Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

RESUME KELOMPOK VII

ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL

OLEH

EKA DAHLIA YUNI ARIYANTI

NPM : 019-01-3662

PROGRAM STUDI EKSTENSI SI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAM MATARAM

2019/2020
RESUME ASKEP IBU HAMIL

A. Latar Belakang
Kehamilan atau disebut juga Gestasi adalah suatu proses/ rangkaian peristiwa baru  yang
akan dialami oleh wanita bila sel ovumnya dibuahi oleh sel sperma yang berasal dari tubuh
pria dalam proses reproduksi. Oleh karena itu, ibu yang sedang hamil dikatakan pula sedang
mengandung. Pertanyaan ini dapat pula menimbulkan pertanyaan, mengandung apa?
Jawabannya tidak lain adalah mengandung sel telur yang telah dibuahi oleh sel mani atau
sperma.
B. Konsep Dasar Kehamilan
Proses kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung dan terdiri dari ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada
uterus, pembentukan plasentadan tumbuh kembang hasil sampai aterm. (Manuaba, 2010).
C. Proses Pertumbuhan Janin (Sumber: Mochtar, 1998)

Umur Panjang fetus Pembentukan organ


kehamilan
4 minggu 7,5-10 mm Rudimental mata, telinga dan tulang
8 minggu 2,5 cm Hidung, kuping, jari jemari mulai dibentuk, kepala
menekur ke dada
12 minggu 9 cm Daun kuping lebih jelas, kelopak mata melekat, leher
mulai berbentuk, alat kandungan luar terbentuk namun
belum berdiferensisasi
16 minggu 16-18 cm Genitalia eksterna berbentuk dan dapat dikenal, kulit tipis
dan warna merah
20 minggu 25 cm Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh dikepala dan
rambut halus (lanugo) tumbuh di kulit
24 minggu 30-32 cm Kedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata serta
kulit keriput, kepala besar. Bila lahir dapat bernapas
tetapi hanya bertahan hidup beberapa jam saja
28 minggu 35 cm Kulit warna merah ditutupi verniks kaseosa. Bila lahir
dapat bernapas, menangis pelan dan lemah. Bayi imatur
32 minggu 40-43 cm Kulit merah dan keriput, bila lahir kelihatan seperti orang
tua kecil (little old man)
36 minggu 46 cm Muka berseri tidak keriput. Bayi prematur
40 minggu 50-55 cm Bayi cukup bulan. Kulit licin, verniks kaseosa banyak,
rambut kepala tumbuh baik, organ-organ baik. Pada pria,
testis sudah berada dalam skrotum sedangkan pada
wanita labia mayora berkembang baik. Tulang-tulang
kepala menulang

D. Faktor dan subfaktor pertumbuhan dan perkembangan janin


1. Faktor ibu
2. Faktor janin
3. Faktor plasenta
4. Pernapasan janin
5. Sirkulasi darah janin
6. Saluran pencernaan (traktus digestivus)
7. Saluran kemih (traktus urinarius)
8. Usia kehamilan
E. Tanda dan gejala kehamilan (Sumber: Mochtar, 1998)
1. Tanda-tanda presumptive (dugaan) : amenore, Mual dan muntah (nausea and vomiting),
Mengidam (ingin makan sesuatu), Tidak tahan suatu bau-bauan, Pingsan, Tidak ada
selera makan (anoreksia), Lelah (fetique), Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri,
disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli
payudara, Miksi sering karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar, dll.
2. Tanda-tanda kemungkinan hamil : Perut membesar, Uterus membesar: terjadi perubahan
dalam bentuk, besar dan konsistensi dari rahim, Tanda Hegar, Tanda Chadwick, Tanda
Piscaseck, Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang = Braxton-Hiks, Teraba
Ballotement, Reaksi kehamilan positif.
3. Tanda pasti (tanda positif) : Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga
bagian-bagian janin, Denyut jantung janin, Terlihat tulang-tulang janin dalam foto
rontgen.

