Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ENTREPRENEURSHIP

Dosen Pengampu:
Flora Honey D, SST., M.Keb

Oleh:
Astri Widianti (311118088)

3B

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2020
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Entrepreneur atau wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas
wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan
produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Profesi bidan
sejatinya adalah profesi yang mulia, profesi ini lahir beranjak dari keprihatian
mengenai tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi saat
pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia, dikarenakan pertolongan persalinan
pada saat itu dilakukan oleh dukun yang belum mendapatkan pengetahuan dan
pelatihan pertolongan persalinan bersih dan aman.
Seiring dengan perkembangan zaman, masalah kesehatan yang dihadapi semakin
kompleks, maka semakin banyak pula cakupan pelayanan yang dapat dilakukan
bidan dalam peranannya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bidan sebagai
ujung tombak dalam pemberian pelayanan pada perempuan, bayi, balita dan orang
tua serta perannya dalam pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat menjadi
agent of change dari perubahan perilaku masyarakat menuju masyarakat yang
mandiri untuk hidup sehat. Namun mengubah perilaku masyarakat tentunya tidak
semudah membalikkan telapak tangan, banyak tantangan global saat ini baik
tantangan internal maupun eksternal yang menjadi hambatan dalam mewujudkan
cita-cita pemerintahan tersebut.
Ketika seorang bidan mengambil suatu langkah di tengah orang-orang lain saling
berlomba memperebutkan kesempatan kerja yang sangat sempit, ia justru berpikir
melakukan suatu usaha yang dapat menghasilkan secara ekonomi dan memberi
peluang kerja bagi sesamanya, ia dapat dikatakan sebagai seorang Entrepreneur.
Konsepsi kewirausahaan sosial secara teknis dan prosedurnya sama dengan
kewirausahaan biasa namun dalam segi kebermanfaatan, kewirausahaan sosial
memiliki manfaat yang sangat luas dalam segi pemecahan masalah sosial yang ada
di masyarakat dalam rangka mempermudah dan memperlancar proses
pemberdayaan ekonomi masyarakat. Jenis kegiatan dan usaha sosial entrepreneur
tentu saja disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah karena tiap daerah
mempunyai potensi sendiri-sendiri. Sehingga bidan dituntut pandai dalam
membaca peluang, disesuaikan dari masing-masing potensial yang ada disekitar
lingkungan masyarakat itu sendiri, bagaimana karakteristik penduduknya, masalah
apa yang banyak terjadi dan kebutuhan pemecahan masalah kesehatan apa yang
menjadi pokok permasalahan.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa Bidan Entrepreneur adalah seorang bidan yang
selain bekerja sebagai tenaga Kesehatan juga mampu menggerakkan masyarakat di
suatu daerah untuk melakukan perubahan di bidang lingkungan dan tidak
mengacuhkan masalah lingkungan yang ada disekitarnya dan kerjasama dengan
LSM di daerah tersebut. Sebagai bidan entrepreneur mampu melihat potensi yang
ada sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan keuntungan bagi
penduduk yang ada di daerah tersebut.

1.2 Tujuan
1. Agar dapat mengetahui seperti apakah Bidan Entrepreneur.
2. Agar dapat mengetahui bagaimana Langkah menjadi Bidan Entrepreneur.
3. Agar dapat mengetahui tantangan yang dihadapi ketika menjadi Bidan
Entrepreneur.
4. Agar dapat mengetahui cara melewati tantangan ketika menjadi Bidan
Entrepreneur.
BAB 2. HASIL WAWANCARA
PROFIL BIDAN

Momihom merupakan
pelopor dari jasa Baby Spa yang ada
di Cimahi. Lokasinya berada
Cigugur Tengah, Kec. Cimahi
Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat
40522. Awalnya Momihom dikenal
sebagai PMB Yesi Mei Santi,
Amd.Keb yang telah berdiri kurang
lebih 10 tahun. Namun baru 3 tahun
terakhir membuka jasa Baby Spa,
Baby Massage yang dikelola
bersama Bidan Wulan Agatri Cahyani, Amd.Keb.
Momihom merupakan sebuah brand kemitraan antara Bidan Yesi dan Bidan
Wulan. Namun saat ini hanya Bidan Wulan yang sering berada di klinik sedangkan
Bidan Yesi menjalankan praktiknya di rumah.
Bidan Wulan sendiri merupakan alumnus Kebidanan dari Stikes Jenderal
Achmad Yani Cimahi yang lulus pada tahun 2015. Saat ini usia beliau 27 tahun. Dari
awal lulus kuliah beliau langsung bekerja sehingga beliau sudah memilih pengalaman
memberikan jasa pelayanan kebidanan selama 5 tahun.

