Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan berisiko merupakan kehamilan yang dapat menyebabkan

terjadinya bahaya dan komplikasi baik terhadap ibu maupun janin yang dikandung

ibu selama masa kehamilan dan melahirkan (Nurhayati dan Taupan, 2012 : 33).

Kehamilan dengan risiko yang berkaitan dengan risiko kurang energi kronis dapat

mempengaruhi kesehatan ibu hamil maupun janin yang sedang dikandung ibu

bahkan sampai dengan masa nifas (Manuaba, IBG., 2012: 241). Ibu hamil dengan

KEK berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dan perdarahan

pasca persalinan (Proverawati dan Asfuah, 2009 : 50). Persiapan kesehatan harus

dimulai pada saat seorang wanita merencanakan kehamilan, selama masa hamil,

melahirkan, nifas dan menyusui, serta masa menggunakan kontrasepsi keluarga

berencana (Kemenkes, RI., 2015: 5).

Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)

yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau

melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan atau kekuatan sendiri

(Lailiyana, 2012 : 1). Masa nifas (puerperium) merupakan fase setelah kelahiran

plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum

hamil (Saifuddin, 2010 : 122). Asuhan masa nifas bertujuan menjaga kesehatan

ibu dan bayinya, dengan melaksanakan skrining dan mendeteksi masalah,

1
2

menganjurkan ibu untuk merawat kesehatan diri, dan pemberian ASI pada

bayinya serta menjaga kesehatan pada bayinya (Saifuddin, 2010 : 122).

Periode neonatal merupakan periode paling kritis dalam fase pertumbuhan

dan perkembangan bayi karena pada periode ini terjadi transisi dari kehidupan

didalam kandungan ke kehidupan luar kandungan. Proses ini menuntut perubahan

fisiologis yang bermakna dan efektif, guna memastikan kemampuan bertahan

hidup (Saputra, 2014: 16). Seorang ibu yang baru melahirkan perlu memulihkan

keadaannya seperti pada keadaan sebelum hamil, KB paska persalinan merupakan

strategi penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terutama pada ibu dan

bayinya (Kemenkes, RI., 2013 : 12).

Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2018, Angka Kematian Ibu

(AKI) masih tergolong tinggi yaitu sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup atau

tidak berhasil mencapai target MDGs yang harus dicapai yaitu sebesar 102 per

100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Neonatal (AKN) sebesar

15 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2019). Dari 5.255.281 ibu hamil,

diperkirakan sebanyak 1.072.277 ibu hamil (20,40%) mengalami komplikasi dan

dari 4.893.435 neonatal sebanyak 733.673 neonatal (14,99%) mengalami

komplikasi (Kemenkes, RI., 2019), dan kematian ibu di Indonesia yang

disebabkan hipertensi dalam kehamilan (HDK) adalah sebesar 27,1% (Kemenkes

RI, 2019).

Angka Kematian Ibu di Jawa Timur cenderung menurun pada dua tahun

terakhir. Pada tahun 2018, AKI Provinsi Jawa Timur mencapai 91,45 per 100.000
3

kelahiran hidup. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2017 yang mencapai

91,92 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Bayi sebanyak 23

per 1000 kelahiran hidup (Dinkes Provinsi Jawa Timur, 2019), sementara itu dari

627.901 ibu hamil, diperkirakan sebanyak 125.580 orang (20,00%) mengalami

komplikasi dan yang mendapatkan penanganan komplikasi kebidanan sebanyak

124.902 (99,46%) orang, sedangkan dari 570.819 neonatal diperkirakan sebanyak

85.625 (15,00%) mengalami komplikasi dan yang mendapatkan penanganan

sebesar 68.477 (80,0%) (DinKes Provinsi Jawa Timur, 2019), dan sebanyak

93,58% mengalami KEK pada tahun 2018 (Kemenkes RI, 2019).

Berdasarkan Profil Kesehatan Bojonegoro tahun 2018, Angka Kematian

Ibu (AKI) sebanyak 27 kasus atau 162,23/100.000 kelahiran hidup (KH) dan

Angka Kematian Bayi (AKB) sebanyak 168 kasus atau 9,78 per 1000 kelahiran

hidup, sedangkan jumlah ibu hamil yang mengalami komplikasi diperkirakan

sebanyak 3.661 bumil (20% sasaran ibu hamil), dan yang ditemukan serta

ditangani sebanyak 3.660 atau 99,96%. Sedangkan neonatal risti/komplikasi

sejumlah 2.496 yang ditangani sebanyak 1.929 atau 77,3%. Pada tahun 2018

jumlah ibu hamil KEK di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 1.920 orang (5,07%)

dari 17.879 ibu hamil yang diperika LILAnya, sedangkan pada tahun 2019 sampai

dengan bulan September dari 11.898 ibu hamil yang diperiksa LILAnya, sebanyak

1.368 orang (11,50%) mengalami KEK (Dinkes Kabupaten Bojonegoro, 2019).

Di wilayah kerja Puskesmas Kota Bojonegoro pada tahun 2018, Angka

Kematian Ibu (AKI) sebanyak 1 kasus dan Angka Kematian Bayi (AKB)

sebanyak 10 kasus, sedangkan dari 672 ibu hamil sebanyak 124 orang (20,03%)
4

diperkirakan mengalami risti/komplikasi, dan yang ditangani sebanyak 138 ibu

hamil (111,47%), sedangkan dari 83 bayi baru lahir risti/komplikasi yang

ditangani sebanyak 51 (82,90%) bayi baru lahir. Pada tahun 2018 jumlah ibu

hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Kota Bojonegoro sebanyak 45 orang

(6,82%) dari 660 ibu hamil yang diperika LILAnya, sedangkan pada tahun 2019

sampai dengan bulan September dari 470 ibu hamil yang diperiksa LILAnya,

sebanyak 35 orang (7,45%) mengalami KEK, hal ini menunjukkan terjadinya

peningkatan kejadian KEK pada ibu hamil sebesar 0,63%.

Di PBM Siti Komariyatun, AMd, Keb., Desa Sukorejo Kecamatan

Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2018 dari 159 ibu hamil sebanyak

17 orang (10,69%) mengalami KEK, angka ini mengalami peningkatan sebesar

3,32% pada tahun 2019 yaitu dari 157 ibu hamil sebanyak 22 orang (14,01%)

mengalami KEK. Sementara itu berdasarkan data BPM Siti Nur Fatimah, Amd,

Keb., Kelurahan Ngrowo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro dari 267

ibu hamil pada tahun 2018 sebanyak 9 orang (3,37%) mengalami KEK, sebanyak

6 orang (2,25%) mengalami anemia, sebanyak 2 orang (0,75%) jarak

kehamilannya > dari 10 tahun, sebanyak 2 orang (0,75%) mengalami hipertensi,

sedangkan pada tahun 2019 dari 212 ibu hamil sebanyak 15 orang (7,08%)

mengalami KEK, sebanyak 8 orang (3,77%) jarak kehamilannya > 10 tahun,

sebanyak 3 orang (1,42%) mengalami tuberkulosis paru, sebanyak 3 orang

(1,42%) mempunyai riwayat abortus, dan sebanyak 1 orang mengalami anemia

(0,47%).
5

Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan salah satu risiko yang dapat

menimbulkan masalah pada ibu hamil. KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan

risiko dan komplikasi pada ibu diantaranya anemia, pendarahan, berat badan ibu

tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi. Pengaruh KEK

terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama,

persalinan sebelum waktunya (prematur), pendarahan setelah persalinan, serta

persalinan dengan operasi cenderung meningkat. Kurang energi kronis pada ibu

hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan

keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia

pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan

lahir rendah (BBLR). Bila BBLR bayi mempunyai risiko kematian, gizi kurang,

gangguan pertumbuhan, dan gangguan perkembangan anak (Sandjaja, 2009).

