Anda di halaman 1dari 1

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi sesi 2, diskusikan materi berikut ini:

Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian


mengatakan Indonesia memiliki beberapa tantangan dan masalah dalam ekspor. Saat ini, pasar
dunia mengalami perubahan permintaan yang begitu cepat dari segi diversifikasi produk barang dan
jasa, serta harganya yang semakin kompetitif. “Tantangan lainnya adalah persaingan regional dalam
pengembangan produk bernilai tambah dan akses pasar serta pembangunan konektivitas inland ke
pasar global,”

Sementara itu, masalah yang harus dihadapi yakni komposisi ekspor yang masih didominasi
komoditas dasar serta begitu lambat diversifikasi produk bernilai tambah. Masih lambatnya
perkembangan penetrasi pasar ekspor ke negara-negara nontradisional juga jadi kendala.

Indonesia juga memiliki sedikit perjanjian-perjanjian perdagangan internasional yang dapat


membuka akses pasar. Masalah terakhir yakni terbatasnya sumber ekspor yang memiliki keunggulan
di setiap wilayah. Padahal, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang variatif.
Sebelumnya Presiden RI ingin Indonesia lebih fokus dan konsentrasi pada investasi dan perdagangan
luar negeri seperti sektor industri.

Dengan sumber daya manusia yang melimpah, Presiden RI merasa ada yang salah dan perlu diubah.
Berikan pendapat dan argumentasi Anda untuk uraian di atas.

Jawaban:

Menurut saya, diversifikasi sangat diperlukan untuk memberikan lapangan usaha dan kerja. Selain
itu juga untuk meningkatkan daya saing di pasar nasional dan internasional. Salah satu visi dalam
diversifikasi produk ini, dalam jangka pendek akan mendatangkan keanekaragaman produk di pasar,
yang mengisi pasar dalam negeri dan ekspor, serta berkurangnya ekspor, lebih tinggi pertumbuhan
ekonomi daerah dan nasional, berkurangnya tingkat pengganguran serta bertambahnya pendapatan
masyarakat dan berkurangnya orang yang kurang mampu. Dalam hal ini, pemerintah juga perlu
melakukan beberapa upaya untuk mendongkrak nilai ekspor di negara-negara nontradisional,
seperti meninjau kawasan yang memiliki potensi daya beli yang tinggi. Selain itu, pemerintah juga
perlu meningkatkan kerja sama bilateral dengan negara-negara nontradisional lewat kerangka
seperti CEPA dan PTA yang dapat memberikan keuntungan dalam perdagangan seperti penghapusan
dan/ pengurangan hambatan bea masuk.

Anda mungkin juga menyukai