SKRIPSI
Oleh:
FAUZIATUS SILMI
NPM. 721640234
SKRIPSI
Oleh:
FAUZIATUS SILMI
NPM. 721640234
i
`
ii
`
iii
`
iv
`
v
`
HALAMAN MOTTO
vi
RIWAYAT HIDUP PENULIS
DATA PRIBADI
PENDIDIKAN FORMAL
vii
ABSTRAK
HUBUNGAN PARITAS, SIKAP, DUKUNGAN SUAMI
DENGANCAKUPAN K1 PADA IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAPURA
TAHUN 2022
ANC komprehensif yang berkualitas minimal 4 kali yaitu 1 kali pada trimester
pertama, minimal 1 kali pada trimester kedua dan minimal 2 kali pada trimester
ketiga. ANC sangat dianjurkan pada usia kehamilan 8-12 minggu,dengan
memanfaatkan pelayanan Antenatal Care ibu hamil dapat mengetahui
perkembangan janinnya, kesehatan dirinya serta risiko tinggi yang mungkin dapat
terjadi, agar kiranya cepat ditangani dengan tepat..Tujuan dari penelitian ini untuk
mengidentifikasi paritas,sikap dan dukungan suami terhadap cakupan K1 wilayah
Puskesmas Gapura.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan pendekatan
cros secsional.Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil yang datang ANC
ke puskesmas Gapura di bulan Juni –Juli sejumlah 80 ibu hamil, Tehnik sampling
menggunakan Simple Random Sampling, sehingga diperoleh 55 ibu hamil ,
Pengumpulan data menggunakan kuesioner,. Data di analisis menggunakan Uji
Chi-Squere.dengan α0,050.
Paritas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gapura sebagian besar Primi
Gravida yaitu sebanyak 56,7%. diketahui sikap ibu di wilayah kerja Puskesmas
Gapura sebagian besar memiliki sikap positif yaitu sebanyak 66,7%. diketahui
dukungan suami di wilayah kerja Puskesmas Gapura hampir seluruhnya mendapat
dukungan suami yaitu sebanyak 78,3%. diketahui cakupan K1 di wilayah kerja
Puskesmas Gapura sebagian besar memiliki K1 murni yaitu sebanyak 56,7%.
signifikansinya p value 0,080 > 0,05, yang bermakna tidak ada hubungan paritas
dengan cakupan K1. signifikan p value 0,843 > 0,05 bermakna bahwa tidak ada
hubungan sikap dengan cakupan KI. signifikan p valaue 0,019 < 0,05 bermakna
ada hubungan dukungan suami dengan cakupun KI.Dapat diartikan bahwa
dukungan suami / keluarga sangat ber arti untuk menjadikan motifasi pada ibu
hamil untuk memeriksakan kandungan nya , sehingga dapat meningkatkan
cakupan K1.
viii
ABSTRACT
Quality comprehensive ANC at least 4 times, namely 1 time in the first trimester,
at least 1 time in the second trimester and at least 2 times in the third trimester.
ANC is highly recommended at 8-12 weeks of gestation, by utilizing Antenatal
Care services pregnant women can find out about the development of their fetus,
their own health and the high risks that may occur, so that they are quickly
treated appropriately. The purpose of this study is to identify parity, attitude and
husband's support for K1 coverage in the Gapura Health Center area.
This research is an analytic observational study, with a cross-sectional approach.
The population in this study were all pregnant women who came to ANC at the
Gapura Health Center in June-July, a total of 80 pregnant women. The sampling
technique used Simple Random Sampling, so that 55 pregnant women were
obtained. Data collection using a questionnaire. Data were analyzed using the
Chi-Squere Test. with α0.050.
The parity of pregnant women in the working area of the Gapura Health Center is
mostly Primi Gravida, namely 56.7%. it is known that the attitude of mothers in
the working area of the Gapura Health Center mostly has a positive attitude,
namely as much as 66.7%. It is known that husband support in the work area of
the Gapura Health Center is almost entirely supported by husbands, namely as
much as 78.3%. it is known that the coverage of K1 in the Gapura Health Center
work area mostly has pure K1, namely as much as 56.7%. the significance of the p
value is 0.080 > 0.05, which means that there is no relationship between parity
and K1 coverage. significant p value 0.843 > 0.05 means that there is no
relationship between attitude and KI coverage. significant p value 0.019 < 0.05
means there is a relationship between husband's support and KI coverage. This
means that husband/family support is very meaningful to motivate pregnant
women to have their pregnancy checked, so as to increase K1 coverage.
ix
KATA PENGANTAR
SWT yang telah melimpahkan taufiq, hidayah dan inayah-Nya sehingga peneliti
Penyusun proposal ini tidak lepas dari bantuan, dukungan serta bimbingan
yang telah diberikan dari banyak pihak. Untuk itu perkenankan peneliti
kepada :
Sumenep.
