Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

MATA KULIAH: KEPERAWATAN MATERNITAS

Pembimbing Akademik : Dr. Laily Yuliatun, S.Kep., M.Kep

Pembimbing Lahan: Susiari, Amd. Keb

“KASUS ANTENATAL CARE (ANC)”

oleh :

SITI MASKUROH
210070300111058

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Makalah berjudul “Laporan Pendahuluan dan
Asuhan Keperawatan Pada Kasus Antenatal Care (ANC)” ini disusun untuk
memenuhi syarat salah satu mata kuliah profesi ners yaitu Keperawatan Maternitas.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas


dari bantuan, motivasi, dan doa dari semua pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini perkenankanlah penyusun dengan segala kerendahan hati dan
ketulusan hati menyampaikan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Selaku pembimbing pada mata kuliah ini:
a. Dr. Laily Yuliatun, S.Kep., M.Kep., selaku CI akademik Departemen
Keperawatan Maternitas kelompok 4A
b. Ibu Susiari, Amd. Keb., selaku CI lahan (Puskesmas Pakis) Departemen
Keperawatan Maternitas kelompok 4A
3. Teman-teman yang telah mendukung dalam proses penyusunan makalah.

Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah


ini sehingga masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
sifatnya membangun akan penyusun terima sebagai suatu masukan yang berharga.
Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
pembaca.

Malang, 09 November 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Antenatal Care (ANC) merupakan pelayanan pemeriksaan
kesehatan rutin ibu hamil untuk mendiagnosis komplikasi obstetri serta
untuk memberikan informasi tentang gaya hidup, kehamilan dan persalinan
(Backe et al, 2015). Pemeriksaan ini bertujuan memeriksa keadaan ibu dan
janin secara berkala diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan
yang ditemukan, dengan frekuensi kunjungan 4 kali selama kehamilan,
yaitu 1 kali pada trimester pertama (sebelum usia kehamilan 14 minggu),
minimal 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 14-28 minggu) dan
minimal 2 kali pada trimester ketiga (28-36 minggu dan setelah 36 minggu
usia kehamilan) termasuk minimal 1 kali kunjungan diantar suami atau
anggota keluarga. Kunjungan pertama ANC sangat dianjurkan pada usia
kehamilan 8-12 minggu (Backe et al, 2015; Kemenkes RI, 2015; PMK 97,
2014).
Sekitar 830 wanita di dunia meninggal setiap harinya karena
komplikasi selama kehamilan atau persalinan. Pihak terkait berupaya
mengurangi rasio kematian ibu global (MMR) dari 216 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2015 menjadi lebih sedikit dari 70 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2030 (Salma et al, 2021). Berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2016 bahwa proporsi ibu hamil yang
melakukan pemeriksaan kehamilan sebesar 95,4%, sedangkan yang tidak
melakukan pemeriksaan sebanyak 4,6%. Jumlah ibu yang melakukan
pemeriksaan tertinggi di Bali yaitu 99,6%, dan terendah di Papua yaitu
71,7%. Cakupan ANC K4 di Indonesia sebesar 70,4%. Angka cakupan
ANC K4 tertinggi di Bali yaitu 90,3%, sedangkan ANC K4 terendah di
Papua sebesar 56,3%. (Kemenkes, 2016).
Asuhan antenatal adalah asuhan yang diberikan kepada ibu hamil
sejak konsepsi hingga awal persalinan. Perawat akan menggunakan
pendekatan yang berpusat pada ibu dan keluarganya dalam memberikan
asuhan dengan berbagai informasi untuk memudahkannya membuat pilihan
tentang asuhan yang ia terima. Dengan memberikan asuhan antenatal yang
baik akan menjadi salah satu usaha dalam menurunkan angka kesakitan dan
kematian ibu dan perinatal. Kegiatan pelayanan antenatal care meliputi
pengukuran berat badan dan tekanan darah, pemeriksaan tinggi fundus uteri,
imunisasi Tetanus Toxoid (TT) serta pemberian tablet besi pada ibu hamil
selama kehamilannya (Salma et al, 2021).
Kunjungan antenatal yang sesuai dengan program pemerintah yakni
minimal empat kali bertujuan untuk menjamin perlindungan kepada ibu
hamil dan janin. Kelengkapan kunjungan antenatal ini untuk meminimalisir
masalah - masalah yang mungkin terjadi pada ibu hamil seperti komplikasi
pada masa kehamilan. Kegiatan yang dilakukan berupa deteksi dini faktor
risiko, pencegahan dan penanganan dini pada komplikasi yang mungkin
terjadi pada masa kehamilan. Deteksi dini yang dilakukan ini merupakan
usaha yang dilakukan untuk mencegah kematian pada ibu hamil dan janin
serta meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu dan kesejahteraan
keluarga (Kemenkes RI, 2018). Berdasarkan latar belakang diatas, penulis
ingin mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada pelayanan
maternitas khususnya antenatal care.

B. TUJUAN
Bertujuan agar mahasiswa mampu membuat makalah laporan
pendahuluan dan asuhan keperawatan sesuai kasus antenatal care (ANC)
dengan benar mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi berdasarkan
kasus ANC yang dikelola (menggunakan pendekatan 3S: SDKI, SLKI,
SIKI).

C. MANFAAT
Mampu melakukan tindakan profesional keperawatan mandiri dan
kolaborasi berdasarkan asuhan keperawatan yang sesuai dengan standar
yang berlaku serta secara kreatif dan inovatif berbasis bukti menggunakan
teknologi pada kasus ibu hamil dan keluarganya secara holistik.
BAB 2
LAPORAN PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN
Antenatal Care adalah suatu program yang terencana berupa observasi,
edukasi dan penanganan medic pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses
kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan (Aisyah, 2015).
Antenatal Care (ANC) merupakan pemeriksaan untuk mengetahui kesehatan
umum ibu, menegakkan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan,
menegakkan secara dini komplikasi kehamilan, dan menetapkan risiko
kehamilan. Asuhan antenatal juga untuk menyiapkan persalinan menuju well
born baby dan well health mother, mempersiapkan perawatan bayi dan laktasi,
serta memulihkan kesehatan ibu yang optimal saat akhir kala nifas (Manuaba,
2008 dalam Fatkhiyah & Izzatul, 2019).

B. TANDA DAN GEJALA


1. Tanda-tanda pasti
1) mendengar bunyi jantung janin
2) melihat, meraba, atau mendengar pergerakan anak oleh pemeriksa
3) melihat rangka janin dengan sinar rontgent atau dengan ultrasographi
(USG)
Jika ditemukan hanya salah satu dari tanda-tanda ini, maka diagnosa
kehamilan dapat dibuat dengan pasti. Namun, tanda-tanda pasti
kehamilan baru dapat diketahui pada usia kehamilan di atas empat bulan,
tetapi dengan menggunakan USG kantong kehamilan sudah terlihat pada
usia kehamilan 10 minggu dan bunyi jantung janin sudah dapat didengar
pada usia kehamilan 12 minggu (Purwaningsih dkk, 2010).
2. Tanda-tanda mungkin
Tanda-tanda mungkin sudah dapat ditentukan pada kehamilan
trisemester I. Makin banyak tanda-tanda mungkin yang ditemukan, makin
besar kemungkinan ibu untuk hamil.
Tanda-tanda mungkin dibagi menjadi :
a. Tanda-tanda objektif; pembesaran, perubahan bentuk, dan konsistensi
rahim; kontraksi braxton hicks; ballottement; meraba bagian anak;
pemeriksaan biologis; pembesaran perut; keluarnya colostrums;
hyperpigmentasi; tanda-tanda chadwicks
b. Tanda-tanda subjektif; Adanya amenorrhoe; Mual dan muntah; Ibu
merasa pergerakan anak; Sering kencing akibat pembesaran rahim yang
menekan kandung kencing; Perasaan dada berisi dan agak nyeri
(Kusmiyati, et al, 2008).

C. ADAPTASI FISIOLOGIS IBU HAMIL


1. Perubahan Fisik pada Trimester I
a. Morning Sickness, mual dan muntah. Mual ini biasanya akan berakhir
pada 14 minggu kehamilan. Pada beberapa kasus dapat berlanjut sampai
kehamilan trimester kedua dan ketiga.
b. Pembesaran Payudara. Payudara akan membesar dan mengencang,
karena terjadi peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan
pelebaran pembuluh darah dan untuk mempersiapkan pemberian nutrisi
pada jaringan payudara sebagai persiapan menyusui.
c. Sering buang air kecil. Keinginan sering buang air kecil pada awal
kehamilan ini dikarenakan rahim yang membesar dan menekan kandung
kencing.
d. Konstipasi atau Sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena
peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot
sehingga usus bekerja kurang efisien.
e. Sakit Kepala atau Pusing sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal
kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga
ketika akan mengubah posisi dari duduk atau tidur ke posisi yang lain
(berdiri) tiba-tiba, sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi.
f. Kram Perut. Hal ini sering terjadi karena adanya perubahan hormonal
dan juga karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana
otot dan ligamen merenggang untuk menyokong rahim.
g. Meludah. Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus
menerus dianggap normal sebab hal ini termasuk gejala morning
sickness.
h. Peningkatan Berat Badan karena pengaruh hormon estrogen yang
menyebabkan pembesaran rahim dan hormon progresteron yang
menyebabkan tubuh menahan air.
2. Perubahan Fisik pada Trimester II
a. Perut semakin membesar. Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan
membesar dan melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan
tumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu, bagian
teratas rahim sejajar dengan pusar (umbilicus). Setiap individu akan
berbeda-beda tapi pada kebanyakan wanita, perutnya akan mulai
membesar pada kehamilan 16 minggu.
b. Sendawa dan buang angina akan sering terjadi pada ibu hamil hal ini
sudah biasa dan normal karena akibat adanya perenggangan usus selama
kehamilan.
c. Rasa panas di perut karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang
membesar dan juga pengaruh hormonal yang menyebabkan rileksasi otot
saluran cerna sehingga mendorong asam lambung kearah atas.
d. Pertumbuhan rambut dan kuku. Perubahan hormonal juga menyebabkan
kuku bertumbuh lebih cepat dan rambut tumbuh lebih banyak dan kadang
di tempat yang tidak diinginkan, seperti di wajah atau di perut.
e. Sakit perut bagian bawah. Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan
merasa nyeri di perut bagian bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu
atau dua sisi. Hal ini karena perenggangan ligamentum dan otot untuk
menahan rahim yang semakin membesar.
f. Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan trimester
kedua, karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh darah
besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.
g. Hidung dan Gusi berdarah. Perubahan hormonal dan peningkatan aliran
darah ke seluruh tubuh termasuk ke daerah hidung dan gusi selama masa
kehamilan akan menyebabkan jaringan disekitarnya menjadi lebih
lembut dan lunak.
h. Perubahan kulit. Perubahan kulit timbul pada trimester ke-2 dan 3, karena
melanosit yang menyebabkan warna kulit lebih gelap.Timbul garis
kecoklatan mulai dari pusar ke arah bawah yang disebut linea nigra.
Kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan.Tanda
ini dapat menjadi petunjuk kurangnya vitamin folat. Strecth mark terjadi
karena peregangan kulit yang berlebihan, biasanya pada paha atas, dan
payudara.
i. Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang
kekuningan yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan
semakin berwarna gelap dan besar. Bintik-bintik kecil akan timbul
disekitar putting, dan itu adalah kelenjar kulit.
j. Sedikit Pembengkakan. Hal ini karena perubahan hormon yang
menyebabkan tubuh menahan cairan. Pada trimester kedua akan tampak
sedikit pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian
bawah dan pergelangan kaki.
3. Perubahan Fisik pada Trimester III
a. Sakit bagian tubuh belakang (punggung-pinggang), karena
meningkatnya beban berat dari bayi dalam kandungan yang dapat
memengaruhi postur tubuh sehingga menyebabkan tekanan ke arah
tulang belakang.
b. Konstipasi. Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena tekanan
rahim yang membesar kearah usus selain perubahan hormon progesteron.
c. Pernafasan karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi aliran
darah ke paru-paru, pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil
akan merasa susah bernapas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan
rahim yang membesar yang berada di bawah diafragma.
d. Sering buang air kecil. Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun ke
rongga panggul akan makin menekan kandungan kencing ibu hamil.
e. Varises. Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan
menekan daerah panggul dan vena di kaki, yang mengakibatkan vena
menonjol, dan dapat juga terjadi di daerah vulva vagina.
f. Kontraksi perut. Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit
di bagian perut yang ringan, tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil
duduk atau istirahat.
g. Bengkak. Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilan akan
meningkatkan tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu hamil,
dan kadang membuat tangan membengkak.

D. ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU HAMIL


1. Perubahan Psikologis pada Trimester I (Periode Penyesuaian)
a. Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan
kehamilannya
b. Kadang muncul penolakan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan kadang
ibu berharap agar dirinya tidak hamil saja
c. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini
dilakukan sekedar untuk meyakinkan dirinya
d. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat
perhatian dengan seksama
2. Perubahan Psikologis pada Trimester II (Periode Kesehatan Yang Baik)
a. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang
tinggi
b. Ibu sudah bisa menerima kehamilannya
c. Merasakan gerakan anak
d. Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran
e. Menuntut perhatian dan cinta
f. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya
g. Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada
orang lain yang baru menjadi ibu
h. Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan
persiapan untuk peran baru
3. Perubahan Psikologis pada Trimester IIII
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak
menarik
b. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,
khawatir akan keselamatannya
c. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi
yang mencerminkan perharian dan kekhawatirannya
d. Merasa kehilangan perhatian
e. Perasaan mudah terluka (sensitif)

E. TUJUAN
Menurut Wagiyo dan Purnomo (2016), tujuan ANC adalah:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu
dan bayi.
3. Mengenali secara diri adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang secara normal.

F. FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL


Kuantitas Model ANC dari Kemenkes RI 2020 minimal 6 kali kontak dengan
petugas kesehatan antara lain:
 2 kali pada trimester pertama (<14 minggu)
 1 kali pada trimester kedua (14-28 minggu)
 3 kali pada trimester ketiga (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36)
G. STANDAR PELAYANAN ANTENATAL
Pemeriksaan kehamilan terbagi dalam:
1. Anamnesa
Anamnesa pada kunjungan pelayanan antenatal pertama dari ibu hamil
meliputi:
a. Identifikasi ibu (nama, nama suami, usia, pekerjaan, agama & alamat ibu)
b. Keluhan utama atau apa yang diderita, apakah ibu datang untuk
memeriksakan kehamilan atau ada masalah lain
c. Riwayat haid, untuk mengetahui faal alat kandungan
d. Riwayat perkawinan
e. Riwayat kehamilan sekarang, meliputi:
 HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
 Gerak janin (kapan mulai dirasakan apakah ada perubahan)
 Masalah atau tanda-tanda bahaya (termasuk pengelihatan kabur)
 Keluhan-keluhan yang lazim pada kehamilan
 Penggunaan obat-obatan (termasuk jamu-jamuan)
 Kekhawatiran-kekhawatiran lain yang dirasakan
f. Riwayat kebidanan yang lalu, meliputi:
 Berapa kali hamil, anak yang lahir hidup, persalinan tepat waktu,
persalinan premature, keguguran atau kegagalan kehamilan,
persalinan dengan tindakan (dengan forcep, vakum, ekstraksi atau
operasi caesar)
 Perdarahan pada kehamilan, persalinan, kelahiran atau paska
persalinan
 Persalinan yang lalu: spontan atau buatan, aterm atau premature,
perdarahan, siapa yg menolong
 Riwayat hipertensi
 Melahirkan janin dengan BB <2,5 kg atau >4 kg
 Nifas dan laktasi
 Bayi yg dilahirkan: jenis kelamin, BB & panjang badan, hidup atau
mati, bila mati umur berapa & penyebabnya
 Masalah-masalah lain yg dialami
g. Riwayat kesehatan (penyatkit yang pernah diderita), meliputi: penyakit
kardiovaskuler, TB paru, hepatitis B, diabetes, hipertensi, PMS atau
HIV/AIDS, malaria, status imunisasi TT, dll.
h. Riwayat keluarga meliputi penyakit keturunan, anak kembar, penyakit
menular, dll
i. Riwayat sosial ekonomi & budaya meliputi:
 Status perkawinan
 Riwayat KB
 Reaksi orangtua dan keluarga terhadap kehamilan ini
 Dukungan keluarga
 Pengambil keputusan dalam keluarga
 Kebiasaan makan dan gizi yang dikonsumsi (gizi seimbang), dengan
perhatian pada vitamin A dan zat besi
 Kebiasaan hidup sehat meliputi kebiasaan merokok, minum
obat/alcohol/obat tradisional, & olahraga
 Beban kerja & kegiatan sehari-hari
 Tempat melahirkan & penolong yg diinginkan

Menentukan Taksiran Persalinan


a) Rumus Naegele: Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
Hari Bulan Tahun

+7 –3 +1

b) Rumus McDonal’s :
Tinggi fundus (cm) x 2/7 = usia kehamilan dalam bulan
Tinggi fundus (cm) x 8/7 = usia kehamilan dalam minggu
c) Gerakan janin (Quickening) pada minggu ke 17-19
d) Tinggi fundus uteri (McLennan and Sandberg)

Usia Tinggi Fundus Uteri


Kehamilan
16 mgg 3-4 jari atas symphysis pubis
20 2-3 jari bawah umbilicus
24 Sejajar umbilicus
28 3 jari atas umbilicus
32 3 jari bawah xiphoid
36 2 jari bawah xiphoid
40 2 jari bawah xiphoid

