ANNISA MIRDA
BP. 1511314003
ANNISA MIRDA
BP. 1511314003
i
SKRIP
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Pada Fakultas Keperawatan
Universitas Andalas
Oleh
ANNISA MIRDA
BP. 1511314003
i
ii
i
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan rahmat Nya yang
Andalas Padang”.
Yeni, S.Kp, MA dan Bapak Ns. Yonrizal Nurdin, S.Kp, M.Biomed, sebagai
pembimbing peneliti yang telah dengan telaten dan penuh kesabaran membimbing
peneliti dalam menyusun skripsi ini. Terimakasih yang tak terhingga juga
Sp.Kep. An yang telah banyak memberi motivasi, nasehat dan bimbingan selama
1. Ibu Prof Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes., FISPH., FISCM. selaku Dekan
v
2. Ibu Ns. Yanti Puspita Sari, S.Kep., M.Kep selaku Ketua Program Studi S1
3. Seluruh Staf dan Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas yang telah
4. Kepala Dinas Kesahatan Kota Padang yang telah memberikan izin untuk
5. Kepala Puskesmas Andalas Kota Padang yang telah memberikan izin untuk
Andalas,
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan selanjutnya.
Akhirnya harapan peneliti semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Peneliti
v
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
SEPTEMBER 2019
ABSTRAK
v
FACULTY OF NURSING
ANDALAS UNIVERSITY
SEPTEMBER, 2019
ABSTRACT
v
DAFTAR ISI
i
C. Hipotesis Penelitian.........................................................................................39
BAB IV METODE PENELITIAN.........................................................................40
A. Jenis Penelitian................................................................................................40
B. Populasi dan Sampel........................................................................................40
C. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................................42
D. Variabel dan Definisi Operasional..................................................................42
E. Instrumen Penelitian........................................................................................43
F. Etika Penelitian................................................................................................45
G. Metode Pengumpulan Data.............................................................................46
H. Teknik Pengolahan Data.................................................................................48
I. Analisis Data.....................................................................................................48
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Penelitian..........................................................................50
B. Analisis Univariat..........................................................................................50
C. Analisis Bivariat.............................................................................................53
BAB VI PEMBAHASAN
A. Gambaran Dukungan Sosial Keluarga...........................................................55
B. Gambaran Kepatuhan Diet.............................................................................58
C. Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Kepatuhan Diet....................61
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................70
x
DAFTAR
x
DAFTAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Insidens dan prevalens penyakit ini terus meningkat terutama di negara sedang
2013).
menyebabkan 1,5 juta orang meninggal pada tahun 2012. Diabetes melitus
bertanggung jawab dalam 2,2 juta kematian sebagai akibat dari peningkatan
risiko penyakit kardiovaskuler dan lainnya, dengan total 3,7 juta orang
meninggal dimana sebesar 43% meninggal sebelum usia 70 tahun (WHO, 2016).
kasus Diabetes Melitus di dunia dari tahun 2013 sampai tahun 2017 terjadi
peningkatan. Dimana pada tahun 2013 terdapat sekitar 382 juta kasus Diabetes
Melitus. Tahun 2015 terjadi peningkatan menjadi 415 juta kasus Diabetes
Melitus. Lalu pada tahun 2017 terjadi peningkatan kasus Diabetes Melitus
prevalensi global penderita diabetes melitus di Asia Tenggara pada tahun 2017
pada tahun 2045 dimana Indonesia menempati urutan ke-6 setelah Cina, India,
Amerika Serikat, Brazil, dan Mexico dengan jumlah penderita diabetes melitus
dengan persentase sebesar 6,7%, setelah penyakit Jantung Koroner (12,9%) dan
terjadi pada rentang usia yang beragam, dimana yang masih berumur <40 tahun
diatas 40 tahun merupakan usia yang beresiko tinggi terjadinya DM tipe 2. Hal
lansia (usia 40-65 tahun), disamping adanya riwayat obesitas dan adanya faktor
diabetes melitus berdasarkan hasil pengukuran gula darah pada penduduk umur
1,6% (Riskesdas, 2018). Menurut hasil laporan tahunan dari Dinas Kesehatan
Kota (DKK) Padang tahun 2018 jumlah kasus diabetes melitus sebanyak
pada puskesmas Andalas (3892 orang) dan kunjungan terendah ditemukan pada
Diabetes Melitus (DM) tipe 1, yang disebabkan keturunan dan Diabetes Melitus
(DM) tipe 2 disebabkan life style atau gaya hidup. Sekitar 90-95% dari
diabetes tipe 1 ini sel-sel beta pankreas yang dalam keadaan normal
autoimun (Smeltzer & Bare, 2008). Sedangkan Diabetes Melitus tipe 2 atau
disebut juga sebagai penyakit non insulin dependent diabetes melitus (NIDDM)
yaitu kegemukan (obesitas) dan gaya hidup tidak sehat yang bisa diatasi dengan
dengan mengatur pola makan (diet) dan aktivitas fisik merupakan bagian dari
terapi penderita Diabetes Melitus tipe 2. Pentingnya memiliki diet yang sehat
menghindari kelebihan berat badan, sehingga dapat menjaga kadar gula darah
(Susanti, Sulistyarini, & Kediri, 2013). Kendala utama pada penanganan diet
program diet (Waspadji, 2007 dalam Feriana & Supratman, 2016). Hal ini
membuat pelaksanaan diet merupakan kebiasaan yang paling sulit diubah dan
Diabetes Melitus (Uchena, Ijeoma, Pauline, & Sylvester, 2010). Kepatuhan diet
merupakan masalah besar yang terjadi pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2
terkontrol. Pengaturan diet yang seumur hidup bagi penderita Diabetes Melitus
menjadi sesuatu yang sangat membosankan dan menjemukan, jika dalam diri
penderita tidak timbul pengertian dan kesadaran yang kuat dalam menjaga
diharapkan adalah mau melakukan perubahan pada pola makannya dari yang
yaitu pada penderita yang didukung oleh keluarga akan memiliki percaya diri
dan motivasi untuk sembuh. Seseorang dengan dukungan sosial keluarga yang
suatu dampak positif terhadap perawatan diri pada pasien dengan Diabetes.
