Anda di halaman 1dari 6

Nama : Donna Alvina

Kelas/ NPM : A/ 23013010034

TUJUAN 1 Struktur Organisasi


Salah satu keputusan utama yang harus dihadapi pemilik dan manajer bisnis adalah harus
memutuskan suatu struktur organisasi yang sesuai. Struktur organisasi adalah spesifikasi
pekerjaan yang harus dilakukan di dalam organisasi dan cara mengaitkan satu pekerjaan dengan
pekerjaan lain.

A. Bagan Organisasi
Adalah diagram yang menggambarkan struktur perusahaan dan memperlihatkan posisi
karyawan dalam operasional perusahaan.
Bagan organisasi dari perusahaan besar jauh lebih kompleks dan mencakup beragam individu
di berbagai tingkatan. Biasanya, mereka membuat suatu bagan organisasi yang menunjukkan
seluruh struktur perusahaan, bagan lainnya untuk setiap divisi, dan ada juga bagian yang
menunjukkan departemen atau unit masing-masing. Kotak-kotak di dalam bagan organisasi
mewakili pekerjaan, dan garis penghubung juga menunjukkan keterkaitan pekerjaan satu
sama lain.

B. Faktor Penentu Struktur Organisasi


Struktur organisasi dapat dibangun dengan manajer secara cepat menilai beragam faktor
penting ketika mereka merencanakan dan membuat struktur organisasi yang memungkinkan
organisasi dapat berfungsi secara efisien. Banyak faktor yang memainkan peran dalam
menentukan sebuah organisasi. Faktor utama yang adalah misi dan strategi organisasi.
Organisasi yang stabil dengan sasaran pertumbuhan kecil dan strategi yang cenderung
konservatif biasanya akan berfungsi baik dengan struktur organisasi yang berbeda. Skala
perusahaan dan aspek-aspek lingkungan organisasi juga mempengaruhi struktur organisasi.

TUJUAN 2 Unsur Unsur Pembentuk Struktur Organisasi


Tahap pertama dalam membangun struktur bisnis baik berskala besar maupun kecil adalah
sebagai berikut :

1. Spesialisasi
Spesialisasi pekerjaan yaitu proses mengidentifikasi pekerjaan khusus yang harus
diselesaikan dan menentukan orang yang akan mengerjakan. Untuk melaksanakan seluruh
pekerjaan tersebut, para manajer biasanya membaginya atau melakukan spesialisasi ke
dalam beberapa pekerjaan kecil. Ketika keseluruhan pekerjaan suatu organisasi dipecah
bekerja dapat mengembangkan keahlian riil dalam pekerjaan masing-masing, dan karyawan
dapat mengkoordinasikan pekerjaan dengan karyawan lain.
2. Spesialisasi dan Pertumbuhan
Spesialisasi pekerjaan adalah fenomena alamiah dari pertumbuhan organisasi. Spesialisasi
menghadirkan berbagai keuntungan. Contoh, pekerjaan yang telah dispesialisasikan lebih
mudah dipelajari dan dapat dilaksanakan lebih efisien, dan mudah untuk mengganti orang-
orang yang meninggalkan organisasi. Tetapi, pekerjaan pada tingkatan organisasi yang
rendah rentan mengalami spesialisasi berlebih. Karyawan bisa saja mudah merasa bosan dan
ceroboh, menjadi kurang puas akan pekerjaannya, kehilangan rasa bangga atas perannya
dalam organisasi
3. Departementalisasi
Setelah pekerjaan dispesialisasi, pekerjaan tersebut harus dikelompokkan ke dalam unit unit
logis yang disebut dengan proses departementalisasi. Manfaat dari pembagian kegiatan ini
adalah kendali dan koordinasi diperkecil dan menjadi lebih mudah, sehingga manajer
puncak dapat lebih mudah melihat bagaimana berbagai unit berjalan. Departementalisasi
memungkinkan perusahaan memperlakukan departemen sebagai pusat laba, yaitu unit
terpisah yang bertanggung jawab atas biaya dan labanya sendiri. Manajer tidak dapat
melakukan departementalisasi dengan mengelompokkannya secara logis, berdasarkan urutan
atau maksud tertentu. Departementalisasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a) Departementalisasi fungsional, yaitu membagi organisasi berdasarkan fungsi atau
kegiatan kelompok.
b) Departementalisasi produk, yaitu membagi organisasi berdasarkan produk atau jasa
tertentu yang dihasilkan.
c) Departementalisasi proses, yaitu membagi organisasi berdasarkan proses produksi untuk
menghasilkan barang atau jasa.
d) Departementalisasi pelanggan, yaitu membagi organisasi untuk menawarkan produk
dan memenuhi kebutuhan kelompok pelanggan tertentu.
e) Departementalisasi geografis, yaitu membagi organisasi berdasarkan wilayah yang
dilayani perusahaan.

