Anda di halaman 1dari 17

TUGAS TERSTRUKTUR

BIDAN SEBAGAI INTERPRENEUR


Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Karakter dan
Profesionalisme Bidan

Dosen Pembimbing :
Flora Honey Darmawan, SST., M.Keb

Disusun Oleh :
Kelompok 6 Kelas 3B
Nenden Mega Susilawati 311118052
Dian Nurkholiza 311118063
Anisa Cahyaningsih 311118067
Erna Setyawati 311118078
Salma Ainun Nida 311118086
Astri Widianti 311118088

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D3)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2020
A. Bidan Enterprener
Entrepreneur atau wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas
wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan
produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.Profesi
bidan sejatinya adalah profesi yang mulia, profesi ini lahir beranjak dari
keprihatian mengenai tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi
saat pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia, dikarenakan pertolongan
persalinan pada saat itu dilakukan oleh dukun yang belum mendapatkan
pengetahuan dan pelatihan pertolongan persalinan bersih dan aman.
Sejarah panjang tercatat mengenai lahirnya profesi bidan,dimulai pada
tahun 1849, dibukalah sekolah kedokteran, Pendidikan Dokter Jawa di Batavia
(yang sekarang menjadi RSAD Gatot Soebroto). Dan pada tahun 1851 dibuka
pendidikan Bidan bagi wanita pribumi di Batavia oleh dokter militer Belanda
(Dr. W Bosch), yang lulusannya bekerja di RS dan masyarakat. Sejak  saat itu
pelayanan kesehatan ibu dan anak dilakukan oleh dukun dan bidan. Bidan mulai
menunjukkan eksistensinya dengan diadakannya Konferensi Bidan Pertama di
Jakarta pada tanggal 24 Juni 1951 atas prakarsa para bidan senior yang
berdomisili di Jakarta. Konferensi Pertama ini melahirkan organisasi profesi
bernama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) bersifat Nasional dan berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945. IBI terdaftar dengan nomor 133 sebagai Lembaga
Sosial Masyarakat di Indonesia dan sesuai dengan UU No.8 Tahun 1985 tentang
Organisasi Kemasyarakatan.
Tahun 1990, pelayanan kebidanan mulai merata dan dekat dengan
masyarakat. Presiden memberikan instruksi pada tahun 1992 secara lisan pada
sidang kabinet tentang perlunya mendidik bidan untuk penempatannya di Desa
(Bidan Desa). Dengan tugas yaitu pelaksanaan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
diantaranya, Bumil, Bulin, Bufas, dan Bayi baru lahir; termasuk bidan juga
melakukan pembinaan dukun bayi (yang sekarang dikenal dengan bermitra
dengan dukun), serta memberikan pelayanan KB. Dalam Konferensi
Kependudukan Dunia di Kairo, tahun 1994 membahas perluasan area garapan
bidan yaitu Safe Motherhood termasuk bayi baru lahir dan perawatan post
abortus, Family Planning, PMS termasuk infeksi saluran alat reproduksi, Kespro
Remaja dan Kespro Orang tua.
Seiring dengan perkembangan zaman , masalah kesehatan yang dihadapi
semakin kompleks,  maka semakin banyak pula cakupan  pelayanan yang dapat
dilakukan bidan dalam peranannya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Bidan sebagai ujung tombak dalam pemberian pelayanan pada perempuan, bayi,
balita dan orang tua serta perannya dalam pemberdayaan masyarakat diharapkan
dapat menjadi agent of change dari perubahan perilaku masyarakat menuju
masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. Namun mengubah perilaku
masyarakat tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan, banyak
tantangan global saat ini baik tantangan internal maupun eksternal yang menjadi
hambatan dalam mewujudkan cita-cita pemerintahan tersebut. Profesi bidan
dituntut untuk selalu berinovasi dan peka dengan perkembangan jaman, tidak
hanya menyangkut mengenai pemberian asuhan kebidanan saja yang memang
menjadi kompetensi dasar profesi bidan namun lebih dari itu, bidan harus
memaksimalkan peranannya sebagai  promotor dan advokator bagi masyarakat.
Bagaimana caranya? salah satunya dengan menggerakkan masyarakat
dalam upaya pemenuhan pelayanana kesehatan yang memadai guna
meningkatkan derajat kesehatannya. Kita tahu bahwa semua orang pasti selalu
berusaha bagaimana bertahan hidup dan mencukupi perekonomian keluarganya,
beranjak dari pemikiran ini dimana pemberdayaan masyarakat bidang
perkonomian menjadi cara pendekatan yang dirasa ampuh. Berbicara mengenai
perekonomian dan kesehatan ada benang merah yang menjadi simpul
penghubung yaitu fungsi profesi bidan itu sendiri selain penyedia layanan
kesehatan juga sebagai social entrepereneur, bukan berarti kesehatan digunakan
sebagai bisnis yang berorientasi pada  benefit tapi lebih menekankan bagaimana
seseorang itu mempunyai kemampuan berpikir yang kreatif dengan daya kreasi
dan membuat sesuatu yang baru dengan cakap melihat suatu peluang serta
berani mengambil risiko atas tindakannya. Ketika seorang bidan mengambil
suatu langkah di tengah orang-orang lain saling berlomba memperebutkan
kesempatan kerja yang sangat sempit, ia justru berpikir melakukan suatu usaha
yang dapat menghasilkan secara ekonomi dan memberi peluang kerja bagi
sesamanya, ia dapat dikatakan sebagai seorang Entrepreneur. Dapat
digambarkan bahwa social entrepreneur lebih mengedepankan sektor ekonomi
masyarakat, seperti petani, nelayan, buruh dan pedagang kecil. Konsepsi
kewirausahaan sosial secara teknis dan prosedurnya sama dengan
kewirausahaan biasa namun dalam segi kebermanfaatan, kewirausahaan sosial
memiliki manfaat yang sangat luas  dalam segi pemecahan masalah sosial yang
ada di masyarakat dalam rangka mempermudah dan memperlancar proses
pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Jenis kegiatan dan  usaha sosial entrepreneur tentu saja disesuaikan dengan
situasi dan kondisi daerah karena tiap daerah mempunyai potensi  sendiri-
sendiri. Sehingga bidan dituntut pandai dalam membaca peluang, disesuaikan
dari masing-masing potensial yang ada disekitar lingkungan masyarakat itu
sendiri, bagaimana karakteristik penduduknya, masalah apa yang banyak terjadi
dan kebutuhan pemecahan masalah kesehatan apa yang menjadi pokok
permasalahan.

