Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN, ORGANISASI

DAN ANALISA
LAPORAN KEUANGAN DALAM SUATU BISNIS
(Tulisan ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Niaga)
Dosen Pengampu : Novfitri Landong Namora Sihombing S.sos,M.si

Disusun oleh :
KIKI SETIYOWATI
NIM. 041501484

ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
MANAJEMEN, ORGANISASI
DAN ANALISA
LAPORAN KEUANGAN DALAM SUATU BISNIS

1. MANAJEMEN

A. Tingkatan Manajemen

Seorang karyawan memiliki tanggung jawab atas kinerja karyawan lain atau sumber daya lain
yang dikelola suatu orgnisasidisebut sebagai manajer. Fungsi dari seorang manajer bervariasi
ergantung tingkatan atau kedudukan masing masing manajer dalam sebuah perusahaan. Manajemen
puncak (top manajemen) merupakan posisi manajemen tertinggi dalam sebuah perusahaan yang
terdiri dari presiden direktur dan para direksi (chief executive officer). Param manajer tersebut
memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan jangka panjang perusahaan. Sedangkan
tingkatan manajemen menengah (middle management) merupakan kelompok manajer yang
bertanggung jawab terhadap tujuan jangka pendek perusahaan dan bertanggung jawab terhadap
proses produksi. Manajemen menengah terdiri dari posisi manajer regional dan manajer pabrik.
Manajemen pengawasan (supervisory) adalah mereka yang terlibat langsung dengan kegiatan
produksi setiap hari. Para supervisor ini misalnya mengawasi ketidakhadiran karyawan dan keluhan
pelanggan. Manajemen pengawasan biasanya terdiri dari account manajer dan manajer kantor
(office manager).

B. Fungsi Fungsi Manajemen

Secara umum, fungsi manajer dikelompokkan menjadi kategori kategori berikut, yaitu
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan antara lain meliputi tindakan mengantisipasi kecenderungan yang sedang
berkembang dan menentukan strategi dan taktik terbaik untuk mewujudkan tujuan sebuah
organisasi. Perencanaan merupakan kunci pokok dalam manajemen karena fungsi fungsi
manajemen lainnya akan berhasil apabila sebuah organisasi memiliki perencanaan yang baik.
Dalam sebuah perusahaan, fungsi perencanaan mewujudkan bagaimana persiapan perusahaan
tersebut dalam menghadapi kondisi bisnis dimasa mendatang. Sebagai langkah awal dalam proses
perencanaan, sebuah perusahaan harus membuat sebuah pernyataan tujuan perusahaan, pernyataan
tersebut memuat hal hal berikut ini yaitu,
1. Konsep diri organisasi
2. Sasaran dan filosofi perusahaan
3. Kelangsungan hidup organisasi dalam jangka panjang
4. Tanggung jawab sosial
5. Karakteristik produk dan jasa yang di produksi perusahaan

Dalam suatu organisasi terdapat tingkatan tingkatan perencanaan dalam organisasi yaitu,
1. Rencana strategik, rencana strategik perusahaan menunjukan fokus bisnis suatu perusahaan
dalam jangka panjang. Sebuah rencana strategik lebih luas dari sebuah mission statement
dan dalam rencana strategik tersebut juga dijelaskan bagaimana sebuah perusahaan akan
mewujudkan misinya. Rencana strategik harus memuat sasaran sasaran dan strategi
perusahaan yang akan digunakan untuk mencapai misi perusahaan.
2. Perencanaan taktis, biasanya perencanaan ini merupakan perencanaan berskala kecil
(berlaku untuk 1 atau 2 tahun) dan disesuaikan dengan perencanaan strategik perusahaan.
Perencanaan taktis memuat rencana perusahaan jangka pendek seperti aktivitas aktivitas
perusahaan yang akan dilakukan tahun depan.
3. Perencanaan operasional, merupakan perencanaan perusahaan dimasa mendatang yang
berkaitan dengan metode dan teknik yang akan digunakan perusahaan untuk mewujudkan
rencana rencana taktis perusahaan.
4. Perencanaan Kontijensi (darurat), merupakan perencanaan yang dibuat sebagai alternatif
untuk mengantisipasi berbagai kondisi bisnis yang mungkin timbul.
5. Hubungan antarfungsi – fungsi perusahaan, hal ini untuk mengetahui bagaimana rencana
rencana strategik, taktis, operasional dan kontijensi dapat berjalan secara harmonis.
6. Pengorganisasian, adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pembagian tugas.
7. Tugas dan keahlian pada tingkatan manajemen berbeda, hal ini karena setiap fungsi
manajemen membutuhkan keahlian yang berbeda beda, mulai dari keahlian teknis, keahlian
interpersonal dan keahlian konseptual.
8. Organisasi yang berorientasi pada stakeholder, stakeholder adalah pihak pihak yang terkait
dengan sebuah organisasi atau perusahaan yaitu seperti pemasok, pelanggan, dealer, pecinta
lingkungan dll.
9. Staffing untuk mendapatkan dan mempertahankan orang yang tepat. Staffing adalah
aktivitas rekruitmen karyawan baru, memotivasi dan mempertahankan orang orang yang
tepat dan yang sudah ada di perusahaan.
10. Mengelola keragaman, berarti membangun sebuah sistem dan iklim yang dapat
mempersatukan karyawan utnuk mencapai suatu tujuan tanpa mengesampingkan
keunggulan yang dimiliki oleh masing masing karyawan.

1) Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam organisasi fungsi kepemimpinan merupakan proses untuk mempengaruhi
perilaku orang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama. Fungsi kepemimpinan dlm perusahaan
dilakukan sesuai dengan rencana strategik perusahaan. Kepemimpinan tidak hanya untuk
menjelaskan bagaimana cara tugas dan pekerjaan dalam perusahaan dilakukan, namun
kepemimpinan juga harus mencakup bagaimana suatu insentif diberikan agar perkerjaan dan tugas
tugas dilakukan dengan baik cepat dan tepat.

2) Karakterisktik Pemimpin
Seorang manajer memberikan kesempatan bagi bawahannya untuk dapat memberikan umpan balik
akan mengurangi resiko munculnya konflik antara manajemen dan karyawan, konflik antar
karyawan. Secara keseluruhan fungsi kepemimpinan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Secara ringkas seorang manajer atau pemimpin harus memiliki sifat sifat berikut ini,
a. Mampu mengkomunikasikan suatu visi dan mendorong orang lain untuk melaksanakan visi
tersebut.
b. Mampu membangun nilai nilai dalam sebuah perusahaan, nilai tersebut antara lain perhatian
terhadap kepentingan pelanggan, karyawan, lingkungan sekitar dan kualitas produk
perusahaan.
c. Mampu mempromosikan etika perusahaan. Etika perusahaan antara lain diwujudkan dari
komitmen perusahaan untuk dapat berlaku jujur dn memperlakukan setiap orang dalam
perusahaan yang sama
d. Mampu melakukan perubahan. Salah satu tugas penting seorang pemimpin adalah mampu
melakukan seluruh aktivitas dalam perusahaan dengan efektif dan efisien.

3) Tipe Tipe Kepemimpinan


Masing masing manajer memiliki tipe tipe kepemimpinan yaitu,
a. Tipe Autokrasi, manajer tipe ini memegang penuh semua kewenangan pengambilan
keputusan, karyawan tidak memiliki kewenangan karena keputusan manajerial sepenuhnya
ditentukan oleh pemimpin tanpa konsultasi dengan karyawan lain.
b. Tipe Partisipasif, dalam tipe ini pengambilan keputusan secara demokratis, dimana manajer
dan bawahannya berkerja sama dalam pengambilan keputusan.
c. Tipe Tidak Mengekang, di tipe ini manajer menentukan tujuan tujuan perusahaan dan para
karyawan atau bawahan bebas untuk menentukan tindakan dalam mewujudkan tujuan
perusahaan tersebut. Kepemimpinan ini efektif untuk profesi seperti dokter, insinyur atau
profesional lainnya.
4) Pengawasan (controling)
Pengawasan disebut juga fungsi pengendalian. Controling merupakan tindakan monitoring dan
evaluasi. Fungsi ini merupakan suatu proses untuk mengukur atau membandingkan antara
perencanaan yang telah dibuat dengan pelaksanaannya. Dengan adanya pengendalian ini,
diharapkan jangan sampai terjadi kesalahan atu penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan.

C. Peran Manager Dalam Pengelolaan Waktu


Dalam mengelola tanggung jawabnya, manajer harus memiliki manajemen waktu (time
manajemen) yakni bagaimana manajer mengalokasikan waktu untuk menyelesaikan berbagai
pekerjaan yang diberikan kepadanya. Berikut ini pedoman dalam manajemen waktu,
a. Menentukan prioritas yang tepat
Manajer harus menentukan skala prioritas menurut kepentingan terbaik bagi perusahaan,
bukan menurut jenis jenis pekerjaan yang menyenangkan bagi manajer tersebut.
b. Mengalokasikan pengaturan waktu yang panjang untuk pekerjaan pekerjaan besar
Manajer menyelesaikan berbagai pekerjaan besar secara efisien dengan membuat interval
(blok) waktu agar fokus terhadap pekerjaan tersebut.
c. Meminimalkan interupsi atau gangguan dalam pekerjaan
Seorang manajer perlu fokus terhadap pekerjaannya untuk menghindari kegiatan kegiatan
yang tidak terjadwal (kecuali dalam keadaan darurat).
d. Menentukan tujuan panjang pendeknya
Permasalahan yang dialami manajer biasanya tenggat waktu yang ketat khususnya pekerjaan
pekerjaan yang besar. Maka dari itu manajer harus menentukan tujuan jangka pendek
sehingga mereka dapat menunda pekerjaan pekerjaan besar.
e. Mendelegasikan sebagian tugas kepada bawahannya
Karena tanggung jawab yang cukup banyak, manajer dapat mendelegasikan sebagian
otoritasnya kepada bawahannya untuk pekerjaan pekerjaan yang dapat dihandle oleh
bawahannya.

2. ORGANISASI

A. Struktur Organisasi & Rencana Strategik


Struktur organisasi menunjukan jenjang tanggung jawab yang dimiliki untuk setiap posisi atau
jabatan dan juga hubungan antar posisi dan jabatan dalam sebuah organisasi. Masing masing
organisasi memiliki struktur organisasi yang berbeda beda tergantung pada besar dan kompleksnya
tugas yang harus di tangani oleh organisasi berikut. Dalam membuat suatu struktur organisasi harus
diperhatikan beberapa hal yakni,
1. Garis rantai komando, yaitu garis yang menunjukan tanggung jawab yang harus dilaporkan
masing masing karyawan menunjuk dan menunjukan siapa yang bertanggung jawab untuk
pekerjaan tertentu.
2. Ukuran organisasi, setiap struktur organisasi yang tinggi menunjukan banyak lapisan mulai
dari bawah sampai puncaknya. Struktur organisasi yang pendek menunjukan jarak yang
pendek dari bawah ke posisi puncaknya.

B. Model Model Organisasi


Terdapat 4 model organisasi yaitu,
1. Organisasi lini, memiliki tanggung jawab dua arah, otoritas dan komunikasi dari puncak
sampai posisi bawah dalam organisasi, dimana semua karyawan memberikan laporan hanya
kepada supervisor.
2. Organisasi lini dan staff, untuk meminimalkan kelemahan dari organisasi lini yang
sederhana, terhadap banyak organisasi yang memiliki bentuk organisasi lini. Dalam personil
lini menunjukan rantai komando yang melibatkan karyawan yang bertanggung jawab untuk
mencapai tujuan tujuan organisasi, sedangkan personil staff merupakan karyawan yang
memberikan arahan dan membantu personil lini dalam memcapai tujuan tujuan tertentu.
3. Matriks garis organisasi, struktur organisasi lini, lini dan staff bersifat tidak fleksibel. Dalam
sebuah organisasi matriks, tenaga spesialis divisi berbeda dalam perusahaan dikumpulkan
untuk melakukan pekerjaan pekerjaan khusus bersama sama. Namun, mereka masih tetap
menjadi bagian dari struktur garis dan staf dalam organisasi perusahaan.
4. Organisasi lintas fungsi.

C. Mengelola Interaksi Antar Perusahaan


Aktifitas bisnis yang melibatkan berbagai pihak yakni pelanggan, pemasok, distributor dan
dapat dilakukan dengan pembentukan jaringan (networking). Networking adalah penggunaan
teknologi komunikasi dan media lain untuk membangun jaringan organisasi dapat saling
berhubungan dengan organisasi atau perusahaan lain melalui internet sehingga mereka dapat saling
mengetahui aktivitas masing masing setiap saat (real time). Real time artinya waktu aktual pada saat
sesuatu berlangsung.

3. LAPORAN KEUANGAN

A. Dasar Dasar Pengelolaan Keuangan Perusahaan


Keuangan dalam bisnis memiliki fungsi mengatur bagaimana mendapatkan sumber sumber dana
yang hendak dipakai perusahaan untuk menjalankan operasinya dan bagaimana mengelola sumber
dana dengan efisien agar tujuan yang ingin diraih perusahaan tercapai. Pengelolaan keuangan
perusahaan harus dilakukan dengan hati hati, karena dapat berujung pada kebangkrutan perusahaan
apabila di olah dengan salah. Hal hal yang biasanya menyebabkan kegagalan pengelolaan dalam
perusahaan antara lain,
a. Kekurangan modal, tidak memiliki modal untuk memulai dan melanjutkan bisnis
b. Lemahnya pengendalian arus kas (cashflow)
c. Kurang cermat dalam mengendalikan pengeluaran atau biaya.

B. Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan mencakup analisa jangka pendek maupun panjang yang berkaitan
dengan masalah arus ruang atau dana yang keluar masuk perusahaan. Tujuan dasar dari suatu
perencanaan keuangan adalah untuk mengoptimalkan tingkat kemampulabaan (profitabilitas) yang
bisa dicapai oleh perusahaan secara optimal dan membuat alokasi penggunaan dana dengan baik.
Perencanaan keuangan terdiri dari 3 langkah utama yang harus dilakukan, antara lain :
1. Memperkirakan dana yang dibutuhkan
Membuat perkiraan kebutuhan dana adalah bagian dari kegiatan perencanaan keuangan
perusahaan. Terdapat dua jenis, perkiraan jangka panjang dan perkiraan jangka panjang.
Perkiraan arus kas berupa memperkirakan besarnya dana yang masuk dan keluar perusahaan
dimasa depan dalam periode jangka panjang dan jangka pendek. Proses memperkirakan
dana ini diawali dengan proses penganggaran dan menetapkan pengendalian keuangan.
2. Kebutuhan dana operasional
Dalam operasi bisnis kebutuhan akan dana operasional merupakan suatu yang tidak dapat
dihindarkan, maka pengelolaan keuangan perusahaan akan selalu menjadi hal yang esensial
dalam suatu bisnis. Secara umum yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam kaitannya
kebutuhan dana operasional adalah melalui pengelolaan kebutuhan kas sehari hari;
mengendalikan kredit; mencadangkan pengeluaran modal; mencari alternatif sumber dana.
3. Pendaanan jangka pendek
Dalam operasi perusahaan sehari hari yang dibutuhkan adalah manajemen keuangan jangka
pendek, dimana lama perputaran uang dilakukan berkisar kurang dari 1 tahun. Untuk
kebutuhan pendanaan jangka pendek perusahaan dapat mendapatkan dana melalui,
pengambilan utang; mengeluarkan surat pengakuan utang, meminjam kepada keluarga atau
teman; dan menjual piutang dll.
4. Pendanaan jangka panjang
Dalam melakukan usahanya, perusahaan memerlukan pendanaan jangka panjang yang
biasanya digunakan untuk keperluan investasi atau perluasan unit dsb. Hal yang dapat
dilakukan untuk mendapatkan dana jangka panjang ini yakni, mengambil utang;
mengeluarkan obligasi; mengeluarkan saham dll.

Sumber materi :
Widodo Eko, Rosdiana Sijabat. 2014. ADBI4130 – Pengantar Administrasi Niaga. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka // Modul 4 dan 5.

Anda mungkin juga menyukai