dengan baik. Selain itu juga dapat menimbulkan perasaan nyaman dan aman
(91,7%) penderita Diabetes Melitus tidak patuh dalam melaksanakan diet yang
berjumlah 3982 orang (DKK, 2018). Berdasarkan data dari puskesmas Andalas
Padang, pada tahun 2018 pasien diabetes melitus sebanyak 733 orang, pada
tahun 2019 dari bulan Januari-maret pasien diabetes melitus tipe 2 sebanyak 66
makan atau diet Diabetes Melitus karena penderita merasa melakukan diet
makanan dan jadwal makan. Penderita merasa belum mendapat dukungan dari
sesuai diet yang disebabkan oleh keterbatasan materi dan kebutuhan lain yang
mengatakan mengikuti jadwal dan makan makanan yang sesuai anjuran petugas
B. Rumusan Masalah
masalah pada penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan dukungan sosial
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Puskesmas
3. Bagi Klien
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi klien yang
kesadaran bagi penderita agar lebih memperhatikan dan menjaga pola makan
4. Bagi Peneliti
peneliti dalam menyajikan data secara jelas dan sistematis. Penelitian ini
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
oleh sel beta pankreas, ketidakadekuatan atau kerusakan pada reseptor insulin,
produksi insulin yang tidak aktif dan kerusakan insulin sebelum bekerja
(Syamsiyah, 2017).
dengan obesitas (Black & Hawk, 2014). Diabetes Melitus tipe 2 juga dikenal
sebagai non insulin dependent diabetes melitus (NIDDM). Pada DM tipe 2 ini
pankreas bekerja dengan baik, kondisi insulin cukup, tetapi justru reseptor
insulin yang jelek. Diabetes melitus tipe 2 merupakan diabetes melitus yang
paling sering ditemukan pada pasien diabetes. Sekitar 90% dari penderita
terdiagnosis setelah usia 40 tahun dan lebih umum pada orang dewasa tua,
dewasa yang obesitas, dan etnik serta ras tertentu (Black & Hawk, 2014).
Menurut Lanywati (2011) keluhan yang sering terjadi pada pasien Diabetes
Melitus adalah:
melalui ginjal bersama air dan kencing. Gejala banyak kencing ini terutama
menonjol pada waktu malam hari, yaitu pada saat kadar gula dalam darah
relatif tinggi.
timbulnya keinginan untuk terus minum selama kadar gula dalam darah
kadar gula dalam darah tinggi. Sehingga dengan demikian, tubuh berusaha
3. Faktor resiko
normal sebesar 30%. Faktor genetik dapat langsung mempengaruhi sel beta
fungsi sel beta pankreas secara genetik. Faktor genetik yang dapat
yang beratnya lebih dari 4 Kg, individu dengan gen obesitas, ras atau etnis
b. Obesitas
Kelebihan berat badan ≥20% dari berat ideal atau BMI (Body Mass
bekerja di dalam sel pada otot skeletal dan jaringan lemak. Hal ini
sel beta untuk melepas insulin saat terjadi peningkatan glukosa darah.
c. Usia
dimulai dari tingkat sel, kemudian berlanjut pada tingkat jaringan dan
seseorang mencapai umur 30 tahun, maka kadar glukosa darah naik 1-2%
tiap tahun saat puasa dan akan naik 6-13% pada 2 jam setelah makan, hal
WHO, penderita usia terbagi atas dua golongan yaitu usia pertengahan (45-
d. Tekanan darah
yang tidak dikelola dengan baik akan mempercepat kerusakan pada ginjal
e. Aktivitas fisik
Diabetes Melitus tipe 2 adalah kurangnya aktivitas fisik. Individu yang aktif
memiliki insulin dan profil glukosa yang lebih baik daripada individu yang
tidak aktif. Mekanisme aktivitas fisik yang aktif dapat mencegah atau
f. Kadar Kolesterol
dengan BMI 27. Kadar HDL kolesterol ≤ 35 mg/dL (0,09 mmol/L) dan atau
kadar trigliserida ≥ 259 mg/dl (2,8 mmol/L), pada kondisi ini perbandingan
dari suatu lemak visceral yang membesar merupakan salah satu mekanisme
bahwa kemampuan hati untuk mengikat dan mengestrak insulin dari darah
g. Stres
Respon tubuh yang bersifat tidak spesifik terhadap setiap tuntutan atau
beban diatasnya merupakan pengertian dari stres. Stres akan muncul ketika
seseorang sedang memiliki beban atau tugas berat dan orang tersebut tidak
akan memiliki resiko untuk menderita Diabetes Melitus tipe 2. Pada ibu
cukup besar.
1
akut dan komplikasi kronis. Komplikasi akut terjadi sebagai akibat dari
Melitus tipe 2, yaitu terapi nutrisi (diet), latihan fisik, terapi farmakologi dan
a. Manajemen diet
yaitu makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat
b. Latihan fisik
pada Diabetes Melitus tipe 2 akan berkurang. Respon ini hanya terjadi
berlangsung lama, oleh karena itu olahraga harus dilakukan terus menerus
c. Penyuluhan
(Soegondo, 2009).
d. Manajemen Obat
latihan jasmani selama beberapa waktu (2–4 minggu). Bila kadar glukosa
pemberian obat hipoglikemik oral (OHO) atau suntikan insulin. OHO saat
Mereka bekerja pada hati, otot, jaringan lemak, dan usus. Sulfonil,
(Damayanti, 2015).
B. Kepatuhan
1. Defenisi Kepatuhan
tugas antara tenaga kesehatan dan pasien sehingga keduanya memiliki peran
meliputi berobat, mengikuti diet yang dianjurkan dan merubah gaya hidup
(Niman, 2017).
makanan. Hal ini penting, Diabetes harus memiliki jadwal makan yang
kali, yaitu 3 kali makan utama dan 3 kali makan selingan diantara makanan
Yang perlu diperhatian dalam jadwal makan Diabetes yaitu tepat waktu,
kadar gula darah) dengan gejala seperti pusing, mual, dan pingsan (Sutanto,
2013).
b. Jumlah Makan
makan lebih sering dengan porsi kecil. Tidak dianjurkan bagi penderita
Diabetes makan dalam porsi banyak atau besar sekaligus. Tujuan cara
makan ini agar jumlah kalori terus merata sepanjang hari, sehingga beban
kerja organ-organ tubuh tidak berat, terutama organ pankreas. Cara makan
(Sutanto, 2013).
terkait dengan berat badan dan aktivitas fisik (olahraga) yang dilakukan.
Untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan kalori seseorang per hari, bisa
aktivitas.
aktivitas.
c. Jenis Makanan
1) Karbohidrat
2) Asupan Protein
protein yang baik adalah ikan, udang, cumi, daging tanpa lemak, ayam
3) Asupan lemak
Asupan lemak dianjurkan < 7% energi dari lemak jenuh dan tidak lebih
10% energi dari lemak tidak jenuh ganda, sedangkan selebihnya dari
4) Serat
3. Elemen Pendukung
a. Pendidikan
yang diberikan pada klien dan keluarga akan lebih optimal bila variabel
b. Akomodasi
Memberikan umpan balik pada klien merupakan hal yang penting setelah
penyakitnya.
