Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

RENCANA BISNIS PRAKTEK MANDIRI BIDAN


Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah
kewirausahaan

Dosen Pengampu: Dr. Intan Renata Silitonga, SpOG(K),M..Kes

NEUIS SAPITRI 2117037

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat Rahmat dan Karunia-Nya, kami dari tim dapat
menyelesaikan proposal pengajuan pembangunan Praktik Bidan Mandiri.

Setiap wanita sepanjang masa menginginkan sebuah proses


persalinan yang penuh kenyamanan, tenang dan lebih baik. Persalinan
yang seperti itu bisa didapatkan dalam Praktik Bidan Mandiri .

Besar harapan kami proposal ini dapat diterima dan terlaksanakan


dengan baik sesuai rencana. Terimakasih kami ucapkan kepada pihak-
pihak terkait, investor, dan teman-teman sekalia

Bandung, Mei 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seorang bidan yang membuka praktik mandiri dapat disebut juga


sebagai wirausahawan. Dimana wirausahawan adalah seorang yang
memiliki keahlian menjual, mulai menawarkan ide hinggá komoditas
yakni layanan jasa. Sebagai pelaku usaha mandiri dalam bentuk
layanan jasa kesehatan, dituntut untuk mengetahui dengan baik
manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku usaha mandiri dibekali
dengan kemampuan menyusun perencanaan, yakni berdasarkan visi
yang diimplementasikan secara strategis dan mempunyai kemampuan
personal selling yang baik guna meraih sukses.

1.2 MANFAAT KEWIRAUSAHAAN

1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib


sendiri

2. Memberi peluang melakukan perubahan

3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya

4. Memiliki peluang untu meraih keuntungan seoptimal mungkin

5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan


mendapatkan pengakuan atas usahanya

6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan


menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya
BAB II

PENGENALAN PRODUK

2.1 PRODUK UTAMA

Kami dari tim profesi bidan menawarkan varian baru dalam jasa
pelayanan kesehatan sejalan dengan pesatnya perkembangan ilmu
kesehatan. Setiap wanita sepanjang masa menginginkan sebuah
proses persalinan yang penuh kenyamanan, tenang dan lebih baik.
Persalinan yang seperti itu bisa didapatkan dalam Praktik Bidan
Mandiri (Sri Hermianti, 2011).

Semua wanita di dunia tumbuh dewasa dengan pengetahuan


bahwa melahirkan itu sangat sakit. Melahirkan memang suatu proses
yang alami dan menimbulkan rasa sakit. Namun banyak wanita yang
merasakan sakit tersebut lebih parah dari seharusnya karena banyak
dipengaruhi oleh rasa panik dan stress. Hal ini disebut fear-tension-
pain concept (takut-tegang-sakit), dimana rasa takut menimbulkan
ketegangan atau kepanikan yang menyebabkan otot - otot menjadi
kaku dan akhirnya menyebabkan rasa sakit. Ada juga sejumlah wanita
yang melahirkan normal, namun tetap menggunakan bius epidural
untuk mengatasi rasa sakit. Bayangkan sebuah proses melahirkan
dengan rasa sakit yang minimal atau bahkan tidak dirasakan sama
sekali. Hal itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin jika kita telah
berlatih relaksasi hypno birthing. Relaksasi hypno birthing merupakan
metode alamiah yang dipergunakan untuk menghilangkan rasa takut,
panik, tegang dan tekanan - tekanan lain yang menghantui ibu dalam
proses persalinan (Sri Hermianti, 2011).

Hypno birthing adalah salah satu bagian dari hipnosis klinik


khususnya hipnosis kebidanan. Hypnosis klinik adalah suatu ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang sudah lama digunakan dalam
dunia kesehatan, dan saat ini berkembang pesat karena banyak orang
yang membutuhkan. Hal ini disebabkan kondisi stres dalam
menghadapi perubahan yang sangat cepat pada proses persalinan.
Hipnosis klinik mempunyai tujuan sebagai upaya promosi, prevensi,
terapi dan rehabilitasi (Sri Hermianti, 2011).

Di berbagai belahan dunia dikenal pula teknik tradisional


melahirkan tanpa rasa sakit. Melahirkan adalah fungsi wanita.
Melahirkan tanpa rasa sakit bukan hal baru. Para ibu di Afrika sudah
punya tradisi lama dalam melahirkan tanpa banyak keluhan. Ini
sejalan dengan asumsi yang mendasari hypno birthing, bahwa
persalinan itu adalah keadaan fisiologis (keadaan normal sehat)
bukan patologis (keadaan sakit) yang dialami oleh wanita (Yus
Santos, 2008).

Sejak tahun 1920-an, usaha-usaha yang dilakukan oleh beberapa


ahli terkenal menyebabkan berkembangnya metode-metode yang
saat ini digunakan untuk meningkatkan relaksasi, mengurangi stress,
meredakan nyeri persalinan, meningkatkan perkembangan persalinan
dan memperkuat ikatan orang tua dan anak sejak dini, salah satunya
adalah hypno birthing (Sri Hermianti, 2011).

Menurut World Health Organization (WHO), Hypno birthing adalah


suatu bentuk terapi alternatif yang secara menyeluruh membantu ibu
untuk rileks, tenang, dan tetap dalam keadaan sadar sepenuhnya.
Hypno birthing adalah salah satu cabang dari hypnosis. Sejak 1993,
metode hypno birthing mulai diperkenalkan di Kanada, yang disusul
oleh Australia dan Inggris. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 20
negara yang mempraktekkan hypno birthing dalam proses persalinan
alami (Sri Hermianti, 2011). Ilmuwan pertama yang memberikan teknik
relaksasi kepada pasien-pasien bersalin yang ia tangani yaitu dr Dick
Read (1890-1959). Teknik ini digunakan agar calon ibu yang
melahirkan tetap rileks dan menghindari rasa takut berlebihan yang
akan lebih memicu rasa sakit dan ketidaknyamanan. Awalnya, Dick
Read menolak tanggapan bahwa teknik relaksasi yang ia gunakan
merupakan hipnosis. Kemudian, ide itu dituangkan dalam bukunya
yang berjudul Childbirth without Fear : The Principles and Practice of
Natural Childbirth yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1944 (Sri
Hermianti, 2011).

Kemudian teknik relaksasi ini diteliti lebih lanjut oleh Marie


F.Mongan, seorang hipnotherapies bersertifikat, yang merupakan
salah seorang pasien dr. Dick-Read. Pada 1987, Marie F.Mongan
yang telah memiliki kemampuan hipnoterapi kemudian
mengembangkan metode relaksasi persalinan. Kurang lebih setahun
setelah ia menjadi seorang hipnoterapis, yakni setelah putrinya
melahirkan seorang cucu baginya pada tanggal 3 Januari 1990, bayi
pertama dilahirkan dengan metode hypno birthing. sejak saat itulah
metode hypno birthing berkembang dengan sendirinya (Sri Hermianti,
2011).

2.2 GAGASAN USAHA

Lulusan kebidanan yang banyak, berarti persaingan pun besar.


Oleh karena itu, bidan harus dapat melakukan suatu trik khusus yang
dapat membuat dia bisa kerja mandiri dan dikenal oleh masyarakat
sebagai pengguna jasa bidan dengan meningkatkan SDM dan
kompetensi serta jeli untuk melihat peluang usaha yang berkaitan
dengan kebidanan.

Disini kami dari tim melihat peluang usaha yang besar dengan
berkembangnya metode terbaru dalam persalinan yaitu hypno birthing.
Kemudian kami memutuskan mengikuti pelatihan khusus bidan di
Yayasan X dan berencana membuka praktek bersama dengan
mendirikan “Rumah Bersalin Sehat Hypno Birthing”.

2.3 MENGAPA PERLU MEMBUKA PELUANG USAHA ?


Bidan yang bekerja sebagai PNS di Instansi kesehatan pemerintah
gajinya sama dengan PNS yang ada di Institusi yang lain. Dan itu
masih kurang jika dibandingkan dengan keadaan ekonomi Negara
Indonesia saat ini dimana harga barang-barang kebutuhan pokok
manusia harganya selalu naik. Oleh karena itu, bidan harus memikirkan
suatu inovasi kerja yang dapat meningkatkan kesejahteraannya dan
terutama untuk melayani sesama.