B. Cara Membangun Mindset Entrepreneur

Pendidikan dan latar belakang seorang entrepreneur memang mendukung


kesuksesan bisnisnya, namun dua hal tersebut bukanlah kunci utama. Satu
faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah bisnis ialah mindset yang
dibentuk oleh seorang entrepreneur tersebut. Kegagalan usaha atau bisnis terjadi
karena kurangnya mindset entrepreneur dalam diri.

Mindset adalah ukuran kekuatan seorang entrepreneur dalam memegang


kendali bisnis yang dijalaninya. Pola pikir yang tepat ini sangat penting agar
seseorang dapat memulai bisnis dalam kerangka yang benar.
Simak penjelasan berikut ini untuk membantu Anda mengembangkan
mindset atau pola pikir agar bisnis Anda dapat bertahan dan bertumbuh.

1. Bentuk Visi dan Misi yang Besar

Visi adalah tujuan dan cita-cita setiap perusahaan. Semakin besar


visi yang dimiliki, semakin besar pula tantangan yang akan dihadapi
untuk mencapai semua visi tersebut. Memiliki visi dan misi yang besar
bukanlah untuk terlihat keren dan hebat. Dengan visi misi yang besar,
kita dapat melatih diri kita untuk melihat tantangan besar yang akan
dihadapi.Tantangan besar tentu saja membutuhkan nyali besar dan
menuntut strategi yang matang sebagai persiapan untuk menghadapi
tantangan yang mungkin terjadi kedepannya.

2. Selalu Mencari Peluang

Untuk menjaga bisnis Anda, terapkan mindset untuk selalu


mencari peluang baru. Banyak pebisnis yang membatasi kemampuan
dan potensi dalam dirinya dengan hanya berhenti pada satu peluang
saja.

Seorang entrepreneur harus peka terhadap peluang yang datang dan


tidak hanya duduk manis dan pasrah menunggu peluang datang.
Namun, Anda harus aktif menjemput peluang  baru dengan menjalin
hubungan baik dengan banyak pihak.

Itulah alasan mengapa banyak orang yang sukses dalam bisnisnya


karena mereka rata-rata memiliki banyak sumber pemasukan dan
bukan hanya satu bisnis saja. Karena mereka jeli dan peka melihat
peluang.

3. Kerjasama Tim
Jika Anda ingin besar, maka penting untuk membangun kerjasama
tim yang baik. Sehebat apa pun Anda, Anda tidak mungkin akan
bekerja sendirian terus.

4. Selalu Termotivasi Menjadi Lebih Baik

Anda jangan mudah merasa puas. Anda harus menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Saat Anda mendapatkan sebuah tanggungjawab,
berjanjilah untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dengan janji pada
diri sendiri, Anda akan terdorong untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut dibandingkan tidak berjanji sama sekali. Menjaga motivasi
agar terus menyala akan membantu Anda untuk terus bersemangat
menjaga dan meningkatkan kualitas yang Anda miliki

5. Berpacu pada Aksi dan Berani Mengambil Resiko

Selain merancang rencana, Anda juga harus berfokus pada aksi. Tanpa
aksi, rencana yang Anda buat hanya berhenti pada ide saja yang
akhirnya akan sia-sia. Banyak orang yang menunda aksi mereka
karena rasa takut dan berhenti pada gagasannya. Seorang entrepreneur
harus memilih untuk melangkah dulu dan menyempurnakannya sambil
berjalan.

6. Mengoptimalkan Sales

Aturan main yang perlu diingat, jika produk Anda disukai oleh
customer, maka produk Anda juga akan diingat oleh mereka.
Menciptakan produk yang disukai customer juga sekaligus
mempengaruhi tingkat penjualan Dengan begitu, produk Anda akan
mudah dikenal dan mendapatkan keuntungan berlipat.

