Oleh:
Hartati
202362015
PRODI S1 KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat dengan waktunya. Selanjutnya shalawat
beserta salam penulis ucapkan kepada baginda bimbingan umat Nabi besar
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan dan
kebodohan menuju zaman penuh ilmu seperti yang kita rasakan saat ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................1
1.3. Manfaat......................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Pengertian SADARI.................................................................................3
2.2 Siapa yang perlu melakukan SADARI...................................................3
2.3 Manfaat SADARI.....................................................................................4
2.4 Tujuan SADARI.......................................................................................4
2.5 Cara memeriksa payudara sendiri (SADARI).......................................5
2.6 Cara melakukan SADARI.....................................................................10
2.7 Masalah Yang Ditemukan Saat Keterlambatan Melakukan Sadari
(Pemeriksaan Payudara Sendiri)...........................................................11
2.8 Apa Yang Kita Lakukan Bila Menemukan Benjolan.........................12
BAB III| PENUTUP.............................................................................................14
3.1. Kesimpulan..............................................................................................14
3.2. Saran.........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Peningkatan angka kematian akibat kanker payudara tidak lepas oleh karena
kurangnya kesadaran perilaku
2
3
SADARI sehingga lebih dari 80% kasus kanker payudara ditemukan dalam
keadaan stadium lanjut (Dyanti dan Suariyani, 2016).
Pengukuran tingkat perilaku seseorang dapat dilihat melalui
Tingkat pengetahuan, sikap, maupun tindakan, termasuk perilaku SADARI.
Pendidikan kesehatan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan yang telah ditunjukkan oleh
penelitian sebelumnya oleh Lestari et al (2016) bahwa terdapat pengaruh
pendidikan kesehatan SADARI dengan perilaku SADARI yang diukur
dengan peningkatan nilai pengetahuan, sikap, dan tindakan SADARI pada
santri putri Pondok Pesantren Dawar Kabupaten Boyolali setelah diberikan
penyuluhan. Salah satu tolak ukur tingkat keberhasilan suatu pendidikan
kesehatan dalam mencapai tujuannya kepada seseorang maupun masyarakat
adalah pemahaman akan pesan yang ada di dalamnya. Media merupakan
salah satu alat bantu dalam menyampaikan bahan pendidikan. Penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Indriani (2017) menunjukkan penyuluhan
kesehatan menggunakan media video efektif dalam meningkatkan
pengetahuan remaja putri di SMK YRJ Ciputat. Berdasarkan penelitian yang
telah disebutkan sebelumnya, maka peneliti ingin memadukan antara
pendidikan kesehatan dan media sebagai upaya pembentukan perilaku
SADARI di tempat, sampel, media, lama waktu, dan cara evaluasi penelitian
yang berbeda dari sebelumnya.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini, terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu :
1. Untuk mengetahui minat ibu dalam melakukan deteksi dini kanker
payudara sebelum dilakukan SADARI.
2. Untuk mengetahui minat ibu dalam melakukan deteksi dini kanker
payudara setelah dilakukan SADARI.
4
1.3. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
informasi mengenai efektivitas SADARI. Selain itu diharapkan agar
mahasiswi dapat menyebar luaskan informasi tentang minat deteksi dini
kanker payudara dan pentingnya SADARI kepada masyarakat.
2. Bagi Instansi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan
dan acuan khususnya di bidang keperawatan dalam pembelajaran
keperawatan maternitas sebagai dukungan guna menyebarluaskan
informasi kesehatan untuk masyarakat.
3. Bagi Masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan
wawasan kepada masyarakat dalam meningkatkan minat deteksi dini
kanker payudara terhadap efektivitas SADARI.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
Berdiri tegak didepan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.
Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada payudara.
tangan kiri Anda untuk memeriksa payudara kanan. Gunakan telapak jari-jari
Anda untuk memeriksa sembarang benjolan atau penebalan. Periksa payudara
Anda dengan menggunakan Vertical Strip dan Circular membentuk sudut 90
derajat.
Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang besar.
Bergeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang luar
biasa. Buatlah sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting
payudara. Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali
dengan tekanan kuat. Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.
Tekanan payudara memutar searah jarum jam dengan bidang datar dari jari-
jari Anda yang dirapatkan. Dimulai dari posisi jan 12.00 pada bagian puting
susu.
pada payudara sebelah kiri dengan meletakkan bantal di bawah bahu kiri
dan tangan kiri diletakkan di belakang kepala. Coba rasakan sama ada
terdapat sebarang gumpalan di bawah dan di sepanjang atas tulang
selangka.
10. Terjadi pembengkakan di daerah ketiak atau puting susu seperti gatal,
terasa bakar, dan tertarik ke dalam.
11. Terjadi perlukaan di daerah ketiak.
2.8 Apa Yang Kita Lakukan Bila Menemukan Benjolan
Menurut Nisman (2021) dan Mulyani (2022) SADARI baru dilakukan
oleh sebgian kecil kaum wanita. Diperkirakan hanya 25% sampai 30% wanita
yang melakukan pemeriksaan payudara sendiri dengan baik dan teratur setiap
bulannya. Umumnya langkah ini dihindari karena menimbulkan bayangan
menakutkan. Pertama sadarilah bahwa upaya SADARI yang kita lakukan
adalah untuk melakukan deteksi dini- sangat awal-sehingga kita punya
harapan besar bahwa masalah yang kita temui adalah masalah yang ringan,
bisa diobati, dan penyembuhannya dapat dilakukan dengan baik. Yang kedua
adalah berusahalah untuk tenang jika menemukan benjolan. Jangan berusaha
memijat-mijat benjolan tersebut karena pemijatan tidak akan membuat
benjolan menegcil, sebaliknya justru dapat membuat masalah menjadi lebih
berat jika benjolan ini merupakan masalah atau penyakit. Yang ketiga adalah
segera konsultasikan dengan dokter yang tepat untuk mendapatkan
pemeriksaan lebih lanjut.
1. Mammografi
Mammografi merupakan proses pemeriksaan payudara manusia
menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0,7 mSv). Melalui
pemeriksaan Mammografi, angka kematia karena kanker payudara dapat
diturunkan sampai 30%. Metode mammografi, sinar X yang dipancarkan
sangat kecil, sehingga metode ini relatif mudah. Mammografi merupakan
suatu tes yang aman yang bertujuan untuk melihat adanya masalah pada
payudara wanita.
2. Biopsi
Suatu tes untuk mengambil sejumlah kecil jaringan dari benjolan dan
daerah sekitar benjolan. Jaringan tersebut dikirim ke laboratorium untuk
dilakukan tes, dicari adanya perubahan-perubahan yang menunjukkan
adanya kanker. Benjolan atau perubahan yang ditemukan pada payudara
15
dapat bersifat jinak (bukan kanker) atau ganas (kanker) dan jika kanker
payudara dapat lebih dini maka wanita kemungkinan bertahan dari
penyakit ini lebih baik serta banyak terapi untuk kanker payudara.
3. Mammogram
Diagnostik dilakukan ketika seorang wanita memiliki gejala gejala
kanker payudara atau terdapat benjolan di payudara dan mammogram ini
memakan waktu lebih lama karena gambar yang diambil juga lebih
banyak. d.Mammogram digital untuk mengambil gambaran elektronik
payudara dan menyimpannya langsung di komputer. Penelitian terbaru
tidak menunjukkan bahwa gambaran digital lebih baik dalam menemukan
kanker dibandingkan film Sinar X.
3.1. Kesimpulan
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan
pengendalian dari mekanisme normalnya,sehingga mengalami pertumbuhan
yang tidak normal,cepat dan tidak terkendali.Selain itu kanker paudara
didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari
parenchymadan juga jenis kanker yang paling umum diderita kaum wanita.
3.2. Saran
Diharapkan kepada mahasiswa dapat menerapkan ilmu
pengetahuannya dimasyarakat agar pelayanan yang diberikan akan lebih baik
dan akan lebih meningkat.
16
DAFTAR PUSTAKA
17