2.4 APA YANG HARUS DILAKUKAN ?

Setelah mendalami beberapa artikel terbaru mengenai hypno


birthing, saya dan teman-teman sekalian tertarik sekali untuk belajar
lebih jauh tentang metode baru tersebut. Setelah merasa mampu, kami
bersama berencana mendirikan sebuah rumah bersalin dengan metode
andalan hypno birthing. Dengan ini, kami berharap dapat meningkatkan
kesejahteraan para ibu bersalin dan turut serta menurunkan angka
kematian ibu dan anak.

2.5 VISI DAN MISI

Visi : menciptakan pelayanan terpadu yang selalu berkembang atas


dasar cinta kasih terhadap sesama.

Misi :

1. Meningkatkan kesejahteraan ibu bersalin

2. Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi

3. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi

2.6 MODAL

Modal merupakan kebutuhan utama dalam membuat suatu


usaha. Tiap-tiap anggota dari tim menginvestasikan dana pribadinya
dengan kesepakatan yang telah disetujui bersama. Selain itu kami
juga menerima bantuan dari investor yang bersedia menanamkan
modalnya dengan kesepakatan pembagian keuntungan.

2.7 PERENCANAAN BANGUNAN

Terkait dengan persalinan hypno birthing, kami berencana


membangun sebuah bangunan yang berwawasan lingkungan.
Ketenangan dan kenyamanan akan kami utamakan untuk mendukung
terciptanya suasana yang kondusif dan sesuai. Pemilihan lahan yang
baik dan strategis juga menjadi penilaian utama bagi kami. Bangunan
terdiri atas 7 ruangan utama, 2 toilet, dan ruang tunggu. Ruang utama
akan kami manfaatkan untuk konsultasi, pelatihan, apotek, dan
persalinan. Untuk meningkatkan kenyamanan klien, kami akan
melengkapi bangunan dengan fasilitas-fasilitas yang kami anggap
perlu, seperti pendingin ruangan, sofa, televisi untuk ruang tunggu, dll.

2.8 KELENGKAPAN ADMINISTRASI, PERALATAN, SARANA, DAN


PRASARANA

2.8.1 ADMINISTRASI :

1. Memiliki papan nama bidan praktek swastA

2. Mempunyai SIPB dan masih berlaku

3. Ada visi dan misi

4. Memiliki sertifikat pelatihan hypno birthing

5. Memiliki buku standar pelayanan kebidanan

6. Ada buku pelayanan KB

7. Ada buku standar pelayanan kebidanan neonatal

8. Ada buku register pasien


9. Ada format catatan medic (Antenatal, Persalinan, Nifas, Bayi
Baru Lahir, Keluarga Berencana, Bayi Sehat, Rujukan)

10. Laporan

11. Surat Kelahiran

12. Surat Kematian

13. Partograf

14. Informed Consent

15. Formulir Permintaan Darah

2.8.2 PERALATAN DAN OBAT-OBATAN

1. PERALATAN TIDAK STERIL

- Tensimeter

- Stetoskop biokuler

- Stetoskop monokuler

- Timbangan dewasa

- Timbangan bayi

- Pengukuran panjang bayi

- Thermometer

- Oksigen dalam regulator

- Ambu bag dengan masker resusitasi (ibu+bayi)

- Penghisap lendi

- Lampu sorot
- Penghitung nadi

- Sterilisator

- Bak instrument dengan tutup

- Reflek Hammer

- Alat pemeriksaan Hb (Sahli)

- Set pemeriksaan urine (protein + reduksi)

