Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Macam – macam KB


Sub Pokok Bahasan : Edukasi Pengetahuan Seputar Alat Kontrasepsi
Sasaran : Ibu yang datang ke PONED Nagreg
Waktu : 30 menit
Hari, Tanggal : Kamis, 11 Februari 2021
Pukul : 09.00 WIB-selesai
Tempat : Puskesmas Nagreg
Penyuluh :
1. Fitri Susilawati (311118085)
2. Salma Ainun Nida (311118086)
3. Shalziah Nur Kholizah (311118087)
4. Astri Widianti (311118088)
5. Depi Ayu Pratiwi (311118091)
6. Yulianti Dwina Putri (311118093)

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat memahami
mengenai macam – macam alat kontrasepsi.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan sasaran mampu:
1. Menjelaskan pengertian KB
2. Menjelaskan manfaat KB
3. Menjelaskan macam – macam KB

C. MATERI
1. Pengertian KB
2. Manfaat KB
3. Macam – macam alat kontrasepsi
D. Metode Pembelajaran
Ceramah dan diskusi
E. Media Pembelajaran
Leaflet (terlampir)

F. Susunan Kegiatan Materi

Tahap Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Sasaran Media

Pembukaan 4 menit 1. Memberi salam Leaflet


1. Menjawab salam
2. Menjelaskan
2. Menjawab/
tujuan penyuluhan
merespon
3. Menyebutkan
pertanyaan
materi/pokok
penyuluhan
bahasan yang akan
3. Memperhatikan
disampaikan
Inti 20 menit 1. Menjelaskan Memperhatikan dan Leaflet
pengertian KB mendengarkan aktif
2. Menjelaskan
manfaat KB
3. Menjelaskan
macam – macam
KB
Penutup 6 menit 1. Mempersilakan 1. Menyimpulkan Leaflet
peserta untuk materi bersama
bertanya penyuluh
2. Evaluasi materi 2. Memberi
kepada peserta pertanyaan
3. Menyimpulkan 3. Menjawab
hasil penyuluhan pertanyaan
4. Menjawab salam
G. Layout Ruangan

Keterangan :

: Penyaji : Sasaran

: Media

H. Evaluasi
1. Apa itu KB
2. Apa manfaat dari KB
3. Apa saja macam – macam KB

J. Referensi
https://sumerta.denpasarkota.go.id/uploads/download/Jenis-%20Jenis%20Alat
%20Kontrasepsi_036754.pdf Diakses pada tanggal 9 februari 2021
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiaq
PG019_uAhWlkOYKHU9PAAgQFjACegQIBBAC&url=https%3A%2F
%2Fwww.popmama.com%2Fpregnancy%2Fbirth%2Fsysilia-tanhati
%2Fkelebihan-dan-kekurangan-
spermisida&usg=AOvVaw3998mtwWaRDG2l03yqtiqh Diakses pada tanggal 9
februari 2021

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiPr
s2U19_uAhVC4XMBHTciD_8QFjABegQIBBAC&url=https%3A%2F
%2Fwww.durex.co.id%2Flove-hacks%2Fsemua-artikel%2F3-jenis-alat-
kontrasepsi-paling-aman-untuk-cegah-kehamilan
%2F&usg=AOvVaw2kQhNQZNkrWcvLo6O0HMVX Diakses pada tanggal 9
februari 2021

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj-
tr7p1t_uAhUl4XMBHbcHB6gQFjABegQIAxAC&url=https%3A%2F
%2Fwww.halodoc.com%2Fartikel%2F13-fakta-tentang-kontrasepsi-iud-yang-
perlu-diketahui&usg=AOvVaw0tV2khgqfCIckkU6Sm5RDl Diakses pada tanggal
9 februari 2021

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjK
vPDY1d_uAhWLbSsKHQG4BLkQFjAHegQIARAC&url=https%3A%2F
%2Fwww.halodoc.com%2Fartikel%2Fmetode-amenore-laktasi-kontrasepsi-
alami-selepas-melahirkan&usg=AOvVaw0jMmltH1vh4cUQnPvbGUeM Diakses
pada tanggal 9 februari 2021
MATERI PENYULUHAN

1. APA ITU KB
Keluarga berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia
ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan dan
bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas (BKKBN,2015)
2. APA MANFAAT KB
Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, mengurangi risiko aborsi,
menurunkan angka kematian ibu, mengurangi angka kematian bayi,
membantu mencegah HIV/AIDS, menjaga kesehatan mental keluarga.
3. APA SAJA MACAM – MACAM KB
1. Metode kb kalender atau pantang berkala
Adalah cara/metode kontrasepsi sederhana yang dilakukan oleh
pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama atau hubungan
seksual pada masa subur/ovulasi. KB kalender adalah usaha untuk mengatur
kehamilan dengan menghindari hubungan badan selama masa subur seorang
wanita.

2. Coitus interruptus

Dikenal sebagai metode penarikan. Metode pengendalian kelahiran di


mana seorang pria, selama hubungan seksual , menarik penisnya dari vagina
wanitasebelum ejakulasi dan kemudian mengarahkan ejakulasi ( air mani). )
jauh dari vagina dalam upaya menghindari inseminasi . Metode kontrasepsi
ini , digunakan secara luas setidaknya selama dua milenium, masih
digunakan sampai sekarang. Metode ini digunakan oleh sekitar 38 juta
pasangan di seluruh dunia pada tahun 1991. Coitus interruptus tidak
melindungi dari infeksi menular seksual (IMS / PMS).

3. Metode Amenore Laktasi (MAL)

Adalah metode kontrasepsi alami bersifat sementara yang dapat


digunakan setelah persalinan. MAL memiliki cara kerja berupa penekanan
ovulasi. Peningkatan hormon prolaktin (hormon pembentukan ASI) usai
persalinan menyebabkan penurunan hormon lain seperti LH dan estrogen
yang yang diperlulan untuk pemeliharan siklus menstruasi sehingga ovulasi
(pematangan sel telur) tidak terjadi.

4. Kontrasepsi Pil
 Pengertian Pil oral akan menggantikan produksi normal estrogen dan
progesteron oleh ovarium. Pil oral akan menekan hormon ovarium
selama siklus haid yang normal, sehingga juga menekan releasing-factors
di otak dan akhirnya mencegah ovulasi. Pemberian Pil Oral bukan hanya
untuk mencegah ovulasi, tetapi juga menimbulkan gejala-gejala pseudo
pregnancy (kehamilan palsu) seperti mual, muntah, payudara membesar,
dan terasa nyeri (Hartanto, 2002).
 Efektivitas Efektivitas pada penggunaan yang sempurna adalah 99,5-
99,9% dan 97% (Handayani, 2010).
 Jenis KB Pil menurut Sulistyawati (2013) yaitu:
Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengamdung
hormon aktif estrogen atau progestin, dalam dosisi yang sama, dengan 7
tablet tanpa hormon aktif, jumlah dan porsi hormonnya konstan setiap
hari.
Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen, progestin, dengan dua dosis berbeda 7 tablet tanpa hormon
aktif, dosis hormon bervariasi.
Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen atau progestin, dengan tiga dosis yang berbeda 7 tablet
tanpa hormon aktif, dosis hormon bervariasi setiap hari.
 Cara kerja KB Pil menurut Saifuddin (2010) yaitu: a)Menekan ovulasi
b)Mencegah implantasi c)Mengentalkan lendir serviks d)Pergerakan tuba
terganggu sehingga transportasi ovum akan terganggu.
 Keuntungan KB Pil menurut Handayani (2010) yaitu:
a) Tidak mengganggu hubungan seksual
b) Siklus haid menjadi teratur (mencegah anemia)
c) Dapat digunakam sebagai metode jangka panjang
d) d)Dapat digunakan pada masa remaja hingga menopouse
e) Mudah dihentikan setiap saat
f) Kesuburan cepat kembali setelah penggunaan pil dihentikan
g) Membantu mencegah: kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker
endometrium, kista ovarium, acne, disminorhea.
 Keterbatasan KB Pil menurut Sinclair (2010) yaitu:
a) Amenorhea
b) b)Perdarahan haid yang berat
c) c)Perdarahan diantara siklus haid
d) d)Depresi
e) e)Kenaikan berat badan
f) f)Mual dan muntah
g) Perubahan libido
h) Hipertensi
i) Jerawat
j) Nyeri tekan payudara
k) Pusing
l) Sakit kepala
m) Kesemutan dan baal bilateral ringan
n) Mencetuskan moniliasis
o) Cloasma
p) Hirsutisme
q) leukorhea
r) Pelumasan yang tidak mencukupi
s) Perubahan lemak
t) Disminorea
u) Kerusakan toleransi glukosa
v) Hipertrofi atau ekropi serviks
w) Perubahan visual
x) Infeksi pernafasan
y) Peningkatan episode sistitis
z) Perubahan fibroid uterus.

5. Kontrasepsi Suntik
1) Efektivitas kontrasepsi Suntik.
Menurut Sulistyawati (2013), kedua jenis kontrasepsi suntik
mempunyai efektivitas yang tinggi, dengan 30% kehamilan per 100
perempuan per tahun, jika penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai
jadwal yang telah ditentukan. DMPA maupun NET EN sangat efektif
sebagai metode kontrasepsi. Kurang dari 1 per 100 wanita akan
mengalami kehamilan dalam 1 tahun pemakaian DMPA dan 2 per 100
wanita per tahun pemakain NET EN (Hartanto, 2002). 2)Jenis
kontrasepsi Suntik Menurut Sulistyawati (2013), terdapat dua jenis
kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin, yaitu :
a) Depo Mendroksi Progesteron (DMPA), mengandung 150 mg DMPA
yang diberikan setiap tiga bulan dengan cara di suntik intramuscular
(di daerah pantat).
b) Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), mengandung 200 mg
Noretindron Enantat, diberikan setiap dua bulan dengan cara di
suntik intramuscular (di daerah pantat atau bokong).
c) Cara kerja kontrasepsi Suntik menurut Sulistyawati (2013) yaitu: a)
Mencegah ovulasi
b) Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan
penetrasi sperma
c) Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
d) Menghambat transportasi gamet oleh tuba falloppii.
d) Keuntungan kontrasepsi Suntik Keuntungan pengguna KB suntik
yaitu sangat efektif, pencegah kehamilan jangka panjang, tidak
berpengaruh pada hubungan seksual, tidak mengandung estrogen
sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan
gangguan pembekuan darah, tidak mempengaruhi ASI, efek samping
sangat kecil, klien tidak perlu menyimpan obat suntik, dapat
digunakan oleh perempuan usia lebih 35 tahun sampai
perimenopause, membantu mencegah kanker endometrium dan
kehamilan ektopik, menurunkan kejadian tumor jinak payudara, dan
mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
(Sulistyawati, 2013).
e) Keterbatasan Adapun keterbatasan dari kontrasepsi Suntik menurut
Sulistyawati (2013) yaitu:
a) Gangguan haid
b) Leukorhea atau Keputihan
c) Galaktorea
d) Jerawat
e) Rambut Rontok
f) Perubahan Berat Badan
g) Perubahan libido.

6. Kontrasepsi Implant
1) Profil kontrasepsi Implant menurut Saifuddin (2010) yaitu:
a) Efektif 5 tahun untuk norplant, 3 tahun untuk Jedena, Indoplant, atau
Implanon
b) Nyaman
c) Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi
d) Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan
e) Kesuburan segera kembali setelah implan dicabut
f) Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan
bercak, dan amenorea
g) Aman dipakai pada masa laktasi.
2) Jenis kontrasepsi Implant menurut Saifuddin (2010) yaitu:
a) Norplant: terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang
3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 3,6 mg
levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
b) Implanon: terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira
40 mm, dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-Keto-
desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
c) Jadena dan indoplant: terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg.
Levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun.
3) Cara kerja kontrasepsi Implant menurut Saifuddin (2010) yaitu:
a) Lendir serviks menjadi kental
b) Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi
c) Mengurangi transportasi sperma
d) Menekan ovulasi.
4) Keuntungan kontrasepsi Implant menurut Saifuddin (2010) yaitu:
a) Daya guna tinggi
b) Perlindungan jangka panjang
c) Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
d) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
e) Tidak mengganggu dari kegiatan senggama
f) Tidak mengganggu ASI
g) Klien hanya kembali jika ada keluhan
h) Dapat dicabut sesuai dengan kebutuhan
i) Mengurangi nyeri haid
j) Mengurangi jumlah darah haid
k) Mengurangi dan memperbaiki anemia
l) Melindungi terjadinya kanker endometrium
m) Melindungi angka kejadian kelainan jinak payudara
n) Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul
o) Menurunkan kejadian endometriosis.
5) Keterbatasan kontrasepsi Implant menurut Saifuddin (2010) yaitu:
Pada kebanyakan pasien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa
perdarahan bercak (spooting), hipermenorea atau meningkatnya jumlah darah
haid, serta amenorhea.

7. IUD
IUD, singkatan dari "intrauterine device". Berbentuk seperti "T" dan sedikit
berukuran sekitar 3 cm. IUD akan dipasang dalam rahim dan mencegah
kehamilan dengan menghentikan sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur.
Alat kontrasepsi ini dapat mencegah kehamilan hingga jangka waktu 10 tahun

8. Kondom
Kondom bekerja dengan cara mencegah sperma masuk ke dalam vagina. Kondom
pria tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, dan hanya perlu digunakan ketika
berhubungan seks. Jika digunakan dengan benar setiap kali berhubungan intim,
alat KB ini 98% aman dan efektif cegah kehamilan dan penularan penyakit
seksual.

9. Spermisida
Spermisida adalah metode kontrasepsi yang mengandung nonoxynol-9.
Zat ini dapat membunuh sperma atau menghentikan pergerakan sperma menuju
sel telur untuk mencegah kehamilan. Spermisida tersedia dalam bentuk krim,
busa, atau gel, yang bisa langsung dimasukkan ke aplikator.

Anda mungkin juga menyukai