2
kepatuhan yaitu faktor internal dan faktor ekternal. Faktor internal meliputi
yaitu :
yang buruk, asuransi kesehatan yang kurang baik, sistem farmasi yang
budaya dan biaya financial dan lainnya yang termasuk dalam mengikuti
regimen.
teratur antara satu dengan yang lain yang diwujudkan dengan adanya saling
adalah dua atau lebih manusia yang disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan
sosial keluarga mengacu pada dukungan sosial yang dirasakan oleh anggota
Dukungan sosial diperoleh dari hasil interaksi individu dengan orang lain
dalam lingkungan sosialnya, dan bisa berasal dari siapa saja, keluarga,
a. Dari keluarga
2
Ada kalanya seseorang lebih dekat dan terbuka kepada teman terdekatnya,
dukungan internal seperti dukungan dari suami atau istri atau dukungan
latihan.
bantuan jika diperlukan. Terdapat empat dimensi dari dukungan keluarga yaitu:
a. Dukungan Penghargaan
kejadian depresi dengan baik dan juga sumber depresi dan strategi koping
merupakan dukungan yang terjadi bila ada ekspresi penilaian yang positif
positif.
b. Dukungan Instumental
bila dihargai oleh individu dan dapat mengurangi depresi individu. Pada
c. Dukungan Informasional
memberikan nasehat, pengarahan, saran atau umpan balik tentang apa yang
menyarankan tentang dokter, terapi yang baik bagi dirinya dan tindakan
informasi.
d. Dukungan Emosional
emosional, sedih, cemas dan kehilangan harga diri. Jika depresi mengurangi
keluarga adalah:
a. Faktor internal
1) Tahap Perkembangan
kesehatan dirinya.
3) Faktor emosional
4) Faktor Spiritual
b. Faktor eksternal
1) Praktik di keluarga
2) Faktor sosio-ekonomi
kesehatannya.
kesehatan pribadi.
kepatuhan dari penderita terhadap terapi yang telah ditentukan. Tujuan dari
kejenuhan pasien dalam mengikuti terapi diet yang sangat diperlukan untuk
dan dukungan emosional meliputi rasa kasih sayang, dihormati, dihargai dan
dalam dirinya untuk mengelola penyakitnya dengan baik. Selain itu juga
3
untuk melakukan tindakan itu perlu adanya dorongan internal (dorongan dari
diri sendiri) dan juga dorongan eksternal seperti keadaan, lingkungan yang
mendukung dan juga dukungan dari orang lain. Ketika penderita diabetes selalu
kesehatan.
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Teori
Terdapat dua jenis penyakit Diabetes Melitus, yaitu Diabetes Melitus tipe 1
dengan pasien dan yang paling dekat dengan pasien (Sarafino, 2008).
2010).
salah satu faktor yang paling penting dari dukungan sosial untuk kepatuhan
(Anjani, 2017). Berdasarkan uraian tentang teori diatas, maka dapat dibuat
Diabetes Melitus
Terapi farmakologi
Latihan jasmani
Edukasi
Perencanaan makanan
Faktor internal
Pengetahuan
Sikap
Faktor ekternal
Dukungan tenaga kesehatan 2)
Dukungan Instrumental
Kepatuhan Diet Diabetes Melitus Tipe 2
Dukungan Emosional
Dukungan Penghargaan
Dukungan Informasi
B. Kerangka Konsep
C. Hipotesis Penelitian
Ha: Ada hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan diet
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
mengetahui tingkat dan hubungan antara data variabel independen dan variabel
apakah ada hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan diet
2019.
1. Populasi
Populasi merupakan bagian dari keseluruhan objek penelitian atau objek yang
2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah
Andalas Padang. Agar sampel tidak menyimpang maka perlu ditentukan kriteria
N
n=
1 + N.e2
66
n=
1 + 66 (0,05)2
n = 56,65
n = 57 orang
Keterangan :
n = Besar sampel
4
Waktu penelitian dan pengambilan data dilaksanakan mulai dari bulan April
1. Variabel
b) Variabel dependen
akibat karena variabel bebas (Nursalam, 2014). Pada penelitian ini variabel
2. Definisi Operasional
E. Instrumen Penelitian
singkat dan tanda checklist (√) pada pilihan jawaban yang dipilih oleh
responden.
pertanyaan menggunakan skala likert yang diadopsi dari dengan skor 1-4
yaitu pada nomor 1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, dan 15. Sedangkan
10, dan 16. Kuesioner dukungan sosial keluarga telah dilakukan uji validitas
dengan uji pearson product moment. Hasil uji validitas, nilai r hitungnya
lebih kecil dari pada r tabel (0,444). Hasil uji reabilitas instrument ini
Hasil uji validitas intrument adalah r 0,469-0,770. Hasil uji validitas, nilai r
hitungnya lebih kecil dari pada r tabel (0,444), sehingga kuesioner tersebut
(2018). Kuesioner terdiri 3 aspek, kepatuhan jumlah, jenis dan jadwal diet.
skor 1-4 yaitu “Tidak Pernah” dengan poin 1, “Jarang” dengan poin 2,
Hasil uji reabilitas instrument ini menggunakan uji cronbach alpha dengan
nilai keandalan sebesar 0,926. Hasil uji validitas intrument kepatuhan diet
F. Etika Penelitian
Berikut ini beberapa etika penelitian yang harus diperhatikan dalam melakukan
subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, serta dampak yang diteliti
responden pada lembar alat ukur. Lembar tersebut hanya diberi kode
(Hidayat, 2014).
3. Confidential (kerahasiaan)
a) Data primer
Data primer yaitu data yang berkaitan dengan variabel yang dikumpulkan
melalui kuisioner. Data primer meliputi dukungan sosial keluarga dari rendah
dan tinggi. Kepatuhan diet dibagi atas dua yaitu patuh dan tidak patuh.
4
b) Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Padang
kepada Dinas Kesehatan Kota Padang. Setelah itu Dinas Kesehatan Kota
akan diberikan.
tiap tiap data yang termasuk kategori yang sama. Pemberian kode ini sangat
3. Skoring merupakan pemberian skor pada jawaban yang telah diisi oleh
responden.
4. Tabulating merupakan pembuatan tabel yang berisikan data yan telah diberi
I. Analisa Data
1. Analisis univariat
(kepatuhan diet)
2. Analisis bivariat
berhubungan atau berkorelasi yaitu pada penelitian ini pada dukungan sosial
4
uji statistik Chi-Square. Untuk uji Chi-Square, data dapat diolah dengan
program SPSS secara komputerisasi. Jika nilai (p) <0,05 maka secara statistik
disebut bermakna dan jika nilai (p) ≥0,05 maka hasil perhitungan tidak
bermakna (Dahlan,2012).
