SKRIPSI
OLEH:
SKRIPSI
Oleh :
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Dekan Fakultas Keperawatan
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa jika Karya Tulis Ilmiah yang saya
ajukan terbukti merupakan hasil plagiat atau bukan merupakan hasil karya saya
sendiri, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
akademik dan melaksanakan penelitian ulang.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan dengan penuh rasa tanggung
jawab untuk dipergunakan sebagaimana mestinya
Manado,
Oktober, 2022
Yang membuat pernyataan
iii
CURRICULUM VITAE
NIM : 1614201254
Agama : Hindu
Manado
- 2. SMPN 7 Manado
- 3. SMAN 7 Manado
iv
Galih Putra Catur Brata, 2022. Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal
Dengan Tekanan Darah Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Teling Atas
Kacamatan Wanea Kota Manado. (Dibawah bimbingan dan Ns. Julita Legi dan
Ns. Ariska).
Abstrak
Berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan hasil wawancara dan
pemeriksaan tekanan darah terhadap 15 Wanita usia subur di dapatkan hasil
bahwa 11 wanita menggunakan KB hormonal dan 4 wanita tidak menggunakan
KB dan wanita usia subur masih menggunakan kontrasepsi hormonal untuk
mencegah kehamilan. Hasil pemeriksaan tekanan darah didapatkan 8 wanita
dengan tekanan darah hipertensi stage 1,3 wanita dengan tekanan darah normal
dan 4 wanita dengan tekanan darah pre hipertensi setelah melakukan suntik KB
hormonal. Tujuan Penelitian untuk mengetahui Hubungan Penggunaan
Kontrasepsi Hormonal Dengan Tekanan Darah Pada Wanita Usia Subur Di
Puskesmas Teling Atas Kacamatan Wanea Kota Manado.
Jenis Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional study, Sampel dalam penelitian ini mengunakan teknik provosife
sampling, Jumlah sampel 64 responden yang telah dilaksanakan di Puskesmas
Teling Atas Kacamatan Wanea Kota Manado.
Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan hasil didapatkan penggunaan
kontrasepsi Pil KB dengan hipertensi stage-1 sebanyak 12 responden (18,8%), Pil
KB dengan hipertensi stage-2 sebanyak 4 responden (6,2%). Suntik KB dengan
hipertensi stage-1 sebanyak 3 responden (4,7%), Suntik KB dengan hipertensi
stage-2 sebanyak 11 responden (17,2%) %). Implan KB dengan pre-hipertensi
sebanyak 2 responden (3,1%), Implan KB dengan hipertensi stage-2 sebanyak 15
responden (23,4%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square di
peroleh nilai ρ-value = 0,009 lebih kecil dari nilai α=0,05.
Penelitian ini menyimpulkan ada Hubungan Hubungan Penggunaan
Kontrasepsi Hormonal Dengan Tekanan Darah Pada Wanita Usia Subur Di
Puskesmas Teling Atas Kacamatan Wanea Kota Manado. Saran: sebuah data bagi
perawat atau petugas puskesmas untuk melakukan intervensi pada pasien
hipertensi yang menggunaan alat kontrasepsi.
v
Galih Putra Catur Brata, 2022. Correlation between the use of hormonal
contraceptives and blood pressure in women of childbearing age at Teling Atas
Health Center, Wanea, Manado City. (Under the guidance of Ms. Julita Legi and
Ms. Ariska).
Abstract
Based on the results of the preliminary study, the results of interviews and
blood pressure checks on 15 women of childbearing age showed that 11 women
used hormonal contraception and 4 women did not use family planning and
women of childbearing age were still using hormonal contraception to prevent
pregnancy. The results of the blood pressure examination showed 8 women with
stage 1.3 hypertension blood pressure, women with normal blood pressure and 4
women with prehypertension blood pressure after taking hormonal family
planning injections. The purpose of the study was to determine the relationship
between the use of hormonal contraceptives and blood pressure in women of
childbearing age at the Teling Atas Health Center, Wanea, Manado City.
This type of research uses a quantitative method with a cross sectional study
approach, the sample in this study uses a provocative sampling technique, the
number of samples is 64 respondents who have been carried out at the Teling Atas
Health Center, Glasses Wanea, Manado City.
Based on the results of the study, it was found that the use of contraceptive
pills with stage-1 hypertension was 12 respondents (18.8%), birth control pills
with stage-2 hypertension were 4 respondents (6.2%). KB injections with stage-1
hypertension were 3 respondents (4.7%), KB injections with stage-2 hypertension
were 11 respondents (17.2%) %). KB implants with pre-hypertension were 2
respondents (3.1%), KB implants with stage-2 hypertension were 15 respondents
(23.4%). The results of statistical tests using the chi-square test obtained the value
of -value = 0.009 which is smaller than the value of = 0.05.
This study concludes that there is a relationship between the use of hormonal
contraceptives and blood pressure in women of childbearing age at the Teling
Atas Health Center, Wanea, Manado City. Suggestion: a data for nurses or
puskesmas officers to intervene in hypertensive patients who use contraceptives.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan kemurahanNya sehingga penulis dapat menyusun serta menyelesaikan
Skripsi ini dengan judul Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal
Dengan Tekanan Darah Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Teling Atas
Kacamatan Wanea Kota Manado. Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi
salah satu persyaratan dalam Menyelesaikan Pendidikan S-1 Pada Program Studi
Ilmu Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Pembangunan Indonesia
(UNPI) Manado.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemui kesulitan dan
hambatan, akan tetapi berkat bimbingan dan arahan serta bantuan dari berbagai
pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, apa yang
sudah penulis raih saat ini akan dipersembahkan kepada semua pihak yang
senantiasa menunjang keberhasilan Skripsi ini. Untuk itu dengan segala
kerendahan hati dan puji syukur menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr. Dra. Debby Ch. Rende, M.Si, selaku Rektor Universitas Pembangunan
Indonesia Manado yang telah memberikan motivasi kepada penulis selama
mengikuti pendidikan.
2. Drs. F. H. Rende, selaku Ketua Yayasan Universitas Pembangunan
Indonesia Manado yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama
penulis mengikuti pendidikan.
3. Ns. Vivi S. Mampuk, S.Kep, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keperawatan
yang telah memberikan bimbingan dan motivasi selama penulis mengikuti
pendidikan dan selama menyelesaikan skripsi ini.
4. Ns. Julita Legi, S.Kep.,M.Kep, selaku Kaprodi Ilmu Keperawatan serta
dosen pembimbing I yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan
bimbingan yang sangat bermanfaat selama penulis menyusun skripsi.
5. Ns. Ariska, S.Kep.,M.Kep, selaku dosen pembimbing II yang telah banyak
memberikan masukan dan bimbingan yang sangat bermanfaat selama
penulis menyusun skripsi.
vii
6. Ns. Olvin Manengkey, S.Kep.,M.Kes, selaku dosen penguji I yang telah
banyak memberikan masukan dan bimbingan yang sangat bermanfaat
selama penulis menyusun skripsi.
7. Ns. Rivelino Hamel, S.Kep.,M.Kes, selaku dosen penguji II yang telah
banyak memberikan masukan dan bimbingan yang sangat bermanfaat
selama penulis menyusun skripsi
8. Seluruh staf dosen dan pengelolah Fakultas Keperawatan UNPI Manado
atas bantuan serta bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan selama penulis
mengikuti pendidikan.
9. Kepala Puskesmas Teling Atas Kacamatan Wanea Kota Manado yang telah
memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
10. Terimakasih yang tak terhingga buat papa (Darmawan) dan mama (Gusti
Ayu Putu Budiasih), kaka (Bela Santika Sari), adik (Septriana Gustiawan)
atas setiap kasih sayang, motivasi, doa serta dukungan baik dalam bentuk
moril maupun materi kepada penulis selama proses perkuliahan sampai pada
penyusunan skripsi ini
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam
penyelesaian penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
terdapat kekurangan untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca sangat diharapkan guna kesempurnaan skripsi ini. Mudah-mudahan apa
yang ada dalam skripsi ini akan bermanfaat bagi kita semua
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... v
ABSTRAC ......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
ix
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 39
B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................ 39
C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 39
D. Instrumen Penelitian ................................................................................ 41
E. Analisa Data............................................................................................ 42
F. Etika Penelitian ....................................................................................... 42
BAB V HASIL PENELITIAN
B. PEMBAHASAN ................................................................................... 49
A. KESIMPULAN ..................................................................................... 55
B. SARAN ................................................................................................. 56
LAMPIRAN ..................................................................................................... 59
x
DAFTAR TABEL
Hypertension................................................................................................. 21
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xi
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui ,
Dekan
xii
BAB I
PENDAHULUHAN
A. Latar Belakang
bila TDS ≥140 mmHg dan/atau TDD ≥90 mmHg pada pengukuran di klinik
1), tingkat 2 (stage 2), dan tingkat 3 (stage 3). Kriteria hipertensisistolik
terisolasi apabila tekanan darah sistolik 140 mmHg, sedang- kan diastolik < 90
mmHg. Hipertensi sistolik terisolasi pada umur muda, yakni hipertensi sistolik
derajat 1 dengan tekanan darah sistolik 140– 159 mmHg dan tekanan darah
diastolik normal <90 mmHg. Kondisi ini dikaitkan dengan tekanan darah
sistolik aorta sentral normal karena amplifikasi tekanan sistolik perifer yang
berlebihan.
1
progestin memiliki aktivitas androgen sedangkan progesterone alami bersifat
retensi natrium.
negara, suntik pada 10 negara, IUD pada 7 negara dan beberapa Negara
wanita yang berumur >25 tahun mengalami kenaikan tekanan darah sebesar
adalah pada tahun 2013 adalah 59.6% dan pada tahun 2018 adalah 66%.
2
dilaksanakannya program KB yaitu untuk membentuk keluarga kecil sesuai
kelahiran anak agar memperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang
paling tinggi dengan jumlah sebanyak 14.351 kasus (Dinkes Mitra, 2017).
sebesar 61,6% dan target Nasional pada tahun 2019 yaitu 61.3%. Capaian
BKKBN Provinsi Sulawesi Utara untuk angka putus pakai kontrasepsi adalah
3
Penggunaan kontrasepsi di Kota Manado yaitu UID 2.856 orang, MOW
978 orang dan MOP 424 orang. BPS Sulut (2020). Efek samping kandungan
pemakaian kontrasepsi.
sebanyak 177 wanita dari usia 20 sampai 45 tahun. Dari hasil wawancara dan
dengan tekanan darah hipertensi stage 1,3 wanita dengan tekanan darah
normal dan 4 wanita dengan tekanan darah pre hipertensi setelah melakukan
B. Rumusan Masalah
dengan Tekanan Darah Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Teling Atas
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
usia subur.
2. Lokasi Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu acuan bagi Desa terlebih
5
3. Peneliti Selanjutnya
6
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi
dalam hubungan dengan umur suami dan istri, serta menentukan jumlah
adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan,
Wanita Usia Subur (WUS) adalah perempuan yang ada pada rentang
usia 15-49 tahun. Perempuan yang ada di rentang usia ini masuk kedalam
sarankan untuk menikah direntang usia ini karena dinilai bisa lebih
7
mudah mengalami kehamilan. Meskipun rentang Wanita Usia Subur
2. Tujuan Program KB
melahirkan pada usia muda, jarak kelahiran yang terlalu dekat dan
dananak
8
danpelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi
keluarga berencana
jarakkehamilan
a. Keluarga berencana
9
termasuk pendidikan yang dicapai, pendapatan keluarga, status
pelayanan kesehatan
salah satu faktor praktis yang dapat diukur bila pelayanan KB tidak
10
pelayanan, dan keterlibatan/paparan dengan media massa. (Purba,
2010).
akibat pertemuan antara sel telur matang dengan sel sperma tersebut
wanita yang berbentuk pil atau tablet yang berisi gabungan hormon
estrogen dan progesteron (Pil Kombinasi) atau hanya terdiri dari hormon
progesteron saja (Mini Pil). Cara kerja pil KB menekan ovulasi untuk
lendir mulut rahim sehingga sperma sukar untuk masuk kedalam rahim,
8% untuk pil kombinasi, dan 3-10% untuk mini pil. (BKKBN, 2015).
a. Kontrasepsi Hormonal
1) Pengertian Pil KB
11
berbentuktablet.
2) Manfaat Pil KB
dihentikan.
3) Efek samping
d) Jerawat
12
4) Suntik KB
tulang.
kerja:
13
dari hipotalamus.
proverawati, 2010).
5) Implant Implant
14
mengandung levonogestrel. Keuntungan dari metode implant ini
kegagalannya 1- 3%.
kapsul.
kipasterbuka.
denganlidokain 2%.
plester.
15
situasi. (Anwar, 2011).
(Anwar, 2011).
efektivitasnya mencapai 99 %.
16
C. Konsep Hipertensi
1. Definisi
diatas batas normal atau optimal yaitu 120 mmHg untuk sistolik dan 80
(Wells, 2015)
1), tingkat 2 (stage 2), dan tingkat 3 (stage 3). Kriteria hipertensi sistolik
terisolasi apabila tekanan darah sistolik 140 mmHg, sedang- kan diastolik
dan tekanan darah diastolik normal <90 mmHg. Kondisi ini dikaitkan
dengan tekanan darah sistolik aorta sentral nor mal karena amplifikasi
17
2. Jenis – Jenis Hipertensi
vitamin
bila pengukuran tekanan darah kurang aku- rat, kalsifikasi berat atau
18
pengobatan, jadwal obat rumit, hubungan dokter dan pasien tidak
Mediated Organe Damage (HMOD) akut. Hal ini sering kali mengancam
19
dimulai sebelum kehamilan atau sebelum minggu ke-20 kehamilan, dan
(>0,3 g/24 jamatau >30 mg/mmol ACR). Hipertensi antenatal yang tidak
klinik, tetapi tekanan darah normal apabila di luar klinik. Pada orang
kebalikan dari hipertensi jas putih, yakni orang yang mempunyai tekanan
20
3. Klasifikasi Hipertensi
(2019).
21
4. Etiologi Hipertensi
esensial diantaranya:
1) Genetik
22
yang terkandung dalam keduanya.
b. Hipertensi sekunder
penyakit, yaitu :
23
expantion. Pada hipertensi ini, tekanan darah akan kembali
kontrasepsi.
8) Kehamilan
9) Luka bakar
11) Merokok
dibedakan menjadi :
24
dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan
teratur.
2) Lemas, kelelahan
3) Sesak nafas
4) Gelisah
5) Mual
6) Muntah
7) Epistaksis
8) Kesadaran menurun
2 kelompok, yaitu :
25
1) Riwayat Keluarga
2) Usia
3) Jenis Kelamin
daripada wanita.
4) Ras/etnik
1) Merokok
26
nikotin memberikan sinyal pada kelenjar adrenal untuk
3) Konsumsi Alkohol
(Komaling, 2013).
27
polifenol, kalium, dan kafein. Salah satu zat yang
28
7. Patofisiologi
(volume darah yang dipompa dari ventrikel jantung) dengan hearth rate
atau hormonal.
volume darah.