- Pita pengukur

- Plastik penutup instrument steril

- Sarung tangan karet untuk mencuci alat

- Apron / celemeK

- Masker

- Pengaman mata

- Sarung kaki plastic

- Infus set

- Standar infuse

- Semprit disposable

- Tempat kotoran / sampah

- Tempat kain kotor

- Tempat plasenta

- Pot

- Piala ginjal / bengkok


- Sikat, sabun dan tempatnya

- Kertas lakmus

- Semprit glyserin

- Gunting verband

- Spatel lidah

- Suction

- Gergaji implant

2. PERALATAN STERIL

- Klem pean

- Klem ½ kocher

- Korentang

- Gunting tali pusat

- Gunting benang

- Gunting episiotomy

- Kateter karet / metal

- Pinset anatomis

- Pinset chirurgic

- Speculum vagina

- Mangkok metal kecil

- Pengikat tali pusat

- Pengisap lendir
- Tampon tang dan tampon vagina

- Pemegang Jarum

- Jarum kulit dan otot

- Sarung tangan

- Benang suter + catgut

- Doek steril

3. BAHAN HABIS PAKAI

- Kapas

- Kain kasa

- Plester

- Handuk

- Pembalut wanita

4. FORMULIR YANG DISEDIAKAN

- Formulir Informed Consent

- Formulir ANC

- Partograf

- Formulir persalinan / nifas dan KB

- Formulir rujukan

- Formulir surat kelahiran

- Formulir permintaan darah

- Formulir kematian
5. OBAT-OBATAN

- Roborantia

- Vaksin

- Syok anafilaktik

- Adrenalin 1:1000

- Anti histamin

- Hidrokortison

- Aminophilin 230 mg / 10ml

- Dopamine

- Sedatife

- Antibiotik

- Uterotonika

- Antipiretika

- Koagulantika

- Anti kejang

- Glyserin

- Cairan infus

- Obat luka

- Cairan desinfektan

- Obat penanganan asphiksia pada BBL

6. Papan Nama
Di depan bangunan akan kami pasang papan nama dengan
tulisan “ Rumah Bersalin Sehat Hypno Birthing ”. Praktek setiap
hari. Juga tidak lupa mencantumkan nomor SIPB yang dimiliki.

7. Kerjasama dengan Dokter Spesialis

Kami bekerjasama dengan dokter spesialis dalam hal kegawat


daruratan.

8. Jenis pelayanan

1. Konsultasi kehamilan

2. ANC

3. Pelatihan hypno birthing untuk ayah dan bunda

4. Persalinan Normal dan Hypno Birthing

5. KB

6. Pemasangan anting, imunisasi, memandikan bayi.

Kami juga akan bekerjasama dengan Laboratorium X. Jika


ada pasien saya yang memungkinkan untuk diperiksa
laboratorium akan saya beri rujukan untuk ke laboratorium X.
Pembagian keuntungan sesuai dengan jumlah pasien.

9. Tarif

1. KB ( Pil dan Suntik ). Pil Rp. 20.000,- dan Suntik Rp. 25.000,-

2. Pemeriksaan awal kehamilan Rp.80.000,-

3. Pemeriksaannya lanjutan Rp. 50.000,-

4. Pemasangan anting Rp. 20.000,-

5. Persalinan Normal Rp. 1.500.000,-


6. Konsultasi kehamilan dan hypno birthing Rp. 50.000,-

7. Pelatihan Hypno Birthing Rp. 150.000/pertemuan

8. Persalinan Hypno Birthing Rp. 3.000.000,-

9. Memandikan bayi Rp. 30.000,-

10. Usaha yang lain

Diantara investor ada salah satunya menyukai bisnis dan


adapula yang memiliki latar belakang pendidikan farmasi. Oleh
karena itu, kami juga berinisiatif menjual kebutuhan yang masih
berkaitan dengan kebutuhan pasien seperti :

1. Menjual baju ibu hamil.

2. Menjual perlengkapan bayi seperti baju, jaket,celana, topi, kaus


kaki.

3. Pakaian dalam ( Underwear, Bra untuk ibu menyusui ) dan


pembalut.

