Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS HARAPAN PASIEN DAN KUALITAS PELAYANAN

LABORATORIUM DI PUSKESMAS KAMARANG


KABUPATEN CIREBON

Manuskrip

Disusun oleh :
Ulya Shoffa Rahmawati
G1C219024

PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Manuskrip dengan Judul

ANALISIS HARAPAN PASIEN DAN KUALITAS PELAYANAN


LABORATORIUM DI PUSKESMAS KAMARANG
KABUPATEN CIREBON

Telah diperiksa dan disetujui untuk dipublikasikan


Semarang, Februari 2021

Pembimbing I

Dr. Budi Santosa, M.Si.Med


NIK. 28.6.1026.033

Pembimbing II

Umi Amalia, SE, M.Kom


NIK.
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah,saya :


Nama : Ulya Shoffa Rahmawati
NIM : G1C219024
Fakultas : Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Program Studi : D-IV Analis Kesehatan
Jenis Penelitian : Analitik non-eksperimen
Judul : Analisis harapan pasien dan kualitas pelayanan laboratorium
di Puskesmas Kamarang Kabupaten Cirebon
Email : ulyashoffa313@gmail.com
Dengan ini menyatakan bahwa saya setujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan Unimus atas penulisan karya
ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola
dalam bentuk pengakalan data (database), mendistribusikannya, serta
menampilkannya dalam bentuk soft copy untuk kepentingan akademis kepada
perpustakaan Unimus, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak
perpustakaan Unimus, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, Februari 2021


Yang Menyatakan

Ulya Shoffa Rahmawati


ANALISIS HARAPAN PASIEN DAN KUALITAS PELAYANAN
LABORATORIUM DI PUSKESMAS KAMARANG
KABUPATEN CIREBON

Ulya Shoffa Rahmawati 1, Budi Santoso 2, Umi Amalia 2


1
Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang
2
Dosen Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang

Info Artikel Abstract


Laboratory services are an integral part that cannot be
separated from overall health services which are needed to
support health improvement, prevention, treatment and
health recovery. The quality of a service in the Health
Laboratory greatly affects the satisfaction of patients who go
to the laboratory. Analytical research design, correlation
descriptive method, with a cross-sectional design approach.
The research was conducted at the Laboratory of Puskesmas
Kamarang, Cirebon Regency. The data analysis in this
research is using the Importance Performance Analysis
method with the help of the SPSS program.
The results showed that the community satisfaction index
with a value of 86.6%, namely the quality of service quality A
and very good. The level of conformity of service quality with
the patient's expectations is 99.68%. Based on the
description above, it can be concluded that the Kamarang
Health Center Laboratory services are of very good quality
and a high level of conformity between service quality and
expectations.

Keywords
Hope, Service Quality,
Laboratory

Corresponding Author:
Ulya Shoffa Rahmawati
Laboratorium Patologi klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : ulyashoffa313@gmail.com
2

Pendahuluan pelayanan yang diberikan oleh puskesmas.