Rumus tersebut tidak dapat digunakan apabila:


a. Ibu mempunyai riwayat haid yang tidak teratur atau tidak haid
b. Ibu hamil saat masih menyusui dan belum pernah haid lagi
c. Ibu hamil setelah berhenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid lagi
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik pada kunjungan antenatal pertama meliputi komonen:
a. Pemeriksaan Luar
1) Pemeriksaan umum
 Keadaaan umum ibu, keadaan gizi, kelainan bentuk badan, kesadaran
 Adakah anemia, cyanose, icterus atau dyspnoe
 Keadaan jantung dan paru, periksa suhu badan, TD, denyut nadi, dan
pernapasan
 Oedema
 TB
 BB
 Reflek
 Pemeriksaan laboratorium sederhana bila ada, untuk kadar Hb, golongan
darah dan urine rutin
2) Pemeriksaan Kebidanan
Inspeksi
 Kepala dan leher
 Dada: bentuk payudara, pigmentasi putting susu, keadaan putting susu
(simetris atau tidak), keluarnya kolostrum (dilakukan pemeriksaan setelah
usia kehamilan >28 minggu)
 Perut: membesar kedepan atau kesamping (acites), keadaan perut, linea alba,
ada gerakan anak atau tidak, kontraksi rahim, striae gravidarum, & bekas luka
operasi
 Vulva: keadaan perineum, varices, tanda Chadwick, fluor dan condyloma
 Anggota bawah: cari varises, oedema, luka
Palpasi
Periksa raba dilakukan untuk menentukan:
 Besarnya rahim untuk menentukan tuanya kehamilan
 Letak anak dalam Rahim
Cara melakukan palpasi menurut Leopold terdiri atas 4 bagian, yaitu:
(Manuaba, 1998)
Leopold 1
 Pemeriksa menghadap ke arah muka ibu hamil
 Menentukan tunggi fundus uteri dan bagian
janin dalam fundus
 Konsistensi fundus

Leopold 2
 Menemukan batas samping rahim kanan-kiri
 Menentukan letak punggung janin
 Pada letak lintang, tentukan dimana kepala
janin

Leopold 3
 Menentukan bagian terbawah janin
 Apakah bagian terbawah tersebut sudah
masuk atau masih goyang
Leopold 4
 Pemeriksa menghadap ke kaki ibu hamil
 Bisa juga menentukan bagian terbawah janin
apa dan berapa jauh janin sudah mask pintu
atas panggul

Auskultasi
Digunakan stetoskop atau Doppler, untuk mendengan bunyi jantung janin,
bising tali pusat, gerakan janin, bising rahim, bunyi aorta, dan bising usus,
b. Pemeriksaan Dalam
Pemeriksaan dalam dilakukan pada saat kunjungan pertama pemeriksaan
antenatal pada hamil muda dan sekali lagi pada kehamilan trimester III untuk
menentukan keadaan panggul

Pemeriksaan Antenatal Ulangan


Yang dimaksud dengan kunjungan ulang yaitu setiap kunjungan pemeriksaan
antenatal yg dilakukan setelah kunjungan pemeriksaan antenatal pertama.
Kinjungan ulang lebih diarahkan untuk mendeteksi kompliaksi-komplikasi,
mempersiapkan kelahiran, dan mendeteksi kegawatdaruratan, pemeriksaan fisik
yang terarah serta penyuluhan bagi ibu hamil. Pemeriksaan antenatal ulangan
meliputi:

 Riwayat kehamilan sekarang: gerak janin, setiap masalah atau tanda bahaya,
keluhan-keluhan lazim dalam kehamilan, kekhawatiran-kekhawatiran lain
 Pemeriksaan fisik: BB, TD, pengukuran TFU, palpasi abdomen untuk
mendeteksi kehamilan ganda, maneuver Leopold, bunyi jantung janin,
menghitung taksiran BB janin
 Pemeriksaan laboratorium:khususnya terhadap protein dalam urin,
pemeriksaan laboratorium lainnya dilakukan apabila ada indikasi
3. Diagnosa
Setelah dilakukan anamesa & pemeriksaan fisik, maka dapat ditegakkan
diagnosa. Selain itu dapat pula diketahui:
 Hamil atau tidak
 Primi atau multigravida
 Usia kehamilan
 Janin hidup atau mati
 Janin tunggal atau kembar
 Letak anak
 Anak intra atau extrauterin
 Keadaan jalan lahir
 Keadaan umum penderita
4. Prognosa
Prognosa atau ramalan persalinan dibuat setelah ditegakkan diagnose.
Prognosa persalinan dapat diperkirakan apakah akan berjalan normal dan lahir
spontan atau sulit dan berbahaya.
5. Terapi
Tujuan terapi pada ibu hamil adalah untuk mencapai derajat kesehatan yang
setinggi tingginya dalam kehamilan & menjelang persalinan. Berikan
konseling pada ibu hamil mengenai kehidupan waktu hamil, hygiene dan gizi,
pemeriksaan antenatal, tanda-tanda bahaya, dll.
H. PATHWAY
Trimester I
Trimester II
Trimester II
BAB III
DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN ANTENATAL
Nama Mahasiswa : Siti Maskuroh Tanggal Pengkajian: 08/11/2021 Jam: 09.30
NIM : 210070300111034 Ruangan/ RS/ PKM : Poli KIA PKM Pakis

DATA UMUM KLIEN DAN PASANGAN


Initial klien : Ny. V No. RM: 007463
Status Obstetrik : G1P0A0 Usia kehamilan: 25 Minggu
Diagnosa Medis : Kehamilan Normal
Usia : 22 Tahun
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Saptorenggo, Pakis, Malang
Inisial Suami : Tn. D
Usia : 27 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Saptorenggo, Pakis, Malang

KELUHAN UTAMA :
Pasien datang ke puskesmas dengan tujuan untuk melakukan pemeriksaan rutin pada
trimester ke-3 dengan usia kehamilan 29-30 minggu. Ny. V mengatakan tidak ada
keluhan dengan usia kehamilan 29-30 minggu nya saat ini. Ny. V datang ke Puskesmas
untuk melakukan pemeriksaan ANC secara rutin dan bertanya apakah dapat melahirkan
secara normal untuk kehamilan pertamanya saat ini.

RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI :


Pasien datang ke puskesmas dengan tujuan untuk melakukan pemeriksaan rutin pada
trimester ke-3 dengan usia kehamilan 29-30 minggu. Kondisi ibu dan janin sehat,
keadaan umum ibu baik dan kesadaran compos mentis. Data pengkajian fisik
didapatkan bahwa mata kanan dan kiri Ny. V menderita myopia sebesar -5. Data
pemeriksaan TTV didapatkan TD: 95/67 mmHg, Nadi 88x/menit, RR 20x/menit, dan
Suhu 36,40C.

RIWAYAT KESEHATAN UMUM :


1. Riwayat Operasi : Tidak ada
2. Riwayat Penyakit, Trauma, dan infeksi (TORCH) : Tidak ada
3. Riwayat alergi : Tidak ada
4. Riwayat penggunaan obat-obatan : Tidak ada
5. Riwayat penyakit keluarga
a. Riwayat penyakit keturunan (DM, HT, Asma, dll) : Tidak ada
b. Riwayat gangguan psikiatri : Tidak ada
RIWAYAT OBSTETRIC DAN GINEKOLOGI
A. Data kehamilan saat ini
1. Kehamilan direncanakan (ya/ tidak)
2. HPHT : 18 April 2021
3. Hari Perkiraan Lahir (HPL) : 25 Januari 2022
4. Pemeriksaan ANC:
Jumlah kunjungan ANC hingga saat ini : 4x kali, (teratur)
5. Gerakan janin dirasakan pertama kali usia kehamilan: 17 minggu
6. Riwayat imunisasi TT: ya, berapa kali 5x

B. Riwayat Obstetric
1. Usia saat Menarche : 12 tahun.
2. Lama Menstruasi : 10 Hari
3. Siklus Menstruasi : 1 kali perbulan, kadang 2 bulan sekali
teratur/tidak teratur
4. Keluhan saat menstruasi : Tidak ada
5. Kebiasaan ganti pembalut dalam sehari: 2-3 kali.

C. Riwayat ginekologi:
1. Riwayat keputihan sebelumnya: ya/tidak, jika ya:
1. Warna (jernih, putih susu, kekuningan, kehijauan)
2. Bau (ya/tidak)
2. Gatal (ya/tidak)
3. Perdarahan diluar siklus haid: (ya/tidak)
4. Penyakit ginekologi: (ya/tidak), jika ya sebutkan……
5. Riwayat Kuretase: (Ya/Tidak), Jika ya, sebanyak ................ kali, pada
tahun………., penyebab:…………

D. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang lalu


Masalah Masalah
Jenis Jenis Usia anak Lama
selama dalam
No Th kelamin persalinan Penolong sekarang menyusui
kehamilan menyusui
Hamil
1 2021
saat ini
2
3

RIWAYAT PENGGUNAAN KONTRASEPSI


(alamiah/hormonal/mekanik/operasi) : belum pernah KB sebelumnya
No. Jenis KB Tahun Mulai Lama Pemakaian Efek Samping/Keluhan
Pemakaian (tahun)
1 - - - -
2
3

DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


Keadaan umum : compos mentis
Kesadaran : GCS 456

1. TANDA – TANDA VITAL


TD saat ini : 95/67 mmHg
Nadi : 88x/mnt
Suhu : 36,4˚C
Pernafasan : 20x/mnt

2. GOLONGAN DARAH : A/B/AB/O


3. ANTROPHOMETRI
BB sekarang : 42 Kg, BB sebelum hamil: 38 kg
TB : 151 cm; LILA : 27 cm

4. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala Leher
 Kepala : Kesimetrisan (ya/tidak),
 Sebaran rambut: merata/rontok/kebotakan, nyeri kepala (ya/tidak)
 Wajah : (tidak ada gangguan/edema/chloasmagravidarum)
 Mata
Ketajaman visual (normal/myopia/presbiopi/silinder/pandangan
kabur),konjungtiva (anemis/normal). (myopia sebesar -5)
 Hidung :
Simetris (ya/tidak), deformitas (ya/tidak), perdarahan (ya/tidak)
 Mulut dan gigi : mukosa bibir (kering/lembab), warna mukosa
(merah/pucat/kebiruan), caries dentis (ya/tidak), stomatitis (ya/tidak).
 Telinga : bentuk (normal/tidak), kebersihan (bersih/kotor), gangguan
pendengaran (ya/tidak)
 Leher : pembesaran vena jugularis (ya/tidak), posisi trakea
(simetris/tidak), pembesaran kelenjar tiroid (ya/tidak), nyeri telan
(ya/tidak).
Masalah khusus dalam pemeriksaan fisik kepala leher: pemeriksaan mata
menunjukkan myopia pada mata kanan dan kiri sebesar -5

2. Thorak
 Jantung : suara Jantung (normal/suara tambahan)
 Paru : Suara nafas (bersih/suara tambahan), jenis suara
tambahan : ronki / , wheezing /
 Payudara
o Puting susu :
Kanan : menonjol/datar/terbenam/pecah/terlalu kecil/terlalubesar
Kiri : menonjol/datar/terbenam/pecah/terlalu kecil/terlalubesar
o Pengisian ASI : teraba keras/tidak
o Pengeluaran ASI/kolostrum: tidak
Masalah khusus dalam pemeriksaan fisik thorak: Tidak ada

3. Abdomen
 Uterus
 Pigmentasi : Linea nigra : ya, Linea alba: ya, Striegravidarum: ya
 Nyeri pinggang: tidak
 Kontraksi : tidak
 Ballotement : positif
 Pemeriksaan Manuver Leopold:
Leopold I : kepala
o TFU : 18 cm,
Leopold II :
o Kanan : punggung
o Kiri : bagian kecil
Leopold III : kepala
Masuk PAP(sudah/belum).
Leopold IV : bagian masuk PAP (sejajar)
 Denyut jantung janin : 148 x/mnt
 Taksiran Berat Janin : (18-13)x155 = 775 gram.
 Fungsi pencernaan
 Mual : tidak
 Muntah : tidak
 Bising Usus : 20 kali/menit
 Eliminasi
BAK
Di RS (Untuk Pasien
Di rumah
Rawat Inap)
Frekuensi 4-5x /hari -

