SKRIPSI
Disusun Oleh:
Felita Rahayu
1914201137
i
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN TINGKAT PENGETAHUAN
PASIEN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN TERAPI INSULIN
PADA PASIEN DM TIPE 2DI RUANG AZALEA
RS MITRA KELUARGA KALIDERES
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Felita Rahayu
1914201137
HALAMAN PENGESAHAN
i
Proposal ini diajukan oleh
Nama : Felita Rahayu
NIM : 1914201137
Program Studi : Sarjana Keperawatan
Judul Proposal : Hubungan Antara Motivasi Dan Tingkat
Pengetahuan Pasien Dengan Kepatuhan
Penggunaan Terapi Insulin Pada Pasien Dm
Tipe 2 Di Rumah Sakit Swasta Kalideres
Tanda Tangan
Pembimbing 1
Elang Wibisana,S.Kep.,Ners.M.Kep (………………………)
NIDN 0401078601
Pembimbing 2
Lilis Rayatin.S.Kep.,M.Kep (………………………)
NIDK 8889350017
Penguji 1
Elang Wibisana,S.Kep.,Ners.M.Kep (………………………)
NIDN 0401078601
Penguji 2
Lilis Rayatin.S.Kep.,M.Kep (………………………)
NIDK 8889350017
Penguji 3
Annisaa F.Umara, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.MB. (..….………………….)
NIDN0413058803
Mengesahkan,
Dekan Fikes UMT Ka.Prodi Sarjana Keperawatan
ii
Saya yang bertandatangan dibawah ini:
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Hubungan Antara
Motivasi Dan Tingkat Pengetahuan Pasien Dengan Kepatuhan Penggunaan
Terapi Insulin Pada Pasien Dm Tipe 2 Di Ruang Azalea Rs Mitra Keluarga
Kalideres”, adalah karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk
apapun kepada perguruan tinggi manapun, Sumber informasi berasal atau dikutip
dari karya tulis yang diterbitkan atau tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada Tanggal :
Yang Menyatakan
Felita Rahayu
1914201137
iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Royalti Non-Eksklusif ini
Universitas Muhammadiyah Tangerang berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan tugas akhir saya selama mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Dibuat di : Jakarta
Pada Tanggal :
Yang Menyatakan
Felita Rahayu
1914201137
iv
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
Felita Rahayu
Fakultas kesehatan, Universitas Muhammadiyah Tangerang;
Felitarahayu117@gmail.com
ABSTRAK
v
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
vii
7. Elang Wibisana,S.Kep.,Ners.M.Kep, selaku dosen pembimbing pertama yang
selalu menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk selalu mensuport,
mengarahkan dalam proses pembuatan skripsi ini.
8. Lilis Rayatin.S.Kep.,M.Kep, selaku pembimbing kedua saya yang telah selalu
meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk selalu membantu,
mengarahkan dan memberi masukan dalam proses pembuatan skripsi ini.
9. Annisaa F. Umara, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.MB. Selaku dosen penguji yang telah
memberikan banyak sekali masukan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini
10. Pihak Akademik Fakultas Kesehatan Univesitas Muhammadiyah Tangerang
yang telah banyak membantu dalam memperoleh data selama proses
penelitian.
11. Bapak / Ibu dosen Program sarjana Keperawatan yang telah memberikan doa
dan ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti kegiatan perkuliahan.
12. Kepada Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres (Dr.Yudistira) dan
Manager keperawatan (Ns.Maryati sembiring S.Kep) yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Tersebu
t.
13. Keluarga besar saya terutama kedua orang tua (Bapak cholid dan Ibu
Sumiyem), sahabat dan teman teman rekan kerja saya, yang telah
memberikan dukungan moral dan material dalam pembuatan skripsi ini serta
selalu memberikan semangat dan motivasi agar saya selalu rajin mengerjakan
skripsi.
14. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini.
15. Teman-teman Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas M
uhammadiyah Tangerang yang telah senantiasa menjadi teman seperjuangan.
Akhir kata, saya selalu berdoa kepada Allah SWT semoga membalas
semua kebaikan yang telah membantu. Saya berharap semoga dengan doa,
dukungan, dan nasehat yang telah diberikan, dapat bermanfaat bagi saya untuk
menjadi orang yang lebih baik, dan semoga dengan disusunnya skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
viii
Jakarta, September 2021
Peneliti
(Felita Rahayu)
1914201137
DAFTARISI
ix
Halaman Judul...........................................................................................
i
Halaman Pengesahan.................................................................................
ii
Pernyataan Orisinalitas..............................................................................
iii
Pernyataan Persetujuan Publikasi..............................................................
iv
Abstrak......................................................................................................
v
Kata Pengantar...........................................................................................
vii
Daftar Isi....................................................................................................
x
Daftar Singkatan........................................................................................
xii
Daftar Tabel...............................................................................................
xiii
Daftar Skema............................................................................................
xiv
Daftar Lampiran.......................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................
1
A.Latar Belakang..................................................................................
1
B.Identifikasi Masalah..........................................................................
4
C.Pembatasan Masalah.........................................................................
4
D.Rumusan Masalah.............................................................................
5
E.Tujuan Penelitian...............................................................................
x
5
1.Tujuan Umum...............................................................................
5
2.Tujuan Khusus..............................................................................
5
F.Manfaat Penelitian.............................................................................
6
F.Kerangka Teori.................................................................................
36
G.Kerangka Konsep.............................................................................
37
H.Hipotesis Penelitian..........................................................................
38
xi
D.Definisi Operasional.........................................................................
40
E.Alat Pengumpulan Data.....................................................................
41
F.SkalaPengukuran...............................................................................
43
G. Pengujian Instrumen Penelitian.......................................................
43
H.Teknik Pengumpulan Data.....................................................................
45
I.Teknik Analisa Data..........................................................................
46
J.Etika Penelitian.................................................................................
48
K.Jadwal Kagiatan Penelitian.............................................................
51
DAFTARPUSTAKA..............................................................................
71
LAMPIRAN...........................................................................................
75
xii
DAFTARSINGKATAN
DM Diabetus mellitus
WHO WorldHealthOrganization
HBA1c Hemoglobin A 1c
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR SKEMA
Skema2.1 KerangkaTeori........................................................ 36
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
di dalam tubuh. Jadi jika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang
diproduksi secara efektif akibatnya terjadi peningkatan kadar gula dalam darah
Dikutip dari data WHO 2016, 70% dari total kematian di dunia dan lebih dari
setengah beban penyakit. Sekitar 90-95% dari kasus Diabetes adalah Diabetes
Tipe 2 yang sebagian besar dapat dicegah karena disebabkan oleh gaya hidup
yang tidak sehat. Indonesia juga menghadapi situasi ancaman diabetes serupa
setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brazil dan Meksiko dengan jumlah
1
penyandang Diabetes usia 20-79 tahun sekitar 10,3 juta orang. Sejalan dengan
angka prevalensi Diabetes yang cukup signifikan, yaitu dari 6,9% di tahun
Indonesia mencapai lebih dari 16 juta orang yang kemudian berisiko terkena
penyakit lain, seperti: serangan jantung, stroke, kebutaan dan gagal ginjal
perlu dilakukan pengendalian glukosa darah, tekanan darah, berat badan, dan
profil lipid (Perkeni, 2011). Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat
2
Rehospitalisasi merupakan masukannya kembali pasien ke rawat inap
setelah diperbolehkan pulang dari rawat inap dalam jangka waktu kurang dari
Weiss,2015).
indikator potensial buruknya self care pada pasien DM. Faktor yang dapat
dikaitkan dengan buruknya self care pada pasien DM antara lain kurangnya
motivasi dan level edukasi yang rendah, persepsi yang buruk tentang
kualitas hidup pasien DM. Menimbulkan biaya yang cukup besar bagi sistem
dapat terlaksana secara optimal dan kualitas kesehatan bisa tetap stabil
3
yang diderita (Anna, 2011). Hasil terapi tidak akan mencapai tingkat optimal
peran aktif mereka untuk ikut serta dalam pengelolaan dan pengendalian DM
(Perkeni,2015).
dari dalam diri seseorang bahwa ia sanggup untuk melakukan tugas atau
tanggung jawab tertentu yang harus ia lakukan atau keyakinan yang datang
dari dalam diri sendiri karena ada dorongan dari lingkungan (Risty,2017).
150 orang pada bulan Februari - Mei 2021, dengan metode wawancara dan
status rekam medis pasien didapatkan sebesar 60% (90 orang) adalah pasien
4
Pasien DM Tipe II Di Ruang Azalea Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres
Tahun 2021.
B. Identifikasi Masalah
insulin.
C. Pembatasan Masalah
ini meliputi motivasi, tingkat pengetahuan pasien dan kepatuhan pasien dalam
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara
Kalideres?
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
5
2. Tujuan Khusus
F. Manfaat Penelitian
6
3. Bagi Institusi Pendidikan
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Motivasi
1. Definisi Motivasi
dalam diri manusia untuk bertindak atau berperilaku. Kata motivasi tidak
2010).
motivasi. Ada tiga hal yang terpenting dalam motivasi, yaitu hubungan
2. Bentuk-bentuk motivasi
1) Motivasi Intrinsik
8
2) Motivasi Ekstrinsik
dari luar diri seseorang. Motivasi ini biasanya dalam bentuk nilai dari
3. Teori motivasi
1) Teori kebutuhan
kemajuan.
2) Teori keadilan
9
individu akan termotivasi jika apa yang mereka dapatkan seimbang
3) Teori harapan
4) Teori penguatan
5) Teori prestasi
4. Unsur-unsur motivasi
10
mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian
perilaku yang tertuju pada tujuan (goals) bila tujuan telah tercapai, maka
secara otomasi motivasi akan terhenti. Apabila motivasi itu kembali pada
keadaan awal, maka terjadi suatu kebutuhan lagi, yang merupakan siklus
faktor lain yang berperan dalam siklus motivasi, yaitu faktor kognitif.
suatu organisasi.
B. Konsep Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
11
terjadi melalui panca indra manusia, yakni indera penglihatan,
mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek
ini akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek positif dan
objek tertentu. Menurut teori word health organization (WHO), salah satu
1) Faktor Internal
a) Pendidikan
12
informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan
b) Pekerjaan
c) Umur
kematangan jiwa.
2) Faktor Eksternal
a) Lingkungan
b) Sosial budaya
13
2. Tingkat Pengetahuan
2) Memahami (Comprehensif)
diketahui tersebut.
3) Aplikasi (Aplication)
4) Analisis (Analysis)
14
membedakan, atau memisahkan, mengelompokkan, membuat
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi
3. Pengukuran Pengetahuan
angket yang menayakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
wawancara atau angket yang yang ingin diketahui atau diukur dapat
15
pertanyaan essay dan pertanyaan objektif, misalnya pertanyaan pilihan ganda,
dilakukan penilaian 1 untuk jawaban benar dan nilai 0 untuk jawaban salah.
sedang atau cukup (56 – 75%) dan kurang (<55%) (Arikunto, 2013).
C. Konsep Kepatuhan
1. Definisi Kepatuhan
perilaku yang disarankan oleh dokternya atau oleh orang lain” (Tritiadi,
2007).
atau informasi yang diperoleh dari suatu sumber informasi lainnya seperti
16
nasehat yang diberikan dalam suatu brosur promosi kesehatan melalui
kognitif dan afektif apa yang penting untuk memprediksi kepatuhan dan
juga penting perilaku yang tidak patuh. Pada waktu-waktu belakangan ini
sebagai berikut:
tidak membantu
dilakukan
17
j) Tingkat kepuasan dan kualitas serta jenis hubungan dengan
18
tidak menghasilkan cukup insulin, sehingga menyebabkan kelebihan
melanda beberapa jutaan orang di seluruh dunia. Hal ini terkait dengan
2016).
Mellitus/IDDM
sebab autoimun. Pada DM tipe ini terdapat sedikit atau tidak sama
19
2) Diabetes mellitus tipe 2 atau Insulin Non-dependent Diabetes Mellitus/
NIDDM
komplikasi.
20
4) Diabetes mellitus tipe lain
DM tipe ini terjadi karena etiologi lain, misalnya pada defek genetik
klinis :
absolut.
3) Diabetes gestasional
fibrosis), dan yang dipicu oleh obat atau bahan kimia (seperti
21
3. Gejala Diabetes Mellitus
gejala kronik. Gejala akut ini adalah gejala yang umum muncul pada
disingkat 3P. Fase ini biasanya penderita menunjukan berat badan yang
terus naik (bertambah gemuk), karena pada saat ini jumlah insulin yang
DM gejala seperti ini disebut gejala kronik. Gejala kronik ini seperti
kesemutan, kulit terasa panas atau seperti tertusuk – tusuk, rasa tebal
dikulit sehingga kalau berjalan seperti di atas bantal atau kasur, kram,
mudah mengantuk, mata kabur dan sering ganti kacamata, gatal di sekitar
kemalauan, gigi mudah goyah dan mudah lepas, dan kemampuan seksual
kemunduran sel-sel tubuh, sehingga fungsi dan daya tahan tubuh menurun
22
diabetes mellitus masuk 10 penyakit terbanyak pada lansia dan berada di
urutan ke lima yang terjadi pada rentang usia 55 – 75 tahun atau lebih
Tipe 2 antara lain : umur (40-54 tahun, 95%), obesitas sentral (95%),
insulin oleh pankreas. Berkat pengaruh hormon ini, gula dalam darah
sebagian masuk ke dalam berbagai macam sel tubuh (terbanyak sel otot)
dan akan digunakan sebagai bahan energi dalam sel tersebut. Sel otot
energi, sebagian disimpan sebagai glikogen dan jika masih ada sisa maka
insulin dalam jumlah yang normal, tetapi insulinnya tidak efektif. Hal ini
23
maupun relative akan mengakibatkan gangguan metabolisme bahan
terdapat pada pankreas. Peran insulin untuk memastikan bahwa sel tubula
pintu sel agar bahan bakar bisa masuk ke dalam sel. Permukaan setiap sel
masuk ke dalam tubuh. Glukosa bisa masuk ke dalam sel, sehingga sel
Pulau Langerhans mengandung sel khusus seperti sel alfa, sel beta, sel
delta, dan sel F. Sel alfa menghasilkan glukagon, sedangkan sel beta
menghasilkan insulin.
24
dalam urin, dengan insulin, hepar dapat mengambil glukosa, lemak, dan
yang lain disimpan dalam sel otot, dan sel lemak. Glikogen dapat diubah
insulin yang berkurang atau insulin tidak efektif, glukosa tidak bisa ditarik
Sistem saraf tubuh kita terdiri dari susunan saraf pusat, yaitu otak
dan sumsum tulang belakang, susunan saraf perifer di otot, kulit, dan
organ lain, serta susunan saraf otonom yang mengatur otot polos di
jantung dan saluran cerna. Hal ini biasanya terjadi setelah glukosa
25
sampai 10 tahun atau lebih. Apabila glukosa darah berhasil diturunkan
dan saraf mana yang terkena (Ndraha, 2014 ). Neuropati sensori murni
tiba dan hampir melibatkan setiap saraf, tetapi paling sering terjadi
diabetes dan ditandai dengan nyeri dan kelemahan otot yang parah dan
atrofi, biasanya pada otot paha yang besar. Neuropati diabetes otonom
26
jantung. Disfungsi otonom kardiovaskular berhubungan dengan
Ginjal manusia terdiri dari dua juta nefron dan berjuta-juta pembuluh
darah kecil yang disebut kapiler. Kapiler ini berfungsi sebagai saringan
darah. Bahan yang tidak berguna bagi tubuh akan dibuang ke urin atau
darah dari racun yang masuk ke dan yang dibentuk oleh tubuh. Bila
penyebab utama kebutaan. Ada tiga penyakit utama pada mata yang
27
Glukosa darah yang tinggi bisa merusak pembuluh darah retina; 2)
5) Hipertensi
stroke menjadi dua kali lipat apabila penderita diabetes juga terkena
hipertensi.
28
6) Penyakit pembuluh darah perifer
dini dan prosesnya lebih cepat pada penderita diabetes daripada orang
lemah atau tidak terasa sama sekali. Bila diabetes berlangsung selama
10 tahun lebih, sepertiga pria dan wanita dapat mengalami kelainan ini.
8) Penyakit paru
29
Gangguan saluran cerna pada penderita diabetes disebabkan karena
kontrol glukosa darah yang tidak baik, serta gangguan saraf otonom
sehingga mengurangi nafsu makan, sampai pada akar gigi yang mudah
menjadi tidak rata. Rasa sebah, mual, bahkan muntah dan diare juga
bisa terjadi. Ini adalah akibat dari gangguan saraf otonom pada
lambung dan usus. Keluhan gangguan saluran makan bisa juga timbul
10) Infeksi
akibat DM. Caranya yaitu menjaga kadar glukosa dalam batas normal
1) Manajemen diet
Tujuan dari penatalaksanaan diet antara lain yaitu untuk mencapai dan
30
mencapai dan mempertahankan berat badan dalam batas normal
kurang lebih dari 10% dari berat badan idaman, mencegah komplikasi
2) Terapi nutrisi
(Redmon, 2014).
glukosa dalam darah. Latihan fisik yang rutin dapat memelihara berat
badan yang normal dengan indeks massa tubuh. Manfaat dari latihan
31
untuk pengembangan komplikasi dan penyakit kardiovaskular.
urin. Selain itu juga pengkajian tambahan seperti cek berat badan
32
6) Berhenti mengkonsumsi tembakao (merokok)
diperluas (Termasuk e-rokok, pipa air dan produk larut). tim perawatan
7) Terapi farmakologi
Tujuan terapi insulin adalah menjaga kadar gula darah tetap dalam
glukosa darah jika dengan diet, latihan fisik dan obat hipoglikemia ora
(OHO) tidak dapat menjaga gula darah dalam rentang normal. Pada
pertama. Mereka bekerja pada hati, otot dan jaringan lemak, usus.
33
Singkatnya mereka bekerja ditempat dimana terdapat insulin yang
8) Pendidikan kesehaan
34
penyakit, strategi pencegahan, teknik pengontrolan gula darah dan
E. Penelitian Terkait
35
rendah dengan hasil
signifikansi 0,082
(p > 0,05).
No. Hasil Metode Hasil
3. Hubungan tingkat Metode yang Hasil penelitian ini
pengetahuan terhadap digunakan adalah adalah ada
kepatuhan pada pasien penelitian analitik hubungan antara
DM tipe 2 di Rsud korelasi dengan tingkat pengetahuan
Sukoharjo pendekatan cross- terhadap kepatuhan
sectional sampel pada pasien DM
dalam penelitian ini tipe 2 dengan p
berjumlah 72 value 0,000.
responden dengan
tehnik sampling
conseccutive
sampling. Analisa
statistik yang
digunakan adalah
spearman rho.
4. Hubungan Pengetahuan, Penelitian ini Terdapat hubungan
Persepsi Dan Efektifitas merupakan penelitian persepsi dan
Penggunaan Terapi kuantitatif dengan efektifitas
Insulin Terhadap desain penelitian penggunaan terapi
Kepatuhan Pasien Dm deskriptif korelatif insulin terhadap
Tipe Ii Dalam Pemberian
dengan rancangan kepatuhan pasien
Injeksi Insulin.
cross sectional. DM Type II dalam
Sampel yang pemberian injeksi
digunakan dalam insulin, namun
penelitian ini adalah tidak terdapat
purposive hubungan
samplingdengan pengetahuan dalam
jumlah sampel pemberian injeksi
sebanyak 78 orang. insulin.
Analisa Statistik
melalui dua tahapan
yaitu menggunakan
analisa univariat dan
bivariat.
36
F. Kerangka Teori
KOMPLIKASI
Diet/Nutrisi
Olahraga
Pemantauan Glukosa Darah
Medikasi
Edukasi
Pengetahuan (PARKENI,2015)
Keterangan :
37
mellitus dengan 5 pilar utama penatalaksanaan diabetes mellitus meliputi
konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti.
panjang lebar tentang suatu topik yang dibahasError: Reference source not
found.
