BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan pelayanan kesehatan di Indonesia telah berhasil meningkatkan
Ernawaty dalam Muhith 2017). Rumah sakit merupakan sarana atau penyedia
layanan kesehatan yang paling utama dan merupakan bagian dari mata rantai
dari semua titik pelayanan kesehatan di wilayah kabupaten dan kota Probolinggo.
Jumlah kunjungan pasien di IGD Dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo tahun 2017
jumlah total pasien 22.387 dengan angka kunjungan rata – rata perbulan mencapai
1866 pasien atau 62 pasien perhari. Berdasarkan keluhan pasien yang dirawat di
Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo yang
didapatkan dari hasil kuesioner bidang Pelayanan Medik RSUD Dr. Mohamad
Saleh Kota Probolinggo Tahun 2017 menunjukkan nilai terendah yaitu pada
kecepatan pelayanan 2,8%, kesopanan dan keramahan petugas 2,97% (nilai rata –
rata tertimbang).
2
Bulan Oktober 2018 peneliti telah melakukan studi pendahuluan pada pasien yang
dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo
dan data awal diambil dengan melakukan wawancara langsung kepada pasien yang
Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Dari 15
pasien didapatkan 46,7% puas dengan pelayanan yang diberikan, 26,7% tidak puas
terhadap pelayanan yang dirasa kurang cepat, 13,3% tidak puas karena tidak segera
mendapatkan kamar rawat inap dan 13,3% tidak puas dengan ruang IGD yang
panas.
Pasien yang merasa puas dengan pelayanan IGD menyatakan puas dengan
self caring yang diberikan oleh petugas dari mulai pendaftaran sampai dengan
pasien bisa masuk ruang inap ataupun dinyatakan pulang. Sedangkan 53,3% pasien
menyatakan tidak puas meskipun hal ini tidak sepenuhnya dikarenakan petugas
medis, tapi karena banyak faktor lain seperti proses administrasi pendaftaran pasien
rekam medis pasien untuk pengambilan obat dan peralatan medis yang dibutuhkan,
hasil pemeriksaan penunjang, kamar rawat inap penuh tetapi pasien menolak alih
rawat rumah sakit lain sehingga pasien harus menunggu lama di ruang IGD,
pelayanan farmasi yang lama dan faktor – faktor lainnya. Faktor – faktor tersebut
yang diterima.
3
Masalah utama di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Mohammad Saleh Kota
Ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit dapat
citra rumah sakit dan lain sebagainya (Hayati 2010) Untuk mencegah hal tersebut,
setiap rumah sakit dituntut untuk selalu mengutamakan kepuasan pasien. Kepuasan
pasien dapat diwujudkan dengan meningkatkan sarana, fasilitas serta sumber daya
manusia. Kepuasan pasien juga akan terlihat apabila pelayanan yang diberikan
B. Rumusan Masalah
dengan tingkat kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Mohamad
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pelayanan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi ilmiah yang
sakit.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi mengenai gambaran
tingkat kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Mohamad Saleh
pelayanan keperawatan.
E. Penelitian Terdahulu
A. Landasan Teori
1. Konsep Pelayanan Keperawatan
a. Pengertian Pelayanan Keperawatan
7
kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu yang sehat maupun sakit
yang mengalami gangguan fisik, psikis dan sosial agar dapat mencapai derajat
dan melakuakn rehabilitasi dari suatu keadaan yang dipersepsikan sakit oleh
keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
yang perlu dipahami salah satunya yang dinilai mempunyai peranan yang
amat penting adalah tentang apa yang dimaksud dengan kualitas pelayanan.
perasaan nyaman, terlindungi pada diri setiap pasien yang sedang menjalani
oleh banyak institusi kesehatan hampir selalu dapat memuaskan pasien, maka
puas, bangga memilih organisasi layanan bahkan dengan senang hati menjadi
ideal. Sebaliknya, jika pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang
rumah sakit tidak terlepas dari profesi keperawatan yang sangat penting.
klien
4) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
peralatannya.
pelayanan.
6) Kemudahan mendapat pelayanan, berkaitan dengan perawat dan
berarti cukup baik, memadai dan “ Facio “ yang berarti melakukan atau
harapan pasien yang timbul atas tindakan tenaga kesehatan sebagai akibat
produk atau hasil dengan ekspetasi. Jika performanya kurang dari ekspetasi
maka pelanggan akan kecewa dan jika sesuai dengan ekspetasi konsumen
minumal 1 (satu) kali setahun dan pada ayat 2 disebutkan Survei dilakukan
13
perlu dilakukan kajian - kajian yang menjelaskan bagaimana tingkat kualitas jasa
pelayanan di RSUD
3) Mengupayakan pembenahan – pembenahan yang berkaitan dengan
masyarakat.
yang didapatkan dari metode ini dapat menjadi masukan yang berharga
dan cepat dalam mengatasi masalah yang timbul. Akan tetapi metode ini
mereka untuk langsung tidak mau membeli produk atau jasa dari
tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga
15
mengacu pada berbagai faktor. Menurut Sangadji dan Sopiah (2013) adapun
umur, jenis kelamin, latar pendidikan, suku bangsa, agama, pekerjaan dan
lain-lain. Dari segi jenis kelamin. Jenis kelamin merupakan salah satu faktor
detail. Dan dari segi pendidikan seseorang dengan pendidikan lebih tinggi
2) Bentuk fisik
Berupa bentuk fisik yang dapat dilihat yang meliputi gedung, perlengkapan,
perawat
4) Kepedulian
16
3) Jaminan ( assurance )
Jaminan dari perawat berupa kemampuan yang dimiliki, keamanan yang
dirasakan pasien saat menerima pelayanan serta kesopanan dan sifat dapat
kondisi sarana serta keselarasan antara fasilitas fisik dengan jenis jasa yang
diberikan.
2009 pasal 1 ayat 2 Gawat darurat adalah keadaan klinis pasien yang
Tahun 2016 pasal 1 ayat 1 yang dimaksud dengan Gawat Darurat adalah
(Musliha 2010).
Salah satu syarat perawat di Instalasi Gawat Darurat haruslah yang
2011).
b. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
18
(care)
2) Fungsi Dependen, yaitu fungsi yang didelegasikan sepenuhnya atau
perawat.
3) Fungsi kolaborasi, yaitu perawat sebagai anggota tim kesehatan
kesehatan bersama.
seminggu.
19
yaitu :
a) ruang resusitasi stabilisasi ( P1 )
b) ruang tindakan bedah / medis ( P2 )
c) ruang observasi ( P3 )
d) kamar jenazah ( DOA )
5) Setelah selesai tindakan medik, pemeriksaan penunjang dan
Gambar 2.1
Gambar 2.1 SPO Alur Pelayanan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD
Dr. Mohamad Saleh kota Probolinggo.
B. Kerangka Konseptual
Kepuasan Pasien
22
BAB 3
METODE PENELITIAN
sistematis memegang peranan yang penting. Hal tersebut banyak membantu dalam
upaya untuk menemukan suatu fenomena, teori baru, prototipe, uji diagnostic baru
atau merevisi/ mengkoreksi fenomena yang ada, uji diagnostik yang sudah ada.
etika penelitian, sumber daya penelitian dan kendala penelitian. Desain penelitian
konseptual yang abstrak menjadi hipotesis operasional yang terinci, specifik, terukur
sehingga siap diuji. Tanpa desain yang baik, peneliti akan mengalami disorientasi
23
tentang apa yang dilakukan dalam pengumpulan data dan apa yang akan dilakukan
Desain penelitian yang digunakan adalah Analisis Korelasi karena akan mempelajari
hubungan dua variabel atau lebih, mengkaji hubungan variabel, menjelaskan suatu
hubungan, memperkirakan dan menguji berdasarkan teori yang ada. Jenis penelitian
B. Framework
Populasi
Pasien yang dirawat di IGD dengan angka
kunjungan rata-rata perhari 51 pasien
Sampling
Purposive Sampling dengan kriteria :
1) Pasien yang dirawat minimal 2 jam
2) Pasien dapat berkomunikasi dengan baik
3) Pasien berusia ≥ 17 tahun
4) pasien dapat membaca dan menulis
5) Pasien dalam keadaan sadar penuh
6) Pasien bersedia ikut dalam penelitian
7) Pasien tidak menderita gangguan jiwa
Pengolahan Data
Editing, Coding, Scoring, Entry, Tabulating
24
Analisis Data
Setelah data terkumpul dilakukan analisis
dgn menggunakan uji Korelasi Spearman
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis jika dimaknai secara bebas berarti pendapat yang kebenarannya masih
diragukan. Untuk bisa memastikan kebenaran dari pendapat tersebut, maka suatu
apa yang kita cari atau ingin kita pelajari. Hipotesis adalah keterangan sementara
D. Variabel Penelitian
1. Jenis Variabel
Variabel Penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai yang didapat dari
orang, objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu dan sekurang-
kurangnya mempunyai dua klasifikasi yang diambil dari suatu nilai yang
berbeda (different values), ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik
25
yang mencakup dalam judul tersebut dibagi menjadi dua variabel, yaitu :
variabel lain. Variabel ini muncul sebagai respon akibat manipulasi dari
yang diakibatkan oleh perlakuan yang diberikan oleh peneliti (Nasir, Muhith,
26
pasien.
diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan. Karakteristik yang dapat di amati
(diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat diamati artinya
cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang dapat diulang oleh orang lain.
o
27
E. Populasi
atau totalitas objek yang diteliti yang ciri - cirinya akan diduga atau ditaksir
(estimated). Oleh karena itu, populasi juga sering diartikan sebagai kumpulan objek
28
penelitian dari mana data akan dijaring atau dikumpulkan. Dengan demikian populasi
merupakan kumpulan semua elemen atau individu dari mana data atau informasi
akan dikumpulkan (Nasir, Muhith, Ideputri 2014). Populasi pada penelitian ini
adalah pasien yang di rawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Mohamad Saleh
Kota Probolinggo dengan angka kunjungan pada bulan Oktober – Desember 2018
F. Sampel
Sampel adalah merupakan bagian populasi yang diambil dengan cara tertentu,
dimana pengukuran dilakukan. Sampel atau juga sering disebut contoh adalah wakil
dari populasi yang ciri – cirinya akan diungkapkan dan akan digunakan untuk
menaksir ciri – ciri populasi. Tehnik sampel yang digunakan yaitu Nonprobabilitas
maupun pertimbangan peneliti) menurut Nasir, Muhith, Ideputri (2014). Sampel yang
dipilih dalam penelitian ini berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :
a. Kriteria Inklusi :
memenuhi syarat sebagai sampel. Adapun kriteria inklusi penelitian ini adalah :
b. Kriteria Eksklusi
Merupakan kriteria dimana subyek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena
tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Dalam penelitian ini kriteria
Saleh Kota Probolinggo. Pemilihan tempat tersebut didasarkan pada rendahnya nilai
kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Mohamad Saleh Kota
sampai dengan 19 Februari 2019. Waktu penelitian mulai tanggal 1 Oktober 2018
Ideputri 2014). Sumber data berasal dari data primer yaitu data yang diperoleh
pihak yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Penulis dapat mengadakan
surat ijin penelitian dari kampus yang diberikan kepada Direktur RSUD Dr.
Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo dan
mendapatkan ijin, peneliti mencari responden sesuai kriteria yang sudah dibuat,
memberi penjelasan pada responden yang sudah didapat dan meminta bantuannya
menerangkan bila ada hal – hal yang belum jelas. Hasil kuesioner kemudian
diolah.
Instrumen atau alat pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian (Nasir, Muhith, Ideputri 2014). Pada
31
tentang pribadinya atau hal – hal yang ia ketahui. Merupakan alat pengumpul
data yang berbentuk pertanyaan yang akan diisi atau dijawab oleh responden
(Nasir, Muhith, Ideputri 2014). Terdapat berbagai jenis kuesioner yang dapat
memilih.
Dalam analisa data yang menggunakan statistik pengukuran adalah hal yang
sangat penting karena merupakan sumber angka – angka yang dipakai dalam analisa
statistik, disamping sebagai pedoman dalam penentuan teknik analisis statistik yang
statistik yang dipergunakan dalam pengolahan data. Pada bagian ini, biasanya rumus
statistik tidak terlalu penting dituliskan, yang penting tergambar suatu perbedaan
posisi yang satu dengan yang lain dalam suatu kontinum nilai (Nasir, Muhith,
Ideputri 2014).
1. Analisis Univariat
dependen yang akan dianalisis yaitu kepuasan pasien dan variabel independen
yaitu pelayanan keperawatan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini akan
a. Editing
Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau
data yang diisi responden. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan
b. Coding
Merupakan pemberian kode – kode tertentu pada tiap – tiap data termasuk
memberikan kategori untuk jenis data yang sama. Kode adalah simbol tertentu
Karakteristik Responden :
1) Jenis Kelamin
2) Umur
3) Pendidikan
SD : diberi kode 1
4) Pekerjaan
5) Status Pembayaran
6) Status Perkawinan
c. Scoring
Adalah memberikan skor terhadap item – item yang perlu diberi skor. Dalam
dasar penentuan skala serta tidak menggunakan kelompok penilai. Dalam skala
model likert, kategori respon terdiri dari lima, mulai dari Sangat Setuju, Setuju,
Tidak Pasti / Tidak Memutuskan, Tidak Setuju, Sangat Tidak setuju (Nasir,
unfavorable).
d. Entry
Entry data adalah proses memasukkan data kedalam kategori tertentu untuk
e. Tabulating
merupakan mengelompokan data sesuai variabel yang akan diteliti agar mudah
dijumlah, disusun dan ditata untuk disajikan dan dianalisis. Hasil penelitian
sebagai berikut :
1) Mayoritas : 90-100%
4) Setengahnya : 50%
7) Tidak satupun : 0%
2. Analisis Bivariat
Rank, yang digunakan untuk mengkaji hubungan atau pengaruh variabel bebas
(X) dengan variabel terikat (Y). Hubungan antara pelayanan keperawatan dengan
tingkat kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Mohammad Saleh
hipotesis H1 diterima, jika nilai signifikasi (Sig) lebih kecil < dari probabilitas
0,05 mengandung arti bahwa ada hubungan pelayanan keperawatan (X) dengan
J. Etika Penelitian
Masalah etika pada penelitian dengan subyek manusia menjadi isu sentral
yang berkembang saat ini, karena pada penelitian ilmu keperawatan hampir 90 %
subyek yang dipergunakan adalah manusia. Untuk itu peneliti harus memahami
prinsip – prinsip etika penelitian.Apabila hal ini tidak dilaksanakan, maka peneliti
akan melanggar hak – hak (otonomi) manusia dimana dalam hal ini sebagai klien.
kliennya, sehingga subyek harus menuruti semua anjuran yang diberikan (Nursalam
2015).
1. Informed Consent
dilakukan. Tujuannya adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian
yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan apabila
telah selesai maka data tersebut akan dimusnahkan. Jika responden bersedia maka
3. Confidentiality ( Kerahasiaan )