DENPASAR
Studi dilakukan di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar
Oleh :
NI WAYAN WINDARI
213221201
DENPASAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat dan
Medika Bali.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis banyak mendapat bantuan sejak awal
sampai akhir terselesainya penelitian ini, untuk itu dengan segala hormat dan
besarnya kepada :
1. Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana., MM Sebagai Ketua STIKes Wira Medika
Bali yang telah memberikan saya kesempatan menuntut ilmu di Program Studi
Ilmu Keperawatan.
2. Ns. Ni Luh Putu Dewi Puspawati, S.Kep.,M.Kep Sebagai Ketua Program Studi
3. Bapak, ibu, kakak, adik dan semua keluarga atas segala bantuan materi dan
ii
4. Rekan-rekan Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Wira Medika Bali dan
para staf dosen serta pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah
penyempurnaan proposal ini. Penulis juga berharap agar penelitian ini dapat
memberikan sumbangan yang berarti bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………...………….. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………. 4
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………….. 5
1.3.1 Tujuan Umum ………………………………….………. 5
1.3.2 Tujuan Khusus ………………………………….……… 5
1.4 Manfaat Penelitian …………………………….……………….. 5
1.4.1 Manfaat Teoritis ………………………………………. 5
1.4.2 Manfaat Praktis ……………………………………….. 5
1.5 Keaslian Penelitian ………………………………………………. 6
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Tubuh manusia teridri dari bermilyar-milyar sel. Sel merupakan satuan hidup
yang paling kecil yang sanggup hidup mandiri. Mekanisme pertumbuhan sel ini
teratur dan terkontrol, sehingga normal sesuai dengan siklusnya. Sel kanker
berbeda dengan sel tubuh normal, yaitu kepekaannya. Kanker berasal dari satu sel
dengan pertumbuhan terus menerus, tidak terkontrol, dapat berubah bentuk dan
dapat tumbuh pada organ lain atau metastase. Kanker terjadi akibat gangguan atau
mutase kode genetic, yang dapat terjadi pada sel tubuh akibat bahan kimia yang
2011).
menjadi lebih 14 juta orang (WHO, 2012). Data untuk tahun 2012 menunjukkan
dalam kurun waktu 4 tahun sejak tahun 2008, penderita kanker bertambah hamper
13 juta. Saat ini 12% dari semua kematian di dunia disebabkan oleh kanker dan
sebagai salah satu negara berkembang dengan prevalensi penyakit kanker yang
1
Depkes RI (2007) menyebutkan prevalensi rate penyakit kanker mencapai
Diperkiraan terdapat 100 penderita kanker baru untuk setiap 100.000 penduduk
per tahunnya. Dalam jangka waktu 10 tahun, terlihat bahwa peringkat kanker
sebagai penyebab kematian naik dari peringkat 12 menjadi peringkat 6. Saat ini
Merujuk data Riskesdas (2013), prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1,4 jiwa
perempuan.
merupakan salah satu Tindakan penunjang pada pasien dengan diagnose kanker
obat-obat anti kanker. Obat-obat ini sering kali dipakai sebagai bagian dari multi
memakan waktu yang lama, tergantung pada tipe dan sifat tumor. Kemoterapi
volume tumor dan mencegah sel tumor membelah dan menyebar. Kemoterapi
didesain untuk membunuh sel kanker melalui berbagai fase siklus sel yang
2
intramuscular. Pemberian secara intravena paling banyak dilakukan (Jurnal RS
tubuh klien (Minev 2011). Pemberian zat/obat kanker ke dalam tubuh selain
mematikan sel kanker, obat kemoterapi bisa menyebabkan timbul efek samping
ke sel-sel yang sehat (Perry, 2012). Kondisi timbulnya efek samping inilah yang
kemoterapi. Angka kejadian drope out di poliklinik penyakit dalam RSCM sekitar
sebagai dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang sehingga individu
seseorang untuk bekerja dalam mencapai tujuan (Sudrajat dkk, 2020). Motivasi
baru pula dan mempermudah penyesuaian diri dengan hal baru. Seseorang yang
3
memiliki sumber informasi lebih banyak maka pasti akan memiliki pengetahuan
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sudrajat (2020) yang berjudul
Denpasar?”
4
1.3 Tujuan Penelitian
ilmu keperawatan, khususnya pada bidang keperawatan kritis dan dapat pula
1. Bagi perawat
5
pengetahuan pasien kanker dengan motivasi untuk melakukan
kemoterapi.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar teori baru dan dapat
menjalani kemoterapi
6
menjalani program kemoterapi. Persamaan dalam penelitian ini yaitu metode