Anda di halaman 1dari 4

Profil Pengusaha Muda Sukses Indonesia

Duwi Wahyuni,dari Samarinda

Disusun Oleh:

NAMA : TIARA MAHARANI


NIM : 221019015
PRODI : BISNIS DIGITAL

DOSEN PENGAMPUH: Ryan Suarantalla S.KOM.M.M

UNIVERISITAS TEKNOLOGI SUMBAWA-FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


ANGKATAN TAHUN 2022
Profil Pengusaha Muda Wanita Duwi Wahyuni
Pengusaha muda skincare yang di kenal dengan nama Duwi Wahyuni. Begitulah sosok
perempuan kelahiran 10 Mei 1992 yang berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur. Dia
adalah sang pemilik brand BD Yuni Esteticare dan Bderma Beauty, serta Klinik Bderma
Beauty. Duwi Wahyuni sangat menarik untuk diulik.Pasalnya,tidak hanya dikenal sebagai
bidan yang jadi pengusaha skincare, dia juga turut memberdayakan perempuan. Hal ini dia
lakoni saat membantu banyak perempuan Indonesia yang menjadi resellernya. Bahkan,dia
telah memilih reseller di seluruh Indonesia. Hal ini membuatnya merasa bahwa apa yang di
kerjakannya bisa berkah karena dapat membantu kehidupan orang lain.

Berawal dari Hobi hingga Menuai Sukses

Duwi Wahyuni, biasa disapa Bidan Yuni mengawali bisnisnya dari hobinya
produk skincare dan kosmetik di semester akhir kuliah kebidanan pada tahun 2012.

Ia pun menyisihkan uang sakunya sakunya sebesar 11 juta untuk membeli


produk skincare dan menjualnya kepada rekan-rekannya dan masyarakat di Samarinda.
Ternyata, respons produk yang dijual Yuni pun bagus. Alhasil, ia tetap meneruskan usaha
tersebut dari duduk di bangku kuliah hingga bekerja menjadi bidan di salah satu rumah sakit
di Samarinda .

Jumlah pelanggan yang semakin bertambah, memicu dirinya untuk membuat produk sendiri.
“Jadi, awalnya nggak yang langsung membuat brand saat itu. Usaha kecil-kecilan dulu,”
kenang Yuni, seperti dilihat di postingan Instagram @yuniadiewijaya, baru-baru ini. Impian
tersebut pun terwujud ketika seorang dokter di rumah sakit memberi tahu Yuni bahwa di
Surabaya terdapat sekolah estetika agar dirinya bisa membuat produk skincare sendiri.
Akhirnya, ia putuskan untuk sekolah ilmu estetika dan setelah lulus barulah Yuni
memproduksi produk skincare sendiri dengan label BD Yuni Esteticare, yaitu krim wajah
dan body lotion.

Saat launching, ia mengaku termudahkan dengan database pelanggan lama waktu ia menjual
skincare-kosmetiknya, sehingga memudahkan brand dan produknya diterima masyarakat
Samarinda saat itu. “Apalagi setelah punya nomor BPOM dan melakukan berbagai strategi
marketing, salah satunya endorsement, alhamdulillah BD Yuni Esteticare dikenal sampai
seluruh Indonesia.
Tantangan Berbisnis

Menurutnya, kunci sukses menjalankan bisnis kecantikan dan estetika adalah passion,
terkhusus produk skincare dan kosmetik. Sehingga membuatnya semangat dalam bekerja
dan tidak mudah menyerah bila ada masalah.

“Karena namanya bisnis, itu banyak tantangannya. Kaya saya waktu ditegur BPOM (Badan
Pengelola Obat dan Makanan), di mana produk saya harus punya izin BPOM itu bikin
saya down. Saya nggak tahu waktu itu, kalau (menjual produk skincare) harus ada teregistrasi
di BPOM. Tapi karena memang passion di bidang ini, saya jalani.

Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Yuni mengatakan bahwa bisnisnya menjadi saluran rezeki bagi banyak orang. Dengan adanya
program reseller dan agen yang Yuni ciptakan, rupanya berdampak pada terbukanya
lapangan kerja dan bisa memberdayakan perempuan.

Saat ini Yuni sudah punya 46 reseller di seluruh Indonesia dan tiga agen di Jakarta, Surabaya,
dan Berau. “Dan itu semua perempuan dan mereka sudah merasakan manfaatnya. Sampai-
sampai ada yang bisa beli rumah dari sana . Lebih dalam, ia menjelaskan bahwa
bisnis skincare tak hanya menjual produk agar laku dan untung. Tapi bagaimana para
konsumen bisa repeat order. Oleh karenanya, ia selalu mementingkan kualitas pada
produknya.

“Nah, kalau dicek produk saya itu saya hanya pakai produk premium dan aman. Agar hasilnya
bagus. Dan konsumen puas lalu repeat order lagi yang akhirnya reseller-agen senang. Inilah
yang membuat BD Yuni Esteticare berkembang saat ini, dan bahkan menopang semua bisnis-
bisnis lain yang ada sekarang,” kata Yuni yang baru saja me-launching bisnis coffee shop yang
bernama Success Coffee.
Fokuskan Strategi Digital di Tengah Pandemi

Meski saat ini kondisi masih pandemi, dirinya mengaku tetap optimis produknya, yaitu BD
Yuni Esteticare dan Bderma Beauty, bakal diterima baik masyarakat Samarinda dan
masyarakat Indonesia. Alasannya, produk skincare sudah jadi barang pokok bagi para wanita
dan demand-nya tidak berkurang. Hanya saja cara transaksinya berubah menjadi online.
Alhasil, strategi marketing-nya saja yang harus difokuskan ke digital.

“Saya optimis. Karena saya lihat yang berubah cara membelinya saja yang menjadi online.
Dulu, di awal pandemi memang penjualan sempat turun sampai 50 persen. Tapi, kalau
sekarang, alhamdulillah, sudah stabil.

Anda mungkin juga menyukai