5
BAB V
HASIL PENELITIAN
penelitian ini disajikan dalam dua bagian yaitu hasil analisis univariat dan
bivariat.
B. Analisis Univariat
1. Karakteristik Responden
Karakteristik f %
Responden
Umur
45-59 tahun 44 77,2%
60-74 tahun 13 22,8%
Jenis Kelamin
Laki-laki 18 31,6%
Perempuan 39 68,4%
Pendidikan
SD 7 12,3%
SMP 6 10,63%
SMA 31 54,4%
Perguruan Tinggi 13 22,8%
Pekerjaan
PNS 13 22,8%
Pegawai Swasta 8 14%
Wiraswasta 7 12,3%
Pensiunan 5 8,8%
Ibu Rumah Tangga 24 42,1%
Lama Menderita DM
≤5 Tahun 40 70,2%
>5 Tahun 17 29,8%
5
5
rumah tangga dan lebih dari separuh (70,2%) responden menderita Diabetes
selama ≤5 tahun.
Pada tabel 5.2 dapat dilihat bahwa lebih dari separuh responden
5
5
Kepatuhan Diet f %
Tidak Patuh 24 42,1%
Patuh 33 57,9%
Jumlah 57 100%
C. Analisis Bivariat
5
5
Dari tabel 5.4 dapat dilihat hubungan dukungan sosial keluarga dengan
responden yang tidak patuh terhadap diet dan 5 (21,7%) responden yang patuh
responden yang patuh terhadap diet dan 6 (17,6%) responden yang tidak patuh
Selain itu berdasarkan hasil analisis data dari tabel 5.4 didapatkan
berpeluang 16,8 kali lebih patuh terhadap diet Diabetes Melitus daripada
5
5
BAB VI
PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
kekeluargaan yang erat dan akrab membuat sumber dukungan keluarga akan
Kurniawan, 2015). Selain itu, dukungan keluarga juga dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi
penyakitnya adalah yang paling umum dari dukungan sosial. Menurut Sarafino
perasaannya.
berkaitan dengan soal yang dihadapinya, dapat berupa keluarga mengingatkan dan
5
5
mengontrol gula darah. Menurut House (1994, dalam Setiadi 2008), bantuan
pengarahan, ide-ide atau informasi lainnya yang dibutuhkan dan informasi ini
dapat disampaikan kepada orang lain yang mungkin menghadapi persoalan yang
berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pasien DM. Bentuk dari dukungan
keluarga pada dimensi informasi ini antara lain keluarga menyarankan responden
pasien atau pasien dapat mengatasi terkait penyakit Diabetes Melitus dengan
Menurut Haastrup, Daki, & Tejani (2014), bahwa upaya yang dilakukan
keluarga selalu mencari infomasi yang tepat terhadap masalah anggota keluarga
5
5
yang sakit dan keluarga menfasilitasi pasien untuk mengurangi kecemasan yang
diet Diabetes Melitus. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari
Haastrup, Daki, & Tejani (2014), bahwa dari 120 responden, 95 pasien (79,2%)
patuh menjalani diet yang diberikan dan sisanya 25 pasien (20,8%) tidak patuh
patuh (42,1%) dalam menjalankan kepatuhan diet. Hal ini sejalan dengan
besar (57,4%) tidak patuh terhadap dalam menjalankan diet Diabetes Melitus.
menjalankan diet yaitu kendala keuangan, kontrol diri yang buruk, situasi
dirumah, dan keinginan diri. Selain itu menurut ADA (2017) dalam El-Abbassy
5
5
perawat, dokter atau tenaga kesehatan lain yang harus diikuti oleh pasien.
Perilaku yang disarankan yaitu berupa pola makan dan ketepatan makan
memperhatikan jumlah makanan, jenis makanan dan jadwal makan agar kadar
responden terhadap jumlah makan yang paling tinggi adalah pernyataan saya
responden yang rendah terhadap jumlah makan adalah saya kesulitan mentaati
makanan dipengaruhi oleh adanya peningkatan rasa lapar atau yang disebut
selalu merasa lapar karena kalori yang dihasilkan dari makanan akan
standar diet yaitu karbohidrat 45-65% dari kebutuhan energi, protein 10-20% dari
kebutuhan energi, lemak 20-25% dari kebutuhan energi, dan gula murni <5%
5
6
patuh berada pada pernyataan saya makan sayur dan buah sesuai dengan anjuran
ahli gizi (pertanyaan nomor 10). Sedangkan jawaban responden tidak patuh
berada pada pernyataan saya memakai gula pengganti seperti gula jagung pada
saat ingin mengkonsumsi minuman atau makanan yang manis (pernyataan nomor
15).
Melitus. Semua jenis sayuran memiliki kalori yang rendah, dan kaya akan serat,
bagus sebagai makanan penderita Diabetes Melitus. Adapun sayuran yang bebas
lettuce, oyong, jamur kuping, labu air, lobak, selada air, dan tomat. Buah-buahan
berkalori tinggi seperti durian, nanas, mangga, sirsak, pisang, dan sawo
sebaiknya dibatasi (Nurrahmani, 2015). Salah satu jenis gula yang tidak boleh
digunakan lebih dari 5% total asupan energi adalah sukrosa (gula murni)
(Perkeni, 2015).
patuh berada pada pernyataan jadwal aturan makan atau diet yang dianjurkan
terasa berat bagi saya (pernyataan nomor 12). Sedangkan jawaban responden
tidak patuh berada pada pernyataan saat saya terlalu sibuk dengan urusan saya,
saya makan tidak sesuai waktu yang sudah ditentukan (pernyataan nomor 4).
jadwal makan yang memiliki interval 3 jam dan jam yang sudah ditentukan dari
6
6
standar diet DM. Belum terbiasanya responden dengan jadwal makan standar diet
melakukan persiapan seperti menjual makanan dan pekerjaan lainnya. Selain itu,
Penderita Diabetes Melitus dianjurkan makan tiga kali sehari, bila perlu
dapat diberikan makanan selingan seperti buah atau makanan lain sebagai bagian
dari kebutuhan kalori, pasien harus mengkonsumsi makanan besar atau makanan
ringan setiap 3-4 jam. Waktu makan sesuai standar diet DM yaitu makan pagi
jam 06.30-07.30 WIB, Jadwal makan selingan pagi jam 09.31-10.30 WIB,
makan siang jam 12.30-13.30 WIB, jadwal makan selingan siang 15.31-16.30
wib, makan malam jam 18.30-19.30 WIB, jadwal makan selingan malam 20.31-
yang rendah dimana 18 responden (78,3%) tidak patuh terhadap diet Diabetes
Melitus.