Pelayanan adalah suatu aktifitas atau Adanya petugas yang kurang tanggap dengan
serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat pasien, keramahan yang kurang dari petugas
mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai pelayanan, dan sarana dan prasarana yang
akibat adanya interaksi antara konsumen kurang memadai sehingga masyarakat kurang
dengan karyawan atau hal-hal lain yang puas setiap berobat ke pusat pelayanan
disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan kesehatan ini. Penyedia pelayanan ini sangat
yang dimaksudkan untuk memecahkan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan yang
permasalahan konsumen. Hal ini menjelaskan diberikan.Pelayanan yang diberikan oleh
bahwa pelayanan adalah bentuk sistem Puskesmas merupakan kunci masyarakat
prosedur atau metode tertentu yang diberikan merasa puas berobat di puskesmas, dan tingkat
kepada orang lain dalam hal pelanggan agar kepercayaan masyarakat meningkat, dengan
kebutuhan pelanggan tersebut dapat terpenuhi begitu masyarakat akan terus menggunakan
sesuai dengan harapan mereka. Pelayanan jasa dari puskesmas (Rusdi, 2016).
merupakan suatu kegiatan atau urutan kegiatan Laboratorium Klinik adalah
yang terjadi dalam interaksi langsung antara laboratorium kesehatan yang melaksanakan
seorang dengan orang lain atau mesin secara pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk
fisik dan menyediakan kepuasan pelanggan. mendapatkan informasi tentang kesehatan
Pelayanan adalah proses pemenuhan perorangan terutama untuk menunjang upaya
kebutuhan konsumen oleh pemberi pelayanan diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit,
menggunakan prosedur, sistem dan metode dan pemulihan kesehatan (Permenkes RI
tertentu (Moenir, 2010). Pelayanan di bidang No.411, 2010). Laboratorium klinik harus
kesehatan terwujud antara pasien sebagai menerapkan berbagai cara untuk memenuhi
pelanggan dan fasilitas kesehatan (Pratiwi, kepuasan pasien dilihat dari pelayanan,
2014). kenyamanan dan kepercayaan yang diberikan
Kualitas pelayanan yaitu pelayanan yang mulai dari pasien datang, alur pemeriksaan,
mampu memenuhi harapan dan keperluan pendaftaran, administrasi, ruang tunggu,
pelanggan. Untuk menunjukkan tingkat tempat pengambilan dan penyerahan sampel
kualitas pelayanan yang baik ada beberapa sampai penyerahan hasil pemeriksaan
faktor yang harus dipertimbangkan oleh laboratorium klinik ke pasien harus dilakukan
pelanggan dalam menilai suatu pelayanan pelayanan secara prima. Selain itu keramahan
berdasarkan ketepatan waktu, berkualitas, dan kemampuan berkomunikasi dengan baik
harga terjangkau, pemeriksaan yang akurat sehingga mengerti apa yang diinginkan
(Alfiansyah, 2019). ataupun dibutuhkan pasien sangat menunjang
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan keberhasilan pelayanan laboratorium
kesehatan yang menyelenggarakan upaya (Prayogo,2019).
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan Pelayanan Laboratorium merupakan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih bagian integral yang tidak dapat dipisahkan
mengutamakan upaya promotif dan preventif dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan
di wilayah kerjanya (Permenkes RI No.43, yang diperlukan untuk menunjang peningkatan
2019). Sebagai pusat pelayanan kesehatan kesehatan, pencegahan, pengobatan serta
masyarakat, Puskesmas bertanggungjawab pemulihan kesehatan. Kualitas suatu pelayanan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di Laboratorium Kesehatan sangat
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu mempengaruhi kepuasan pasien yang
dan berkesinambungan sesuai dengan standar memeriksakan ke laboratorium tersebut.
operasionalnya. Puskesmas dapat menjadi Apabila kualitas pelayanan yang diberikan itu
tempat rujukan pertama dengan pelayanan bermutu maka kepuasan pasien akan tercapai.
yang memuaskan masyarakat yang dapat Pasien akan merasa puas dan terus menerus
menangani berbagai masalah kesehatan yang datang ke laboratorium jika apa yang diberikan
terjadi pada masyarakat. Banyak masalah yang kepada pasien mendapat tempat dihati mereka
menjadi keluhan masyarakat terhadap (Handayani,2018).
Corresponding Author:
Ulya Shoffa Rahmawati
Laboratorium Patologi klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : ulyashoffa313@gmail.com
3

