oleh :
SITI MASKUROH
210070300111058
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Makalah berjudul “Laporan Pendahuluan dan
Asuhan Keperawatan Pada Kasus Antenatal Care (ANC)” ini disusun untuk
memenuhi syarat salah satu mata kuliah profesi ners yaitu Keperawatan Maternitas.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Antenatal Care (ANC) merupakan pelayanan pemeriksaan
kesehatan rutin ibu hamil untuk mendiagnosis komplikasi obstetri serta
untuk memberikan informasi tentang gaya hidup, kehamilan dan persalinan
(Backe et al, 2015). Pemeriksaan ini bertujuan memeriksa keadaan ibu dan
janin secara berkala diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan
yang ditemukan, dengan frekuensi kunjungan 4 kali selama kehamilan,
yaitu 1 kali pada trimester pertama (sebelum usia kehamilan 14 minggu),
minimal 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 14-28 minggu) dan
minimal 2 kali pada trimester ketiga (28-36 minggu dan setelah 36 minggu
usia kehamilan) termasuk minimal 1 kali kunjungan diantar suami atau
anggota keluarga. Kunjungan pertama ANC sangat dianjurkan pada usia
kehamilan 8-12 minggu (Backe et al, 2015; Kemenkes RI, 2015; PMK 97,
2014).
Sekitar 830 wanita di dunia meninggal setiap harinya karena
komplikasi selama kehamilan atau persalinan. Pihak terkait berupaya
mengurangi rasio kematian ibu global (MMR) dari 216 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2015 menjadi lebih sedikit dari 70 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2030 (Salma et al, 2021). Berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2016 bahwa proporsi ibu hamil yang
melakukan pemeriksaan kehamilan sebesar 95,4%, sedangkan yang tidak
melakukan pemeriksaan sebanyak 4,6%. Jumlah ibu yang melakukan
pemeriksaan tertinggi di Bali yaitu 99,6%, dan terendah di Papua yaitu
71,7%. Cakupan ANC K4 di Indonesia sebesar 70,4%. Angka cakupan
ANC K4 tertinggi di Bali yaitu 90,3%, sedangkan ANC K4 terendah di
Papua sebesar 56,3%. (Kemenkes, 2016).
Asuhan antenatal adalah asuhan yang diberikan kepada ibu hamil
sejak konsepsi hingga awal persalinan. Perawat akan menggunakan
pendekatan yang berpusat pada ibu dan keluarganya dalam memberikan
asuhan dengan berbagai informasi untuk memudahkannya membuat pilihan
tentang asuhan yang ia terima. Dengan memberikan asuhan antenatal yang
baik akan menjadi salah satu usaha dalam menurunkan angka kesakitan dan
kematian ibu dan perinatal. Kegiatan pelayanan antenatal care meliputi
pengukuran berat badan dan tekanan darah, pemeriksaan tinggi fundus uteri,
imunisasi Tetanus Toxoid (TT) serta pemberian tablet besi pada ibu hamil
selama kehamilannya (Salma et al, 2021).
Kunjungan antenatal yang sesuai dengan program pemerintah yakni
minimal empat kali bertujuan untuk menjamin perlindungan kepada ibu
hamil dan janin. Kelengkapan kunjungan antenatal ini untuk meminimalisir
masalah - masalah yang mungkin terjadi pada ibu hamil seperti komplikasi
pada masa kehamilan. Kegiatan yang dilakukan berupa deteksi dini faktor
risiko, pencegahan dan penanganan dini pada komplikasi yang mungkin
terjadi pada masa kehamilan. Deteksi dini yang dilakukan ini merupakan
usaha yang dilakukan untuk mencegah kematian pada ibu hamil dan janin
serta meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu dan kesejahteraan
keluarga (Kemenkes RI, 2018). Berdasarkan latar belakang diatas, penulis
ingin mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada pelayanan
maternitas khususnya antenatal care.
B. TUJUAN
Bertujuan agar mahasiswa mampu membuat makalah laporan
pendahuluan dan asuhan keperawatan sesuai kasus antenatal care (ANC)
dengan benar mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi berdasarkan
kasus ANC yang dikelola (menggunakan pendekatan 3S: SDKI, SLKI,
SIKI).
C. MANFAAT
Mampu melakukan tindakan profesional keperawatan mandiri dan
kolaborasi berdasarkan asuhan keperawatan yang sesuai dengan standar
yang berlaku serta secara kreatif dan inovatif berbasis bukti menggunakan
teknologi pada kasus ibu hamil dan keluarganya secara holistik.
BAB 2
LAPORAN PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Antenatal Care adalah suatu program yang terencana berupa observasi,
edukasi dan penanganan medic pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses
kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan (Aisyah, 2015).
Antenatal Care (ANC) merupakan pemeriksaan untuk mengetahui kesehatan
umum ibu, menegakkan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan,
menegakkan secara dini komplikasi kehamilan, dan menetapkan risiko
kehamilan. Asuhan antenatal juga untuk menyiapkan persalinan menuju well
born baby dan well health mother, mempersiapkan perawatan bayi dan laktasi,
serta memulihkan kesehatan ibu yang optimal saat akhir kala nifas (Manuaba,
2008 dalam Fatkhiyah & Izzatul, 2019).