6
6
Padang tahun 2019. Selain itu didapatkan bahwa penderita yang mendapatkan
dukungan sosial keluarga yang tinggi berpeluang 16,8 kali lebih patuh terhadap
yang rendah.
sebuah penelitian yang dilakukan Haastrup, Daki, & Tejani (2014) di Nigeria
menyatakan bahwa perhatian dan dukungan dari keluarga yang positif dapat
membuat mereka lebih mematuhi diet. Penelitian Arifin & Damayanti (2015)
diet pada pasien DM tipe 2 usia 46-65 tahun di RSUP Dr. Soeradji
keluarga negative.
6
6
Diabetes Melitus. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rinto (2008), bahwa
motivasi diri dari penderita diabetes tersebut yang mempengaruhi kadar gula
darah bukan dari partisipasi keluarga. Hasil tersebut didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Wardani dan Isfandiari (2014) yang meneliti tentang
bahwa tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dan pengendalian gula
dukungan keluarga dengan baik tetapi pengendalian terhadap gula darah juga
masa kehidupan dukungan yang diberikan oleh keluarga akan membuat pasien
satu manfaat dari dukungan keluarga adalah memberikan rasa nyaman. Rasa
nyaman tersebut akan dirasakan oleh anggota keluarga yang sakit yang diberi
keluarga dalam setiap proses perawatan pasien DM, akan dapat menimbulkan
6
6
merupakan salah satu faktor yang memiliki hubungan erat dengan kepatuhan
(Friedman, 2010)
emosional yang sangat penting dan termasuk dalam fungsi afektif keluarga.
Dukungan emosional ini akan membuat penderita Diabetes Melitus tipe 2 untuk
selalu waspada dan mengendalikan emosi terhadap komplikasi yang ada serta
dapat mengurangi perasaan rendah diri terhadap kondisi keterbatasan fisik yang
dialami.
(2010) dukungan instrumental sangat perlu diberikan kepada pasien karena dapat
intrumental meliputi bantuan yang diberikan secara langsung atau nyata, seperti
dibutuhkan pasien.
6
6
ataupun ekspresi yang positif akan meningkatkan rasa percaya diri dan harapan
terhadap gangguan emosional seperti depresi, cemas dan putus asa yang sering
yang terjadi pada anggota keluarga yang sakit dan membutuhkan dukungan dari
keluarga yang dilihat dari keluarga sering memberikan saran untuk kontrol
(Friedman, 2010).
6
6
enzim hati (ALT, AST). Sedangkan menurut hasil penelitian Rahmawati (2017),
hanya berfokus pada penderita saja, akan tetapi juga ke keluarganya dengan
peralatan sederhana seperti telepon yang sudah banyak dimiliki oleh masyarakat
yang penting dalam kepatuhan diet pada pendeita diabetes melitus tipe 2 di
6
6
akan tercapai. Oleh karena itu semakin besar dukungan yang diberikan oleh
keluarga maka akan semakin patuh pengelolaan diet yang dilakukan oleh pasien
6
6
BAB VII
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
1. Lebih dari separuh 50,3% penderita Diabetes Melitus tipe 2 patuh dalam
2019.
B. Saran
literasi dan bacaan serta dapat menjadi data awal bagi penelitian berikutnya
2. Bagi Puskesmas
dan rutin menjaga pola makan dirumah maupun saat bekerja. Puskesmas juga
short message service (SMS) dan telepon efektif) sebagai salah satu metode
3. Bagi klien
kesadaran bagi pendrita agar lebih memperhatikan dan menjaga pola makan
6
7
DAFTAR PUSTAKA
Alhariri, A., Daud, F., Almaiman, A., Ayesh, S., & Saghir, M. (2017). Factors
associated with adherence to diet and exercise among type 2 diabetes patients in
Hodeidah city , Yemen. Diabetes Manag, 7(3), 264–271.
https://doi.org/10.1007/s11240-013-0295-1
Anjani, D. B., & Gayatri, D. (n.d.). Family Support and Dietary Adherence in
Diabetes Mellitus Type 2 Patients in a Public Health Center ( Puskesmas )
Depok. 3, 13–16.
Ayele, A. A., Emiru, Y. K., Tiruneh, S. A., Ayele, B. A., Gebremariam, A. D., &
Tegegn, H. G. (2018). Level of adherence to dietary recommendations and
barriers among type 2 diabetic patients: a cross-sectional study in an Ethiopian
hospital. Clinical Diabetes and Endocrinology, 4(1), 1–7.
https://doi.org/10.1186/s40842-018-0070-7.
Azizah, Lilik Ma’ rifatul, (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Edisi 1.Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Bennich, B. B., Røder, M. E., Overgaard, D., Egerod, I., Munch, L., Knop, F. K., …
Konradsen, H. (2017). Supportive and non - supportive interactions in families
with a type 2 diabetes patient : an integrative review. Diabetology & Metabolic
Syndrome, 1–9. https://doi.org/10.1186/s13098-017-0256-7
Black, J.M., & Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8.Singapore :
Elsevier
7
7
Damayanti, S., & Kurniawan, T. (n.d.). Dukungan Keluarga pada Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2 dalam Menjalankan Self-Management Diabetes Family Support
of Patients Type 2 Diabetes Mellitus in Performing Diabetes Self-management.
2(April 2014), 43–50.
Dewi, T., Amir, A., Gizi, J., Kemenkes, P. K., D-iv, A. P., Gizi, J., & Kemenkes, P.
K. (2018). Kepatuhan Diet Pasien DM Berdasarkan Tingkat. 25, 55-63
Dinas Kesehatan Kota Padang. (2019). Data penyakit tidak menular KotaPadang
tahun 2018. Padang
Fauzia, Y., Sari, E., & Artini, Bu. (2013). Gambaran Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kepatuhan Diet Penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah
Puskesmas Pakis Surabaya. Keperawatan, 4(2).
Fard, S.J., Ghodsbin, F., Kaviani, M.J., Jahanbin, I., & Bagheri, Z. (2015). The Effect
of Follow up (Telenursing) on Liver Enzymes in Patients with Nonalkoholic
Fatty Liver Disease: A Randomized Controlled Clinical Trial. Iran JCBNM, July
2016; Vol.4, No.3
Fisher, E. B., Boothryod, R. I., Coufal, M. M., Baumann, L. C., Mbanya, J. C., &
Rotheram, M. J. (2012). Peer support for self-management of diabetes improved
outcomes in international settings. Medical Management & Care, 130-139.