Kepuasan adalah perasaan senang atau tercapai kesepakatan, misalnya : sifat standar
kecewa seseorang yang muncul setelah harapan yang spesifik, jumlah standar yang
membandingkan antara persepsi atau kesannya digunakan, maupun sumber harapan
terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan (Pratiwi,2010).
harapan-harapannya. Kepuasan pasien Kinerja (performance) adalah hasil
tergantung pada kualitas pelayanan dan upaya pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan
yang dilakukan karyawan untuk memenuhi persyaratan pekerjaan (job requirement). Suatu
keinginan pelanggannya dengan jasa yang pekerjaan mempunyai persyaratan tertentu
diberikan. Suatu pelayanan dikatakan baik oleh untuk dapat dilakukan dalam mencapai tujuan
pasien ditentukan oleh kenyataan apabila jasa yang disebut juga sebagai standar pekerjaan
yang diberikan bisa memenuhi kebutuhan (job standart). Standar kinerja adalah tingkat
pasien dengan menggunakan persepsi pasien yang diharapkan suatu pekerjaan tertentu untuk
tentang pelayanan yang diterima (memuaskan dapat diselesaikan, dan merupakan
atau mengecewakan, juga termasuk lama pembanding (benchmarks) atas tujuan atau
waktu pelayanan). Pasien biasanya mempunyai target yang dicapai. Hasil pekerjaan
pengalaman kurang atau tidak menyenangkan, merupakan hasil yang diperoleh seorang
bahkan menakutkan ketika pergi berobat karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya
karena pelayanan yang didapatkan tidak sesuai persyaratan pekerjaan atau standar
maksimal dan cenderung merugikan pasien kinerja (Surbakti,2014).
dan hal ini bisa mengakibatkan ketidakpuasan Menurut peneliti Sebelumnya R. Faris
pasien (Fatrida,2019). Mukmin Kalijogo 2019 dengan judul “Analisis
Metode IPA (Importance Performance Kualitas Pelayanan Pasien Klinik Pratama
Analysis) bertujuan untuk mengukur hubungan Dengan Metode Servqual dan Importance
antara persepsi konsumen dan prioritas Performance Analysis” berdasarkan hasil
peningkatan kualitas produk/jasa yang dikenal penelitian ini mengidentifikasi 25 atribut
pula sebagai quadrant analysis. Metode IPA pelayanan yang terbagi ke dalam 5 dimensi
telah diterima secara umum dan dipergunakan pelayanan. Didapat hasil pada kuadran I,
pada berbagai bidang kajian karena sebagai prioritas utama menunjukan dimensi
kemudahan untuk diterapkan dan tampilan yang dianggap mempengaruhi kepuasan
hasil analisa yang memudahkan usulan pelanggan,termasuk dimensi pelayanan yang
perbaikan kinerja. Metode yang dipilih pada dianggap sangat penting, namun manajemen
penelitian ini adalah Importance Performance belum melaksanakannya sesuai dengan
Analysis (IPA) karena memiliki beberapa keinginan pelanggan sehingga mengecewakan
kelebihan dibandingkan dengan metode lain atau tidak puas. Atribut yang masuk dalam
yaitu menunjukkan atribut produk/jasa yang kuadran I dari dimensi tangibles berupa atribut
perlu ditingkatkan ataupun dikurangi untuk ketersediaan penunjang medis dan apotik, dari
menjaga kepuasan konsumen, hasilnya relatif dimensi reliability adalah atribut jadwal yang
mudah diinterpretasikan, skalanya relatif tepat, dan dimensi assurance berupa atribut
mudah dimengerti dan membutuhkan biaya pelayanan sopan dan ramah. Kuadran inilah
yang rendah (Ujianti,2017). yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki.
Harapan (Importance) merupakan Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh
perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang Ujianti (2017) dengan judul “Analisis
apa yang akan diterimanya. Pengertian ini Kepuasan Pasien Pada Layanan Rawat Jalan
didasarkan pada pandangan bahwa harapan Berdasarkan Metode Importance Performance
merupakan standar prediksi yang dilakukan Analysisi (IPA) Di Puskesmas Benu-Benua”
konsumen dalam melakukan pembelian. Berdasarkan studi pendahuluan di
Harapan pelanggan merupakan keyakinan laboratorium Puskesmas Kamarang Kabupaten
pelanggan sebelum mencoba atau membeli Cirebon kunjungan pasien laboratorium di
suatu produk, yang dijadikan standar atau tahun 2019 mengalami penurunan terutama 3
acuan dalam menilai kinerja produk tersebut. bulan terakhir. Di bulan Oktober 311 pasien,
Meskipun demikian, dalam beberapa hal belum
Corresponding Author:
Ulya Shoffa Rahmawati
Laboratorium Patologi klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : ulyashoffa313@gmail.com
4