Apa yang membuat Bidan Wulan membuka usaha selain memberikan jasa
pelayanan kebidanan?
Awal mula terpikir untuk membuka usaha selain pelayanan jasa kebidanan
adalah karena kebutuhan. Di zaman sekarang, baik ibu maupun bayi tidak puas ketika
hanya diberikan pelayanan biasa, pasti ingin lebih dimanjakan. Sebenarnya selain
kebutuhan, kita juga melihat pasar. Tiga tahun yang lalu tidak banyak jasa yang
memberikan Baby Spa di Cimahi sehingga daripada beliau harus pulang-pergi ke
Bandung, beliau terpikir ‘kenapa kita tidak membuka saja jasa Baby Spa?’.

Pelayanan apa saja yang diberikan di Mom&Baby Spa?


Momihom sendiri sebenarnya memberikan pelayanan biasa, seperti
pemeriksaan kehamilan, persalinan, KB, imunisasi. Sebagai tambahan yaitu Mom and
Baby Spa, senam hamil.

Bagaimana langkah awal menjadi seorang Bidan Entrepreneur?


Langkah awal adalah harus berani membuka praktik. Selain itu dilihat dari
pasar karena apabila tidak ada pasar, tidak akan berani untuk membuka praktik. Dan
karena di Cimahi sendiri itu jarang ada Baby Spa dan kita memiliki skill dan
pelatihan, kenapa tidak? Buka praktik dulu, kemudian kita kembangkan sesuai
dengan keahlian masing-masing dan ikut pelatihan sebanyak-banyaknya.

Apa yang perlu kita siapkan untuk memasuki dunia Entrepreneur?


Bidan Wulan mengatakan yang perlu kita siapkan adalah materi dan skill.
Ketika awal membuka usaha, jangan terlalu berorientasi dengan profit. Kita
membuka praktik untuk mencari modal, dan hasil tersebut kita gunakan untuk
mengikuti pelatihan. Ikuti pelatihan sebanyak-banyaknya, kalaupun modal belum
terkumpul, mulailah dari home visit. Jangan khawatir semua ilmu yang kita dapat dari
pelatihan suatu saat pasti akan berguna.

Apa tantangan yang dihadapi selama membuka usaha ini?


Tantangan kita adalah mental. Selain itu bagaimana kita menghadapi klien
karena yang kita berikan adalah jasa juga merupakan sebuah tantangan. Misalnya kita
telah membuat janji dengan klien namun kliennya tidak datang. Atau ketika
pemberian jasa, anaknya rewel sehingga pelayanan menjadi tidak efektif. Banyak
situasi-situasi yang tidak terduga. Teknis seperti alat itu bisa diatasi. Harga juga
relative, meskipun orang berkata tarifnya mahal tetapi ketika memang terpakai pasti
akan sepadan. Tantangan seperti competitor itu adalah hal yang wajar dari sebuah
usaha yang paling penting adalah bagaimana kita terus meningkatkan mutu layanan
kita.

Bagaimana cara kita tetap teguh dalam menjalani sebuah usaha?


Ingat tujuan awal kita memulai usaha, bahkan sampai saat ini Bidan Wulan
sendiri masih terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan supaya lebih
baik lagi. Dan kuatkan mental, jangan ‘pundungan’. Jangan terlalu terfokus dengan
orang lain, tetapi fokuslah pada diri kita, apakah kita sudah memberikan pelayanan
dengan baik dan benar? Pasang surut dalam suatu usaha itu hal yang biasa terutama di
masa pandemic COVID-19. Bidan Wulan berkata bahkan klinik sendiri sempat tutup
selama beberapa saat. Namun, setelah dibuka kembali, klien tetap datang.

Bagaimana situasi klnik selama pandemic COVID-19?


Saat itu, klinik benar-benar tidak memberikan pelayanan selain persalinan dan
KB. Tetapi setelah sebulan, imunisasi mulai kembali diberikan namun dibuat jadwal
dimana setiap vaksin itu diberikan dihari yang berbeda untuk menghindari
kerumunan.

Bagaimana mengatasi keluhan klien?


Yang pertama kita lakukan adalah memberika edukasi, apabila tidak mempan
kita berikan contoh dan apabila masih tidak didengarkan kita tidak bisa memaksakan.
Perkara klien akan kembali ke klinik kita itu tidak perlu dipikirkan karena kita sudah
melakukan yang terbaik yang kita bisa. Dan Bidan Wulan juga selalu keep in touch
dengan pasien melalu konsultasi via Whatsapp yang artinya Bidan Wulan tidak
melepas meskipun pelayanan telah diberikan. Jadi ketika klien ada yang ingin
ditanyakan, beliau membuka jalan dengan konsultasi sehingga di sana terdapat trust
yang didapatkan Bidan Wulan dari klien-kliennya.

