SKRIPSI
OLEH :
ANDINI FETISYA PUTRI
NPM.1702007P
SKRIPSI
OLEH :
ANDINI FETISYA PUTRI
NPM.1702007P
ii
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
PRINGSEWU LAMPUNG
SKRIPSI, JUNI 2018
ABSTRAK
xvi + 56 Halaman, 5 Tabel, 8 Gambar, 8 Lampiran
Berdasarkan data WHO tahun 2010, didapat kejadian besar 1.769.425 jiwa (90%)
wanita yang mengalami Dismenorea dengan 10-15% mengalami Dismenorea
berat. Di Indonesia angka kejadian Dismenorea sebesar 64,25% yang terdiri dari
54,89% mengalami Dismenorea primer dan 9,36% mengalami Dismenorea
sekunder. Prevalensi Dismenorea lebih tinggi pada kelompok usia remaja 10-20
tahun sebesar 71,4%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi
akupresur terhadap pengurangan nyeri haid (Dismenorea) pada remaja putri di
poltekkes kemenkes tanjung karang prodi keperawatan kotabumi tahun 2018.
Hasil penelitian diperoleh bahwa hasil nilai rata-rata intensitas nyeri sebelum
akupresur yaitu 7,418 sedangkan nilai rata-rata intensitas nyeri setelah akupresur
5,636. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji sampel T Test diperoleh p-value
≤ α (0,000 ≤ 0,05). Hasil ini menunjukan ada pengaruh terapi akupresur terhadap
pengurangan rasa nyeri haid (Dismenorea). Diharapkan terapi akupresur dapat
dijadikan sebagai alternatif pengobatan, khususnya dalam bidang penanganan
nyeri dengan teknik non farmakologi (Akupresur).
iii
SCHOOL OF HEALTH SCIENCE (STIKES)
DIV MIDWIFERY STUDY PROGRAM
PRINGSEWU LAMPUNG
UNDERGRADUATE THESIS, JUNE OF 2018
ABSTRACT
xvi + 56 Pages, 5 Tables, 8 Pictures, 8 appendices
Based on WHO’s data on 2010, there were 1.769.425 (90%) women who experienced
Dismenorea with 10-15% of severe Dismenorea. In Indonesia the number of
Dismenorea as many 64.25% consisted of 54.89% primer Dismenorea and 9.36%
secondary Dismenorea. Dismenorea prevalence was higher than the age group of 10-20
years old which was 71.4%. The purpose of this research was to know the influence of
acupressure therapy towards of Dismenorea on teenage girls at Nursing Study Program
of Health Polytechnic Tanjung Karang Kotabumi of North Lampung Regency Year of
2018.
The research type which was used was quantitative by using pre-experiments research
design of One Group Pretest-Posttest. The population in this research was teenage girls
of 1stsemester at Nursing Study Program of Health Polytechnic Tanjung Karang
Kotabumi as many 70 people. The sample of this research was 22 people. The collecting
technique used Purposive Sampling. The instrument was used was Visual Analog Scale.
The variable used in this research was acupressure technique as independent variable and
Dismenorea as Dependent variable.
The research result obtained that the result of average score of pain intensity before the
acupressure was 7.418 while the average score of pain intensity after the acupressure was
5.636. The result of statistical test was by using T Test sample obtained p-value ≤ α
(0,000 ≤ 0,05). This result showed there was the influence of acupressure therapy towards
the reducing of Dismenorea. It was hoped that the acupressure therapy could be used as
the medical alternative, especially in healing the pain with non-pharmacology technique
(Acupressure).
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Skripsi :
Telah diperiksa dan disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Skripsi Program Studi D IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKes) Aisyah Pringsewu Lampung Tahun 2018.
Zarma H, S.ST.,M.Keb
Mengetahui
Ketua Program Studi D IV Bidan Pendidik
STIKes Aisyah Pringsewu Lampung
v
LEMBAR PENGESAHAN
Diterima Oleh Tim Penguji Pada Ujian Skripsi Program Studi D IV Bidan
Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Aisyah Pringsewu Lampung
Tahun 2018.
