2.Silakan diskusikan dengan kawan Anda tentang model desain organisasi yang efektif dan
contohnya.
DESAIN ORGANISASI
Desain organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian
organisasi.
Terdapat 6(enam) elemen yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak
mendesain struktur, yaitu :
Spesialisasi pekerjaan
Departementalisasi
Rentang kendali
Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
Rantai komando
Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling
bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
Formalisasi.
1. Keputusan Manajerial
1. Pembagian kerja
Menyangkut kadar dari spesialisasi pekerjaan. Para manager membagi seluruh tugas
organisasi menjadi pekerjaan-pekerjaan khusus yang tersusun dari aktivitas-aktivitas khusus.
3. Pembagian Departemen.
Cara organisasi dibagi secara structural. Pembagian departemen ini dapat dikelompokkan
menjadi pembagian departemen berdasarkan :
Departementasi Fungsional
Departementasi Produk
Merupakan mengelompokkan pekerjaan berdasrkan lini produk.pola logika yang dapat diikuti
bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metode-metode pemasaran
yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi.
Dalam hal ini, manajemen dapat membentukdivisi-divisi setengah otonom, yang masing-
masing dirancang, memproduksi dan memasarkan sendiri produk-produknya.Setiap produk
atau lini produk dikelola oleh seorang manajer yang bertanggung jawab kepada direktur
organisasi.
Tipe organisasi divisional ini mempunyai berbagai kelebihan dan kelemahan, antara lain :
Kelebihan :
Pengambilan keputusan lebih cepat dan dengan kemungkinan kualitas lebih baik.
Koordinasi tugas lebih mudah dilaksanakan, karena ada pemusatan kegiatan
Beban manajemen pusat menjadi lebih ringan, karena ada pendelegasian wewenang.
Pertanggung jawaban lebih jelas. Sedangkan kelemahan
Kelemahan :
Departementasi Proses
Departementasi Pelanggan
Departementasi yang lebih khusus, secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Waktu dapat dibagi menjadi shift pertama, shift kedua, dan shift ketiga.
2. Pelayanan (Service) yang mencerminkan kelas pertama, kelas kedua, dan kelas turis
dalam suatu kapal pesiar.
3. Langganan dapat terdiri dari departemen penjualan industri, pedagang eceran,
pemerintah, militer dan konsumen akhir.
4. Peralatan dapat diperinci, misal didalam kelompok produksi, menjadi Departemen
pemotongan, perakitan dan pembungkusan.
5. Urutan angka (alpha-numerical) dapat digunakan dalam pelayanantelephone dimana
nomor-nomor 0000-5000 ditempatkan dalam satu Departemen dan nomor-nomor
5001-9999 dalam Departemen lain.
KOMPLEKSITAS
3 Bentuk Diferensiasi :
1. Diferensiasi Horisontal
Merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggotanya,
sifat dari tugas yang mereka laksanakan dan tingkat pendidikan dan pelatihannya.Semakin
banyak jenis pekerjaan yang ada dalam organisasi yang membutuhkan pengetahuan dan
keterampilan yang istimewa, semakin kompleks pula organisasi tersebut.
2. Diferensiasi Vertikal
merujuk pada kedalaman struktur. Makin banyak tingkatan yang terdapat diantara top
management dan tingkat hirarki yang paling rendah, makin besar pula terjadinya distorsi
dalam komunikasi dan makin sulit mengkoordinasi pengambilan keputusan dari pegawai
manajerial, serta makin sukar bagi top manajer untuk mengawasi kegiatan bawahannya.
3. Diferensiasi Spasial
merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi kantor, pabrik dan personalia sebuah organisasi
tersebar secara geografis. Diferensiasi dapat dilihat sebagai perluasan dari dimensi horizontal
dan vertical, artinya adalah mungkin untuk memisahkan tugas dan pusat kekuasaan secara
geografis.Pemisahan ini mencakup penyebaran jumlah dan jarak.
FORMALISASI
Formalisasi yaitu sejauhmana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur
untuk mengatur perilaku dari para pegawainya.Formalisasi mengacu derajat dimana segala
harapan mengenai cara dan tujuan pekerjaan dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu
organisasi yang sangat formal, akan memuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap
kegiatan / pekerjaan di dalam organisasi. Dengan demikian, Formalisasi merupakan hasil
dari spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, pembagian
departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang kendali yang behubungan dengan suatu
ukuran tentang standarisasi.
SENTRALISASI VS DESENTRALISASI
Keuntungan sentralisasi :
Hambatan sentralisasi :
Keuntungan desentralisasi :
Hambatan Desentralisasi :
KERUMITAN
Kerumitan (complexity) adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah
pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.
DEPARTEMENTALISASI
1. Fungsi.
2. Produk atau jasa.
3. Wilayah.
4. Langganan.
5. Proses atau peralatan.
6. Waktu.
7. Pelayanan.
8. Alpa-numeral.
9. Proyek atau matriks.
Pada penerapannya, model desain orgranisasi terdiri dari 2 model, yaitu Desain organisasi
Mekanistik dan Desain organisasi orgranik
Pada organisasi yang berbentuk mechanistic, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya tingkat
formalisasi yang tinggi, tingkat sentralisasi yang tinggi, training atau pengalaman kerja yang
sedikit atau tidak terlalu penting, ada span of control yang lebar serta adanya komunikasi
yang bersifat vertikal dan tertulis.
Mostly Mechanistic
Pada jenis organisasi ini, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya formalisasi dan sentralisasi pada
tingkat moderat, adanya training-training yang bersifat formal atau wajib, span of control
yang bersifat moderat serta terjadi komunikasi tertulis maupun verbal dalam organisasi
tersebut
Organic
Pada organisasi yang berbentuk organic, maka dalam organisasi ini terdapat tingkat
formalisasi yang rendah, terdapat tingkat sentralisasi yang rendah, serta diperlukan training
dan pengalaman untuk melakukan tugas pekerjaan. Selain itu terdapat span of control yang
sempit serta adanya komunikasi horisontal dalam organisasi.
Mostly Organic
Pada organisasi yang berbentuk mostly organic, formalisasi dan sentralisasi yang diterapkan
berada di tingkat moderat.Selain itu diperlukan pengalaman kerja yang banyak dalam
organisasi ini. Terdapat span of control yang bersifat antara moderat sampai lebar serta lebih
banyak komunikasi horisontal yang bersifat verbal dalam organisasi tersebut.
Desain organisasi yang efektif tidak dapat berpedoman pada teori sebagai satu cara terbaik
melainkan manajer harus menerima sudut pandang bahwa desain mekanistik atau desain
organik lebih efektif bagi organisasi atau sub-sub untit di dalamnya.
Tim Terstruktur : terdiri dari beberapa grup kerja dengan memberi wewenang kepada
karyawan untuk memanajemen diri sendir
Matriks dan Struktur Proyek : Para spesialis ditugaskan untuk mengerjakan proyek
yang dipimpin oleh seorang project managers : Matrix and Project Participants
mempunyai dua managers dan karyawan terus berkerja pada proyek, dan akan pindah
setelah proyeknya selesai.
Organisasi tanpa batas-batas organisasi yang jelas : desain organisasi yang fleksibel
dan tidak terstruktur yang cenderung untuk tidak terdapat penghalang antara
organisasi dengan para pelanggan dan supplier.
Menghapus penghalang (horizontal)
Menghapuskan batas-batas external, mendekat ke stakeholder.
Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena
ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi
yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu
organisasi tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desain dan
struktur organisasi.
Contoh:
Pegawai atau karyawan dalam suatu perusahaan terhubung dalam suatu kesatuan struktur
yang menyatu dengan tujuan agar pekerjaan yang ada dapat terselesaikan dengan lebih baik
dibandingkan tanpa adanya pembagian bagian tugas kerja. Untuk melakukan pengumpulan
orang-orang dalam suatu unit, divisi, bagian ataupun departemen dengan tugas pekerjan yang
berkaitan diadakan kegiaitan departementalization atau departementalisasi. posisi adalah
kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan
menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah alasan mengapa
diperlukan implikasi manajerial desan dan struktur organisasi
FAKTOR PENYEBAB PERBEDAAN STRUKTUR ORGANISASI
1. Strategi. Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen
untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi maka
logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. Lebih tepatnya, struktur harus
mengikuti strategi
2. Ukuran. Ukuran adalah besarnya suatu organisasi yang terlihat dari jumlah orang
dalam organisasi tersebut.
3. Teknologi Organisasi. Teknologi organisasi adalah dasar dari subsistem produksi,
termasuk teknik dan cara yang digunakan untuk mengubah input organisasi menjadi
output.
4. Lingkungan. Lingkungan mencakup seluruh elemen di luar lingkup organisasi.
Elemen kunci mencakup industri, pemerintah, pelanggan, pemasok dan komunitas
finansial.
Inovasi : mengejar keuntungan kompetitif dengan inovasi yang berarti dan khas
Meminimalisir Pengeluaran : Fokus dengan mengontrol ketat pengeluaran yang
membutuhkan struktur mekanik pada organisasi
Imitasi : meminimalkan resiko dan memaksimalkan keuntungan dengan meniru
penguasa pasar yang membutuhkan organik dan mekanik elemen pada organisasi.