Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Pengetahuan Remaja Putri di Desa Sumber Bendo Tentang Perilaku

SADARI Terhadap Meningkatnya Penyakit Kanker Payudara

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Disusun Oleh:

RIZA ZULFA SAFIKA

NIM:201801085

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
2021
LEMBAR PESETUJUAN

PROPOSAL METODOLOGI PENELITIAN

i
PENGARUH PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DI DESA SUMBER BENDO
TENTANG PERILAKU SADARI TERHADAP MENINGKATNYA PENYAKIT
KANKER PAYUDARA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metedologi Penelitian

Oleh:

Riza Zulfa Safika


(201801085)

Menyetujui untuk di uji


Pembimbing,

Dr.Ns. Ratna Hidayati, M.Kep., Sp.Mat.


(NIDN:)

Mengetahui,
Kaprodi Prodi Studi S1 Keperawatan
STIKES KARYA HUSADA KEDIRI

Farida Hayati, S.Kep.,M.Kep

ii
KATA PENGANTAR

Puja dan Pujis syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal ini. Proposal berjudul Pengaruh Pengetahuan Remaja
Putri di Desa Sumber Bendo Tentang Perilaku SADARI Terhadap
Meningkatnya Penyakit Kanker Payudara.

Ucapan terimakasih yang tak terlupakan penulis haturkan kepada semua


rekan-rekan yang telah men-support dalam menyelesaikan makalah ini. Pada
kesempatan kaali ini, penulis mengucapkan terimakasih sebesar besarnya
kepada:
1. Kedua orang tua yang telah berjasa membiayai kuliah
2. Dr.Ns.Ratna Hidayati, M.Kep.,Sp.Mat
3. Segenap dosen-dosen yang telah memberikan ilmu dan motivasi
kepda penulis
4. Teman-teman yang membantu menyelesaikan makalah ini.
Selanjutnya, penulis mengharapkan saran kritik yang bersikap
membangun akan selalu penulis tunggu dari segenap pihak demi kelancaran
segalanya baik. Penulis ucakan terimakasih.
Akhirnya hanya kepada-Nya lah penulis kembalikan segala sesuatunya.
Semoga bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis mendapat
balasan yang berlipat dari-Nya, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua, khususnya kepada penulis.

Kamis, Maret 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN............................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................. ii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................... 3
1.4 Manfaaat Penelitian................................................................. 3
1.5 Relevansi.................................................................................. 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Pengetahuan....................................................................
2.2 Konsep Remaja .......................................................................
2.3 Konsep Kanker Payudara............................................................
2.4 Konsep SADARI..........................................................
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual...................................................................
3.2 Bagan Kerangka Konsep..............................................................
3.3 Hipotesis.......................................................................................
BAB 4 METEDOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian..........................................................................
4.2 Kerangka Kerja.............................................................................
4.3 Populasi Sampel............................................................................
4.4 Identifikasi Variabel......................................................................
4.5 Definisi Operasional......................................................................
4.6 Instrumen Alat Ukur......................................................................
4.7 Pengumpulan Data Dan Analisis Data..........................................
4.8 Etika Penelitian.............................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
iv
1.1 Latar Belakang
Remaja ialah masa perubahan atau peralihan dari anak-anak ke masa dewasa
yang meliputi perubahan biologis, perubahan psikologis, dan perubahan sosial
(Sofia&Adiyanti, 2013).
Remaja merupakan perkembangan yang merupakan masa transisi dari anak-
anak menuju dewasa (King, 2013).
Kanker adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel
abnormal di luar batas normal yang kemudian dapat menyerang bagian tubuh yang
berdampingan/ menyebar ke organ lain. Istilah lain yang digunakan untuk kanker
adalah tumor ganas dan neoplasma (WHO,2018).
Kanker payudara adalah tumor ganas yang terbentuk dari sel-sel payudara
yang tumbuh dan berkembang tanpa terkendali sehingga dapat menyebar di antara
jaringan atau organ di dekat payudara atau ke bagian tubuh lainya (Kementrian
Kesehatan RI, 2016)
Kasus penyakit kanker di indonesia cukup tinggi.Berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, terjadi peningkatan sebanyak 1,4% per
1000 penduduk. Kasus terbanyak ditemukan di Yogyakarta sebanyak 4,86% per
1000 penduduk, lalu disusul oleh Sumatera Barat 2,47%, kemudian juga di
Gorontalo sebanyak 2,44%. Kanker tertinggi di Indonesia pada laki laki yakni kanker
paru dan kanker kolorektral. Sedangkan pada perempuan yakni kanker payudara dan
kanker leher rahim.
Berdasarkan survey American Cancer Society pada tahun 2012 di Amerika,
kanker payudara menempati urutan teratas dalam jumlah kasus kanker yang terjadi
pada perempuan, mencapai angka 226.870, dengan angka kematian mencapai
72.5290 (American Cancer Society, 2012).
Menurut WHO (2012), angka kematian yang disebabkan oleh kanker
payudara di Indonesia menempati urutan ke-10 setelah kanker paru yang menempati
urutan ke-9 pada tahun 2012. Diperkiraakan 50% penderita kanker payudara di
Indonesia datang memeriksa penyakit kanker yang dideritanya sudah pada stadium
lanjut. Deteksi dini kanker payudara merupakan langkah awal yang baik untuk
mengetahui adanya penyakit kanker payudara sedini mungkin, yaitu dengan Periksa
Payudara Sendiri (SADARI). Keterlambatan deteksi dini kemungkinan disebabkan