Kaluarga Kalideres. Variabel ini terdiri dari variabel independen dan variabel
adalah:
38
Pada penelitian ini variabel dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu :
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
akibat karena variabel bebas. Vairabel dependen pada penelitian ini adalah
H. Hipotesis Penelitian
diterima atau harus ditolak, berdasarkan fakta yang telah dikumpulkan dalam
yang dari pernyataan peniliti dan berfungsi sebagai pernyataan yang harus
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan metode penelitian
cross sectional. Waktu pengukuran atau observasi data variabel independen
dan dependen hanya satu kali pada satu waktu untuk menggambarkan
hubungan motivasi dan tingkat pengetahuan pasien dengan kepatuhan
penggunaan terapi insulin pada pasien DM Tipe II di Ruang Azalea RS Mitra
Keluarga Kalideres.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di ruang Azalea RS Mitra Keluarga Kalideres.
2. Waktu Penelitian
Penelitian di lakukan pada bulan Juni – Agustus 2021.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah 150 orang pasien DM Tipe II yang ada
di ruang Azalea RS Mitra Keluarga Kalideres pada bulan Februari – Mei
2021.
2. Sampel Penelitian
Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 orang dengan teknik pengambilan s
ampel total sampling pada pasien DM dengan kriteria sampel :
1. Kriteria Inklusi
1) Pasien DM tipe 2 dengan usia 45-90 tahun
2) Pasien DM tipe 2 yang mendapat pengobatan terapi insulin
3) Pasien dengan kesadaran komposmentis
2. Kriteria ekslusi
1) Pasien DM tipe 2 yang belum pernah mendapatkan pengobatan terapi
insulin.
2) Pasien DM tipe 2 yang menggunakan pengobatan terapi oral.
40
3. Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan Teknik pengambilan sample non probability
sampling dengan jenis purposive sampling.
Besar sampel diperoleh menggunakan hitungan rumus Slovin sebagai
berikut:
n= N
1 + N. (d2)
Keterangan:
n: Besarnya sampel
N: Besarnya populasi
d: Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang digunakan yaitu sebesar 0.1 %
atau 0.01
D. Definisi Operasional
Definisi Operasional penelitian ini dijabarkan dalam table berikut:
Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian
Hasil Skala
No Variabel Definisi Operasional Cara ukur Alat ukur
ukur ukur
1 Motivasi Tingkat antusiasme Katagori Kuesioner 1. Baik Ordinal
pasien DM Tipe II kurang (0-8) 2. Sedang
dalam melakukan = 1, katagori 3. Kurang
program pengobatan sedang (9-
terapi insulin dan 16) = 2,
harapan untuk katagori baik
mencapai (17-24) = 3
kesembuhan
41
2 Pengetahuan Segala sesuatu yang Katagori Kuesioner 1.Baik Ordinal
tentang terapi diketahui pasien DM kurang (0- 2.Sedang
insulin Tipe II tentang terapi 5)=1, 3.Kurang
insulin yang katagori
berfungsi untuk sedang (6-
menstabilkan glukosa 10) = 2 dan
darah katagori baik
(11-15) =3
3 Kepatuhan Keteraturan atau Katagori Kuiesoner 1. Patuh Nominal
kedisiplinan tidak patuh 2. Tidak
seseorang dalam (<6) = 1 dan Patuh
menjalankan program katagori
terapi insulin te patuh (6-8) =
pat dan pola makan patuh
yang sesuai
dianjurkan
42
Untuk pernyataan negatif nilai sebagai berikut
1 = Sangat Setuju
2 = Setuju
3 = Tidak Setuju
4= Sangat Tidak Setuju
c. Bagian 3 : Berisikan pernyataan yang digunakan untuk mengukur
tingkat pengetahuan responden perihal penyakit diabetes melitus,
kuesioner ini menggunakan DKQ 24 (Diabetes Knowledge
Questionaire) yang berisi 15 pertanyaan. Skala yang digunakan adala
skala Guttman terdiri atas “Iya” menunjukan nilai 1 dan “Tidak”
menunjukan nilai 0.
d. Bagian 4 : Berisikan pernyataan yang digunakan untuk mengukur
tingkat kepatuhan responden dalam penggunaan terapi insulin,
kuesioner yang digunakan dalam bagian ini menggunakan kuesioner
MIAS-8 ( Morisky’s Insulin Adherence Scale ) yang berisi 8
pernyataan yang menunjukkan frekuensi kelupaan dalam penggunaan
obat. Kesengajaan berhenti menggunakan obat tanpa sepengetahuan
dokter, kemampuan mengendalikan dirinya untuk tetap menggunakan
insulin (Morisky,2016). Skala yang digunakan skala Guttman terdiri
atas “Iya” menunjukan nilai 1 dan “Tidak” menunjukan nilai 0.
Tabel 3.2 Kisi - Kisi Instrumen
Pernyataan
No Kategori Jumlah Item
Positif Negatif
1 Motivasi 8 item dengan 1,2,3,5,6,8 4,7
nomor 1-8
2 Pengetahuan 15 item dengan 1,2,3,5,7,10.11.12 4,6,8,9,14,15
nomor 1-15 .13
3 Kepatuhan 8 item dengan 2,5,8 1, 3,4,6,7
nomor 1-8
F. Skala Pengukuran
Skala pengukuran pada penelitian ini menggunakan skala guttman pada
tabel berikut :
43
Tabel 3.3 Skoring Skala Guttman
Jawaban Skor Alternatif Jawaban
Positif Negatif
Ya 1 0
Tidak 0 1
Jawaban dari responden dapat dibuat skor tertinggi “satu” dan skor
terendah “nol”. untuk alternatif jawaban dalam kuesioner penyusun
menetapkan kategori untuk setiap pernyataan positif yaitu “Ya” = 1 dan
negatif yaitu “Tidak” = 0, sedangkan untuk kategori setiap pernyataan
negatif yaitu “Ya” = 0 dan “Tidak” = 1. Penelitian ini penyusun akan
menggunakan skala Guttman dalam bentuk checklist, dengan demikian
penyusun berharap akan didapatkan jawaban yang tegas mengenai data
yang diperoleh.
G. Pengujian Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah
dilakukan uji validitas oleh peneliti sebelumnya, dengan penjabaran hasil
masing-masing hasil uji validitas kuesioner sebagai berikut:
1. Kuesioner Tingkat Pengetahuan (DKQ 24)
Tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner DKQ 24 yang sudah
divalidasi dengan Koefisien Alpha Cronbach DKQ versi original
adalah 0,78, sedangkan Koefisien Alpha Cronbach DKQ versi
Indonesia yang diuji di Yogyakarta dengan sampel sebanyak 101
responden adalah 0.723. Maka kuisioner DKQ versi Indonesia valid
dan realiabel jika digunakan pada populasi di Indonesia.