bulan November 215 pasien, Desember 155 2. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin
pasien. Tabel 2 Distribusi jenis kelamin
Selain permasalahan diatas, untuk
memenuhi persiapan akreditasi Puskesmas
tahun 2021, laboratorium Puskesmas
Kamarang kabupaten Cirebon diwajibkan
melakukan evaluasi pelayanannya dimana
selama ini Puskesmas Kamarang Kabupaten Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa dari 70
Cirebon belum pernah melakukan penilaian responden, sebanyak 56 responden (80%)
kepuasan pasien khususnya di unit pelayanan adalah perempuan.
labotarorium. Sedangkan untuk pelayanan
laboratorium belum pernah melakukan 3. Karakteristik pendidikan responden
pencatatan keluhan pasien terhadap pelayanan Tabel 3 Distribusi pendidikan responden
laboratorium. Berdasarkan wawancara dengan
pihak terkait, keluhan pasien laboratorium
yang diterima adalah waktu tunggu hasil
pemeriksaan laboratorium terlalu lama,
kurangnya tempat duduk di ruang tunggu
pasien sehingga pasien ada yang berdiri,
verifikasi identitas pasien pada form. Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa sebagian
Permintaan pemeriksaan laboratorium, besar responden berpendidikan SMA sebanyak
verifikasi permintaan pemeriksaan 24 (34,3%) responden, SD sebanyak 21
laboratorium pada pasien. (30,0%) responden, SMP sebanyak 20 (28,6%)
responden, dan S1/S2/S3 sebanyak 5 (7,1%)
Bahan dan Metode responden.
Desain pada penelitian ini digunakan
kuantitatif non eksperimen, metode deskriptif 4. Karakteristik pekerjaan responden
korelasi, dengan pendekatan rancangan cross- Tabel 4 Distribusi pekerjaan responden
sectional. Penelitian dilakukan di laboratorium
Puskesmas Kamarang Kabupaten Cirebon.
Analisis data menggunakan metode
Importance Performance Analysis ( IPA )
dengan bantuan program SPSS.

Hasil Penelitian
1. Karakteristik berdasarkan Umur Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa sebagian
Tabel 1 Distribusi umur responden besar responden adalah Ibu Rumah Tangga 43
(61,4%) responden, Pelajar/Mahasiswa 1
(1,4%) responden, Pegawai Swasta 4 (5,7%)
responden, Wiraswasta 16 (22,9%) responden,
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa rata-rata Petani 4 (5,7%) responden.
umur responden 30,34 tahun, dimana 31 orang
berumur dibawah 28 tahun, 5 orang berumur
28 tahun, 34 orang berusia diatas 28 tahun dan
standar deviasi 8,997. Umur termuda 18 tahun
dan tertua 50 tahun.

Corresponding Author:
Ulya Shoffa Rahmawati
Laboratorium Patologi klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : ulyashoffa313@gmail.com
5

5. Karakteristik frekuensi kunjungan Diskusi


Tabel 5 Distribusi frekuensi kunjungan Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa pelayanan laboratorium Puskesmas
Kamarang mempunyai tingkat kesesuaian
kualitas pelayanan sebesar 99,68%. Hal ini
menunjukkan bahwa pelayanan laboratorium
Puskesmas Kamarang telah sesuai dengan
harapan yang dimiliki pasien.
Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa Laboratorium Puskesmas Kamarang harus
frekuensi kunjungan responden adalah 1 kali mampu meningkatkan kinerja pelayanan
kunjungan sebanyak 27 (38,6%) responden, 2 dengan meningkatkan kualitas pelayanan yang
kali kunjungan sebanyak 14 (20,0%) sudah ada. Namun, peningkatan kinerja tidak
responden, 3 kali kunjungan sebanyak 8 selalu sebanding dengan peningkatan kepuasan
(11,4%) responden, lebih dari 3 kali sebanyak pasien. Hal ini menyebabkan sumber daya
21 (30,0%) responden.. yang sia-sia. Oleh karena itu, pihak
Laboratorium Puskesmas Kamarang harus
Analisa Bivariat mengetahui kualitas pelayanan yang harus
1. Harapan Pasien diprioritaskan untuk ditingkatkan.
Tabel 6 Distribusi harapan pasien Penilaian terhadap kualitas pelayanan
dimaksudkan untuk menentukan prioritas
perbaikan yang akan dilakukan sehingga
didapatkan peningkatan kualitas pelayanan
seperti dengan yang diharapkan pasien.
Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa harapan Penilaian tersebut berdasarkan nilai ekspektasi
pasien pada pelayanan laboratorium di dan nilai persepsi (performa). Perhitungan ini
Puskesmas Kamarang mayoritas pasien memperlihatkan beda (gap) antara harapan
menyatakan sangat penting yaitu 64 pasien
pasien dengan kualitas pelayanan. Setiap butir
(91,4%) dan pasien menyatakan penting yaitu pernyataan dari tiap-tiap dimensi memiliki gap
6 pasien (8,6%). yang berbeda. Rumus untuk menghitung beda
2. Kualitas Pelayanan Laboratorium (gap) adalah pengurangan antara nilai kualitas
Tabel 7 Distribusi kualitas pelayanan
pelayanan dan harapan pasien.
Berdasarkan kuadran A menunjukkan
penanganan yang perlu diprioritaskan oleh
tingkat manajemen, karena tingkat
Berdasarkan Tabel 7 diketahui bahwa kualitas kepentingan/ harapan pasien tinggi sedangkan
pelayanan laboratorium di Puskesmas tingkat kinerja/ kualitas pelayanan
Kamarang mayoritas pasien menyatakan laboratorium Pusekesma Kamarang rendah.
sangat baik yaitu 62 pasien (88,6%) dan pasien Perbaikan Kualitas yang harus diprioritaskan
menyatakan baik yaitu 8 pasien (11,4%). adalah pelayanan laboratorium tepat waktu ,
Analisis Data Diferensial petugas menanggapi permintaan pemeriksaan
laboratorium. ruang pemeriksaan pasien
memadai dan terjaga privasinya.
Kuadran B menunjukkan daerah yang
harus dipertahankan, karena tingkat
kepentingan/ harapan pasien tinggi sedangkan
tingkat kinerja/ kualitas pelayanan
laboratorium juga tinggi. Laboratorium
Pusekesma Kamarang harus mempertahankan
kualitas pelayanannya yang meliputi petugas
laboratorium memberikan penjelasan terlebih
Gambar 1 Diagram IPA dahulu sebelum melakukan tindakan, hasil
Corresponding Author:
Ulya Shoffa Rahmawati
Laboratorium Patologi klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : ulyashoffa313@gmail.com
6

