Disusun oleh:
Latar Belakang
Tujuan
Tujuan dari kegiatan observasi lapang yang kami lakukan ini, salah satunya adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan. Disamping itu juga untuk
mengembangkan pola pikir mahasiswa dalam berwirausaha dan membangun jiwa
wirausaha pada diri tiap mahasiswa, serta mencari tahu peluang usaha dan ide yang
mungkin dapat dikembangkan lagi.
Berikut ini adalah hasil wawancara pada pengamatan warung QQ Donat di daerah
Babakan Lebak pada hari Minggu, 20 Maret 2016 :
Narasumber : Ibu Ratna
Jenis Usaha : Jajanan Donat
Alamat : Jalan Babakan Tengah (Dramaga), Bogor
Ibu Ratna merupakan seorang pengusaha ibu paruh baya berumur 45 tahun.
Beliau merintis mulai usahanya pada tahun 2005 dengan modal sendiri. Ibu Ratna
membuka usaha donatnya di daerah Babakan Tengah karena melihat peluang
bahwa banyak mahasiswa yang tinggal di sekitar kios donatnya. Ibu Ratna tinggal
di Kompleks Yasmin Jalan Pinang Raya (Curug Mekar), Bogor dengan suami dan
3 anaknya. Beliau hanya tamatan SMA, tetapi beliau mempunyai jiwa pembisnis
yang diwariskan oleh orang tuanya.
Usaha yang ditekuni oleh ibu Ratna berbentuk perseorangan yang dirintis
seorang diri hanya dengan modal awal Rp15.000.000. Beliau kemudian mempunyai
pegawai yang bertugas menjaga kios donatnya dan ada yang bertugas membantu
beliau dalam memasak donat. Usaha ini dirintis mula-mula karena hobi dan
dorongan dari anaknya yang menyukai donat yang dibuatnya. Beliau melihat
peluang yang menjanjikan dalam usaha penjualan donat masih terbilang longgar
dalam persaingannya. Awalnya beliau ingin penjualan donatnya hanya mencakup
daerah sekitar rumahnya, yaitu disekitar SMAN 10 Bogor. Tidak hanya melihat
peluang, ibu Ratna juga mempunyai tuntutan untuk menghasilkan uang saat
keuangan keluarganya melemah. Motivasi untuk mendirikan usaha ini untuk
menjual jajanan sehat tanpa adanya bahan pengawet. Penjualan donat perbulannya
bisa mempunyai untung sampai 120 juta perbulannya.
Usahanya dimulai karena adanya tuntutan keluarga saat keuangannya
melemah. Usahanya juga harus mengalami pasang surutnya bisnis ini, mulai dari
saat sepi pembeli sampai saat ramai pembeli. Saat ramai pembeli, omset
keuntungannya bisa 4-5 juta perhari. Tetapi, saat sepi pembeli, keuntungannya
hanya sampai 3 juta perhari.
Sampai saat ini usahanya sudah mempunyai 8 orang pegawai yang bertugas
menjaga dan memasak donat. Beliau juga hanya mempunyai 1 kios donat saja.
Sasarannya meliputi mahasiswa dan masyarakat sekitar IPB. Ibu Ratna sudah
memiliki inovasi berupa adanya menu lain di kiosnya, yaitu adanya donat rasa gula,
donat kacang, dan donat coklat.
I.Karakteristik Wirausahawan
Menurut observasi yang kami lakukan bahwa Ibu Ratna merupakan seorang
wirausahawan yang berkarakter jujur, disiplin dan pekerja keras, mandiri, tekun dan
tidak putus asa, jeli melihat peluang, serta mampu memanfaatkan potensi diri.
a) Jujur
Ibu Ratna akan mengatakan bahwa donat ini lembut dan tidak menggunakan
bahan pengawet sehingga pembeli merasa puas.
b) Disiplin dan Pekerja Keras
Ibu Ratna membangun usahanya ini dari ‘nol’, disiplin dan bekerja menjadi
kuncinya, hal ini dibuktikannya dengan sudah menjalani usahanya selama belasan
tahunan, berarti ini menandakan kedisiplinan kualitas pekerjaan dan sistem kerja
beliau.
c) Mandiri
Dalam berwirausaha Ibu Ratna mengerjakan usahanya secara sendirian
tanpa adanya ketergantungan pada pihak lain pada tahun 2005, dan pada saat ini
beliau sudah memiliki 8 orang pegawai.
d) Tekun
Ibu Ratna selalu menjaga kelembutan dan cita rasa donat yang lezat.
e) Tidak Berputus Asa
Ketika musim liburan atau bahkan ketika adanya kenaikan bahan baku, Ibu
Ratna tidak mengeluh akan kondisi dan masalah yang dihadapi, melainkan beliau
tetap berupaya dan berusaha untuk mengintensifkan penjualan donat.
f) Jeli Melihat Peluang
Ibu Ratna melihat peluang usaha donat cukup menjanjikan di daerah beliau
untuk kedepannya karena pada saat itu masih sedikit pengusaha makanan.
g) Mampu Memanfaatkan Potensi Diri
Ibu Ratna merupakan keturunan seorang wiraswasta sukses, walaupun
demikian tidak menyurutkan niat beliau untuk berwirausaha, oleh karena itu beliau
mengetahui apa yang beliau bisa kerjakan dengan mengukur kemampuan diri,
sehingga beliau memanfaatkan keterampilannya dalam membuat donat dan
berbagai makanan.
Tipe A
Ide tipe A merupakan suatu duplikasi dengan penerapan usaha (produk
maupun jasa yang sama) pada pasar yang berbeda yang dapat berarti wilayah
geografis (daerah pemasaran) yang berbeda, atau dapat berarti target pasar yang
berbeda. Ibu Ratna tergolong Tipe A karena beliau membuka usaha penjualan donat
di daerah beliau yang pada awalnya di kompleks Yasmin walaupun di daerah lain
sudah ada. Sekarang Beliau hanya membuka kios sederhana di Jalan Babakan
Tengah.
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi lapang yang dilakukan di kios QQ-Donat yang berada
di Jalan Babakan Tengah,pengamat menemukan ide-ide dari usaha donat milik
Ibu Ratna yang menarik dan sederhana sehingga dapat dikembangkan lagi
menjadi usaha donat yang pemasaran dan penjualannya bisa mencakup daerah
Bogor, atau bahkan di Jabodetabek. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan Ibu
Ratna. Jika usahanya sudah besar dan berkembang di wilayah Jabodetabek maka
Ibu Ratna pasti akan memerlukan karyawan banyak, dimana akan tersedia
lapangan pekerjaan baru bagi para pencari kerja atau warga sekitar.
Pengembangan ini dapat dilakukan dengan menjadikan media online sebagai
media untuk promosi dan pemasaran, pelayanan delivery order, penambahan jenis
dan variasi donat, dan pemasangan papan nama.
4.2 Saran
Semoga dengan adanya observasi lapang pada mata kuliah Kewirausahaan dapat
membuka mata mahasiswa untuk berwirausaha dan mahasiswa dapat
mengembangkan ide-ide unik nya serta mendapatkan nilai tambah.