TUJUAN 3 Menetapkan Hierarki Pengambilan Keputusan

A. Mendistribusikan wewenang : sentralisasi dan desentralisasi


1. Organisasi Tersentralisasi
Merupakan organisasi yang wewenang pengambilan keputusannya dipegang oleh
manajemen dari tingkatan yang lebih tinggi. Wewenang persentralisasi sangat jauh
ditemukan di perusahaan yang menghadapi lingkungan yang relatif stabil dan mudah
diduga serta jamak juga ditemukan diantara bisnis kecil.
2. Organisasi Terdesentralisasi
Merupakan organisasi yang wewenang pengambilan keputusannya sebagian besar
didelegasikan ke tingkatan manajemen di bawah manajemen puncak. Organisasi
terdesentralisasi juga lumrah dalam bisnis yang mengkhususkan dalam layanan pelanggan.
Desentralisasi menjadikan suatu perusahaan lebih responsif karena memungkinkan
manajer lebih leluasa untuk membuat keputusan cepat dan tanggung jawab yang mereka
emban.
3. Organisasi Tinggi dan Datar
Perusahaan terdesentralisasi memiliki struktur organisasi datar, ya itu karakteristik
perusahaan per desentralisasi dengan lapisan manajemen yang relatif sedikit. Perusahaan
tersentralisasi biasanya membutuhkan beragam lapisan manajemen sehingga memiliki
struktur organisasi tinggi.
Saat perusahaan makin berkembang makin banyak lapisan yang dibutuhkan. Lapisan yang
terlalu sedikit bisa menyebabkan kekacauan dan inefisiensi, dan jika terlalu banyak lapisan
bisa menciptakan kekakuan dan birokrasi berbelit.
4. Rentang Kendali
Merupakan jumlah orang yang di supervisi oleh seorang manajer. Dalam organisasi tinggi
rentang kendali cenderung lebih sempit. Kemampuan karyawan dan keterampilan
manajerial supervisor mempengaruhi lebar sempitnya rentang kendali. Apabila manajer di
tingkatan yang lebih rendah diberikan lebih banyak wewenang pengambilan keputusan,
maka pekerjaan yang harus dilakukan supervisor akan berperan sehingga dapat memiliki
rentang adalah yang lebih luas. Sebaliknya, ketika pekerjaan sangat terdiversifikasi
terhadap perubahan, rentang kendali yang sempit lebih dipilih.

B. Proses Delegasi
Delegasi merupakan proses ketika manajer mengalokasikan pekerjaan kepada bawahan.
Proses delegasi mencakup sebagai berikut:
1. Menetapkan tanggung jawab, kewajiban melakukan tugas yang diberikan
2. Memberikan wewenang, atau kekuasaan membuat keputusan yang diperlukan guna
menyelesaikan tugas.
3. Menciptakan akuntabilitas, kewajiban yang dimiliki karyawan untuk menyelesaikan tugas
secara baik.

