Dosen pengampu :
Ariani Fatmawati, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat
Disusun oleh :
Nurrani Sri Rahayu
NIM : 402019026
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : Ny. M
No. Medrec : 74-34-01
Umur : 30 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT dan Penjahit
Alamat : Kampung Sekeangkrik Cileunyi
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Status marital : Menikah
Golongan darah :A
Tanggal masuk RS : 20 November 2019 pukul 23.30 wib
Tanggal pengkajian : 21 November 2019 pukul 07.00 wib
Diagnosa medis : G2P1.A0 hamil cukup bulan
Hidup
2. 2019 38 mgg Spontan Bidan P 3000 gr - - - -
b) Riwayat Gynekologi
(1) Riwayat Menstruasi
Klien pertama kali menstruasi pada usia 14 tahun. Mentruasi
teratur dengan durasi enam sampai sepuluh hari. Selama
menstruasi, klien mengganti pembalut empat sampai lima kali
dalam sehari jika menstruasi hari pertama dan kedua, selanjutnya
klien mengganti pembalut hanya empat kali sehari pada hari
selanjutnya. Pengeluaran darah cair berwarna merah kecoklatan
dan tidak ada keluhan seperti nyeri.
(2) Riwayat Perkawinan
Klien menikah pada usia 21 tahun sedangkan suami 22 tahun.
Ini merupakan pernikahan pertama dengan usia pernikahan
sembilan tahun.
(3) Riwayat Keluarga Berencana
Klien menggunakan KB suntik setiap tiga bulan sekali. Klien
mengatakan sudah 5 tahun memakai KB suntik. Rencana setelah
melahirkan klien akan memakai KB suntik lagi. Klien dan
suaminya belum berencana memiliki anak berapa.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
TD : 110/80 mmHg RR : 22 x/menit
HR : 79 x/menit S : 37,7ºC
BB : 53 kg TB : 150 cm
b. Sistem reproduksi
1) Payudara
Payudara bersih dan simetris antara kanan dan kiri, tidak ada
pembengkakan dan nyeri tekan, areola atau puting menonjol keluar dan
berwarna coklat kehitaman.
2) Fundus Uteri
Tinggi fundus uteri pasien 34 cm, leopold I teraba lunak, bulat dan
tidak melenting. Leopold II teraba punggung kanan (Puka), Leopold III
teraba bulat, keras, melenting dan sudah masuk pintu atas panggul (PAP),
Leopold IV kepala 3/5 sudah masuk PAP. Djj : 134x/menit, pembukaan 6,
selaput ketuban utuh, kontraksi uterus 3x10’45”, dan keadaan serviks
menipis.
3) Vulva atau vagina
Vulva bersih tidak ada varises, pemeriksaan dalam vulva/vagina t.a.k,
portio tipis lunak.
c. Sistem perkemihan
Vesika urinaria teraba kosong.
d. Terapi
RL 30 gtt/menit
e. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.
5. ANALISA DATA
Merangsang nosiseptor
(Reseptor nyeri)
Otak
Persepsi nyeri
Nyeri persalinan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri persalinan berhubungan dengan dilatasi serviks.
C. INTERVENSI
E. EVALUASI
KALA II
A. PENGKAJIAN
1) Keluhan Utama
Klien mengatakn mules sudah tidak tertahankan lagi.
2) Riwayat penyakit sekarang
2Klien mengatakan sangat nyeri di perut dan jalan lahir seperti ingin
BAB, ada keinginan untuk mengedan, keluar air tidak tertahankan. Skala
nyeri 9 (0-10). Wajah klien meringis. His 4x10’45”, pembukaan lengkap,
terlihat perineum menonjol, vulva membuka dan anus tertekan, kepala
bayi terlihat di perineum, ketuban pecah, warna kehijauan cair.
3) Pemeriksaan fisik ibu
Abdomen : Otot perut teraba tegang.
Genetalia: Dinding vagina mengalami peregangan, perineum menonjol,
vulva membuka.
4) Terapi
Ceftriaxone 2 g drip Nacl 100 ml 40gtt/menit.
B. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
Merangsang nosiseptor
(Reseptor nyeri)
Impuls dihantarkan ke
medulla spinalis
Otak
Persepsi nyeri
Nyeri persalinan
DS: Kehamilan aterm (cukup Keletihan
Klien mengatakan lelah bulan)
setelah mengedan, dan ↓
merasa lemas. Penurunan kadar
estrogen dan
DO: progesterone
- Pengeluaran keringat ↓
banyak HIS
- TD: 110/80mmHg ↓
- N : 79x/menit Peningkatan tekanan
- RR: 22x/menit intrauterine
- S: 37,70C ↓
Dilatasi pembukaan
serviks
↓
Kontraksi semakin kuat
dan cepat
↓
Penekanan pada vena
inferior
↓
Penurunan aliran balik ke
jantung
↓
Curah jantung dan
tekanan menurun
↓
Ibu mengejan
↓
Energi berkurang
↓
Keletihan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Persalinan berhubungan dengan dilatasi serviks.
2. Keletihan berhubungan dengan mengedan dan meregangnya perineum.
D. INTERVENSI
No Dx. Kep Tujuan Intervensi Rasional
Kamis, 2 08.40 Anjurkan klien untuk istirahat saat tidak terasa HIS
21-11-2019 Respon : klien menarik napas saat tidak terasa HIS
Berikan intake oral
Respon : pasien meminum teh manis hangat yang
diberikan suaminya
F. EVALUASI
Dx. Tanggal Waktu Evaluasi
Kep
1 Kamis, 08.30 S = Ibu mengatakan mulas sudah berkurang dan merasa
21-11-2019 senang dengan kelahiran bayinya
O = Bayi lahir jam 08.30 spontan dengan jenis kelamin
perempuan, BB 3.000 gram, PB 51 cm, APGAR skor
8/9, terdapat luka epiostomi grade 2 di mukosa vagina,
kulit dan otot perineum, lama kala II 10 menit, belum
ada tanda-tanda plasenta lepas
A = Risiko perdarahan
P = Lakukan manajemen aktif kala tiga
2 Kamis, 08.40 S = Klien mengeluh capek dan letih
11-11-2019
O = Klien minum air putih yang diberikan oleh
suaminya, klien terlihat kelelahan dan
berkeringat
A = Keletihan
P = Lakukan manajemen aktif kala tiga
KALA III
A. PENGKAJIAN
1) Keluhan Utama
Klien mengatakan masih merasakan mulas tetapi sudah berkurang.
2) Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan setelah bayi lahir mulas masih dirasakan tetapi
tidak sama dengan saat melahirkan bayi. Belum terdapat perubahan bentuk
dan tinggi fundus uterus, tali pusat belum memanjang, dan belum ada
semburan darah yang keluar antara selaput janin dan dinding rahim.
3) Pemeriksaan fisik
a) Abdomen : kandung kemih kososng.
b) Genetalia : Setelah persalinan bentuk serviks masih membuka/menganga,
konsistensi lunak, terdapat luka episiotomi, laserasi derajat dua di mukosa
vagina, kulit dan otot perineum.
c) Ektremitas : Terpasang infus line ditangan kiri, suhu 37,70 C, akral hangat,
CRT <3 detik.
4) Terapi
- RL 30 gtt/menit
- Oksitosin 10 unit per IM
B. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko perdarahan berhubungan dengan proses kelahiran placenta.
D. INTERVENSI
No Dx. Kep Tujuan Intervensi Rasional
E. IMPLEMENTASI
Tanggal Dx Waktu Implementasi
Kamis, 1 08.50 Melakukan penyuntikan oktisosin 10 unit IM pada
21-11-2019 sepertiga atas paha sebelah kiri
Respon : Klien merasakan mulas kembali
Melakukan penegangan tali pusat terkendali
dengan cara melakukan klem sekitar 5-10 cm dari
vulva. Kemudian melakukan peregangan dengan
dorso-kranial
Respon : Klien masih merasakan mulas tetapi
berkurang.
F. EVALUASI
Dx.Kep Tanggal Waktu Evaluasi
Kamis, 08.50 S = Klien mengatakan bahagia telah melahirkan, lemas,
1 21-11-2019 dan nyeri
O = Plasenta lahir pukul 08.50 dengan keadaan utuh,
lama kala III 8 menit, jumlah perdarahan ±200 cc
A = Resiko Perdarahan
P = Lakukan pemantauan kala IV (observasi ttv setiap 15
menit dalam satu jam pertama dan 30 menit pada satu
jam kedua)
KALA IV
A. PENGKAJIAN
1) Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri di jalan lahir.
Medulla spinalis
Thalamus
Persepsi nyeri
Nyeri Akut
DS : Kehamilan aterm Resiko Perdarahan
- Klien mengatakan nyeri (cukup bulan)
di jalan lahir ↓
DO: Penurunan kadar
- Perdarahan selama estrogen dan
melahirkan ±200 cc. progesterone
- Terdapat jahitan ↓
episiotomy grade dua HIS
↓
Peningkatan tekanan
intrauterine
↓
Dilatasi pembukaan
serviks
↓
Persalinan spontan
↓
Pengeluaran janin
↓
Plasenta belum lepas
↓
Hipofisis posterior
↓
Oksitosin
↓
Kontraksi uterus
↓
Plasenta lahir
↓
Resiko perdarahan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan : laserasi
perineum.
2. Resiko perdarahan berhubungan dengan proses persalinan.
2. INTERVENSI
No Dx. Kep Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri Akut Setelah dilakukan 1. Anjurkan klien 1. Memfasilitasi distraksi
berhubungan tindakan keperawatan untuk relaksasi dan menurunkan
dengan 1x2 jam diharapkan nafas dalam transmisi sensorik
terputusnya masalah teratasi dengan stimulasi dari dinding
kontinuitas kriteria hasil : abdomen sehingga
jaringan : - Klien menyatakan mengurangi
laserasi nyeri berkurang ketidaknyaman.
perineum. - Skala 2 (0-10) 2. Anjurkan klien 2. Genggam jari dapat
untuk melakukan mengurangi ketegangan
relaksasi genggam fisik dan emosi,
jari secara mandiri genggam jari akan
menghangatkan titik-
titik keluar dan
masuknya energi pada
meridian yang terletak
pada jari tangan.
3. Anjurkan klien 3. Berdzikir mengingat
untuk melakukan asma Allah sebagai
dzikir pencipta menimbulkan
perasaan ikhlas dan
ketenangan sehingga
mengalihkan persepsi
nyeri
2. Resiko Setelah dilakukan 1. Observasi tanda- 1. Peningkatan TTV
perdarahan tindakan keperawatan tanda vital setiap 15 terutama suhu tubuh
berhubungan 1x2 jam diharapkan menit dalam satu pada kala 4 dapat
dengan proses masalah teratasi dengan jam dan 30 menit disebabkan oleh
persalinan. kriteria hasil : pada satu jam kedua dehidrasi dan aktivitas
- TTV dalam batas fisik selama persalinan,
normal (90-120/60- perdarahan, nyeri, atau
80 mmHg; HR: 60- 2. Observasi kontraksi rasa cemas
100; RR: 12-20; S: uterus 2. Uterus yang terasa lunak
36,5-37,5) dapat menjadi tanda
- Kontraksi uterus baik adanya atonia uteri atau
- Tidak terjadi kemungkinan terdapat
perdarahan fragmen plasenta yang
postpartum (>500 tertinggal. Atonia uteri
cc/2 jam) merupakan penyebab
umum perdarahan pada
post partum
3. Observasi 3. Jika perdarahan yang
perdarahan keluar seperti gumpalan,
klien mengalami sesak
nafas, nyeri dada, dan
kepala seperti melayang,
ini adalah tanda
terjadinya perdarahan
berlebih pada kala 4
3. IMPLEMENTASI
Tanggal Dx Waktu Implementasi
Kamis, 1 08.50 Memberitahu kepada ibu untuk tarik nafas dalam dan
21-11-2019 berdzikir atau beristigfar saat nyeri muncul kembali
Respon: Klien mengerti dengan instruksi yang diberikan
4. EVALUASI
Dx.Kep Tanggal Waktu Evaluasi