2. Kuesioner Kepatuhan (MIAS-8)
44
MIAS-8 sudah divalidasi dan digunakan di berbagai Negara,
sensitifitas sebesar 48,7% dan spesitifitas 69,1%. (Rosyida,
Priyandani, Sulistyarini, & Nita , 2015).
45
Data primer dalam penelitian ini berupa data yang didapatkan dari lembar
kuesioner berupa data demografi (jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan,
pekerjaan dan status pernikahan), data motivasi, tingkat pengetahuan dan
tingkat kepatuhan pasien dengan penggunaan insulin pada pasien DM tipe II
di ruang Azaela Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres.
b. Data Sekunder
Data sekunder penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok data sebagai
berikut:
1) Internal
Data sekunder internal pada penelitian ini adalah data yang di dapatkan
dari medical record dan register pasien yang ada diruangan berupa
diagnosa kedokteran, hasil kadar gula darah pasien, usia dan jenis
kelamin.
2) Eksternal
Data sekunder pada penelitian ini adalah data yang bersumber dari luar
seperti data keluarga pasien atau penunggu pasien.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggukan alat ukur kuesioner,
adapun tahapan pengumpulan data yaitu:
1. Membuat surat ijin penelitian kebagian akademik jurusan S1
keperawatan Universitas Muhammadiyah Tangerang.
2. Meminta izin kepada Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga
Kalideres untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Mitra
Keluarga Kalideres.
3. Meminta izin kepada Kepala Departemen Keperawatan Rumah Sakit
Mitra Keluarga Kalideres untuk melakukan penelitian.
4. Uji etik yang akan dilakukan di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
5. Menginformasikan secara jujur dan terbuka maksud dan tujuan
penelitian kepada pasien sebagai responden penelitian.
6. Peneliti menjaga kerahasian atas segala informasi yang diperoleh
termasuk identitas pasien dengan menggunakan inisial nama.
46
7. Peneliti meminta tanda tangan persutujuan untuk menjadi responden
8. Peneliti meminta responden untuk mengisi kuisioner sesuia dengan
cara pengisiannya.
9. Peneliti mengkoreksi kelengkapan jawaban dari responden dan
apabila ada data yang belum lengkap maka responden diminta untuk
melengkapinya.
10. Kuisioner yang telah diisi dikumpulkan pada hari yang sama untuk
diilakukan penghitungan dan analisa.
I. Teknik Analisa Data
Proses Analisa data hasil penelitian ini meliputi beberapa tahapan sebagai
berikut:
1. Pengolahan data
a. Editing
Setelah peneliti mendapatkan hasil penelitian dari responden
dengan menggunakan kuesioner, peneliti memastikan terlebih
dahulu semua pertanyaan kuesioner sudah terisi seluruhnya,
kemudian peneliti melakukan editing data dengan memasukan
hasil data kedalam aplikasi dengan menggunakan bantuan aplikasi
komputer excel.
b. Coding
Pada tahap ini peneliti memberikan kode pada masing-masing
kuesioner dengan menggunakan kode angka.
c. Entry data
Setelah melakukan coding, semua data dimasukkan kedalam
aplikasi komputer (SPPS) untuk dilakukan analisa data berupa data
demografi, tingkat motivasi , tingkat pengetahuan dan tingkat
kepatuhan.
d. Processing
Setelah semua data di entry ke dalam aplikasi SPSS, selanjutnya
data tersebut diprosess untuk mendapatkan gambaran distribusi
frekeuensi dari masing – masing item seperti distribusi frekeuensi
47
data demografi meliputi (jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan,
pekerjaan dan status perkawinan), tingkat motivasi dan tingkat
pengetahuan serta tingkat kepatuhan penggunaan insulin pada
pasien DM Tipe II. Kemudian pada hasil data tingkat motivasi dan
tingkat pengetahuan dilakukan test normalitas data untuk
memastikan kesesuaian data dengan syarat uji statistic yang
digunakan. Setelah hasil data tersebut sesuai dengan syarat uji
statistik, peneliti melakukan uji statistik menggunakan uji chie
square antara data tingkat motivasi dan tingkat pengetahuan pasien
dengan penggunaan terapi insulin pada pasien DM tipe II.
e. Cleaning Data,
Pada tahap ini peneliti melakukan cleaning data untuk memastikan
keakuratan hasil analisa data dan mengecek data yang missing saat
pengolahan menggunakan aplikasi komputer.
f. Tabulating (Penyusunan data)
Pada tahapan ini peneliti melakukan analisa atau menuyusun data
dalam bentuk tabel seperti data demografi, tingkat motivasi, tingkat
pengetahuan, tingkat kepatuhan, hubungan antara tingkat motivasi
dan pengetahuan pasien dengan penggunaan terapi insulin.
Tahapan pengolahan data terakhir yaitu tabulating, akan
mengelompokkan data dalam bentuk tabel sesuai tujuan penelitian
untuk mempermudah pembacaan hasil penelitian.
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
Tujuan analisa univariat adalah untuk mendapatkan gambaran
distribusi responden atau variasi dari variabel yang diteliti.
Analisa yang digunakan yaitu distribusi frekuensi dari masing –
masing katagori pada variabel yang diteliti. Rumusnya yaitu :
P = : x100%
Keterangan :
F: Frekuensi
48
N: Jumlah sampel / responden
b. Analisa Bivariat
Sebelum dilakukan analisa bivariat, maka dilakukan uji
normalitas terlebih dahulu. Uji normalitas bertujuan untuk
mengetahui data yang dikumpulkan berdistribusi normal atau
tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov karena mempunyai responden kurang dari
100 responden. Uji statistik dalam penelitian ini adalah uji Chi-
square dengan derajat kepercayaan 95 %. Jika P- Valuae ≤ 0,05
maka perhitungan secara statistik menunjukkan bahwa adanya
hubungan bermakna antara vairabel bebas dan terikat. Jika p-
value > 0,05 maka perhitungan statistik menunjukkan bahwa
tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan
variabel terikat (Soekidjo Notoatmodjo,2012). Bila tidak
memenuhi syarat uji Chi – Square digunakan uji alternatif yaityu
uji Likelihood Ratio.
Pada penelitian ini penulis menemukan adanya hubungan
antara variabel terikat dan variabel bebsa yaitu adanya hubungan
motivasi dan tingkat pengetahuian pasien dengan kepatuhan
penggunaan terapi insulin, sebagai variabel X motivasi dan
tingkat pengetahuan dan variabel Y kepatuhan penggunaan terapi
insulin.
J. Etika Penelitian
Etika penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini meliputi
beberapa etika sebagai berikut:
1. Kejujuran ( Veracity )
Peneliti harus menjelaskan dengan detail, dengan benar dan jujur
mengenai penelitian yang akan dilakukan kepada seluruh responden
dantidak ada yang ditutup-tutupi ke responden.