pemeriksaan laboratorium teliti dan akurat, Simpulan


petugas memberikan informasi kepada pasien 1. Karakteristik pasien yang menggunakan
tentang hasil pemeriksaan sudah selesai, pelayanan laboratorium di Puskesmas
kecepatan petugas dalam memahami dan Kamarang adalah 80,0% berjenis kelamin
melakukan pemeriksaan, kesabaran petugas perempuan dan 20,0% laki-laki, dengan
memberikan pelayanan laboratorium, petugas umur rata 30,34 tahun, dimana 34,3%
laboratorium berbicara dengan ramah dan berpendidikan SMA, 61,4% tidak bekerja
sopan., petugas memberikan pelayanan yang atau sebagai ibu rumah tangga, dan 30,0%
memudahkan pasien, penampilan petugas frekuensi kunjungan lebih dari 1 kali
bersih dan rapi, kelengkapan jenis pemeriksaan kunjungan.
laboratorium. 2. Harapan pasien pada pelayanan
Kuadran C (prioritas rendah) sebagai daerah laboratorium di Puskesmas Kamarang
prioritas rendah, karena tingkat kepentingan/ adalah 91,4% responden menyatakan
harapan pasien rendah sedangkan tingkat kinerja/ sangat penting terutama pada bukti fisik
kualitas pelayanan laboratorium juga rendah. (Tangible) dan 8,6% penting terutama
Pada kuadran ini terdapat beberapa faktor yang pada kehandalan (Reability) pelayanan.
kurang penting pengaruhnya bagi pasien. Namun 3. Kualitas pelayanan laboratorium di
laboratorium Puskesmas Kamarang harus selalu Puskesmas Kamarang Kabupaten Cirebon
menampilkan sesuatu yang lebih baik diantara adalah 88,6% responden menyatakan
laboratorium yang lain, yaitu petugas sangat baik dan 11,4% baik.
menyampaikan pelayanan atau hasil sesuai 4. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada
dengan waktu yang dijanjikan, petugas pelayanan laboratorium
laboratorium memverifikasi identitas pasien dan di Puskesmas Kamarang adalah 86,6
rujukan dari dokter untuk melakukan berada pada mutu pelayanan “B” dengan
pemeriksaan, petugas bersedia mendengarkan Kinerja Unit Pelayanan Baik.
keluhan pasien, petugas memberikan informasi 5. Kesesuaian Kualitas Pelayanan
yang dibutuhkan pasien dengan baik, petugas Laboratorium Puskesmas Kamarang
terampil dalam pengambilan sampel, petugas Kabupaten Cirebon dibandingkan dengan
dapat meningkatkan kepercayaan pasien dan harapan pasien menggunakan Metode IPA
membantu dalam proses kesembuhan pasien, (Important Performance Analysis) adalah
sikap sopan dan ramah petugas laboratorium 99,68%.
dalam memberikan pelayanan. ruang
pemeriksaan pasien memadai dan terjaga Ucapan Terima Kasih
privasinya. Terselesaikannya penyusunan manuscript ini
Kuadran D (berlebihan) dikategorikan berkat saran saran, bimbingan, dukungan serta
sebagai daerah berlebihan, karena tingkat bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kepentingan/ harapan pasien rendah sedangkan kesempatan kali ini penulis mengucapkan
tingkat kinerja/ kualitas pelayanan laboratorium terima kasih kepada:
tinggi. Pada kuadran ini terdapat faktor yang bagi 1. Dr. Budi Santosa, M.Si.Med Selaku
pasien tidak penting, akan tetapi oleh pembimbing pertama.
laboratorium Puskesmas Kamarang dilaksanakan 2. Umi Amalia, SE, M.Kom Selaku
dengan sangat baik, sehingga bukan menjadi pembimbing kedua.
prioritas yang dibenahi, meliputi petugas 3. Kedua orang tua dan keluarga besar yang
memberi tahu apabila ada keterlambatan selalu mendoakan dan memberikan
pemeriksaan pasien. petugas menerima kritik dan dukungan.
saran dari pasien. petugas laboratorium meminta
izin sebelum melakukan pengambilan sampel,
informasi yang diberikan petugas laboratorium
kepada pasien yang berkaitan dengan pelayanan
di laboratorium, kebersihan, keindahan dan
kerapihan ruang tunggu.
Corresponding Author:
Ulya Shoffa Rahmawati
Laboratorium Patologi klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : ulyashoffa313@gmail.com
7

Referensi
Dedi Fatrida , Andesma Saputra.,
2019.Hubungan Waktu Tunggu Dengan
Tingkat Kepuasan Pasien Dalam
Mendapatkan Pelayanan Kesehatan.

Dinar Ika Pratiwi, 2010. Analisis Pengaruh


Harapan Pelanggan, Kualitas Produk,
Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas
Pelanggan Internet Flash Unlimited di
Semarang. Semarang: Universitas
Diponegoro

Ilham Alfiansyah, 2019. Hubungan Kualitas


Pelayanan Laboratorium Terhadap
Tingkat Kepuasan Pasien Di Puskesmas
Candimulyo Magelang. Skripsi, Fakultas
Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang.

Isna Septia Rusdi, 2016. Pelaksanaan


Pelayanan Publik Di Pusat Kesehatan
Masyarakt (PUSKESMAS) Moyudan
Sleman Yogyakarta. Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta.

Moenir, A.S. 2010. Manajemen Pelayanan


Umum Di Indonesia. Jakarta: Bumi
Aksara.

Peraturan Mentri Kesehatan RI No.43 Tahun


2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

Ujianti, H. Ruslan Majid, Rasma.2017.


Analisis Kepuasan Pasien Pada Layanan
Rawat Jalan Berdasarkan Metode
Importance Performance Analysis (IPA)
Di Puskesmas Benu - Benua, 2.,issn
2502-731X.

Yenni Prayogo,2019. Hubungan Waktu


Tunggu Pemeriksaan Darah Rutin Dan
Kimia Darah Dengan Tingkat
Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di
Laboratorium Rumah Sakit Permata
Bunda Purwodadi, Skripsi. Fakultas
Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah
Semarang.

Corresponding Author:
Ulya Shoffa Rahmawati
Laboratorium Patologi klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail : ulyashoffa313@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai