Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
NIM.1904021
2021
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
“Kehamilan Dengan Diabetes Mellitus Gestasional”.
Dalam penyusunan makalah ini penulis mengambil informasi
melalui jurnal penelitian mengenai kehamilan dengan diabetes mellitus
gestasional yang terdapat di internet.
Dalam hal ini menyadari di dalam makalah ini mungkin terdapat
kesalahan-kesalahan, Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat
saya harapkan untuk hasil yang lebih baik. Harapan saya semoga
makalah Kehamilan dengan Diabetes Melitus ini dapat bermanfaat
terutama bagi saya dan untuk semua orang yang membaca.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................5
2.1 Pengertian.....................................................................................5
3.1 Kesimpulan..................................................................................12
Daftar Pustaka............................................................................................iv
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana Diabetes Melitus Gestasional pada masa kehamilan
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.1.1 Diabetes Melitus (DM)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Diabetes
merupakan penyakit yang ditandai dengan sekresi dan ekskresi
urine dalam jumlah yang banyak, terutama diabetes melitus,
penyakit kencing manis, penyakit gula. Mellitus adalah gangguan
metabolisme karbohidrat karena kelenjar pankreas tidak mampu
menyekresi insulin yang cukup dengan gejala adanya gula dalam
urine, turunnya bobot badan, selalu haus dan lapar, dan banyak
kencing; keadaan kekurangan insulin dengan akibat glukosa tidak
dapat diolah oleh badan sehingga kadar glukosa dalam darah
meninggi dan dikeluarkan dalam urine. Menurut World Health
Organization (WHO) tahun 2016, Diabetes mellitus adalah suatu
penyakit kronis dimana organ pankreas tidak memproduksi cukup
insulin atau ketika tubuh tidak efektif dalam menggunakannya.
Diabetes Mellitus digolongkan dalam diabetes tipe 1 dan diabetes
tipe 2.
5
Alasan mengapa antibodi yang dihasilkan oleh sistem
kekebalan tubuh menyerang sel beta pankreas belum diketahui
secara pasti. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan faktor
genetik (keturunan) dan infeksi virus tertentu, seperti virus
gondongan (mumps) dan virus Coxsackie.
6
menunjukan prevalensi DM di Indonesia membesar sampai 57%,
pada tahun 2012 angka kejadian diabetes melitus di dunia
adalah sebanyak 371 juta jiwa, dimana proporsi kejadian
diabetes melitus tipe 2 adalah 95% dari populasi dunia yang
menderita diabetesmellitus dan hanya 5% dari jumlah tersebut
menderita diabetes mellitus tipe 1.
7
berdasarkan data WHO tercatat lebih dari 13 juta penderita
Diabetes Mellitus Gestasional, berdasarkan data tersebut di
perkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 20 juta
penderita pada tahun 2030 Kirakira 135,000 wanita hamil yang
mengalami DMG setiap tahun yaitu kira-kira 3-5%. Prediabetes
dan diabetes melitus gestasional menjadi masalah global dilihat
dari angka kejadian dan dampak yang ditimbulkannya (Osgood,
2011).
8
menyebabkan mortilitas perinatal, 4,3% melahirkan anak secara
cesarean, 7,3% melahirkan anak yang berat badan lahirnya lebih
dari 4,5kg dan 23,5 % bisa menimbulkan kasus distosia bahu saat
dilahirkan bayi. Selain itu, komplikasi-komplikasi yang bisa terjadi
kepada neonates yang ibunya mengalami DMG adalah gangguan
pada sistem saraf pusat (18,4%), penyakit jantung congenital
(21,0%), penyakit respiratori (7,9%), atresia intestitum (2,6%),
defek pada kandung kemih dan ginjal (11,8%), atresia anal (2,6%),
defisiensi anggota gerak atas (3,9%), defisiensi anggota gerak
bawah (6,6%), kelainan di spinal bagian atas dan bawah (6,6%)
dan disgenesis kaudal (5,3%) (Cho,2011).
1) Aotoimun
9
2) Kelainan genetik
3) Resistensi insulin kronik
10
konsultasi yang dilakukan dokter dengan ibu, hal tersebut bertujuan
agar suami dan atau pihak keluarga paham akan kondisi ibu dan
apa saja tindakan yang harus dilakukan.
b) Kebutuhan akan dukungan sosial
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ibu hamil dengan diagnosa Diabetes Mellitus Gestasional di
Indonesia mencapai lebih dari 13 juta penderita. Risiko
mendapat DMG pada ibu hamil yang umurnya kurang dari 21 tahun
adalah 1%, lebih dari 25 tahun adalah 14%, umur ibu diantara 21 –
30 tahun adalah kurang dari 2% dan pada ibu yang umurnya lebih
dari 30 tahun adalah 8 - 14%.
12
kesehatan dan informasi merupakan kebutuhan bagi ibu dengan
Diabetes Mellitus Gestasional.
13
Daftar Pustaka
Apriani, Arista dan Mufdlilah dan Menik Sri Dayanti. 2021. Studi Kualitatif :
Kebutuhan Ibu Hamil Dengan Diabetes Mellitus Gestasional Di Kabupaten
Karanganyar Jawa Tengah. Yogyakarta: Jurnal Kesehatan Kusuma
Husada
iv