C. Tiga Bentuk Wewenang


1. Wewenang Lini
Merupakan struktur organisasi yang wewenangnya mengalir dalam rantai komando dari
pucuk pimpinan perusahaan ke bawahannya. Sebagian besar perusahaan sangat
mengandalkan departemen ini yang langsung berhubungan dengan produksi dan penjualan
produk-produk tertentu. Sebagai pelaku dan produsen, setiap departemen ini memiliki
peran penting bagi kemampuan organisasi untuk menjual dan menghantarkan produk jadi.
2. Wewenang Staf
Merupakan wewenang yang didasarkan pada keahlian yang biasanya melibatkan tugas
memberikan saran dan nasihat kepada para manajer lini. Anggota staf membantu
departemen ini membuat keputusan tetapi biasanya tidak memiliki wewenang untuk
membuat keputusan akhir. Umumnya pemisahan antara wewenang lini dan tanggung
jawab staf dipisahkan dengan jelas dan digambarkan dengan baris tebal dan garis putus
pada bagian organisasi.
3. Wewenang Komite dan Tim
Merupakan wewenang yang diberikan kepada komite atau tim kerja yang terlibat dalam
kegiatan harian perusahaan. Suatu komputer bisa terdiri dari manajer puncak dari beberapa
bidang utama. Pada tingkatan operasional banyak perusahaan menggunakan tim kerja yang
diberikan kekuasaan untuk merencanakan mengorganisasikan dan melaksanakan pekerjaan
mereka dengan supervisi minim dan seringkali dengan wewenang khusus.
TUJUAN 4 Bentuk Bentuk Dasar Struktur Organisasi

A. Bentuk Dasa Struktur Organisasi


1. Struktur Fungsional
Merupakan struktur organisasi yang wewenangnya ditentukan oleh keterkaitan antara
fungsi dan aktivitas kelompok. Struktur ini digunakan sebagian besar bisnis kecil hingga
menengah, biasanya menggunakan struktur berbasis fungsi bisnis : departemen
pemasaran, departemen operasi, dan departemen keuangan. Manfaat dari pendekatan ini
antara lain spesialisasi dalam bidang-bidang fungsional dan koordinasi yang lebih luwes
antar bidang. Di perusahaan lebih besar, koordinasi antara departemen menjadi lebih
rumit. Struktur ini mendorong sentralisasi dan menjadikan akuntabilitas lebih sulit.
2. Stuktur Divisional
Merupakan struktur organisasi di mana divisi corporate beroperasi sebagai bisnis yang
bersifat otonom dibawah naungan koporasi yang lebih besar. Organisasi yang
menggunakan pendekatan ini biasanya membentuk struktur berdasarkan beberapa divisi
berbasis produk yang mencerminkan pemisahan bisnis di mana masing-masing divisi
menghasilkan dan memasarkan produknya sendiri. Setiap divisi biasanya memiliki
identitas khasnya dan beroperasi secara mandiri meskipun masih dalam payung korporat
yang sama.
3. Struktur Matriks
Merupakan perpaduan antara dua struktur yang terpisah, lebih disukai daripada struktur
yang lebih sederhana. Struktur ini sangat fleksibel dan mudah diterapkan. Di sebagian
besar perusahaan organisasi matriks adalah alat ukur sementara yang digunakan untuk
menyelesaikan suatu proyek khusus dan hanya mempengaruhi satu bagian perusahaan.
Berakhirnya proyek berarti berakhirnya sistematis tersebut berupa pembubaran tim atau
restrukturisasi.
4. Struktur Internasional
Struktur organisasi internasional merupakan pendekatan struktur organisasi yang
dikembangkan untuk merespons kebutuhan memproduksi, membeli, dan menjual di
pasar global.
Perusahaan yang menerapkan struktur yang benar-benar global mereka memperoleh
sumber daya, menghasilkan barang dan jasa, terlibat dalam riset dan pengembangan,
dan menjual produknya tanpa mempertimbangkan batasan negara.

B. Desain Organisasi Abad Ke-21


1. Organisasi Tim
Organisasi tim hampir sepenuhnya bergantung pada ber tipe proyek, dengan sedikit atau
tanpa hierarki fungsional yang mendasarinya. Wewenang Tim menjadi fondasi utama.
2. Organisasi Maya
Organisasi Maya hanya memiliki sedikit atau bahkan tanpa struktur formal. Biasanya
organisasi ini memiliki beberapa karyawan tetap, stop dengan jumlah terbatas, dan
fasilitas administrasi sederhana. Organisasi Maya hanya ada untuk merespons
kebutuhannya sendiri. Struktur ini biasanya diterapkan di perusahaan riset atau
konsultan.
3. Organisasi Pembelajaran
Merupakan organisasi yang mengintegrasikan pengembangan berkelanjutan melalui
pembelajaran dan pengembangan karyawan secara berkesinambungan. Manajer
menerapkan konsep organisasi pembelajaran dari berbagai sudut pandang, tujuannya
dalam peningkatan kualitas, perbaikan kontinu, dan pengukuran kinerja. Gagasannya
adalah bahwa strategi yang paling konsisten dan logis untuk perbaikan secara kontinu
adalah dengan terus-menerus memperbaiki bakat, keterampilan, dan pengetahuan
karyawan. Secara rutin menghadiri program pelatihan, seminar, dll.

TUJUAN 5 Organisasi Informal

Organisasi informal merupakan interaksi sosial keseharian antar karyawan yang melampaui
pekerjaan formal dan relasi pekerjaan, secara efektif mengubah struktur formal suatu perusahaan.
Sisi negatifnya organisasi informal dapat memperuncing politik kantor yang menempatkan
kepentingan pribadi di atas kepentingan perusahaan. Dan dapat menyebarkan informasi yang
menyimpang atau tidak akurat.

A. Kelompok Informal
Adalah sekelompok individu yang saling berinteraksi. Mereka adalah orang-orang yang
bekerja secara formal atau yang hanya berkumpul untuk makan siang selama jam istirahat
atau setelah pulang kerja. Dampak mereka terhadap organisasi bisa positif (jika bekerja
bersama untuk mendukung organisasi), negatif (jika bekerja bersama dengan cara yang
bertolak belakang dengan kepentingan organisasi), atau tidak relevan (jika hal-hal yang
mereka lakukan tidak ada kaitannya dengan organisasi).

B. Desas- desus Dalam Organisasi


Dasar-dasar merupakan jaringan komunikasi informal yang bisa menjalar ke seluruh bagian
organisasi. Jaringan ini bisa ditemukan di berbagai organisasi terkecuali organisasi terkecil.
Penelitian telah mengidentifikasi dua jenis jenis desas-desus. Salah satunya jaringan gosip,
terjadi ketika seseorang menyebarkan informasi ke banyak orang. Kedua adalah jaringan
kelompok, di mana seseorang menyebarkan informasi ke beberapa individu tertentu.
Sebagian dari penerima informasi menyebarkan lagi ke beberapa individu tertentu, sisanya
menyimpan informasi tersebut.Penelitian menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan
dasar-dasar cenderung akurat, terutama ketika informasi tersebut didasarkan pada fakta
ketimbang spekulasi.
Desas desus semakin sering terjadi di organisasi atas beberapa alasan. Faktor pendorongnya
adalah makin maraknya merger, akuisisi, dan pengambilalihan di dalam suatu organisasi,
maka mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk membicarakannya. Faktor kedua
adalah makin banyaknya korporasi yang memindahkan fasilitas produksi dari dalam kota ke
pinggiran kota, sehingga karyawan lebih banyak berbicara dengan orang-orang Islam
organisasi ketimbang individu di luar organisasi. Faktor pendorong lainnya adalah
meluasnya ketersediaan teknologi informasi yang memudahkan orang-orang untuk
berkomunikasi secara cepat dan mudah. Contoh, media sosial.
C. Intrapreneuring
Adalah menciptakan dan mempertahankan inovasi dan fleksibilitas lingkungan bisnis kecil
di dalam lingkup struktur organisasi yang besar dan bersifat birokratis. Tiga bentuk peran
intrapreneur di organisasi besar sebagai berikut :
1. Penemu/inventor, adalah orang yang mengembangkan gagasan baru, produk atau jasa
baru melalui proses kreatif. Penemu biasanya kekurangan keahlian untuk mengawasi
transformasi produk atau jasa dari suatu gagasan menjadi entitas yang bisa dipasarkan.
2. Pengusung produk, perannya adalah mengatasi penolakan di dalam organisasi dan
meyakinkan orang lain untuk menanggapi inovasi secara serius.
3. Sponsor, adalah manajer puncak yang menyetujui dan mendukung suatu proyek.
Perannya memperjuangkan anggaran yang dibutuhkan untuk pengembangan ide,
menepis argumen kontra, dan menggunakan politik organisasi untuk memastikan
kelangsungan proyek tersebut.

Anda mungkin juga menyukai