Manuscript
Oleh:
Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Pembimbing I
Pembimbing I
Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
SURAT PERNYATAAN
Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
1
Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
2
membantu memberikan gambaran tentang pengambilan darah yang tidak sesuai nomor
mutu pelayanan kesehatan (Wira, 2014). urut, serta kamar mandi laboratorium yang
Pelayanan kesehatan yang bermutu kurang bersih dan bau. Hal-hal tersebut dapat
merupakan salah satu kebutuhan dasar yang berpengaruh pada penilaian pasien Prolanis
diperlukan bagi setiap orang. Salah satu terhadap kualitas pelayanan yang telah
penyedia pelayanan kesehatan adalah diberikan oleh Laboratorium Klinik Simpang
Laboratorium Klinik (Mardiana, 2012). Lima Husada Kabupaten Grobogan.
Laboratorium Klinik adalah laboratorium
kesehatan yang melaksanakan pelayanan Bahan dan Metode
pemeriksaan spesimen klinik untuk Pada penelitian ini digunakan penelitian
mendapatkan informasi tentang kesehatan analitik korelasi dengan pendekatan cross
perorangan terutama untuk menunjang upaya sectional. Penelitian dilakukan di
diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, Laboratorium Klinik Simpang Lima Husada
dan pemulihan kesehatan (Permenkes RI, Kabupaten Grobogan pada bulan Juni sampai
2010). Juli 2018.
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Populasi dalam penelitian ini adalah
Sosial) Kesehatan adalah badan hukum milik peserta Prolanis dengan riwayat Diabetus
negara yang ditugaskan khusus oleh Melitus tipe 2 yang terdaftar di Faskes Klinik
pemerintah untuk menyelenggarakan Simpang Lima Husada Kabupaten Grobogan
program jaminan sosial dan kesehatan bagi dengan jumlah sampel 40 pasien yang
seluruh rakyat Indonesia (BPJS Kesehatan, didapat berdasarkan perhitungan Slovin
2014). Salah satu program promotif dan (Yusuf, 2017).
preventif yang telah dilakukan oleh BPJS Teknik pengambilan sampel
Kesehatan yaitu Prolanis atau Program menggunakan teknik nonprobability
Pengelolaan Penyakit Kronis. sampling dengan metode Purposive
Laboratorium Klinik Simpang Lima Sampling. Alat dan instrumen yang
Husada Kabupaten Grobogan selaku Faskes digunakan adalah kuesioner dan analisis data
tingkat pertama bekerjasama dengan BPJS menggunakan analisis univariat untuk
Kesehatan untuk menyelenggarakan kegiatan mendiskripsikan karakteristik variabel dan
Prolanis dengan melakukan pemeriksaan gula analisis bivariat untuk mengetahui hubungan
darah puasa, gula darah 2 jam post prandial dari variabel bebas dan variabel terikat
dan pemeriksaan tensi. Kegiatan Prolanis ini menggunakan uji Korelasi Kendall Tau
dilaksanakan pada minggu kedua setiap dengan batas nilai alpha 5%.
bulannnya.
Adanya peserta Prolanis yang hanya Hasil Penelitian
mengikuti pemeriksaan gula darah puasa saja Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis
dan tidak melakukan pemeriksaan gula darah Kelamin
2 jam post prandial, adanya peserta Prolanis Jenis Kelamin n %
dengan riwayat Diabetes Melitus tipe 2 yang Laki-Laki 17 42,5
terdaftar sebagai peserta Prolanis tetapi tidak Perempuan 23 57,5
melakukan pemeriksaan, adanya peserta
Jumlah 40 100
Prolanis yang hadir dalam pemeriksaan bulan
Sumber : Data Primer
pertama tetapi tidak hadir dalam pemeriksaan
bulan selanjutnya, serta belum pernah Berdasarkan Tabel 1. distribusi
dilakukan evaluasi kepuasan pelayanan responden berdasarkan jenis kelamin
pasien Prolanis dan tidak adanya buku menunjukkan responden paling banyak
komplain untuk pasien. dengan jenis kelamin perempuan sebanyak
Beberapa keluhan yang pernah diterima 23 responden (57,5%). Hal tersebut sesuai
oleh petugas laboratorium seperti dengan teori yang dikemukakan oleh Gunarsa
pengambilan sampel darah yang sakit, proses (2008) dalam Merryani (2014) bahwa jenis
Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
3
kelamin memiliki pengaruh pada pandangan kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas
terhadap jasa yang diberikan. Perempuan pelayanan kesehatan yang diberikan
lebih melihat penampilan secara detail, (Sulistyo, 2016).