7. Mencintai Bisnis yang Anda Bangun


Ini merupakan hal kecil tapi sebenarnya sangat penting, yaitu
mencintai bisnis yang Anda bangun. Dengan mencintai bisnis Anda,
tentu Anda akan semakin bersemangat dalam mencapai tujuan-tujuan
yang ingin Anda raih. Hal ini juga akan memotivasi Anda saat bisnis
Anda sedang menghadapi masalah atau sedang dalam keadaan
terpuruk.
8. Selalu Belajar
Salah satu penyebab seorang entrepreneur cepat gagal adalah
merasa puas akan ilmu yang dimiliki saat ini sehingga dia tidak mau
belajar dan perlahan tanpa disadari terkejar dengan yang lain dan
kemudian tertinggal lalu mati.
Seorang entrepreneur sukses adalah seorang pembelajar sejati. Dia
selalu belajar untuk upgrade terus isi kepalanya. Karena mereka sadar
investasi terbaik adalah leher ke atas, bukan pada penampilan.
C. INTREPRENEUR KREATIF
Menurut britishcouncil, creative entrepreneur atau creativepreneur adalah
sebutan untuk orang yang di antaranya: 1) Berwirausaha di bidang kreatif, 2)
Mengembangkan inisiatif (festival, pameran, dll) untuk mengembangkan
pasar industri kreatif.
Creativepreneur selalu melahirkan sebuah gagasan, inovasi, dan berpikir
“out of the box”. Singkatnya, mereka menghasilkan produk, menjalankan
bisnis kreatif, dan terus meningkatkan inovasi terbaru.
Banyak orang yang merasa dirinya adalah orang yang ‘terlahir’ tidak
kreatif dan sebagainya, namun sebenarnya menjadi kreatif adalah masalah
kemauan dan latihan.
Cara Menjadi Entrepreneur yang Kreatif
Pada era informasi digital saat ini, jauh lebih mudah dan terjangkau bagi
Anda untuk mengubah bakat dan pengetahuan menjadi penghasilan. Ada
banyak alasan untuk menjadi seorang entrepreneur kreatif, diantaranya:
1. Memiliki kontrol atas pekerjaan Anda
2. Fleksibilitas
3. Mendapatan bayaran dalam melakukan sesuatu yang disukai
4. Merencanakan karier yang sesuai dengan gaya hidup Anda
Sementara itu, pada sisi lain terdapat beberapa kelemahan menjadi
entrepreneur yang kreatif, yaitu:
1. Penghasilan (mungkin) tidak konsisten
2. Kesulitan dalam menemukan pasar yang membutuhkan
3. Mengubah gairah kreatif menjadi “pekerjaan” bisa saja merusak
kesenangan
4. Pekerjaan bisa terasa membosankan dan tidak kreatif
Berikut ada 8 cara atau tahapan yang dapat mengkondisikan seseorang
untuk bisa berpikir lebih kreatif :
1. Having fun.
Bersenang-senanglah! Kita harus selalu mengkondisikan diri selalu merasa
fun, gembira, bahagia, berpikir lepas tanpa merasa ada beban. Keluar dari
rutinitas sehari-hari, banyak jalan-jalan dan melakukan pengamatan dengan
harapan dapat menemukan ide-ide usaha yang kreatif. Bersenang-senang untuk
menyegarkan pikiran kita, agar kita mendapatkan ide-ide yang kreatif dan
jangan bersenang-senang untuk melepaskan semua beban pekerjaan sehingga
terlena dan lupa akan tugas kita. Bersenang-senang untuk melepaskan semua
beban, ada waktunya.
2. Berpikir bebas & tanpa batas.
Berpikirlah bebas dan tanpa batas! Berpikir bebas tidak terlalu sempit dan
mengikuti mitos-mitos yang salah, tapi berpikirlah untuk menelurkan inovasi-
inovasi yang benar-benar kreatif dan tidak terikat akan pikiran yang membatasi
kita untuk bergerak selama itu tidak melanggar aturan yang merusak masyarakat
sekitar.
3. Fokuskan pikiran pada tujuan.
Untuk menjadi kreatif di bidang usaha yang ditekuni atau yang ingin ditekuni,
kita harus selalu fokuskan pikiran kita pada tujuan yang memang hendak
dicapai. Jangan mudah berubah. Selalu visualisasikan bahwa sekarang Anda
telah menjadi orang yang kreatif dan mampu menemukan ide-ide bisnis yang
dahsyat. Bayangkan pula bahwa ide bisnis telah dijalankan dan sukses.
Fokuskan dan berjuanglah untuk mencapai tujuan Anda.
4. Jangan batasi pikiran Anda dengan hal-hal yang tidak berguna
Hilangkan batasan pikiran Anda untuk melakukan sesuatu atau memulai suatu
usaha, Anda akan membuka usaha tapi malu dengan tetangga, takut
dicemoohkan, takut akan bangkrut, takut tidak lancar, takut tidak berhasil dan
ketakutan-ketakutan yang lainnya yang akan membatasi ruang lingkup pikiran
Anda untuk berkembang.
5. Ciptakan input konstrukstif.
Caranya tentu saja dengan mencari lebih banyak informasi dan pengetahuan
melalui bacaan, referensi, internet, bergaul, nonton bioskop, ngobrol dengan
siapa saja, jalan-jalan melakukan pengamatan, dsb. Mencoba untuk keluar dari
rutinitas sehari-hari. Belajarlah melihat apa yang tidak terlihat. Dengan
membiasakan diri untuk memiliki rasa keingintahuan yang besar akan
membawa kita menjadi orang yang pertama punya ide-ide tentang apa saja.
6. Bangkitkan keberanian berinovasi.
Keberanian dan keingintahuan adalah dua sifat yang memang harus
dimiliki oleh orang yang kreatif. Semangat untuk berani berinovasi ini penting
untuk dikembangkan agar diri kita terkondisi selalu berpikir kreatif. Ingat
seorang Thomas Alfa Edison pun berani mencoba hingga lebih dari seribu kali,
hingga akhirnya berhasil menemukan bola lampu pijar. Kegagalan bukanlah
akhir dari usaha akan tetapi kegagalan adalah pelajaran yang berharga yang
mengajari kita bagaimana cara yang benar. Karena kegagalan telah
memperlihatkan kepada kita kesalahan yang telah kita lakukan.
7. Pikirkan kembali pikiran Anda.
Saat merasa telah puas dengan pemikiran atau ide yang diperoleh,
sebaiknya perlu untuk dipikirkan kembali dan dianalisa dari cara pandang yang
berbeda. Semakin banyak jenis pemikiran yang didapatkan maka akan semakin
banyak pula ide-ide kreatif yang bakal diperoleh. Semakin banyak pula
alternatif keberhasilan kita.
8. Ubah ide lama menjadi ide yang lebih baru.
Sebuah ide usaha yang kreatif biasanya juga berasal dari ide-ide usaha
lama yang dicoba untuk ditampilkann secara lain dan berbeda. Namun harus ada
kelebihan-kelebihan (benefit product) lain yang hendak ditawarkan. Juga
tentunya untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi end user-nya.
Menjadi pengusaha harus kreatif atau tidak, pada akhirnya berpulang
kepada diri kita masing-masing, karena kesuksesan di dunia usaha tergantung
kepada sejauh mana effort kita untuk berjuang mewujudkannya.
D. Enterprener Sosial

