Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN LABORATORIUM DENGAN

TINGKAT KEPUASAN PASIEN PROLANIS DI LABORATORIUM


KLINIK SIMPANG LIMA HUSADA KABUPATEN GROBOGAN

Manuscript

Oleh:

Dyah Kusuma Wardani


G1C217131

PROGAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018

Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Manuscript dengan Judul

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN LABORATORIUM DENGAN


TINGKAT KEPUASAN PASIEN PROLANIS DI LABORATORIUM
KLINIK SIMPANG LIMA HUSADA KABUPATEN GROBOGAN

Telah diperiksa dan disetujui untuk dipublikasikan

Semarang, 24 September 2018

Pembimbing I

Dr. Budi Santosa, SKM, M. Si. Med


NIK. 28.6.1026.033

Pembimbing I

Umi Amalia, SE, M. Kom


NIDN. 9906003648

Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :


Nama : Dyah Kusuma Wardani
NIM : G1C217131
Fakultas : Ilmu Keperawatan dan Kesehatan/ DIV Analis Kesehatan
Jenis Penelitian : Skripsi
Judul : Hubungan Kualitas Pelayanan Laboratorium dengan Tingkat
Kepuasan Pasien Prolanis di Laboratorium Klinik Simpang Lima
Husada Kabupaten Grobogan
Email : dyahkusuma18.dk@gmail.com

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :


1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan Unimus atas penulisan karya
ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola
dalam bentuk pengakalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya
dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan Unimus,
tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak
Perpustakaan Unimus, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Purwodadi, 18 September 2018


Yang Menyatakan

Dyah Kusuma Wardani

Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
1

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN LABORATORIUM DENGAN


TINGKAT KEPUASAN PASIEN PROLANIS DI LABORATORUM
KLINIK SIMPANG LIMA HUSADA KABUPATEN GROBOGAN
Dyah Kusuma W1, Budi Santosa2, Umi Amalia3
1
Program Studi D IV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Semarang
2
Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Semarang

Info Artikle Abstract


Health is one of the important aspects in life, along with the increasing
standard of living of the people, the demands for better health services
are increasing. One effort to improve the quality of health services is by
measuring the level of patient satisfaction. This study aims to determine
the correlation between the quality of laboratory services and the level
of satisfaction of Prolanis patients at the Simpang Lima Husada Clinical
Laboratory in Grobogan Regency. This type of research is analytic
correlation with Cross Sectional approach. The population and samples
were Prolanis patients in the Clinical Laboratory of Simpang Lima
Husada, Grobogan Regency with a history of type 2 diabetes mellitus as
many as 40 respondents. The sampling technique uses Nonprobability
Sampling technique with purposive sampling method. Statistical test
with Kendall Tau Correlation test with an alpha value limit of 5%. The
results showed that the level of satisfaction of Prolanis patients on
Clinical Laboratory services at Simpang Lima Husada Grobogan
Regency was very satisfied as much as 5%, satisfied 87.5% and quite
satisfied 7.5%. The results of statistical tests obtained significance value
ρ = 0,000 <0,05 with a value of r = 0,769. These results indicate that
there is a correlation between the quality of laboratory services and the
level of satisfaction of Prolanis patients in the Simpang Lima Husada
Clinical Laboratory in Grobogan Regency, with very strong correlation
strength.
Keywords :
health service quality,
patient satisfaction, Prolanis

Pendahuluan Kepuasan pasien adalah suatu tingkat


Salah satu aspek yang sangat penting perasaan pasien yang timbul sebagai akibat
dalam kehidupan manusia adalah kesehatan, dari kinerja layanan kesehatan yang diperoleh
maka dari itu seiring meningkatnya taraf setelah pasien membandingkan antara
hidup masyarakat, maka semakin meningkat pelayanan yang diterima dengan apa yang
pula tuntutan masyarakat akan kualitas diharapkan (Pohan, 2013). Kepuasan pasien
kesehatan yang lebih baik lagi. Berdasarkan ini perlu dilakukan pengukuran sebagai
hal tersebut, maka pemerintah berupaya upaya untuk meningkatkan pelayanan
membangun pelayanan kesehatan yang kesehatan sehingga dapat memenuhi harapan
mudah dijangkau dan dapat dimanfaatkan pasien, karena kepuasan pasien dapat
oleh semua masyarakat (Wira, 2014).

Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
2

membantu memberikan gambaran tentang pengambilan darah yang tidak sesuai nomor
mutu pelayanan kesehatan (Wira, 2014). urut, serta kamar mandi laboratorium yang
Pelayanan kesehatan yang bermutu kurang bersih dan bau. Hal-hal tersebut dapat
merupakan salah satu kebutuhan dasar yang berpengaruh pada penilaian pasien Prolanis
diperlukan bagi setiap orang. Salah satu terhadap kualitas pelayanan yang telah
penyedia pelayanan kesehatan adalah diberikan oleh Laboratorium Klinik Simpang
Laboratorium Klinik (Mardiana, 2012). Lima Husada Kabupaten Grobogan.
Laboratorium Klinik adalah laboratorium
kesehatan yang melaksanakan pelayanan Bahan dan Metode
pemeriksaan spesimen klinik untuk Pada penelitian ini digunakan penelitian
mendapatkan informasi tentang kesehatan analitik korelasi dengan pendekatan cross
perorangan terutama untuk menunjang upaya sectional. Penelitian dilakukan di
diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, Laboratorium Klinik Simpang Lima Husada
dan pemulihan kesehatan (Permenkes RI, Kabupaten Grobogan pada bulan Juni sampai
2010). Juli 2018.
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Populasi dalam penelitian ini adalah
Sosial) Kesehatan adalah badan hukum milik peserta Prolanis dengan riwayat Diabetus
negara yang ditugaskan khusus oleh Melitus tipe 2 yang terdaftar di Faskes Klinik
pemerintah untuk menyelenggarakan Simpang Lima Husada Kabupaten Grobogan
program jaminan sosial dan kesehatan bagi dengan jumlah sampel 40 pasien yang
seluruh rakyat Indonesia (BPJS Kesehatan, didapat berdasarkan perhitungan Slovin
2014). Salah satu program promotif dan (Yusuf, 2017).
preventif yang telah dilakukan oleh BPJS Teknik pengambilan sampel
Kesehatan yaitu Prolanis atau Program menggunakan teknik nonprobability
Pengelolaan Penyakit Kronis. sampling dengan metode Purposive
Laboratorium Klinik Simpang Lima Sampling. Alat dan instrumen yang
Husada Kabupaten Grobogan selaku Faskes digunakan adalah kuesioner dan analisis data
tingkat pertama bekerjasama dengan BPJS menggunakan analisis univariat untuk
Kesehatan untuk menyelenggarakan kegiatan mendiskripsikan karakteristik variabel dan
Prolanis dengan melakukan pemeriksaan gula analisis bivariat untuk mengetahui hubungan
darah puasa, gula darah 2 jam post prandial dari variabel bebas dan variabel terikat
dan pemeriksaan tensi. Kegiatan Prolanis ini menggunakan uji Korelasi Kendall Tau
dilaksanakan pada minggu kedua setiap dengan batas nilai alpha 5%.
bulannnya.
Adanya peserta Prolanis yang hanya Hasil Penelitian
mengikuti pemeriksaan gula darah puasa saja Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis
dan tidak melakukan pemeriksaan gula darah Kelamin
2 jam post prandial, adanya peserta Prolanis Jenis Kelamin n %
dengan riwayat Diabetes Melitus tipe 2 yang Laki-Laki 17 42,5
terdaftar sebagai peserta Prolanis tetapi tidak Perempuan 23 57,5
melakukan pemeriksaan, adanya peserta
Jumlah 40 100
Prolanis yang hadir dalam pemeriksaan bulan
Sumber : Data Primer
pertama tetapi tidak hadir dalam pemeriksaan
bulan selanjutnya, serta belum pernah Berdasarkan Tabel 1. distribusi
dilakukan evaluasi kepuasan pelayanan responden berdasarkan jenis kelamin
pasien Prolanis dan tidak adanya buku menunjukkan responden paling banyak
komplain untuk pasien. dengan jenis kelamin perempuan sebanyak
Beberapa keluhan yang pernah diterima 23 responden (57,5%). Hal tersebut sesuai
oleh petugas laboratorium seperti dengan teori yang dikemukakan oleh Gunarsa
pengambilan sampel darah yang sakit, proses (2008) dalam Merryani (2014) bahwa jenis

Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
3

kelamin memiliki pengaruh pada pandangan kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas
terhadap jasa yang diberikan. Perempuan pelayanan kesehatan yang diberikan
lebih melihat penampilan secara detail, (Sulistyo, 2016).
sementara laki-laki tidak mempermasalahkan Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan
hal tersebut, karena kaum laki-laki cenderung Pekerjaan N %
lebih cuek dan fleksibel.
Wiraswasta 8 20,0
Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur PNS/TNI/POLRI 6 15,0
Umur N % Petani 9 22,5
40-49 tahun 12 30,0 Lain-Lain 3 7,5
50-59 tahun 17 42,5 Tidak Bekerja 14 35,0
60-69 tahun 10 25,0 Total 40 100
>70 tahun 1 2,5 Sumber : Data Primer
Total 40 100
Sumber : Data Primer Berdasarkan Tabel 4. distribusi
Berdasarkan Tabel 2. distribusi responden berdasarkan pekerjaan
responden berdasarkan umur menunjukkan menunjukkan responden yang paling banyak
responden yang paling banyak berumur adalah responden yang tidak bekerja 14
antara 50-59 tahun sebanyak 17 responden responden (35%). Berdasarkan jenis
(42,5%). Menurut Hasibuan (2014), salah pekerjaan yang paling banyak mengikuti
satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kegiatan Prolanis di Laboratorium Klinik
adalah umur. Umur lebih tua cenderung Simpang Lima Husada Kabupaten Grobogan
mencari kemudahan untuk mendapatkan adalah pasien yang tidak bekerja (Ibu Rumah
pelayanan. Selain itu, pasien yang berusia tua Tangga) karena masyarakat kabupaten
lebih bersifat terbuka, sehingga tuntutan dan Grobogan yang mayoritas berjenis kelamin
harapannya lebih rendah dari pasien usia perempuan banyak yang tidak bekerja (Ibu
muda. Hal ini menyebabkan pasien usia tua Rumah Tangga).
lebih cepat puas daripada pasien usia muda Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi
(Merryani, 2014). Kunjungan
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan N %
Pendidikan Terakhir 3 kali 2 5,0
Pendidikan Terakhir n % 4 kali 1 2,5
Tidak Tamat SD 1 2,5 5 kali 5 12,5
Tamat SD 14 35,0 >5 kali 32 80,0
Tamat SMP 4 10,0 Total 40 100
Tamat SMA 13 32,5 Sumber : Data Primer
Diploma/Sarjana 8 20,0
Berdasarkan Tabel 5. distribusi
Total 40 100
responden berdasarkan frekuensi kunjungan
Sumber : Data Primer
menunjukkan responden yang paling banyak
Berdasarkan Tabel 3. distribusi yaitu responden yang berkunjung > 5 kali
responden berdasarkan Pendidikan Terakhir sebanyak 32 (80%). Menurut Nasir (2017),
menunjukkan responden yang paling banyak harapan pasien dapat dibentuk oleh
adalah Tamat SD sebanyak 14 responden pengalaman, komentar dari kerabat, dan
(35%). Makin tinggi tingkat pendidikan informasi dari media. Pasien yang merasa
pasien, maka tingkat kepuasannya makin puas akan setia lebih lama dan akan datang
rendah, karena orang yang berpendidikan untuk berobat kembali (Pohan, 2013).
tinggi biasanya mempunyai harapan yang
tinggi terhadap orang lain atas dirinya (Nasir,
2017). Hal ini memacu penyedia layanan

Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
4

Analisa Univariat Tabel 8. Distribusi Responden Berdasarkan Dimensi


Kehandalan (Reliability)
Tabel 6. Distribusi Responden berdasarkan Dimensi
Kategori
Kualitas Pelayanan
Dimensi Cukup Sangat
Jumlah Baik
Dimensi Kepuasan Kategori Kehandalan Baik Baik
N %
N % N % N %
Daya Tanggap Baik 34 85,0
Kesesuaian
(Responsiveness) Sangat Baik 6 15,0 - - 32 80,0 8 20,0
Jam Datang
Kehandalan Baik 39 97,5
Ketepatan
(Reliability) Sangat Baik 1 2,5 4 10,0 35 87,5 1 2,5
Pelayanan
Cukup Baik 1 2,5
Empati Sampling
Baik 37 92,5 5 12,5 35 87,5 - -
(Emphaty) Urut
Sangat Baik 2 5,0
Memberi
Jaminan Baik 35 87,5 3 7,5 37 92,5 - -
Penjelasan
(Assurance) Sangat Baik 5 12,5
Bukti Langsung Baik 33 82,5 Sumber : Data Primer
(Tangibles) Sangat Baik 7 17,5
Sumber : Data Primer Berdasarkan Tabel 8. menunjukkan
Berdasarkan Tabel 6. distribusi kualitas pelayanan laboratorium dari
responden paling banyak menyatakan kesesuain jam datang paling banyak
pelayanan baik berdasarkan dimensi daya menyatakan baik sebesar 32 responden
tanggap 34 responden (85,0%), dimensi (80,0%), dari ketepatan pelayanan paling
kehandalan 39 responden (97,5%), dimensi banyak menyatakan baik sebesar 35
empati 37 responden (92,5%), dimensi responden (87,5%), dari sampling sesuai
jaminan 35 responden (87,5%), dan dimensi urutan paling banyak menyatakan baik
bukti langsung 33 responden (82,5%). sebesar 35 responden (87,5%), dan dari
memberi penjelasan sebelum tindakan paling
Tabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan Dimensi
banyak menyatakan baik sebesar 37
Daya Tanggap (Responsiveness)
responden (92,5%).
Kategori
Dimensi
Cukup Sangat Tabel 9. Distribusi Responden Berdasarkan Dimensi
Daya Baik
Baik Baik Empati (Emphaty)
Tanggap
N % N % N % Kategori
Keramahan Dimensi Cukup Sangat
- - 30 75,0 10 25,0 Baik
Petugas Empati Baik Baik
Kecepatan N % N % N %
2 5,0 32 80,0 6 15,0
Pelayanan
Meminta Izin 1 2,5 37 92,5 2 5,0
Mengatasi
1 2,5 38 95,0 1 2,5 Berbicara
Keluhan 2 5,0 29 72,5 9 22,5
Kecepatan Ramah
2 5,0 38 95,0 - - Menghibur
Pendaftaran 10 25 30 75,0 - -
Pasien
Sumber : Data Primer
Pelayanan
7 17,5 33 82,5 - -
Adil
Berdasarkan Tabel 7. menunjukkan Sumber : Data Primer
kualitas pelayanan laboratorium dari
keramahan petugas paling banyak Berdasarkan Tabel 9. menunjukkan
menyatakan baik sebesar 30 responden kualitas pelayanan laboratorium dari petugas
(75,0%), dari kecepatan pelayanan paling meminta izin paling banyak menyatakan baik
banyak menyatakan baik sebesar 32 sebesar 37 responden (92,5%), dari berbicara
responden (80,0%), dari petugas mengatasi ramah paling banyak menyatakan baik
keluhan paling banyak menyatakan baik sebesar 29 responden (72,5%), dari
sebesar 38 responden (95,0%), dan dari menghibur pasien paling banyak menyatakan
kecepatan pendaftaran paling banyak baik sebesar 30 responden (75,0%), dan dari
menyatakan baik sebesar 38 responden pelayanan adil tanpa memandang status
(95,0%). paling banyak menyatakan baik sebesar 33
responden (82,5%).

Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
5

Tabel 10. Distribusi Responden Berdasarkan Dimensi Pada uji Korelasi Kendal Tau diperoleh
Jaminan (Assurance) nilai signifikansi (p value) 0,000 < 0,05
Kategori menunjukkan bahwa ada hubungan antara
Dimensi Cukup Sangat
Baik kualitas pelayanan laboratorium dengan
Jaminan Baik Baik
N % N % N % tingkat kepuasan pasien Prolanis di
keterampil Laboratorium Klinik Simpang Lima Husada
- - 22 55,0 18 45,0
Sampling Kabupaten Grobogan dengan hasil koefisien
Kejelasan korelasi r = 0,769 yang berarti kekuatan
3 7,5 33 82,5 4 10,0
Informasi
hubungan antara kedua variabel tersebut
Memberikan
2 5,0 35 87,5 3 7,5 sangat kuat.
Tanggapan
Kepercayaan 18 45,0 22 55,0 - -
Sumber : Data Primer Diskusi
Hasil analisa dapat dilihat pada Tabel
Berdasarkan Tabel 10. menunjukkan 11. Pada uji Korelasi Kendall Tau diperoleh
kualitas pelayanan laboratorium dari nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga
keterampilan sampling paling banyak menunjukkan bahwa ada hubungan antara
menyatakan baik sebesar 22 responden kualitas pelayanan laboratorium dengan
(55,0%), dari kejelasan informasi paling kepuasan pasien Prolanis di Laboratorium
banyak menyatakan baik sebesar 33 Klinik Simpang Lima Husada Kabupaten
responden (82,5%), dari memberikan Grobogan dengan hasil koefisien korelasi r =
tanggapan paling banyak menyatakan baik 0,769 yang berarti kekuatan hubungan antara
sebesar 35 responden (87,5%), dan dari kedua variabel tersebut sangat kuat (lihat
meningkatkan kepercayaan pasien paling tabel 12). Nilai r positif menunjukkan
banyak menyatakan baik sebesar 22 hubungan searah, jika kualitas pelayanan
responden (55,0%). laboratorium ditingkatkan maka tingkat
kepuasan pasien akan meningkat, begitu pula
Analisa Bivariat sebaliknya. Hal ini membuktikan bahwa
Tabel 11. Hubungan Kualitas Pelayanan Laboratorium
dengan Tingkat Kepuasan Pasien Prolanis di kualitas pelayanan yang baik akan
Laboratorium Klinik Simpang Lima Husada meningkatkan kepuasan pasien.
Kabupaten Grobogan Adapun untuk menginterpretasikan hasil
koefisien korelasi dapat digunakan Tabel
Interpretasi Koefisien Korelasi Versi D. A.
de Vaus. sebagai berikut (Hamidi, 2015) :
Tabel 12. Interpretasi Koefisien Korelasi Versi D.
A. de Vaus
Koefisien
Kekuatan Hubungan
Korelasi
0,00 Tidak ada hubungan
Sumber : Data yang Diolah Primer
0,01 – 0,09 Hubungan kurang berarti
0,10 – 0,29 Hubungan lemah
Berdasarkan Tabel 11. menunjukkan
0,30 – 0,49 Hubungan moderat
bahwa jumlah responden berdasarkan
0,50 – 0,69 Hubungan kuat
kualitas pelayanan laboratorium yang
0,70 – 0,89 Hubungan sangat kuat
menyatakan baik sebanyak 37 responden >0,90 Hubungan mendekati sempurna
(92,5%), cukup baik 2 responden (5%), dan Sumber: Hamidi, 2015
sangat baik 1 responden (2,5%). Selain itu,
berdasarkan tingkat kepuasan pasien Prolanis Dari penelitian yang telah dilakukan,
yang menyatakan puas sebanyak 35 terdapat hubungan yang signifikan antara
responden (87,5%), cukup puas 3 responden kualitas pelayanan laboratorium terhadap
(7,5%) dan sangat puas 2 responden (5%). tingkat kepuasan pasien Prolanis di
Laboratorium Klinik Simpang Lima Husada

Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
6

Kabupaten Grobogan dengan kekuatan terhadap kepuasan pasien rawat inap di RS


hubungan antara kedua variabel sangat kuat. Bhayangkara Makassar, hasil penelitian
Pada penelitian ini responden menilai menunjukkan dimensi kualitas pelayanan
kualitas pelayanan yang paling baik yaitu berpengaruh positif dan signifikan terhadap
dimensi daya tanggap (responsiveness) pada kepuasan pasien rawat inap di RS
butir pernyataan keramahan dan kesopanan Bhayangkara Makassar.
petugas, dimensi jaminan (assurance) pada Penelitian ini juga sejalan dengan
butir pernyataan tentang ketrampilan petugas Wahyu Nasir yang meneliti tentang
dalam pengambilan darah atau sampling dan hubungan kualitas pelayanan laboratorium
dimensi bukti langsung (tangibles) pada butir dengan kepuasan pasien pengguna BPJS
pernyataan kerapian penampilan petugas. Kesehatan di RSU Arifin Nu’mang Sidrap
Kualitas pelayanan yang baik akan Provinsi Sulawesi Selatan, yang menyatakan
menghasilkan tingkat kepuasan yang tinggi, bahwa ada hubungan signifikan antara
dengan mengetahui tingkat kepuasan pasien, kualitas pelayanan laboratorium dengan
pihak penyedia layanan kesehatan dapat kepuasan pasien.
melakukan peningkatan mutu pelayanan
(Sulistyo, 2016). Kesimpulan
Kualitas pelayanan menurut pendapat Berdasarkan dari hasil penelitian tentang
Parasuraman et al dalam Irene D. Sari (2010) Hubungan Kualitas pelayanan Laboratorium
merupakan perbandingan antara layanan dengan Tingkat Kepuasan Pasien Prolanis di
yang dirasakan pasien dengan kualitas Laboratorium Klinik Simpang Lima Husada
layanan yang diharapkan. Apabila kualitas Kabupaten Grobogan yang telah dilakukan,
pelayanan yang dirasakan sama atau melebihi maka dapat disimpulkan yaitu dilihat dari
kualitas pelayanan yang diharapkan, maka lima dimensi kualitas pelayanan, responden
kualitas pelayanan tersebut dianggap ideal yang menyatakan kualitas pelayanan
atau berkualitas (Sulistyo, 2016). laboratorium cukup baik 2 responden (5,0%),
Menurut Kotler dalam Rangkuti (2013), baik sebanyak 37 responden (92,5%), dan
kepuasan pelanggan adalah perasaan senang sangat baik 1 responden (2,5%). Tingkat
atau kecewa seseorang sebagai hasil dari Kepuasan Pasien Prolanis terhadap pelayanan
perbandingan antara produk yang dirasakan laboratorium, responden menyatakan cukup
dan yang diharapkan. Kepuasan konsumen puas 3 responden (7,5%), puas sebesar 35
diukur dengan seberapa besar harapan responden (87,5%) dan sangat puas 2
konsumen terhadap produk dan pelayanan responden (5,0%). Terdapat hubungan yang
yang aktual. Demikian halnya dengan pasien signifikan antara kualitas pelayanan
sebagai konsumen jasa kesehatan dimana Laboratorium dengan tingkat kepuasan
pasien akan puas jika pelayanan kesehatan pasien Prolanis di Laboratorium Klinik
yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan Simpang Lima Husada Kabupaten Grobogan
harapan pasien (Merryani, 2014). dengan kekuatan hubungan antara kedua
Hasil penelitian ini sesuai dengan variabel sangat kuat, dimana nilai p value =
pendapat Kotler dalam Sulistyo (2016) yang 0,000 < 0,05 dan r = 0,769.
menyatakan bahwa ada hubungan yang erat
antara kualitas produk dengan kepuasan Saran
konsumen. Kualitas produk tersebut sama Berdasarkan hasil penelitian di atas,
dengan kualitas pelayanan yang diberikan maka peneliti dapat memberikan saran bagi
kepada pasien sehingga penelitian ini telah Laboratorium Klinik Simpang Lima Husada
sesuai dengan pendapat para ahli. Kabupaten Grobogan diharapkan dapat
Penelitian ini mendukung penelitian meningkatkan lagi kualitas pelayanan
sebelumnya yang dilakukan oleh Nasyrah laboratorium terutama dari dimensi empati
(2017) yang melakukan penelitian tentang dan bukti langsung meliputi menghibur dan
analisa pengaruh dimensi kualitas pelayanan memberikan dorongan kepada pasien agar
pasien cepat sembuh serta sering

Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
7

membersihkan kamar mandi agar bersih dan Merryani. 2014. Faktor-Faktor yang
tidak berbau. Selain itu, pihak Laboratorium Berhubungan dengan Tingkat Kepuasan
Klinik juga diharapkan melakukan survei Pasien Rawat Inap Terhadap Pelayanan
kualitas dan evaluasi secara berkala dalam Keperawatan di Ruang Interna RSUD
upaya peningkatan kualitas pelayanan Noongan. Tesis, Universitas Sam Ratulangi
kesehatan. Bagi Universitas hasil penelitian Manado, Manado.
ini dapat menambah kepustakaan akademik
Nasir, Wahyu. 2017. Hubungan Kualitas
dan sebagai referensi untuk penelitian
Pelayanan Laboratorium dengan Kepuasan
selanjutnya. Bagi Peneliti menambah
Pasien Pengguna BPJS Kesehatan di Rumah
pengetahuan dan wawasan peneliti yang juga
sakit Umum Arifin Nu’mang Sidrap Provinsi
bekerja sebagai petugas laboratorium. Bagi
Sulawesi Selatan. Skripsi. Universitas
peneliti selanjutnya dapat meneliti perbedaan
Muhammadiyah Semarang, Semarang.
kualitas pelayanan laboratorium pasien BPJS
Kesehatan dan Non BPJS atau umum Nasyrah. 2017. Analisis Pengaruh Dimensi
sehingga dapat mengetahui tingkat perbedaan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
kualitas pelayanan tersebut. Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar. Jurnal. STIE
Ucapan Terimakasih AMKOP Makassar, Makassar.
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada Peraturan Mentri Kesehatan Republik
Dr. Budi Santosa, SKM, M. Si, Med selaku Indonesia nomor 411. 2010. Laboratorium
dosen pembimbing pertama dan Umi Amalia, Klinik. Menteri Kesehatan: Jakarta.
SE, M. Kom selaku dosen pembimbing
kedua yang senantiasa memberikan banyak Pohan, Imbalo. S. 2013. Jaminan Mutu
arahan, masukan, bimbingan serta motivasi Layanan Kesehatan: Dasar-Dasar Pengertian
dalam membimbing peneliti untuk dapat dan Penerapan. Buku Kedokteran EGC:
menyelesaikan penelitian dan artikel ini Jakarta.
dengan baik. Keluarga, sahabat dan teman Rangkuti, Freddy. 2013. Customer Service
yang telah memberikan nasihat, doa, Satisfaction & Call Centre Berdasarkan ISO
dukungan dan bantuannya, serta responden 9001. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
dan pihak-pihak yang membantu penelitian
ini sehingga peneliti dapat menyelesaikan Sari, Irene Diana. 2010. Manajemen
penelitian dengan baik dan tepat waktu. Pemasaran Usaha kesehatan Cetakan
Keempat. Nuha Medika: Yogyakarta.
Referensi
Sulistyo, Petrus Bambang. 2016. Hubungan
BPJS Kesehatan. 2014. Panduan Resmi
Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan
Memperoleh Jaminan Kesehatan dari BPJS
Tingkat Kepuasan Pasien BPJS di Puskesmas
Cetakan. Visimedia: Jakarta.
Delanggu Kabupaten Klaten. Skripsi,
Hamidi. 2015. Analisa Pengaruh kualifikasi STIKes Kusuma Husada Surakarta,
Kontraktor terhadap Kualitas Pekerja Surakarta.
Proyek Konstruksi di Pulau Batam.
Wira, Ida Ayu W. 2014. Hubungan Antara
Universitas Internasional Batam, Batam.
Persepsi Mutu Pelayanan Asuhan
Hasibuan, Malayu. 2014. Manajemen Sumber Keperawatan dengan Kepuasan Pasien
Daya Manusia. Bumi Aksara: Jakarta. Rawat Inap Kelas III di RSUD Wangaya
Mardiana, 2012. Pengaruh Kualitas Kota Denpasar. Tesis, Universitas Udayana,
Pelayanan Laboratorium Terhadap Tingkat Denpasar.
Kepuasan Pasien Rawat Jalan pada Yusuf, Muri. 2017. Metodologi Penelitian:
Laboratorium Klinik RSUD Sukoharjo. Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian
Skripsi, Universitas Setia Budi, Solo. Gabungan. Kencana: Jakarta.

Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai