Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur bagi Allah SWT atas limpahan taufik serta hidayah-Nya, sehingga panduan penulisan makalah tentang “ Asuhan Keperawatan Pada Ibu Prenatal”
merupakan salah satu kegiatan dalam mata kuliah yang harus dilakukan oleh setiap mahasiswa. Makalah ini juga menjadi salah satu aspek penilaian dalam nilai
akhir yang akan diberikan kepada setiap mahasiswa.
Panduan ini ditulis berdasarkan sistematika yang telah berlaku yang telah dilengkapi dengan penjelasan setiap bagian yang harus ditulis dalam makalah diharapkan
untuk kelancaran pelaksanaan pembelajaran dan peningkatan kualitas pembelajaran.
Wassalamualaikum wr.wb.
Penuyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR ISTILAH
BAB I
Pendahuluan
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Menurut DepKes RI (2007) pelayanan antenatal merupakan pelayanan terhadap individu yang berseifat preventive care untuk mencegah terjadinya
masalah yang kurang baik bagi ibu maupun janin. Pelayanan antenatal merupakan upaya kesehatan perorangan yang memperhatikan presisi dan kualitas
pelayanan medis yang diberikan. Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim. Sedangkan pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada ibunya disebut antenatal care.
Dalam sumber lain disebutkan bahwa pelayanan antenatal ialah suatu upaya untuk mencegah adanya komplikasi obstetrik bila mungkin dan memastikan
bahwa komplikasi obstetrik dideteksi sedini mungkin dan ditangani secara memadai.
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yg diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal seperti
yang ditetapkan dalam buku Pedoman Pelayanan Antenatal bagi Petugas Puskesmas.
2.2 Tujuan
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu
3. Mengenali dan menanggulangi secara dini adanya penyulit-penyulit atau komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit
secara umum, kebidanan dan pembedahan
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan persalinan yang aman dengan trauma seminimal mungkin
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan mempersiapkan ibu agar dapat memberikan ASI secara eksklusif
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran janin agar dapat tumbuh kembang secara normal
7. Mengurangi bayi lahir premature, kelahiran mati dan kematian neonatal
8. Mempersiapkan kesehatan yang optimal bagi janin.
Leopold 2
Menemukan batas samping rahim kanan-kiri
Menentukan letak punggung janin
Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
Leopold 3
Menentukan bagian terbawah janin
Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau
masih goyang
Leopold 4
Pemeriksa menghadap ke kaki ibu hamil
Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan
berapa jauh janin sudah mask pintu atas panggul
Mengukur usia kehamilan dengan TFU:
TFU (cm) = tua kehamilan dalam bulan
3,5 cm
Auskultasi
Digunakan stetoskop atau Doppler, untuk mendengan bunyi jantung janin, bising tali pusat, iureti janin, bising rahim, bunyi aorta, dan bising usus
2. Pemeriksaan Dalam
Pemeriksaan dalam dilakukan pada saat kunjungan pertama pemeriksaan antenatal pada hamil muda dan sekali lagi pada kehamilan trimester III untuk
menentukan keadaan panggul
2. Penanganan:
Pemberian Tetanus Toksoid Sesuaikan Sesuaikan Sesuaikan Sesuaikan
Pemberian tablet tambah darah
Konseling umum 90 hari
c. Diagnosa
Setelah dilakukan anamesa & pemeriksaan fisik, maka dapat ditegakkan diagnosa. Selain itu dapat pula diketahui:
Hamil atau tidak
Primi atau multigravida
Usia kehamilan
Janin hidup atau mati
Janin tunggal atau kembar
Letak anak
Anak intra atau iuretict
Keadaan jalan lahir
Keadaan umum penderita
d. Prognosa
Prognosa atau ramalan persalinan dibuat setelah ditegakkan diagnose. Prognosa persalinan dapat diperkirakan apakah akan berjalan normal dan lahir
spontan atau sulit dan berbahaya.
e. Terapi
Tujuan terapi pada ibu hamil adalah untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya dalam kehamilan & menjelang persalinan. Berikan
konseling pada ibu hamil mengenai kehidupan waktu hamil, hygiene dan gizi, pemeriksaan antenatal, tanda-tanda bahaya, dll.
2.7 SKOR POEDJI ROKHJATI
Skor awal ibu hamil:
1. Terlalu muda hamil ≤16 th :2
2. Terlalu tua hamil I ≥ 35 th :4
Terlalu lambat hamil, kawin ≥ 4 th :4
3. Terlalu lama hamil lagi ≥ 10 th :4
4. Terlalu cepat hamil lagi ≤ 2 th :4
5. Terlalu banyak anak, 4/lebih :4
6. Terlalu tua umur ≥ 35 th :4
7. Terlalu pendek ≤ 145 cm :4
8. Pernah gugur kehamilan :4
Fertilitas
Implantasi
Embryogenesis
Maturasi janin
Resiko infeksi
b.d gangguan
peristaltik
Trimester II
TRIMESTER II
Perubahan fisiologis
Perubahan
psikologis
TRIMESTER III
BAB III
Teori Asuhan Keperawatan Antenatal
1. Pengkajian
a. Data umum klien dan pasangan
b. Riwayat kehamilan & persalinan yang lalu
c. Riwayat ginekologi
d. Riwayat KB
e. Riwayat kehamilan saat ini
f. Pemeriksaan fisik
g. Persiapan persalinan
h. Obat-obatan yg dipakai saat ini
i. Hasil pemeriksaan penunjang
2. Diagnosa Keperawatan
TRIMESTER I
a. Gangguan proses keluarga berhubungan dengan krisis perkembangan
b. Koping tidak efektif berhubungan dengan kerentanan personalitas
c. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi iuretic
d. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
e. Gangguan eliminasi urin
f. Risiko infeksi berhubungan dengan gangguan peristaltic
TRIMESTER II
a. Risiko cidera pada janin berhubungan dengan efek agen farmakologis
b. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
c. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan fungsi / struktur tubuh
(kehamilan)
d. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan fungsi tubuh (kehamilan)
e. Risiko disfungsi motilitas gastrointestinal berhubungan dengan intoleransi
makanan
f. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
g. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan posisi tubuh yang mengahambat
ekspansi paru
h. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional
TRIMESTER III
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
b. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan posisi tubuh yang mengahmbat
ekspansi paru
c. Risiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan asites
d. Risiko cidera pada janin berhubungan dengan kelelahan
e. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
3. Intervensi Keperawatan
4. Evaluasi
TRIMESTER I
Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi iuretic
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2x24 jam kekurangan nutrisi klien
tercukupi
Kriteria hasil (SLKI) :
Porsi makanan yang dihabiskan meningkat :5
Sikap terhadap makanan/minuman sesuai dengan tujuan kesehatan :5
Membrane mukosa membaik :5
Nyeri abdomen menurun :5
INTERVENSI (SIKI) IMPLEMENTASI
Manajemen nutrisi Mengidentifikasi status nutrisi serta
Observasi mengontrol asupan makanan yang disukai
- Identifikasi status nutrisi pasien
- Identifikasi status makanan yang
disukai
- Monitor asupan makanan
- Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik Memastikan kandungan nutrisi dan kalori
- Berikan makanan tinggi serat untuk pada asupan sesuai dengan kebutuhan klien
mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan
protein
- Berikan suplemen makanan jika
perlu
-
Edukasi Menentukan kebutuhan nutrisi dan
- Anjurkan posisi duduk jika mampu keefektifan terapi
Kolaborasi Memberikan informasi tentang kebutuhan
- Kolaborasi pemberian medikasi diet dan asupan nutrisi dan berkolaborasi
sebelum makan dengan ahli gizi untuk memenuhi kebutuhan
- Kolaborasi dengan ahli gizi dalam kalori dan protein pasien.
menentukan jumlah kalori dan
nutrien
TRIMESTER II
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan posisi tubuh yang mengahambat
ekspansi paru
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan dalam waktu 1x24 jam, klien menunjukkan
keefektifan pola nafas
Kriteria hasil (SLKI) :
Frekuensi kedalaman nafas membaik
Tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan
Bunyi nafas tambahan tidak ada: wheezing (-), ronkhi (-)
RR dalam batas normal (16-20x/menit)
Klien mampu menggambarkan rencana untuk perawatan di rumah
INTERVENSI (SIKI) IMPLEMENTASI
Manajemen jalan nafas Mengidentifikasi dan mengelola
Observasi kepatenan jalan nafas, Mengetahui
- Monitor pola nafas perkembangan kondisi klien
- Monitor bunyi nafas tambahan
TRIMESTER III
Risiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan asites
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam ketidakseimbangan
volume cairan dapat teratasi
Kriteria hasil (SLKI) :
Asupan makanan meningkat :5
Asites menurun :5
Edema menurun :5
Berat badan membaik :5
Kelembapan membrane mukosa sedang :3
Asupan cairan meningkat :5
A. PENGKAJIAN ANTENATAL
1. IDENTITAS/BIODATA
Nama :Ny. R
Umur : 15Tahun
Suku / Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Alamat : Jln. Mayorzen Lorong Margoyas
Tanggal MRS : 19 Maret 2016
Tanggal Pengkajian : 20 Maret 2016
Nama Suami : Tn. R
Umur : 16 Tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Alamat : Jln. Mayorzen Lorong Margoyas
2. ANAMNESA
a. Keluhan
Os datang dengan keluhan 2 hari yang lalu keluar darah hitam dari kemaluan,
mules, keluar flek perpaginam, dilakukan pemeriksaan USG di bidan Aprianti os
disarankan ke RS.
b. Riwayat Menstruasi:
1. Haid pertama : Umur 17 Tahun
2. Teratur/Tidak Teratur : Teratur
3. Siklus : 28 hari
4. Lamanya : 7 hari
5. Banyaknya : 2 kali ganti pembalut
6. Sifat Darah : bergumpal
7. Disminorhea :-
c. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
No Umur Usia Jenis Tempat Komplikasi Komplikasi Penolong Bayi Keadaan Nifas keadaan
kehamilan persalinan persalinan ibu bayi BB/ laktasi
P
BJK
1. 19 2 bln Kurrete Klinik Pendaraha - Dr - - - -.
hamami n
2. 22 9 bln 3 hr Spontan Klinik pendaraha - Dr 3/50 Sehat - -
nurhuda n
3. 24 11/2 bln Ini Rs. Putri pendaraha - Dr - - - -
n
- Klien mengatakan
belum terlalu Gangguan aktivitas
mempersiapkan
pakaian untuk bayinya
nanti Intoleransi aktivitas
DO: berhubungan
5. MASALAH KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
2. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
6. PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
2. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
2. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
8. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Dx keperawatan SLKI SIKI
o.
1. Nyeri akut Setelah dilakukan Manjemen nyeri
berhubungan dengan Tindakan keperawatan Observasi
agen pencedera fisik selama 2x24 jam 1. identifikasi lokasi,
DS: diharapkan nyeri pada karateristik
1. Klien pasien berkurang, durasi,frekuensi,
mengatakan 1 dengan kriteria hasil: kualitas, dan
hari yang lalu 1. Keluhan nyeri : intensitas nyeri
keluar darah 5 2. identifikasi skala
dari pervagina 2. Sikap protektif nyeri
2. Klien gelisah : 5 3. identifikasi
mengatakan 3. Perasaan keyakinan dan
perutnya depresi : 5 pengetahuan
terasa mules Indikator : tentang nyeri
3. Klien 1: meningkat Terapeutik
mengatakan 2: cukup meningkat 4. berikan Teknik
dibagian 3: sedang nonfarmakologis
vagina nyeri 4: cukup menurun untuk mengurangi
4. Klien 5: menurun rasa nyeri
mengatakan 5. fasilitasi istirahat
nyeri dibagian dan tidur
abdomen Edukasi
bagian bawah 6. anjurkan
DO: menggunakan
1. Tampak analgetik secara
keluar darah tepat
dari pervagina 7. jelaskan strategi
2. Klien tampak meredakan nyeri
meringis Kolaborasi
menahan 8. kolaborasi
sakit pemberian
3. Gelisah, analgetik jika
tingkah perlu.
berhati-hati
posisi untuk
mengurangi
nyeri
4. Skala nyeri : 6
5. TTV
TD : 100/90
mmHg
Nadi :
80x/menit
RR :
25x/menit
Suhu : 36.50C
9. IMPLEMENTASI