Hafid, I. (2014). Hubungan Sosial Support Dengan Self Care Pada Penderita Diabetes
Mellitus (Dm) Di Desa Pekuwon Kecamatan Bangsal Mojokerto.
Haastrup, Daki, & Tejani. (2014). Family Support as Predictor of Adhernce to Diet
Regimen among People with Type II Diabetes in Lagos State. IOSR Journal of
Nursing and Health Science, 3(3), 15–21. https://doi.org/10.9790/1959-
03341521
Hisni, D., Widowati, R., & Wahidin, N. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga
Dengan Kepatuhan Diet Diabetes Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di
Wilayah Puskesmas Limo Depok. Jurnal Ilmu Dan Budaya, 6659–6668.
Retrieved from http://journal.unas.ac.id/ilmu-budaya/article/view/429
Jadawala, H. D., Pawar, A. B., Patel, P. B., Patel, K. G., Patel, S. B., & Bansal, R. K.
(2017). Factors Associated With Non Adherence to Diet and Physical Activity
among Diabetes Patients : A Cross Sectional Study. 8(2).
Jaworski, M., Panczyk, M., Cedro, M., & Kucharska, A. (2018). Adherence to dietary
recommendations in diabetes mellitus: Disease acceptance as a potential
mediator. Patient Preference and Adherence, 12, 163–174.
https://doi.org/10.2147/PPA.S147233
7
Lestari, T. S. (2012). Dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Dengan KeTri
Suci Lestari. (2012). Dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Dengan
Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Di Rsup Fatmawati
Tahun 2012. Hubungan Psikososial Dan Penyuluh. Hubungan Psikososial Dan
Penyuluhan Gizi Dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus.
https://doi.org/10.1002/cctc.201403005
Niman S. (2017). Promosi dan Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Trans Info Media
(Anggota IKAPI)
PERKENI, Jakarta
Rahman, H. F., & Sukmarini, L. (2017). Efikasi Diri , Kepatuhan , dan Kualitas
Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 ( Self Efficacy , Adherence , and Quality
of Life of Patients with Type 2 Diabetes ). E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 2, 108–
113.
Rizani, H. K., Rizani, A., Dependent, I., Mellitus, D., Dependent, I., & Mellitus, D.
(2014). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Ketaatan Pola Makan Penderita
Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Besar Banjarbaru. Jurnal
Skala Kesehatan, 5(2), 1–5
Schneider, S., Ianotti, R. J., nansel, T. N., Haynie, D. l., soble, D. O., & Morton, B. S.
(2009). Assessment of an illness-specific dimension of self-esteem in youths
7
Smeltzer, Suzane C., and Bare, Brenda G., (2008). Buku Ajar Kesehatan
MedicalBedah, Volume 2, Edisi 8. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Subekti, Imam. 2011. Apa itu Diabetes: Patofisiologi, Gejala dan Tanda? Dalam
Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FK UI
Suyono, S., 2009. Diabetes Melitus di Indonesia : Buku Ajar Ilmu PenyakitDalam
Jilid III Edisi V. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas KedokteranUniversitas
Indonesia, Jakarta. 1134 hlm
Uchena, E., Ijeoma, E., Pauline, E., & Sylvester, O. (2010). Contributory factors to
diabetes dietary regimen non-adherence in adults with diabetes. International
Journal of Psychological and Behavioral Science, 4(9), 743–751.
https://doi.org/10.1016/j.energy.2008.10.002
7
Wardani, A.K., & Isfandiari M.A (2014). Hubungan dukungan keluarga dan
pengendalian gula darah dengan gejala komplikasi mikriovaskuler. Depok: JBE
vol. 2 no 1 hal. 8
12 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan Judul
Penelitian Penyusunan Proposal
Penelitian
Seminar Proposal Perbaikan
Proposal
Pelaksanaan
Penelitian Pengolahan dan
Analisa Data
Penyusunan Hasil
Penelitian Ujian Hasil
Penelitian
Perbaikan dan Penggandaan
Skripsi
77
LAMPIRAN 2
No Keterangan Biaya
1 Penyusunan Proposal Rp. 250.000,-
Penggandaan proposal, instrumen penelitian dan ujian
2 proposal Rp. 400.000,-
3 Perbaikan proposal Rp. 100.000,-
4 Pelaksanaan penelitian Rp. 200.000,-
5 Pengolahan dan analisa data Rp. 150.000,-
6 Penyusunan Skripsi dan ujian hasil Rp. 450.000,-
7 Perbaikan dan penggandaan skripsi Rp. 300.000,-
8 Lain-lain Rp. 1.850.000,-
Peneliti
Annisa Mirda
78
KP 'tEN’£ERlAN RISET, TEKNOLOCI, DAN PF.NEifDlKAN TINGG 1
UNlVERSITAS ANDALAS
FA KULTAS KEPERAH'ATAN
Ala it D'ekartât Fakultas Nepétawaitn o nand xarn put Limzu l•lanis. Padany - 2S
i63 Tetp. 0751-779 233, Fa . 075 I -77 9233
Laman: htjo//fkejn imand ac id — Emai{ : scliretafinl lkec nut xc id
Kepado yth
Bapak/fbu Dinas Eesehat«n
di
Dengan hnrmst,
Be.rsama it» disaHtpltLan, bahwa mahasisw* Fakull9s Kepcru\vatan \JnivursilBv wdalas ’ang
namanya tcrscb t dirty Wah in›, mwcrlLkan data dari iflstansi bapaL‘ihti unl\iL memenuhi
persyaratan.tugaS akhir pcnyusunan skrtpsi
Oleh karenz ttu dimohon bantuan Bapak&u agar yang bersangLutan d&pat melaksanakan
tugasnya sebagaimana mestjnyg.
r. n. Deken
6'akiI Dc?an 1
Un&od
TonpA
051993033004
2.Xa.Puak............................,..yota Padaxtg
3.Azaip
PEMERINTAH KOTA PAOANG
DINA6 KE6EH1TAN KOTA PADANG
PU5KESMA8 ANDALA9
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
Nomor : ‘M] /HC I \A 1 2019
Menaranqbari bahwa:
Nat»a ANNISA MIRDA
HIM 1511314003
Juruaan S1 Fekultas Kspere iatan Uniyersitae Anda!ae.
Judul Penelitian Hubungan Dtdsunqan Sosiet Keluwga Dengan
Kapatuhari Dlat Pada Perziarlta Dlabalaa Meztus
T§›s 2 Di Puskesrnas Andalas Tahun 2019.
Tabt Usaha
- Lembar inl dlbawa setiap kall korteultael
- Lernbaran ini disarahkan saat mendaftar
untuk ujian Bkripai ( ealah ealu syarat
untuk ljj|an skr!psI ).
LAMPIRAN
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
KepadaYth.
Bapak/Ibu responden
Dengan Hormat,
Padang, 2019
Peneliti,
Annisa Mirda
LAMPIRAN
SURAT PERSETUJUAN
(Informed Consent)
Padang, 2019
Responden,
85
LAMPIRAN
Kisi-Kisi Kuesioner
Tanggal :
1. Karakteristik Responden
Petunjuk Pengisian
Isilah data di bawah ini sesuai dengan kondisi Anda saat ini dan berilah tanda
checklist (√) pada kotak yang disediakan pada masing-masing data berikut :
1. Umur...........tahun
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
Perempuan
3. Pendidikan : SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
Jawablah pertanyaan dibawah ini denga memberikan tanda cek list (√) pada kolom
yang tersedia.
Pilihan jawaban :
Selalu : Jika pernyataan tersebut rutin dilakukan oleh keluarga
Sering : Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh keluarga dalam rentang/
jarak waktu dekat namun tidak rutin
Jarang : Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh keluarga dalam rentang /
jarak waktuyang lama
Tidak pernah : Jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan oleh keluarga
Jawablah pertanyaan dibawah ini denga memberikan tanda cek list (√) pada
kolom yang tersedia.
Pilihan jawaban :
Selalu : Jika pernyataan tersebut rutin dilakukan oleh keluarga
Sering : Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh keluarga dalam
rentang / jarak waktu dekat namun tidak rutin
Jarang : Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh keluarga dalam
rentang /jarak waktuyang lama
Tidak pernah : Jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan oleh keluarga
90
4 Saat saya terlalu terlalu
sibuk dengan urusan
saya, saya makan tidak
sesuai waktu yang sudah
ditentukan
5 Saya mengkonsumsi
makanan dan minuman
yang terasa manis /
banyak mengandung
gula.
6 Saya mengkonsumsi
makanan yang banyak
mengandung minyak /
tinggi lemak seperti
makanan siap saji (fast
food) dan gorengan.
7 Saya memakan makanan
utama (nasi) lebih dari
tiga kali dalam sehari
8 Saya mengkonsumsi
makanan yang
mengandung vitamin dan
mineral sesuai dengan
rekomendasi ahli gizi.
9 Saya mengkonsumsi
makanan yang
mengandung protein,
seperti, ikan, telur,
daging sesuai dengan
jumlah yang dianjurkan
Oleh ahli gizi.
10 Saya makan sayur dan
buah sesuai dengan
anjuran ahli gizi.
11 Saya banyak memakan
makanan kecil /ngemil
12 Jadwal aturan makan /
diet yang dianjurkan
terasa berat bagi saya
13 Saya mengontrol kadar
gula darah ke
puskesmas/pelayanan
kesehatan yang lain
untuk menentukan
jumlah makanan sesuai
kebutuhan diet saya.
14 Saya melakukan variasi
makanan pada jadwal
diet makan saya agar
tidak terjadi kebosanan
15 Saya memakai gula
pengganti seperti gula
jagung pada saat ingin
mengkonsumsi minuman
/ makanan yang manis
Jumlah
LAMPIRAN 9
MASTER TABEL
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELIARGA DAN KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS
ANDALAS PADANG TAHUN 2019
L
P a Dukungan Sosial Keluarga S Kepatuhan Diet S
K P K K K
Na Um J d m k k
e k e e e
ma ur K d a o o
t j t 1 1 1 1 1 1 1 t 1 1 1 1 1 1 t
k D r r
M 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5
3 3
J 66 2 2 2 5 1 1 2 1 2 3 2 2 2 2 3 4 2 2 1 2 2 2 4 1 1 2 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 2 9 2
3 3
y 52 1 2 3 1 5 1 2 2 1 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 3 1 2 3 3 1 4 3 1 1 2
5 4
J 53 1 2 2 5 7 2 2 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 6 2 4 4 4 4 3 2 4 3 3 2 2 4 2 2 1 4 2
3 2
A 47 1 1 4 1 4 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 4 1 1 1 2 2 1 2 4 2 2 3 1 2 3 2 1 9 2
1 5 3
Y 51 1 2 4 5 5 2 3 3 3 1 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 2 1 8 2
3 3
K 49 1 1 1 3 2 1 2 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 1 2 4 2 4 1
6 4
Z 54 1 2 4 2 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 4 2 4 4 2
3 3
Y 61 2 2 3 4 8 2 2 2 1 1 2 1 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 3 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 4 1 2 1
6 5
M 49 1 2 3 5 2 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2
3 2
N 65 2 1 2 5 4 1 2 2 2 3 2 3 3 2 4 2 2 2 2 3 2 2 8 1 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 9 1
5 4
A 59 1 1 3 4 1 1 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 5 2
3 2
S 51 1 2 1 5 1 1 2 3 2 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 3 1 6 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 1 8 1
4 3
P 45 1 2 4 2 2 1 2 3 4 4 4 2 4 2 4 3 3 2 2 3 4 3 9 2 2 2 2 3 1 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 7 1
2 3
S 48 1 2 3 2 3 1 1 1 2 2 1 2 2 3 1 3 2 2 1 2 2 2 9 1 2 2 2 1 4 1 2 2 3 3 2 2 3 3 2 4 1
5 5
M 59 1 1 4 4 7 2 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 2 4 0 2 4 3 4 3 4 3 3 1 4 4 3 3 3 4 4 0 2
3 3
A 51 1 1 1 3 2 1 2 1 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 3 1 4 2 3 3 2 1 3 3 1 2 1
2 5 5
S 70 2 1 3 5 0 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 2
4 3
D 56 1 2 3 4 2 1 3 2 1 3 2 4 3 4 4 3 2 4 3 3 2 4 7 2 2 2 2 1 4 2 3 1 3 2 3 4 3 2 3 7 1
94
5 4
M 68 2 2 3 5 3 1 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 8 2
4 2
N 63 2 1 3 5 4 1 4 1 1 4 3 4 4 3 3 3 2 4 2 4 3 4 9 2 2 3 1 1 2 1 3 2 2 2 1 3 2 1 2 8 1
4 2
I 49 1 2 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 8 1
3 3
B 62 2 1 1 3 3 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 0 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 5 1
1 6 5
I 64 2 2 3 5 1 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 0 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 7 2
3 3
K 60 2 2 3 5 2 1 2 2 2 3 3 1 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 4 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 7 1
5 4
E 45 1 2 3 3 1 1 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 9 2 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2
2 3
F 50 1 2 3 5 3 1 1 1 2 3 3 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 8 1 2 2 2 2 2 2 4 1 2 3 3 3 4 3 2 7 1
1 5 4
B 49 1 1 3 5 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 7 2
3 3
G 45 1 1 3 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 4 4 3 9 2
6 5
K 49 1 2 4 5 2 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3 4 1 4 4 4 3 3 4 4 2 0 2
2 3
L 47 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 7 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 3 1 4 1
1 5 5
M 57 1 1 4 1 2 2 4 4 1 1 1 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 1 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 1 2
3 3
D 50 1 2 3 5 2 1 2 1 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 5 1
4 3
R 48 1 2 3 1 2 1 2 2 2 3 2 2 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 0 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1
3 3
D 63 2 2 3 5 6 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 0 1 2 3 1 1 2 2 3 2 3 4 3 3 4 3 1 7 1
5 5
R 51 1 1 4 3 3 1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 8 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 6 2
3 3
C 49 1 2 4 1 3 1 2 1 2 1 2 1 2 2 3 2 2 2 1 3 3 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 3 1 2 1
5 5
R 60 2 2 1 5 7 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 8 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 2
2 3
L 52 1 1 3 1 7 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 7 1 2 2 2 2 1 2 4 2 3 3 1 3 4 3 2 6 1
2 2
S 46 1 2 4 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 3 2 2 2 1 2 1 2 7 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 1 3 2 2 1 8 1
4 4
H 49 1 2 3 2 2 1 4 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 2 9 2 4 4 3 3 4 2 2 3 2 3 4 3 4 4 3 8 2
6 5
N 47 1 2 3 2 8 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2
4 4
I 51 1 1 3 3 1 1 2 3 4 4 4 2 4 2 4 3 3 2 2 3 4 3 9 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 5 2
1 3 3
I 58 1 2 1 5 3 2 2 2 4 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 9 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 6 1
4 4
B 48 1 1 4 1 4 1 3 2 1 3 1 3 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 9 2 4 4 1 1 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 6 2
5 4
L 47 1 2 3 1 7 2 4 3 3 1 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 7 2
4 4
H 61 2 2 1 5 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 1 2
4 4
B 49 1 2 2 2 7 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 1 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 9 2
3 3
M 54 1 2 3 5 3 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2 2 1 2 2 2 4 1 3 2 3 2 1 2 2 2 3 4 2 2 3 4 2 7 1
3 3
L 48 1 2 3 5 4 1 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 8 2
5 5
D 46 1 2 3 1 5 1 4 3 3 1 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 7 2
5 4
H 50 1 2 3 1 6 2 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 0 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 2 4 4 3 4 7 2
5 4
R 50 1 2 2 3 1 1 1 3 3 4 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 4 3 0 2 2 3 2 1 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 9 2
4 4
H 47 1 2 3 5 2 1 2 4 2 2 2 2 3 3 4 2 3 4 3 3 2 4 5 2 4 4 3 3 4 2 3 3 2 1 2 2 4 4 1 2 2
4 4
A 64 2 2 2 4 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 1 2
3 2
G 51 1 1 4 1 4 1 3 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 3 2 2 2 1 0 1 1 1 2 2 2 1 1 3 2 3 3 2 2 1 2 8 1
6 5
T 59 1 2 3 5 6 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 1 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 2 2
3 3
A 46 1 2 3 5 2 1 2 1 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 5 1
JU
M
L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
A 5 4 4 6 5 4 6 5 4 4 6 7 5 5 5 4 7 5 5 5 5 4 3 5 4 7 4 6 7 4 5 8 7 3
H 1 3 7 8 2 7 8 2 7 5 5 9 6 4 3 1 5 7 6 0 7 4 0 0 1 8 7 5 1 2 7 0 4 8
Keterangan
Umur Responden Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Lama Menderita DM Dukungan Sosial Keluarga Kepatuhan Diet
Usia Pertengahan (45-59 tahun) = 1 Laki-laki = 1 SD = 1 PNS = 1 ≤5 tahun = 1 Dukungan Rendah(≤ 38) = 1 Tidak Patuh (15-37) = 1
Lanjut Usia (60-74) = 2 Perempuan = 2 SMP = 2 Pegawai Swasta = 2 >5 tahun = 2 Dukungan Tinggi (>39 ) = 2 Patuh (38-60 ) = 2
SMA = 3 Wiraswasta = 3
97
LAMPIRAN
Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Kepatuhan Diet pada Penderita
Karakteristik Responden
1. Umur
Frequencies
Statistics
Umur
N Valid 57
Missing 0
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequencies
Statistics
Jenis Kelamin
N Valid 57
Missing 0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
3. Pendidikan
Frequencies
Statistics
Pendidikan
N Valid 57
Missing 0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
4. Pekerjaan
Frequencies
Statistics
Pekerjaan
N Valid 57
Missing 0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequencies
Statistics
Lama Menderita DM
N Valid 57
Missing 0
Lama Menderita DM
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
N Valid 57
Missing 0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
2. Kepatuhan Diet
Statistics
Kepatuhan Diet
N Valid 57
Missing 0
Kepatuhan Diet
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Crosstabs
Cases
Total
Total Count 24 33 57
N of Valid Cases 57
0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,68.
Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
N of Valid Cases 57
LAMPIRAN 12
Curiculum Vitae
A. Biodata Pribadi
1. Nama : Annisa Mirda
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Tempat Tanggal Lahir: Pekanbaru, 28 Agustus 1997
4. Kebangsaan : Indonesia
5. Jurusan : Ilmu Keperawatan
6. Fakultas : Keperawatan
7. Institusi : Universitas Andalas
8. Agama : Islam
9. Alamat
Alamat Asal : Jln. Ikan Mas Nomor 13, RT 03/RW 08, Kecamatan
Marpoyan Damai, Kelurahan Tangkerang Tengah,
Kota Pekanbaru, Riau.
Alamat Sekarang: Jln. Muhammad Hatta Nomor 17, RT 04/RW 01,
Kecamatan Pauh, Kelurahan Cupak Tengah, Padang
10. No. HP : 085264431711
11. Email : Annisamirda@yahoo.com
B. Riwayat Pendidikan
1. TK : TK Bhayangkari (2002-2003)
2. SD : SD Bhayangkari (2003-2009)
3. SMP : SMP Negeri 14 Pekanbaru (2009-2012)
4. SMA : SMA Negeri 9 Pekanbaru (2012-2015)
C. Riwayat Organisasi
1. Anggota PASSUS SMA Negeri 9 Pekanbaru (2013-2014)
2. Koordinator HUJAN (Hubungan dan Jaringan) Nursing Islamic Center
Fakultas Keperawatan UNAND (2017-2018