Upaya meningkatkan kelangsungan dan kualitas ibu dan anak dapat

dilakukan dengan pendekatan continuum of care the life cycle, yaitu suatu

pelayanan yang diberikan pada siklus kehidupan yang dimulai dari prakonsepsi,

kehamilan, persalinan, nifas, bayi, balita, anak prasekolah, anak sekolah, remaja,

dewasa hingga lansia (Kemenkes, RI., 2015: 3-4). Oleh sebab itu, untuk

menurunkan AKI, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro melaksanakan

kegiatan ”Jasa Si Mama” yang merupakan strategi penurunan AKI dengan upaya

bersama yang dilaksanakan melalui lintas program maupun lintas sektor, selain itu

meningkatkan skill tenaga kesehatan dengan memberikan pelatihan dan

melaksanakan Kelompok Belajar Bidan (Kejar Bidan) (Dinkes Bojonegoro,


6

2018 : 20). Selama masa kehamilan ibu dapat mengontrol keseimbangan gizi,

salah satunya dengan mengontrol berat badan. Selama trimester pertama kisaran

pertambahan berat badan sebaiknya 1-2 kg. Sedangkan trimester kedua dan ketiga

sekitar 0,34-0,5 kg perminggu untuk ibu hamil dengan berat badan normal

(Proverawati, 2009: 45-46). Penting bagi ibu untuk menjaga kesehatannya selama

masa hamil. Oleh karena itu, ibu perlu mengatur pola makan dengan makan

makanan yang bergizi seimbang, dan ibu hamil dengan KEK perlu memeriksakan

kehamilannya sekurang-kurangnya 4 kali pada masa kehamilan (Kemenkes, RI.,

2019 : 113). Kemudian upaya untuk menjaga kesehatan ibu ketika bersalin maka

setiap ibu bersalin harus ditolong tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter spesialis

kebidanan dan kandungan (SpOG), dokter umum, dan bidan di fasilitas pelayanan

kesehatan (Kemenkes, RI., 2019 : 118). Selanjutkan pelayanan kesehatan ibu nifas

dilakukan dengan kegiatan sweeping atau kunjungan rumah bagi ibu nifas yang

tidak datang ke fasilitas pelayanan kesehatan (Kemenkes, RI., 2019 : 121).

Setelah bayi lahir pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi Muda

(MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk ASI eksklusif dan

perawatan tali pusat (Kemenkes, RI., 2019 : 132).

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis tertarik untuk membuat studi

kasus “Asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny. “I” masa kehamilan sampai

dengan masa nifas di PBM Siti Komariyatun, AMd, Keb., Desa Sukorejo

Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro tahun 2020”


7

1.2 Identifikasi Masalah

Bagaimana asuhan kebidanan pada Ny. “I” dengan KEK pada masa

kehamilan trimester III, persalinan, masa nifas, neonatus, dan keluarga berencana

postpartum di PBM Siti Komariyatun, AMd, Keb., Desa Sukorejo Kecamatan

Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro tahun 2020 ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Memberikan asuhan kebidanan yang berkelanjutan pada Ny. “I” dengan

KEK dalam masa kehamilan trimester III sampai dengan keluarga berencana

postpartum di PBM Siti Komariyatun, AMd, Keb., Desa Sukorejo Kecamatan

Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro tahun 2020, dengan menggunakan pendekatan

manajemen kebidanan Varney dan didokumentasikan dengan metode SOAP.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Memberikan asuhan kebidanan pada Ny. “I” dengan KEK dalam masa

kehamilan trimester III dengan standart asuhan 10 T, menggunakan

pendekatan manajemen kebidanan Varney dan didokumentasikan dengan

metode SOAP.

2. Memberikan asuhan kebidanan persalinan pada Ny. “I” menggunakan

pendekatan manajemen kebidanan Varney dan didokumentasikan

menggunakan metode SOAP dengan prosedur 60 langkah APN (asuhan

persalinan normal).
8

3. Memberikan asuhan kebidanan masa nifas pada Ny. “I” menggunakan

pendekatan manajemen kebidanan Varney dan didokumentasikan

menggunakan metode SOAP dengan kunjungan minimal 4 kali.

4. Melakukan asuhan kebidanan bayi baru lahir pada Bayi Ny. “I” menggunakan

pendekatan manajemen kebidanan Varney dan didokumentasikan

menggunakan metode SOAP dengan kunjungan minimal 3 kali.

5. Melakukan asuhan kebidanan pelayanan keluarga berencana postpartum pada

Ny. “I” menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Varney dan

didokumentasikan menggunakan metode SOAP.

1.4 Ruang Lingkup

1. Sasaran

Sasaran pada asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny. “I” masa

kehamilan usia 28 minggu, persalinan, nifas, BBL (bayi baru lahir), sampai

dengan keluarga berencana postpartum.

2. Tempat

Studi kasus dilaksanakan di PBM Siti Komariyatun, AMd, Keb., Desa

Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro.

3. Waktu

Studi kasus asuhan kebidanan ini dimulai pada bulan Desember 2019

sampai dengan bulan Juni tahun 2020.


9

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Masyarakat/Klien

Klien merasa puas, aman dan nyaman dengan pelayanan bermutu dan

berkualitas secara berkesinambungan.

1.5.2 Bagi Bidan

Dapat memberikan masukan tentang penerapan asuhan kebidanan pada

kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir sesuai dengan standar pelayanan

kebidanan.

1.5.3 Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan pustaka untuk menambah wawasan tentang penerapan

asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan

KB.

1.5.4 Bagi Penulis Selanjutnya

Kegiatan studi kasus ini berguna untuk menambah dan meningkatkan

kompetensi penulis dalam memberikan pelayanan kebidanan pada ibu hamil,

bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana postpartum.

Anda mungkin juga menyukai

  • Lembar Konsultasi
    Lembar Konsultasi
    Dokumen4 halaman
    Lembar Konsultasi
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Tabulasi Data
    Tabulasi Data
    Dokumen2 halaman
    Tabulasi Data
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Manuskrip Siti Istiqomah G1C219031
    Manuskrip Siti Istiqomah G1C219031
    Dokumen8 halaman
    Manuskrip Siti Istiqomah G1C219031
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    srinardi
    Belum ada peringkat
  • Halaman Sampul
    Halaman Sampul
    Dokumen2 halaman
    Halaman Sampul
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Lembar Observasi Data
    Lembar Observasi Data
    Dokumen1 halaman
    Lembar Observasi Data
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Doa Sebelum Belajar
    Doa Sebelum Belajar
    Dokumen1 halaman
    Doa Sebelum Belajar
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen9 halaman
    Bab Iv
    yusiana
    0% (1)
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen2 halaman
    Abstrak
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen12 halaman
    Bab I
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Halaman Sampul
    Halaman Sampul
    Dokumen2 halaman
    Halaman Sampul
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Revisi 2
    BAB 1 Revisi 2
    Dokumen9 halaman
    BAB 1 Revisi 2
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • MANUSKRIP (Ulya Shoffa Rahmawati)
    MANUSKRIP (Ulya Shoffa Rahmawati)
    Dokumen10 halaman
    MANUSKRIP (Ulya Shoffa Rahmawati)
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • PENCEGAHAN IKTERUS
    PENCEGAHAN IKTERUS
    Dokumen22 halaman
    PENCEGAHAN IKTERUS
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • JUDUL
    JUDUL
    Dokumen84 halaman
    JUDUL
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • 360 704 1 SM
    360 704 1 SM
    Dokumen6 halaman
    360 704 1 SM
    Andika Putra
    Belum ada peringkat
  • TINJAUAN KEBIDANAN
    TINJAUAN KEBIDANAN
    Dokumen169 halaman
    TINJAUAN KEBIDANAN
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • 7222 14414 1 SM PDF
    7222 14414 1 SM PDF
    Dokumen10 halaman
    7222 14414 1 SM PDF
    Utami Sucih
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen56 halaman
    Bab 3
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • BAB 2 Revisi 2
    BAB 2 Revisi 2
    Dokumen168 halaman
    BAB 2 Revisi 2
    yusiana
    Belum ada peringkat
  • KTI Icha BAB 3
    KTI Icha BAB 3
    Dokumen54 halaman
    KTI Icha BAB 3
    yusiana
    Belum ada peringkat