F. Perubahan Fisiologi Pada Kehamilan


1. Perubahan pada sistem reproduksi : Uterus, Indung telur (ovarium), Vagina dan vulva,
Dinding perut (abdominal wall), Payudara.
2. Perubahan pada organ dan sistem lainnya : Sistem sirkulasi darah, Sistem pernapasan,
Saluran pencernaan, Tulang dan gigi, Kulit, Kelenjar endokrin.
G. Pemeriksaan Ibu Hamil (Sumber: Manuaba, 2010)
1. Anamnesa : Identitas, Anamnesa obstetri mis. HPHT, Anamnesis tentang keluhan utama.
2. Pemerikaan fisik : Pemeriksaan fisik umum (keadaan umum, TTV, berat badan).
3. Pemeriksaan khusus obstetri mis: tinggi fundus uteri, gerak janin yang tampak, DJJ,
tanda cairan bebas, pemeriksaan dalam (pembukaan
4. Teknik pemeriksaan leopold
a. Leopold I : Kedua telapak tangan pada fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus
uteri, sehingga perkiraan usia kehamilan dapat disesuaikan dengan tanggal haid
terakhir.
b. Leopold II : Kemudian kedua tangan diturunkan menelusuri tepi uterus untuk
menentukan bagian apa yang terletak dibagian samping.
c. Lepold III : Menentukan bagian apa yang terdapat diatas simpisis pubis.
d. Lepold IV : Pemeriksa menghadap kearah kaki ibu untuk menetapkan bagian
terendah janin yang masuk ke pintu atas panggul.
5. Pemeriksaan tambahan (pemeriksaan laboratorium, ultrasonografi, tes pemeriksaan air
ketuban, tes pemeriksaan bakteriologis).
6. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
a. Trimester I dan II (Setiap bulan sekali, Diambil data tentang laboratorium,
Pemeriksaan ultrasonografi, Nasehat tentang diet 4 sehat 5 sempurna, tambahkan
protein 0,5 gram/kg BB (1 telur/ hari), Observasi adanya penyakit yang
mempengaruhi kehamilan, komplikasi kehamilan dan imunisasi tetanus 1).
b. Trimester III (Setiap 2 minggu sekali sampai ada tanda kehamilan, Evaluasi data
laboratorium untuk melihat hasil pengobatan, Diet 4 sehat 5 sempurna, Pemeriksaan
ultrasonografi, Imunisasi tetanus 2, Observasi adanya penyakit yang menyertai
kehamilan, komplikasi hamil trimester ke-3, Nasihat tentang tanda inpartu, kemana
harus datang untuk melahirkan).
H. Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan

1) Identitas Pasien
2) Keluhan Utama
3) Riwayat Menstruasi untuk menentukan HPHT
4) Riwayat Obstetri yang lalu mis. kehamilan keberapa
5) Riwayat Kontrasepsi mis. jenis kontrasepsi yang digunakan;
6) Riwayat Penyakit Keluarga mis. status sosio ekonomi, mengidentifikasi gangguan
genetic
7) Riwayat pemeriksaan ANC mis. TFU, letak janin, DJJ, oedema, reflex tungkai, TD,
BB, keluhan, UK (minggu) dan terapi yang didapat
8) Kebutuhan Dasar Manusia
(a) Nutrisi (Frekuensi makan, Jenis makanan, Minum, Nafsu makan)
(b) Eliminasi BAK dan BAB
(c) Istirahat Dan Tidur
(d) Personal Hygiene
9) Pemeriksaan Fisik : Keadaan Umum (Kepala, Mata, Leher, Kardiovaskuler,
Pencernaan/abdomen, Ekstremitas, Sistem persyarafan, Genito urinaria, Pemeriksaan
janin, Tinggi badan, Berat badan sebelum hamil, Berat badan sekarang, Lila, Tanda-
tanda vital
10) Pemeriksaan penunjang : DL, UL; Pengkajian khusus fetal : DJJ, air ketuban dan
penyusupan kepala janin.
No Diagnose Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Keperawatan
.

1. Ansietas b/d lingkungan Goal: klien akan menurunkan tingkat kecemasan 1) Ajarkan kepada pasien teknik relaksasi untuk dilakukan
yang tidak familier, nyeri, selama dalam perawatan. sekurang-kurangnya setiap 4 jam ketika terjaga.
atau kurang pengetahuan Objective: klien dapat beradaptasi dengan status 2) Kurangi stressor (termasuk membatasi akses individu
tentang proses persalinan. kesehatannya. pada pasien jika sesuai) dan usahakan menuntut pasien
1) Tidak gelisah, Tidak ada blocking pikiran. 3) Berikan kesempatan kepada pasien untuk
2) Tidak mengekspresikan kekhawatiran karena mendiskusikan perasaanya dengan orang lain yang
perubahan dalam peristiwa hidup. memiliki masalah kesehatan yang sama
3) Ada kontak mata dan berkonsentrasi 4) Secara seksama perhatiakan kebutuhan fisik pasien.
4) Tidak ketakuatan, tangan tidak tremor Berikan makanan bergizi dan tingkatkan kualitas tidur
5) Tidak ada peningkatan ketegangan disertai langkah-langkah yang memberikan rasa
6) Tidak ada peningkatan keringat nyaman.
7) Ttv dalam batas normal (TD: systole 100-130 5) Pantau respon verbal dan non verbal yang menunjukan
mmHg, diastole 60-90 mmHg, Nadi : 60- 100 kecemasan klien
X/menit, RR: 12-24 X/ menit) 6) Kolaborasi pemberian obat sesuai yang diresepkan.
2. Nyeri akut b/d agen Goal: Klien akan terbebas dari nyeri akut. 1) Kaji jenis dan tingkat nyeri pasien.
cedera Objective: Klien akan terhindar dari agen cedera 2) Bantu pasien untuk mendapatkan posisi yang nyaman
biologis selama dalam perawatan dan gunakan bantal untuk membebat atau menyokong
Outcomes: Dalam 1x24 jam perawatan, klien : daerah yang sakit bila diperlukan.
1) Melaporkan nyeri berkurang secara verbal 3) Rencanakan aktivitas distraksi.
2) Tidak tampak meringis dan diaforesis 4) Pada saat tingkat nyeri klien tidak terlalu kentara,
3) Ttv dalam bats normal (TD: systole 100-130 implementasikan teknik mengendalikan nyeri alternatif.
mmHg, diastole 60-90 mmHg, Nadi : 60- 100 5) Berikan obat yang dianjurkan untuk mengurangi nyeri,
X/menit, RR: 12-24 X/ menit). bergantung pada gambaran nyeri pasien.
3. Konstipasi berhubungan Goal          : klien mengalami keletihan selama 1) Anjurkan pasien untuk makan makanan yang kaya zat
dengan kehamilan perawatan besi dan mineral, jika tidak dikontraindikasikan
Objective   : klien dapat beradaptasi dengan 2) Anjurkan pasien untuk tunda makan bila pasien
kehamilannya mengalami keletihan
Outcomes : dalam 1x24 jam perawatan, klien : 3) Anjurkan pasien untuk menyelingi aktivitas dengan
1) Tidak terjadi peningkatan keluhan fisik periode istirahat
2) Tidak terjadi kekurangan energi, letargi, letih. 4) Tetapkan pola tidur yang teratur
Lesu dan lelah 5) Hindari situasi yang penuh emosional
3) Mampu memulihkan energy setelah tidur
4) Mampu melakukan aktifitas fisik pada tingkat
yang biasa
4. Keletihan berhubungan Goal : Klien tidak mengalami kopnstipasi 1) Berikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang
dengan kehamilan Objective : klien dapat terhindar dari konstipasi penyebab konstipasi
selama kehamilan 2) Auskultasi bising usus
Outcome : 3) Anjurkan pada klien untuk makan makanan yang
1) Klien dapat defekasi secara spontan dan lancar mengandung serat
tanpa menggunakan obat 4) Berikan intake cairan yang cukup (2 liter perhari) jika
2) Konsistensifses lunak tidak ada kontraindikasi
3) Tidak teraba masa pada kolon (scibala ) 5) Lakukan mobilisasi sesuai dengan keadaan klien
4) Bising usus normal ( 15-30 kali permenit ) 6) Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian
pelunak feses (laxatif, suppositoria, enema)

Anda mungkin juga menyukai