4. Toko Obat

5. Menjual buku seputar kehamilan, persalinan, nifas, KB dan


perawatan bayi

Dengan itu maka kami melengkapi persyaratan sebagai berikut :

1. Permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Manado


bermaterai Rp. 6.000,-

2. Foto copy Akte Pendirian ( Pemohon yang berbadan hukum )

3. Foto copy KTP

4. Foto copy NPWP


5. Foto copy Ijasah Apoteker

6. Surat pernyataan Kesediaan bekerja


BAB III

PEMASARAN

3.1 ASPEK PEMASARAN

Dilaksanakan berdasarkan 5 komponen yang terkenal dengan


istilah 4P 1C yaitu :

1. Product

Adalah pelayanan yang disediakan, didefinisikan sebagai objek


fisik, layanan organisasi dan ide. Produk utama yang kami
tawarkan disini adalah Metode persalinan Hypno Birthing.

2. Price

Adalah harga yang ditetapkan yang berhubungan dengan


penjualan. Harga yang kami tetapkan nanti telah kami sesuaikan
dengan harga pasar disertai dengan berbagai pertimbangan
dengan tim.

3. Place

Adalah tempat jasa ditawarkan atau tempat untuk mendistribusikan


produk. Tempat yang strategis, berwawasan lingkungan, tenang,
dan nyaman menjadi tujuan pembangunan kami saat ini.

4. Promotion

Adalah alat utama untuk melakukan komunikasi persuasive dan


memberikan kesadaran konsumen tentang kebutuhannya. Metode
Hypno birthing merupakan metode persalinan baru yang belum
banyak diketahui oleh masyarakat, oleh karena itu kami
menggencarkan promosi dengan dasar perkenalan akan
pengertian dan manfaat hypno birthing.
5. Consumer

Adalah pembeli produk atau penerima jasa dapat berupa individu,


keluarga, kelompok masyarakat atau lembaga.

3.2 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi


perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara
mencapai tujuan dan sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh
pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar
yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus
beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan
usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui
strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha
kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan
masyarakat.

Pemasaran menurut W.Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang


meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga sampai dengan
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa
memuaskan kebutuhan pembeli actual maupun potensial.

Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari


menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya
pemasaran memiliki tujuan yaitu :

1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita


hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan
mereka atas produk yang dihasilkan.

2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan


yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini
meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai
produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk,
komunikasi kepada konsumen

3. Sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen


secara cepat. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian
rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan
sendirinya.

Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi


beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh
faktor-faktor sebagai berikut:

1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan


masyarakat

2. Faktor makro, yaitu demografi / ekonomi, politik / hukum,


teknologi / fisik dan sosial / budaya.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :


dari sudut pandang penjual :

1. Tempat yang strategis (place),

2. Produk yang bermutu (product),

3. Harga yang kompetitif (price), dan

4. Promosi yang gencar (promotion).

Dari sudut pandang konsumen :

1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),

2. Biaya konsumen (cost to the customer),

3. Kenyamanan (convenience), dan

4. Komunikasi (communication)
Selain 4P, Adrian pyne menambahkan perlunya orang (people) , yaitu
elemen esensial yang penting dalam produksi dan penyelenggaraan
pelayanan yang dapat menjadi nilai tambah dan lebih kompetitif, dan
proses yaitu prosedur, mekanisme rutin ketika pelayanan
diselenggarakan bagi pelanggan.

Suksesnya program pemasaran terutama bergantung pada derajat


perpaduan antara lingkungan eksternal dan kemampuan internal
organisasi. Dengan demikian, pemasaran sebagai suatu proses
memadukan dan khususnya penting dalam konteks pelayanan.

Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah


kepuasan pelanggan sepenuhnya (total customer satisfaction).
Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada
apa yang menurut kita inginkan dari mereka, tetapi apa yang
sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka
inginkan. Atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan
pelanggan.

Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan


pelanggan serta keuntungan industry. Mutu yang lebih tinggi
menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus
mendukung harga yang lebih tinggi dan sering juga biaya lebih
rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat tugas meningkatkan dan
mengendalikan mutu prodek sebagai prioritas utama, sehingga setiap
industry tidak hanya pilihan lain kecuali menjalankan manajemen mutu
total (Total Quality Management).
“Gambaran Umum Rencana Bisnis Membuka Praktik Bidan Mandiri”

