Hiperbilirubinemia (penyakit kuning) merupakan salah satu fenomena klinis
yang paling sering ditemukan pada neonatus/bayi baru lahir (BBL), sehingga memerlukan perhatian medis yang cukup serius. Fototerapi merupakan terapi menggunakan sinar yang dapat dilihat secara kasat mata untuk pengobatan hiperbilirubinemia. Desain pada penelitian ini digunakan kuantitatif non eksperimen, metode deskriptif korelasi, dengan pendekatan rancangan cross- sectional. Penelitian dilakukan di Laboratorium RSIA Fatma Bojonegoro. Uji dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji nonparametric test dengan 2 related sample dengan menggunakan analisis data univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar bilirubin pada bayi yang mengalami hiperbilirubinemia sesudah dilakukan fototerapi dengan rata-rata penurunan sebesar 3,086 mg/dL. Dari hasil uji statistik nonparametric test dengan 2 related sample diperoleh nilai derajat signifikan ρ (0,000) < α (0,05) maka H1 diterima, yang berarti bahwa ada pengaruh fototerapi terhadap penurunan kadar bilirubin total pada bayi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fototerapi berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar bilirubin total pada bayi hiperbilirubinemia.