2. Berbuat baik ( Beneficiance )
49
Peneliti menjelaskan ke responden terkait manfaat dari penelitian ini
seperti sebagai bahan edukasi, bahan, Bermanfaat untuk meningkatkan
pengetahuan pasien Dm tipe 2 tentang pentingnya penggunaan terapi
insulin.
3. Otonomi ( Autonomy )
Pada tahap ini peneliti menjelaskan kepada responden bahwa tidak ada
paksaan dalam pengambilan data, dimana responden boleh
berpartisipasi atau tidak bersedia sebagai responden.
4. Menghormati Privasi dan Kerahasiaan (Respect For Privacy And
Confidentiality )
Pada tahapan ini peneliti juga menjelaskan kepada responden bahwa
semua identitas responden akan dirahasiakan peneliti dengan tidak
menampilkan dalam hasil penelitian seperti nama, tempat tanggal lahir
atau alamat responden. Menjaga kerahasian tersebut peneliti setelah
mengambil kuesioner data, peneliti memasukkan kedalam map yang
bersifat tertutup, dimana hanya peneliti yang tahu tentang hasil jawaban
yang telah di isi oleh responden.
5. Tidak merugikan (Non - Malefecience)
Pada tahap ini peneliti memperhatikan kondisi pasien saat pengisian
kuesioner yaitu dengan memperhatikan aspek psikologis dan fisik
responden. Responden yang dalam kondisi psiklogis kurang baik,
peneliti tidak menunda kondisinya membaik agar tidak memperburuk
kondisi responden selama perawatan.
6. Keadilan (Justice)
Pada tahap etika keadilan peneliti tidak membeda-bedakan responden
dari segi agama,suku budaya dan tingkat pendidikan.
7. Menepati Janji (Fidelity)
50
Sebelum melakukan pengisian kuesioner peneliti melakukan kontrak
waktu terlebih dahulu dengan responden, kemudian peneliti
memberikan kuesioner sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh
responden.
8. Akuntabilitas ( Accountability )
Pada tahap ini peneliti memberikan kuesioner sesuai dengan format
yang telah ditetapkan didalam kuesioner dan pada responden yang
sesuai dengan criteria inklusi.
9. Informasi dan Persetujuan ( Informed and Concent )
Sebagai bentuk persetujuan penelitian kepada responden, peneliti
memberikan kuesioner inform consent sebagai bentuk persetujuan
bahwa responden bersedia terlibat dalam penelitian yang dilakukan
peneliti.
K. Jadwal Kegiatan Penelitian
Tabel 3.4 jadwal Kegiatan Penelitian
Bulan 2021
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
1 Tahap
Persiapan
Penelitian
a. Pengajuan
judul
a. Penyusunan
proposal
b. Perijinan
penelitian
2 Tahap
Pelaksanaan
a. Pengumpula
n data
b. Analisa data
3 Penyusunan
laporan
4 Seminar Akhir
51
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini peneliti akan menguraikan hasil dan pembahasan dari
Juni - Agustus 2021. Data hasil penelitian yang penulis peroleh terlebih
korelasi yang bersifat mencari ada atau tidaknya hubungan antara tingkat
52
pengetahuan dan motivasi dengan kepatuhan penggunaan insulin.
Jika nilai Signifikan > 0.05, maka nilai residual berdistribusi normal.
normal.
ditemukan angka sig lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil uji
normal.
53
3). Pengujian Hipotesis Berdasarkan Analisa Statistik
a) Analisa Univariat
1) Karakteristik Responden
54
Berdasarkan table 4.3 diketahui karakteristik responden
masing-masing karakteristik.
2) Tingkat Motivasi
55
Total 60 100
3) Tingkat Pengetahuan
4) Tingkat Kepatuhan
56
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Ruang Azalea Rumah
Total 60 100
Pada bagian sub bab ini akan dibahas hasil penelitian yang
Insulin
57
Tabel 4.7 Hubungan Motivasi Dengan Kepatuhan Penggunaan
Kepatuhan
Motivasi Tidak Patuh Patuh P-Value
N % n %
Kurang 28 46,7% 3 5,0%
Sedang 12 20,0% 7 11,7%
0,000
Baik 2 3,3% 8 13,3%
Total 42 70% 18 30%
Ta
58
Sedangkan pasien dengan tingkat motivasi baik terhadap kepatuhan
2021.
Kepatuhan
Tingkat
Tidak Patuh Patuh P-Value
Pengetahuan
n % n %
31 51,7 6,7%
Kurang 4
11 18,3% 5 8,3%
Sedang
0,000
0 0% 15,0
Baik 9
%
Total 42 70% 18 30%
59
Keluarga Kalideres dari 60 pasien (100%), didapatkan hasil pasien
insulin sebanyak 9 orang (15%). Hal ini didukung dengan hasil uji
B. Pembahasan
Pada sub bab ini akan dibahas hasil penelitian yang sudah dilakukan di
Pada tabel 4.5 didapatkan hasil bahwa p value = 0,000 < 0,005
60
penggunaan terapi insulin pada pasien diabetes mellitus tipe II. Dimana
pasien. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Indarwati
yang memiliki motivasi yang tinggi, akan terlihat dalam tindakan dan
dan patuh 3 orang (5,5%). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
individu yang memiliki motivasi diri yang baik akan memiliki keyakinan
61
bahwa dirinya mampu untuk melakukan tugas atau tindakan tertentu.
dalam diri pasien akan semakin kuat dan pasien akan lebih mandiri
menjalankan terapi insulin dengan baik dan benar (Austin, S., et al,
2013).
lakukan oleh Bernal , dkk (2000) yang dikutip Bertalina dan Purnama
meningkatkan motivasinya.
62
dimiliki oleh individu pada sebuah perubahan perilaku sebagai manfaat
keingian untuk patuh atau tidak patuh dalam proses mengontrol penyakit
dalam penelitian jumlah pasien paling banyak berumur anatar 55-65 tahun.
Pada umur tersebut tidak semua pasien mampu berakitvitas secara mandiri,
63
mengakibatkan adanya kemauan individu untuk terus patuh mengontrol
kadar gula darahnya, sehingga tercapai kadar gula darah pasien diabetes
Tabel 4.6 menyatakan bahwa nilai p Value = 0,000 < 0,005 yang
penggunaan terapi insulin pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Pada
sebanyak 31 orang dari 60 orang. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan Kong, Yen & Jenn, (2012) di kutip dari penelitian Sartunus,
pengobatan penyakitnya.
