Dosen Pembimbing :
Flora Honey Darmawan, SST., M.Keb
Disusun Oleh :
Kelompok 6 Kelas 3B
Nenden Mega Susilawati 311118052
Dian Nurkholiza 311118063
Anisa Cahyaningsih 311118067
Erna Setyawati 311118078
Salma Ainun Nida 311118086
Astri Widianti 311118088
3. Kerjasama Tim
Jika Anda ingin besar, maka penting untuk membangun kerjasama
tim yang baik. Sehebat apa pun Anda, Anda tidak mungkin akan
bekerja sendirian terus.
Anda jangan mudah merasa puas. Anda harus menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Saat Anda mendapatkan sebuah tanggungjawab,
berjanjilah untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dengan janji pada
diri sendiri, Anda akan terdorong untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut dibandingkan tidak berjanji sama sekali. Menjaga motivasi
agar terus menyala akan membantu Anda untuk terus bersemangat
menjaga dan meningkatkan kualitas yang Anda miliki
Selain merancang rencana, Anda juga harus berfokus pada aksi. Tanpa
aksi, rencana yang Anda buat hanya berhenti pada ide saja yang
akhirnya akan sia-sia. Banyak orang yang menunda aksi mereka
karena rasa takut dan berhenti pada gagasannya. Seorang entrepreneur
harus memilih untuk melangkah dulu dan menyempurnakannya sambil
berjalan.
6. Mengoptimalkan Sales
Aturan main yang perlu diingat, jika produk Anda disukai oleh
customer, maka produk Anda juga akan diingat oleh mereka.
Menciptakan produk yang disukai customer juga sekaligus
mempengaruhi tingkat penjualan Dengan begitu, produk Anda akan
mudah dikenal dan mendapatkan keuntungan berlipat.
Apa yang dilakukan oleh para wirausahawan sosial ini terkait dengan
gagasan untuk menangani kebutuhan yang tak terpenuhi di komunitas /
masyarakat. Komunitas ini telah terabaikan dan tidak mendapatkan akses ke
layanan, produk, atau hal mendasar yang tersedia di komunitas lebih maju
lainnya.
“Di klinik ibu robin kami menerima siapapun pasien untuk mendapatkan
pertolongan gratis terhadap pelayanan kesehatan terutama ibu hamil untuk
persalinan, tidak ada syarat dan tarif apapun yang dikenakan, semua gratis
bahkan untuk obat kecuali pasien ingin memberikan donasi” kata liman salah
seorang perawat pria yang berasal dari Lombok.
“Sampai sekarang ibu Robin dan rekan –rekan yayasan baik yag ada di
Bali dan di Aceh tidak berhenti mengirim permohonan dana ke dalam
dan luar negeri,” ujar liman.
Sementara Yusniati warga Gampong Cot yang sudah dua kali melahirkan
di klinik ini mengatakan, "kehadiran klinik bumi sehat di gampong kami sangat
berarti karena banyak membantu warga dalam bidang pelayanan kesehatan,
terutama dalam hal persalinan. Kami sebagai warga juga sempat khawatir jika
kilinik ini tidak beroperasi lagi berhubung masa program kerja NGO sudah
berakhir di Aceh, namun Alhamdulillah sampai sekarang klinik ini masih
bertahan di Gampong kami dan sangat membantu kami disini" ungkapnya
dengan sumringah.
Ikatan persaudaraan yang sampai kini masih terbina dengan baik, membuat
Robin Lim sang pemilik merasakan ikatan hati yang begitu kental terhadap
masyarakat Gampong Cot. Klinik Bumi Sehat adalah rumah keduanya setelah
Ubud Bali. Kini sudah tujuh tahun usia klinik ini, kehadirannya pasca tsunami
di Gampong Cot Kecamatan Samatiga sudah pasti membawa perubahan dan
harapan baru serta ratusan doa kebahagiaan dari ibu dan bayi yang
terselamatkan.
Salah satu keunikan klinik ini adalah dengan adanya pelayanan melahirkan
dengan metode water birth. Penulis tertarik untuk melihat kamar persalinan,
ada bak mandi (bath tub) berbentuk seperempat lingkaran di dalam ruangan itu.
“Itu untuk menangani kelahiran dalam air (water birth), sekarang ibu hamil
saat melahirkan di klinic ini menggunakan metode water birth. Ibu Robin yang
mempromosi dan mencetuskan metode water birth ini” ujar Agustina dan
Mimi.
"Di dalam metode water birth ibu hamil akan menjalani proses persalinan di
dalam bath tub berisi air hangat yang suhunya telah disesuaikan. Hangatnya air
akan menjaga otot-otot tubuh agar tetap rileks dan lemas sehingga
mempermudah proses persalinan dan tekanan air akan menyangga panggul
calon ibu agar terasa ringan sehingga lebih mudah untuk mengkonsentrasikan
perhatian ke organ-organ dasar panggul saat mengejan untuk mengeluarkan
kepala bayi. Hasil akhirnya dapat mengurangi stress dan rasa sakit sekitar
seperempat kali serta dapat mengurangi risiko sobeknya vagina. Selain itu
dengan lahir di air, bayi tidak terlalu kaget karena masih dalam habitatnya
(berada dalam cairan)” ujar agustina mengutip penjelasan Ibu Robin waktu itu.