i
Politeknik Yakpermas Banyumas
PENGARUH TERAPI PURSED LIPS BREATHING (MENIUP
BALON / MAINAN) TERHADAP STATUS OKSIGENASI
ANAK DENGAN PNEUMONIA
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan program Pendidikan Diploma III Keperawatan
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Assalamuailaikum Wr.Wb
vi
Lenny Ramadhani Fathonah, Seprut Septiani Harefa yang selalu memberikan
bantuan, motivasi, dan meluangkan waktu untuk penulis.
7. Untuk teman-teman tersayang angkatan 2018 yang telah memberikan
dukungan, bantuan, saran dan masukan kepada penulis baik dikala sulit
maupun senang.
8. Untuk keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
Semoga bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis dibalas oleh
Allah SWT. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB IV ..................................................................................................................25
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................................25
A. Hasil ............................................................................................................25
B. Pembahasan ...............................................................................................300
BAB V..................................................................................................................344
KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................................344
A. Kesimpulan ...............................................................................................344
B. Saran ..........................................................................................................344
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH
xiii
ABSTRAK
Latar belakang : Salah satu permasalahan kesehatan anak di dunia yang belum
teratasi adalah Pneumonia. Di Indonesia diperkirakan yang meninggal dunia
akibat penyakit pneumonia pada tahun 2018 sebanyak 19.000 anak. Pneumonia
adalah salah satu penyakit infeksi yang terjadi pada jaringan paru-paru (alveoli).
Masalah yang dijumpai dirumah sakit dan beberapa fasilitas kesehatan saat
merawat anak penderita pneumonia adalah distress pernapasan, napas
menggunakan cuping hidung, frekuensi napas cepat, adanya stridor yang disertai
retraksi dinding dada. Distress pernapasan adalah respon tubuh saat oksigen
menurun. Oksigen yang menurun terjadi akibat tersumbatnya jalan napas yang
disebabkan oleh sekret yang meningkat karena terjadinya inflamasi pada paru-
paru dan saluran pernapasan. Terapi yang dapat dianjurkan pada masalah
ketidakefektifan bersihan jalan napas adalah terapi Pursed Lips Breathing (PLB).
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh terapi pursed lips breathing terhadap status
oksigenasi anak dengan pneumonia. Metode: Metode pengumpulan data
menggunakan analisa deskriptif dan studi literatur. Hasil : Pada penelitian
literature review ini didapatkan hasil bahwa terapi PLB memberikan perubahan
status oksigenasi pada anak dengan pneumonia ditunjukkan dengan hasil
peningkatan Heart Rate (HR) dari 92,59-95,87 kali/menit menjadi 100,47-101,1
kali/menit, penurunan frekuensi napas (RR) dari 27,09-42,73 kali/menit menjadi
26,00-37,47 kali/menit dan peningkatan Saturasi Oksigen (SaO2) dari 92,93-96,05
% menjadi 97,77-97,87%. Kesimpulan : Ada pengaruh terapi Pursed Lips
Breathing (PLB) terhadap status oksigenasi anak dengan pneumonia ditunjukkan
dengan peningkatan Heart Rate (HR), penurunan Respiratory Rate (RR) dan
peningkatan Saturasi Oksigen (SaO2).
xiv
ABSTRACT
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Politeknik Yakpermas Banyumas
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
3. Bagi Penulis
A. Konsep Anak
1. Pengertian
a. Pertumbuhan
5
Politeknik Yakpermas Banyumas
6
b. Perkembangan
Menurut Soetjiningsih dan Ranuh (2015), perkembangan adalah
meningkatnya kemampuan (skill) pada struktur dan fungsi tubuh dalam
pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan. Untuk
memenuhi fungsinya masing-masing sel tubuh, organ dan sistem organ
yang berkembang mengalami proses diferensiasi, termasuk
perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil
interaksi dengan lingkungan.
3. Status Oksigenasi
1. Definisi
2. Etiologi
3. Cara Penularan
4. Patofisiologi
5. Manifestasi Klinis
6. Penatalaksanaan
7. Komplikasi
8. Pemeriksaan Penunjang
1. Pengertian Oksigenasi
a. Pernapasan dada
b. Pernapasan Perut
Menurut Dewi (2018), prosedur kerja terapi pursed lips breathing adalah
sebagai berikut:
a. Mencuci tangan
b. Menjelaskan prosedur terapi kepada pasien
c. Mengatur posisi pasien dengan posisi duduk yang nyaman
d. Melakukan pemeriksaan Heart Rate (HR), Respiratory Rate (RR) dan
Saturasi Oksigen (SaO2) sebelum diberikan terapi pursed lips
breathing
e. Mencatat hasil pemeriksaan status oksigenasi sebelum terapi diberikan
f. Menganjurkan pasien untuk latihan terlebih dahulu dengan cara
menarik napas melalui hidung
g. Menganjurkan pasien untuk menahan napas sekitar 1-2 detik dan
menghembuskan napas dari mulut dengan bentuk bibir seperti meniup
h. Menganjurkan pasien untuk meniup balon/mainan
i. Mencatat respon yang terjadi pada pasien
j. Melakukan pemeriksaan Heart Rate (HR), Respiratory Rate (RR) dan
Saturasi Oksigen (SaO2) setelah diberikan terapi pursed lips breathing
k. Mencatat hasil pemeriksaan status oksigenasi setelah diberikan terapi
l. Mencuci tangan
1. Jurnal Penelitian 1
2. Jurnal Penelitian 2
F. Kerangka Konsep
Pneumonia
Penatalaksanaan Medis:
1. Pengobatan Farmakologis:
Penicillin G, Amantadine,
Eritrosin Manifestasi Klinis:
2. Tirah Baring 1. Demam
3. Pemberian Oksigen 2. Menggigil
4. Pemberian Ekspektoran 3. Batuk
5. Latihan napas dalam dan batuk 4. Produksi sputum
efektif 5. Dyspnea
6. Diet tinggi kalori tinggi protein 6. Heart Rate (HR)
7. Rehidrasi 100-180 x/menit
7. Takipneu, RR>40
x/menit
8. Saturasi Oksigen
Terapi Pursed Lips Breathing (SaO2) <92%
A. Desain Penelitian
1. Tipe Studi
2. Tipe Intervensi
21
Politeknik Yakpermas Banyumas
22
3. Hasil Ukur
5. Sintesis Data
6. Penelusuran Jurnal
A. Hasil
25
Politeknik Yakpermas Banyumas
26
5. Karakteristik responden Anak-anak penderita pneumonia a. Jurnal 1: Responden dalam penelitian ini
berjumlah 15 anak dengan usia 18-56
bulan. Terdapat 7 anak laki dan 8 anak
perempuan
Jurnal 2: Responden dalam penelitian ini
berjumlah 22 anak dengan usia 36-60
bulan. Terdapat 8 anak laki-laki dan 14
anak perempuan
6. Kriteria Inklusi dan a. Jurnal 1: Penelitian dalam jurnal 1 tidak
Eklusi mencantumkan kriteria inklusi dan eklusi
b. Jurnal 2:
Kriteria Inklusi:
1) Anak usia 3-5 tahun (usia 36-60
bulan)
2) Anak yang dirawat dengan
pneumonia
3) Hari rawat ke-dua
4) Tingkat kesadaran composmentis
5) Anak mampu diajak bekerja sama
6) Orang tua bersedia menjadi mitra
peneliti
Kriteria eklusi :
1) Anak dengan pneumonia disertai
penyakit lain seperti penyakit jantung,
trauma atau konfigurasi struktur dada
yang tidak normal
2) Sedang mendapatkan suplemen
oksigen
3) Kondisi sangat lemah sehingga tidak
mampu meniup balon
4) Orang tua tidak mau dijadikan mitra
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
B. Saran
Hasil penelitian ini diharapkan terapi Pursed Lips Breathing (PLB) dapat
menjadi salah satu terapi alternatif yang dapat diberikan di Rumah Sakit,
Puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya kepada pasien anak-anak
dengan pneumonia untuk membantu meningkatkan status oksigenasi.
34
Politeknik Yakpermas Banyumas
35
Keterbatasan dari jurnal yang diambil dalam penelitian ini adalah tidak
mencantumkan frekuensi minimal sampai maksimal menarik nafas dalam
terapi Pursed Lips Breathing (PLB), diharapkan peneliti selanjutnya dapat
memilah lagi jurnal yang lebih kompleks.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile
2018]. Dikutip dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin
/profil-kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-
2018.pdf
Latumahina, A., Triasih, R., & Hermawan, K. (2016). Skor Prediksi Kematian
Pneumonia pada Anak Usia di Bawah Lima Tahun. Sari Pediatri, 18(3), 214.
Dikutip dari https://doi.org/10.14238/sp18.3.2016.214-9
Melfianora. (2019). Penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan Studi Literatur. Open
Science Framework, 1–3. osf.io/efmc2
Monita, O., Yani, F. F., & Lestari, Y. (2015). Profil Pasien Pneumonia Komunitas
di Bagian Anak RSUP DR. M. Djamil Padang Sumatera Barat. Jurnal
Kesehatan Andalas, 4(1), 218–226. Dikutip dari
https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.225
Muliasari, Y., & Indrawati, I. (2018). Efektifitas Pemberian Terapi Pursed Lips
Breathing Terhadap Status Oksigenasi Anak Dengan Pneumonia. NERS
Jurnal Keperawatan, 14(2), 92. Dikutip dari
https://doi.org/10.25077/njk.13.2.86-95.2017
Nataliswati, T., & Anantasari, R. (2018). Pengaruh latihan pursed lips breathing
terhadap perubahan rr pasien pneumonia di rsud lawang. Jurnal Ners Dan
Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 5(3), 188–194. Dikutip dari
https://doi.org/10.26699/jnk.v5i3.art.p188-194
Ngastiyah. (2014). Perawatan Anak Sakit (R. Raharjo (ed.); 2nd ed.). Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Nugroho, A., Dewi, I., & Alam, A. (2018). Pengaruh Bermain Pursed Lips
Breathing Terhadap Status Oksigenasi Anak Usia 3-5 Tahun Dengan
Pneumonia Di Rumah Sakit Tk . II Pelamonia. Bimiki, 6(2), 39–45.
Sutini, T. (2018). Modul Ajar Konsep Keperawatan Anak (Y. Supartini (ed.); 1st
ed.). Jakarta: Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia
(AIPViKI).
Tarigan, A., & Juliandi. (2018). Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 40- 49 )
Jurnal Online Keperawatan Indonesia ( 40- 49 ). Pernafasan Pursed Lips
Breathing Meningkatkan Saturasi Oksigen Penderita Penyakit Paru
Obstruktif Kronis (PPOK) Derajat II, 1(2), 40–49.
Utomo, A. S., Negoro, E. H. P., & Sofie, M. (2019). Monitoring Heart Rate Dan
Saturasi Oksigen Melalui Smartphone. Simetris: Jurnal Teknik Mesin,
Elektro Dan Ilmu Komputer, 10(1), 319–324. Dikutip dari
https://doi.org/10.24176/ simet.v10i1.3024