Anda di halaman 1dari 2

1. Sebutkan dan Jelaskan makna spiritualitas yang anda pelajari dengan lengkap dan jelas!

Serta pemahaman apa yang diperoleh dari pernyataan-pernyataan makna spiritualitas


tersebut!

Spiritualitas berasal dari kata spirituality, yang merupakan kata benda turunan dari kata sifat
spiritual. Dalam bentuk kata sifat, spiritual memiliki arti “yang berhubungan dengan kesucian,
atau yang berhubungan dengan fenomena makhluk supernatural.”, dan kata ini berasal dari kata
benda spirit yang artinya “bernapas”. Secara istilah, spiritualitas berarti menghidupkan, memiliki
status suci dan terkait dengan tuhan. Spiritualitas melihat kedalam batin, menuju kesadaran akan
nilai-nilai universal seseorang. Spiritualitas merupakan proses perubahan melalui berbagai aspek
kehidupan yang terintegrasi meliputi fisik, emosional, pekerjaan, intelektual dan rasional. Dan
spiritualitas sangat berkaitan dengan kreativitas, cinta, pengampunan, kasih sayang, kepercayaan,
penghormatan, kebijaksanaan, keyakinan, dan juga rasa kesatuan

Mitroff dan Denton membuat daftar makna spiritualitas sebagaimana dihayati banyak orang
(Hendrawan, 2009). Ada tujuh makna yang diberikan oleh responden yang diwawancarainya,
antara lain:
1. Spiritualitas sangat individual dan personal. Orang tidak harus religious untuk menjadi
spiritual. Dapat dipahami bahwa untuk bisa membangun spiritualitas seseorang tidak perlu
religius ataumemiliki nilai keagamaan yang sangat dalam.
2. Spiritualitas adalah kepercayaan dasar adanya kekuatan besar yang mengatur alam semesta.
Ada tujuan bagi segala sesuatu dan setiap orang. Hal ini memungkinkan bagi seorang pebisnis
untuk selalu berfikiran positif dan punya keinginan kuat untuk bisa meraih tujuannya.
3. Segala sesuatu terkait dengan yang lain, memengaruhi dan dipengaruhi segala sesuatu yang
lain.
4. Spiritualitas adalah perasaan tentang keterkaitan ini, melekat dengan keterkaitan ini.
5. Spiritualitas adalah perasaan tentang betapapun buruknya selalu ada jalan keluar. Ada rencana
agung yang membimbing seluruh kehidupan.
6. Pada dasarnya kita hidup untuk berbuat kebaikan. Orang harus menghasilkan barang atau jasa
yang melayani semua manusia.
7. Spiritualitas terkait denga kepedulian, harapan, kebaikan, cinta, dan optimisme. Spiritualitas
adalah kepercayaan dasar pada eksistensi hal-hal tersebut.
(Hendrawan, 2009).

Pernyataan makna spiritualitas diatas memberikan pemahaman kepada kita bahwa setiap orang
secara pribadi memiliki keterhubungan dan kepentingan dengan nilai-nilai luhur yang berasal dari
suatu kekuatan yang ada diluar dirinya yang bersifat suci, agung, dan penuh dengan kebaikan-
kebaikan. Spiritualitas ini yang meminjam istilah Danah Zohar sebagai modal yang menggerakan
setiap usaha baik yang dilakukan oleh dirinya sendiri maupun yang dilakukan oleh organisasi.
Spiritualitas yang telah terbangun dalam diri sesorang akan memberikan dorongan untuk
melakukan kebaikan demi kebaikan kepada sesame, tidak hanya untuk mengambil kepentingan
semata serta dapat memberikan value atau nilai terhadap bisnis yang kita jalankan.

2. Sebutkan definisi dari GCG menurut Kurniawan (2000) dan Sebutkan serta jelaskan
prinsip-prinsip GCG menurut Osborne & Plastrik (2001)

Definisi GCG menurut Kurniawan dan Indrianto (2000)


GCG didefinisikan sebagai sebuah struktur, sistem dan proses. Sebagai struktur GCG mengatur
hubungan antara dewan komisiaris, direksi, pemegang saham, dan stakeholder lainnya. Sebagai
sistem, GCG menjadi dasar mekanisme pengecekan dan perimbangan (check and balance)
kewenangan atas pengendalian perusahaan yang dapat membatasi peluang pengelolaan yang salah
dan peluang penyalahgunaan aset perusahaan. Selanutnya, sebagai sebuah proses, GCG
memastikan tranparansi dalam proses perusahaan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaian
dan pengukuran kinerja.
Selanjutnya, prinsip prinsip GCG menurut Osborne dan Plastrik (2001), yaitu :
1) Tranparansi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan
keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.
2) Kemandirian, yaitu suatu keadaan di mana perusahaan dikelola secara professional, tanpa
benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari manapun yang tidak sesuai peraturan
perundangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat.
3) Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban organ sehingga
pengelolaan perusahaan secara efektif.
4) Pertanggung jawaban, yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan
perundangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat.
5) Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak hak stakeholder yang
timbul berdasarkan perjanjian dan perundangan yang berlaku.

Sumber :
ADBI4449 – Filsafat Bisnis

https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/244-spiritualitas-makna-dan-fungsi

Anda mungkin juga menyukai