1. Penguji I
2. Penguji II
3. Penguji III
Mengetahui
STIKes Aisyah Pringsewu Lampung
Ketua
Hardono S.Kep.,Ners.,M.kep
NIDN. 0231037803
vi
SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Pringsewu, 2018
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BIODATA PENULIS
RIWAYAT PENDIDIKAN
viii
MOTTO
ix
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbilalamin segala puji bagi Allah SWT dan rasa syukur yang
dalam kepada Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Skripsi ini,
Terima kasih Ya Allah, Yang selalu memberikan kesehatan,
kesempatan dan Memberikan kemudahan dalam
mencapai hasil yang indah ini
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
dengan judul “Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap Pengurangan Nyeri Haid
(Dismenorea) Terhadap Remaja Putri Di Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
Prodi Keperwatan Kotabumi Tahun 2018”, dapat saya selesaikan. Penyelesaian
Skripsi ini juga berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini perkenanankan penulis menghaturkan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Ibu Sukarni, S.ST., M.Kes Selaku Ketua Yayasan Aisyah Lampung
2. Bapak Hardono, S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku Ketua STIKes Aisyah Pringsewu
Lampung
3. Ibu Ani Kristianingsih, S.ST.,M.Kes Selaku Ketua Program Studi DIV
Kebidanan STIKes Aisyah Pringsewu Lampung.
4. Ibu Zarma H, S.ST.,M.Keb Selaku Pembimbing Skripsi
5. Ibu Siti Maesaroh S.ST.,M.Kes Selaku Penguji I
6. Ibu Eka Tri Wulandari S.ST.,M.Keb Selaku Penguji II
7. Seluruh Staf, Dosen dan Tata Usaha program Studi Kebidanan STIKes
Aisyah Pringsewu Lampung.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan Skripsi ini.
Semoga Allah berkenan membalas kebaikan serta bantuan yang telah diberikan
dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan,
khususnya dibidang kesehatan.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian........................................................................ 7
E. Ruang Lingkup ............................................................................. 8
xii
G. Alat Ukur..................................................................................... 40
H. Pengumpulan Data ...................................................................... 41
I. Pengolaan Data............................................................................ 42
J. Teknik Analisis Data ................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan
fisik, emosi, dan psikis pada remaja. Masa remaja yaitu antara usia 10-19
tahun, yakni suatu periode masa pematangan organ reproduksi manusia, dan
satu hal penting yang menandai pubertas pada wanita adalah haid. Haid
merupakan perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus yang disertai
Banyak remaja putri yang merasakan sakit ketika haid, keluhan ini
disebut dismenorea dan biasanya baru timbul 2 atau 3 tahun setelah menarche.
Dismenorea adalah nyeri haid yang dirasakan dibagian perut bagian bawah
Secara etimiologi, dismenorea berasal dari kata dalam bahasa yunani kuno
(Greek). Kata tersebut berasal dari Dys yang berarti nyeri, Meno yang berarati
bulan, dan Rrhea yang berarti aliran atau arus. Dengan demikian, secara
1
2
haid primer dan nyeri haid sekunder. Nyeri haid primer yaitu nyeri menstruasi
murni karena proses kontraksi rahim tanpa penyakit dasar sebagai penyebab
sedangkan nyeri haid sekunder adalah nyeri menstruasi yang terjadi karena
Nyeri biasanya terjadi 24-48 jam sebelum haid dan mereda setelah
timbul haid. Nyeri bersifat konstan, biasanya pada pelvis atau punggung
Dismenore juga kerap disertai dengan mual, muntah, sakit kepala, bahkan
hari, yang akhirnya kemungkinan dapat berdampak pada kualitas hidup remaja
itu sendiri. Sehingga dismenorea pada remaja perlu ditangani dengan serius.
awal yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup remaja dimasa yang akan
diasumsikan dari berbagai gejala yang belum dilaporkan. Banyak wanita yang
bertanggung jawab atas ketidak hadiran saat bekerja dan sekolah, sebanyak
13-51% wanita telah absen sedikitnya sekali, dan 5-14% berulang kali absen
(Anurogo, 2011).