29
Tekanan darah yang meningkat secara terus-menerus pada pasien
organ- organ vital seperti stroke, gagal ginjal, aneurisme dan cedera
arteriol akibat naiknya tonus otot polos pada pembuluh darah tersebut.
Jika hipertensi sudah dialami cukup lama, maka yang akan sering
30
lagi sehingga terjadi anoksia relatif. Hal ini dapat diperjelas dengan
8. Penatalaksanaan
tekanan darah arteri pada atau kurang dari 140/90 mmHg (130/80 mmHg
terkecil, dan peluang terbesar untuk diterima pasien. Dua kelas obat
(Smeltzer, 2013).
a. Non Medikamentosa
31
pengendalian faktor risiko, yaitu :
bacon, dendeng, abon, ikan asin, telur pindang, sawi asin, asinan,
acar, danlainnya.
b. Medikamentosa meliputi :
32
2) Propanolol 2 x 20-40 mg sehari.
3) Methyldopa MgSO
mg
6) Tensigard 3 x 1 tablet
7) Amlodipine 1 x 5-10 mg
dengan asma bronchial jangan beri beta blocker. Bila ada penyulit/
9. Komplikasi Hipertensi
a. Stroke
33
pembuluh darah sehingga aliran darah pada area tersebut
b. Infark Miokardium
c. Gagal Ginjal
d. Ensefalopati
34
ruang intertisium diseluruh susunan saraf pusat. Akibatnya
(Ardiansyah, 2012)
efek yang merugikan pada plasma lipid. Didapatkan juga pemberian dosis
35
Efek samping dari kandungan hormone progesterone pada system
Tekanan darah tinggi akan meningkat secara bertahap dan bersifat tidak
darah sistolik dan diastolic terutama pada 2 tahun pertama penggunaan. Tidak
2020).
36
BAB III
OPERASIONAL
B. Hipotesis
37
C. Definisi Operasional
38
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
ide baru. Cross sectional berupa jenis penelitian yang menekankan waktu
pebgukuran dan variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu
saat. Pada penelitian ini teknik pengambilan data yaitu dua variabel atau
variabel kepatuhan diet dan variabel kadar gula darah di ambil sekaligus
Manado.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
39
yang akan di generalisasi dari hasil penelitian (Widiyanto, 2012).
Wanea Kota Manado yaitu wanita dengan usia subur yang belum
2. Sampel
berikut :
𝑁
𝑛
1 + 𝑁 (𝑑 2 )
Keterangan :
N : Besar populasi
n : Besar sampel
90%
𝑁
1 + 𝑁 (𝑑 2 )
177
1 + 177 (0,12 )
177
1 + 177 (0,01)
40
177
1 + 1,77
177
𝑛= = 63,89 = 64
2,77
a. Kriteria inklusi
penelitian berlangsung.
b. Kriteria Ekslusi
penggunaan KB hormonal.
D. Instrumen Penelitian
1. Penggunaan Kontrasepsi
yang berupa jenis KB hormonal 1=Pil kb, 2=Suntik kb, dan 3=implant
41
2. Pengukuran tekanan darah
E. Analisa Data
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
Teling Atas Kacamatan Wanea Kota Manado. Jika nilai α (0.05) < nilai
variabel terikat. Jika nilai α (0.05) > nilai P-value maka terdapat
F. Etika Penelitian
42
1. Informend concent (lembar persetujuan penelitian)
2. Confidential (kerahasiaan)
cantumkan pada lembar kuesioner yang di teliti dan hanya beri kode
tertentu.
43
BAB V
A. Hasil Penelitian
berikut :
b. Kelurahan Tingkulu
c. Kelurahan Wanea
c. Puskesmas : 1 Buah
d. Puskesmas Pembantu : -
44
f. Puskesmas Perairan : -
g. Posyandu : 16 Buah
h. Polindes/Poskesdes : 1 Buah
k. Apotik : 9 Buah
2. Tenaga Kesehatan
45
3. Karakteristik Responden
a) Usia
b) Pendidikan
15 responden (23,4%).
46
4. Analisis Univariat
responden (35,9%).
30 responden (46,9%).
47
5. Analisis Bivariat
Kota Manado.
nilai ρ-value = 0,009 lebih kecil dari nilai α=0,05, Berarti H0 ditolak
48
B. Pembahasan
kontrasepsi pil KB adalah gangguan siklus haid, berat badan naik, jerawat,
(Setiyaningrum, 2016).
gangguan siklus haid, berat badan naik, jerawat, chloasma atau bercak
atas 2 yaitu tablet yang berisi gabungan hormon estrogen dan progesteron
kehamilan atau mencegah pertemuan antara sel telur dengan sel sperma.
49
Kontrasepsi pil KB berupa obat dalam bentuk pil yang dimasukkan
akseptor pil KB karena relatif mudah didapat tanpa harus ketenaga medis,
Levonorgestrel
mudah dihentikan setiap saat, dan pil KB akan aman dan efektif apabila
digunakan secara benar. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Sudaya, I Putu, dkk (2017) dengan judul hubungan lama pemakaian
50
2. Gambaran Tekanan Darah Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Teling
secara bertahap dan tidak tetap. Jika tekanan darah tetap tinggi setelah
gaya hidup yang kurang sehat, akibat penyakit lain serta obat-obatan
dengan yang tidak hipertensi hal ini disebabkan karena banyaknya ibu-ibu
kepala, sering marah, susah tidur, dan tegang pada leher. Dan banyak ibu-
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nafisah Dewi,
51
tekanan darah pada wanita salah satunya adalah kontrasepsi hormonal pil,
darah 4-5% pada wanita yang pada awalnya mempunyai tekanan darah
substrat renin ini maka angiotensin akan dibuat lebih banyak, sebagai
Manado.
52
responden (6,2%). Suntik KB dengan pre-hipertensi sebanyak 5 responden
(23,4%).
ρ-value = 0,009 lebih kecil dari nilai α=0,05, Berarti H0 ditolak maka ada
berisiko 3,458 kali mengalami kejadian hipertensi pada wanita usia subur
53
kontrasepsi Oral. Penelitian lainnya juga pernah dilakukan oleh Edi
Pada penelitian ( Zahidah, Ari, & Adi, 2017) dengan judul “faktor-
proporsi tekanan darah tinggi paling banyak terjadi pada responden yang
proporsi sebesar (25%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian dari
Liani Kawulur pada tahun 2015 bahwa dari 3 jenis kontrasepsi hormonal
54
BAB VI
A. Kesimpulan
(35,9%).
peroleh nilai ρ-value = 0,009 lebih kecil dari nilai α=0,05, Berarti H0
55
B. Saran
56
DAFTAR PUSTAKA
57
Hipertensi.
Jakartahttp://faber.inash.or.id/upload/pdf/article_Update_konsensus_2019
39.pdf
Jurgen. (2019). Hubungan Kebiasan Meroko dengan Kejadian Hipertensi Di
Wilaya Ketrja Puskesmas Molompar Belang. Kabupaten Minahasa
Tenggara. Jurnal.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/viewFile/23951/
23605 Jurnal KESMAS, Vol. 8 No. 1, Januari 2019. Di akses 21 Juli 2021.
JNC 7. (2013) The Seventh of the Joint National Committee on Prevention,
Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure. U.S.
DEPARTMENT OFHEALTH AND HUMAN SERVICES.
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta.
Rineka Cipta
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan
Praktis. Ediisi 3. Jakarta. Salemba Medika.
Proverawati Atikah. (2010). Panduan Memilih Kontrasepsi.Yogyakarta: Numed
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Riskesda. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Has
il-riskesdas-2018_1274.pdf. Di akses 21 Juli 2021
Riskesdas Sulut. (2018). Laporan Kesehatan Provinsi
Sulawesi Utara.
%20SULAWESI%20UTARA%202018.pdf Di akses 21 Juli 2021
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth, edisi 8. Jakarta : EGC.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistyawati, Ari. (2013). Pelayanan Keluarga Berencana.Jakarta : Salemba
Medika. Woro. (2019) Hipertensi Pada Wanita Monopause. Jakarta: LIPI
Press
58
Lampiran 1
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth.
…………………….
Di – Tempat
Syallom , Damai Sejahtera
Responden yang saya hormati,
Saya mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan UNPI yang sementara ini
dalam proses penyelesaian tugas akhir/ skripsi dan akan melakukan
penelitian. Olehnya, mohon kiranya kesediaan siswi agar bisa menjadi
subyek dalam penelitian yang kami lakukan. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan
Tekanan Darah Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Teling Atas
Kacamatan Wanea Kota Manado.
Partisipasi dalam penelitian dan atau informasi yang didapat tidak akan
dipergunakan dalam hal-hal yang bisa merugikan calon responden.
Kerahasiaan identitas responden akan dijamin, dalam laporan hanya akan
ditulis kode nomor saja.
Saya sangat menghargai kesediaan untuk meluangkan waktu membaca
dan memahami maksud dan tujuan penelitian ini dengan harapan bersedia
menjadi responden.
59
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
(INFORMED CONSENT)
(….....................................)
60
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI
HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN
TEKANAN DARAH PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS
TELING ATAS KACAMATAN
WANEA KOTA MANADO
Petunjukpengisian
1. Bacalah setiap item pernyataand engan seksama.
2. Berilah tanda check list () pada jawaban yang dianggap tepat.
Data responden :
1. No Responden (NR) : ……
2. Umur anda : ……
3. Pekerjaan :( ) IRT ( ) Wiraswasta ( ) PNS
Lainnya : ……
4. Alat Kontrasepsi Hormonal Yang digunakan
( ) Suntik
( ) Pil KB
( ) Susuk KB
5. Tingkat pendidikan
( ) Tidaksekolah
( ) SD
( ) SMP
( ) SMA
( ) DIPLOMA
( ) S-1
( ) S-2
( ) S-3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
61
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
62
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI PENGGUNAAN KONTRASESPSI HORMONAL
No Inisial Responden Jenis KB Hormonal ket
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
63
Lampiran 5
Master Tabel
No Kontrasepsi Tekanan
Usia Pendidikan Keterangan
Res Hormonal Darah
1 2 1 2 3 Usia
2 1 2 3 2 1 = Laki-Laki
3 1 1 1 2 2 = Perempuan
4 2 3 2 1
5 1 3 1 2 Pendidikan
6 1 3 1 2 1 = SD
7 2 4 2 2 2 = SMP
8 2 2 1 2 3 = SMA
9 1 3 2 3 4=Perguruan tinggi
10 2 2 3 3
11 1 4 1 2 Kontrasepsi Hormonal
12 1 1 3 3 1 = Pil KB
13 2 1 3 3 2 = Suntik KB
14 2 3 1 2 3 = Implan KB
15 2 4 2 2
16 2 3 1 3 Tekanan Darah
17 2 4 3 3 1 = Pre Hipertensi
18 1 3 2 3 2 = Hipertensi Stage 1
19 2 1 1 2 3 = Hipertensi Stage 2
20 2 1 1 3
21 2 3 3 3
22 1 4 2 3
23 1 3 1 2
24 2 1 2 3
25 2 4 3 2
26 2 3 2 3
27 1 3 1 2
28 1 4 3 3
29 2 1 1 3
30 1 1 2 1
31 2 3 3 3
32 2 4 2 1
33 1 3 1 2
34 2 2 3 3
35 2 4 1 2
36 2 1 2 3
37 1 3 3 1
38 2 1 2 3
39 1 4 1 1
64
40 2 1 3 3
41 1 2 1 1
42 2 4 3 3
43 2 2 1 2
44 1 4 3 1
45 2 3 2 3
46 2 3 3 2
47 2 3 3 3
48 1 4 1 1
49 1 3 3 2
50 2 3 2 3
51 2 3 3 3
52 2 4 2 2
53 2 1 3 3
54 1 3 1 1
55 2 3 3 3
56 2 4 2 3
57 1 2 1 1
58 1 1 3 2
59 2 3 2 1
60 1 3 3 3
61 1 1 1 1
62 2 3 3 2
63 2 3 1 3
64 1 3 2 1
65
Lampiran 7
SPSS
Frequency Table
USIA
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
<30
26 40.6 40.6 40.6
TAHUN
Valid >30
38 59.4 59.4 100.0
TAHUN
Total 64 100.0 100.0
PENDIDIKAN
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
SD 15 23.4 23.4 23.4
SMP 7 10.9 10.9 34.4
SMA 27 42.2 42.2 76.6
Valid
PERGURUAN
15 23.4 23.4 100.0
TINGGI
Total 64 100.0 100.0
KONTRASEPSI HORMONAL
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
PIL KB 22 34.4 34.4 34.4
SUNTIK
19 29.7 29.7 64.1
KB
Valid
IMPLAN
23 35.9 35.9 100.0
KB
Total 64 100.0 100.0
TEKANAN DARAH
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
PRE-HIPERTENSI 13 20.3 20.3 20.3
HIPERTENSI
21 32.8 32.8 53.1
STAGE-1
Valid
HIPERTENSI
30 46.9 46.9 100.0
STAGE-2
Total 64 100.0 100.0
66
Crosstabs
KONTRASEPSI HORMONAL * TEKANAN DARAH Crosstabulation
TEKANAN DARAH Total
PRE- HIPERTE HIPERTE
HIPERTE NSI NSI
NSI STAGE-1 STAGE-2
Count 6 12 4 22
% within
KONTRAS
100.0
EPSI 27.3% 54.5% 18.2%
%
HORMONA
PIL KB L
% within
34.4
TEKANAN 46.2% 57.1% 13.3%
%
DARAH
34.4
% of Total 9.4% 18.8% 6.2%
%
Count 5 3 11 19
% within
KONTRAS
100.0
EPSI 26.3% 15.8% 57.9%
KONTR %
HORMONA
ASEPSI SUNTIK L
HORMO KB
NAL % within
29.7
TEKANAN 38.5% 14.3% 36.7%
%
DARAH
29.7
% of Total 7.8% 4.7% 17.2%
%
Count 2 6 15 23
% within
KONTRAS
100.0
EPSI 8.7% 26.1% 65.2%
%
HORMONA
IMPLAN L
KB
% within
35.9
TEKANAN 15.4% 28.6% 50.0%
%
DARAH
35.9
% of Total 3.1% 9.4% 23.4%
%
Count 13 21 30 64
% within
Total KONTRAS
100.0
EPSI 20.3% 32.8% 46.9%
%
HORMONA
L
67
% within
100.0
TEKANAN 100.0% 100.0% 100.0%
%
DARAH
100.0
% of Total 20.3% 32.8% 46.9%
%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Exact Exact Point
Sig. (2- Sig. (2- Sig. (1- Probabili
sided) sided) sided) ty
Pearson Chi- 13.55
4 .009 .008
Square 9a
14.76
Likelihood Ratio 4 .005 .008
3
Fisher's Exact 13.87
.006
Test 2
Linear-by-Linear
7.901b 1 .005 .005 .003 .001
Association
N of Valid Cases 64
a. 3 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 3.86.
b. The standardized statistic is 2.811.
68
Lampiran 8
DOKUMENTASI
69
70