Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Abdilah Utomo

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042590634

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4440.03/Kewirausahaan

Kode/Nama UPBJJ : 18/Palembang

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pada masa lalu kewirausahaan dianggap merupakan bakat yang dibawa dari lahir. Karena orang tuanya
hidup sebagai wirausaha, kemudian anaknya besar menjadi wirausaha juga. Namun saat ini paradigmanya
sudah bergeser, kewirausahaan dapat dipelajari melalui pendidikan. Bagaimana menurut Anda tentang
pernyataan di atas? Coba jelaskan

beberapa puluh tahun yang lalu ada pendapat bahwa kewirausahaan tidak dapat dipelajari dalam arti
seseorang akan menjadi wirausaha hanya karena faktor bawaan atau keturunan. Namun dalam
perkembangan selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan penerapan mata pelajaran atau pendidikan
kewirausahaan memberikan dampak yang sangat Juar biasa pada pertumbuhan wirausaha DI negara maju
pertumbuhan wirausaha membawa peningkatan ekonomi yang luar biasa. Para wirausaha baru ini telah
memperkaya pasar dengan produk-produk yang inovatif dan memiliki daya saing tinggi

Sebagai suatu disiplin lmu, ilmu kewirausahaan dapat dipelajari dar diajarkan, sehingga setiap individu
memiliki peluang untuk tampil sebagai seorang wirausahawan (entrepreneur). Untuk menjadi wirausahawan
sukses, memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus memiliki pengetahuan mengenai segala aspek
usaha yang akan ditekuninya. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, tugas dari wirausaha sangat
banyak, antara Jain tugas mengambil keputusan, kepemimpinan teknis, dan lain-lain.

2. Silakan pelajari “Kisah sukses Wirausaha UMKM” pada halaman 2.29 Modul 2 Matakuliah ADBI4440
Kewirausahaan.
Pertanyaaannya:
a. Bagaimana cara menjadi wirausaha yang tangguh dan sukes mengembangkan usahanya?
Riezka berkisah, kesuksesan diraihnya dengan penuh kerja keras. Awalnya Riezka dan beberapa teman
mencoba bisnis Network Marketing dengan menjual produk-produk kesehatan. Di tengah menjalankan
Network Marketing, ia berinvestasi di bisnis Kelapa Sawit. Sayang, bukan hasil yang didapatkan, Riezka dan
temannya malah terkena tipu. Modal ratusan juta dibawa lari. "Sialnya modal tersebut tidak sepenuhnya
modal saya, ada beberapa dari rekan yang juga join investasi lewat kami," kenangnya.
Kejadian itu sempat membuat Riezka terpuruk. Tapi tak lama, ia bangkit kembali memulai bisnis baru dengan
sang pacar Enwin Burhanudin (sekarang telah menjadi suami). Pada awal 2007, Riezka menjajal berjualan
pulsa handphone dengan modal awal Rp.150,000. Dari Usaha kecil-kecilan terjadi peningkatan usaha menjadi
Server Pulsa.

Belum puas memiliki counter pulsa, Riezka menjajal bidang laundry &dry clean, kerja sama dengan temannya.
Dari hasil beberapa usaha tersebut, Riezka mencoba buka usaha Cafe.di JL.Cihampelas. Sayangnya, cafe yang
diberi nama "The Green House" tidak memberikan hasil yang memuaskan, bahkan hampir tidak ada
pengunjung.
Masih di seputar makanan, Riezka mencoba usaha makanan yaitu Tahu Sumedang dengan nama "Dapur
Kuring" di daerah Cihanjuang. Hasilnya lumayan di saat akhir pekan, tapi di hari biasa jauh dari yang
diharapkan. "Akhirnya cost kami tidak tertutup dan seperti biasa kami pun kembali gulung tikar," ujarnya.
Saking seringnya gulung tikar, ternyata malah membuat Riezka menjadi pemberani. la tidak takut lagi untuk
memulai suatu usaha baru.
Akhirnya, pada tahun 2007 Riezka mulai melirik pisang dan berpikir untuk mengemasnya menjadi panganan
yang digemari orang. Saat itu saya hanya berpikir, pisang itu kalau laku dijual enaknya dibikin apa. Akhirnya
saya memutuskan untuk memasarkan pisang ijo, katanya. la mengembangkan Pisang ljo, kuliner khas
Makassar, Sulawesi selatan ini cukup berliku.
Kunci keberhasilan mahasiswi Fakultas llmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini sebenarnya terletak pada
kreativitasnya mengembangkan makanan pisang ijo dalam berbagai aneka rasa. Dari pisang ijo tradisional
dikembangkan dengan campuran Vla yang ditambahkan dengan berbagai
rasa, vanila, coklat, original dan lain-lain.
Kesimpulan dr cerita tersebut ialah menjadi tangguh dengan terus mencoba dan mencoba, gagal yg di alami
di jadikan sebagai motivasi sekaligus pelajaran untuk terus menemukan inovasi dan penemuan baru. Ketika
jatuh, ia tau bagaimana caranya untuk bangkit dan terus berusaha untuk mengembangkan usahanya.
b. Bagaimana membangun strategi untuk mengembangkan bisnisnya?

Terinspirasi buku Cashflow Quadrant karya Robert Kiyosaki, Riezka bertekad, dirinya harus jadi seorang
wirausaha atau entrepreneur, bukan pedagang. Sebab, katanya, pedagang berbeda dengan pengusaha.
"Kalau pedagang, hanya puas ketika memiliki 1 outlet," katanya. Sedangkan pengusaha membangun sistem,
dan punya konsep bísnis yang dinamis. Riezka pun rajin mengikuti seminar atau wokshop guna membangun
sistem, SOP, dan mencari rumus terbaik untuk menemukan pola training SDM, dan membesarkan sebuah
brand. Dengan mengoperasikan bisnis yang didukung dengan sistem, SOP, dan brand yang kuat, maka mimpi
Riezka mendapatkan passive income dapat terlaksana, Namun, bukan dalam semalam ia menciptakan ketiga
pilar itu. "Cukup berliku dan harus kuat jatuh bangun, serta tidak kapok," katanya. Baginya, jika ingin
berbisnis, yang penting jalani saja, setelah itu baru benar-benar dipikirkan mau ke mana dan seperti apa
pengembangannya.

Pisang ijo mulai beroperasi tahun 2007 dan mulai dimitrakan tahun 2009, kini Pisang ljo sudah mempunyai
outlet sebanyak 86 gerai dan mulai tahun 2011 ini, Riezka akan membesut resto Pisang Ijo dengan segmen
market yang berbeda. "Yang pasti segmen resto lebih ke middle up," katanya wanita yang sukses
menciptakan passive income di usia belia ini.

3. Seringkali mengembangkan usaha hanya berdasarkan trend saja, tanpa memperdulikan hal inti, sehingga
tidak sedikit pelaku UMKM tidak dapat mengembangkan usahanya, bahkan gagal melanjutkan usahanya
karena kalah bersaing.
Coba Anda jelaskan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membangun keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan bagi pelaku UMKM
Hill (2001) dalam Diswandi (2010) menyarankan suatu model pengembangan UMKM yang inovatif dan sukses
dapat tercapai dengan terpenuhinya beberapa persyaratan berikut.
1. Beberapa kompetensi industri dasar berada dalam bidang aktivitas tertentu (seperti di kasus garmen atau
produksi mebel).
2 Tercipta suatu lingkungan makro ekonomi yang kondusif, termasuk hal yang utama adalah nilai tukar yang
kompetitif.
3. Tersedianya infrastruktur fisik yang baik dan layak, serta kedekatanya dengan fasilitas untuk ekspor dan
impor yang berfungsi dengan baik dan nyaman.
4. Adanya bantuan teknis, disain, dan keahlian pemasaran yang menghubungkan produsen kecil ke gagasan
baru dan pasar utama.

Anda mungkin juga menyukai