v
karena kurangnya pengetahuan wanita tentang deteksi dini kanker payudara
(Indonesia Cancer Foundation, 2011).
Ada beberapa faktor pemicu munculnya kanker payudara salah satunya
adalah faktor genetik, lingkungan dan gaya hidup (Depkes, 2016). Kurang
terpaparnya masyarakat tentang deteksi dini kanker payudara di tengarai dapat
menjadi salah satu penyebab rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan
deteksi dini kanker payudara. Sehingga perlu adanya satu upaya edukasi kepada
masyarakat untuk dapat mensosialisasikan pencegahan dan penanggulangan kanker
payudara. Edukasi berbasis masyarakat bukan hanya memberikan penyuluhan akan
tetapi ada keterlibatan dari masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam deteksi dini
dapat dilakukan melalui kader kesehatan dan masyarakat (Sari, C. W. M., & Yamin,
A, 2018)
Dinas Kabupten Kediri juga menyebutkan bahwa pada tahun 2017 masalah
terbesar dalam penangulangan kanker adalah maraknya informasi tersebut justru
menyesatkan masyarakat melakukan pengobatan alternatif di awal terdiagnosanya
kanker dan terlambat datang ke pusat pelayanan kesehatan (Dinkes Kabuaten Kediri,
2018). Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri tahun 2016 mendapat laporan dari
puskesmas bahwa ditemukan 215 penderita kanker payudara dengan Clinical Breast
Examination (CBE) yang dilakukan dinas kesehatan Kabupaten Kediri tahun 2017
menemukan 72 pasien baru yang terdeteksi menderita kanker payudara (Dinkes
Kabupaten Kediri, 2018)
Pemeriksaan payudara sendiri atau sering disebut SADARI merupakan suatu
cara yang efektif untuk mendeteksi sedini mungkin adanya benjolan pada payudara.
Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker dapat beratahan
hidup lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis sehingga banyak dokter yang
merekomendasikan agar para wanita untuk melakukan SADARI.(Handayani, 2016).
American Cancer Society (ACS/2011) menganjurkan bahwa SADARI perlu
dilakukan oleh wanita usia 20 tahun atau lebih setiap bulanya yaitu pada hari ke-7
atau ke-10 setelah selesai haid. Namun, seiring berjalanya waktu, penyakit ini mulai
mengarah ke usia lebih muda, maka usia remaja (13-20 tahun) juga perlu untuk
melakukan SADARI secara rutin sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini.
Periksa payudara sendiri atau SADARI hingga saat ini merupakan cara detks
dini kanker payudara yang cukup efektif. SADARI mudah dilakukan dan bisa

vi
diterapkan kepada semua usia, baik remaja dan wanita dewasa. Dengan melakukan
SADARI yang benar dan rutin, sebanyak 80% kanker payudara bisa ditemukan.
Meski gerakan sangat mudah, nyatanya belum banyak wanita yang tergerak untuk
melakukan SADARI.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dirumuskan pada proposal :
Adakah Pengaruh Pengetahuan Remaja Putri di SMAN 1 Plosoklaten Tentang
Perilaku SADARI Terhadap Meningkatnya Penyakit Kanker Payudara?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh pengetahuan remaja putri tentang perilaku
SADARI terhadap meningkatnya penyakit kanker payudara pada
responden.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang SADARI
berdasarkan umur di SMAN 1 Plosoklaten
2. Untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang SADARI
berdasarkan kelas di SMAN 1 Plosoklaten
3. Untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang SADARI
berdasarkan sumber informasi di SMAN 1 Plosoklaten
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Praktis
Hasil penelitian proposal ini diharapakan mampu untuk mengetahui
tingkat pegetahuan remaja tentang pentingnya SADARI terhadap
meningkatnya kasus kanker payudara.
1.4.2 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian proposal ini dihrapakan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi mahasiswa kesehatan dan dapat menjadi sumber data
tambahan bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian dalam ruang
lingkup yang sama yaitu SADARI

vii
1.5 Relevansi
Kanker menjadi penyebab kematian nomer 2 di dunia sebesar 13% setelah
penyakit kardiovaskular. Diperkirakan pada tahun 2030 insidens kaker dapat
mencapai 26 juta orang dan 17 juta diantaranya meninggal akibat kanker, terlebih
untuk negara miskin dan berkembang kejadianya akan lebih cepat.
Progam deteksi dini dan tatalaksana kasus kanker payudara dimulai sejak
tahun 2007 dan telah dicanangkan sebagai progam nasional yang dikembangkan oleh
Kementrian Kesehatan dan Female Cancer Progam (FCP). Progam deteksi dini
kanker payudara dengan periksa payudara sendiri (SADARI) dan pemeriksaan klinis
payudara/Clinical Breast Examination (CBE). Sampai dengan tahun 2013, progam
deteksi dini kanker leher rahim dan payudara telah berkembang di 207 kabupaten
pada 32 provinsi.
Berdasarkan uraian dan latar belakang yang sudah ditulis, peneliti sangat
tertarik dengan topik tersebut dan ingin mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri
yang ada di Desa Sumber Bendo tentang perilaku SADARI dengan kejadian kanker
payudara.

viii

Anda mungkin juga menyukai