Wirausaha sosial (social entrepreneur) adalah orang yang memiliki


inovasi baru dan memiliki potensi untuk memecahkan permasalahan
berbasiskan masyarakat. Individu-individu ini bersedia mengambil risiko dan
upaya untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat melalui
inisiatif mereka. Contoh social entrepreneur diantaranya lembaga keuangan
mikro, program pendidikan, memberikan layanan perbankan di daerah yang
kurang terlayani dan individu membantu anak-anak yang menjadi yatim piatu
karena penyakit epidemi, serta permasalahan sosial lainnya.

Apa yang dilakukan oleh para wirausahawan sosial ini terkait dengan
gagasan untuk menangani kebutuhan yang tak terpenuhi di komunitas /
masyarakat. Komunitas ini telah terabaikan dan tidak mendapatkan akses ke
layanan, produk, atau hal mendasar yang tersedia di komunitas lebih maju
lainnya.

Seorang social entrepreneur juga berusaha untuk mengatasi


ketidakseimbangan dalam ketersediaan, akar penyebab dibalik masalah sosial.
Atau juga stigma sosial yang terkait dengan warga dari komunitas tersebut.

Tujuan utama dari seorang wirausahawan sosial bukanlah untuk


mendapatkan keuntungan, melainkan untuk mengimplementasikan
peningkatan yang luas dalam masyarakat. Namun, wirausahawan sosial harus
tetap cerdas secara finansial untuk berhasil dalam perjuangannya. Mereka
mempunyai upaya secara berkelanjutan untuk memberikan ide-ide yang
cukup bervariasi demi mengatasi masalah yang juga berbeda namun ada
kaitannya dengan hal sosial juga.

Disini peran pemimpin atau pemilik usaha dipertaruhkan dan memegang


kendali dengan cepat sekaligus sadar akan yang namanya kewajiban dalam
menyelesikan masalah. Dibutuhkan penglihatan yang jeli demi melihat
sesuatu yang positif namun keterampilan saja masih belum cukup bagi
seseorang agar disebut sebagai pengusaha sosial. Diperlukan berbagai macam
hal bagi pengusaha sosial untuk mengembangkan bisnisnya.

Diperlukan inovasi, toleransi, kesempatan sosial, pengakuan, maupun


persimpangan virtuousness demi usaha sosial yang berkelanjutan. Meski
sebenarnya konsep dari wirasauaha sosial ini telah berjalan lama dan bukan
ide baru namun masih banyak yang belum mengetahuinya dikarenakan
memang sangat jarang sekali ditemukan usaha yang masih menggunakan
konsep ini dan bukan hanya keuntungan usaha semata.

Kiblat dari perkembangan usaha kini adalah menggunakan sistem


kapitalis yang didorong dengan adanya lembaga keuangan yang lebih
cenderung sangat eksploitatif pada manusia dan juga lingkungan karena lebih
fokus pada penggandaan modal atau kapital.

E. Robin Lim Bidan Dari Bali Yang Menjadi Pahlawan Dunia

Robin Lim, perempuan kelahiran Arizona 24 November 1956 berdarah


asli Amerika yang diwarisi oleh sang ayah dan sang ibu berketerunan Filipina
dan Cina. Ibu dari 8 anak (5 orang kandung dan 3 orang angkat) dan nenek dari
2 orang cucu awalnya berangkat ke tanah kelahirannya untuk belajar kebidanan
dan mengantongi sertifikasi dari North American Registry of Midwives. Dia
juga memiliki sertifikasi dari Asosiasi Perbidanan Indonesia dan telah menjadi
seorang bidan internasional. Demi menjalankan misi kebidananya ia menjadi
inisiator dan pendiri sekaligus pelaksana pelayanan kesehatan Yayasan Bumi
Sehat, tak heran saat ini ia juga menjabat sebagai Executive Director dari
Yayasan Bumi Sehat dan Health Director dari Tsunami Relief Clinic di Aceh.
Yayasan yang didirikan Robin itu kini sudah membangun sebuah klinik yang
kecil, berkualitas dan ramah serta pusat kesehatan untuk para ibu, anak-anak
dan pusat persalinan yang berada di Ubud Bali dan Aceh.
Klinik yayasan Bumi Sehat yang dibangun Robin Lim di Gampong Cot
Aceh Barat.“Klinic Yayasan Bumi Sehat yang di bangun Robin awalnya
berdiri sejak 3 (tiga) bulan pasca Tsunami di Tahun 2005 di sebuah desa
terpencil yaitu Desa Cot Seulamat Kec. Samatiga Aceh Barat dengan fasilitas
dan peralatan yang serba terbatas. Waktu itu pelayanan kesehatan khususnya
persalinan di Desa Cot Seulamat Samatiga dilaksanakan langsung oleh ibu
Robin dan beliau dibantu oleh beberapa orang staf yang direkrut dari tenaga
kesehatan setempat.”

Robin tergerak mendirikan klinik publik karena prihatin dengan


tingginya angka kematian ibu dan bayi terutama pasca bencana tsunami,
kemudian ditambah dengan faktor tingginya biaya persalinan serta untuk
melayani kalangan masyarakat terutama anak -anak yang membutuhkan
pelayanan kesehatan akibat tsunami. Beliau juga tak segan mendatangi para
wanita wanita hamil di desa-desa dan ditempat pengungsian, menyapa mereka
dan membagi pengetahuan tentang proses kehamilan. Bagaimana agar wanita
itu menjalani masa kehamilannya dan melahirkan dengan sehat dan selamat.  
Saat itu juga ia mulai bergerak mencari donor, mengumpulkan dana untuk
membangun klinik persalinan gratis yang lebih besar lagi.

Sampai Oktober 2005 Klinik Yayasan Bumi Sehat Meulaboh pindah ke


Desa Gampong Cot Kec. Samatiga yang pada saat itu kliniknya masih berupa
bangunan rumah panggung. Dipertengahan 2006 sebuah lembaga donor
bernama The Rotary Foundation Solidarity In Sous Asia Fund mendirikan
sebuah bangunan beton permanen melalui akta notaris yang selesai
pembangunnanya pada bulan juni 2007. Akhir 2007 bangunan clinic ini pun
diresmikan, dihadiri oleh pejabat-pejabat penting seperti Bupati Ramli yang
saat itu masih menjabat, Camat, unsur Muspida dan kader – kader kesehatan.

Dengan luas bangunan ± 3300 m2 Klinic Yayasan Bumi Sehat Desa


Gampong Cot Kec.Samatiga memiliki 18 karyawan. Terdiri dari 1 (satu)
dokter,3 (tiga) perawat dan 3 (tiga) bidan yang berasal dari luar aceh. Human
Resourse Development, Koordinator Logistik, Recepsionist, Administrasi Pusat
Remaja dan Juru Masak yang masing-masing 1 (satu) orang yang berasal dari
tenaga lokal. Sedangka sopir dan cleaning service yag juga berasal dari lokal
masing- masing berjumlah 2 (dua) dan 4 (empat) orang. Klinik Bumi Sehat
atau dikenal juga dengan sebutan "klinik Bu Robin" memberikan pelayanan
kepada masyarakat umum terutama dalam bidang kesehatan yaitu membantu
persalinan secara normal, memeriksa kesehatan ibu hamil, senam dan
penyuluhan ibu hamil, pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, pelayanan
pasien umum, pelayanan rawat inap dan fasilitas ambulance. Disamping itu
Klinik Bumi Sehat juga mengembangkan kegiatan pusat remaja seperti les
bahasa inggris, komputer dan menjahit.

Klinik Bumi Sehat tidak hanya melayani pasien masyarakat lokal,


banyak juga orang berada dari luar Kabupaten/kota datang terutama untuk
bersalin ke Klinik Bumi Sehat Gampong Cot ini. Barangkali karena
kedermawananya sehingga nama klinik ini dapat terkenal dan tersebar hingga
luar Kabupaten.

“Di klinik ibu robin kami menerima siapapun pasien untuk mendapatkan
pertolongan gratis terhadap pelayanan kesehatan terutama ibu hamil untuk
persalinan, tidak ada syarat dan tarif apapun yang dikenakan, semua gratis
bahkan untuk obat kecuali pasien ingin memberikan donasi” kata liman salah
seorang perawat pria yang berasal dari Lombok.

"Dari mana dana operasionalnya"?

“Sampai sekarang ibu Robin dan rekan –rekan yayasan baik yag ada di
Bali dan di Aceh tidak berhenti mengirim permohonan dana ke dalam
dan luar negeri,” ujar liman.
Sementara Yusniati warga Gampong Cot yang sudah dua kali melahirkan
di klinik ini mengatakan, "kehadiran klinik bumi sehat di gampong kami sangat
berarti karena banyak membantu warga dalam bidang pelayanan kesehatan,
terutama dalam hal persalinan. Kami sebagai warga juga sempat khawatir jika
kilinik ini tidak beroperasi lagi berhubung masa program kerja NGO sudah
berakhir di Aceh, namun Alhamdulillah sampai sekarang klinik ini masih
bertahan di Gampong kami dan sangat membantu kami disini" ungkapnya
dengan sumringah.

Kehadiran Klinik Bumi Sehat berdampak positif dan telah menjadi


alternatif pilihan masyarakat terutama yang tinggal di sekitar untuk
memperoleh pelayanan kesehatan, meski sudah ada Puskesmas, warga lebih
memilih berobat ke klinik ini. Apalagi jika hendak melahirkan pelayanannya
sangat memuaskan dan gratis. "Rasanya kalau sudah mengenal, berobat dan
menginap di klinik bumi sehat ini, nggak mau cepat-cepat pulang dan nggak
mau lagi ke tempat lain" ujar seorang warga yang namanya tidak mau
disebutkan.

Ikatan persaudaraan yang sampai kini masih terbina dengan baik, membuat
Robin Lim sang pemilik merasakan ikatan hati yang begitu kental terhadap
masyarakat Gampong Cot. Klinik Bumi Sehat adalah rumah keduanya setelah
Ubud Bali. Kini sudah tujuh tahun usia klinik ini, kehadirannya pasca tsunami
di Gampong Cot Kecamatan Samatiga sudah pasti membawa perubahan dan
harapan baru serta ratusan doa kebahagiaan dari ibu dan bayi yang
terselamatkan.

“Proses persalinan di Klinik Bumi Sehat tidak mengenal waktu, kadang


bisa jam 3 pagi. Kini rata-rata klinik ini menangani 20-30 persalinan setiap
bulannya “ujar agustina. Mengenai teknologi operasionalnya Agustina
melanjutkan “Bumi Sehat tidak memakai banyak teknologi dalam
operasionalnya, penanganan persalinan dilakukan secara alami dengan
memperhatikan semua aspek tubuh manusia secara spiritual, sosial, alam dan
medis serta menghindari sebisa mungkin penggunaan obat kimiawi, hampir 
semua obat yang digunakan di Bumi Sehat bahan herbal”. Sementara untuk
fasilitas ambulance, “tidak hanya digunakan untuk membawa pasien bersalin,
jika ada masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas yang parah juga
dapat mempergunakan jasa ambulance untuk dirujuk ke RSU Cut Nyak Dhien
kota Meulabaoh” cetus Liman.

Salah satu keunikan klinik ini adalah dengan adanya pelayanan melahirkan
dengan metode water birth. Penulis tertarik untuk melihat kamar persalinan,
ada bak mandi (bath tub) berbentuk seperempat lingkaran di dalam ruangan itu.

“Itu untuk menangani kelahiran dalam air (water birth), sekarang ibu hamil
saat melahirkan di klinic ini menggunakan metode water birth. Ibu Robin yang
mempromosi dan mencetuskan metode water birth ini” ujar Agustina dan
Mimi.

"Di dalam metode water birth ibu hamil akan menjalani proses persalinan di
dalam bath tub berisi air hangat yang suhunya telah disesuaikan. Hangatnya air
akan menjaga otot-otot tubuh agar tetap rileks dan lemas  sehingga
mempermudah proses persalinan dan tekanan air akan menyangga panggul
calon ibu agar terasa ringan sehingga lebih mudah untuk mengkonsentrasikan
perhatian ke organ-organ dasar panggul saat mengejan untuk mengeluarkan
kepala bayi. Hasil akhirnya dapat mengurangi stress dan rasa sakit sekitar
seperempat kali serta dapat mengurangi risiko sobeknya vagina. Selain itu
dengan lahir di air, bayi tidak terlalu kaget karena masih dalam habitatnya
(berada dalam cairan)” ujar agustina mengutip penjelasan Ibu Robin waktu itu.

Bidan Robin Lim mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan sosial


dengan memberikan pelayanan gratis terutama bagi ibu hamil dan melahirkan
serta memfokuskan diri dalam sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
yang mendukung bantuan bencana serta kelangsungan hidup kesehatan ibu
hamil dan anak, antara lain bencana Tsunami Aceh, Gempa Bumi di Padang,
Yoyakarta, dan Haiti. Sejak tahun 2005 sudah ada ribuan orang mendapatkan
pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis dari Klinik Bumi Sehat. Selain itu
Robin Lim hingga saat ini terus bergiat mencanangkan dan mempromosikan
pengetahuan serta penyembuhan pengobatan menggunakan beragam tanaman
tradisional dan kemudian juga bertekad memberantas kemiskinan dan
kekurangan gizi atau gizi yang buruk. Ia melakukan pekerjaannya dengan tulus
dan penuh dedikasi, sudah sepantasnya jika Ia terpilih menjadi salah satu
nominasi CNN Heroes 2011 dan menjadi pemenangnya sebagai pahlawan bagi
dunia dan Indonesia khususnya. Sebelumnya ia juga menjadi Woman of the
Year versi UNICEF di tahun 2009. Hadiah uang dari CNN yang sangat besar
itu katanya dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi nasional,
akan ia gunakan seluruhnya sebagai biaya untuk kelangsungan dan kemajuan
Klinik Yayasan Bumi Sehat di Bali dan Aceh Barat Meulaboh.

Anda mungkin juga menyukai