Apa yang menjadi pembeda Mom&Baby Spa Momihom dengan yang lain?
Momihom adalah pelopor Mom&Baby Spa dan telah mengikuti berbagai
pelatihan. Bidan magang atau bidan baru tidak akan dilepas untuk memberikan
pelayanan Baby Spa sebelum melakukan pelatihan terlebih dahulu. Dan selalu keep
in touch. Jadi selama klien itu pernah datang ke Momihom, klien boleh konsultasi via
online dengan Whatsapp, dan ketika ada rujukan langsung diberikan rekomendasi
sehingga klien tidak pusing harus kemana. Dan promosi yang terbaik adalah dari
mulut ke mulut.
BAB 3. RENCANA
ENTEPRENEURSHIP

Rencana saya ke depannya ketika saya membuka BPM adalah selain


memberikan pelayanan kebidanan saya juga ingin membuka Baby Photography.
Karena saya juga tertarik dengan dunia seni memotret dan saya lihat juga pasarnya
memang jarang, dan daerah Cimahi sendiri belum ada klinik yang secara khusus
melakukan inovasi Baby Photography.
Kenapa Baby Photography? Saya termasuk orang yang tidak terlalu suka
mengumpulkan foto sebenarnya, namun setelah melihat orang-orang mengenang
kembali masa lalu terutama masa kecil kita entah itu mulai dari bayi sampai dewasa
ini, saya menjadi tertarik untuk ikut terjun mengabadikan momen-momen berharga
seperti itu.
Selain Baby Photography, saya juga ingin membuka Mom&Baby Shop karena
saya tipikal orang yang pemilih dari segi berbusana. Jadi saya pikir kenapa tidak saya
juga membagikan ide-ide atau desain tersebut sehingga mereka pun puas.
Untuk desain klinik saya suatu saat nanti, tentunya saya ingin menciptakan
klinik yang membuat orang tidak merasa berada di klinik. Dan saya terinspirasi
dengan Momihom tadi karena ketika saya mengunjungi klinik tersebut saya merasa
nyaman dan tidak merasa berada di klinik. Sebagai contoh, ruang persalinannya di
desain seperti kamar sendiri dengan menambahkan wallpaper dinding, dan tidak
terlalu banyak mengekspos alat-alat kebidanan yang bisa membuat ibu yang mau
melahirkan merasa tegang.
Selain itu saya ingin memiliki klinik yang bertingkat, dimana lantai pertama
itu untuk pusat pelayanan seperti adanya front office untuk menyambut klien yang
baru tiba, adanya ruang tunggu yang luas sehingga keluarga yang mengantar klien
tidak bosan yang menambahkan tanaman-tanaman hijau untuk membuat kesan
semakin asri. terdapat 2 bed untuk persalinan, 2 bed untuk nifas, ada ruang antenatal,
senam hamil/prenatal yoga dan baby photography juga dilantai bawah untuk
memudahkan akses sehingga tidak perlu nain turun tangga.
Dilantai dua, saya ingin berfokus pada Mom&Baby Shop, sehingga apabila
klien telah melalukan pemeriksaan, bisa langsung ke lantai dua untuk mempersiapkan
barang-barang apa saja yang perlu dipersiapkan ketika akan menghadapi persalinan.
Dan ketika telah bersalin missal kehabisan pembalut dan mungkin suami bingung
pembalut seperti apa yang diperlukan, di Mom&Baby Shop ini kami akan fasilitasi
seluruh kebutuhan ibu dan bayi sehingga keluarga yang mendampingin tidak
kesulitan.

Rancangan BPM
BAB 4. PENUTUP

4.1 SIMPULAN
Kesimpulan yang saya dapat adalah ketika kita akan memulai bisnis atau
usaha yang perlu kita lakukan adalah berani atau niatkan terlebih dahulu.
Kemudian analisis pasar, apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan untuk saat ini.
Dan siapkan mental kita untuk menghadapi klien-klien yang sulit dan jangan
berkecil hati ketika terdapat pasang surut dalam memulai suatu usaha. Terus
tingkatkan kualitas pelayanan kita karena competitor itu banyak, cara kita
menghadapinya adalah kita harus mempertahankan mutu dan berikan layanan
yang berkesinambungan (Continuity of Care).
LAMPIRAN
Lampiran 1. Riwayat Hidup

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Astri Widianti


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D3-Kebidanan
4. NIM 311118088
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 04 Januari 1999
6. Alamat E-mail wdnarisa@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081218065151

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat


Kegiatan
1 Pengenalan Kehidupan Kampus Peserta Stikes Jenderal
Baru (PKKMB) Achmad Yani
Cimahi
2 Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta 2019 di Villa
Mahasiswa (LDKM) Lagenta Lembang
3 Himpunan Mahasiswa Kebidanan Pengurus Stikes Jenderal
Achmad Yani
Cimahi

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1 Juara 1 Speech Contest SMAN 1 Batujajar 2015
2 Juara 3 Lomba Photography Stikes Jenderal Achmad 2019
Yani Cimahi
3 Beasiswa Akademik Stikes Jenderal Achmad 2019-2020
Yani Cimahi

Cimahi, November 2020


(Astri Widianti)
NPM 311118088

Lampiran 2. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai