TINJAUAN KASUS
Bojonegoro.
1. Data Subyektif
1) Biodata/Identitas
Bojonegoro
2) Alasan kunjungan
Ibu hamil anak keempat, usia kehamilan 7 bulan, ibu mengeluh mudah lelah, dan
4) Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 13 tahun
f. HPHT : 10 – 06 – 2019
g. TTP : 17 – 03 – 2020
5) Riwayat Obstetri
N g
Anak ke
Ket
Suami
Umur
Lakts
Peny
Peny
Peny
Sex
UK
Ket
o
PKM
BPM
Tind
Dkn
Bdn
Spt
SC
RS
Dr
2,9 kg
7,5 th
1 1 1 9 - √ - - - √ - √ - - - l - √ - -
2 2 9 - √ - - - √ - √ - - - l 3, 4,5 - √ - -
7 th
kg
3 3 9 - √ - - - √ - √ - - p 2, 2,3 - √ - -
7 th
kg
4 Hamil ini
6) Riwayat Kontrasepsi
Klien mengatakan bahwa kehamilan ini adalah kehamilan yang ke-4 dan
Trimester II : Ibu periksa di PBM 1 kali, oleh bidan diberi tablet Fe 1 kali di
Trimester III : Ibu periksa di PBM 6 kali, ingin memeriksakan kehamilannya, oleh
bidan diberi tablet Fe 1 kali di malam hari 60 gr dan Kalk 1 kali tiap
pagi.
Ibu tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit menurun dan menular
seperti diabetes mellitus, asma, jantung, hepatitis, dan TBC. Dan ibu mengalami
Keluarga ibu tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit menurun
dan menular seperti diabetes mellitus, asma, jantung, hepatitis, hipertensi, dan TBC,
a. Pola Nutrisi
Ibu makan 2-3 kali sehari dengan porsi cukup dan komposisi nasi,
lauk, dan sayur, terkadang ibu makan makanan ringan. ibu minum ± 6-8
gelas/hari.
b. Pola Eliminasi
Ibu BAK ± 6-7 kali/hari dengan warna kuning jernih, berbau amoniak.
c. Pola Istirahat
Ibu istirahat pada siang hari ± 1 jam/hari dan istirahat malam ± 6-7
jam/hari.
d. Personal hygiene
e. Pola Aktivitas
memasak.
Ibu tidak pernah melakukan hubungan seksual sejak ibu hamil trimester
III.
pijat perut, minum jamu, ibu tidak ada pantangan makanan, dan ibu tidak
ibu dan selalu mendukung ibu, saat periksa kehamilan ibu didampingi oleh suami.
Spiritual : Ibu taat berdoa dan membaca Al Qur’an selama kehamilan ini.
Pengetahuan : Ibu telah mendapatkan penyuluhan gizi seimbang ibu hamil dan
tanda-tanda persalinan.
2. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
e. Pernafasan : 22 x/menit
f. Suhu : 36,80C
g. Lila : 22 cm
2) Pemeriksaan Fisik
a. Muka
b. Mata
c. Mulut
d. Leher
venajuralis
e. Dada
f. Intugmen
Kulit tampak bersih, tidak sianosis, turgor kulit baik, warna kuku putih
g. Abdomen
gravidarum, terdapat linea nigra, tidak ada luka bekas seksio sesarea.
Leopold II : Bagian kanan teraba panjang dan keras seperti papan, dan
melenting (Kepala).