sementara laki-laki tidak mempermasalahkan Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan
hal tersebut, karena kaum laki-laki cenderung Pekerjaan N %
lebih cuek dan fleksibel.
Wiraswasta 8 20,0
Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur PNS/TNI/POLRI 6 15,0
Umur N % Petani 9 22,5
40-49 tahun 12 30,0 Lain-Lain 3 7,5
50-59 tahun 17 42,5 Tidak Bekerja 14 35,0
60-69 tahun 10 25,0 Total 40 100
>70 tahun 1 2,5 Sumber : Data Primer
Total 40 100
Sumber : Data Primer Berdasarkan Tabel 4. distribusi
Berdasarkan Tabel 2. distribusi responden berdasarkan pekerjaan
responden berdasarkan umur menunjukkan menunjukkan responden yang paling banyak
responden yang paling banyak berumur adalah responden yang tidak bekerja 14
antara 50-59 tahun sebanyak 17 responden responden (35%). Berdasarkan jenis
(42,5%). Menurut Hasibuan (2014), salah pekerjaan yang paling banyak mengikuti
satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kegiatan Prolanis di Laboratorium Klinik
adalah umur. Umur lebih tua cenderung Simpang Lima Husada Kabupaten Grobogan
mencari kemudahan untuk mendapatkan adalah pasien yang tidak bekerja (Ibu Rumah
pelayanan. Selain itu, pasien yang berusia tua Tangga) karena masyarakat kabupaten
lebih bersifat terbuka, sehingga tuntutan dan Grobogan yang mayoritas berjenis kelamin
harapannya lebih rendah dari pasien usia perempuan banyak yang tidak bekerja (Ibu
muda. Hal ini menyebabkan pasien usia tua Rumah Tangga).
lebih cepat puas daripada pasien usia muda Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi
(Merryani, 2014). Kunjungan
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan N %
Pendidikan Terakhir 3 kali 2 5,0
Pendidikan Terakhir n % 4 kali 1 2,5
Tidak Tamat SD 1 2,5 5 kali 5 12,5
Tamat SD 14 35,0 >5 kali 32 80,0
Tamat SMP 4 10,0 Total 40 100
Tamat SMA 13 32,5 Sumber : Data Primer
Diploma/Sarjana 8 20,0
Berdasarkan Tabel 5. distribusi
Total 40 100
responden berdasarkan frekuensi kunjungan
Sumber : Data Primer
menunjukkan responden yang paling banyak
Berdasarkan Tabel 3. distribusi yaitu responden yang berkunjung > 5 kali
responden berdasarkan Pendidikan Terakhir sebanyak 32 (80%). Menurut Nasir (2017),
menunjukkan responden yang paling banyak harapan pasien dapat dibentuk oleh
adalah Tamat SD sebanyak 14 responden pengalaman, komentar dari kerabat, dan
(35%). Makin tinggi tingkat pendidikan informasi dari media. Pasien yang merasa
pasien, maka tingkat kepuasannya makin puas akan setia lebih lama dan akan datang
rendah, karena orang yang berpendidikan untuk berobat kembali (Pohan, 2013).
tinggi biasanya mempunyai harapan yang
tinggi terhadap orang lain atas dirinya (Nasir,
2017). Hal ini memacu penyedia layanan
Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
4
Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
5
Tabel 10. Distribusi Responden Berdasarkan Dimensi Pada uji Korelasi Kendal Tau diperoleh
Jaminan (Assurance) nilai signifikansi (p value) 0,000 < 0,05
Kategori menunjukkan bahwa ada hubungan antara
Dimensi Cukup Sangat
Baik kualitas pelayanan laboratorium dengan
Jaminan Baik Baik
N % N % N % tingkat kepuasan pasien Prolanis di
keterampil Laboratorium Klinik Simpang Lima Husada
- - 22 55,0 18 45,0
Sampling Kabupaten Grobogan dengan hasil koefisien
Kejelasan korelasi r = 0,769 yang berarti kekuatan
3 7,5 33 82,5 4 10,0
Informasi
hubungan antara kedua variabel tersebut
Memberikan
2 5,0 35 87,5 3 7,5 sangat kuat.