64
Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan Alfian
yang salah dari total 52 sample penelitian. Penelitian ini juga diperkuat
oleh hasil penelitian yang dilakukan Siti, dkk (2014) menyatakan bahwa
didalam diri seseorang terjadi proses perilaku yang terdiri dari 5 tahap
65
diabetes dan cara pengendaliannya. Tingkat pendidikan menjadikan
teratur. Hal ini terlihat dari mayoritas responden adalah pekerja, sehingga
langsung istirahat.
sebenarnya tercakup didalam keluasan lingkup penelitian ini akan tapi karena
prosedural tertentu sehingga tidak dapat dicakup di dalam penelitian ini dan
66
diluar kemampuan dan kendali peneliti, peneliti merasakan dan menyadari
4. Proses pengisian kuesioner dilakukan pada saat jam kerja, hal ini
terisi.
67
BAB V
A. KESIMPULAN
31 responden sebanyak.
0,000<0,05.
68
6. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan
terapi insulin pada pasien DM Tipe II di Ruang Azalea Rumah Sakit Mitra
Keluarga Kalideres dengan hasil uji statistik likelihood ratio nilai p value
sebesar 0,000<0,05.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan maka ada beberapa saran
telah ada.
menjalankan pengobatan .
69
70
DAFTAR PUSTAKA
.
Agrimon, O. H. (2014). Exploring the Feasibility of Implementing Self-
Management and Patient Empowerment throught a Structured Diabetes
Education Programme in Yogyakarta City Indonesia: A Pilot Cluster
Randomised Controlled Trial. Cilinical Medicine in Family Medicine
Albery, Ian P. & Marcus Munafo. (2011). Psikologi Kesehatan Panduan Lengkap
dan Komprehensif Bagi Studi Psikologi Kesehatan. Cetakan I. Yogyakarta :
Palmall.
Hasneli, Y., Endriyanto, E., & Dewi, Y. (2010). Efektifitas Senam Kaki Diabetes
Melitus dengan Koran terhadap Tingkat Sensitivitas Kaki pada Pasien DM
Tipe 2. Jurnal Kesehatan Unri: Vol. 2. No. 2.
71
Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Prodi S1
Keperawatan STIKES Pekajangan Pekalongan.
Kholifah, Siti Nur. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Gerontik.
Jakarta; Pusdik SDM Kesehatan.
Kozier. (2010). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Edisi 5. Jakarta : EGC
Fitriani, Y.Pristianty, L., dan Hermansyah, A.. (2019). Pendekatan Health Belief
Model (Hbm) Untuk Menganalisis Kepatuhan Pasien Diabetes Melitus Tipe
2 Dalam Menggunakan Insulin.
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PHARMACY/article/view/5427.
29 September 2021 (15.30).
Le Mone, Priscilla dkk. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
EGC
Muhasidah, dkk (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Pola Makan
Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah
Kerja Puskesmas Sudiang Kota Makassar. http://journal.poltekkes-
mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/453/pdf. 28
Oktober 2021 (15.30).
72
Notoatmodjo (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan Cetakan Ketiga. Jakarta:
Rineka Cipta.
Rianse, Usman dan Abdi. (2011). Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi:
Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Riset Kesehatan Dasar. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta; PPSDM
Risti, N. K & Isnaeni N.F. (2017). Hubunga Motivasi Diri dan Pengetahuan Gizi
Terhadap Kepatuhan Diet DM Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II
Rawat Jalan di RSUD Karanganyar. Jurnal Kesehatan, 10(2), pp 94-103.
Setiadi. (2013). Konsep dan Praktek Penulisan Keperawatan (Ed 2). Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Siti, Al Hayek & Wahyuni. (2014). Factors associated with health realited
quality of life among saudi patients with type 2 diabetes mellitus: A cross
sectional survey. Journal Diabetes Metabolism, Vol. 38. 220-229.
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth, edisi 8. Jakarta : EGC.
73
Soegondo S. (2011). Diagnosis dan Kalsifikasi Diabetes Mellitus Terkini. Dalam
Soegondo S dkk, Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta:
Penerbit FKUI.
Stoner, S., James A.F., Edward Freeman and Gilbert, Daniel. (2012).
Management, New Jersey: Prentice Hall inc.
Supardi, Sudibyo dan Rustika. (2013). Buku Ajar Metodologi Riset Keperawatan.
Jakarta: CV. Trans Info Media.
Wicaksono & Trio. (2013). Diabetes Melitus Tipe II Pada Ibu Rumah Tangga
Dengan Pengetahuan Yang Kurang Tentang Diabetes Dan Aktivitas
Fisik Kurang Teratur. http://portalgaruda.fti.unissula.ac.id/?
ref=browse&mod=viewarticle&article=122472. 28 Oktober 2021 (14.30).
74
1. Surat Persetujuan Ujian Sidang Akhir Skripsi Pembimbing 1
75
Surat Persetujuan Ujian Sidang Akhir Skripsi Pembimbing 2
76
2. Lembar Bimbingan Pembimbing 1
77
3. Lembar Bimbingan Pembimbing 2
78
79
80
4. Surat Permohonan Izin Penelitian
81
5. Surat Balasan Ijin Penelitian
82
6. Surat Ijin Uji Etik
83
7. Kuesioner Penelitian
Oleh:
Felita Rahayu
NIM: 1914201137
84
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
(INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Kode Responden
Nama : ……………………….
Alamat: ……………………….
Prosedur penelitian ini tidak akan memberikan dampak dan resiko apapun
terhadap saya dan keluarga saya.Saya telah diberikan penjelasan bahwa penelitian
ini akan menjamin kerahasiaan identitas saya dengan mengubah nama dalam
bentuk kode responden berupa huruf dan angka pada saat penyajian data.
Informasi dan keterangan yang saya berikan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian. Saya telah diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal - hal
yang belum dimengerti dan telah mendapatkan jawaban yang benar dan jelas dari
peneliti.
Tangerang, 2021
Responden
85
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN TINGKAT PENGETAHUAN
PASIEN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN TERAPI INSULIN
PADA PASIEN DM TIPE II DI RUANG EDELWEIS RUMAH SAKIT
MITRA KELUARGA KALIDERES TAHUN 2021
NO. Responden :
Tanggal diisi :
Identitas Pasien
Berikan tanda centang (√) pada kolom yang sesuai
1. Usia : .............. Tahun
3. Pekerjaan : ..........................
86
KUESIONER MOTIVASI
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda checklist (√) pada salah satu alternatif jawaban yang tersedia sesuai
dengan kondisi bapak/ibu/saudara/I
STS : apa bila anda SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut
TS : apa bila anda TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut
S : apa bila anda SETUJU dengan pernyataan tersebut
SS : apa bila anda SANGAT SETUJU dengan pernyataan tersebut
No Pernyataan STS TS S SS
Saya menjalani pengobatan karena
1 Banyak orang yang senang jika saya
melakukannya
2 Saya menjadi tertantang untuk melakukannya
3 Saya percaya bahwa menjalani pengobatan
diabetes akan memperbaiki kesehatan saya
4 Saya merasa tidak senang jika melakukan apa
yang disarankan dokter
5 Saya ingin dokter berpikir bahwa saya pasien
yang baik
6 Badan saya terasa lebih baik jika saya
melakukannya
7 Saya merasa tidak senang jika gula darah saya
berada dalam rentang normal
8 Saya tidak ingin orang lain kecewa pada saya
Sumber : Diadobsi dari MMS 6 (Modify Morisk Scale
87
KUESIONER TINGKAT PENGETAHUAN
88
KUESIONER KEPATUHAN
Kepatuhan Tentang Penggunaan Insulin
Petunjuk pengisian :
1. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti
No PERNYATAAN YA TIDAK
1 Apakah anda pernah lupa menggunakan insulin?
2 Selain lupa, Apakah dalam 2 minggu terakhir terdapat hari
dimana anda tidak menggunakan insulin?
