sederajat
SMA/MAN Sederajat
DII/SARJANA
e. Pekerjaan : Petani
Nelayan
PNS
Wiraswasta
Lain-lain………………
Belum Kawin
Janda/duda
Anak
Istri/Suami
Sendiri
DUKUNGAN
SOSIAL
1. Keluarga
berkonsultasi dengan
dokter yang
menangani saya
tentang
perkembangan
kondisi saya?
2. Keluarga mencari
informasi dari media
massa tentang
penyakit yang saya
alami?
3. Keluarga memberi
nasehat kepada saya
untuk patuh minum
obat sesuai anjuran
dokter?
4. Keluarga tidak
mencari informasi
kepada tenaga
kesehatan tentang
penyebab penyakit
saya?
5. Keluarga tidak
mencari informasi
tentang tanda dan
gejala penyakit saya
kepada tenaga
kesehatan?
DUKUNGAN SL SR KD JRG TP
PENILAIAN
6. Keluarga mengajak
saya untuk
membicarakan
penyakit yang saya
alami?
7. Keluarga
mengingatkan saya
minum obat anti
tuberculosis?
8. Keluarga menanyakan
perkembangan gejala-
gejala yang saya
alami?
9. Keluarga tidak
membimbing saya
untuk mengambil
keputusan terkait
dengan pengobatan?
10.Keluarga tidak
memberikan
kebebasan kepada
saya untuk mengambil
keputusan tentang
penanganan penyakit
yang saya alami?
DUKUNGAN SL SR KD JRG TP
TAMBAHAN
11. Keluarga
menyediakan tempat
khusus untuk saya
membuang dahak?
DUKUNGAN SL SR KD JRG TP
EMOSIONAL
16. Keluarga memberikan
dukungan moril kepada
saya agar bersabar dan
tabah dalam menghadapi
masalah?
No. Jawaban
YA TIDAK
Pertanyaan
KONSEP DIRI
1. Apakah anda merasa malu
dengan penyakit yang
diderita?
/HISTOGRAM
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Filter <none>
Weight <none>
N of Rows in Working
51
Data File
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=dkng knsep
/STATISTICS=STDDEV
MINIMUM MAXIMUM MEAN
MEDIAN
/HISTOGRAM
/ORDER=ANALYSIS.
Statistics
Dukungan
Keluarga Konsep Diri
N Valid 51 51
Missing 0 0
Minimum 0 0
Maximum 1 1
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequency Table
Dukungan Keluarga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Konsep Diri
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Histogram
CROSSTABS
/TABLES=dkng BY knsep
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
Crosstabs
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
N of Rows in Working
51
Data File
/TABLES=dkng BY knsep
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COUNT ROW
COLUMN TOTAL
Dimensions Requested 2
Cases
Dukungan Keluarga *
51 100.0% 0 0.0% 51 100.0%
Konsep Diri
Dukungan Keluarga * Konsep Diri Crosstabulation
Konsep Diri
% within Dukungan
69.2% 30.8% 100.0%
Keluarga
Baik Count 10 15 25
% within Dukungan
40.0% 60.0% 100.0%
Keluarga
Total Count 28 23 51
% within Dukungan
54.9% 45.1% 100.0%
Keluarga
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
Linear-by-Linear
4.312 1 .038
Association
N of Valid Cases 51
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.27.