Jumlah urin ± 1500 cc -

Warna Urin kuning jernih -

BAB

Di rumah Di RS
Frekuensi 1x/hari -

Konsistensi Lunak -
Konstipasi tidak -

 Nutrisi dan cairan perhari


Asupan nutrisi
Di rumah Di RS
Nafsu Makan baik -
Pola Makan 3 x sehari -

Jenis makanan Padat -

Asupan cairan
Di rumah Di RS
Jumlah minum 7-8 gelas/hari -

Jenis minuman Air putih -

Masalah khusus dalam pemeriksaan fisik abdomen: Tidak ada

4. Perineum dan genital


 Kebersihan Vagina : Bersih
 Keluaran Vagina : tidak ada
Warna :-
Konsistensi :-
Jumlah :-
Bau :-
 Hemorrhoid : tidak ada
Derajat :-
Berapa lama :-
Nyeri : tidak
Masalah khusus dalam pemeriksaan fisik perineum dan genital: Tidak ada

5. Ekstremitas
 Ekstremitas atas :
 Kesimetrisan : simetris
 Edema : tidak
 Jenis edema : non pitting
 Derajat pitting edema: +1/+2/+3/+4
 Ekstremitas bawah
 Kesimetrisan : simetris
 Edema : tidak
 Jenis edema : non pitting
 Lokasi : tidak ada
 Derajat pitting edema: +1/+2/+3/+4
 Varises : tidak
 Reflex patella: +/ - , jika positif : +1/+2/+3/+4
Masalah khusus dalam pemeriksaan fisik ekstrimitas: tidak ada

6. Istirahat dan kenyamanan


 Kebiasaan tidur : lama 7 jam, frekuensi 2 kali, pola tidur saat ini: baik
 Keluhan ketidaknyamanan : ya/ tidak. Jika Ya, maka lokasi:
 Waktu muncul keluhan :-
Masalah khusus dalam istirahat dan kenyamanan: tidak ada
7. Keadaan mental
 Perasaan ibu dengan kehamilan saat ini : Px mengatakan sangat senang
dengan kelahiran anak pertamanya, dan tidak sabar untuk segera bertemu
 Penerimaan keluarga terhadap kehamilan saat ini : Px mengatakan keluarga
menerima kehamilan dengan senang
 Harapan ibu dengan kehamilan saat ini : Px berharap bisa melakukan
persalinan secara normal, diberi kelancaran dan bayi lahir dalam keadaan
sehat
Masalah khusus dalam keadaan mental: tidak ada

8. Kebiasaan yang meningkatkan resiko kehamilan:


 Perokok aktif : tidak
 Minum alcohol : tidak
 Obat-obatan terlarang : tidak
Masalah khusus dalam kebiasaan yang meningkatkan resiko kehamilan : tidak ada

9. Persiapan kehamilan dan Persalinan


 Edukasi selama kehamilan (diisi dengan , jika sudah pernah
mendapatkan informasi tersebut).

No Jenis edukasi Ya Tidak Sumber


informasi
1 Tanda bahaya kehamilan √ Puskesmas
2 Nutrisi ibu hamil √ Puskesmas
3 Senam ibu hamil √ Puskesmas
4 Persiapan persalinan √ Puskesmas
5 Menyusui/ASI Eksklusif √ Puskesmas

 Rencana tempat melahirkan : bidan


 Persiapan perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu : sudah disiapkan
 Rencana perawatan bayi : dibantu keluarga besar
 Rencana menyusui : ASI eksklusif

10. Terapi/suplemen yang dikonsumsi saat ini : Fe, vit B complex (1x1)
Hasil pemeriksaan penunjang (Hasil Lab, USG, skrining HIV):
Jenis Pemeriksaan Hasil Tanggal Pemeriksaan
Hb 12,9 g/dL 08/10/2021
GDA 89 mg/dL 08/10/2021
HIV NR 08/10/2021
HbsAg NR 08/10/2021
Sifilis NR 08/10/2021
Protein Negative 08/10/2021
Reduksi Urin Negative 08/10/2021

11. SKOR PUDJI ROHYATI (Skrining Kehamilan Beresiko):


 Total Skor :2
 Interpretasi : KRR (Kelompok Risiko Rendah)
 Rencana tindak lanjut : Tidak di rujuk
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
DS: Usia kehamilan 29-30 mgg Kesiapan Persalinan
- Ibu mengatakan tidak ada ↓
keluhan saat ini Perubahan fisiologis
- Ibu mengatakan ingin ↓
melahirkan secara normal Ibu tidak ada keluhan kesehatan
- Ibu mengatakan ingin (kondisi ibu dan janin sehat)
banyinya lahir dengan sehat ↓
dan lancar Skor Pudji Rohyati: 2 (Risiko
Rendah)
DO: ↓
- G1P0A0 Persiapan kehamilan
- UK: 29-30 minggu ↓
- TD: 95/67 mmHg Persiapan anggota keluarga baru
- Nadi: 88x/mnt ↓
- Suhu: 36,40C Ibu mengatakan ingin melahirkan
- RR: 20x/mnt secara normal dan lancar serta
- Golongan darah : A bayinya lahir sehat
- BB sekarang: 42 kg ↓
- BB sebelum hamil: 38 kg Kesiapan Persalinan
- TB: 151 cm
- LILA: 27 cm
- TFU: 18 cm
- Skor Pudji Rohyati: 2
(Risiko Rendah)
- DJJ 148x/menit
Lab:
- Hb: 12,9
- Protein urin: negatif
- GDA: 89
- HIV: NR
- Sipilis: NR
- HbsAg: NR

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TTD
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL MUNCUL
PERAWAT
1. Kesiapan Persalinan b.d Ibu tidak ada keluhan 08/11/2021
kesehatan (kondisi ibu dan janin sehat) d.d Ibu
mengatakan tidak ada keluhan saat ini, Ibu
mengatakan ingin melahirkan secara normal,
Ibu mengatakan ingin banyinya lahir dengan
sehat dan lancar, TD: 95/67 mmHg, Nadi:
88x/mnt, Suhu: 36,4˚C, RR: 20x/mnt, BB
sekarang: 42 kg, BB sebelum hamil: 38 kg, TB:
151 cm, LILA: 27 cm, TFU: 18 cm, Skor Pudji
Rohyati: 2 (Risiko Rendah), DJJ: 148x/menit.
(D.0075, Kategori: Fisiologis, Subkategori:
Reproduksi dan Seksualitas)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI


Kesiapan Persalinan b.d Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawtan SIKI : Edukasi Persalinan
Menyatakan rasa percaya selama 1x1 jam tindakan diharapkan tingkat Observasi
diri menjalani persalinan pengetahuan dan ststus antepartu membaik dengan - Identifikasi tingkat pengetahuan
normal d.d kondisi ibu dan kriteria hasil setelah diberikan pengajaran kesehatan, - Identifikasi pemahaman ibu tentang persalinan
janin baik pengetahuan klien meningkat Terapeutik
- Berikan kesepatan untuk bertanya
Kriteria hasil:
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan (periksa
SLKI : Tingkat Pengetahuan
ANC rutin)
- Perilaku sesuai anjuran: meningkat
Edukasi

SLKI : Status Antepartum - Jelaskan persiapan dan tempat persalinan

- Kelekatan emosional dengan janin meningkat - Anjurkan ibu cukup nutrisi dan melakukan senam hamil

- Koping dengan ketidaknyaanan kehamilan : - Anjurkan ibu rutin minum tablet tambah darah

meningkat - Ajarkan ibu cara mengenali tanda-tanda persalinan


- Ajarkan ibu mengenali tanda bahaya persalinan

SIKI: Perawatan Kehamilan Trimester Kedua dan Ketiga


Observasi
- Monitor tanda-tanda vital
- Timbang berat badan
- Ukur tinggi fundus
- Periksa gerakan janin
- Peiksa denyut jantung janin
Terapeutik
- Pertahankan postur tubuh yang benar (tidur miring, bangun
miring)
- Jaga kuku tetap pendek dan bersih
- Jaga kebersihan vulva dan vagina
- Tinggikan kaki saat istirahat
- Berikan kompres hangat dan dingin pada punggung (untuk
meningkatkan kenyamanan dan menurunkan nyeri)
Edukasi
- Anjurkan menghindari kelelahan
- Anjurkan menggunakan pakaian dalam bebahan katun dan tidak
ketat
- Anjurkan melakukan senam hamil secara teratur
- Ajarkan teknik relaksasi
Kolaborasi
- Pemeriksaan laboratorium (Hb, HIV, sifilis, hepatitis, glukosa
darah acak, rapid antigen)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi


Kesiapan 08/11/2021 - Mengidentifikasi tingkat pengetahuan S:
Persalinan - Mengidentifikasi pemahaman ibu - Ibu mengatakan paham dengan materi yang disampaikan
terkait persalinan - Ibu mengatakan akan rajin minum tablet tambah darah
- Menjelaskan pentingnya menjaga - Ibu sudah mempersiapkan perlengkapan bayi dan rencana
nutrisi dan istirahat tempat bersalin
- Menganjurkan ibu rajin minum tablet - Ibu dapat mempraktikkan tarik napas dalam
tambah darah - Ibu mengetahui tanda-tanda persalinan
- Menganjurkan menghindari kelelahan O:
- Memberikan posisi yang nyaman Tingkat Pengetahuan
(duduk dan punggung bersandar pada Indikator Awal Target Akhir
bantal, pemijatan oleh keluarga ketika Perilaku sesuai Sedang Meningkat Cukup
sedang bersantai) anjuran meningkat
- Menjelaskan kondisi kehamilan usia
29-30 minggu dengan teknik napas Status Antepartum
dalam untuk mengurangi Indikator Awal Target Akhir
ketidaknyamanan Koping dengan Sedang Menurun Menurun
- Menjelaskan tanda-tanda persalinan ketidaknyamanan
- Menganjurkan ibu rutin kontrol ANC kehamilan
- Menjelaskan ibu untuk mempersiapkan
A:
perlengkapan bayi dan tempat
Masalah keperawatan kesiapan persalinan dapat teratasi
persalinan
sebagian
- Memberikan ibu kesempatan untuk
P:
bertanya
- Menganjurkan ibu untuk rutin periksa ANC dan menjaga
kesehatan
- Menyarankan ibu untuk minum tablet tambah darah
BAB IV
RESUME KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. I Tanggal : 08 November 2021


