Anda di halaman 1dari 6

PENDAPATAN NASIONAL DENGAN

4 PELAKU EKONOMI

NAMA : DONNA ALVINA


NPM : 23013010034
MATA KULIAH : TEORI EKONOMI

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN VETERAN
JAWA TIMUR
2022-2024
BAB 4 Pendapatan Nasional Dengan 4 Pelaku Ekonomi

I. PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL

Dalam analisis makroekonomi selalu digunakan istilah “pendapatan nasional” atau “sosial
income” dan biasanya istilah itu dimaksudkan untuk menyatakan nilai barang dan jasa yang
dihasilkan dalam suatu negara. Dengan demikian dalam konsep tersebut istilah pendapatan
nasional adalah mewakili arti Peoduk Domestik Bruto atau Produk Nasional Bruto. Di
samping itu arti lain dari pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh
faktor faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu
tahun tertentu . Dalam sistem penghitungan pendapatan nasional, Jumlah pendapatan itu
dinamakan Produk Nasional Neto pada harga faktor atau secara ringkas nya Pendapatan
Nasional.

II. PEREKONOMIAN 4 SEKTOR

Analisis kegiatan ekonomi negara yang sebelumnya belum sepenuhnya sesuai dengan
keadaan dalam perekonomian. Dalam setiap ekonomi yaitu ekspor dan impor belum
diperhitungkan dalam analisis sebelumnya. Oleh karena itu analisis mengenai keseimbangan
pendapatan nasional perlu disempurnakan dengan memperhatikan kegiatan perdagangan luar
negeri. Yaitu ekspor dan impor terhadap pengeluaran agregat, pendapatan nasional dan
tingkat kegiatan suatu perekonomian.
Apabila kegiatan ekspor dan impor diperhitungkan dalam penentuan keseimbangan
pendapatan nasional, maka analisis mengenai kegiatan ekonomi dalam suatu negara telah
sepenuhnya menggambarkan keadaan yang sebenarnya yaitu dalam realitas.
Perekonomian terbuka atau perekonomian 4 sektor adalah suatu sistem ekonomi yang
melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara-negara lain di dunia ini. Dalam
perekonomian terbuka sektor ekonominya dibedakan kepada empat golongan
1. Rumah tangga
2. Perusahaan
3. Pemerintah, dan
4. Dan luar negeri

 Pelaku dalam perekonomian 4 Sektor

1. Rumah Tangga
merupakan pelaku kegiatan ekonomi dalam lingkup masyarakat yang terdiri dari
beberapa orang saja. Rumah tangga konsumen memiliki 2 peran, yaitu sebagai
pelaku produksi dan pelaku konsumsi. Peran rumah tangga sebagai pelaku produksi
dapat dilihat dari pemanfaatan tenaganya untuk perusahaan atau instansi pemerintah.
Sedangkan dari sisi konsumsi, peran rumah tangga dapat dilihat dari pemanfaatan
produk, baik barang atau jasa untuk memenuhi segala kebutuhannya. Untuk
mendapatkan penghasilan, rumah tangga keluarga memanfaatkan faktor produksi
yaitu tenaga, untuk dijual pada rumah tangga perusahaan. Berikut beberapa kegiatan
pokok yang dilakukan rumah tangga :
a) Memperoleh penghasilan dari perusahaan atau produsen berupa upah atau gaji
b) Membelanjakan pendapatan di pasar barang.
c) Menabung sebagian dari pendapatan di lembaga keuangan negara.
d) Membayarkan sejumlah pajak kepada pemerintah.
e) Melakukan transaksi pembelian di pasar uang karena membutuhkan uang tunai
untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
2. Perusahaan
merupakan organisasi usaha yang dibentuk untuk menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh konsumen. Peran perusahaan sebagai pelaku ekonomi lebih luas,
karena dapat berperan sebagai produsen, distributor, dan konsumen. Adapun
beberapa kegiatan kelompok perusahaan atau produsen adalah sebagai berikut :
a) Menghasilkan produk, baik itu barang maupun jasa, serta berperan sebagai
pemasok di pasar barang atau jasa.
b) perusahaan memberikan penghasilan berupa upah, gaji, sewa, laba,dan jenis
pendapatan lainnya ke rumah tangga atas jasa yang diberikan.
c) Memanfaatkan berbagai faktor produksi yang ada pada rumah tangga konsumsi
untuk melakukan proses produksi.
d) Memohon kredit modal kerja kepada lembaga keuangan untuk membangun atau
mengembangkan usaha mereka.
e) Menentukan pembelian berbagai barang modal dan stok barang lainnya.
f) Membayarkan pajak kepada pemerintah atas penjualan barang yang
dihasilkannya.
3. Pemerintah
Salah satu peran pemerintah, yakni sebagai pembuat dan pengendali kebijakan.
Pemerintah juga membelanjakan uang negara untuk memberi keuntungan pada
sektor rumah tangga maupun perusahaan.
4. Sektor Luar Negeri
Sektor luar negeri merupakan bagian dari perekonomian empat sektor yang mana
terdiri dari produsen, konsumen, pemerintah dan masyarakat luar negeri. Peran
masyarakat luar negeri mencakup kegiatan ekspor dan impor barang yang dibutuhkan
oleh masyarakat antar negara.

II. EKSPOR IMPOR

1. Ekspor

Ekspor diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-barang buatan dalam


negeri ke negara lain. Pengiriman ini akan menimbulkan aliran pengeluaran masuk ke
sektor perusahaan. Dengan demikian pengelolaan agregat akan meningkat sebagai akibat
dari kegiatan ekspor barang dan jasa. Hal ini akan menyebabkan peningkatan dalam
pendapatan nasional.
Faktor yang menentukan ekspor adalah kemampuan dari negara tersebut untuk
mengeluarkan barang yang dapat bersaing dalam pasaran luar negeri. Maksunya, mutu
dan harga barang yang di ekspor haruslah paling sedikit sama baiknya dengan yang
diperjual belikan dalam pasaran luar negeri. Cita rasa masyarakat di luar negeri terhadap
barang yang dapat di ekspor ke luar negara sangat penting peranan nya dalam
menentukan ekspor sesuatu negara. Singkatnya, boleh dikatakan bahwa semakin banyak
jenis barang yang mempunyai keistimewaan yang sedemiian yang dihasilkan oleh sesuatu
negara, semakin banyak ekpor yang dapat dilakukan.

2. Impor
Impor merupakan pembelian dan pemasukan barang dari luar negeri ke dalam
suatu perekonomian. Aliran perang ini menimbulkan aliran keluar dari aliran rumah
tangga ke perusahaan. Aliran ini akan menurunkan pendapatan nasional yang dapat
dicapai.
Faktor yang menentukan Impor adalah kecondongan mengimpor berkurang
dikarenakan perubahan citarasa masyarakat yang lebih menyukai barang barang produksi
domestik. Hal tersebut merupakan salah satu faktor penting yang dapat menyebabkan
perubahan tersebut. Jika impor meningkat ini bisa terjadi karna efek inflasi negeri ke atas
impor. Inflasi menyebabkan secara keseluruan barang buatan dalam negeri mejadi lebih
mahal. ini mendorong masyarakat membeli lebih banyak barang impor.

III. ALUR PEREKONOMIAN 4 SEKTOR

Interaksi antar pelaku ekonomi pada perekonomian 4 sektor ini mencakup interaksi
antar pelaku ekonomi dalam negeri (3 sektor) ditambahkan dengan interaksi dengan dunia
internasional. Interaksi dengan sektor ke 4 (dunia internasional) ini tergambar pada garis no 7
dan 8 dari diagram pelaku ekonomi 4 sektor (circular flow diagram 4 sektor).
Interaksi pelaku ekonomi rumah tangga – luar negeri (internasional)
Pada garis no 7 tergambar interaksi rumah tangga dengan luar negeri berupa pembayaran
impor. Bahasa penyederhanaan alurnya bahwa rumah tangga mengkonsumsi barang impor
dari luar negeri. Barang impor tersebut harus dibayar oleh rumah tangga. Hal itu lah yang
dilihat dari garis no 7 bahwa uang mengalir ke luar negeri sebagai pembayaran barang atau
jasa impor.
Interaksi pelaku ekonomi internasional – perusahaan Interaksi yang tergambar pada
garis no 8 bahwa adanya hubungan antara dunia internasional dengan perusahaan dalam
negeri. Panah garis no 8 pada diagram pelaku ekonomi 4 sektor (circular flow diagram 4
sektor) menunjukkan adanya aliran uang masuk dari luar negeri kedalam perusahaan dalam
negeri. Pada kondisi ini perusahaan dalam negeri menjual barangnya ke luar negeri atau
melakukan ekspor. Pihak luar negeri selanjutnya melakukan pembayaran atas barang atau jasa
yang diekspor perusahaan dalam negeri. Sehingga terjadi aliran uang dari sektor luar negeri
kepada perusahaan dalam negeri.

IV. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL PEREKONOMIAN 4 SEKTOR

Dalam perekonomian 4 sektor/ perekonomian terbuka keseimbangan pendapatan nasional


akan tercapai apabila

Y = C + I + G + (X – M)

Keterangan :

Y = Pendapatan Nasional. Pendapatan disini merujuk kepada jumlah pendapatan yang


diterima oleh seluruh pelaku ekonomi dalam suatu Negara. Pada perhitungan pendapatan
nasional dalam dunia nyata biasanya pendapatan nasional ini akan dihitung per tahun.
C = Konsumsi. Konsumsi disini merujuk kepada konsumsi yang dilakukan rumah tangga.
I = Investasi. Investasi dalam hal ini terkait dengan investasi yang dilakukan oleh perusahaan.
G = Belanja Pemerintah. Belanja pemerintah ini berkaitan pengeluaran yang dilakukan oleh
pemerintah. Belanja yang dilakukan oleh pemerintah ini dapat dilakukan, karena pemerintah
mendapatkan dana dari pajak yang diambil dari rumah tangga dan perusahaan.
X = Ekspor. Ekspor ini berkaitan dengan transaksi penjualan barang dan jasa keluar negeri
M = Impor. Impor berkaitan dengan transaksi pembelian barang dan jasa dari luar negeri.

 Contoh soal
Dalam suatu perekonomian terbuka dari fungsi konsumsi rumah tangga, pajak
pemerintah, pengeluaran pemerintah, investasi swasta, ekspor dan impor adalah seperti di
bawah ini :
1. Fungsi penggunaan adalah C = 500+0.8Yd
2. Pajak adalah 25 persen dari pendapatan nasional (T=0.25Y)
3. Investasi swasta bernilai I = 500, sedangkan pengeluaran pemerintah G= 1000
4. Ekspor negara bernilai X = 800, impor 10 persen dari pendapatan nasional (M = 0.1Y)
Penyelesaian :

1. Fungsi Konsumsi Sebagai Fungsi dari Y:

C= 500 + 0,8 Yd
C= 500 +0,8 (Y-T)
C = 500 +0,8 (Y-0,25Y)
C = 500 + 0,8Y -0.2Y
C = 500 +0,6Y

2. Pendapatan Nasional pada Keseimbangan:

Y=C+1+G+(X-M)
Y = 500+0,6Y+500 +1000+ (800 -0,1 Y)
Y = 0,5Y + 2800
0,5Y= 2800
Y = 5600

Anda mungkin juga menyukai