Anda di halaman 1dari 4

PROFIL ENTREPRENEUR INDONESIA

Introduction to Business and Management (IBM)

Disusun oleh:

1. Chelsea Monica Valiauwnia (13122110051)

2. Devato Rizky Andreansyah (13122110121)

3. Irene Wijaya (13122110039)

4. Jovan Alexander Yani (13122110125)

5. Justine Onggo (13122110111)

6. Nadine Natasha Lesmana (13122110058)

Universitas Prasetiya Mulya

S1 Branding 2021

Eugenie Patricia - owner “PUYO”

Profil Entrepreneur :
Eugenie Patricia lahir di Jakarta, 5 Maret 1994. Eugenie merupakan lulusan S1
Business 2013 Prasetiya Mulya dan juga co-founder dari PUYO DESSERTS. Selain menjadi
pengusaha, Eugenie juga sesekali pernah menjadi pembicara mengenai entrepreneurship di
beberapa forum. Eugenie juga berhasil meraih titel “30 under 30” dari Forbes Asia dan ia
juga mempelopori komunitas Youth Of Indonesia.

Bisnis:
Sejak tahun 2013, Eugenie Patricia bersama dengan sang kakak mulai mengelola
bisnis kuliner mereka PUYO DESSERTS. Puyo Silky Dessert adalah puding dengan tekstur
bak kain sutera yang hadir dengan berbagai macam rasa. Awal mula muncul ide untuk
memulai bisnis silky dessert berasal dari ayah mereka yang pernah membuat puding
dengan tekstur sangat lembut dan rasanya yang juga sangat enak. Ia dan sang kakak
melihat ada peluang untuk Puyo karena pada saat itu belum ada brand pudding yang ada di
top-of-mind orang-orang. Dari situ ia dan sang kayak terus bereksperimen dan berinovasi
untuk menyempurnakan resep dari ayah mereka tersebut.

Eugenie dan sang kakak mulai memasarkan PUYO DESSERT melalui media sosial
seperti instagram dan tak disangka-sangka karena promosi tersebut, Puyo Dessert berhasil
menggaet banyak pelanggan dan menaikkan nama brand mereka dikalangan anak-anak
muda. Lalu selang 3 bulan sejak mulai memasarkan di instagram, Eugenie dan sang kakak
memberanikan membuka booth mereka di Living World Alam Sutera. Sejak itu Puyo berhasil
berkembang pesat dan menjadi salah satu brand dessert yang disukai oleh anak-anak
muda. Puyo juga diolah tanpa bahan pengawet agar bisa dikonsumsi oleh semua kalangan
dari anak-anak sampai orang tua. Selang 3 bulan sejak dibukanya booth pertama, Puyo
menambah outlet mereka di Mall Gandaria City. Selain menggunakan metode berupa
penambahan gerai, Puyo juga bekerja sama dengan restoran dan kafe ternama yang ingin
menjadi reseller mereka agar produk silky dessert mereka juga bisa semakin dikenal oleh
masyarakat. Sekarang ini Puyo memiliki sekitar kurang lebih 43 outlet yang menyebar di
Jabodetabek, Karawang, dan Bandung dengan mempekerjakan lebih dari 270 orang
karyawan dan mampu meraih omzet sampai satu miliar rupiah.

Karakteristik Entrepreneur:
Kita bisa melihat beberapa karakteristik entrepreneur dari Eugenie dan kakak.
Kemampuan mereka untuk bisa menggunakan metode penambahan gerai dan membuka
kesempatan bagi reseller untuk bisa menjualkan produk mereka adalah salah satu
karakteristik action oriented dan flexibility. Strategi ini sangat tepat dikarenakan perlu adanya
penyesuaian untuk bisa mendorong ekspansi sebuah bisnis. Tidak hanya itu, mereka juga
terus mengembangkan inovasi dari resep ayah mereka. Ini merupakan karakteristik passion
and action oriented serta self-confidence. Kepercayaan akan kesempatan yang bisa
didapatkan dari resep puding unik yang dimiliki oleh ayah Eugenie memberikan mereka
keyakinan dan dorongan untuk terus memberikan inovasi-inovasi terbaru dari produk
mereka. Passion yang memberikan motivasi dan dorongan untuk menyempurnakan resep
mereka juga menjadi salah satu pengaruh dibalik kesuksesan Puyo saat ini.

Irwan Hidayat - Presiden Direktur PT Sidomuncul “Tolak Angin”


Profil Entrepreneur:
Irwan Hidayat lahir di Yogyakarta, 23 April 1947. Setelah masa SMA, Irwan Hidayat
memutuskan untuk meneruskan perusahaan jamu yang didirikan oleh neneknya Ny.
Rakhmat Sulistyo pada tahun 1951. Beliau dan keempat saudaranya sempat duduk di
bangku perguruan tinggi, namun memutuskan untuk menjalankan bisnis. Irwan Hidayat
diakui oleh majalah Forbes dalam daftar Heroes of Philanthropy pada tahun 2013 dan
sebagai 50 orang terkaya di Indonesia.

Bisnis:
Beliau membangun pabrik jamu modern pada tahun 1997, namun awalnya terjadi
berbagai masalah yang melilit perusahaan, yaitu dibebani oleh hutang yang terbilang besar.
Namun beliau pada era orde baru, memutuskan untuk mendirikan laboratorium pada 1997
dan memperluas area produksinya pada tahun 2000. Kini, PT Sidomuncul memiliki berbagai
produk unggulan selain Tolak Angin, yang antara lain: Tolak Linu, Kuku Bima Energi, Alang
Sari Plus, Kopi Jahe Sidomuncul, Kuku Bima Kopi Ginseng, Susu Jahe, Jamu Komplit, dan
Kunyit Asam. Kesuksesan PT Sidomuncul terlihat pada tahun 2000 karena mendapatkan
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik dari Departemen Kesehatan (CPOB), kemudian
PT Sidomuncul resmi sejajar dengan produk obat-obatan industri farmasi dan masuk ke
dalam Best of The Best 50 perusahaan terbaik dalam majalah Forbes Indonesia.

Karakteristik Entrepreneur :
Karakteristik yang dimiliki dalam seorang Irwan Hidayat adalah High Energy Level
dimana sosok dengan karakteristik ini mementingkan tingkat kerja keras dan usaha yang
tinggi. Dilihat dari cara pengambilan keputusan yang beliau lakukan di masa lalu, bahwa
Irwan Hidayat meneruskan usaha keluarganya yang pada saat itu terlilit utang, beliau
memutuskan untuk mendirikan laboratorium padahal sedang terjadi krisis ekonomi yang
akhirnya mampu mengatasi masalah utang yang ada. Selain itu, beliau memperluas area
produksinya di berbagai daerah yang tentu dibutuhkan High Energy Level bagi seorang
pengusaha agar mampu mengembangkan bisnis lebih baik lagi.
Karakteristik lainnya yaitu Flexibility, hal itu tercermin pada awal April 2020 beliau
memberikan bantuan dalam rangka mengatasi pandemi virus corona sebesar Rp 15 miliar.
Dana tersebut diberikan dalam bentuk alat-alat pelindung diri (APD), face shield, rapid test,
hand sanitizer, masker, desinfektan, sarung tangan, sembako, kemudian beliau juga
memberikan bantuan kepada pihak lainnya seperti tenaga medis dan ojek online. Beliau
dapat menyesuaikan dengan kondisi saat ini.

Reza Nurhilman - founder “Keripik Maicih”

Profil Entrepreneur:
Reza Nurhilman lahir di Bandung, 29 September 1987. Reza adalah lulusan SMAN 2
Bandung dan ingin masuk ke perguruan tinggi. Reza juga berusaha untuk mengumpulkan
modal usaha dan berhasil mencoba berbagai usaha. berawal dari berjualan barang
elektronik sampai cemilan keripik.

Bisnis:
Reza Nurhilman adalah founder dari keripik Maicih. Keripik Maicih adalah makanan
khas Indonesia (keripik singkong) yang dimodifikasi menjadi keripik singkong yang sangat
pedas. Tidak heran keripik ini sangat laris di Indonesia karena banyak sekali peminat
makanan pedas disini. Modal awal Reza adalah 15 juta rupiah, dan hanya menggunakan
platform twitter untuk menjangkau pembeli. Saat Keripik Maicih Viral, penghasilan Reza di
tahun pertama mencapai 7 miliar per bulan.

Karakteristik Entrepreneur:
Reza Nurhilman mempunyai karakteristik bisnis yang sangat unik karena beliau
mempunyai beberapa prinsip yang diterapkan untuk bisnisnya seperti Jangan Memikirkan
Untung Rugi. Kalau memulai suatu bisnis harus totalitas dan tidak takut dengan adanya rugi.
Dari rugi itu kamu akan belajar dari kesalahan dan mengetahui bagian mana yang harus
diperbaiki. Kerugian dan kekhawatiran lain akan diminimalisir jika mempunyai perencanaan
yang matang dan berserta tabungan yang berupa investasi contohnya, Reza memulai
bisnisnya dengan berani mengambil resiko. Padahal Reza terlahir dikeluarga yang
sederhana. prinsip kedua adalah kreativitas dan inovasi, Pasar kuliner di Indonesia
sangatlah sengit, oleh karena itu maicih harus membuktikan kalau makanan lokal Indonesia
juga bisa tenar. Caranya adalah mempunyai ide yang unik dan tidak berhenti berkreasi
untuk membuat produk yang akan menarik pelanggan dan berbeda dari pesaing lainnya.
Jika sudah mempunyai pelanggan loyal haru selalu meningkatkan kualitasnya agar
mempunyai eksistensi di hati pelanggan pelanggan. Contoh kreativitas Reza bisa dilihat dari
cara dia mempromosikan produk Maicih, dia menggunakan media sosial yang saat itu
sedang Booming di Indonesia, yaitu Facebook dan Twitter. Reza juga menggunakan agen
agen Reseller yang banyak tersebar di daerah yang ramai, seperti kantor, kampus, atau
sekolah. Prinsip yang terakhir adalah Personal Branding. hal ini adalah cara untuk membuat
orang orang mengingat produk anda tanpa disebutkan namanya sendiri seperti saat ada
orang yang menginginkan makanan pedas akan teringat dengan maicih. contohnya pada
produk ini adalah rasa yang khas dan pedas. hasil dari promosi yang booming juga
berpengaruh besar agar orang orang mudah mengingat produk ini.

Anda mungkin juga menyukai