3 Apakah anda pernah mengurangi atau berhenti menggunakan
insulin tanpa sepengetahuan dokter karena anda merasa insulin
yang diberikan membuat keadaan anda menjadi lebih buruk ?
4 Apakah anda pernah lupa membawa insulin ketika berpergian?
5 Apakah anda menggunakan insulin kemarin?
6 Apakah anda berhenti menggunakan insulin ketika merasa
kondisi anda membaik ?
7 Menggunakan insulin setiap hari membuat ketidaknyamanan
untuk beberapa orang. Apakah anda merasa terganggu untuk
menggunakan insulin setiap hari ?
8 Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengingat penggunaan
insulin?
Sumber : Diadobsi MIAS-8 ( Morisky’s Insulin Adherence Scale )
89
8. Data kuesioner Dan Output SPSS
1. Data Demografi
90
46 59 2 P 2 Bekerja 1 SD 1 Janda 2
47 68 3 P 2 Tidak Bekerja 2 SD 1 Menikah 1
48 65 2 L 1 Bekerja 1 SMP 2 Menikah 1
49 50 1 L 1 Bekerja 1 SMA 3 Menikah 1
50 57 2 P 2 Bekerja 1 SMP 2 Janda 2
51 69 3 P 2 Tidak Bekerja 2 SMA 3 Janda 2
52 54 1 P 2 Tidak Bekerja 2 SD 1 Janda 2
53 70 3 L 1 Tidak Bekerja 2 SMA 3 Menikah 1
54 67 3 P 2 Bekerja 1 SMP 2 Menikah 1
55 64 2 L 1 Tidak Bekerja 2 SD 1 Duda 2
56 65 2 P 2 Tidak Bekerja 2 SMP 2 Janda 2
57 59 2 L 1 Tidak Bekerja 2 SMP 2 Duda 2
58 54 1 L 1 Bekerja 1 SMP 2 Menikah 1
59 58 2 L 1 Bekerja 1 SMP 2 Menikah 1
60 68 3 P 2 Tidak Bekerja 2 SMP 2 Janda 2
91
2. Data Khusus (Kuesioner Motivasi, Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan)
92
48 23 3 2 1 5 1
49 23 3 3 1 8 2
50 13 2 7 2 8 2
51 4 1 8 2 1 1
52 12 2 3 1 3 1
53 5 1 3 1 2 1
54 4 1 3 1 1 1
55 13 2 10 2 4 1
56 5 1 4 1 5 1
57 5 1 4 1 5 1
58 4 1 7 2 3 1
59 15 2 9 2 8 2
60 4 1 6 2 7 2
Kode
Usia Jenis Kelamin Pekerjaan Pendidikan Status
Pernikahan
1 = 45-54 tahun 1 = Laki-laki 1 = BEKERJA 1 = SD 1 = Nikah
2 = 55-65 tahun 2 = Perempuan 2=TIDAKBEKERJA 2 = SMP 2= Janda/ Duda
3 = 66-74 tahun 3 = SMA
4 = 75-90 tahun 4 = PT
Motivasi Tingkat Pengetahuan Kepatuhan
1 = 0-5 (kurang)
1 = 0-8 (Kurang) 2 =6-10(sedang) 1 = <6 (tidak patuh)
2 = 9-16 (Sedang) 3 = 11-15(baik) 2 = 6-8 (patuh)
3 = 17-24 (baik)
Statistics
Usia Jenis Kelamin Pekerjaan Penidikan Status Pernikahan
N Valid 60 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 45-54 tahun 20 33,3 33,3 33,3
55-65 tahun 33 55,0 55,0 88,3
66-74 tahun 7 11,7 11,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
93
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 29 48,3 48,3 48,3
Perempuan 31 51,7 51,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Bekerja 27 45,0 45,0 45,0
Tidak Bekerja 33 55,0 55,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
Penidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 14 23,3 23,3 23,3
SMP 26 43,3 43,3 66,7
SMA 18 30,0 30,0 96,7
PT 2 3,3 3,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
Status Pernikahan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Menikah 29 48,3 48,3 48,3
Janda atau Duda 31 51,7 51,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
94
Statistics
Motivasi
N Valid 60
Missing 0
Motivasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 31 51,7 51,7 51,7
Sedang 19 31,7 31,7 83,3
Baik 10 16,7 16,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
Statistics
Tingkat
Pengetahuan Kepatuhan
N Valid 60 60
Missing 0 0
Tingkat Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 35 58,3 58,3 58,3
Sedang 16 26,7 26,7 85,0
Baik 9 15,0 15,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
Kepatuhan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak patuh 42 70,0 70,0 70,0
Patuh 18 30,0 30,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
95
Case Processing Summary
Cases
sedang Count 12 7 19
baik Count 2 8 10
Total Count 42 18 60
Chi-Square Tests
Monte Carlo Sig. (2-side
N of Valid Cases 60
a. 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,00.
96
Case Processing Summary
Cases
sedang Count 11 5 16
Baik Count 0 9 9
Total Count 42 18 60
Chi-Square Tests
Asymptotic Monte Carlo Sig. (2-sided)
Association
N of Valid Cases 60
a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,70.
97
Uji normalitas motivasi dengan kepatuhan
98
CURRICULUM VITAE PENELITI
1. Nama Lengkap : Felita Rahayu
3. NIM : 1914201137
6. StatusMenikah : lajang
7. Aagama : Islam
8. Pekerjaan : Perawat
9. Jabatan : PJS
Kec.Kalideres,JakartaBarat.
Jenjang Tempat
Alamat Lulusan
Pendidikan pendidikan
Akademi Jl.Jl. Patangpuluhan,
Keperawatan Sonosewu,
DIIIKeperawatan Ngestiharjo, 2015
Yayasan
Keperawatan Kasihan, Sonosewu,
Ngestiharjo, Kec.
Yogyakarta
Kasihan, Bantul,
Daerah Istimewa
Yogyakarta
99
Pelatihan Tahun
BTCLS&ACLS 2015
PERSEPTORSHIP 2020
VAKSINATOR 2021
LEADERSHIP 2021
Jakarta, 29/9/2021
Yang menyatakan
(Felita Rahayu)
100