keluhan yang sering dialami wanita, sebesar 65,3% selain siklus haid yang
tidak teratur. Prevalensi dismenorea lebih tinggi pada kelompok usia remaja
selain itu beberapa wanita tidak memilih menggunakan obat untuk dismenorea
4
merupakan salah satu teknik non farmakologis dalam manajemen nyeri haid.
endorphin pada otak yang secara alami dapat membantu mengurangi rasa
tahun lalu dengan memberikan tekanan atau pemijatan dan menstimulasi titik-
jarum, tetapi jari tangan atau benda tumpul. Tujuannya untuk merangsang
endorphin yang berguna sebagai pereda nyeri yang diproduksi tubuh dalam
titik Taichong (LR3), dari hasil penelitian ini di dapat bahwa terjadi
penurunan intensitas nyeri 1,03 poin setelah diberi terapi akupresur. Selain itu
beberapa titik yang dapat digunakan untuk mengatasi dismenorea antara lain
titik gabungan antara Taichong (LR3) dan Neiguan (PC6) terkait penelitian
yang dilakukan oleh Julianti (2011) dimana pada kedua titik secara signifikan
Dari hasil pra survei dengan wawancara bebas terhadap 10 orang siswi
penghilang rasa nyeri saat haid dan 4 orang hanya beristirahat saat mengalami
terdapat terapi non farmakologis yang tidak memiliki efek samping salah satu
nya dengan melakukan terapi akupresur yang efektif untuk mengurangi rasa
nyeri haid. Berdasarkan hal tersebut maka saya tertarik mengambil karya tulis
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Keperawatan Kotabumi
Keperawatan Kotabumi
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
akupresur
7
E. Ruang Lingkup
Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri Poltekes Kemenkes Tanjung
A. Tinjauan Teoritis
I. Remaja
a. Pengertian Remaja
( Kusmiran, 2011 : 4 )
perubahan fisik, emosi, dan psikis pada remaja. Masa remaja yaitu
antara usia 10-19 tahun, yakni suatu periode masa pematangan organ
9
10
ini terjadi suatu perubahan fisik yang cepat disertai banyak perubahan,
berikut :
(Kumalasari, 2012).
Pembalut tidak boleh dipakai lebih dari enam jam atau harus diganti
II. Haid
a. Pengertian Haid
berkembang.
12-16 tahun siklus haid normal terjadi setiap 22-35 hari, dengan
terlibat dalam proses ini maka wajar apabila terjadi ganguan atau
2. Hipermenorea (Menoragia)
Yaitu haid yang lebuh banyak atau lebih lama dari normal.
Ini disebabkan oleh adanya mioma uteri atau daging tumbuh pada
3. Hipomenorea
4. Polimenorea
5. Amenorea
6. Metroragia
a. Pengertian
Kata tersebut berasal dari Dys yang berarti nyeri, Meno yang berarati
bulan, dan Rrhea yang berarti aliran atau arus. Dengan demikian,
sekarang, tetapi teori yang paling masuk akal ialah kekejangan pada
otot rahim yang disebabka aliran darah tidak lancar. Jadi, penyebab
rasa sakit ini kira-kira semacam dengan rasa sakit yang timbul bila
Karena itu gadis remaja pada suku primitif dilaporkan lebih sedikit
2016).
nyeri yang ringan sampai berat diperut bagian bawah dan bokong
(Anurogo, 2011).
(Anurogo, 2011 ).
16
c. Jenis Dismenorea
1. Dismenorea spasmodik
berawal sebelum masa haid atau segera setelah masa haid mulai.
mengalaminya.
2. Dismenorea Kongestif
d. Klasifikasi Desminore
1. Dismenorea primer
(Anurogo, 2011).
2. Dismenorea sekunder
2011).
b. Terapi Hormonal
a. Pengobatan herbal
b. Relaksasi
c. Hipnoterapi
nyeri haid,
d. Akupuntur
e. Akupresur
IV. Nyeri
a. Pengertian nyeri
2015).
b. Klasifikasi Nyeri
1. Nyeri akut
bulan.
2. Nyeri kronik
5. Nyeri visceral
6. Reffered pain
7. Nyeri psikogenik
c. Pengkajian nyeri
menunjuk titik pada garis yang menunjukan letak nyeri. Ujung kiri
22
pada garis dari „tidak nyeri‟ diukur dan ditulis dalam centimeter.
(VDS), dan Face Pain Scale (FPS). Masing-masing dari skala ini
intensitas nyeri.
pada skala numeral dari 0-10 atau 0-100. Angka 0 berarti “No
kemajuan.
(no pain) pada ujung kiri akhir skala, kemudian diikuti dengan
dirasakan.
setip kata yang terkait dengan skor jumlah semkin tinggi (0, 1,
bahasa.
V. Akupresur
a. Definisi akupresur
2016).
rasa dapat tercapai maka disamping sirkulasi chi (energi) dan xue
yaitu hormon sejenis morfin yang dihasilkan dari dalam tubuh untuk
cun. Cun merupakan satuan hitung untuk panjang atau lebar jarak
(Hartono, 2012).
belakang tepi posterior tibia. Titik ini mudah diakses serta dapat
Lokasi titik sanyinjiao point ini terletak tiga cun di sisi atas
mata kaki bagian dalam. Indikasi penyakit yang cocok pada titik
2012).
1. Kebersihan terapis
pasien.
terkelupas, tepat pada bagian tulang yang patah, dan tepat pada
lebih baik.
hati dan saluran ginjal yang terletak di limpa meridian, yaitu empat
32
kehati sedikit, maka darah yang disuplai ke rahim pun sedikit, hal
dismenorea (Kurniati,2016).
B. Penelitian Terkait
Jenis desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy
Eksperimen dengan rancangan penelitian non equivalent pre test and post
terapi akupresur efektif menurunkan intesitas nyeri sebesar 0.615 poin dan
sebanyak 160 orang. Uji statistik yang digunakan Wilcoxon Match Pairs
mengalami nyeri ringan hanya 5.6% (9 responden) dan nyeri berat 2,5% (4
memiliki tingkatan nyeri sedang dan tindakan nyeri berat. Pada bulan
kedua responden yang tidak mengalami nyeri haid sebanyak 25% (40
Wilcoxon Match Pairs Test diperoleh hasil bahwa terapi akupresur efektif
yang merupakan alat ukur keparahan nyeri yang paling efektif digunakan.
Pada penelitian ini klien menilai nyeri dengan menggunakan skala dari
angka 1-10. Hasil analisa perbedaan skala nyeri haid pretest dan posttest
berarti tidak ada perubahan antara skala nyeri pretest dan posttest pada
C. Kerangka Teori
1. Pemberian obat
analgesik
2. Terapi hormonal
3. Terapi dengan obat non
steroid anti
prostaglandin
4. Dilatasi kanalis Nyeri Haid (Disminore)
servikalis
1. Terapi herbal
2. Relaksasi
3. Hipnoterapi
4. Akupuntur
5. Akupresur
D. Kerangka Konsep
yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan
(Notoatmodjo, 2010). Kerangka konsep pada penelitian ini dapat dilihat pada
gambar berikut :
E. Hipotesis
tersebut. Setelah melalui pembuktian dari hasil peneliti maka hipotesis ini
dapat benar dan salah, dapat diterima atau ditolak (Notoatmodjo, 2010).
(Dismenorea).
H0 : Tidak ada pengaruh terapi akupresur terhadap pengurangan nyeri haid
(Dismenorea)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dari hasil pengukuran maupun dari nilai suatu data yang diperoleh
(Notoadmojo, 2010).
1. Waktu Penelitian
2. Tempat penelitian
C. Rancangan Penelitian
rumusan masalah yang ada dalam penelitian. Subjek dalam penelitian yang
37
38
dengan akurat karena dalam desain ini terdapat Pre-test sebelum diberikan
sebagai berikut:
I X 2
Keterangan :
1 : Pretest
X : Terapi Akupresur
2 : Posttest
D. Subjek Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
nyeri haid dan sebaiknya haid hari kedua sedangkan Kriteria eksklusi
E. Variabel Penelitian
suatu penelitian, konsep yang dituju dalam suatu penelitian bersifat konkret
F. Definisi Operasional
variabel agar konsisten antara sumber data (responden) yang satu dengan yang
operasional suatu variabel tidak selalu sama antara satu penelitian dengan
Alat Hasil
No Variabel Definisi Cara ukur skala
Ukur ukur
1 Terapi Teknik Pengurangan rasa Ukuran Jari
Akupresur nyeri dengan cara Cun dalam Tangan
penekanan pemijatan, dan Akupresur
pengurutan sepanjang
meridian tubuh atau garis
aliran energi
G. Alat Ukur
Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah Skala Analog
Visual untuk mengukur tingkat nyeri haid yang dirasakan oleh remaja putri.
Dilakukan penelitian nyeri haid pada remaja putrid sebelum dan sesudah
H. Pengumpulan Data
Susianti Murni
Visual Analog untuk mengetahui skor Intensitas rasa nyeri sebelum terapi
akupresur.
dan dihitung jumlah skor perolehan nilai rata-rata sebelum dan sesudah
I. Pengolahan Data
yang penting. Hal ini disebabkan karena data yang diperoleh langsung dari
siap untuk disajikan. Untuk memperoleh penyajian data sebagai hasil yang
1. Editing
2. Processing
3. Cleaning
nyeri berupa numeral rating sacle yang diambil pada awal dan akhir
1. Analisa Univariat
datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median
(Notoatmojo, 2012).
2. Analisa Bivariat
𝑋1 − 𝑋2
𝑇0 =
𝑑2/𝑛(𝑛−1)
Keterangan :
2. Sarana
44
45
KMB.
3. Ketenagaan
B. Hasil Penelitian
1. Uji Normalitas
normalitas terpenuhi jika nilai P > 0,05 maka distribusinya normal dan
sebaliknya jika P < 0,05 maka nilai dikatakan tidak normal. Hasil
Tabel 4.1
Uji Normalitas
Nilai Test Normalitas Nilai Shapiro-Wilk
Nilai Sebelum Pemberikan Terapi Akupresur 0,175
Nilai Setelah Pemberikan Terapi Akupresur 0,449
untuk nilai test sebelum pemberian terapi akupresur dan 0,449 untuk nilai
test setelah pemberian terapi akupresur yang artinya nilai P > 0,05 dengan
2. Analisa Univariat
nyeri sebelum dan setelah dilakukannya terapi akupresur pada remaja putri
2018.
Tabel 4.2
Intensitas Nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri sebelum
dilakukan terapi akupresur di Poltekkes Kemenkes
Tanjung Karang Prodi Keperawatan Kotabumi
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018
Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa hasil pengukuran nyeri
Tabel 4.3
Intensitas Nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri setelah
dilakukan terapi akupresur di Poltekkes Kemenkes
Tanjung Karang Prodi Keperawatan Kotabumi
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018
Dari tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa hasil pengukuran nyeri
3. Analisa Bivariat
Tabel 4.4
Uji Beda Mean Pada Remaja Putri dengan Nyeri Haid (Dismenorea)
Sebelum dan Setelah Pemberian Terapi Akupresur di Poltekkes
Kemenkes Tanjung Karang Prodi Keperawatan Kotabumi
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018
Berdasarkan uji statistik pada tabel 4.4 menunjukan bahwa nilai rata-rata
nyeri haid sebelum diberikan terapi akupresur intensitas nyerinya adalah 7,418
akupresur adalah 5,636 dengan nilai P-value = 0,000 ≤ 0,05. Berdasarkan hasil
2018.
48
C. Pembahasan
1. Analisis Univariat
pinggang dan paha. Nyeri ini timbul tidak lama sebelum atau bersama-
(Greek). Kata tersebut berasal dari Dys yang berarti nyeri, Meno yang
berarati bulan, dan Rrhea yang berarti aliran atau arus. Dengan
(P-valuie<0,05).
49
nilai yang harus dicapai siswi. Selain itu stres juga dapat disebabkan
intensitas nyeri terbesar 7,2 dan nilai intensitas nyeri terkecil 4,4.
otak yang secara alami dapat membantu menawarkan rasa nyeri haid
(Hartono,2012).
responden, yang secara lebih lanjut akan dibahas pada analisis bivariat
2. Analisis Bivariat
standar deviasi 0,7474. Hasil uji statistik dengan uji T Test Dependen
sistem syaraf, syaraf sensitif dengan nyeri rangsangan dari luar dan
dan saluran ginjal yang terletak di limpa meridian, yaitu empat jari
dengan jantung dan ginjal melalui saluran khusus, serta suplai darah
pada hati di suplai kerahim. Apabila suplai darah kehati sedikit, maka
darah yang disuplai ke rahim pun sedikit, hal ini lah yang dianggap
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Iga Sri
merugikan.
titik yang ada ditubuh dan menekan hingga masuk ke sistem syaraf
dengan menggunakan gerakan dan tekanan jari yaitu jenis tekan putar,
A. Kesimpulan
Karang Prodi Keperawatan Kotabumi tahun 2018 dengan p-value 0,000 <
0,05.
B. Saran
lain karena metode ini murah, aman, tidak menimbulkan efek samping,
55
56
Hidayat, A.Aziz Alimul (2014). Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta ; Salemba Medika.
Potter & Perry. (2007). Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan parktik.
Jakarta : EGC
A. Persiapan
1. Washlap atau tisu
2. Cairan antiseptik pencuci tangan
B. Persiapan Pasien
1. Lakukan interaksi awal melalui komunikasi interpersonal dengan
pasien
2. Berikan informasi (penjelasan) tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Jelaskan beberapa posisi yang sesuai dengan daerah yang akan
dilkukan terapi akupresur (duduk atau berbaring)
4. Persilakan dan bantu pasien dalam posisi yang sesuai dengan bagian
tubuh yang akan dilakukan terapi akupresur
5. Anjurkan pasien untuk selalu rileks selama dilakukan terapi akupresur
C. Prosedur
1. Pastikan bahwa terapi akupresur dapat dilakukan pada bagian tubuh
pasien (tidak ada luka, lecet dll)
2. Tentukan titik sanyinjiao point yang akan dilakukan akupresur
3. Lakukan terapi akupresur pada titik yang dimaksud sesuai dengan
kebutuhan yaitu dengan penekanan sebanyak 30 putaran searah jarum
jam yang bertujuan untuk melancarkan aliran energi vital
4. Evaluasi respon pasien baik verbal maupun non verbal selama
melakukan terapi akupresur
5. Bersihkan lokasi penekanan dengan washlap atau tisu
6. Rapihkan alat, bahan dan area kerja
Nama : .…………………………………………………...
Umur : ……………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………
Mengetahui
Responden Peneliti
Nama :
Umur :
Haid Hari Ke :
Worst Pain
No Pain
Penilaian Responden :
Skala Nyeri
No Nama Responden Umur Haid Hari Ke
Pretest Posttest
1 Nn S 17 th 2 7.5 5.2
2 Nn y 18 th 2 8.5 7.2
3 Nn N 19 th 2 8.2 7
4 Nn I 19 th 2 8.5 5.2
5 Nn S 19 th 2 7,7 5.5
6 Nn M 18 th 2 8.2 5.4
7 Nn N 18 th 2 8 6.2
8 Nn A 18 th 2 7.4 5.7
9 Nn T 19 th 2 7 6.2
10 Nn O 20 th 2 8.4 5.2
11 Nn I 18 th 2 7.6 5.7
12 Nn D 19 th 2 6.5 5.2
13 Nn I 18 th 2 7.2 5.8
14 Nn N 18 th 2 7.8 6.1
15 Nn T 18 th 2 7 6.3
16 Nn S 18 th 2 6.3 4.5
17 Nn F 17 th 2 7.7 6.2
18 Nn D 18 th 2 7.6 5.3
19 Nn M 18 th 2 6.2 4.5
20 Nn D 18 th 2 8.1 6.2
21 Nn S 19 th 2 5.2 4.4
22 Nn S 18 th 2 7.3 5
DATA SPSS
Cases
Descriptives
Median 7.550
Variance .701
Minimum 5.2
Maximum 8.5
Range 3.3
Median 5.600
Variance .559
Minimum 4.4
Maximum 7.2
Range 2.8
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
T-Test
N Correlation Sig.
Paired Differences
Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 SEBELUM - SESUDAH 1.7818 .7042 .1501 1.4696 2.0940 11.869 21 .000
LEMBAR KONSULTASI