Anda di halaman 1dari 63

MAKALAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN

ASKEP MATERNITAS ANTENATAL CARE (ANC)

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Alvin Desviyan P00320118038


2. Desi Sekarsari P00320118045
3. Febrya Anggrayni P00320118052
4. Lara Harnelia Sari P00320118060
5. Ninda Putri Arishandi P00320118067

Tingkat : 2B Keperawatan

DOSEN PEMBIMBING
Ns. Yossy Utario,M. Kep.Sp.An

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PRODI D3 KEPERAWATAN CURUP
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena berkat rakhmat
dan kasih-nya, penulis dapat menyelesaikan makalah dokumentasi keperawatan. Makalah ini
dibuat untuk membantu membantu mahasiswa mengetahui tentang askep maternitas
Antenatal Care (ANC).

Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis dalam penyusunan makalah ini


sehingga banyak kekurangan atau jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran untuk
perbaikan makalah ini sangat penulis harapkan. Sekalipun demikian, penulis tidak melupakan
jasa berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasinya.

Demikianlah makalah tersebut dibuat, semoga dapat dipergunakan dalam pelaksanaan


proses pembelajaran dan pencapaian visi dan misi prodi keperawatan curup poltekkes
kemenkes bengkulu.

27 Agustus 2019

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...........................................................................................................ii

Daftar Isi .................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3. Tujuan ................................................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1.Definisi Dokumentasi .......................................................................................... 4

2.2. Dokumentasi keperawatan maternitas ................................................................ 5

2.3. Dokumentasi keperawatan antenatal care (ANC) ............................................... 6

2.4.Tujuan antenatal care (ANC) ............................................................................... 6

2.5.Manfaat Antenatal Care (ANC) ........................................................................... 7

2.6.Standar Pelayanan Antenatal Care (ANC) ........................................................... 7

2.7.Lokasi Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care (ANC) ....................................... 9

2.8.Tanda dan Gejala ................................................................................................. 9

2.9.Adaptasi Fisiologi .............................................................................................. 11

2.10.Pemeriksaan fisik pada ibu hamil .................................................................... 15

2.11.Keluhan Selama Kehamilan ............................................................................. 17

2.12.Komplikasi Kehamilan .................................................................................... 19

2.13.Pemeriksaan Penunjang ................................................................................... 19

2.14.Jadwal Pemeriksaan Antenatal ........................................................................ 20

2.15.Kasus Ante Natal Care (ANC) ......................................................................... 21

iii
BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 38


3.2. Saran .................................................................................................................. 38

Daftar Pustaka .......................................................................................................... 39

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ante Natal Care (ANC) adalah pengawasan kehamilan untuk


mengetahuikesehatan ibu, menegakkan secara dini penyakit yang menyertai
kehamilan,menegakkan secara dini komplikasi kehamilan, menetapkan risiko
kehamilan danjuga untuk menyiapkan persalinan menuju well borndan well health
mother.

Berdasarkan data Riskesdas 2018 yang dirilis di Jakarta, Jumat (2/11/2018),


persentase ibu hamil yang mengalami anemia tersebut meningkat dibandingkan hasil
Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar 37,1 persen.Dari data tahun 2018, jumlah ibu
hamil yang mengalami anemia paling banyak pada usia 15-24 tahun sebesar 84,6
persen, usia 25-34 tahun sebesar 33,7 persen, usia 35-44 tahun sebesar 33,6 persen,
dan usia 45-54 tahun sebesar 24 persen.Sementara data perempuan usia subur yang
mengalami kekurangan energi kronis justru menunjukkan tren positif dibanding
tahun-tahun sebelumnya.Proporsi risiko kurang energi kronis pada perempuan usia
subur menurun dibanding tahun 2013. Yaitu dari 24,2 persen pada perempuan usia
subur yang hamil di 2013 menjadi 17,3 persen di 2018. Selain itu untuk perempuan
usia subur tidak hamil 20,8 persen di 2013 menurun jadi 14,5 persen pada
2018.Prevalensi anemia dan risiko kurang energi kronis pada perempuan usia subur
tersebut sangat memengaruhi kondisi kesehatan anak pada saat dilahirkan.Kedua hal
tersebut termasuk beberapa hal yang berpotensi membuat terjadinya kekerdilan pada
anak dilihat dari berat dan tinggi badan saat lahir.Proporsi berat badan lahir bayi
secara ideal ialah tidak kurang dari 2.500 gram dan tinggi tidak kurang dari 48
centimeter.Berdasarkan Riskesdas 2018, proporsi bayi yang lahir dengan berat badan
di bawah 2.500 gram pada anak umur 0-59 bulan mencapai 6,2 persen.Angka tersebut
telah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2019 yang ditargetkan turun sampai 8 persen.Namun perlu diketahui angka 6,2 persen
tersebut didapat dari 56,6 persen bayi usia 0-59 bulan yang memiliki buku catatan
Kesehatan Ibu Anak (KIA).Data Riskesdas 2018 juga menunjukkan bayi dengan
proporsi berat badan lahir di antara 2.500-3.999 gram sudah mencapai 90,1

1
persen.Sementara itu data bayi lahir dengan tinggi badan di bawah ideal, yakni di
bawah 48 centimeter, sedikit meningkat dibandingkan lima tahun lalu. Yaitu 20,2
persen pada 2013, meningkat menjadi 22,7 persen pada 2018.Jika merunut lagi pada
masa pertumbuhan anak sejak baru lahir hingga usia lima tahun, angka kekerdilan
atau status gizi sangat pendek dan pendek turun dari 37,2 persen di 2013, menjadi
30,8 persen pada 2018.

Pelayanan antenatal berkualitas mempunyai kedudukan penting dalam upaya


menurunkan angka kematian ibu dan perinatal, karena melalui pelayanan antenatal
yang profesional dan berkualitas, ibu hamil memperoleh pendidikan tentang cara
menjaga diri agar tetap sehat, mempersiapkan kelahiran bayi yang sehat, serta
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang kemungkinan adanya risiko atau
terjadinya komplikasi dalam kehamilan, sehingga dapat dicapai kesehatan yang optimal
dalam menghadapi persalinan dan nifasnya (Wijayanti YT, 2001).
Penerapan standar pelayanan akan sekaligus melindungi masyarakat, karena
penilaian terhadap proses dari hasil pelayanan dapat dilakukan dengan dasar yang jelas,
sehingga masyarakat akan mempunyai kepercayaan yang lebih mantap terhadap
pelaksanaan pelayanan. Standar pelayanan perlu dimiliki oleh setiap pelaksana
pelayanan karena fungsinya yang penting dalam pelaksanaan, pemeliharaan dan
penilaian kualitas pelayanan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dokumentasi secara umum?
2. Apa saja yang termasuk ke dalam dokumentasi keperawatan maternitas?
3. Apa dokumentasi keperawatan antenatal care(ANC)?
4. Apa saja tujuan antenatal care(ANC)?
5. Apa saja manfaat antenatal care(ANC)?
6. Apa saja standar pelayanan antenatal care(ANC)?
7. Dimana saja lokasi pelaksanaan pelayanan antenatal care(ANC)?
8. Apa saja tanda dan gejala kehamilan?
9. Apa saja adaptasi fisiologi kehamilan?
10. Bagaimana pemeriksaan fisik pada ibu hamil?
11. Apa saja keluhan selama kehamilan?
12. Apa saja komplikasi kehamilan?

2
13. Apa saja jadwal pemeriksaan antenatal ?
14. Contoh kasus antenatal care(ANC)?

1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dokumentasi secara umum
2. Untuk mengetahui macam-macam keeprawatan maternitas
3. Untuk mengetahui dokumentasi keperawatan antenatal care(ANC)
4. Untuk mengetahui tujuan antenatal care(ANC)
5. Untuk mengetahui manfaat antenatal care(ANC)
6. Untuk mengetahui standar pelayanan antenatal care(ANC)
7. Untuk mengetahui lokasi pelaksanaan pelayanan antenatal care(ANC)
8. Untuk mengetahui tanda dan gejala kehamilan
9. Untuk mengetahui adaptasi fisiologi kehamilan
10. Untuk mengetahui pemeriksaan fisik pada ibu hamil
11. Untuk mengetahui keluhan selama kehamilan
12. Untuk mengetahui komplikasi kehamilan
13. Untuk mengetahui jadwal pemeriksaan antenatal
14. Untuk mengetahui contoh kasus antenatal care(ANC)

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Definisi Dokumentasi

 Paul Otlet

Dalam International Economic Conference 1905, Paul Otlet menjabarkan


pengertian dokumentasi adalah kegiatan khusus yang berupa pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, penemuan kembali serta penyebaran dokumen.

 Nurhadi Magetsari dkk

Menurut Nurhadi Magetsari dkk, pengertian dokumentasi adalah bahan yang


termasuk dalam jenis, bentuk, dan sifat apapun tempat informasi direkam,
rekaman yang ditulis atau dipahat, yang menyampaikan informasi berupa
fakta.

 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, definisi dokumentasi adalah proses pengumpulan, pemilihan,


pengolahan, dan penyimpanan informasi di bidang pengetahuan; pemberian
atau pengumpulan bukti dari keterangan seperti gambar, kutipan, guntingan
koran, dan bahan referensi lain.

 Kozier dan ERB

Dokumentasi keperawatan adalah metode sistematis untuk mengidenfikasi


masih klien, merencanakan, menimplementasi strategi pemecahan masalah
mengevaluasi efektifitas dari tindakan keperawatan yang telah diberikan.

 Ellis dan Nowlis

Dokumentasi keperawatan adalah metode pemecahan masih dalam askep yang


telah diberikan meliputi 4 langkah : pengkajian, perencanaan, implementasi
dan evaluasi.

4
 Jieger

Dokumentasi keperawatan adalah proses pemecahan masalah dan diterapkan


untuk mengambil keputusan tentang askep pada klien meliputi 5 langkah
pengkajian, diagnosa, perencanaan, impelemntasi dan evaluasi.

2.2. Dokumentasi Keperawatan Maternitas

A. Antenatal Care (ANC)

Dokumentasi antenatal merupakan dokumentasi proses keperawatan pada


masa kehamilan. Unsur dokumentasi antenatal yang paling penting adalah
riwayat kesehatan komprehensif,antara lain : identitas pasien,informasi
penyakit sebelumnya,riwayat keluarga yang relevan,pemeriksaan fisik secara
lengkap,respons psikososial terhadap kehamilan,riwayat penyakit ibu yang
mempengaruhi janin,dan riwayat pengobatan ibu terhadap janin.

B. Intranatal Care (INC)

Dokumentasi intranatal merupakan dokumentasi proses keperawatan selama


terjadinya proses kelahiran.Fokus pengkajian dokumentasi ini meliputi saat
masuk rumah sakit,asuhan keperawatan ibu,janin dan bayi baru
lahir,pengkajian lanjutan dan pendidikan kesehatan. Semua itu merupakan
unsur yang harus ada dalam pencatatan dokumentasi intranatal.
Untuk keefektifan penulisan dokumentasi intranatal,pencatatan mencakup data
spesifik yaitu keadaan fisik dan emosi,catatan penting selama diruang bersalin
dan pengkajian lanjutan.Catatan ini harus mengikuti standar perawatan dan
prosedur yang telah ditetapkan.

C. Postnatal Care (PNC)

Dokumentasi postnatal merupakan dokumentasi proses keperawatan setelah


terjadi proses kelahiran. Hal-hal yang didokumentasikan pada postnatal
adalah masalah yang timbul setelah bayi baru lahir seperti bayi dengan
tetanus neonatrum,bayi dengan gastroenteritis,bayi dengan hepatitis dan lain-
lain.

5
D. Bayi Baru Lahir (BBL)
Asuhan segera pada bayi baru lahir normal adalah yang diberikan kepada bayi
pada jam pertama setelah kelahiran,dilanjut sampai 24 jam setelah kelahiran.
Pengkajian yang menyeluruh dan sistematik harus didokumentasikan untuk
semua bayi baru lahir. Pengukuran berat badan,panjang badan,lingkar
kepala,dan lingkar dada dicatat diawal dan sesuai kebutuhan.Berat badan
harus didokumentasikan setiap hari. Tanda-tanda vital harus dicatat sesuai
dengan yang diindikasikan dalam protokol institusi.

2.3. Dokumentasi Keperawatan Antenatal Care (ANC)

Periode antenatal adalah periode persiapan baik secara fisik,yakni


pertimbuhan janin dan adaptasi maternal maupun secara psikologis,yakni persiapan
menjadi orang tua. Asuhan antenatal care(ANC) adalah asuhan yang diberikan pada
ibu hamil sejak mulai konsepsi sampai sebelum kelahiran bayi. Asuhan antenatal
secara ideal dimulai segera setelah ibu pertama kali terlambat menstruasi untuk
memastikan keadaan kesehatan ibu dan janinnya.
Dokumentasi ibu hamil :
A. Pengkajian data :
 Pengkajian data ibu
Data Subjektif :
 Riwayat perkawinan
 Riwayat menstruasi
 Riwayat kehamilan sekarang
 Riwayat obstetri
 Riwayat keluarga berencana
 Riwayat kesehatan/keluarga
 Riwayat kecelakaan,operasi,alergi obat/makanan
 Imunisasi TT
 Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
 Riwayat psikososial

Data Objektif :

Pemeriksaan fisik

6
 Keadaan umum
 TTV
 Kepala dan leher
 Payudara
 Abdomen
 Ektremitas
 Genitalia
 Inspekulo
 Pemeriksaan bimanual
 Punggung
 Kebersihan kulit
Palpasi abdomen
 Palpasi leupo1d I-IV
 Osborn test
Pemeriksaan laboratorium
 Pengkajian data fetus
 Gerakan janin
 Denyut jantung janin (DJJ)
 Non stress test (NST)
 Amniosintesis

B. Interpretasi data dasar


Ada 4 kemungkinan diagnosis pada ibu hamil,yaitu :
 Hamil normal(sertakan usia kehamilan)
 Hamil normal dengan masalah khusus(keluarga,masalah
psikososial,KDRT,masalah keuangan,dll)
 Hamil dengan penyakit/komplikasi (Hipertensi,anemia,perkembangan janin
terhambat,penyakit kelamin,dll),kondisi ini mmerlukan rujukan
konsultasi/penanganan bersama
 Hamil dengan keadaan darurat (perdarahan,eklampsia,dll)memerlukan
tindakan rujukan segera

7
C. Mengidentifikasi diagnosis/masalah potensial
Diagnosis atau masalah potensial diidentifikasi berdasarkan diagnosis atau
masalah yang sudah teridentifikasi.Langkah ini penting dalam melakukan asuhan
yang nyaman.
D. Mengidentifikasi dan menetapkan kebutuhan yang memerlukan penanganan segera
Diperlukan untuk melakukan konsultasi,kolaborasi dengan tenaga kesehatan
yang lain berdasarkan kondisi pasien. Langkah ini sebagai cerminan dari proses
asuhan keperawatan.
E. Merencanakan asuhan yang menyeluruh
Rencana asuhan yang menyeluruh dan harus diberikan pada ibu hamil,antara
lain:
 Jelaskan kondisi kehamilan dan rencana asuhan yang akan dilaksanakan
 Diskusikan jadwal pemeriksaan dan hasil yang diharapkan
 Jelaskan pada ibu bila diperlukan pemeriksaan khusus
 Beritahukan bebrapa hal/gejala klinis penting dalam kehamilan yang
menyebabkan ibu harus melakukan kunjungan ulang
 Beritahukan ibu tentang fasilitas kesehatan
 Pastikan ibu mengerti dengan informasi dan hasil pemeriksaan/diagnosis
serta penatalaksanaannya
 Berikan kartu ibu,antarkan ibu dan ucapkan salam
F. Pelaksanaan perencanaan
Pada langkah ini perawat mengarahkan/melaksanakan asuhan rencana secara
efektif dan nyaman bila perlu berkolaborasi dengan dokter miasalnya karena ada
komplikasi. Manajemen yang efisien berhubungan dengan waktu,biaya serta
peningkatan mutu asuhan. Kaji ulang apakah semua rencana telah dilakukan.
G. Evaluasi
Pada langkah ini di evaluasi keefektifan asuhan yang telah diberikan,apakah
telah memenuhi kebutuhan asuhan yang telah teridentifikasi dalam diagnosis
maupun masalah. Pelaksanaan rencaan asuhan tersebut dapat dianggap efektif
apabila anak menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik.

8
2.4. Tujuan antenatal care (ANC)

Secara umum antenatal care bertujuan untuk menjaga agar ibu hamil dapat
melalui masa kehamilan, persalinan, dan nifas dengan baik dan selamat serta
menghasilkan bayi yang sehat. Secara rinci tujuan antenatal care adalah:

1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh


kembang janin
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu.
3. Mengenali dan mengurangi sedini mungkin adanya penyulit/komplikasi yang
dapat muncul selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup builan dan persalinan yang aman dengan
trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan dengan normal dan mempersiapkan ibu
agar dapat memberi asi secara eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran janin agar
tumbuh kembang secara normal
7. Mengurangi angka kematian bayi prematur, kelahirran mati dan kematian
neonatal. (Bobak, 2004).

2.5. Manfaat Antenatal Care (ANC)


 Memastikan kehamilan
Melalui alat konvensional atau yang modern seperti ultrasonografi (USG),
bidan atau dokter akan memastikan kehamilan Anda.

 Mengetahui posisi kehamilan


Posisi kehamilan perlu diketahui sedini mungkin dengan USG, agar bila terjadi
sesuatu dapat dilakukan tindakan sedini mungkin.

 Mengetahui usia kehamilan


Penting diketahui untuk memperkirakan kapan perkiraan melahirkan.

 Mengetahui perkembangan janin


Perkembangan janin dalam kandungan merupakan salah satu faktor penentu
perkembangan mental intelektual selanjutnya.

9
 Meneropong kelainan
Jika dicurigai ada kelainan janin, misalnya dapat dilakukan amniocenesis,
yakni mengambil cairan ketuban (amnion) dan menganalisa kromosomnya.

 Mengetahui posisi bayi


Dokter atau bidan dapat mengetahui posisi janin, terutama pada trimester 3.
Misalnya bayi sungsang atau melintang. Tujuannya agar ibu dan bay i mendapat
pertolongan yang tepat ketika saat persalinan tiba.

 Penyakit kehamilan
Seiring bertambahnya usia kehamilan, beban organ tubuh ibu akan semakin
bertambah. Beberapa gangguan yang mungkin muncul antara lain:

Kadar hemoglobin (Hb) rendah


Diabetes gestasional dan Pre-eklampsia/eklampsia

2.6. Standar Pelayanan Antenatal Care (ANC)

Pelayanan antenatal care mengacu pada :

1. Timbang badan dan ukur badan, tujuannya adalah untuk mengetahui sesuai
tidaknya berat badan ibu. Pemeriksaan berat badan dilakukan setiap berkunjung
ke tempat pelayanan kesehatan. Selama triwulan I berat badan ibu harus naik 0,5
sampai dengan 0,75 kg setiap bulan, pada triwulan ketiga harus naik 0,25 kg
setiap minggunya. Dan pada trisemester III berat badan ibu harus naik sekitar 0,5
kg setiap minggunya, atau secara umum berat badan meningkat sekitar 8 kg
selama kehamilan.

2. Ukur tekanan darah. Tujuannya untuk mendeteksi apakah tekanan darah


normal atau tidak. Pemeriksaan ini juga dilakukan pada setiap kunjungan.
Tekanan darah yang tinggi dapat membuat ibu keracunan kehamilan, baik ringan
maupun berat bahkan sampai kejang-kejang. Sementara tekanan darah yang
rendah menyebabkan pusing dan lemah.

3. Skrinin status imunisasi Tetanus Toxoid (TT). Tujuannya untuk melindungi


ibu dan bayi yang dilahirkan nanti dari tenanus neonatorum.

10
 TT1 dapat diberikan pada kunjungan ANC pertama.
 TT2 diberikan 4 minggu setelah TT1, lama perlindungan 3 tahun.
 TT3 diberikan 6 bulan setelah TT2, lama perlindungan 5 tahun.
 TT4 diberikan 1 tahun setelah TT3, lama perlindungan 10 tahun.
 TT5 diberikan 1 tahun setelah TT4, lama perlindungan 25 tahun/seumur
hidup.

4. Ukur tinggi fundus uteri. Tujuannya untuk melihat pembesaran rahim,


dilakukan dengan cera meraba perut dari luar, selain itu untuk mengetahui
presentasi janin, serta mengetahui posisi janin dalam rahim. Pada pemeriksaan ini
juga dilakukan pngukuran tinggi puncak rahim untuk kemudian disesuaikan
dengan umur kehamilan. Jika diperoleh besarnya rahim tidak sesuai dengan umur
kehamilan maka direncanakan pemeriksaan lanjutan.

5. Pemberian tablet besi (90 Tablet) selama kehamilan. Pemberian tablet besi
diberikan sesuai dengan kebijakan nasional yang berlaku diseluruh puskesmas di
Indonesia. Pemberian satu tablet besi sehari sesegera mungkin setelah rasa mual
hilang pada awal kehamilan.
6. Temu wicara/ pemberian komunikasi interpersonal atau konseling. Untuk
menghindari kesalahan penanganan kehamilan, komunikasi dengan suami dan
keluarga diperlukan gunan mempersiapkan rujukan nantinya. Dengan manajemen
rujukan yang benar, cepat, dan tepat maka ibu dan janin akan memperoleh
pelayanan persalinan dan kelahiran yang benar sehingga membantu menurunkan
angka kematian ibu dan bayi. Program ini lebih diutamakan pada tempat
pelayanan kesehatan terpencil dan jauh dari akses transfortasi yang memadai.

7. Test laboratorium sederhana (Hb,Protein, dan Urine) berdasarkan indikasi


(HbsAg, sifilis, HIV, malaria, tuberkulosis paru (TBC) , PMS). Wanita yang
sedang hamil merupakan kelompok dengan risiko tinggi terhadap penyakit
menular seksual yang dapat menimbulkan kematian pada ibu dan janin yang
dikandungnya (Bobak, 2004).

2.7. Lokasi Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care (ANC)

11
Pelaksanaan pelayanan ANC dilakukan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Rumah
Sakit Bersalin, tempat praktek swasta (bidan, dokter), RS pemerintah atau swasta, dan
rumah penduduk.

2.8. Tanda dan Gejala Kehamilan

1. Tanda-tanda pasti
 Mendengar bunyi jantung janin
 Melihat, meraba, atau mendengar pergerakan anak oleh pemeriksa
 Melihat rangka janin dengan sinar rontgent atau dengan ultrasographi

Jika ditemukan hanya salah satu dari tanda-tanda ini, maka diagnosa
kehamilan dapat dibuat dengan pasti. Sayang sekali, tanda-tanda pasti kehamilan
baru dapat diketahui pada usia kehamilan di tas empat bulan, tetapi dengan
menggunakan USG kantong kehamilan sudah nampak pada kehamilan 10 minggu
dan bunyi jantung janin sudah dapat didengar pada kehamilan 12 minggu
(Purwaningsih dkk, 2010).

2. Tanda-tanda mungkin
Tanda-tanda mungkin sudah dapat ditentukan pada kehamilan trisemester I,
tetapi dengan tanda-tanda mungkin kehamilan hanya boleh diduga. Makin banyak
tanda-tanda mungkin yang ditemukan, makin besar kemungkinan hamil.
Tanda-tanda mungkin dibagi menjadi :
a. Tanda-tanda objektif
 Pembesaran, perubahan bentuk, dan konsistensi rahim
Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin
lama makin bundar bentuknya. Kadang-kadang pembesaran tidak rata tetapi di
daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya (tanda piskacek).
Konsistensi rahim dalam kehamilan juga berubah menjadi lunak, terutama
daerah isthmus uteri sedemikian lunaknya, hingga jika kita letakkan 2 jari
dalam fornix posterior dan tangan satunya pada dinding perut di atas
symphyse pubis, maka isthmus ini tidak teraba seolah-olah corpus uteri sama
sekali terpisah dari cervix (tanda hegar).
 Perubahan pada serviks

12
Di luar kehamilan, konsistensi serviks keras, kerasnya seperti kita meraba
ujung hidung. Dalam kehamilan, serviks menjadi lebih lunak selunak bibir
atau ujung daun telinga.
 Kontraksi braxton hicks
Waktu palpasi atau waktu toucher rahim yang lunak sekonyong-konyong
menjadi keras karena berkontraksi.
 Ballottement
Pada bulan ke-4 dan ke-5 janin lebih kecil dibandingkan dengan cairan
ketuban, maka bila rahim didorong dengan sekonyong-konyong atau
digoyangkan, makan anakan akan melenting di dalam rahim.
Ballottement dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun pemeriksaan
dalam.
 Meraba bagian anak
Dapat dilakukan jika janin sudah agak besar, hanya kadang-kadang tumor
yang padat seperti myoma, fibroma, dan lain-lain dapat menyerupai bentuk
janin.
 Pemeriksaan biologis
Tidak dimasukkan dalam tanda pasti karena keadaan lain dapat
menimbulkan reaksi yang positif.
 Pembesaran perut
Setelah bulan ke-3 rahim dapat diraba dari luar dan mulai membesarkan
perut.
 Keluarnya colostrums
 Hyperpigmentasi
Terjadi pada kulit wajah disebut chloasma gravidarum (topeng kehamilan),
areola dan papilla mammae, linea alba (putih) menjadi linea fusca (coklat)
atau linea nigra (hitam).
 Tanda-tanda chadwicks
Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu.

b. Tanda-tanda subjektif
 Adanya amenorrhoe
 Mual dan muntah

13
 Ibu merasa pergerakan anak
 Sering kencing akibat pembesaran rahim yang menekan kandung kencing
 Perasaan dada berisi dan agak nyeri. (Kusmiyati, et al, 2008).

2.9. Adaptasi Fisiologis Ibu Hamil


 Perubahan fisiologis
A.Uterus
Uterus bertambah besar, dari alat yang beratnya 30 gram menjadi 1000
gram, dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm, dan ukurang muka
belakang 22 cm. Pertumbuhan uterus tidak rata, uterus lebih cepat tumbuh di
daerah implantasi dari ovum dan di daerah insersi placenta. Pembesaran ini
disebabkann oleh hypertrophy dari otot-otot rahim, tetapi pada kehamilan
muda juga terbentuk sel-sel otot yang baru.

Uterus pada wanita hamil sering berkontraksi tanpa perasaan nyeri. Juga
saat disentuh, misalnya pada pemeriksaan dalam, pemeriksa dapat meraba
bahwa sewaktu pemeriksaan konsistensi rahim yang semula lunak dapat
menjadi keras dan kemudian lunak kembali (Kusmiyati, et al, 2008).

B.Cervix
Perubahan penting yang terjadi pada cervix dalam kehamilan adalah
menjadi lunaknya cervix. Perubahan ini sudah dapt ditemukan sebulan setelah
konsepsi.

Pelunakan cervis terjadi karena pembuluh darah dalam cervix


bertambah dan karena timbulnya oedema dari cervix dan hyperplasia kelenjar-
kelenjar servix.

C.Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna selaput
lendirnya membiru, kekenyalan vagina bertambah yang berarti daya
regangnya bertambah sebagai persiapan persalinan. Getah dalam vagina
biasanya bertambah dalam masa kehamilan, reaksinya asam dengan pH 3,5-
6,0. reaksi asam ini disebabkan terbentuknya acidum lacticum sebagai hasil

14
penghancuran glycogen yang berada dalm sel-sel epitel vagina oleh basil-basil
doderlein. Reaksi asam ini mempunyai sifat bekterisida.

D.Ovarium
Pada salah satu ovarium dapat ditemukan corpus lutheum graviditatis,
teapi setelah bulan ke-4 corpus lutheum ini akan mengisut.

E.Dinding perut
Pada kehamilan lanjut pada primi gravida sering timbul garis-garie
memanjang atau serong pada perut. Garis-garis ini disebut striae gravidarum.
Kadang-kadang garis-garis itu terdapat juga pada buah dada dan paha. Pada
seorang primi gravida warnanya menbiru disebut striae lividae.

Pada seorang multigravida, di samping strie lividae, terdapat juga


garis-garis putih agak mengkilat ialah parut (cicatrick) dari strie gravidarum
yang disebut strie albicans.

F.Kulit
Pada kulit terdapat hyperpigmentasi antara lain pada areolla mammae,
papilla mammae, dan linea alba. Pada umumnya setelah partus, gejala
hyperpigmentasi ini akan menghilang.

G.Payudara
Payudara biasanya membesar disebabkan karena hypertophi olveoli. Di
bawah kulit payudara sering tampak gambaran-gambaran dari vena yang
meluas. Putting susu biasanya membesar dan lebih tua warnanya dan acapkali
mengeluarkan colostrum. Perubahan-perubahan pada payudara disebabkan
karena pengaruh hormonal.

H.Pertukaran zat
Metabolisme basal naik pada kehamilan, terjadi penimbunan protein
sedangkan dalam darah kadar zat lemak naik dan ada kecenderungan pada
ketosis. Kebutuhan akan calcium dan phosphor bertambah untuk pembuatan
tulang-tulang janin begitu pula akan ferum untuk pembentukan Hb janin.

I.Darah

15
Volume darah bertambah, baik plasmanya maupun erytrosyt, tetapi
penambahan volume plasma yang disebabkan oleh hydramia lebih menonjol
hingga biasanya kadar Hb turun.

Batas-batas fisiologis ialah : Hb 10 gr%,erytrosyt 3,5 juta per mm3,eucocyt


8.000-10.000 per mm3

Jantung lebih berat bebannya disebabkan penambahan volume darah,


perluasan daerah pengaliran, fetus yang membesar dan adanya placenta,
lagipula jantung terdorong ke atas sehingga sumbunya berubah.

Kegiatan paru-paru pun bertambah karena selain untuk mencukupi


kebutuhan ibu sendiri juga harus mencukupi kebutuhan janin akan 02.

J.Gastrointestinal
Sekresi asam lambung dan gerakan lambung berkurang, hal tersebut
mungkin menyebabkan muntah dan kembung pada masa kehamilan. Tonus
usus kurang, yang menimbulkan obstipasi.

K.Urinarius
Kegiatan ginjal semakin bertambah berat karena harus juga
mengeluarkan racun-racun dari peredaran darah janin.

Ureter jelas melebar dalam kehamilan teruatam yang kanan. Hal ini
disebabkan karena pengaruh hormon progesterone, walaupun mungkin ada
juga factor tekanan pada ureter oleh rahim yang membesar.

Kapasitas kandung kencing juga mengalami penurunan kapasitas


karena desakan oleh rahim yang membesar pada akhir kehamilan oleh kepala
janin yang yang turun ke dalam rongga panggul.

L.Hormonal
Kelenjar endokrin seperti kelenjar tiroid, hipofise anterior, dan
kelenjar suprarenalis menunjukkan hiperfungsi atau hipertropi.

M.Kelenjar adrenal
Ukuran kelenjar adrenal meningkat selama kehamilan, terutama bagian
kortika yang membentuk kortin. Jumlah ion natrium dan kalium dalam darah

16
diatur oleh kortin. Bagian medula dari kelenjar adrenal mensekresi epinephrin,
hormon yang sangat penting. Kehamilan tidak mengubah ukuran atau fungsi
bagian medula.
Hormon-hormon yang signifikan dalam kehamilan:
hCG (human chorionic gonadotropin)
 Dihasilkan oleh sel-sel trofoblast
 Puncaknya pada minggu ke-9 – 13
 Mempertahankan korpus luteum sampai plasenta mengambil alih
hPL (human placental lactogen)
 Dihasilkan oleh sel-sel synsitio tropoblas
 Kerjanya berlawanan dengan insulin
 Mempunyai pengaruh peningkatan asam lemak bebas dan
menurunkan metabolisme glukosa
Estrogen
 Dihasilkan oleh ovarium dan plasenta.
 Berperan dalam perkembangan uterus dan mammae, meningkatkan
pigmen kulit, meretensi Na+ dan air, serta menurunkan hidrokloric
asam lambung.

 Perubahan Psikologis
Konsepsi dan implantasi sebagai titik awal kehamilan menimbulkan
perubahan status emosional seorang calon ibu.

Bagi pasangan dengan perkawinan yang dilandasi oleh rasa cinta dan saling
mencintai, keterlambatan datang bulan merupakan salah satu tanda yang
menggembirakan, karena ikatan batin antara keduanya semakin kokoh dengan
adanya kehamilan yang didambakan.

Keterlambatan datang bulan diikuti perubahan subjektif seperti perasaan mual,


ingin muntah, sebah di bagian perut atas, pusing kepala, dan nafsu makan
berkurang mendesak keluarga untuk melakukan pemeriksaan.

Setelah terbukti terjadi kehamilan perasaan cinta dan gembira semakin


bertambah, diikuti pula oleh perasaan cemas karena kemungkinan keguguran.
Disamping itu perubahan fisiologis kehamilan juga dapat mempengaruhi

17
kelabilan mental, hingga menimbulkan ngidam dan perubahan kelakuan.
(Masriroh, 2013).

2.10. Pemeriksaan Fisik pada Ibu Hamil

A.Pemeriksaan Umum

Pemeriksaan umum meliputi pemeriksaan jantung dan paru-paru,refleks,serta


tanda-tanda vital seperti tekanan darah, denyut nadi, suhu,dan pernapasan.
Pemeriksaan umum pada ibu hamil bertujuan untuk menilai keadaan umum
ibu, status gizi,tingkat kesadaran, serta ada tidaknya kelainan bentuk badan.

B.Pemeriksaan Fisik

 Inspeksi, dilakukan untuk menilai keadaan ada tidaknya cloasma


gravidarum pada muka/wajah, pucat atau tidak pada selaput mata, dan ada
tidaknya oedema. Pemeriksaan selanjutnya adalah pemeriksaan pada leher
untuk menilai ada tidaknya pembesaran kelenjar gondok atau kelenjar
limfe. Pemeriksaan dada untuk menilai bentuk buah dada dan pigmentasi
puting susu. Pemeriksaan perut intuk menilai apakah perut membesar
kedepan atau kesamping, keadaan pusat, pigmentasi linea alba serta ada
tidaknya striae gravidarum. Pemeriksaan vulva untuk menilai keadaan
perineum,ada tidaknya tanda chadwick, dan adanya fluour. Kemudian
pemeriksaan ekstremitas untuk menilai ada tidaknya varises.

 Palpasi, dilakukan untuk menentukan besarnya rahim dengan


menentukan usia kehamilan serta menentukan letak janin dalam rahim.
Pemeriksaan secara palpasi dilakukan dengan menggunakan metode
leopold, yakni:

Leopold I
Leopold 1 digunakan untuk menentukan usia kehamilan dan bagian apa
yang teraba pada fundus, dengan cara pemeriksaan berdiri sebelah
kanan dan menghadap ke muka ibu, kemudian kaki ibu di bengkokan
pada lutut dan lipat paha, lengkukan jari-jari kedua tangan untuk
menggelilingi bagian atas fundus,lalu tentukan apa yang ada dalam

18
fundus.Bila kepala sifatnya keras, bulat dan melenting. Sedangkan
bokong akan lunak,lembek,dan tidak melenting.

Leopold II

Leopold II digunakan untuk menentukan letak punggung janin dan bagian


terkecil pada janin. Caranya,letakan kedua tangan pada sisi uterus, dan
tentukan bagian terkecil janin.

Leopold III

Leopold III digunakan unuk menentukan bagian bawah dan apakah


bagian bawah janin sudah masuk ke pintu atas panggul atau belum.
Caranya, tekan dengan ibu jari dan jari tengah pada salah satu tangan
secara lembut dan masuk ke dalam abdomen ibu di atas simpisis pubis.
Kemudian peganglah bagian presentasi janin dan bagian apakah yang
menjadi presentasi tersebut.

Leopold IV
Leopold IV digunakan untuk menentukan apa yang menjadi bagian
bawah dan seberapa masuknya bagian bawah tersebut ke dalam rongga
panggul. Caranya, letakan kedua tangan di sisi bawah uterus, lalu tekan
ke dalam dan gerakan jari-jari ke arah rongga panggul , dimanakah
tonjolan sefalik dan apakah bagian presentasi telah masuk. Pemeriksaan
ini tidak dilakukan bila kepala masih tinggi. Pemeriksaan leopold lengkap
dapat dilakukan bila janin cukup besar,kira-kira bulan VI ke atas.

Auskultasi, dilakukan umumnya dengan stetoskop monoaural untuk


mendengarkan denyut jantung janin, bising tali pusat, gerakan janin, bising
rahim, bunyi aorta, serta bising usus. Bunyi jantung janin dapat di dengar
pada akhir bulan ke 5, walaupun dengan ultrasonografi dapat di ketahui pada
akhir bulan ke 3. Bunyi jantung janin dapat terdengar di kiri dan kanan di
bawah tali pusat bila presentasi kepala. Bila terdengar setinggi tali pusat,
maka presentasi di daerah bokong. Bila terdengar pada pihak berlawanan
dengan bagian kecil, maka janin fleksi dan bila sepihak maka defleksi.Dalam
keadaan sehat, bunyi jantung antara 120-140 kali per menit. Bunyi jantung
19
dihitung dengan mendengarkannya selama 1 menit penuh. Bila kurang dari
120 kali per menit atau lebih dari 140 per menit, kemungkinan janin dalam
keadaan gawat janin. Selain bunyi jantung janin, dapat di dengar kan bising
tali pusat seperti meniup. Kemudian bising rahim seperti bising yang
frekwensinya sama seperti denyut nadi ibu, bunyi aorta frekwensinya sama
seperti denyut nadi dan bising usus yang sifatnya tidak teratur.

2.11. Keluhan Selama Kehamilan


Keluhan pada masa hamil adalah suatu kondisi bersifat subyektif dimana pada
individu yang hamil terjadi proses adaptasi terhadap kehamilannya (Depkes
RI, 2007). Keluhan-keluhan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Keluhan pada triwulan I (usia kehamilan 1 – 3 bulan)
 Mual dan muntah : Terutama terjadi pada pagi hari dan akan hilang
menjelang tengah hari (morning sickness).
 Perasaan neg atau mual: Terutama bila mencium bau yang menyengat.
 Pusing terutama bila akan bangun dari tidur, hal ini terjadi karena
adanya gangguan keseimbangan, perut kosong.
 Sering kencing: Karena tekanan uterus yang membesar dan menekan
pada kandung kencing.
 Keputihan (lekorea): Pengaruh peningkatan hormon kehamilan
(estrogen dan progesteron) yang mempengaruhi mukosa serviks dan
vagina.
 Pengeluaran darah pervaginam: Bila terjadi perdarahan pervaginam
perlu diwaspadai adanya abortus.
 Perut membesar.
 Psikologis: Perasaan gembira dengan penerimaan kehamilan akan
mempengaruhi penerimaan ibu terhadap kelainan-kelainan yang
timbul. Sebaliknya karena menolak kehamilan, keluhan tersebut
menimbulkan rasa tidak nyaman dan menimbulkan antipati terhadap
kehamilannya. Pada masa ini sering timbul konflik karena pengalaman
baru, sehingga ibu hamil perlu mendapatkan perhatian dan dukungan
suami
.

20
B. Keluhan pada triwulan II (usia kehamilan 4 – 6 bulan).
Pada masa ini keluhan yang bersifat subyektif sudah berakhir, sehingga bila
ada ibu hamil masih mendapatkan keluhan seperti pada trimester I, perlu
diwaspadai kemungkinan adanya faktor psikologis.
Pada triwulan ini sering ditandai adanya adaptasi ibu terhadap kehamilannya,
perasaan ibu cenderung lebih stabil, karena keluhan yang terjadi pada triwulan
I sudah terlewati. Ibu merasakan pengalaman baru, mulai merassakan gerakan
bayi, terdengarnya DJJ, melalui alat doptone atau melihat gambar/posisi
melalui pemeriksaan USG. Triwulan II juga dikatakan fase aman untuk
kehamilan, sehingga aktifitas ibu dapat berjalan tanpa gangguan berarti.

C. Keluhan pada triwulan III (usia kehamilan 7 – 9 bulan).


Kejadian yang sering timbul antara lain:
 Pusing disertai pandangan berkunang-kunang. Hal ini dapat
menunjukkan kemungkinan terjadi anemia dengan Hb < 10 gr%.
 Pandangan mata kabur disertai pusing. Hal ini dapat digunakan rujukan
kemungkinan adanya hipertensi.
 Kaki edema. Edema pada kaki perlu dicurigai karena sebagai salah
satu gejala dari trias klasik eklamsi. Sesak napas pada triwulan III perlu
dicurigai kemungkinan adanya kelainan letak (sungsang).
 Perdarahan. Pada triwulan III bisa terjadi perdarahan pervaginam perlu
dicurigai adanya placenta praevia atau solusio plasenta.
 Keluar cairan di tempat tidur pada siang atau malam hari, bukan pada
saat kencing, perlu diwaspadai adanya ketuban pecah dini.
 Sering kencing. Akibat penekanan pada kandung kencing akibat
masuknya kepala ke pintu atas panggul.
 Psikologis: Kegembiraan ibu karena akan lahirnya seorang bayi
(Purwaningsih, dkk, 2010)

2.12. Komplikasi Kehamilan


Ada beberapa komplikasi pada kehamilan, antara lain (Masriroh, 2013) :

a. Hiperemisis gravidarum.
b. Hipertensi dalam kehamilan.

21
c. Perdarahan trimester I (abortus).
d. Perdarahan antepartum.
e. Kehamilan ektopik.
f. Kehamilan kembar.
g. Molahydatidosa.
h. Inkompatibilitas darah.
i. Kelainan dalam lamanya kehamilan.
j. Penyakit serta kelainan plasenta dan selaput janin. (Bobak, 2004)

2.13. Pemeriksaan Penunjang


A. Laboratorium
 Darah ( Hb, Gol darah, Glukosa, VDRL).
 Urine (Tes kehamilan, protein, glukosa, analisis).
 Pemeriksaan Swab (Lendir vagina & servik).

B. U S G
 Jenis kelamin.
 Taksiran kelahiran, TBJ, Jumlah cairan amnion. (Masriroh, 2013).

2.14. Jadwal Pemeriksaan Antenatal


A.Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.
B.Pemeriksaan ulang:
 Setiap bulan sampai umur kehamilan 6 - 7 minggu.
 Setiap dua minggu sampai umur kehamilan 8 bulan.
 Setiap satu minggu sejak umur kehamilan 8 bulan – persalinan.

22
C.Untuk ibu hamil:

Trimester Waktu Tindakan


Kunjungan
I dan II Sebulan sekali. - Pemeriksaan laboratorium.
- Pemeriksaan ultrasonografi.
- Nasehat diet tentang menu seimbang.
- Observasi adanya penyakit yang
dapat mempengaruhi kehamilan, resiko
komplikasi kehamilan.
- Rencana untuk pengobatan penyakit,
menghindari terjadinya komplikasi kehamilan,
dan imunisasi Tetanus Toksoid I.

III Dua minggu - Evaluasi data laboratorium untuk melihat


sekali sampai hasil pengobatan.
ada tanda - Diet menu seimbang.
kelahiran. - Pemeriksaan ultrasonografi.
- Imunisasi Tetanus Toksoid II.
- Observasi adanya penyakit yang dapat
mempengaruhi kehamilan, komplikasi
kehamilan.
- Rencana untuk pengobatan.
- Nasehat tentang tanda-tanda inpartu,
kemana harus datang untuk melahirkan.

23
2.15. Kasus Ante Natal Care (ANC)

Zara seorang ibu rumah tangga usia 30 tahun, Ia menikah 2 tahun yang lalu. Sejak 2

bulan ini Zara tidak datang haid lagi, dan merasakan payudaranya menegang serta sering

buang air kecil. Keluarga dan suami Zara membawa ia ke rumah sakit, dari anamnesa pasien

didapatkan G2P1A0, riwayat menstruasi teratur, mual muntah pada pagi hari, kemudian

dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan tinggi TFU pertengahan sympisis dan pusat, areola

mamae hyperpigmentasi TD : 110/70 mmHg, P : 68x/menit, T : 36,7 C,RR : 20x/menit dan

pemeriksaan laboratorium rutin, gula darah dan urin.

Kemudian dokter spesialis Oksigen yang referal di rumah sakit tersebut melakukan

pemeriksaan USG yang hasilnya sesuai dengan usia kehamilan. Dokter memberikan asam

folat dan menganjurkan agar selanjutnya Zara kontrol teratur untuk antenatal care. Dan

melakuakn senam yang bertujuan untuk menjaga kesehatan janin.

24
FORMAT PENGKAJIAN ANTENATAL
KEPERAWATAN ANTERNATAL

Nama klien : Ny.Z Nama mahasiswa :


Alamat : Jl. Mayora Tanggal pengkajian : 02-09-2019
Umur : 30 tahun Diagnostik Medik : G2P1A0
Pekerjaan : IRT HPHT : 02-07-2019
Agama : Islam
Suku bangsa : Melayu
1. Persepsi dan harapan klien sehubungan dengan kehamilan
a. Mengapa ibu datang ke rumah sakit?
Klien ingin memeriksakan kesehatannya,karena sejak 2 bulan ini klien tidak datang
haid lagi, dan merasakan payudaranya menegang serta sering buang air kecil.
b. Apakah kehamilan ini menimbulkan perubahan dalam terhadap kehidupan sehari
hari ?
Iya,karena klien setiap hari muntah dan mual sehingga tidak bisa melakukan
aktivitas sehari-hari.
c. Harapan apa yang ibu inginkan selama masa kehamilan ?
Harapannya saya tidak lagi mengalami mual dan muntah dan masa kehamilan saya
ini berjalan dengan lancar sampai proses persalinan nanti.
d. Ibu tinggal dengan siapa ?
Suami dan Ayah,Ibu Mertua
e. Siapa orang yang terpenting bagi ibu ?
Suami dan keluarga
f. Dengan kunjungan ibu ke klinik ,dampak apa yang akan terjadi dalam keluarga ?
Dampaknya yaitu ekonomi keluarga saya jadi menurun karena saya harus
memeriksakan kehamilan saya di klinik dengan biaya yang tinggi.
g. Apakah suami (orang terdekat ) mau menemani untuk datang keklinik ?
Iya
h. Rencana melahirkan dimana ?
Di RS Permata Bunda
i. Apakah ibu merencanakan untuk menyusui bayinya ?
Iya
j. Apakah ibu sudah di imunisasi ? kapan,apa jenisnya ?
25
Belum pernah

k. Apakah ibu melihara kucing ? Siapa yang membersihkan kotoran kucing ?


Tidak

2. Kebutuhan dasar khusus

1. Kenyamanan , istirahat , tidur

a. Ketidaknyamanan

1. Apakah terjadi gangguan ketidaknyamanan sejak terjadi kehamilan ?

Ya : √ Tidak : -

Karena,klien mengalami mual dan muntah

2. Apa yang telah ibu lakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan ?

Klien setiap pagi minum air jeruk hangat

3. Apakah hilang dengan pengobatan ?

Klien belum pernah mengkonsumsi obat-obatan hanya minum air jeruk hangat saja

4. Apa yang ibu inginkan dari perawat untuk menghilangkan rasa tidak nyaman tersebut ?

Klien menginginkan perawat bisa melakukan tindakan seperti obat untuk


menghilangkan rasa mual dan muntah saya

b. istirahat – tidur

1. Adakah gangguan untuk istirahat –tidur selama hamil ?

Ya : - Tidak : √

2. Apa yang telah ibu lakukan pada masa lalu untuk mendapatkan istirahat / tidur yang
cukup ? istirahat yang cukup dan makan-makanan yang bergizi

apakah hal ini berhasil ? iya berhasil

26
3. Apakah ibu sudah tidur siang ?

Ya : √ Tidak : -

C. Hygiene Prenatal

a. Pergerakan

1.Jelaskan cara mandi : klien mandi seperti biasa menggunakan air hangat

Berapa kali sehari : 2

2. Bagaimana cara mambersihkan gigi : klien membersihkan gigi seperti biasa

Berapa kali sehari : 3

3. Bagaimana biasanya kulit ibu :

Berminyak : - Normal : √

Adakah sesuatu yang digunakan untuk kulit ibu ?

Muka : bedak viva Badan :Hanbody marina Perut : Minyak kayu putih

2. Keselamatan

a. Adakah kesulitan tentang berjalan ?

Ya :-

Tidak : √

b.Penglihatan

1. Adakah gangguan penglihatan ?

Ya : -

Tidak : √

2. Berapa jauh gangguan tersebut? Tidak ada

c. Pendengaran

27
1. Adakah gangguan pendengaran?

Ya : -

Tidak : √

2. Adakah menggunakan alat dengar ?

Ya : -

Tidak : √

3.Cairan

1.Apakah ada perubahan jumlah cairan yang diminum selama kehamilan

Meningkat : √ Menurun : -

2.Minum apa yang disukai ?

Air : √ kopi : -

Susu: √ Teh : √

Jus : √

3. Minuman apa yang tidak disukai ? Kopi

4. Nutrisi

a. Gigi / Mulut

1.Bagaimana keadaan gigi ibu ?

Baik : √ Lubang : -

2. Apakah menggunakan gigi palsu ?

Ya : - Tidak : √

3. Apakah makanan ibu terbatas karena gigi ?

Ya : - Tidak : √

28
4. Adakah rasa sakit pada mulut ?

Ya : - Tidak : √

b. Apakah yang ibu ketahui tentang berat badan ibu ?

BB klien 63 kg

c. Nafsu makan

1. Apakah kehamilan menimbulkan perubahan dalam cara makan ibu ?

Ya : √ Tidak : -

Alasan : saya tidak nafsu makan

2. Makanan utama : Nasi

3. Adakah pantangan makanan untuk ibu ? Ya : √ Tidak : -

4. Diet

a. Apakah ibu melakukan diit khusus ? Tidak

b. Apakah ada masalah dengan diit tersebut ? Tidak

c. Adakah resiko gangguan status nutrisi ? Tidak

29
DAFTAR MENU 24 JAM

WAKTU JENIS JUMLAH


PAGI nasi + lauk + sayur + susu + Makan : ½ piring
buah Minum : 2 gelas
Buah : 1
SIANG Nasi + lauk + sayur +air Makan : ½ piring
putih+ buah Minum : 2-3 gelas
Buah : 1
MALAM Nasi + lauk + sayur + susu Makan : ½ piring
Minum : 3-4 gelas
Buah : 1

Eliminasi

a. BAB

1. Dalam kehamilan ini adakah perubahan tentang BAB : Iya , klien lebih sulit dalam
BAB

2. Bagaimana biasanya : observasi

Diare : -

Tidak : √

3. Berapa kali biasanya : 1-2x/hari

4. Jam berapa biasanya : Pagi : 06.10 WIB dan Sore : 17.25 WIB

5. Apakah ibu menggunakan pencahar / klisma :

Secara teratur :-

Sering :-

Kalau perlu :√

30
Tidak pernah :-

6. Apa yang dilakukan ibu untuk melancarkan BAB ? makan buah dan sayur yang berserat

b. Kandung Kemih

Adakah kesulitan pengeluaran air kemih dalam kehamilan ? Tidak

OKSIGEN

Apakah kehamilan mengakibatkan perubahan dalam pernafasan ? Tidak

SEKSUAL

1. Apakah kehamilan menimbulkan perubahan sebagai istri ? Tidak

2. Apakah kehamilan menimbulkan perubahan dalam hubungan suami istri ? Ya , karena


merasa tidak nyaman pada bagian perutnya.

III.Riwayat Kebidanan Lalu : G1P0A0

No Gangguan Proses Lama Tempat/ Masalah Masalah Masalah Keadaan


kehamilan persalinan persalinan pertolongan persalinan nifas/laktasi bayi anak
* ** *** **** *****

1 Bengkak Persalinan 6 jam RS Aisyah Tidak ada Tidak ada Tidak Hidup
pada caesar ada
kedua
tangan
dan kaki

Ket:

* Tekanan darah meninggi ,bengkak pada kedua tangan ,muka ,kaki ,infeksi saluran
kemih ,perdarahan ,dll

** SC ,sebab...........,perdarahan ,kejang-kejang ,dll

31
*** Perdarahan ,infeksi ,anemia ,dll

**** Pernafasan ,makanan ,ikterik ,cacat ,meninggal dalam kandungan ,meninggal setelah
lahir ,dll

***** Jenis ,hidup atau mati (sebab kematian )

KELUARGA BERENCANA

a. Jenis kontrasepsi apa yang pernah digunakan ? Belum pernah menggunakan alat
kontrasepsi.
b. Apakah ada masalah dengan cara tersebut ? Tidak ada
c. Jenis kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan sekarang ? Pil KB
d. Berapa anak yang direncanakan oleh keluarga ? 2 orang

Hasil pemeriksaan
1. BB sebelum hamil : 62 kg , BB sekarang : 63 kg ,Tb : 166 cm
2. Tekanan darah : 110/70 mmHg
3. Nadi : 68x/menit
4. Edema : Tidak ada
5. Lab urine : Positif
6. Pemeriksaan abdomen :

Tinggi fundus : Pertengahan simpisis dan pusat

Taksiran kehamilan : 2 bulan

7. Auskultasi :
8. Ikhtisar pemeriksaan :
9. Pemeriksaan fisik :
a. Kepala dan rambut

Inspeksi : warna rambut hitam, bersih, tidak berketombe, distribusi rambut

merata

Palpasi : Tidak ditemukan benjolan dan lesi, tidak ada nyeri tekan atau nyeri

lepas

32
b. Muka

Inspeksi : Tidak ada oedema, wajah sedikit pucat

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan atau nyeri lepas

c. Mata

Inspeksi : Simetris, konjungtiva pucat, scelera tidak ikterus

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan/lepas

d. Mulut dan gigi

Inspeksi : Bibir sedikit pucat, tidak ada sariawan, mulut bersih, tidak ada karies

pada gigi dan bau mulut (-)

e. Leher

Inspeksi : Tidak ada bendungan vena jugularis

Palpasi : Tidak ada pembesaran/pembengkakan kelenjer limfe dan tiroid

f. Payudara

Inspeksi : Bentuk simetris, areoa mamae hiperpigmentasi, papilla mamae

menonjol

Palpasi : Payudara klien terasa keras, tidak teraba massa abnormal

g. Abdomen

Inspeksi : Tidak ada bekas operasi, striae (+)

Palpasi :

 Leopo1d I : TFU pertengahan sympisis dan pusat

 Leopold II :-

 Leopold III :-

 Leopold IV :-

33
h. Genetalia

Inspeksi : Warna kemerahan, bersih, tidak ada varises, dan tidak ada

tanda infeksi

i. Ekstremitas

Atas : Jari dan kuku bersih, tidak ada oedema dan tidak ada nyeri

tekan/lepas

Bawah : Jari dan kuku bersih, tidak ada oedema, tidak ada varises,

tidak ada nyeri tekan/lepas

34
Analisa Data

No Symptom Etiologi Problem

1. Data subjektif: Ketidakmampuan Ketidakseimbangan nutrisi


mengabsorpsi nutrien kurang dari kebutuhan
 Klien mengeluh tubuh

mengalami mual

muntah pada pagi

hari

Data objektif:

 Porsi makan

setengah piring

2. Data subjektif: Ketidakseimbangan Intoleran aktivitas

antara suplai dan


 Klien mengeluh
kebutuhan oksgien
muntah setiap pagi

Data objektif:

 Klien tidak bisa

melakukan aktivitas

sehari hari karena

lemas,mual dan

muntah

 TTV :

 TD : 110/70 mmHg

 P : 90x/menit

 RR : 23x/menit

35
 T : 36,7oC

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien

2. Intoleran aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan

kebutuhan oksigen.

Diagnosa Keperawatan

No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan

1. Senin , Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

02 -09-2019 berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorpsi

nutrien,ditandai dengan :

Ds : Klien mengeluh mengalami mual muntah pada pagi

hari

Do : Porsi makan setengah piring

2. Senin , Intoleran aktivitas berhubungan dengan

02 -09-2019 ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan

oksigen,ditandai dengan :

Ds : Klien mengeluh muntah setiap pagi

Do : Klien tidak bisa melakukan aktivitas sehari hari

36
 TTV :

 TD : 110/70 mmHg

 P : 90x/menit

 RR : 23x/menit

T : 36,7oC

Intervensi Keperawatan

Hari / No. Tujuan dan Intervensi Rasional


Tanggal Dx kriteria hasil (NIC)
(NOC)

Senin , 1 Setelah dilakukan Manajemen 1.Pasien akan


tindakan mual mencoba
02-09-2019
keperawatan selama mengambil
Aktivitas-
2x24 jam makanan bila
aktivitas :
diharapkan mual tampak
1.Evaluasi
dan muntah pada mengandung
dampak dari
klien berkurang. banyak kalori dan
pengalaman
mau makan lama
Status mual pada
untuk
nutrisi:Asupan kualitas hidup
menghindari
Nutrisi (mis.nafsu
makan.
Dengan kriteria makan,aktivita
2.Pasien yang
hasil : s,tidur)
meningkat
a.Asupan kalori(5) 2.Tingkatkan
kepercayaan
istirahat dan
b.Asupan protein(5) dirinya dan
tidur yang
c.Asupan lemak (5) merasa
cukup untuk
mengontrol
d.Asupan memfasilitasi
lingkungan lebih
karbohidrat(5) pengurangan
suka

37
e.Asupan serat (5) mual. menyediakan
makanan untuk
f.Asupan vitamin(5) 3.Dorong pola
makan.
makan dengan
g.Asupan mineral(5)
porsi sedikit 3.Dilatasi gaster
h.Asupan zat besi
makanan yang dapat terjadi bila
(5)
menarik bagi pemberian makan
i.Asupan kalsium(5) pasien yang terlalu cepat

j.Asupan natrium(5) mual. setelah periode


puasa.
ket : 4.Timbang
berat badan 4.Memberikan
1:Tidak adekuat
secara teratur. catatan lanjut
2:Sedikit adekuat penurunan
3:Cukup adekuat dan/atau
peningkatan berat
4:Sebagian besar
badan yang
adekuat
akurat.Juga
5:Sepenuhnya
menurunkan
adekuat
obsesi tentang
peningkatan
dan/penurunan.

Senin , 2 Setelah dilakukan Terapi 1.Kemajuan


tindakan aktivitas aktivitas bertahap
02 -09-2019
keperawatan selama mencegah
Aktivitas-
2x24 jam peningkatan kerja
aktivitas :
diharapkan klien jantung tiba-
1.Pertimbangk
bisa melakukan tiba.Memberikan
an
aktivitas sehari-hari bantuan hanya
kemampuan
seperti biasanya. sebatas
klien dalam
kebutuhan akan
Toleransi terhadap berpartisipasi
mendorong
aktivitas
melalui
kemandirian
Dengan kriteria aktifitas.
dalam melakukan

38
hasil : 2.Pertimbangk aktivitas.
an komiten
a.Saturasi O2 ketika 2.Tehnik
klien untuk
beraktivitas (5) menghemat
meningkatkan energi
b.Frekuensi nadi
ferkuensi dan mengurangi
ketika beraktivitas
jarak aktifitas. penggunaan
(5)
3.Bantu klien energi juga
c.Frekuensi
dan keluarga membantu
pernafasan ketika
untuk keseimbangan
beraktifitas (5)
beradaptasi antara suplai dan
d.Kemudahan dengan kebutuhan
bernafas ketika lingkungan oksigen
beraktivitas (5) pada saat 3.Menyebutkan
e.Tekanan darah mengakomoda parameter
sistolik ketika si aktifitas membantu dalam
beraktivitas(5) yang mengkaji respons
diinginkan.
f.Tekanan darah fisiologi terhadap

diastolik ketika 4.Fasilitasi stress aktivitas

beraktivitas (5) aktifitas 4.Bila ada


pengganti
g.Temuan/hasil merupakan
pada saat
EKG (5) indikator dari
klien memiliki kelebihan kerja
h.Warna kulit (5) keterbatasan yang berkaitan
i.Kecepatan berjalan waktu,energi, dengan tingkat
(5) maupun aktivitas.
pergerakan
j.Jarak berjalan (5)
dengan cara
k.Toleransi dalam
berkonsultasi
menaiki tangga (5)
pada
l.Kekuatan tubuh terapis,fisik,o
bagian atas (5) kupasi,dan

j.Kekuatan tubuh terapis

39
bagian bawah (5) rekreasi.

ket :

1:Sangat terganggu

2:Banyak terganggu

3:Cukup terganggu

4:Sedikit terganggu

5:Tidak terganggu

Implementasi Keperawatan I

Tanggal No.Dx Jam Implementasi Respon Paraf


hasil

Senin , 1 10.00 1.Membantu pasien 1.Pasien


untuk mengatasi mual belum bisa
02 -09-
sendiri. mengatasi
2019
mual Alvin
2.Pasien
2.Menganjurkan klien
11.00 mulai
agar makan sedikit
makan
tapi sering.
sedikit-
sedikit

Senin , 2 12.00 1.Mempertimbangkan 1.Klien


kemampuan klien belum ada
02 -09-
dalam berpartisipasi respon
2019
melalui aktifitas. Alvin
13.00 2.Mempertimbangkan 2.Klien
komitmen klien untuk setuju
meningkatkan dengan
frekuensi dan jarak komitmen
aktifitas. yang

40
diberikan

Implementasi Keperawatan II

Tanggal No.Dx Jam Implementasi Respon hasil Paraf

Selasa , 1 08.00 .1.Menganjurkan 1.Pasien


klien agar makan mulai makan
03 -09-
sedikit tapi sering sedikit-
2019
sedikit tapi Alvin
sering.

2.Pasien
2.Menganjurkan klien
09.00 istirahat dan
agar istirahat dan
tidur yang
tidur yang cukup.
cukup

Selasa , 2 10.00 1.Mempertimbangkan 1.klien


kemampuan klien mampu
03 -09-
dalam berpartisipasi dalam
2019
melalui aktifitas. berpartisipasi Alvin
melalui
aktfitas.
2.Membantu klien
2.Klien dan
11.00 dan keluarga untuk
keluarga
beradaptasi dengan
mampu
lingkungan pada saat
beradaptasi
mengakomodasi
dengan
aktifitas yang
lingkungan
diinginkan.
pada saat
aktifitas
yang
diinginkan.

41
Implementasi Keperawatan III

Tanggal No.Dx Jam Implementasi Respon hasil Paraf

Rabu , 1 07.00 1.Membantu pasien 1.Pasien


untuk mengurangi sudah
04 -09-
rasa mual merasa mual
2019
berkurang. Alvin

2.Klien tidur
2.Menganjurkan
08.00 nyenyak dan
klien untuk
istirahat
meningkatkan
yang cukup
istirahat dan tidur
yang cukup

Rabu , 2 09.00 1.Memfasilitasi 1.Klien


aktifitas pengganti merasakan
04 -09-
pada saat klien sudah
2019
memiliki merasa ada Alvin
keterbatasan energi/tenaga
waktu,energi,maupun untuk
pergerakan dengan melakukan
cara berkonsultasi aktifitas.
pada terapis 2.Klien dan
fisik,okupasi dan
keluarga
terapis rekreasi. mampu
2. Membantu klien beradaptasi
10.00
dan keluarga untuk dengan
beradaptasi dengan lingkungan
lingkungan pada saat pada saat
mengakomodasi aktifitas
aktifitas yang yang
diinginkan. diinginkan.

42
Evaluasi I

Tanggal No.Dx Jam Evaluasi Paraf

Senin , 1 07.30 S : Klien masih mengeluh mengalami

02 -09- mual muntah pada pagi hari


2019
O : Porsi makan ¼ piring Alvin
A :Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan no 1-4

Senin , 2 13.00 S : Klien masih mengeluh muntah setiap

02 -09- pagi
2019
O : Klien tidak bisa melakukan Alvin
aktivitas sehari hari karena
lemas,mual dan muntah

A :Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan no 1-3

43
Evaluasi II

Tanggal No.Dx Jam Evaluasi Paraf

Selasa , 1 10.30 S : Klien mengatakan mual sedikit

03 -09- berkurang
2019
O : Porsi makan klien ½ piring Alvin
A :Masalah teratasi

P : Intervensi dilanjutkan no 1,2 dan


4

Selasa , 2 14.00 S : Klien mengatakan lemas berkurang

03 -09-
O : Klien dapat melakukan aktivitas
2019
sehari-hari Alvin
A :Masalah teratasi

P : Intervensi dilanjutkan no 1 dan 2

44
Evaluasi III

Tanggal No.Dx Jam Evaluasi Paraf

Rabu , 1 06.00 S : Klien mengatakan ia tidak mual dan

04 -09- muntah lagi


2019
O : Porsi makan klien 1piring Alvin
A :Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Rabu , 2 09.00 S : Klien mengatakan ia tidak lemas lagi

04 -09-
O : Klien dapat melakukan aktivitas
2019
sehari-hari Alvin
A :Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

45
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau
dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan
pelayanan/asuhan antenatal. Pada setiap kunjungan Antenatal (ANC),petugas
mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan
pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine,serta ada
tidaknya masalah atau komplikasi.

Dokumentasi antenatal merupakan dokumentasi proses keperawatan pada masa


kehamilan. Unsur dokumentasi antenatal yang paling penting adalah riwayat kesehatan
komprehensif,antara lain : identitas pasien,informasi penyakit sebelumnya,riwayat
keluarga yang relevan,pemeriksaan fisik secara lengkap,respons psikososial terhadap
kehamilan,riwayat penyakit ibu yang mempengaruhi janin,dan riwayat pengobatan ibu
terhadap janin.

3.2. Saran

Diharapkan bagi pihak RS tetap mempertahankan kelengkapan semua fasilitas


sarana agar asuhan yang diberikan pada ibu hamil dapat tercapai secara menyeluruh.

46
DAFTAR PUSTAKA

Moorhead,S,dkk. (2016). Nursing Outcomes Classification(NOC),5 th edition.


Singapore : Mocomedia

Bulechek,G,dkk. (2016). Nursing Interventions Classification(NIC),6 th edition.


Singapore : Mocomedia

Herdman,H,dkk. (2017). NANDA International Nursing Diagnoses:Definitions and


Classifications 2018-2020. Jakarta : Buku Kedokteran EGC

Dalam,E,dkk. (2011). DOKUMENTASI KEPERAWATAN dengan Kurikulum


Berbasis Kompetensi. Jakarta Timur : CV.Trans Info Media

Doenges,M,dkk. (2000). RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Pedoman untuk


Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta : Buku Kedokteran
EGC

Yulista,V. (2012). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Diunduh dari


https://www.academia.edu/24286661/Asuhan_Kebidanan_pada_Kehamilan pada
tanggal 25 Agustus 2019

Syakasmita,N. (2008). Makalah Dokumentasi Keperawatan Maternitas Asli.


Diunduh dari https://id.scribd.com/document/337434884/Makalah-Dokumentasi-
Keperawatan-Maternitas-Asli pada tanggal 25 Agustus 2019

Lombogia,M. (2017). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta : Indomedia


Pustaka. Diunduh dari
https://www.academia.edu/36593050/Buku_Ajar_Keperawatan_Maternitas_Konsep
_Teori_dan_Modul_Praktikum pada tanggal 26 Agustus 2019

47
FORMAT PENGKAJIAN ANTENATAL
KEPERAWATAN ANTENATAL

Nama klien : Nama mahasiswa :


Alamat : Tanggal pengkajian :
Umur : Diagnostik Metdik :
Pekerjaan : HPHT :
Agama :
Suku bangsa :
3. Persepsi dan harapan klien sehubungan dengan kehamilan
l. Mengapa ibu datang kerumah sakit /puskesmas
.......................................................................................................................................
......
m. Apakah kehamilan ini menimbulkan perubahan dalam terhadap kehidupan sehari
hari ?
.......................................................................................................................................
......
n. Harapan apa yang ibu inginkan selama masa kehamilan ?
.......................................................................................................................................
......
o. Ibu tinggal dengan siapa ?
..................................................................................................
p. Siapa orang yang terpenting bagi ibu ?
..............................................................................
q. Dengan konjungan ibu ke klinik ,dampak apa yang akan terjadi dalam keluarga ?
r. Apakah suami (orang terdekat ) mau menemani untuk datang keklinik ?
s. Rencana melahirkan dimana ?
t. Apakah ibu merencanakan untuk menyusui bayinya ?
u. Apakah ibu sudah di iminisasi ? kapan,apa jenisnya ?
v. Apakah ibu melihara kucing ? ciapa yang membersihkan kotoran kucing ?

48
4. Kebutuhan dasar khusus

1. kenyamanan , istirahat , tidur

a. Ketidaknyamanan

1. Apakah terjadi gangguan ketidaknyamanan sejak terjadi kehamilan ?

Ya....................................Tidak...........................................................

Jelaskan.............................................................................................

2. Apa yang telah ibu lakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan ?

............................................................................................................

3. Apakah hilang dengan pengobatan ?

...........................................................................................................

4. Apa yang ibu inginkan dari perawat untuk menghilangkan rasa tidak nyaman tersebut ?

.....................................................................................................................

b. istirahat – tidur

1. Adakah gangguan untuk istirahat –tidur selama hamil ?

Ya....................................tidak .................................................................

Bila ia , jelaskan .........................................................................................

2. Apa yang telah ibu lakukan pada masa lalu untuk mendapatkan istirahat / tidur yang
cukup ?

apakah hal ini berhasil ?.....................................serinhg............................

3. Apakah ibu sudah tidur siang ?

Ya....................................tidak.......................................................................

C. Hygiene Prenatal

a. pergerakan

49
1.Jelaskan cara mandi ......................................................................................

Berapa kali sehari...........................................................................................

2. Bagaimana cara mambersihkan gigi....................................................................

Berapa kali sehari................................................................................................

3. Bagaimana biasanya kulit ibu............................................................................

Berminyak.........................................................................Normal

Adakah sesuatu yang digunakan untuk kulit ibu ?

Muka............................................badan.................................perut..................

2. keselamatan

a. Adakah kesulitan tentang berjalan ?Ya................................................................

Tidak.....................................................................................................................

Jelaskan................................................................................................................

Bagaimana megatasinya ?......................................................................................

b.Penglihatan

1. Adakah gangguan penglihatan ? Ya .................. tidak ..........................................

Bila ya, jelaskan ......................................................................................................

2. Berapa jauh gangguan tersebut?

c. pendengaran

1. adakah gangguan penglihatan? Ya ............................tidak..............................

Bila a,jelaskan....................................................................................................

2. Adakah menggunakan alat dengar ?

Ya.................................................................tidak............................................

50
3.Cairan

1.Apakah ada perubahan jumlah cairan yang diminum selama kehamilan

Meningkat...............................Menurun............................................................

2.Minum apa yang disukai ?

Air..............................kopi..........................

Susu...........................Teh...........................

Juz.............................lain –lain...................

3. Minuman apa yang tidak disukai ?.........................................................................

4. Nutrisi

a. Gigi / Mulut

1.Bagaimana keadaan gigi ibu ?

.......................baik,.......................lubang,.....................................Lain-lain

2. Apakah menggunakan gigi palsu ?

.......................Ya,...............tidak,.....................atas,.......................bawah

3. Apakah makanan ibu terbatas karena gigi ?

Ya.........................tidak .........................,bila ya, jelaskan.........................

4. Adakah rasa sakit pada mulut ?

Ya...............................tidak................................,bila ya, jelaskan...................

b. Apakah yang ibu ketahui tentang berat badan ibu ?

.............................................................................................................................

c. Nafsu makan

51
1. Apakah kehamilan menimbulkan perubahan dalam cara makan ibu ?

Ya.............................tidak......................,bila ya, jelaskan................................

2. Makanan utama..............................................................................................

3. Adakah pantangan makanan untuk ibu ? ya....................tidak.......................

4. Diet

a. Apakah ibu melakukan diit khusus ? ya / tidak

Bila ya, jelaskan............................................................................................

b. Apakah ada masalah dengan diit tersebut ? Ya / tidak

Bila ya, jelaskan..............................................................................................

c. Adakah resiko gangguan status nutrisi ?Ya / tidak

Bila ya, jelaskan...............................................................................................

DAFTAR MENU 24 AM

WAKTU JENIS KELAMIN JUMLAH

PAGI

52
SIANG

MALAM

Eliminasi

a. BAB

1. Dalam kehamilan ini adakah perubahan tentang BAB : Ya / tidak, jelaskan..............

....................................................................................................................................

2. Bagaimana biasanya : observasi.................................

Diare......................................

Tidak.....................................

3. Berapa kali biasanya.....................................................................................................

4. jam berapabiasanya......................................................................................................

5. Apakah ibu menggunakan pencahar / klisma :

Secara teratur................................................

Sering............................................................

Kalau perlu...................................................

53
Tidak pernah................................................

6. Apa yang dilakukan ibu untuk melancarkan BAB /Jelaskan.........................................

......................................................................................................................................

b. Kandung Kemih

Adakah kesulitan pengeluaran air kemih dalam kehamilan ? Ya / tidak, jelaskan,

Bila ya, jelaskan.................................................................................................................

Bagaimana mengatasinya..................................................................................................

OKSIGEN

Apakah kehamilan mengakibatkan perubahan dalam pernafasan ? Ya / tidak

Bila ya, jelaskan.....................................................................................................................

Bagaimana mengatasinya......................................................................................................

SEKSUAL

1. Apakah kehamilan menimbulkan perubahan sebagai istri ? Ya / tidak, jelaskan...............

............................................................................................................................................

2. sApakah kehamilan menimbulkan perubahan dalam hubungan suami istri ? Ya / tidak,

Bila ya, jelaskan...................................................................................................................

III.Riwayat Kebinanan Lalu : G..........P..........A.........H...............

No Gangguan Proses Lama Tempat Masalah Masalah Masalah Keadaan


kehamilan persalinan persalinan /pertolngan persalinan nifas / anak

54
* ** laktasi Bayi *****

*** ****

Ket:

* Tekanan darah meninggi ,bengkak pada kedua tangan ,muka ,kaki ,infeksi saluran
kemih ,perdarahan ,dll

** SC ,sebab...........,perdarahan ,kejang-kejang ,dll

*** Perdarahan ,infeksi ,anemia ,dll

**** Pernafasan ,makanan ,ikterik ,cacat ,meninggal dalam kandungan ,meninggal setelah
lahir ,dll

***** Jenis ,hidup atau mati (sebab kematian )

55
KELUARGA BERENCANA

e. Jenis kontrasepsi apa yang perna digunakan ?..........................................

.............................................................................................................................

f. Apakah ada masalah dengan cara tersebut ?........................................................

...........................................................................................................................

g. Jenis kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan sekarang ?.....................


..............................................................................................................................
h. Berapa anak yang direncanakan oleh keluarga ?..................................................
.............................................................................................................................

Hasil pemeriksaan
10. BB sebelum hamil : ..........kg , BB sekarang :............ kg ,Tb................cm
11. Tekanan darah : .........................mmHg
12. Nadi : ..........................x/menit
13. Edema : .........................
14. Lab urine : .........................
15. Pemeriksaan abdomen : .....................

Tinggi fundus :............................

Taksiran kehamilan : ..................

16. Auskultasi : .......................


17. Ikhtisar pemeriksaan : ................
18. Pemeriksaan fisik : persistem ?head to toe
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.............................................

56
Kesimpulan yang di dapat sebagai dasar dalam asuhan
keperawatan......................................

Analisa data

DS :

DO

DS

57
DO

DS

DO

58
DIAGNOSA KEPERAWATAN

59

Anda mungkin juga menyukai