Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Abdilah Utomo

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042590634

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4440.03/Praktik Bisnis di Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : 18/Palembang

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Menurut pendapat Robert Malthus, kemiskinan penduduk adalah disebabkan
kesalahan sendiri, karena tidak membentuk keluarga kecil.
Apa yang menjadi dasar dari pernyataan Robert Malthus pada masanya.

Mengenai kemiskinan. David Ricardo (1772-1823) dan Thomas Robern Malthus (1766-
1834) mengemukakan bahwa kemiskinan penduduk adalah disebabkan kesalahan
sendiri" karena tidak membentuk keluarga kecil. Hal ini dianggap sebagai perlawanan
dari undang-undang orang miskin (poor Law) yang saat itu berlaku di Inggris. Menurut
Ricardo (1772-1823) undang-undang tersebut tidak akan memperbaiki kemiskinan.
sebaliknya hanya mengurangi kemakmuran si miskin dan si kaya keduanya. Pendapat ini
terutama timbul dari teori "dana upah" yang sebelumnya telah diketengahkan oleh
Cantillon, Turgot, dan Smith.

Menurut teori ini permintaan tenaga kerja akan tergantung pada dana upah yang
terakumulasi. dari "funds which are destined for the payment of wages" yang
dihematkan. Dan tiap jumlah uang yang dibayarkan kepada yang satu. dengan
sendirinya dikurangi dari yang lain. Itulah sebabnya bahwa bantuan kepada orang
miskin adalah merugikan dana upah. jadi juga upah-upah kerja lainnya

2. Bisnis di masa pandemi covid 19 saat ini yang cocok dikembangkan adalah berkaitan
dengan ekonomi kreatif melalui digital internet. Coba jelaskan keuntungan dari ekonomi
kreatif di masa pandemi covid 19 saat ini.
Adapun keuntungan yg di dapatkan dari bisnis kreatif di masa pandemi seperti sekarang
ini dengan memanfaatkan kecanggihan internet yaitu
Membuka Lapangan Kerja. Tidak serta merta dan tidak semua lapangan kerja itu di
dapatkan dari orang lain atau bahkan perusahaan yg lain yg memang sudah ada, tapi
melalui internet kita bisa membuka lapangan kerja kita sendiri, yaitu dengan cara
berjualan di toko-toko online yg sudah tersedia seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dll.
Lewat internet,kita bisa menemukan banyak Inovasi Baru yang bisa Berkembang dengan
Cepat. Mengapa? Karena sudah banyak tersedia contoh-contoh bagaimana cara
berbisnis, cara mengatur ini dan itu, dsb.

Hal ini juga akan menjadikan kita Semakin Kreatif. Dengan terus menerus berusaha
mengembangkan kemampuan yg di miliki lewat bantuan Internet.
Dan masih banyak lainnya yg bisa di dapatkan.

3. Penanaman Modal Dalam Negeri telah memberikan banyak kontribusi positif bagi
pertumbuhan enonimi nasional. Oleh karenanya, pemerintah berusaha keras membuat
regulasi dalam rangka meningkatkan gairah investor dalam negeri untuk
mengembangkan investasinya di Indonesia. Faktor apa saja yang masih masih menjadi
kendala bagi investor dalam negeri untuk membangun usahanya.

Secara Umum ada 5 Hal yg menjadi penghambat bagi investor Indonesia untuk
membangun usahanya.
1. Mengenai regulasi di Indonesia. Saat ini regulasi di Indonesia dinilai masih tidak jelas
dan kerap terjadi tumpang tindih bahkan sering berubah.
Regulasi juga menjadikan perizinan menjadi bertele-tele. Bahkan berbagai bentuk
regulasi seperti persyaratan dan pendaftaran menjadi izin yang menghambat industri.

2. Yang menjadi keluhan pengusaha adalah isu perpajakan. Meski pun telah banyak
perbaikan dalam perpajakan, tetapi masih ada keluhan yang disampaikan. "Cukup
banyak keluhan dari investor dari sisi pemberlakuan atau perlakuan kantor pajak kepada
investor,"

3. Berkaitan dengan urusan lahan di daerah. Masih terjadinya sengketa lahan membuat
kepastian investor dalam mendirikan usaha menjadi kesulitan.

4. Mengenai ketenagakerjaan. Salah satu upaya yang akan dilakukan terkait dengan
masalah ketenagakerjaan adalah revisi Undang Undang (UU) ketenagakerjaan. Maka
dari itu,
"Diperlukan penyesuaian UU ketenagakerjaan supaya lebih fleksibel, lebih modern,
lebih mencerminkan realitas ketenagakerjaan".

5. Perlakuan yang sama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan swasta.
Pasalnya saat ini badan usaha pelat merah masih mendominasi sejumlah sektor.

Anda mungkin juga menyukai