E. TUJUAN
Menurut Wagiyo dan Purnomo (2016), tujuan ANC adalah:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu
dan bayi.
3. Mengenali secara diri adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang secara normal.
+7 –3 +1
b) Rumus McDonal’s :
Tinggi fundus (cm) x 2/7 = usia kehamilan dalam bulan
Tinggi fundus (cm) x 8/7 = usia kehamilan dalam minggu
c) Gerakan janin (Quickening) pada minggu ke 17-19
d) Tinggi fundus uteri (McLennan and Sandberg)
Leopold 2
Menemukan batas samping rahim kanan-kiri
Menentukan letak punggung janin
Pada letak lintang, tentukan dimana kepala
janin
Leopold 3
Menentukan bagian terbawah janin
Apakah bagian terbawah tersebut sudah
masuk atau masih goyang
Leopold 4
Pemeriksa menghadap ke kaki ibu hamil
Bisa juga menentukan bagian terbawah janin
apa dan berapa jauh janin sudah mask pintu
atas panggul
Auskultasi
Digunakan stetoskop atau Doppler, untuk mendengan bunyi jantung janin,
bising tali pusat, gerakan janin, bising rahim, bunyi aorta, dan bising usus,
b. Pemeriksaan Dalam
Pemeriksaan dalam dilakukan pada saat kunjungan pertama pemeriksaan
antenatal pada hamil muda dan sekali lagi pada kehamilan trimester III untuk
menentukan keadaan panggul
Riwayat kehamilan sekarang: gerak janin, setiap masalah atau tanda bahaya,
keluhan-keluhan lazim dalam kehamilan, kekhawatiran-kekhawatiran lain
Pemeriksaan fisik: BB, TD, pengukuran TFU, palpasi abdomen untuk
mendeteksi kehamilan ganda, maneuver Leopold, bunyi jantung janin,
menghitung taksiran BB janin
Pemeriksaan laboratorium:khususnya terhadap protein dalam urin,
pemeriksaan laboratorium lainnya dilakukan apabila ada indikasi
3. Diagnosa
Setelah dilakukan anamesa & pemeriksaan fisik, maka dapat ditegakkan
diagnosa. Selain itu dapat pula diketahui:
Hamil atau tidak
Primi atau multigravida
Usia kehamilan
Janin hidup atau mati
Janin tunggal atau kembar
Letak anak
Anak intra atau extrauterin
Keadaan jalan lahir
Keadaan umum penderita
4. Prognosa
Prognosa atau ramalan persalinan dibuat setelah ditegakkan diagnose.
Prognosa persalinan dapat diperkirakan apakah akan berjalan normal dan lahir
spontan atau sulit dan berbahaya.
5. Terapi
Tujuan terapi pada ibu hamil adalah untuk mencapai derajat kesehatan yang
setinggi tingginya dalam kehamilan & menjelang persalinan. Berikan
konseling pada ibu hamil mengenai kehidupan waktu hamil, hygiene dan gizi,
pemeriksaan antenatal, tanda-tanda bahaya, dll.
H. PATHWAY
Trimester I
Trimester II
Trimester II
BAB III
DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN ANTENATAL
Nama Mahasiswa : Siti Maskuroh Tanggal Pengkajian: 08/11/2021 Jam: 09.30
NIM : 210070300111034 Ruangan/ RS/ PKM : Poli KIA PKM Pakis
KELUHAN UTAMA :
Pasien datang ke puskesmas dengan tujuan untuk melakukan pemeriksaan rutin pada
trimester ke-3 dengan usia kehamilan 29-30 minggu. Ny. V mengatakan tidak ada
keluhan dengan usia kehamilan 29-30 minggu nya saat ini. Ny. V datang ke Puskesmas
untuk melakukan pemeriksaan ANC secara rutin dan bertanya apakah dapat melahirkan
secara normal untuk kehamilan pertamanya saat ini.
B. Riwayat Obstetric
1. Usia saat Menarche : 12 tahun.
2. Lama Menstruasi : 10 Hari
3. Siklus Menstruasi : 1 kali perbulan, kadang 2 bulan sekali
teratur/tidak teratur
4. Keluhan saat menstruasi : Tidak ada
5. Kebiasaan ganti pembalut dalam sehari: 2-3 kali.
C. Riwayat ginekologi:
1. Riwayat keputihan sebelumnya: ya/tidak, jika ya:
1. Warna (jernih, putih susu, kekuningan, kehijauan)
2. Bau (ya/tidak)
2. Gatal (ya/tidak)
3. Perdarahan diluar siklus haid: (ya/tidak)
4. Penyakit ginekologi: (ya/tidak), jika ya sebutkan……
5. Riwayat Kuretase: (Ya/Tidak), Jika ya, sebanyak ................ kali, pada
tahun………., penyebab:…………
4. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala Leher
Kepala : Kesimetrisan (ya/tidak),
Sebaran rambut: merata/rontok/kebotakan, nyeri kepala (ya/tidak)
Wajah : (tidak ada gangguan/edema/chloasmagravidarum)
Mata
Ketajaman visual (normal/myopia/presbiopi/silinder/pandangan
kabur),konjungtiva (anemis/normal). (myopia sebesar -5)
Hidung :
Simetris (ya/tidak), deformitas (ya/tidak), perdarahan (ya/tidak)
Mulut dan gigi : mukosa bibir (kering/lembab), warna mukosa
(merah/pucat/kebiruan), caries dentis (ya/tidak), stomatitis (ya/tidak).
Telinga : bentuk (normal/tidak), kebersihan (bersih/kotor), gangguan
pendengaran (ya/tidak)
Leher : pembesaran vena jugularis (ya/tidak), posisi trakea
(simetris/tidak), pembesaran kelenjar tiroid (ya/tidak), nyeri telan
(ya/tidak).
Masalah khusus dalam pemeriksaan fisik kepala leher: pemeriksaan mata
menunjukkan myopia pada mata kanan dan kiri sebesar -5
2. Thorak
Jantung : suara Jantung (normal/suara tambahan)
Paru : Suara nafas (bersih/suara tambahan), jenis suara
tambahan : ronki / , wheezing /
Payudara
o Puting susu :
Kanan : menonjol/datar/terbenam/pecah/terlalu kecil/terlalubesar
Kiri : menonjol/datar/terbenam/pecah/terlalu kecil/terlalubesar
o Pengisian ASI : teraba keras/tidak
o Pengeluaran ASI/kolostrum: tidak
Masalah khusus dalam pemeriksaan fisik thorak: Tidak ada
3. Abdomen
Uterus
Pigmentasi : Linea nigra : ya, Linea alba: ya, Striegravidarum: ya
Nyeri pinggang: tidak
Kontraksi : tidak
Ballotement : positif
Pemeriksaan Manuver Leopold:
Leopold I : kepala
o TFU : 18 cm,
Leopold II :
o Kanan : punggung
o Kiri : bagian kecil
Leopold III : kepala
Masuk PAP(sudah/belum).
Leopold IV : bagian masuk PAP (sejajar)
Denyut jantung janin : 148 x/mnt
Taksiran Berat Janin : (18-13)x155 = 775 gram.
Fungsi pencernaan
Mual : tidak
Muntah : tidak
Bising Usus : 20 kali/menit
Eliminasi
BAK
Di RS (Untuk Pasien
Di rumah
Rawat Inap)
Frekuensi 4-5x /hari -
BAB
Di rumah Di RS
Frekuensi 1x/hari -
Konsistensi Lunak -
Konstipasi tidak -
Asupan cairan
Di rumah Di RS
Jumlah minum 7-8 gelas/hari -
5. Ekstremitas
Ekstremitas atas :
Kesimetrisan : simetris
Edema : tidak
Jenis edema : non pitting
Derajat pitting edema: +1/+2/+3/+4
Ekstremitas bawah
Kesimetrisan : simetris
Edema : tidak
Jenis edema : non pitting
Lokasi : tidak ada
Derajat pitting edema: +1/+2/+3/+4
Varises : tidak
Reflex patella: +/ - , jika positif : +1/+2/+3/+4
Masalah khusus dalam pemeriksaan fisik ekstrimitas: tidak ada
10. Terapi/suplemen yang dikonsumsi saat ini : Fe, vit B complex (1x1)
Hasil pemeriksaan penunjang (Hasil Lab, USG, skrining HIV):
Jenis Pemeriksaan Hasil Tanggal Pemeriksaan
Hb 12,9 g/dL 08/10/2021
GDA 89 mg/dL 08/10/2021
HIV NR 08/10/2021
HbsAg NR 08/10/2021
Sifilis NR 08/10/2021
Protein Negative 08/10/2021
Reduksi Urin Negative 08/10/2021
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TTD
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL MUNCUL
PERAWAT
1. Kesiapan Persalinan b.d Ibu tidak ada keluhan 08/11/2021
kesehatan (kondisi ibu dan janin sehat) d.d Ibu
mengatakan tidak ada keluhan saat ini, Ibu
mengatakan ingin melahirkan secara normal,
Ibu mengatakan ingin banyinya lahir dengan
sehat dan lancar, TD: 95/67 mmHg, Nadi:
88x/mnt, Suhu: 36,4˚C, RR: 20x/mnt, BB
sekarang: 42 kg, BB sebelum hamil: 38 kg, TB:
151 cm, LILA: 27 cm, TFU: 18 cm, Skor Pudji
Rohyati: 2 (Risiko Rendah), DJJ: 148x/menit.
(D.0075, Kategori: Fisiologis, Subkategori:
Reproduksi dan Seksualitas)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
- Kelekatan emosional dengan janin meningkat - Anjurkan ibu cukup nutrisi dan melakukan senam hamil
- Koping dengan ketidaknyaanan kehamilan : - Anjurkan ibu rutin minum tablet tambah darah
B. Saran
Antenatal care sangat penting bagi ibu hamil untuk memantau kondisi
kehamilan, maka dari itu penting adanya untuk memberikan edukasi kepada
ibu dan suami untuk mematuhi kunjungan lengkap selama masa kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA