Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan
limpahan karunia-nya kepada kita semua sehingga pada hari ini kita masih dapat membaca
makalah ini, dan telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan tepat pada waktunya.
Selama menyusun makalah ini pasti ada hambatan dan kesalahan dikarenakan sedikitnya
pengetahuan penyusun terhadap materi yang di angkat, karena campur tangan dari beberapa
pihak akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini, maka dari itu dengan kerendahan
hati penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pembimbing yang telah
membimbing selama proses penyusunan dan akhirnya tersusunlah makalah yang diberi judul
“ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.G DENGAN GANGGUAN SISTEM
MUSKULOSKELETAL : PRE DAN POST ORIF FRAKTUR TIBIA FIBULA 1/3 DISTAL
SINISTRA DI RUMAH SAKIT GRANDMED LUBUK PAKAM”
Penyusun hanyalah manusia biasa yang pastinya memiliki segala kekurangan karena
kesempurnaan hanya milik tuhan yang maha esa, maka dari itu kritik dan saran yang
membangun guna penyempurnaan makalah ini sangat penyusn harapkan, semoga makalah ini
berguna bagi pembaca dan berguna bagi generasi yang akan datang. Terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yaitu mengantuk, sakit, tidak sabar, dan tidak menghargai pengguna jalan lain saat
Indonesia pada tahun 2010 jumlah kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan
mencapai 31.234 jiwa. Hasil analisis data kecelakaan tahun 2010 oleh Kepolisian
sekitar 86 orang meninggal setiap harinya dan 67% korban tewas berada pada
Kepolisian Daerah Jawa Tengah mencatat korban tewas akibat kecelakaan lalu
lintas di Jawa Tengah selama tahun 2010 mencapai 4.660 jiwa. Sedangkan selama
Januari hingga April 2012 jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas di
bahwasanya pada bulan Januari hingga April 2012 tercatat pasien yang masuk di
rawat inap dengan fraktur adalah 50% yaitu 40 orang. Dari 40 orang yang
mengalami fraktur tibia fibula (cruris) 20% yaitu 8 orang dilakukan bedah fiksasi
3
Kecelakaan itu menimbulkan cedera baik ringan atau berat dan dapat
lanjut tentang pemberian asuhan keperawatan pada klien pre dan post ORIF
B. Tujuan
Adapun tujuan penulisan ini meliputi dua hal, yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus :
1. Tujuan Umum
keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal
sinistra.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan asuhan keperawatan pada klien pre dan post ORIF
pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra.
b. Menentukan diagnosa keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur
4
c. Menyusun rencara keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia
d. Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur
e. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur
pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Menurut Sjamsuhidajat (2010) Trauma adalah kata lain untuk cedera atau
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang rawan
2. Penyebab
disebabkan oleh cedera dari trauma langsung atau tidak langsung yang
mengenai kaki, dapat terjadi juga akibat daya putar atau puntir yang dapat
menyebabkan fraktur spiral pada kedua tulang kaki dalam tingkat yang
adanya rasa nyeri dan bengkak dibagian tulang yang patah, deformitas, nyeri
6
4. Pathways
Trauma putar atau puntir, trauma dengan gaya angulasi, cedera tidak
langsung pada kaki
melakukan
aktivitas
Gambar.1
7
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Biodata
sebagai ibu rumah tangga. Ny.G masuk Instalasi Gawat Darurat RSUD
Boyolali karena kecelakaan sepeda motor dengan diagnosa fraktur tibia fibula
Yang bertanggung jawab atas Ny.G adalah Tn.S yaitu suaminya, jenis
B. Analisa Data
1. Pre Operasi
8
R : nyeri di kaki kiri bagian
bawah.
S : skala nyeri 5 (nyeri sedang).
T : nyeri timbul kadang-kadang,
berlangsung 5-10 menit saat nyeri
muncul.
TD : 120/80mmHg, RR :
20x/menit, N : 84x/menit, T :
36,5oC.
2. DS : Ny.G mengatakan merasa Ansietas Krisis
cemas dengan tindakan operasi. situasional :
DO : Ny.G tampak gelisah, prosedur
tampak wajah kusut kurang tidur. pembedahan
TD : 120/80mmHg, RR : (ORIF).
20x/menit, T:36,5oC,N :
84x/menit.
2. Post Operasi
9
S : skala nyeri 7 (nyeri berat).
T : nyeri timbul kadang-kadang,
berlangsung 5-10 menit saat nyeri
itu muncul.
TD : 110/70mmHg, RR :
18x/menit, N : 88x/menit, T :
36,5oC.
Tampak kaki kiri bagian bawah
terbalut elastis verban.
Klien telah dilakukan operasi
pemasangan pen : plate, hole 6
dan screw 6 buah.
2. DS : Ny.G mengatakan nyeri Kerusa Nyeri, luka
dikaki kiri bagian bawah dan sulit kan insisi
untuk digerakkan. Ny.G mobilitas bedah,
mengatakan aktivitas dibantu fisik. adanya alat
keluarga. imobilisasi
DO : Ny.G tampak dimandikan (gips).
dengan cara di lap oleh keluarga.
Ny.G terbaring ditempat tidur dan
aktivitas seperti makan,
berpakaian dan ambulasi dengan
skala 2 (bantuan orang lain), BAB
dan BAK dibantu orang lain dan
alat (skala 3).
TD : 110/70mmHg, RR :
18x/menit, T : 36,5oC.
10
C. Diagnosa Keperawatan.
1. Pre Operasi
dkk, 2006).
2. Post Operasi
a. Nyeri akut berhubungan dengan luka insisi bedah (ORIF), adanya alat
11
BAB IV
A. Simpulan
muskuloskeletal : pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra di
mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, luka insisi bedah (ORIF), adanya
keperawatan selama 1x24 jam sesuai dengan kriteria hasil yaitu nyeri
1x24 jam sesuai dengan kriteria hasil yaitu cemas hilang dan tidak gelisah
asuhan keperawatan selama 2x24 jam belum sesuai dengan kriteria hasil yaitu
nyeri klien dari skala 7 (berat) menjadi 5 (sedang) sehingga masalah teratasi
dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam belum sesuai dengan kriteria
12
hasil yaitu klien belum mampu melakukan aktivitas secara mandiri sehingga
B. Saran
gangguan sistem muskuloskeletal : pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3
Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya. Demi kemajuan selanjutnya maka
proses penyembuhan.
3. Penulis selanjutnya
pengkajian yang lebih spesifik sehingga semua masalah klien bisa telihat
dan teratasi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Springer, W.,Alazazawi, S., & Hallam, P.2011.Ipsilateral Tibial Shaft Fracture and
Distal Tibial Triplane Fracture with an Intact Fibula.Journal of Orthopaedic
Surgery.Vol.19.No.3,desember 2011.364-366.
Wilkinson, Judith.2006.Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi NIC dan
Kriteria Hasil NOC Ed 7.Dialihbahasakan oleh Widyawati, dkk.Jakarta:EGC.
Zhou Jingying Peng Jianqiang Hu Ming Shan Lin Huang Aijun.2010.Menyerap Subkutan
Pengamatan Klinis dari Sayatan Jahitan Tersembunyi.Cina Reparative and
Reconstrukctive Surgery.Vol.24.No.3,maret 2010.319-321.
1.1
14
44