A. Ringkasan Eksklusif
Bidan praktik mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan
kesehatan di bidang kesehatan dasar. Praktik bidan adalah
serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
bidan kepada pasienindividu, keluarga, dan masyarakat sesuai
dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktik harus memiliki surat izin praktik bidan (SIPB)
sehinggadapat menjalankan praktik saran kesehatan atau program.
Praktik pelayanan kebidanan mandiri merupakan penyediaan
layanan kesehatan yang memiliki kontribusi cukup besar dalam
memberikan pelayanan. Khususnya dalam meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa
layanan bidan memperoleh akses pelayanan yang bermutu, perlu
adanya regulasi pelayanan praktek bidan secara jelas persiapan
semuanya harus sesuai dengan standar.
B. Visi, Misi, Dan Tujuan Rencana Usaha
1. Visi : membangun karakteristik masyarakat yang dapat
berprilaku hidup sehat terutama pada ibu dan anak.
2. Misi :
1) menurunkan AKI dan AKB di Indonesia
2) Mengurangi komplikasi yang disebabkan karena rendahnya
kualitas pelayanan kesehatan
3) Memperbaiki sistem rujukan dan akses pelayanan
kesehatan
3. Tujuan rencana usaha :
1) Agar masyarakat dapat mengakses pelayanan dengan
mudah, berkualitas, dan ekonomis
2) Agar masyarakat lebih mengenal dan peduli dengan hidup
sehat seperti rutin ANC, tidak takut dengan proses
persalinan dan lain-lain
3) Dapat membantu pemerintah dalam pengaturan program
kesehatan kearah yang lebih baik dan berkualitas
C. Analisis Swot

FAKTOR INTERNAL
Kekuatan (strongth) Kelemahan
1. Lingkungan sekitar saya 1. Masyarakat masih
termasuk lingkungan yang beranggapan kalau
bersih. periksa kebidan itu
biasanya terlalu mahal.
2. BPM yang sudah ada 2. Kurangnya transportasi
disana lumayan jauh kondisi jalan yang
jaraknya dari penduduk masih sulit untuk
sekitar. dijangkauoleh
masyarakat sekitar.
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang Ancaman
1. Tempat dan lahan 1. Masih terbatasnya
pembangunan praktis dan pengetahuan
straegis pelayanan masyarakat dengan
kebidanan dukungan dari program yang sudah
keluarga profesional dan
berpengalaman

D. Gambaran Umum Jasa Yang Ditawarkan


Jenis Usaha : Praktik mandiri bidan dengan sarana dan
program yang tersedia seperti baby
spadan mom spa

Bentuk Hukum : Dinkes


Tahun Rencana : Januari 2021
Lokasi :Kp. Marga Mulya rt 02 rw 04 des cipatat
kec cipatat kab bandung barat
E. Inovasi Unggulan Layanan
PMB Bunda Kasih mengharapkan masyarakat dapat menikmati
sarana dipelayanan kesehatan kami agar masyarakat lebih tertarik
dan mau berpartisipasi dalam menata pola hidup sehat. Selain
pelayanan umum yang sesuai dengan standarisasi kebidanan
seperti ANC, INC, PNC, BBL, dan KB. Sarana yang diberikan
adalah :
1. Masseger Spa
2. Baby body scrub
3. Baby swim
4. hypno birthing
F. Jenis Layanan Dan Harga

No Jenis Pelayanan Harga


1. Pelayanan ANC
a. Kunjungan kehamilan Rp. 40.000-,
b. Senam hamil/bulan Rp. 50.000-,
c. Imunisasi TT Rp. 25.000-,
2. Pelayanan persalinan
a. Proses persalinan Rp. 400.000-,
b. Perawatan nifas Rp. 20.000-,
3. Pelayanan kunjungan nifas Rp. 40.000-,
a. Pemeriksaan nifas
4. Pelayanan imunisasi
a. BCG Rp. 30.000
b. Polio Rp. 30.000
c. Hepatitis B Rp. 30.000
d. Pentabio Rp. 30.000
e. Campak Rp. 30.000
5. Pelayanan KB
a. Pil Rp. 15.000
b. KB suntik 1 bulan Rp. 20.000
c. KB suntik 3 bulan Rp. 20.000
d. IUD
1. Pasang IUD Rp. 400.000
2. Kontrol IUD Rp. 20.000
3. Lepas IUD Rp. 30.000
e. Implant
1. Pasang implant Rp. 250.000
2. Kontrol implant Rp. 15.000
3. Lepas implant Rp. 50.000
f. Kondom Rp. 10.000
6. Pasien umum Rp. 30.000
Periksa

7. Pelayanan baby spa Rp. 10.000

G. Strategi Pemasaran Produk


Dalam strategi pemasaran produk PMB Bunda Kasih mengenalkan
program dan sarana kesehatan dengan pembuatan brosur, iklan,
dan promo lewat sosial media dan dari mulut ke mulut. Tujuannya
untuk mengenalkan memudahkan masyarakat mengetahui tentang
program kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditawarkan.
H. Kelayakan Usaha
1. Aspek hukum
- PMB, SIPB yang telah di sahkan pemerintah dan jangka
waktu masih berlaku
- Memiliki surat keterangan

2. Aspek pemasaran
- Berada dilingkungan strategis dan mudah di akses
- Memiliki pasien yang 70% antusias terhadap program
tersebut
- Jumlah PUS, pengguna KB, dan lansia tinggi
3. Aspek keuangan

Total Dana Bersih (Modal)

No
1. Modal pembangunan PMB Rp. 2000.000.000-,
2. Listrik, PDAM, telepon, TV kabel, Rp. 8.000.000-,
Wifi
3. Pengadaan Alat
- Peralatan tidak steril Rp. 29.500.00-,
- Peralatan seril Rp. 2.000.000-,
- Bahan habis pakai Rp. 1.500.000-,
- Peralatan pencegahan infeksi Rp. 2.000.000-,
- Peralaan lain(elektronik, barang Rp. 50.000.000
intervensi, dll)
- Linen(selimut pasien, sprei, Rp. 680.000-,
sarung bantal)
- Obat-obatan(KB,imunisasi, Rp. 25.000.000
analgetik, antipiretik, dll)
- Laundry(detergen,pemutih, Rp. 800.000-,
pengharum)

4. Gaji pegawai bulanan Rp. 7.500.000-,


TOTAL RP. 319.450.000-,
I. Jenis Dan Jumlah Tenaga Yang Diperlukan
1. Kriteria/persyaratan recrutment bidan
a. Telah menyelesaikan program minimal DIII Kebidanan
b. Menjadi anggota IBI
c. Pas foto terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 4 lembar
d. Memiliki STR yang telah diregular
e. Memiliki SIB atau SIPB yang dikeluarkanoleh kepala Dinas
f. Memiliki surat domisili setempa(KTP,KK,dll)
g. Memiliki surat keterangan sehat dari pelayanan setempat
h. Memiliki surat kelakuan baik atau tercatat tidak sedang
dalam sanksi profesi hukum
i. Membuat surat perjanjian sanggup mematuhi perjanjian
yang tertulis
j. Memiliki surat keterangan ketua ranting IBI wilayah bahwa
telah menjadi anggota IBI
2. Memiliki pengetahuanbaik teknis maupun non teknis
a) Teknis
1. Menguasai standar pelayanan kebidanansecara teori
maupun praktik
2. Menguasai seluruh kompetensi kebidanan mulai dari
konsepsiANC, INC, PNC,BBL, Kespro, KB, komunitas
secara teori mapun praktik
3. Memiliki minimal 10 sertifikat yang ber-SKP dari IBI
setempat semua kompetensi bidan
b) Non-teknis
1. Memiliki solidaritas yang tinggi
2. Pandai bersosialisasi
3. Murah senyum, sopan, santun, ramah
4. Tekun, teliti, dan kreatif

BAB IV

KESIMPULAN
Demikian paparan paparan yang telah penulis buat, hal tersebut
merupakan bentuk dedikasi kami untuk memberikan pelayanan kesehatan
yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan taraf kesehatan
masyarakat, dan dapat menekan angka kematian ibu dan anak.

Demikian makalah ini saya sampaikan, semoga bermanfaat, kritik


dan saran yang membangun kami harapkan dari pembaca.

Anda mungkin juga menyukai