Wiraraja dan semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
proposal ini.
x
7. Keluarga, yang telah memberikan dukungan moril, materil, dan doa dalam
ini.
Peneliti menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan demi
Peneliti
xi
DAFTAR ISI
xii
4.2 Kerangka Kerja (frame work) ........................................................... 38
4.3 Populasi, Sampel danTeknik Sampling ............................................ 39
4.3.1 Populasi ................................................................................. 39
4.3.2 Sampel, Besar Sampel, Dan Teknik Sampling ........................ 39
4.4 Identifikasi Variabel ........................................................................ 40
4.4.1 Variabel Independen .............................................................. 40
4.4.2 Variabel Dependen ................................................................. 40
4.5 Definisi Operasional ........................................................................ 40
4.6 Pengumpulan Data dan Pengolahan Data ......................................... 41
4.6.1 Instrumen Penelitian............................................................... 41
4.6.2 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan .............................................. 42
4.6.3 Prosedur Pengumpulan Data .................................................. 43
4.6.4 Pengolahan Data .................................................................... 44
4.7 Analisa Data .................................................................................... 47
4.8 Etika Penelitian ................................................................................ 47
4.8.1 Informed Consent ................................................................... 47
4.8.2 Anonymity ............................................................................. 48
4.8.3 Confidentiality ....................................................................... 48
4.9 Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 49
BAB 5 HASIL PENELITIAN .......................................................................... 49
5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................. 49
5.2 Hasil Penelitian ................................................................................ 53
5.2.1 Data Umum............................................................................ 53
5.2.2 Data Khusus ........................................................................... 54
BAB 6 PEMBAHASAN ................................................................................... 57
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 65
7.1 Kesimpulan...................................................................................... 65
7.2 Saran ............................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
DAFTAR SINGKATAN
HB : Haemoglobin
KB : Keluarga Berencana
TT : Tetanus Toksiod
xvii
BAB 1
PENDAHULUAN
rutin ibu hamil untuk mendiagnosis komplikasi obstetri serta untuk memberikan
informasi tentang gaya hidup, kehamilan dan persalinan. ANC komprehensif yang
berkualitas minimal 4 kali yaitu 1 kali pada trimester pertama, minimal 1 kali
pada trimester kedua dan minimal 2 kali pada trimester ketiga. ANC sangat
Gapura masih rendah yaitu 400 (79%) kunjungan dan belum mencapai target yang
semestinya yaitu 501 (100%), (Laporan Bulanan KIA Pkm Gapura 2022).
proses pembuahan atau konsepsi (fase fertilitasi) hingga lahirnya bayi, kehamilan
yang normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9
minggu (minggu ke-14 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (mulai dari
minggu ke-28 hingga ke 40) (Evayanti, 2015). Setiap ibu hamil baik trimester
1
2
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 4.226
kematian, tahun 2019 sebanyak 4.221 kematian ibu.Pada tahun 2019 cakupan
RI, 2020)
kunjungan K1 sebanyak 15.319 (107%) ibu hamil , dengan sumber data yang
vaid didapat kan dari rekapan laporan bulanan PWS KIA di seluruh puskesmas se
Kabupaten Suenep
197 ibu hamil (39%), yang semesti nya harus mencapai 287 ibu hamil ( 57% )
Hal ini masih menandakan bahwa belum semua ibu hamil yang berusia di
perkembangan janinnya, kesehatan dirinya serta risiko tinggi yang mungkin dapat
Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan angka kematiandan kesakitan ibu
Pelayanan ini merupakan peralatan atau asuhan yang diberikan kepada ibu hamil
sebelum kelahiran yang berguna untuk memfasilitasihasil yang sehat dan positif
bagi ibu hamil maupun bayinya dengan dalan menegakkan kepercayaan ibu
hubungan paritas , sikap, dukungan suami pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Gapura
4
Puskesmas Gapura
suami pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gapura , dan sebagai
1. Bagi Puskesmas
kunjungan KI.
kunjungan KI
2 Bagi Pendidikan
3 Bagi Peneliti
4. Bagi Responden
b. Suami dan kelurag bisa lebih mendukung ibu hamil untuk melakukan
TINJAUAN PUSTAKA
dan khusus, serta intervensi umum dan khusus (sesuai risiko yang
pendidikan,
6
7
Dari beberapa literature menyampaikan tujuan ante natal care diantara nya
Adalah :
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
2011)
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian asi
eksklusif
1 Bagi Ibu
2. Bagi Janin
g. Pemeriksaan HIV,
h. Pemeriksaan BTA.
6 Pemeriksaan Hb (T6)
(T13)
K1 dan
K4. Kunjungan K1 adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada
2009: 112).
fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,
persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan
Menurut Abdul Bari Saifudin dalam (Salmah, dkk, 2006: 12), kunjungan
kehamilan,
c. kehamilan 36-40 minggu, satu minggu sekali (Salmah, dkk, 2006: 129)
14
trimesterkedua, dan paling sedikit dua kali kunjungan dalam trimester ketiga
K1/ kunjungan baru ibu hamil yaitu ibu hamil yang pertama kali pada
berikut :
mungkin;
informasi bagi ibu hamil supaya dapat mengenali factor resiko ibu dan
perkemihan;
pemeriksaan ulang dapat dilakukan pada setiap bulan sampai usia kehamilan
1 Klinik bersalin;
17
4 Organisasi Sukarela;
5 Bidan;
6 Perawatan mandiri
Dalam pelayanan antenatal juga dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
Menurut Saifudin (2002) dalam Astuti (2012: 177), hak-hak ibu ketika
keluarganya,
terhadapnya,
yang diterimanya.
2.2 Faktor Faktor Yang Berhubungan dengan Ante Natal Care dan
Cakupan K1
care dilihat dari konsep dan perilaku sesorang yang dikemukakan oleh
1. Umur
seseorang akan lebih dewasa. Ibu dengan usia produktif akan lebih
2. Pendidikan
antenatal care.
3. Pekerjaan
20
4. Paritas
wanita (BKKBN, 2006). Bagi ibu yang baru pertama kali hamil,
(Sarwono, 2001).
yaitu wanita yang telah melahirkan bayi aterm sebanyak satu kali,
multipara yaitu wanita yang telah melahirkan anak hidup beberapa kali,
Klasifikasi Paritas
1) Primipara
2) Multipara
Multipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak lebih dari
melahirkan bayi viabel (hidup) beberapa kali dan tidak lebih dari lima
3) Grandemultipara
5. Pengetahuan
care yang teratur (Tighe, 2010; Holroyd, Twinn & Yim, 2011).
6. Sikap
a. Pengertian
pada suatu objek. Sikap adalah suatu pola perilku, tendensi atau
tingkatan diantaranya :
atauinformasi tertentu.
terlepas dari benar atau salah usaha yang dilakukan oleh individu
tersebut.
tingkatan sikap sesorang untuk menerima suatu objek atau ide baru.
b. Pengelompokan Sikap
Orientasi ini diwakili oleh para ahli seperti Louis Thurstone, Rensis
cara tertentu.
sekitarnya.
c. Fungsi Sikap
yaitu :
a) Fungsi penyesuaian
bersangkutan.
d) Fungsi pengetahuan
d. Pengukuran Sikap
Involuntary Behavior :
a) Observasi Perilaku
b) Penanyaan Langsung
dirasakannya.
c) Pengungkapan Langsung
27
d) Skala Sikap
seseorang.
e) Pengukuran Terselubung
2. Penghasilan Keluarga
Umayah, 2010).
3. Media Informasi
operasi terdiri dari tujuan, proses, resiko dan komplikasi serta alternatif
Suami dan keluarga mempunyai peranan sangat besar bagi ibu hamil dalam
yang baik dapat memberikan motivasi yang baik kepada ibu hamil
kehamilan
keluarga lain berupa barang, jasa, informasi dan nasihat yang mampu
yang diterima salah satu anggota keluarga dari anggota keluarga yang
2014).
4 dimensi yaitu:
1) Dukungan Emosional
31
Dukungan emosional adalah keluarga sebagai tempat yang aman dan damai
(Friedman, 2013).
2) Dukungan Instrumental
3) Dukungan Informasional
aspek dalam dukungan ini adalah nasehat, usulan, saran, petunjuk dan
yang baik dengan intonasi atau nada bicara jelas, dan sebagainya.
3) Dukungan Sosial
Menurut Friedman (2013) ada bukti kuat dari hasil penelitian yang
berasal dari keluarga kecil menerima lebih banyak perhatian daripada anak-
anak yang berasal dari keluarga yang lebih besar. Selain itu dukungan keluarga
yang diberikan oleh orang tua (khususnya ibu) juga dipengaruhi oleh usia. Ibu
yang masih muda cenderung untuk lebih tidak bisa merasakan atau mengenali
kebutuhan anaknya dan juga lebih egosentris dibandingkan ibu-ibu yang lebih
tua.
atau pekerjaan dan tingkat pendidikan. Dalam keluarga kelas menengah, suatu
hubungan yang lebih demokratis dan adil mungkin ada, sementara dalam
keluarga kelas bawah, hubungan yang ada lebih otoritas dan otokrasi. Selain
itu orang tua dan kelas sosial menengah mempunyai tingkat dukungan, afeksi
dan keterlibatan yang lebih tinggi daripada orang tua dengan kelas sosial
masyrakat.
masing-masing.
pemungkin yaitu jarak tempat tinggal dan status ekonomi. Factor penguat yaitu
Keterangan : Diteliti
Tidak diteliti
Gambar 3.1 : Kerangka Konsep Hubungan Paitas, Dukungan Suami Dengan
Cakupan K1 Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Gapura
35
36
METODOLOGI PENELITIAN
dengan kuesioner.
pendekatan sekaligus pada satu saat atau “point time approach”. (Murti
Bhisma,2003).
37
38
Populasi
Semua Ibu Hamil yang Periksa Pertama Kali di Puskesmas
Gapura (Periode Juni – Juli 2022 sejumlah 80)
Sampel
Sebagian Ibu Hamil yang Periksa Pertama Kali di
Puskesmas Gapura (Periode Juni – Juli 2022 sejumlah 60 )
yang bersedia
Tehnik Sampling
Simple Random Sampling
Variable Independent
Paritas, sikap dukungan Variable Dependent
suami Cakupan K1
Pengumpulan Data
Kuesioner
Pengolahan Data
Editing, Coding, Entry data , Tabulating
Analisa Data
Uji Chisquare
4.3.1 Populasi
strata, Jumlah sampel untuk studi cross sectional dalam penelitian ini dihitung
Ketentuan Keterangan:
1-α : 95
P : 0,5 p : (proporsi)
d : 0,09 d : (limit error atau presisi absolut)
∑ : 0,18
N : 80 N : (populasi)
n :? N : (jumlah sampel minimal yang diperlukan
Z1-α : 1,96
Dengan menggunakan rumus besar sampel cross sectional (Menurut
n= Z2 1-α/2 P (1-P) N
d2 (N-1) + Z2 1-α/2 P (1-P)
n= 76,832
1,3735
n= 60 responden
dukungan suami,
sampai 10
Dukngan Tindakan Tindakan Kuesione Nomi 1: Mendukung
Suami suami suami dalam r nal
dalam dukungannya 2: Tidak
dukungan kepada mendukung
nya responden
kepada untuk
responden memanfaatka
untuk n pelayanan
memanfaa antenatal
tkan care
pelayanan
antenatal
care
4.6.1 Instrumen
dipakai untuk memperoleh data yang cukup luas, dari kelompok atau
42
Sub bagian faktor predisposisi terdiri dari 1 instrumen, yang kita beri
kehamilan.
Sub bagian sikap, dukungan suami dan keteraturan ante natal cara
1. Lembar kuesioner
2. Alat tulis
merupakan tempat asal kerja kami , sehingga lebih mudah bagi kami
5. Setelah mendapat data ibu hamil yang K1 pada tahun 2021 dan 2022.
Wiraraja.
Sumenep.
44
Gapura.
Gapura.
consent.
objektif.
14. Setelah pengisian lembar kuesioner oleh ibu selesai, lembar kuesioner
1. Editing
2. Pengolahan data
3. Coding
a. Paritas Ibu
Primi gravida jika anak 1 diberi kode1, Multi gravida jika anak > 1
di beri kode 2
b. Sikap
setuju diberi kode”2”, tidak setuju diberi kode “3”, dan sangat tidak
setuju diberi kode “2”, dan sangat tidak setuju diberi kode “1”. Jika
natal care), jika skore T < 50 ber arti sikap negatif (tidak
c. Dukugan Suami
Setiap jawaban tidak diberi nilai “0” dan jawaban ya diberi nilai
tidak normal. Jika total skor < 3 diberi kode “1” (tidak mendapatkan
d. Cakupan K1
4. Scoring
a. Paritas
b. Sikap
c. Dukungan Suami
1) Mendukung Score 1
d. Cakupan K1
1) K1 murni score 1
47
2) K1 akses score 2
5. Cleaning Data
penelitian.
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan
kekurangan dan kelemahan. Untuk itu penulis dengan senang hati menerima
kritikan dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini.
BAB 5
HASIL PENELITIAN
A. Geografi
sebagai berikut :
Batang Batang
dan Pantai.
2. Jumlah Desa
49
50
1 Poja 3 2.59
2 Beraji 3 2.65
3 Karangbudi 3 4.61
4 Baban 3 2.91
5 Batudinding 3 3.92
8 Palokloan 3 5.98
9 Panagan 2 2.36
13 Mandala 2 1.08
15 Andulang 5 6.36
16 Longos 6 7.48
17 Grujugan 4 3.46
Jumlah 57 65.87
Sumber : Kecamatan Gapura dalam angka, 2019
sebanyak 11.2 persen atau seluas 7.38 kilometer persegi. Kedua, dengan
landai, meliputi areal seluas 58.49 kilometer persegi atau sebanyak 88.8
B. Ketenagaan
SDM kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan
1. Puskesmas Induk :
Dokter Umum = 1
Dokter Gigi = 1
Perawat Gigi = 1
Bidan Induk = 6
Perawat = 10
Tenaga Laboratorium = 1
Juru Imunisasi = 1
Tenaga Administrasi = 8
Asisten Apoteker = 1
Perawat = 1
Bidan = 1
Tenaga Administrasi = 2
Perawat = 2
Bidan = 0
53
Tenaga Administrasi = 1
Bidan di desa = 13
Perawat Ponkesdes = 11
Perawat Ponkestren = 5
Bidan (VK) = 9
Dari tabel 5.6 diketahui sikap ibu di wilayah kerja Puskesmas Gapura
sebagian besar memiliki sikap positif yaitu sebanyak 66,7%.
3. Distribusi frekuensi berdasarkan dukungan suami
78,3%.
Responden
Cakupan K1
Frekuensi Persen (%)
K1 Murni 34 56,7
K1 Akses 26 43,3
Total 60 100
Sumber : Data Primer
Dari tabel 5.8 diketahui cakupan K1 di wilayah kerja Puskesmas
Tabel 5.9 didapatkan nilai signifikansinya p value 0,080 > 0,05, yang
PEMBAHASAN
Pengertian Paritas adalah jumlah janin dengan berat badan lebih dari
atau sama dengan 500 gram yang pernah dilahirkan hidup maupun mati. Bila
berat badan tak diketahui maka dipakai umur kehamilan, yaitu 24 minggu
(Siswosudarmo, 2008).
Paritas 2-3 merupakan paritas paling aman ditinjau dari sudut kematian
maternal. Paritas 1 dan paritas tinggi (lebih dari 3) mempunyai angka kematian
maternal lebih tinggi. Lebih tinggi paritas, lebih tinggi kematian maternal.
Resiko pada paritas 1 dapat ditangani dengan asuhan obstetrik lebih baik,
sedangkan resiko pada paritas tinggi dapat dikurangi atau dicegah dengan
keluarga berencana.
penelitian nya hubungan paritas dengan sikap ibu hamil tentang kunjungan
sumenep, didapatkan hasil sebagian besar ibu hamil mempunyai anak lebih
dari 1 (multipara), yaitu sebanyak 34 responden (73,9%). Dari hasil uji statistik
H1 diterima yang artinya ada hubungan antara paritas dengan sikap ibu hamil
57
58
Begitu penting nya paritas / jumlah anak dalam suau keluarga , sehigga
Bagi ibu yang baru pertama kali hamil, antenatal care merupakan
yang sudah pernah melahirkan lebih dari satu kali mempunyai anggapan
memeriksakan kehamilannya.
terhadap hal yang terkait dengan kesehatan, sehat- sakit dan factor resiko
merespons stimulus atau objek sehingga sikap itu melibatkan pikiran, perasaan,
juga sudah bnayak jurnal / makalah yang membahas tentang sikap ini, seperti
yang di sampaikn oleh Sulung Alfianto A, Maria Marselina Ayu Hege dalam
judul nya hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu hamil dengan
kunjungan antenatal care ibu hamil di wilayah kerja puskesmas sidomulyo kota
hubungan antara Pengetahuan ibu hamil dengan kunjungan antenatal care ibu
hamil dengan nilai p value 0,006 < 0,05, ada hubungan antara Sikap ibu hamil
59
dengan kunjungan antenatal care ibu hamil dengan nilai p value 0,002 < 0,05,
dan ada hubungan antara Perilaku ibu hamil dengan kunjungan antenatal
Care melalui kelas ibu hamil, dan penyebaran informasi dimedia social.
emosional.
Pendapat lain juga disampaikan oleh ulia Safitri* - Sekolah Tinggi Ilmu
dukungan suami dan sikap terhadap kunjungan ANC, dengan hasil Hasil :
sesuai standar (52,6%), yang sesuai standar (47,4%). Kunjungan ANC ibu
penyuluhan / reward bagi suami yay g mengantar ibu hamil atau dengan
mengumpulkan ibu hamil dan suami atau keluarga untuk diberikan penyuluhan
60
tentang pentingnya Kunjungan ANC dan mengingatkan ibu hamil dan suami
ANC
K1/ kunjungan baru ibu hamil yaitu ibu hamil yang pertama kali pada
dengan K1 ini dapat di teksi secara dini adanya penyulit kehamilan, gangguan
Akan tetapi tida menutup kemungkinan kadang ada kala nya ibu hamil
mtidak dapat berkunjung pertama kali di awal kehamilan nya, mungkin baru
periksa saat umur kehamilan nya sdh 5 bulan , inilah yang disebut K1 Akses.
signifikansinya p value 0,080 > 0,05, yang bermakna tidak ada hubungan
wanita (BKKBN, 2006). Bagi ibu yang baru pertama kali hamil,
kesehatan. Sebaliknya ibu yang sudah pernah melahirkan lebih dari satu
61
ibu hamil akan menyebabkan resiko pada persalinan pada ibu hamil primi
diikuti oleh persalinan dalam 5-6 jam, sekitar 95% diikuti oleh tindakan
yang dapat dihadapi yaitu jika terjadi prematuritas sehingga menyulitkan kita
untuk mengambil tindakan karena keadaan janin yang prematur yang dapat
mengalami KPD yaitu 77 ibu bersalin (55,0%) dari 140 ibu bersalin dengan
Untuk itulah perlu dipertimbangkan juga , paritas ibu apa bila sdh lebih
dari 4, dan masih ingin hamil lagi.Karena membahayan kondisi ibu hamil.
62
value 0,843 > 0,05 bermakna bahwa tidak ada hubungan sikap dengan cakupan
KI.
terhadap hal yang terkait dengan kesehatan, sehat- sakit dan factor resiko
pada suatu objek. Sikap adalah suatu pola perilku, tendensi atau kesiapan
secara sederhana yang merupakan respon terhadap stimulasi social yang telah
terkoordinasi. Sikap dapat juga diartikan sebagai aspek atau penilaian positif
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Putri ana dengan judul nya,
hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang antenatal care dengan
hamil sangat penting untuk mencapai pelayanan ANC yang unggul dan
optimal. Pencapaian sikap dari tidak baik menjadi baik atau bahkan sangat
baik membutuhkan beberapa tahapan pada ibu hamil. Sikap terdiri dari
63
jawab (Notoatmodjo, 2010). Begitu pula sikap ibu hamil tentang antenatal care
dapat dibentuk dari interaksi antara tenaga kesehatan, keluarga dan lingkungan
masyarakat dapat membentuk berbagai tingkatan sikap yaitu sangat baik, baik,
tidak baik dan sangat tidak baik(Hidayat, 2010).Hal ini sesuai dengan data
responden dengan sikap ibu hamil tentang antenatal care sangat baik, sebanyak
12 (30%) responden dengan sikap ibu hamil tentang antenatal care baik dan
tidak ada responden yang memiliki kategori sikap ibu hamil tentang antenatal
dilakukan secara hasuls dan berkali kali, melalui pendekatan persuatif yang
signifikan p valaue 0,019 < 0,05 bermakna ada hubungan dukungan suami
kondisi yang lebih baik dibandingkan rekannya yang tanpa keuntungan ini,
judul nya hubungan dukungan suami dengan kelengkapan kunjungan anc pada
ibu hamil tm iii di puskesmas jetis ii bantul tahun 2013, menyampaikan Dari
responden didukung oleh suami yaitu sebanyak 26 orang (81,25%). Hal ini
Hal ini sejalan dengan penelitian Yulina (2010) dengan judul faktor-
kerja Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung yang menyatakan ada hubungan
dukungan keluarga dengan kunjungan ANC yang dibuktikan dengan hasil uji
perkembangan kehamilan ibu dan kesehatan bagi tumbuh kembang bayi nya.
BAB 7
7.1 Kesimpulan
47 responden (78,3%).
34 responden (56,7%).
Gapura.
Gapura.
Puskesmas Gapura.
7.2 Saran
1. Bagi Puskesmas
KI.
65
66
kunjungan KI.
2. Bagi Pendidikan
3. Bagi Peneliti
bagi peneliti dalam penyusunan tugas akhir kuliah sebagai syarat untuk
4. Bagi Responden
b. Suami dan kelurag bisa lebih mendukung ibu hamil untuk melakukan
Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep, Laporan Bulanan KIA dan KB,
Bidang Kesga, 2021
Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep, Laporan Bulanan KIA dan KB,
Bidang Kesga, 2022
Kemenkes Ri. 2013. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kemetrian
Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia).
Kurniasari, Devi. Veni Yunita Sari. 2016. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Kunjungan Kehamilandi Puskesmas Kesumadadi Kabupaten Lampung
Tengah Tahun 2016. Vol 2, No 4, Oktober 2016 : 159-168
Purwoastuti, Endang dan Elisabeth Siwi Walyani ,Perbub Sleman 38,IMD dan
ASI Eklusif . Perilaku dan Softskills Kesehatan, Panduan untuk
Tenaga Kesehatan (Perawat dan Bidan), Yogyakarta :
Pustakabarupress. 2015
Prawirohardjo dan Wiknjosastro. 2002. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina
PustakaSarwono Prawirohardjo. Jakarta
Ramli, et al. 2009. Prevalence and Risk Factors For Stunting and Severe Stunting
Among Under-Fives in North Maluku Province of Indonesia. BMC
Pediatrics Diaksespad
a20 Oktober 2017 dariwww.biomedcentral.com
Saifudin, Abdul Bari. 2008. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka- Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta
World Health Organisation (WHO). 2012. Women and Health; Today’s evidence,
Tomorrow Agenda Chapter 4. Geneva: World Health Organization.
hlm. 27-47
Varney, Helen. Jan M, Kriebs. Dan Carolyn L. Gegor. 2017. Asuhan Kebidanan.
Jakarta: EGC
Lampiran 1
Fauziatus Silmi
NPM.721640234
Lampiran 2
Yang Menyatakan,
( )
Lampiran 3
KUESIONER PENELITIAN
1. Nama :
2. Umur :
3. Alamat :
KUESIONER PENELITIAN
2. Pada instrumen sikap pilihlah salah satu jawaban “ Sangat Setuju (SS), Setuju
(S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS), yang anda anggap benar
KUESIONER, SIKAP
No Pernyataan SS S TS STS
KUESIONER PENELITIAN
memberikan tanda sialang pada jawaban “Ya atau Tidak”, dengan nilai 1 dari
No Pernyataan YA TIDAK
5.
Apakah suami memehami alsaan ibu , pada saat
ibu menolak untuk melakukan hubungan intim saat
hamil ini
6. Apakah suami menelfon untuk menanyakan keadaan
ibu saat ini, Ketika berada di luar kota
KUESIONER PENELITIAN
dan Akses.
KUESIONER CAKUPAN KI
HASIL CODING
Lampiran 5
DOKUMENTASI PENELITIAN
Lampiran 10