Auskultasi : DJJ terdengar jelas pada perut ibu sebelah kiri bawah dengan
h. Ekstremitas
Tidak ada oedem pada ekstremitas bawah kanan-kiri dan tidak terdapat
varises.
a. Distansia spinarum : 24 cm
b. Distansia kristarum : 27 cm
c. Konjugata eksterna : 22 cm
d. Lingkar panggul : 80 cm
4) Pemeriksaan Penunjang/Laboratorium
Hb : 10,6 gr%
Golda :O
PU : negative
5) Kesimpulan
a. Ibu hamil
b. GIVPIIIA0
d. Intra uterin
e. Hamil tunggal
f. Janin hidup
g. Letkep U Puka
3. Analisis Data
Diagnosis : GIVPIIIA0 usia kehamilan 34-35 minggu, intra uteri, tunggal, hidup,
4. Penatalaksanaan
ibu dengan keadaan normal namun ibu kekurangan energy kronik (KEK)
2) Memotivasi ibu tetap mengkonsumsi makanan bergizi (nasi, hati, telur, ikan laut,
pervaginam yang mendadak disertai bau, gerakan janin tidak terasa, dan nyeri perut
yang hebat. Ibu mengerti dan bisa mengulang penjelasan yang diberikan.
tidak boleh menggunakan the cukup dengan air putih dan jeruk, diminum pada
malam hari untuk fedan pagi hari untuk kalk. Ibu mengatakan bersedia rutin minum
± 7-8 jam dan mengurangi aktivitas berat. Ibu bersedia untuk istirahat cukup dan
6) Menganjurkan ibu untuk datang kembali 2 minggu lagi atau sewaktu-waktu bila ada
1. Data Subyektif
1) Biodata/Identitas
Bojonegoro
2) Keluhan Utama
mengeluh kenceng-kenceng sejak jam 18.00 WIB tanggal 20 maret 2020, oleh
3) Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 13 tahun
g. TTP : 17 – 03 – 2020
4) Riwayat Obstetri
Ket
Suami
Umur
No
Lakts
Peny
Peny
Peny
Sex
UK
Ket
PKM
BPM
Tind
Bdn
dkn
Spt
SC
RS
Dr
2900kg
7,5 th
1 1 1 9 - √ - - √ - √ - - L √ - -
2 2 9 - √ - - √ - √ - - - L 3700 2 th - -
kg
3 3 9 - √ - - √ - √ - - - p 2700 2,3 - -
kg th
Ham
il ini
5) Riwayat Kontrasepsi
ibu tidak pernah periksa, periksa 1 kali pada trimester II, 6 kali pada trimester III.
Ibu mulai merasakan gerakan janin sejak usia kehamilan 5 bulan. Selain itu ibu juga
tentang kebutuhan nutrisi kehamilan dengan anemia ringan dan preeklampsia, dan
pola istirahat ibu hamil, senam hamil, kebersihan personal hygiene, tanda-tanda
Ibu tidak pernah menderita tekanan darah tinggi, ibu tidak punya riwayat
penyakit asma, penyakit jantung, diabetes mellitus, tidak pernah mengalami jatuh
atau trauma.
Dalam keluarga tidak ada yang menderita tekanan darah tinggi, penyakit
jantung, asma, kencing manis dan penyakit kronis yang lainnya, dalam keluarga
a. Nutrisi
Ibu makan yang disediakan, dan menghabiskan porsi yang tersedia dan minum
b. Eliminasi
Ibu mengatakan susah tidur karena merasakan sakit pada perut bagian bawah.
d. Personal hygiene
Sebelum datang ke bidan ibu sudah mandi, setelah BAK ibu mengatakan cebok
e. Pola kebiasaan
Ibu tidak pernah mengkonsumsi jamu-jamu tradisional, dan ibu tidak merokok
f. Seksual
Kehamilan ini : Direncanakan, Suami dan keluarga selalu mendukung ibu, saat
Spiritual : Ibu selalu menyebut asma Allah SWT, saat proses persalinan.
2. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Pernafasan : 24 x/menit
Suhu : 360C
2) Pemeriksaan Fisik
sudah keluar.
d. Abdomen
(puka).
(divergen).
e. Genetalia
21 maret 2020
No. Pemeriksaan
Jam 09.15 WIB.
1 Indikasi Inpartu
2 Bidan Esti D, Amd.Keb
3 Pembukaan 2 cm
4 Ketuban +
5 Serviks Lunak menipis
6 Effacement 25%
7 Penurunan HI
8 Bagian terbawah kepala
9 Arcus pubis -
10 Caput succedaneum -
11 Promotorium -
12 Vagina Lendir, darah
13 Sarung tangan Lendir, darah
f. Ekstremitas
terdapat varises.
3. Analisis Data
Diagnosis : GIIIIPIIIA0 usia kehamilan 40-41 minggu, kala 1 fase laten dengan kurang
energi kronis
4. Penatalaksanaan
1) Memberitahu ibu bahwa saat ini ibu sudah memasuki proses awal persalinan,
dibutuhkan sampai 10 cm, kontraksi ibu baik, kondisi ibu dan janinnya sehat. Ibu
mengetahui dan mampu menjelaskan kembali mengenai kondisinya saat ini dan
21/03/202 Ibu mengatakan Keadaan umum : GIIIIPIIIA0 usia 1. Mengobservasi vital sign
0 perutnya semakin Baik kehamilan 40-41 dan kemajuan persalinan
17.00 kenceng-kenceng Kesadaran : minggu kala 1 fase setiap 4 jam.
WIB nyeri dari Composmentis aktif dengan 2. Mengobservasi His dan DJJ
pinggang menjalar TD : 110/80 mmHg kurang energi setiap 30 menit
ke perut. N : 88 x/menit kronik 3. Memberi dukungan moril
S : 36,20C pada ibu agar tetap tenang
RR : 22 x/menit dalam menghadapi
Hb : 10,4 gr% persalinan. Ibu tampak
His : 4 x 40’’ tenang di dampingi
Djj : 145 x/menit suaminya
VT : Pembukaan 8 4. Member pijatan pada
cm, eff 70%, punggung ibu. Ibu tampak
ketuban (+), merasa nyaman.
UUK, kepala 5. Menganjurkan suami serta
H-II, keluarga untuk tetap
promotorium mendampingi ibu. Suami
tidak teraba, dan keluarga bersedia
terdapat mendamping ibu.
pengeluaran
pervagina
lendir.
21/03/202 Ibu merasa ingin Keadaan Umum : GIIIIPIIIA0, umur 1. Menjelaskan hasil
0 meneran Baik kehamilan 40-41 pemeriksaan pada ibu
19.00 bersamaan dengan Kesadaran : minggu, inpartu dan keluarga, bahwa ibu
WIB terjadinya Composmentis kala II dengan akan segera melahirkan.
kontraksi, ibu kurang energi
TD :120/70 Ibu dan keluarga
merasakan adanya
peningkatan
mmHg mengetahui.
tekanan pada N : 90x/menit. 2. Menganjurkan ibu
rektum dan vagina S : 36,70C memilih posisi yang
seperti buang air RR : 20 x/menit nyaman dalam proses
besar Hb : 10,2 gr% persalinan. Ibu memilih
His : 5 x 45” posisi yang nyaman
DJJ : 144 x/menit (litotomi).
Genetalia : Terlihat 3. Membersihkan vulva dan
perineum perineum dari depan ke
menonjol, belakang dengan
vilva dan menggunakan kapas air
spingter ani DTT.
Tgl/jam Subyektif/keluhan Obyektif Analisa data Penatalaksanaan
membuka 4. Memeriksa denyut
VT : Terdapat jantung janin (DJJ)
lendir, portio segera setelah kontraksi
tidak teraba, uterus mereda. DJJ
Ø 10 cm, eff. dalam batas normal
100 %, (120-160 kali/menit).
ketuban (-), 5. Memberitahu ibu
presentasi pembukaan sudah
kepala UUK lengkap dan keadaan
kiri depan, janin cukup baik. Ibu
penurunan mengerti dan berdoa.
kepala H-IV, 6. Meminta keluarga
promotorium membantu menyiapkan
tidak teraba, posisi meneran jika ada
terdapat rasa ingin meneran atau
pengeluaran kontraksi yang kuat.
lendir darah. Keluarga mengetahui
dan membantu ibu dalam
memilih posisi yang
nyaman.
7. Membimbing ibu
meneran saat ibu merasa
ingin meneran atau
timbul kontraksi yang
kuat.
8. Menganjurkan ibu
berjongkok atau
mengambil posisi yang
nyaman jika ibu belum
merasa ada dorongan
untuk meneran dalam 60
menit.
9. Meletakkan handuk
bersih (untuk
mengeringkan bayi)
diperut bawah ibu, jika
kepala bayi telah
membuka vulva dengan
diameter 5-6 cm.
10. Letakkan kain bersih
yang dilipat 1/3 bagian
di bawah bokong ibu.
11. Buka tutup patus set, dan
perhatikan kembali
kelengkapan alat dan
bahan.
12. Pakai sarung tangan
DTT atau steril pada
kedua tangan.
13. Setelah tampak kepala
Tgl/jam Subyektif/keluhan Obyektif Analisa data Penatalaksanaan
bayi dengan 5-6 cm,
lindungi perineum
dengan satu tangan yang
dilapisi kain bersih dan
kering. sementara
tanganyang lain
menahan kepala bayi
untuk mempertahankan
posisi defleksi dan
membantu lahirnya
kepala. anjurkan ibu
meneran secara efektif
atau bernafas secara
cepat dan dangkal.
14. Periksa kemungkinan
adanya lilitan tali pusat
dan lakukan tindakan
yang sesuai jika hal itu
terjadi segera lanjutkan
proses kelahitran bayi,
tidak ada lilitan tali
pusat.
15. Setelah kepala lahir
tunggu kepala putar
paksi luar secara
spontan.
16. Setelah kepala
melakukan putar paksi
luar, pegang kepala bayi
secara biparietal.
anjurkan ibu untuk
meneran saat kontraksi.
Dengan lembut gerakkan
kepala ke arah bawah
dan distal hingga bahu
depan muncul dibawah
arkus pubis, dan
kemudian gerakkan ke
arah atas dan distal untuk
melahirkan bahu
belakang.
17. Setelah bahu lahir, geser
tangan yang berada
dibawah ke arah
perineum ibu untuk
menyangga kepala,
lengan dan siku sebelah
bawah. gunakan tangan
yang berada di atas
untuk menelusuri dan
Tgl/jam Subyektif/keluhan Obyektif Analisa data Penatalaksanaan
memegang lengan dan
siku sebelah atas.
18. Setelah tubuh dan lengan
bayi lahir, lanjutkan
penelusuran tangan yang
berada diatas ke
punggung, bokong,
tungkai dan kaki bayi.
Pegang kedua mata kaki
(masukkan telunjuk
diantara kedua kaki dan
pegang masing-masing
mata kaki dengan
melingkarkan ibu jari
pada satu sisi dan jari-
jari lainnya pada sisi
yang lainnya agar
bertemu dengan jari
telunjuk).
19. Bayi lahir jam 19.20
WIB, jenis kelamin laki-
laki, BB 3100 kg, PB 49
cm LK 32 cm, LD 34
cm.
20. Melakukan penilaian
segera pada bayi baru
lahir (APGAR 7-8). Bayi
lahir pada kehamilan
cukup bulan, bayi tidak
langsung menangis,
hanya merintih,
ekstremitas bawah dan
atas tampak pucat dan
bayi tampak lemah.
21. Mengeringkan tubuh
bayi kemudian bayi
diberikan bantuan
pernafasan O2 2 liter/
menit karena pernapasan
tidak teratur dan infus
dextrose 5% 10
tetes/menit karena
setelah minum susu bayi
muntah.
22. Memeriksa kembali
uterus untuk memastikan
tidak ada janin kedua
dalam uterus. Ibu hamil
tunggal dan plasenta
belum lahir.
Tgl/jam Subyektif/keluhan Obyektif Analisa data Penatalaksanaan
23. Menyelimuti bayi
dengan kain bersih dan
memakaikan topi.
24. Menjelaskan pada ibu
bahwa ibu akan disuntik
oksitosin untuk
membantu uterus
berkontraksi dengan
baik, yaitu : dalam waktu
1 menit setelah bayi
lahir, suntikkan oksitosin
10 IU di 1/3 paha atas
bagian distal lateral
(lakukan aspirasi
sebelum melakukan
penyuntikkan). Ibu
mengerti.
25. Memberitahu ibu bahwa
akan dilakukan
pemotongan tali pusat
Setelah 2 menit sejak
bayi (cukup bulan) lahir.
Pemotong tali pusat
diantara 2 klem
kemudian diikat
menggunakan pengikat
tali pusat masukkan klem
dalam laruran klorin.
Tali pusat terpotong
dengan baik.
21/03/202 Ibu mengatakan KU : Baik. P4A0, inpartu kala 1. Memberitahu ibu hasil
0 masih lelah, Kesadaran : III. pemeriksaan bahwa
19.15 merasa mules dan Composmetis plasentanya belum lahir.
WIB nyeri pada jalan TD : 110/70 Ibu mengerti bahwa
lahir. plasentanya belum lahir
mmHg
2. Mengobservasi keadaan
N : 84 x/menit. umum ibu. Keadaan umum
S : 36,50C ibu baik, TD 110/70
RR : 22 x/menit mmHg, nadi 84 x/menit,
Abdomen : TFU suhu 36,50C, RR 22 x/
setinggi pusat, menit.
kandung kemih 3. Melakukan
kosong, kontraksi penatalaksanaan
uterus baik, TFU manajemen aktif kala III
setinggi pusat. a. Memberikan oksitosin
Genetalia : Pada 10 IU pada paha kanan
vulva terdapat lateral secara IM.
pengeluaran darah b. Menunggu tanda-tanda
Tgl/jam Subyektif/keluhan Obyektif Analisa data Penatalaksanaan
dan tampak tali pusat pelepasan plasenta,
yang menjulur keluar uterus globuler, tali
dengan ujung yang pusat bertambah
diklem, perdarahan ± panjang, adanya
150 cc,tidak terjadi semburan darh secara
laserasi tiba-tiba dari jalan lahir.
c. Memindahkan klem 5
cm di depan vulva
untuk melakukan
penegangan tali pusat
terkendali.
d. Meletakkan tangan kiri
diatas simpisis, saat ada
kontraksi lakukan
tekanan dorsokranial
dan tangan kanan
melakukan penegangan
tali pusat terkendali.
e. Setelah plasenta
terlihat 1/3 didepan
bagian vulva dan
putar searah jarum
jam untuk melahirkan
selaput plasenta.
Pukul 08.00 WIB
plasenta lahir, insersi
tali pusat sentralis,
berat plasenta ± 400
gr, panjang tali pusat
30 cm, diameter 20
cm, kelainan tali
pusat : tidak ada,
kotiledon lengkap
selaput ketuban
lengkap.
f. Melakukan massase
pada perut ibu selama
15 detik, dan
memeriksa kelengkapan
plasenta.
g. Menempatkan plasenta
pada wadah yang sudah
disediakan.
Telah dilakukan
manajemen aktif kala III,
plasenta lahir lengkap dan
selaput plasenta lengkap
pada pukul 19.20 WIB.
4. Mengobservasi kontraksi
uterus. Kontraksi keras,
TFU : 2 jari dibawah pusat
5. Mengobservasi jumlah
perdarahan dan laserasi
Tgl/jam Subyektif/keluhan Obyektif Analisa data Penatalaksanaan
jalan lahir. Jumlah
perdarahan ± 150 cc
6. Membersihkan badan ibu
dari paparan darah dan
cairan tubuh dengan
menggunakan air DTT.
Badan ibu tampak bersih.
7. Membersihkan sisa cairan
ketuban, lendir dan darah di
ranjang atau sekitar ibu
berbaring. Ranjang telah
dibersihkan dan rapi.
8. Membantu ibu memakai
pakaian yang bersih dan
kering. Pakaian ibu tampak
bersih dan ibu merasa
nyaman.
9. Menganjurkan ibu
memberikan ASI. Ibu
bersedia untuk memberikan
ASI jika sudah tidak lelah.
10. Menganjurkan keluarga
untuk memberi ibu
minuman dan makanan
yang diinginkannya. Ibu
disuapi ibunya, habis 5
sendok makan makanan
yang dibelikan suaminya
dan minum teh hangat ½
gelas.
1. Data Subyektif
1) Biodata
Identitas bayi :
Umur : 2 jam
Bojonegoro.
2) Keluhan utama
a) Ibu mengatakan bahwa ia baru saja melahirkan bayinya pada tanggal 21 maret
mengalami KEK dan menjelang persalinan atau pada usia kehamilan 9 bulan.
4) Kebiasaan ibu
tertentu.
Kalk.
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit diabetes
mellitus, jantung, hipertensi, tidak ada yang memiliki riwayat hamil kembar, dan
dalam keluarga juga tidak ada yang mengalami penyakit TBC dan penyakit lainnya.
Ibu melahirkan secara spontan ditolong oleh bidan, tidak ada penyulit,
ketuban jernih dan bayi hidup, tidak langsung menangis, pernafasan lambat tidak
teratur, ekstremitas sedikit fleksi, gerakan sedikit, tubuh merah muda seluruhnya.
a. Pola nutrisi : Bayi dilakukan IMD, saat pengkajian 1 jam bayi sudah
mendapatkan ASI.
b. Pola eliminasi : BAK 1 x, warna jernih, cair, bau khas dan belum BAB.
2. Data Obyektif
1) Antropometri
Panjang badan : 49 cm
Lingkar dada : 33 cm
Lingkar kepala : 33 cm
Sirkumferensia suboksipito-bregmatika : 31 cm
Sirkumferencia oksipito-mentalis : 34 cm
Sirkumferencia submento-bregmatika : 31 cm
2) Tanda-tanda vital
Suhu : 36 0C
HR : 121 x/menit
Pernafasan : 66 x/menit
3) Pemeriksaan fisik
Kulit : Warna merah muda, tidak pucat, turgor kulit baik, tidak terdapat
rambut lanugo.
Kepala : Tidak ada molase, tidak ada kaput suksedanium, tidak ada sephal
hematom.
Hidung : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun vena jugularis, tidak
Abdomen : Tidak ada pembesaran hepar, tidak kembung, bising usus dalam
batas normal, tali pusat tidak ada perdarahan, tidak ada pus, tidak
Genetalia : Bersih, tidak ada ruam, bayi laki-laki, testis sudah berada dalam
skrotum
rangsangan.
Graphs : Positif, jari-jari kaki bayi akan melekuk secara erat saat
Babinski : Positif, jari-jari bayi menggengam saat bagian bawah kaki diusap.
Tonis neck : Positif, ketika kepala difleksikan ke dada tidak ada tahanan.
3. Analisis Data
Diagnosis : By. Ny. U umur 2 jam neonatus cukup bulan, dengan riwayat normal
4. Penatalaksanaan
1) Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa bayinya sudah
2) Memberitahu pada ibu untuk tetap memberi kasa kering yang steril pada daerah tali
pusatnya sampai tali pusatnya benar-benar kering, ibu mengerti dan paham.
3) Memberi tahu ibu bahwa bayinya telah diberikan salep mata antibiotik 1% untuk
mencegah terjadinya infeksi pada mata bayi dan perdarahan pada otak bayi pada
4) Menjaga kehangatan tubuh bayi agar tetap hangat dan tidak terjadi hipotermi
dengan cara memakaikan baju, sarung tangan, sarung kaki, topi dan gedong serta
5) Memberi tahu ibu bahwa bayinya telah mendapatkan imunisasi HB0 IM pada pukul
21.30 WIB.
6) Memberikan KIE pada ibu untuk tetap menjaga kebersihan bayi terutama pada
daerah lipatan dan juga segera mengganti popok bayi setelah bayi BAK atau BAB,
7) Memberikan suntikan Vit K1 secara IM pada pukul 22.00 WIB untuk mencegah
terjadinya perdarahan
1. Biodata
2. Data Subyektif
1) Keluhan utama
Ibu mengatakan setelah melahirkan mengeluh nyeri pada jalan lahir dan perut
merasakan mules.
Ket
Suami
Umur
No
Lakts
Peny
Peny
Peny
Sex
UK
Ket
PKM
BPM
Tind
Bdn
dkn
Spt
SC
RS
Dr
7.5 th
1 1 1 9 - √ - - - √ - √ - - - L - √ - -
2jam 2,3th 2th
2 1 2 9 - √ - - - √ - √ - - - L - √ - -
kg kg
3 1 3 9 - √ - - - √ - √ - - - P - √ - -
3100kg
4 1 4 9 - √ - - - √ - - √ - L √ - -
Ngumpak Dalem Bojonegoro. pada tanggal 21 mei 2020 ditolong oleh bidan, pukul
19.20 WIB, bayi laki-laki, lahir spontan dan langsung menangis. BB 3100 gram,
PB 49 cm, tidak ada kelainan. Pukul 19.25 WIB placenta lahir spontan, lengkap,
perdarahan + 150 cc, pada perineum tidak dijahit, setelah bayi lahir bayi dirawat
bersama ibu, bayi menyusu dengan kuat dan tidak ada penyulit pada ibu maupun
pada bayinya, ibu mendapatkan terapi amoxilin 500 mg 3 kali sehari, asam
Ibu mengatakan terasa nyeri pada daerah perenium dan belum bisa BAB,
ibu sudah menyusui bayinya, ibu ingin memberi ASI saja sampai usia 6 bulan dan
Dalam keluarga tidak ada yang menderita tekanan darah tinggi, penyakit
a. Nutrisi, Ibu makan 3 kali sehari, porsi sedang, komposisi nasi, sayur (wortel,
bayam), lauk (tempe, tahu, kadang ayam atau daging) dan buah pisang, minum
b. Eliminasi, Ibu sudah kencing 2 jam setelah melahirkan tetapi belum BAB.
c. Aktifitas, ibu jalan ke kamar mandi untuk BAK, dan ibu juga mulai duduk-
duduk.
d. Kebersihan, ibu sudah mandi dan ibu cebok dari arah belakang ke depan tiap
selesai BAK.
7) Riwayat dan Perencanaan kontrasepsi
bulan
8) Hubungan seksual
hubungan seksual.
9) Riwayat Pernikahan
Tradisi : Ibu tidak berpantang pada jenis makanan tertentu (seperti telur,
2. Data Obyektif
1) Pemeriksaan umum
a. Kesadaran : Composmentis
d. Pernafasan : 22 x/menit
e. Suhu : 360C
f. BB/TB : 42 kg/146 cm
2) Pemeriksaan fisik
f. Telinga : Simetris kanan dan kiri, tidak terlihat serumen, bentuk normal.
g. Mulut : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, gigi bersih tidak ada caries.
penuh.
j. Abdomen : TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi baik, uterus teraba keras.
3. Analisis Data
Bojonegoro
2) Memberikan konseling pada ibu dan keluarga cara massase fundus uteri untuk
mencegah perdarahan pada masa nifas, ibu dan keluarga mengerti dan akan
melakukannya.
4) Melakukan masase fundus uteri, selama 15 detik dengan cara meletakkan telapak
tangan di fundus dilakukan dengan gerakan melingkar dan lembut hingga uterus
5) Menganjurkan ibu memberikan ASI tanpa dijadwal, karena dapat memacu hormon
prolaktin dan memperlancar produksi ASI. Ibu mengerti dan bersedia menyusui
6) Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar untuk menghindari lecet pada puting
pembalut dan celana dalam minimal 2x sehari dan jika basah ganti pembalut dan
8) Menganjurkan ibu untuk rutin minum obat yang telah diberikan oleh bidan, asam
Tabel 3.7 Catatan Perkembangan Masa Nifas Ny. U di puskesmas ngumpak dalem Bojonegoro
5. Memastikan ibu
menyusui dengan
benar dan tidak ada
tanda-tanda adanya
penyulit.
6. Memberikan
konseling pada ibu
mengenai asuhan
pada bayi, tali
pusat, menjaga bayi
tetap hangat, dan
perawatan bayi
sehari-hari.
No. Tanggal/Ja Subyektif Obyektif Analisa Data Penatalaksanaan
m
7. Menganjurkan ibu
menjaga
kebersihan/
personal hygiene
dan cara cebok
yang benar (dari
depan kebelakang)
dan sering ganti
pembalut, ibu
mengerti.
8. Mengingatkan ibu
untuk rutin minum
obat yang telah
diberikan oleh
bidan, asam
mefenamat 3 x 500
mg dan amoxilin 3
x 500 mg secara
rutin, ibu bersedia
9. Menganjurkan ibu
kontrol sewaktu-
waktu bila ada
keluhan, ibu
bersedia
Tabel 3.8 Catatan Perkembangan Masa Nifas Ny. U di Rumah Ny. “H”
8. Mengingatkan ibu
untuk rutin minum
obat yang telah
diberikan oleh
bidan, asam
mefenamat 3 x 500
mg dan amoxilin 3
x 500 mg secara
rutin, ibu bersedia
9. Menganjurkan ibu
kontrol sewaktu-
waktu bila ada
keluhan, ibu
No. Tanggal/Ja Subyektif Obyektif Analisa Data Penatalaksanaan
m
bersedia
1. Data Subyektif
1) Identitas
Nama ibu : Ny. U Nama suami : Tn. h
2) Keluhan utama
3) Riwayat menstruasi
Menarche : 14 tahun
Teratur/tidak : Teratur
4) Riwayat KB
mempunyai riwayat penyakit menular seperti hepatitis, TBC. Bapak dari klien
memiliki penyakit asma, tidak ada yang menderita hipertensi, DM, kanker.
a. Nutrisi
Ibu mengatakan sudah makan 1 kali, yaitu makanan yang disediakan rumah
sakit, nasi, lauk pauk (tahu, tempe dan telur), sayur sop, 1 buah pisang dan 1
buah pepaya.
b. Eliminasi
c. Istirahat
Ibu mengatakan tidur siang ± 1,5 jam dan bangun ketika bayinya menangis
d. Aktivitas
7 jam setelah persalinan ibu mulai belajar menekuk kakinya, lalu miring kearah
kiri bergantian ke arah kanan, sudah mampu duduk dan berjalan sendiri ke
kamar mandi.
e. Seksualitas
8) Riwayat Pernikahan
Ibu menikah 1x, umur pertama menikah 19 tahun, lama menikah 9 tahun.
9) Data psiko sosial budaya pada KB
Psiko : Ibu senang mendapatkan dukungan dari suami dan keluarga dalam
kehamilan.
Tradisi : Dalam penggunaan KB tidak ada pantangan dengan agama yang dianut
ibu.
2. Data Obyektif
1) Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 84 x/menit
TB : 146 cm
BB : 40 kg
2) Pemeriksaan fisik
c. Dada : Pada mammae tidak ada nyeri tekan, juga tidak ada benjolan
yang abnormal
d. Abdomen : Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan pada abdomen.
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 02-05-2030 Jam : 16.45 WIB
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu setelah dipasang KB IUD jenis Copper-
T 380A bahwa keadaannya baik. Ibu mengerti tentang keadaan dirinya setelah
IUD dengan memasukkan 1 jari ke dalam vagina setiap bulan setelah menstruasi.
Ibu paham dan mengerti penjelasan yang diberikan tentang cara memeriksa benang
3) Menjelaskan kembali keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi IUD jenis Copper-
4) Menganjurkan pada ibu untuk melakukan kotrol ulang 2 minggu lagi atau pada
tanggal 26 mei 2020, untuk memastikan KB IUD jenis Copper-T 380A masih tetap