Dx Medis : Kehamilan Normal Ruang : Poli KIA/Puskesmas Pakis
S O A P I E
- Ibu - G2P0A1 Kesiapan SIKI : Edukasi - Mengidentifikasi S:
mengatakan - UK: 21 Persalinan Persalinan tingkat pengetahuan - Ibu mengatakan paham dengan materi
terasa nyeri minggu b.d (1.12437) - Mengidentifikasi pendidikan kesehatan mengenai mengenai
pada perut - Terlihat Menyatakan Observasi pemahaman ibu nutrisi ibu hamil, senam hamil serta metode dan
- Ibu linea nigra rasa percaya - Mengidentifikas tentang persalinan tanda-tanda persalinan
mengatakan pada perut diri menjalani i tingkat - Memberikan - Ibu mengatakan akan rutin melakukan
memiliki ibu persalinan pengetahuan kesepatan untuk pemeriksaan ANC
riwayat - BB : 50 - Mengidentifikas bertanya - Ibu mengatakan akan rajin minum tablet tambah
hemiparese kg i pemahaman - Menjadwalkan darah
sinistra - LILA: 24 ibu tentang pendidikan - Ibu mengatakan jika sudah mulai menyiapkan
- Ibu cm persalinan kesehatan sesuai pakaian untuk bayinya
mengatakan - TFU: 2 Terapeutik kesepakatan (periksa O:
ingin jari di - Memberikan ANC rutin) - Ibu terlihat antusias menyimak materi
melahirkan bawah kesepatan untuk - Menjelaskan metode pendidikan kesehatan mengenai nutrisi ibu
secara normal pusat bertanya persalinan yang ibu hamil, senam hamil serta metode dan tanda-
dan ingin - Skor Pudji - Menjadwalkan inginkan tanda persalinan
bayinya lahir Rohyati: pendidikan - Menganjurkan ibu - Ibu terlihat dapat mempraktikkan Teknik
dengan sehat 14 (Risiko kesehatan sesuai cukup nutrisi dan relaksasi napas dalam
dan lancar Tinggi) kesepakatan melakukan senam - Ibu dirujuk ke Poli gigi untuk konsultasi
- Ibu - Terdapat (periksa ANC hamil mengenai keluhan karies gigi nya
mengatakan karies gigi rutin) - Menganjurkan ibu - Ibu dirujuk ke Poli Obgyn untuk konsultasi
ingin menyusui - TD : Edukasi rutin minum tablet kehamilannya ke dokter
eksklusif 99/69 - Menjelaskan tambah darah - TFU : 24 cm
mmHg metode - Mengajarkan ibu - DJJ : 140x/menit
- DJJ : 140 persalinan yang cara mengenali - TD : 99/69 mmHg
- Nadi : 80 ibu inginkan tanda-tanda - Nadi : 80x/mnt
x/mnt - Menjelaskan persalinan - Suhu : 36˚C
- Suhu : persiapan dan - Memonitor tanda- - RR : 24x/mnt
36˚C tempat tanda vital - Hasil pemeriksaan laboratorium : (Hb: 12,3%,
- RR : 22 persalinan - Menimbang berat Protein urin: negatif, HIV: NR, Sipilis: NR,
x/mnt - Menganjurkan badan HIV: NR, GDA 82 mg/dL)
ibu cukup - Mengukur tinggi A : Masalah keperawatan kesiapan persalinan dapat
nutrisi dan fundus teratasi sebagian
melakukan - Memeriksa gerakan Tingkat Pengetahuan
senam hamil janin dan denyut Indikator Awal Target Akhir
- Menganjurkan jantung janin Perilaku sesuai Sedang Cukup Cukup
ibu rutin minum - Mempertahankan anjuran meningkat meningka
tablet tambah postur tubuh yang Kemampuan Sedang Cukup Cukup
darah benar (tidur miring, menjelaskan meningkat meningka
- Mengajarkan bangun miring) pengetahuan
ibu cara - Melakukan tentang suatu topik
mengenali perawatan
tanda-tanda kebersihan gigi dan Status Antepartum
persalinan mulut secara teratur Indikator Awal Target Akhir
- Menjaga kebersihan Kelekatan Sedang Meningkat Meningk
SIKI: vulva dan vagina emosional dengan
Perawatan - Mengajarkan teknik janin
Kehamilan relaksasi
Trimester Kedua - Melakukan P:
dan Ketiga pemeriksaan - Menganjurkan ibu untuk rutin periksa ANC dan
Observasi laboratorium (Hb, menjaga kesehatan
- Memonitor Protein urin, HIV, - Menganjurkan ibu untuk konsultasi kehamilan
tanda-tanda Sipilis, HIV, GDA) dengan dokter obgyn karena status kehamilan
vital ibu risiko tinggi
- Menimbang - Menyarankan ibu untuk minum tablet tambah
berat badan darah
- Mengukur
tinggi fundus
- Memeriksa
gerakan janin
- Memeriksa
denyut jantung
janin
Terapeutik
- Mempertahanka
n postur tubuh
yang benar
(tidur miring,
bangun miring)
- Melakukan
perawatan
kebersihan gigi
dan mulut secara
teratur
- Menjaga
kebersihan
vulva dan
vagina
Edukasi
- Mengnjurkan
menghindari
kelelahan
- Mengajarkan
teknik relaksasi
Kolaborasi
- Melakukan
pemeriksaan
laboratorium
(Hb, protein)
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan keperawatan antenatal care adalah asuhan yang diberikan kepada
ibu hamil sejak masa konsepsi hingga awal persalinan. Dalam kasus ini
didapatkan bahwa usia kehamilan Ny. V masuk pada minggu ke 29-30 atau
sudah sampai pada trimester 3 dengan tidak ada keluhan dan gangguan yang
berarti sehingga intervensi asuhan keperawatan yang diberikan bisa berupa
persiapan persalinan dengan memberikan edukasi mengenai makanan yang
harus di konsumsi, dan hal-hal yang harus di persiapkan secara komprehensif
menjelang persalinan.

B. Saran
Antenatal care sangat penting bagi ibu hamil untuk memantau kondisi
kehamilan, maka dari itu penting adanya untuk memberikan edukasi kepada
ibu dan suami untuk mematuhi kunjungan lengkap selama masa kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA

Isyah, R. D., Rusmariana, A., Mujiati. D. 2015. Frekuensi Kunjungan ANC


(Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Ilmiah Kesehatan
(JIK). 8(2).
Fitrayeni, Suryati, Faranti, R. M. 2015. Penyebab Rendahnya Kelengkapan
Kunjungan Antenatal Care Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Andalas 10(1): 101- 107.
Kusmiyati, et al. 2008. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Bina Pustaka.
Lisnawati, Gusman A., Fahmi H., Zainul. 2019. Penerapan Model Antenatal
Care(ANC) Model WHO 2016 Di Kabupaten Poso Dan Parigi Mautong
Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Kesehatan Prima.13(2): 85-92.
Purwaningsih, Wahyu dkk. 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jogjakarta:
Nuha Medika.
Rachmawati, A. I., Puspitasari, R. D., Cania, E. 2017. Faktor-faktor yang
Memengaruhi Kelengkapan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Ibu Hamil.
Jurnal Majority. 7(1): 72-76.
Merdikawati, Ayut. 2018. Manajemen Keperawatan Antenatal: PPT Keperawatan
Maternitas I. Ilmu Keperawatan FKUB
Syamaun, S., Oktaviyana, C., & Nazari, N. (2021). Hubungan kualitas pelayanan
antenatal care dengan tingkat kepuasan ibu hamil di puskesmas kuta alam
kota banda aceh. Jurnal Ilmu Keperawatan, 9(2), 96-114.
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jarkarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1, Jakarta: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai