Anda di halaman 1dari 8

Laporan Observasi Lapang Kewirausahaan

Disusun oleh:

1. Rizki Sudrajat D14160100

2. Mamay Maenah D24160013

3. Syindi Rizki Safitri D24160059

4. Rezeki Sirait D24160075

5. Muhammad Naufal Afif D24160095

6. Ernawa Sindu Sutowo D34160001

7. Kresna Bhayu Adelta D34160023

8. Reformasi Laban Ponjot E34160001

9. Nurhasanah Harahap E34160016


Pendahuluan

Latar Belakang

Mata Kuliah Pengantar kewirausahaan merupakan mata kuliah yang dapat


mendorong dan memotivasi kita untuk memulai usaha baru yang berpotensi dalam
masyarakat. Selain itu juga bertujuan mengubah pola pikir kita yang selalu ingin
mendapat pekerjaan, bukan menciptakan sebuah lapangan kerja. Indonesia
merupakan negara yang terkenal akan produk pertanian. Namun hal itu tidak
menunjang perekonomian masyarakat secara merata. Hal ini disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengolah hasil pertaniannya untuk
menghasilkan nilai tambah. Semakin bertambahnya jumlah pengangguran menjadi
indikasi terpuruknya perekonomian Indonesia. Bahkan pengangguran terpelajar
mendominasi jumlah pengangguran di Indonesia. Banyak lulusan sarjana yang
menganggur setelah menyelesaikan studinya. Hal ini tentu mencengangkan
pemerintah dan masyarakat awam sehingga menimbulkan berbagai pertanyaan.
Dengan adanya observasi lapang ini diharapkan mahasiswa siap pakai ketika terjun
di masyarakat. Hasil observasi lapang yang di buat dalam bentuk makalah

Tujuan
Tujuan dari kegiatan observasi lapang yang kami lakukan ini, salah satunya adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan. Disamping itu juga untuk
mengembangkan pola pikir mahasiswa dalam berwirausaha dan membangun jiwa
wirausaha pada diri tiap mahasiswa, serta mencari tahu peluang usaha dan ide yang
mungkin dapat dikembangkan lagi.

2.Hasil pengamatan terhadap usaha/retail yang dilengkapi foto

Berikut ini adalah hasil wawancara pada pengamatan warung QQ Donat di daerah
Babakan Lebak pada hari Minggu, 20 Maret 2016 :
Narasumber : Ibu Ratna
Jenis Usaha : Jajanan Donat
Alamat : Jalan Babakan Tengah (Dramaga), Bogor

Ibu Ratna merupakan seorang pengusaha ibu paruh baya berumur 45 tahun.
Beliau merintis mulai usahanya pada tahun 2005 dengan modal sendiri. Ibu Ratna
membuka usaha donatnya di daerah Babakan Tengah karena melihat peluang
bahwa banyak mahasiswa yang tinggal di sekitar kios donatnya. Ibu Ratna tinggal
di Kompleks Yasmin Jalan Pinang Raya (Curug Mekar), Bogor dengan suami dan
3 anaknya. Beliau hanya tamatan SMA, tetapi beliau mempunyai jiwa pembisnis
yang diwariskan oleh orang tuanya.
Usaha yang ditekuni oleh ibu Ratna berbentuk perseorangan yang dirintis
seorang diri hanya dengan modal awal Rp15.000.000. Beliau kemudian mempunyai
pegawai yang bertugas menjaga kios donatnya dan ada yang bertugas membantu
beliau dalam memasak donat. Usaha ini dirintis mula-mula karena hobi dan
dorongan dari anaknya yang menyukai donat yang dibuatnya. Beliau melihat
peluang yang menjanjikan dalam usaha penjualan donat masih terbilang longgar
dalam persaingannya. Awalnya beliau ingin penjualan donatnya hanya mencakup
daerah sekitar rumahnya, yaitu disekitar SMAN 10 Bogor. Tidak hanya melihat
peluang, ibu Ratna juga mempunyai tuntutan untuk menghasilkan uang saat
keuangan keluarganya melemah. Motivasi untuk mendirikan usaha ini untuk
menjual jajanan sehat tanpa adanya bahan pengawet. Penjualan donat perbulannya
bisa mempunyai untung sampai 120 juta perbulannya.
Usahanya dimulai karena adanya tuntutan keluarga saat keuangannya
melemah. Usahanya juga harus mengalami pasang surutnya bisnis ini, mulai dari
saat sepi pembeli sampai saat ramai pembeli. Saat ramai pembeli, omset
keuntungannya bisa 4-5 juta perhari. Tetapi, saat sepi pembeli, keuntungannya
hanya sampai 3 juta perhari.
Sampai saat ini usahanya sudah mempunyai 8 orang pegawai yang bertugas
menjaga dan memasak donat. Beliau juga hanya mempunyai 1 kios donat saja.
Sasarannya meliputi mahasiswa dan masyarakat sekitar IPB. Ibu Ratna sudah
memiliki inovasi berupa adanya menu lain di kiosnya, yaitu adanya donat rasa gula,
donat kacang, dan donat coklat.

3.Pengembangan Ide-ide usaha


Seorang wirausawan pastilah mempunyai karakteristik-karakteristik yang
digunakan untuk membangun dan mengembangkan usahanya. Selain itu dari
setiap usaha pasti akan tergolong ke dalam tipe-tipe usahanya, berikut ini
penyajian analisis dari kelompok kami :

I.Karakteristik Wirausahawan
Menurut observasi yang kami lakukan bahwa Ibu Ratna merupakan seorang
wirausahawan yang berkarakter jujur, disiplin dan pekerja keras, mandiri, tekun dan
tidak putus asa, jeli melihat peluang, serta mampu memanfaatkan potensi diri.
a) Jujur
Ibu Ratna akan mengatakan bahwa donat ini lembut dan tidak menggunakan
bahan pengawet sehingga pembeli merasa puas.
b) Disiplin dan Pekerja Keras
Ibu Ratna membangun usahanya ini dari ‘nol’, disiplin dan bekerja menjadi
kuncinya, hal ini dibuktikannya dengan sudah menjalani usahanya selama belasan
tahunan, berarti ini menandakan kedisiplinan kualitas pekerjaan dan sistem kerja
beliau.
c) Mandiri
Dalam berwirausaha Ibu Ratna mengerjakan usahanya secara sendirian
tanpa adanya ketergantungan pada pihak lain pada tahun 2005, dan pada saat ini
beliau sudah memiliki 8 orang pegawai.
d) Tekun
Ibu Ratna selalu menjaga kelembutan dan cita rasa donat yang lezat.
e) Tidak Berputus Asa
Ketika musim liburan atau bahkan ketika adanya kenaikan bahan baku, Ibu
Ratna tidak mengeluh akan kondisi dan masalah yang dihadapi, melainkan beliau
tetap berupaya dan berusaha untuk mengintensifkan penjualan donat.
f) Jeli Melihat Peluang
Ibu Ratna melihat peluang usaha donat cukup menjanjikan di daerah beliau
untuk kedepannya karena pada saat itu masih sedikit pengusaha makanan.
g) Mampu Memanfaatkan Potensi Diri
Ibu Ratna merupakan keturunan seorang wiraswasta sukses, walaupun
demikian tidak menyurutkan niat beliau untuk berwirausaha, oleh karena itu beliau
mengetahui apa yang beliau bisa kerjakan dengan mengukur kemampuan diri,
sehingga beliau memanfaatkan keterampilannya dalam membuat donat dan
berbagai makanan.

II. Ide Tipe Usaha


Ide berwira usaha dikelompokkan menjadi tiga yaitu tipe A (duplikasi
produk / jasa pada pasar yang berbeda), tipe B (menerapkan teknologi / proses baru),
dan tipe C (cara baru untuk fungsi atau produk lama). Menurut pengamatan kami,
usaha penjualan donat milik Ibu Ratna ini termasuk ke dalam ide tipe A dan C.
Berikut ini merrupakan analisisnya :

Tipe A
Ide tipe A merupakan suatu duplikasi dengan penerapan usaha (produk
maupun jasa yang sama) pada pasar yang berbeda yang dapat berarti wilayah
geografis (daerah pemasaran) yang berbeda, atau dapat berarti target pasar yang
berbeda. Ibu Ratna tergolong Tipe A karena beliau membuka usaha penjualan donat
di daerah beliau yang pada awalnya di kompleks Yasmin walaupun di daerah lain
sudah ada. Sekarang Beliau hanya membuka kios sederhana di Jalan Babakan
Tengah.

C. Pengembangan Ide Usaha


Usaha penjualan donat yang dijalani oleh Ibu Ratna sudah baik, apalagi
tempat usaha beliau sudah termasuk salah satu tempat yang strategis untuk
pemasaran karena letaknya yang disamping jalan raya yang ramai akan lalu lalang
kendaraan bermotor. Beliau sempat mengatakan bahwa dengan kondisi dan
pencapaian seperti sekarang ini sudah dirasa beliau cukup. Namun tentunya itu
belum sepenuhnya sempurna dan masih bisa ditingkatkan lagi dalam hal pemasaran
donat, sehingga jumlah pendapatan dan permintaan yang diterimapun nantinya
dapat meningkat. Jika hanya dengan pemasaran yang mengandalkan tempat saja
hasilnya sudah dirasa cukup, apalagi kalau variasi strategi pemasarannya
ditingkatkan dan diperluas lagi, pasti hasil yang didapatkan akan jauh lebih dari itu.
Berikut ini ide-ide pengembangan usaha dalam hal pemasarannya menurut
kelompok dua puluh lima :
1. Penambahan Papan Nama di Depan Tempat Usaha
Dalam pengamatan kami, usaha donat ini belum memiliki papan nama yang
dipasang di depan tempat usaha beliau. Padahal pemasangan ini sangatlah penting
supaya pengendara yang lalu lalang dapat melihat dan mengetahui usaha yang kita
jalani, sehingga dapat dijadikan sumber referensi bagi calon pembeli untuk
membeli donat. Mengubah nama usaha dari QQ-Donat menjadi Mc Donat yang
berpotensi menarik konsumen.
2. Memanfaatkan Media Online untuk Promosi
Teknologi sekarang merupakan menjadi salah satu kebutuhan manusia
sehari-hari yang tidak terpisahkan. Begitu juga dengan penggunaan media online
untuk mempromosikan suatu produk usaha. Oleh karena itu kami
merekomendasikan Ibu Ratna untuk memanfaatkan media online sebagai salah satu
tempat promosi dan pemasaran produk makanan miliknya. Dengan menggunakan
media online maka pembelinya bisa saja dari luar daerah dan yang mengetahui
produk beliau pun semakin banyak karena hampir setiap orang menggunakan media
online setiap harinya. Sehingga pemesanan bisa dilakukan lewat media online
dimana pembeli tidak harus datang langsung ke tempatnya dan bisa memilih apapun
variasi donat dari harga Rp1500 hingga. Sehingga jumlah permintaan produk pun
semakin meningkat sehingga pendapatan pun dapat meningkat.
3. Layanan Delivery Order
Dengan menggunakan layanan ini, pembeli akan semakin dipuaskan dengan
pelayanan yang diberikan. Setelah membeli dan mengonfirmasi pembayaran lewat
media online dan telepon, maka barang siap untuk diantarkan kepada pembeli,
terkhusus untuk di daerah Dramaga, Bogor karena untuk pembelian jarak jauh (luar
Dramaga) dikhawatirkan donat akan rusak di dalam perjalanan. Ketika aseorang
pembeli merasa puas akan pelayanan, maka ada kemungkinan bahwa pembeli itu
akan menceritakannya kepada teman-temannya dan informasi ini akan berkembang
dari mulut ke mulut sehingga jumlah permintaan pembelian jumlah dan variasi
donat akan meningkat dan pendapatan pun akan meningkat juga.
4. Penambahan Jenis dan Variasi Donat
Dengan memperbanyak jenis dan variasi donat maka calon pembeli dapat
memilih jenis dan variasi donat yang diinginkan tanpa harus membeli di tempat lain.
Pengembnangaasa donat yaitu donat dengan rasa jahe,donat rasa beras kencur,dan
varian donat dengan topping berbagai buah segar. Selain mengenyangkan juga
memiliki khasiat sebagai jamu tradisional dalam bentuk donat.
4.Penutup

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi lapang yang dilakukan di kios QQ-Donat yang berada
di Jalan Babakan Tengah,pengamat menemukan ide-ide dari usaha donat milik
Ibu Ratna yang menarik dan sederhana sehingga dapat dikembangkan lagi
menjadi usaha donat yang pemasaran dan penjualannya bisa mencakup daerah
Bogor, atau bahkan di Jabodetabek. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan Ibu
Ratna. Jika usahanya sudah besar dan berkembang di wilayah Jabodetabek maka
Ibu Ratna pasti akan memerlukan karyawan banyak, dimana akan tersedia
lapangan pekerjaan baru bagi para pencari kerja atau warga sekitar.
Pengembangan ini dapat dilakukan dengan menjadikan media online sebagai
media untuk promosi dan pemasaran, pelayanan delivery order, penambahan jenis
dan variasi donat, dan pemasangan papan nama.
4.2 Saran
Semoga dengan adanya observasi lapang pada mata kuliah Kewirausahaan dapat
membuka mata mahasiswa untuk berwirausaha dan mahasiswa dapat
mengembangkan ide-ide unik nya serta mendapatkan nilai tambah.

Anda mungkin juga menyukai