Tanggapan
Kepercayaan 18 45,0 22 55,0 - -
Sumber : Data Primer Diskusi
Hasil analisa dapat dilihat pada Tabel
Berdasarkan Tabel 10. menunjukkan 11. Pada uji Korelasi Kendall Tau diperoleh
kualitas pelayanan laboratorium dari nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga
keterampilan sampling paling banyak menunjukkan bahwa ada hubungan antara
menyatakan baik sebesar 22 responden kualitas pelayanan laboratorium dengan
(55,0%), dari kejelasan informasi paling kepuasan pasien Prolanis di Laboratorium
banyak menyatakan baik sebesar 33 Klinik Simpang Lima Husada Kabupaten
responden (82,5%), dari memberikan Grobogan dengan hasil koefisien korelasi r =
tanggapan paling banyak menyatakan baik 0,769 yang berarti kekuatan hubungan antara
sebesar 35 responden (87,5%), dan dari kedua variabel tersebut sangat kuat (lihat
meningkatkan kepercayaan pasien paling tabel 12). Nilai r positif menunjukkan
banyak menyatakan baik sebesar 22 hubungan searah, jika kualitas pelayanan
responden (55,0%). laboratorium ditingkatkan maka tingkat
kepuasan pasien akan meningkat, begitu pula
Analisa Bivariat sebaliknya. Hal ini membuktikan bahwa
Tabel 11. Hubungan Kualitas Pelayanan Laboratorium
dengan Tingkat Kepuasan Pasien Prolanis di kualitas pelayanan yang baik akan
Laboratorium Klinik Simpang Lima Husada meningkatkan kepuasan pasien.
Kabupaten Grobogan Adapun untuk menginterpretasikan hasil
koefisien korelasi dapat digunakan Tabel
Interpretasi Koefisien Korelasi Versi D. A.
de Vaus. sebagai berikut (Hamidi, 2015) :
Tabel 12. Interpretasi Koefisien Korelasi Versi D.
A. de Vaus
Koefisien
Kekuatan Hubungan
Korelasi
0,00 Tidak ada hubungan
Sumber : Data yang Diolah Primer
0,01 – 0,09 Hubungan kurang berarti
0,10 – 0,29 Hubungan lemah
Berdasarkan Tabel 11. menunjukkan
0,30 – 0,49 Hubungan moderat
bahwa jumlah responden berdasarkan
0,50 – 0,69 Hubungan kuat
kualitas pelayanan laboratorium yang
0,70 – 0,89 Hubungan sangat kuat
menyatakan baik sebanyak 37 responden >0,90 Hubungan mendekati sempurna
(92,5%), cukup baik 2 responden (5%), dan Sumber: Hamidi, 2015
sangat baik 1 responden (2,5%). Selain itu,
berdasarkan tingkat kepuasan pasien Prolanis Dari penelitian yang telah dilakukan,
yang menyatakan puas sebanyak 35 terdapat hubungan yang signifikan antara
responden (87,5%), cukup puas 3 responden kualitas pelayanan laboratorium terhadap
(7,5%) dan sangat puas 2 responden (5%). tingkat kepuasan pasien Prolanis di
Laboratorium Klinik Simpang Lima Husada
Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
6
Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com
7
membersihkan kamar mandi agar bersih dan Merryani. 2014. Faktor-Faktor yang
tidak berbau. Selain itu, pihak Laboratorium Berhubungan dengan Tingkat Kepuasan
Klinik juga diharapkan melakukan survei Pasien Rawat Inap Terhadap Pelayanan
kualitas dan evaluasi secara berkala dalam Keperawatan di Ruang Interna RSUD
upaya peningkatan kualitas pelayanan Noongan. Tesis, Universitas Sam Ratulangi
kesehatan. Bagi Universitas hasil penelitian Manado, Manado.
ini dapat menambah kepustakaan akademik
Nasir, Wahyu. 2017. Hubungan Kualitas
dan sebagai referensi untuk penelitian
Pelayanan Laboratorium dengan Kepuasan
selanjutnya. Bagi Peneliti menambah
Pasien Pengguna BPJS Kesehatan di Rumah
pengetahuan dan wawasan peneliti yang juga
sakit Umum Arifin Nu’mang Sidrap Provinsi
bekerja sebagai petugas laboratorium. Bagi
Sulawesi Selatan. Skripsi. Universitas
peneliti selanjutnya dapat meneliti perbedaan
Muhammadiyah Semarang, Semarang.
kualitas pelayanan laboratorium pasien BPJS
Kesehatan dan Non BPJS atau umum Nasyrah. 2017. Analisis Pengaruh Dimensi
sehingga dapat mengetahui tingkat perbedaan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
kualitas pelayanan tersebut. Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar. Jurnal. STIE
Ucapan Terimakasih AMKOP Makassar, Makassar.
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada Peraturan Mentri Kesehatan Republik
Dr. Budi Santosa, SKM, M. Si, Med selaku Indonesia nomor 411. 2010. Laboratorium
dosen pembimbing pertama dan Umi Amalia, Klinik. Menteri Kesehatan: Jakarta.
SE, M. Kom selaku dosen pembimbing
kedua yang senantiasa memberikan banyak Pohan, Imbalo. S. 2013. Jaminan Mutu
arahan, masukan, bimbingan serta motivasi Layanan Kesehatan: Dasar-Dasar Pengertian
dalam membimbing peneliti untuk dapat dan Penerapan. Buku Kedokteran EGC:
menyelesaikan penelitian dan artikel ini Jakarta.
dengan baik. Keluarga, sahabat dan teman Rangkuti, Freddy. 2013. Customer Service
yang telah memberikan nasihat, doa, Satisfaction & Call Centre Berdasarkan ISO
dukungan dan bantuannya, serta responden 9001. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
dan pihak-pihak yang membantu penelitian
ini sehingga peneliti dapat menyelesaikan Sari, Irene Diana. 2010. Manajemen
penelitian dengan baik dan tepat waktu. Pemasaran Usaha kesehatan Cetakan
Keempat. Nuha Medika: Yogyakarta.
Referensi
Sulistyo, Petrus Bambang. 2016. Hubungan
BPJS Kesehatan. 2014. Panduan Resmi
Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan
Memperoleh Jaminan Kesehatan dari BPJS
Tingkat Kepuasan Pasien BPJS di Puskesmas
Cetakan. Visimedia: Jakarta.
Delanggu Kabupaten Klaten. Skripsi,
Hamidi. 2015. Analisa Pengaruh kualifikasi STIKes Kusuma Husada Surakarta,
Kontraktor terhadap Kualitas Pekerja Surakarta.
Proyek Konstruksi di Pulau Batam.
Wira, Ida Ayu W. 2014. Hubungan Antara
Universitas Internasional Batam, Batam.
Persepsi Mutu Pelayanan Asuhan
Hasibuan, Malayu. 2014. Manajemen Sumber Keperawatan dengan Kepuasan Pasien
Daya Manusia. Bumi Aksara: Jakarta. Rawat Inap Kelas III di RSUD Wangaya
Mardiana, 2012. Pengaruh Kualitas Kota Denpasar. Tesis, Universitas Udayana,
Pelayanan Laboratorium Terhadap Tingkat Denpasar.
Kepuasan Pasien Rawat Jalan pada Yusuf, Muri. 2017. Metodologi Penelitian:
Laboratorium Klinik RSUD Sukoharjo. Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian
Skripsi, Universitas Setia Budi, Solo. Gabungan. Kencana: Jakarta.
Corresponding Author:
Dyah Kusuma Wardani
Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : dyahkusuma18.dk@gmail.com